Reichi terbangun karena sekujur tubuhnya basah.
Tidak, lebih tepatnya ia sedang tenggelam
"Hrerg."
Mulutnya mungkin tadi terbuka, dan ia segera menutup mulutnya.
Tapi ini gawat, pikir Reichi. Aku tidak bisa berenang.
Reichi dengan penuh kepanikan menggerakkan kaki dan tangannya untuk mencoba berenang tapi usahanya tidak membuahkan hasil.
Hingga dia merasakan suara sesuatu yang masuk ke dalam air, membuatnya menjadi waspada.
Musuh? Atau...
Saat itu juga Reichi merasa seseorang menariknya keatas.
Dia sadar bahwa dia baru saja diselamatkan oleh 'seseorang'.
Akhirnya dua orang itu tiba di darat.
"Haa. haa.. haaah...."
Reichi dengan putus asanya mencoba mengeluarkan air dari mulutnya, sedangkan penyelamatnya dengan tenang hanya mengeringkan rambut coklatnya.
"Terima kasih. haah. aku... tertolong."
Reichi segera kehilangan kesadarannya. Itu karena ia menggunakan deteksi, sihir Time Mage yang jika penggunanya sedang mengantuk dalam batasan tertentu, akan membuat penggunanya tertidur.
Hasilnya orang yang menolongnya netral, karena itu Reichi bisa tidur dengan sedikit lebih nyaman.
Yah, tidak mungkin zombie menyelamatkan seseorang... selain itu...
Gadis penyelamat Reichi segera menangkap tubuh Reichi dan ikut terjatuh karena beratnya tidak mampu ia tahan.
Aku kira aku sudah melihat seorang gadis dengan telinga kucing...
#/#
Kesadaran Reichi kembali. Ia sudah tertidur dengan sangat pulas.
"..."
"Pagi."
Hal pertama yang ia lihat adalah seorang wajah gadis bertelinga kucing, dan bagian tubuh atasnya.
Menyadari situasi yang dirinya sedang alami, Reichi segera bangkit dari pangkuan paha gadis itu lalu membungkukkan badannya.
"Maaf. Terima kasih. dan Pagi."
"Kenapa minta maaf? Lalu sama-sama. Lalu, Reichi-kun, kan?"
Gadis itu menatap Reichi dengan santai.
"Eh? Siapa?"
"Aku tau dari [Identify]. Salam kenal. Aku Neila, player NO."
"Haa?"
Reichi terkejut dan tanpa sengaja mengeluarkan suara tinggi.
Tentu saja, pada game NO, kata 'player' termasuk kedalam salah satu dari kata larangan.
Mengucapkan kata larangan bisa membuatmu tiba-tiba merasakan sakit pada bagian kepala, dan itu bukan pengalaman yang menyenangkan.
"Maaf, apa kamu bukan player NO?"
Tapi gadis itu mengucapkannya tanpa terkena efek apapun.
Reichi sudah mencoba untuk memanggil [Sistem] selama beberapa kali, namun tidak ada satupun jawaban.
Apa [Sistem] sudah benar-benar lenyap? Kalau begitu kami mungkin tidak akan bisa keluar dari dunia ini.
"Aku juga NO player. Tadi aku cuma terkejut."
"Benarkah? Tau ini benda apa?"
Gadis itu dengan santainya menodongkan sebuah pistol ke arah Reichi.
"Handgun? Bahaya oi!"
"OH. Kamu tau ya."
Neila tersenyum dan segera menyingkirkan pistol itu.
Tidak lama setelah itu suara perut yang lapar menggema di pinggir sungai ini.
"Uh, Reichi-kun, apa kamu punya makanan?"
Suara itu bukan berasal dari perut Reichi.
#/#
Kelihatannya, Neila sedang mencoba mencari makanan di sekitar sungai.
Dia adalah seorang were-cat yang percaya pada insting memburu dirinya sendiri.
"Yah, itu tidak akan bekerja karena kau tidak punya skill memancing. Aku juga sama, sih."
"Hamf... *nyam*.... *nyam*"
Gadis setengah kucing itu sedang melahap makanan yang berasal dari sihir penyimpanan Reichi.
Nasi dan sup daging, makanan klasik isekai.
Reichi juga sedang makan, hanya saja dia tidak begitu memiliki selera dan memakannya dengan perlahan.
Tidak lama kemudian Neila menyelesaikan makanannya.
"Terima kasih untuk makanannya. Reichi-kun, skillset mu untuk zombie survival benar-benar cocok ya."
"Ada apa, tiba-tiba?"
"Nanti akan kuberi tau status ku. Hmm, hei, Reichi-kun, apa kamu bisa menyusup ke kota, menculik seseorang, lalu membawanya ke tempat lain?"
"Bhuu... Uhuk... uhuk..."
Reichi tiba-tiba tersedak.
"Kamu baik-baik aja?"
"Ya, aku tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, apa kau tidak punya baju lain?"
Gadis berambut hitam sedada yang diikat side-tail itu hanya mengenakan sebuah kaos oblong putih polos dan celana hotpants yang sangat pendek.
"Hm? Apa Reichi-kun akan menyerangku?"
"Tidak, tapi itu buruk bagi mentalku."
Neila duduk lebih dekat dengan Reichi.
"Aku ini ya, punya seorang yang seperti kakak. Aku tau NO ini cuma game, tapi ya.... aku menganggapnya seperti kakak sendiri."
"Apa kau ingin aku menyelamatkan kakakmu?"
"Tentang itu juga, Reichi-kun, apa kamu mau membantuku menguburkan kakakku?"
"Huh?"
Lalu dengan berpose memajukan tubuh bagian atasnya sedikit kedepan demi menarik perhatian Reichi ke salah satu bagian tubuhnya, Neila melanjutkan.
"Sebagai gantinya, hmm mungkin kuberi tubuhku? atau mau menikahiku? Kita akan saling mendukung di dunia yang gila ini. Bagaimana?"
"Hah... Kau tau, dunia ini mungkin saja masih sebuah game. Sebuah mimpi buruk yang aku ingin bangun darinya."
"Kalau memang kita bisa bangun, kita juga bisa menikah di dunia nyata."
Reichi sedikit terkejut dengan pernyataan itu.
Ini pertama kali dalam hidupnya ia mendapat pengakuan cinta dari seorang gadis cantik.
Meski motifnya adalah karena kekuatannya, Reichi tidak merasa itu adalah hal yang buruk.
Jika di dunia nyata itu uang, di dunia ini itu kekuatan bertahan hidup, huh... pikir Reichi.
Neila tiba-tiba mendekat lebih dekat lagi ke Reichi dan...
Apa dia benar-benar akan menggodaku?
...Neila duduk di salah satu paha Reichi.
"Apa yang kau lakukan?"
"Kamu tau kan, di NO kita tidak bisa mengubah gender."
Seluruh indra perasa Reichi tertuju pada paha yang diduduki Neila.
"Aku ini benar-benar seorang gadis, Reichi-kun."
"Kenapa kau sampai segitunya?"
Ketika Reichi akhirnya bertanya pertanyaan yang paling mengganjal dalam hatinya, Neila pun berpisah dari Reichi dan berdiri.
"Aku tidak punya siapa-siapa di dunia ini... ataupun dunia itu."
Sebuah perkataan yang diucapkan dengan lemah, oleh gadis yang lemah.
"Neila..."
"Aku hanya punya kakak perempuanku, setidaknya sampai kemarin siang."
Neila terdiam sambil melihat kejauhan seolah mengingat sesuatu.
"..."
Reichi juga terdiam. Suara yang menemani mereka hanyalah suara air sungai yang berada cukup dekat dari tempat mereka duduk.
"Karena itu aku ingin membuat kakakku beristirahat dengan tenang. Lalu setelah itu..."
Neila menatap Reichi.
"Kurasa aku ingin mencoba memiliki seseorang sekali lagi. Um, aku ini perawan ya, di dunia itu dan dunia ini."
"Kalimat terakhir itu tidak penting! Lalu, Neila, apa yang akan kau lakukan jika aku menolakmu?"
"Kalau kubilang aku akan bunuh diri, apa Reichi-kun akan menikahiku?"
"Hah..." Reichi mendesah. "Jangan jual hidupmu sendiri dengan harga diskon. Hidup harus dijual dengan harga penuh."
Reichi mengucapkan kalimat yang ia curi dari Yuzu, yang pernah diarahkan pada dirinya sendiri dulu.
"Maksudmu? Aku harus lanjut hidup?"
"Tidak juga, maksudku kalau kau memang akan mati, agar tidak sia-sia bagaimana jika kau berikan padaku tubuhmu sekarang?"
"Hmm. Kalau mau, kamu harus menikahiku dulu."
"... Sebelum itu, memangnya berapa usiamu?"
"17. Um, aku akan tuliskan statusku, kamu punya kertas?"
"Tidak usah, aku bisa gunakan Identify."
"Hm? Kenapa tidak digunakan dari tadi?"
Reichi kemudian mengambil gulungan sihir dan mengaktifkan sihirnya.
Ia mengamati huruf dan angka yang muncul di depan matanya seperti layar dari monitor hologram merk ****, namun monitor ini hanya bisa dilihat oleh Reichi.33Please respect copyright.PENANAarxHoqeLlF
Ini juga bagian dari [Sistem]... apa mungkin belum sepenuhnya lenyap?33Please respect copyright.PENANArPNOUXADWY
Beberapa saat kemudian, teolah telah mencapai suatu kesimpulan, Reichi memanggil Neila.33Please respect copyright.PENANAwiNGd1Nc2W
"...... Neila."
"Ya, Reichi-kun?"
"Untuk sementara, kita coba makamkan kakakmu dahulu."
"Maksudnya, kamu terima?"
"Kalau aku berhasil melakukannya, aku akan melakukannya."
Neila sedikit terkejut.
"Kalau kau bilang tadi itu bohong, aku akan membencimu seumur hidupku."
"Tidak, bukan! Kukira Reichi-kun punya pacar atau semacamnya..."
"Aku tidak punya."
"Begitu! Kalau begitu mohon kerjasamanya, Reichi-kun."
"Ya."
Keduanya saling berjabat tangan.
Hari masih pagi, dan keduanya segera pergi menuju sebuah kota.
Di kota yang menjadi awal bencana di kerajaan Westeland ini.
#/#
Name: Reichi33Please respect copyright.PENANALKaigBHMid
Race: Human33Please respect copyright.PENANAAddMkY2bdn
Age: 2033Please respect copyright.PENANAugrNz7pfO4
Class: Intermediate Time Magician33Please respect copyright.PENANAmc6Xfldnpi
Power Rating: B-33Please respect copyright.PENANAZsslTH4Bbu
Skillset:33Please respect copyright.PENANAZ4ZOIvSD9I
[Spatial] - Space Manipulation Magic33Please respect copyright.PENANAfLxhmAWEaA
[Spatial: Movement-type] - L333Please respect copyright.PENANAC0DcCxwL42
[Spatial: Shield-type] - L233Please respect copyright.PENANAeh7Q7lr18I
[Existence] - Existence Manipulation Magic33Please respect copyright.PENANABdzRdQ3aG7
[Existence: Support-type] - L233Please respect copyright.PENANA6u7ELY7kcr
[Existence: Debuff-type] - L133Please respect copyright.PENANAREgzXZky6D
[Hordes of Light] - Intermediate Light Elemental Magic - L133Please respect copyright.PENANA0M24ICVFFX
[Recast] - Time Manipulation Magic - L2
#/#
Name: Neila33Please respect copyright.PENANANfJrUOgCm2
Race: Were-cat33Please respect copyright.PENANAZ8zmXzGXWu
Age: 1733Please respect copyright.PENANAh3PAac4TRJ
Class: Freelancer33Please respect copyright.PENANAqZeJvrY5EX
Power Rating: D+33Please respect copyright.PENANAfUNFbvU13r
Skillset:33Please respect copyright.PENANAsZpSM1neKA
[Catnips] - Werecat Racial Skillset33Please respect copyright.PENANAYAPy26owZ1
[Catnips: Utility-type] - L233Please respect copyright.PENANAD2ORxTho0X
[Acrobatics] - Agility Skillset33Please respect copyright.PENANAxmj8pELih3
[Acrobatics: Movement-type] - L233Please respect copyright.PENANAK6ZS0rHkJz
33Please respect copyright.PENANAzSKrMykNqu