
**
189Please respect copyright.PENANA7oEcWIXUpi
[Resepsionis Kantor Rian : Assalamu'alaikum, selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?]
189Please respect copyright.PENANAzuSgr2danF
[Titah : Wa'alaikumussalam, selamat malam, bisakah saya berbicara dengan Rian Adi Wibowo?]
189Please respect copyright.PENANAMK9Nztpbv8
[Resepsionis Kantor Rian : Oke baik akan segera saya sambungkan, maaf dengan siapa saya berbicara?]
189Please respect copyright.PENANAMHs27FfGLC
[Titah: Titah..]
189Please respect copyright.PENANAsFupYDhD0X
[Resepsionis Kantor Rian : Oke mohon tunggu sebentar ya Titah, em..]
189Please respect copyright.PENANAo9AaWuaZkG
[Titah : Kenapa rindu?]
189Please respect copyright.PENANAgCp9wIHcp3
[Resepsionis Kantor Rian : Tidak ada Nona, mohon tunggu sebentar Nona.]
189Please respect copyright.PENANARapxCEBRBb
[Titah: Oke..]
189Please respect copyright.PENANAJfswZOp4C0
**
189Please respect copyright.PENANAnNEpMSkFXg
Indonesia
189Please respect copyright.PENANA3bqvdvJrLE
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
"Assalamu'alaikum, selamat pagi panggilan untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo ada telepon untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo silakan ke lobi atau ke resep, terima kasih." kata Resepsionis.
189Please respect copyright.PENANAcOnS4b0CLJ
Di Ruang Kerja Kamil..
“Telepon untukku, tumben.” kata Kamil heran.
189Please respect copyright.PENANAiisnz3o47T
Di Ruang Kerja Rian..
"Telepon untukku, apakah itu Titan, akhirnya." kata Rian.
189Please respect copyright.PENANARP5obrElbF
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
Izin, saya tuan Hafidz Kamil Syaigha, katanya ada telepon untuk saya dimana? tanya Kamil.
189Please respect copyright.PENANAIxO7bdgS1i
"Di sebelah em.. Sebelah kanan." jawab deskripsi.
189Please respect copyright.PENANAgONv6S5IAv
"Oke, terima kasih." kata Kamil.
189Please respect copyright.PENANACN1F8f8htT
"Sama-sama tuan.." sambung resepsionis.
189Please respect copyright.PENANAY2O9BwKdIm
"Oke.."
189Please respect copyright.PENANAQt53m6frVs
"Hai cantik.."
189Please respect copyright.PENANAyvayGydDoP
“Iya pak, maaf anda pak Rian Adi Wibowo?” tanya resepsionis.
189Please respect copyright.PENANAav8kYiQLJ5
“Tentu saja nama saya Rian Adi Wibowo.” jawab Rian.
189Please respect copyright.PENANA9TCeZzfBe6
“Ada panggilan untukmu di sebelah kiri.” kata Resepsionis.
189Please respect copyright.PENANAlltKyL0aJ6
"Oke, terima kasih cantik." sambung Rian.
189Please respect copyright.PENANArOJxExijbj
"Baik, sama-sama tuan.."
189Please respect copyright.PENANAJsGZaduurh
**
189Please respect copyright.PENANAOtSOkNIDCn
[Kamil : Assalamu'alaikum, siapa ini?]
189Please respect copyright.PENANAx6YdDcZEuV
[Titah : Wa'alaikumussalam, ini saya Titah, joun..]
189Please respect copyright.PENANA4MgbNWcUii
[Kamil : Sudah papa duga pasti kamu nak yang menelpon papa?]
189Please respect copyright.PENANAhwbaxupoZV
**
189Please respect copyright.PENANAiqPrWypsKS
Belanda
189Please respect copyright.PENANAOwBAiZSkpm
Di Mobil Titan..
"Ha.. Nak, sejak kapan gue jadi anaknya si Joun, ih si Joun aneh banget sih." kata Titah heran yang ternyata tersambung oleh Kamil bukan Rian.
189Please respect copyright.PENANA7Mq2Er0DHr
"Bokmenawi amargi asring cah ayu tolak terus, dados otak'e konslet kados punika cah ayu." sambung Paijo.
189Please respect copyright.PENANAs2HucAsaCS
"Mendel lik, sampun panjenengan konsentrasi nyetir kamawon lik.."
189Please respect copyright.PENANAZj7APfKF4L
“Oh inggih cah ayu.”
189Please respect copyright.PENANASx5xHvJ5zk
**
189Please respect copyright.PENANAjtqTENBoFC
[Kamil : Baik, papa tahu kalau kamu menelepon seperti ini ada yang ingin kamu pinta atau kamu ada yang ingin kamu sampaikan pada papa, cepat katakan asal jangan kamu bilang Belanda, oke.]
189Please respect copyright.PENANAbiKWxcV6lu
[Titah : Em.. Eh.. Joun.. Kenapa gue kaga boleh menyebutkan kata Belanda ha..?]
189Please respect copyright.PENANA6QXY5gJK9w
[Kamil : Karena papa tidak akan mengizinkan kamu pergi ke sana, apakah kamu paham?]
189Please respect copyright.PENANAIZcyG6ZXDt
[Titah : Tidak, siapa kamu enak saja penganut gue pergi lagian juga gue kan sudah lama tinggal di sini, tahu ah.. Kesel gue.]
189Please respect copyright.PENANAOswwXNjmdt
Kacang.. Kacang.. Kacang..
189Please respect copyright.PENANArDv1b7uqDb
Sambungan telepon Titah dan Kamil terputus.
189Please respect copyright.PENANAkgSyW1eYSV
Indonesia
189Please respect copyright.PENANA8kz9a68903
**
189Please respect copyright.PENANARI6icCysSN
[Titah : Assalamu'alaikum pah.]
189Please respect copyright.PENANA6QlLGLmocp
[Rian : Wa'alaikumussalam sayang, sejak kapan kamu memanggil saya papa sayang, oh atau kamu sudah bisa menerimaku pelan-pelan ya sayang, atau oh.. Aku tahu.. Kamu sudah menganggap ku sebagai papa dari anak-anak ya sayang.]
189Please respect copyright.PENANAyvHdMi2akm
[Titah : Ha.. Papa sudah gila ya?]
189Please respect copyright.PENANAjYiRvyQddC
[Rian : Memang sayang, memang aku sudah menjadi gila karena mu muach..]
189Please respect copyright.PENANA67Ztvru09D
**
189Please respect copyright.PENANAO6oJkSIs6i
DI RUMAH FITRA
Masih Di Ruang Tengah..
"Kenapa tah?" tanya Fitra.
189Please respect copyright.PENANAU4vtggAFpd
"Papa, om.." jawab Titah.
189Please respect copyright.PENANA7w5RsCnp8i
"Ha.. Papa mu, maksudnya?"
189Please respect copyright.PENANASmz1rNInQH
“Masa papa telpon aku sayang sih, ih aneh sekali.”
189Please respect copyright.PENANAZjtBkpdj1r
"Loh memangnya kamu tidak bilang kalau kamu adalah anaknya tah?"
189Please respect copyright.PENANA3Offl2FKPk
"Sudah om, papa bilang masih single.."
189Please respect copyright.PENANAdMdpxY8qS1
"Ah masa sih?"
189Please respect copyright.PENANAcqFT6dmZDm
"Ya sudah nih kalau tidak percaya ngomong saja sama papa om." kata Titan.
189Please respect copyright.PENANAGt39p9XVxb
"Ya sudah mana." pinta Fitra.
189Please respect copyright.PENANAdyPb9LIrqS
“Nih om..” Titah memberikan telepon rumah pada Fitra.
189Please respect copyright.PENANAqiIccjPpim
**
189Please respect copyright.PENANAfEjSQln33y
[Fitra : Halo sayang..]
189Please respect copyright.PENANATnpTDmgCLs
[Rian : Iya Halo sayang..]
189Please respect copyright.PENANAc6sTHfKoNG
[Fitra : Ih.. Eh Kamil habis kepentok apaan tuh kepalamu?]
189Please respect copyright.PENANAFgBVZPMiYm
[Rian : Aku gak kepentok apa-apa kok sayang.]
189Please respect copyright.PENANA5YLCBrwV1a
[Fitra : Salah minum obat ya?]
189Please respect copyright.PENANALP8Qj2gD5q
[Rian : Apaan sih kamu sayang dari tadi ngomongnya ngaco deh..]
189Please respect copyright.PENANAYE9OWZLhwD
**
189Please respect copyright.PENANAyStckUx1BQ
Masih Di Ruang Tengah..
“Kumaha tah?” tanya Arya.
189Please respect copyright.PENANAdWYMvGY9Yn
"Papa abdi nuju gesrek otak na, eta om Fitra nuju ngomong sareng papa mu ulah di doja nya, urang simak wae." jawab Titan.
189Please respect copyright.PENANAJMgMTjEcRa
"Oh baiklah.." seru Arya.
189Please respect copyright.PENANAPdZBq3yBfd
**
189Please respect copyright.PENANAcZodQjsVSy
[Fitra : Astaghfirullahalazim Kamil saya ini kakak laki-laki kamu.]
189Please respect copyright.PENANAvlboaDFxOY
[Rian : Ha.. Kamu ini bagaimana sih sayang, kamu lupa ya kalau kakak laki-laki ku itu sudah meninggal dunia tujuh tahun yang lalu.]
189Please respect copyright.PENANAN9g6mO6utp
**
189Please respect copyright.PENANA7V4tVAdxGl
Masih Di Ruang Tengah..
“Astaghfirullahalazim Hafidz Kamil Syaigha alias Kamil.” kata Fitra.
189Please respect copyright.PENANAaR6fc3DVO1
"Kunaon pah?" tanya Arya.
189Please respect copyright.PENANA1RoqFmLG0L
"Mamang anjeun Arya jeung bapa anjeun Titah.." jawab Fitra.
189Please respect copyright.PENANAysK6sLkkz8
“Maksudnya om?” tanya Titan.
189Please respect copyright.PENANABWU7CEy7TE
"Papamu benar-benar ingin aku ini mati ya, aku bilang sudah mati tujuh tahun yang lalu." jawab Fitra lagi.
189Please respect copyright.PENANAt7oVlw8ZAY
“Haha..” Titah dan Arya tertawa bersamaan.
189Please respect copyright.PENANAepfGLLiJev
“Tuh kan benar Arya, otak papa lagi gesrek antara masalah kerjaannya di kantor atau karena mau kita tinggal ke Belanda, haha..” kata Titah sambil tertawa.
189Please respect copyright.PENANASgpwNGvmxa
"Haha iya, oh ya pah sudah langsung saja pada intinya saja habis itu tutup deh teleponnya." sambung Arya yang juga masih tertawa.
189Please respect copyright.PENANAmcGgJrbrFv
"Iya ini baru mau langsung pada intinya sabar kenapa sih kalian ini.." kata Fitra.
189Please respect copyright.PENANAWiUeAudYzZ
**
189Please respect copyright.PENANAx1HA8o26ko
[Fitra : Halo mil masih di situ kan kamu?]
189Please respect copyright.PENANAtpTzoTy9FV
[Rian : Ya masih dong sayang, aku masih menunggumu eeaa..]
189Please respect copyright.PENANAwcIkBscrl8
[Fitra : Oke aa langsung saja pada intinya ya mil, Belanda, di izinkan atau tidak aa dan anak-anak akan tetap pergi ke sana, bye..]
189Please respect copyright.PENANAAmtxdHPJZr
[Rian : Iya sayang, loh kok..]
189Please respect copyright.PENANAvSm0g7Ix6X
Kacang.. Kacang.. Kacang..
189Please respect copyright.PENANALPFg2O7dfi
Sambungan telepon Fitra dan Rian terputus.
189Please respect copyright.PENANAI1fBABWuvu
**
189Please respect copyright.PENANAUSZyEFnDdD
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobi Kantor..
"Tah.. Titah.." kata Kamil yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
189Please respect copyright.PENANABuo3oYUk5v
"Loh sayang kok terputus sih, sayang.. Tah.. Titah.." sambung Rian yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
189Please respect copyright.PENANATE3LJbmlB0
"Titah.." kata Kamil lagi.
189Please respect copyright.PENANAnLcZLjRvsT
"Titah.." sambung Rian lagi.
189Please respect copyright.PENANAtqPMOJbUIu
"Hai.."
189Please respect copyright.PENANAwepibjW83O
"Hai juga.."
189Please respect copyright.PENANACWz3evctzf
"Titah ternyata sama ya namanya, ku rasa resep itu bingung."
189Please respect copyright.PENANA0p2azrbNsx
"Ya, mungkin."
189Please respect copyright.PENANAgwzSwFea4C
"Rian.." Rian memperkenalkan dirinya pada Kamil.
189Please respect copyright.PENANAJzpzMUG3fB
"Oh ya, saya Kamil.." Kamil juga memperkenalkan dirinya pada Rian.
189Please respect copyright.PENANAEnSjsYqUFV
“Oke Titah mu pasti lebih cantik ya?” tanya Kamil.
189Please respect copyright.PENANAmTmqxT4W2T
"Ya tentu saja dia adalah teman sekolahku dan aku sayang padanya, tapi selalu di tolak dia, lalu pasti Titah cantik juga kan?" tanya Rian juga.
189Please respect copyright.PENANALQTKEWjh9I
“Ya tentu saja, dia adalah putriku berusia sepuluh tahun.” jawab Kamil.
189Please respect copyright.PENANALyDrsVdQmv
"Ya pastinya lebih cantik dari Titah ku, oke baiklah saya masih ada jam kerja."
189Please respect copyright.PENANAbCmuzC6FwM
"Sama denganku, aku juga masih ada kerjaan, oh ya bagaimana kita kumpul atau ngobrol bersama kalau ada waktu."
189Please respect copyright.PENANAPqoU7wVOrR
"Oke, boleh juga."
189Please respect copyright.PENANADFbl3EXaCs
"Baiklah kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku."
189Please respect copyright.PENANADQcEp6ma25
"Begitu juga denganku, aku juga akan kembali ke ruanganku, sampai jumpa di hari lain."
189Please respect copyright.PENANA8UsVlc6b6E
"Oke.."
189Please respect copyright.PENANAdDYWW03M4r
Kamil dan Rian berpisah ke ruangan masing-masing untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Sementara Titah sudah sampai di City Camping Rotterdam, Belanda.
189Please respect copyright.PENANACMi21envnR
Sementara itu Titah, Fitra dan Arya sudah berangkat menggunakan bus dari sekolahnya menuju ke bandara, untung saja Kamil belum pulang karena masih ada rapat di luar kantor.
189Please respect copyright.PENANArDYlvkuLSP
Titah, Fitra dan Arya memikirkan sesuatu untuk membuat Kamil menyusul mereka ke Belanda dan bertemu dengan Titah teman kecilnya. Titah pun menemukan caranya. Titah belum tahu kalau Titah adalah anak dari Belinda dan Kamil, sahabatnya di kampus dulu.
189Please respect copyright.PENANAbQOJmHrTUi
Dua hari kemudian Titah mengetahui ternyata Titah adalah anak Belinda dan Kamil, sahabatnya karena Titah melihat Kamil di televisi dan salah satu acara tv.
ns18.116.239.69da2