Saat aku nakal, ayah selalu memukulku. Tapi aku tidak keberatan karena sadar akan alasannya. Biasanya ayah memukul pantatku yang masih bercelana tiga atau empat kali. Namun mama selalu sepuluh kali atau bahkan lebih.
568Please respect copyright.PENANAC3tgBdGd5n
Pukulan mama jauh lebih buruk. Kadang mama memakai sisir, tali dan atau rotan. Kebanyakan mama membuatku melepas celana terus aku disuruh menarik tiga sedotan dari tangan mama yang berisi tulisan sisir, tali dan rotan.
568Please respect copyright.PENANAr9J1LZ5k8i
Mama tahu aku benci rotan karea selalu berbekas selama beberapa hari. Yang paling ringan adalah sisir, karena kalau tali, akan mama kenakan ke daerah yang sensitif.
568Please respect copyright.PENANA76FaGXMqfb
Jika yang keluar sisir, mama menyuruhku membungkuk sambil memegang pergelangan kakiku. Jika aku tersungkur, mama akan mulai lagi dari awal. Aku tentu saja tak selalu bisa seimbang, hingga kadang kembali dari awal lagi pukulan mama.
568Please respect copyright.PENANAzKgKQ4LZQM
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Ngocoks Jika rotan, aku membungkuk sambil memegang tepi meja makan. Jika keluar suara dan atau teriak, maka mama mulai lagi hukuman dari awal.
568Please respect copyright.PENANA8IChTOuNfN
Apabila tali, aku harus berdiri dengan tangan di kepalaku dan kaki dibuka lebar hingga mama bisa memecut paha bagian dalamku, perut dan bahkan putingku. Di akhir kadang mama menyuruhku melebarkan belahan pantat dan memecut bagian dalamnya.
568Please respect copyright.PENANAY8E1jcOUc4
Tiap pukulan yang kuterima harus kujawab dengan Terimakasih mah. setelah itu mama berhenti dulu selama satu menit, lantas melanjutkan pukulan. Efeknya, saat pukulan berhenti, rasa sakit agak berkurang. Namun saat dipukul kembali rasa sakit itu kembali datang.
568Please respect copyright.PENANAV8NSwWozS6
Karena tak tahan maka aku melaporkan perlakuan mama ke ayah. Ayah dan mama lantas bertengkar. Kadang aku tak tahu kenapa mereka menikah sedang kini kulihat harmonis.
568Please respect copyright.PENANA2p21Rr9R02
Ternyata percuma lapor ke ayah karena esok atau lusa mama memukulku lagi dengan lebih keras dan mengancamku jika aku mengadu lagi maka aku akan dipukul hingga pingsan.
568Please respect copyright.PENANAvVgJPznfa3
Aku pun lantas tumbuh hingga berusia sepuluh tahun. Ayah dan mama bercerai. Aku ingin tinggal sama ayah tapi pemerintah menyuruhku tinggal sama mama. Mama lantas memberhentikan sekolahku dan menyuruhku sekolah di rumah. Katanya mama tak ingin orang lain di sekolah melihatku memar dan atau lainnya.
568Please respect copyright.PENANAIGYGxNTqMb
Di rumah aku hanya dibolehkan memakai kolor. Katanya agar cepat jika akan dihukum. Tak pernah aku melewatkan hari tanpa pukulan.
568Please respect copyright.PENANAzynGwszhFi
Usia sebelas tahun merupakan usia saat kontolku mulai terlihat berbeda saat ereksi. Dan mama mulai menyadarinya. Mama bilang aku tak mungkin ereksi jika tak memainkan kontolku.
568Please respect copyright.PENANAXhJT4xvVw9
Mama mulai menggerayangiku dan melihat bercak-bercak di kolorku. Mama lantas menjadikannya alasan untuk memukulku lebih keras lagi hingga aku menangis dan nafasku sesak.
568Please respect copyright.PENANAcFchHXBhLW
***
568Please respect copyright.PENANA5iA3yR1V8a
Di internet mama mulai sering ngobrol dengan entah siapa. Mama mulai mendapat teman dari dunia maya. Teman mama bilang kalau kontolku mulai ereksi kakiku harus diikat ke meja hingga terbuka, helm kontolku dipasangi tensoplas lantas tarik ke sisi meja lain hingga terentang. Setelah itu kontolku dipecut kabel telepon.
568Please respect copyright.PENANAsYCotzvzEF
Mama makin dekat dengan teman mayanya hingga mereka bertukar alamat. Ternyata rumahnya tak terlalu jauh dari mama. Mama bahkan mengundangnya datang di akhir pekan.
568Please respect copyright.PENANAdlHfX10joc
Aku memohon pada mama agar tak mengundangnya, namun mama hanya tertawa. Aku kabur, namun karena letak antar tetangga lumayan agak jauh, mama menangkapku.
568Please respect copyright.PENANAkWoL4g2gL3
Sejak itu kakiku dirantai ke sebuah patok baja. Rantainya cukup panjang hingga aku bisa ke dapur dan kamar mandi. Aku duduk di lantai dekat patok. Setiap malam mama mengecekku. Jika kontolku keras, mama akan menandai tanggal di almenak. Aku benci kontolku, tapi aku tak bisa membuatnya tak keras saat aku tidur.
568Please respect copyright.PENANAwhEAaX8KVv
***
568Please respect copyright.PENANAL0qnelQx0u
Di akhir pekan, mama kedatangan tamu. Ternyata teman maya mama yang bernama bu Rahma. Mama lantas menunjukan semua alat yang suka dipakainya untuk menyiksaku. Lantas bu Rahma bilang dia bawa alat lain yang lebih baik.
568Please respect copyright.PENANAG61xcqHnzO
Bu rahma mengeluarkan jepitan dan memasang di sisi kanan-kiri kontolku. Lantas di helm kontolku. Apabila ingin tahu rasanya, silakan dicoba. Yang pasti aku menangis histeris.
568Please respect copyright.PENANAt0KTBaQQwD
Dia gak punya keberanian kan? Kita mesti hukum dia karena itu, kata bu Rahma.
568Please respect copyright.PENANAejnGaY61Dw
Dia lantas mengeluarkan ketapel mainan, namun berfungsi, dan mengetepel testisku dengan batu atau apalah-apalah.
568Please respect copyright.PENANAy5Ok7Sp1OO
Setelah itu aku dibiarkan sementara mama membuat makanan dan kopi. Mereka duduk di meja sambil menertawakanku.
568Please respect copyright.PENANAgoqnEbiIqo
Bu Rahma bilang aku sangat menarik karena dibanding anaknya, anaknya akan selalu menerima pukulan dengan pasrah tanpa berontak. Sangat susah membuat anaknya menjerti, tambahnya. Mereka bilang mereka beruntung karena rumah di sini masih jarang.
568Please respect copyright.PENANAyZEkxO4YVm
Itil V3
Bu Rahma juga bilang dia tahu cara unik. Bu Rahma menyuruh mama mengikat kakiku ke meja dan mengikat tanganku di belakang punggung.
568Please respect copyright.PENANA8Z3sTlruP3
Lantas kontolku ditarik memakai karetgelang. Bu Rahma lantas mengambil koran dan bilang ke mama kalau memukul jangan memukul batangnya, bisa kena ke pembuluh dan membuat darah keluar.
568Please respect copyright.PENANAVvNRYwgNR0
Aku panik dan mulai memohon untuk tak melakukan itu.
568Please respect copyright.PENANAlswnmsfsNV
Tenang saja. Ntar itu, jawab bu Rahma.
568Please respect copyright.PENANARVJwCfFcaP
Bu Rahma kembali memasang jepitan. Kini di putingku, tentu aku kembali menjerit. Sementara mama hanya terkikik.
568Please respect copyright.PENANA1TqsX4FobX
Bu rahma lantas mengeluarkan benang dan mulai menali testisku, hingga tersumbat di pangkalnya. Aku merasa mual. Bu Rahma lantas berkata ke mama, lihat, karena tersumbat kita bisa liat pembuluhnya. Coba jepit di sana!
568Please respect copyright.PENANAgQBd0GcvJZ
Mama menjepit di testis bagian kiri. Aku menjerit lantas muntah. Mereka hanya tertawa sambil menyentil-nyentil jepitan.
568Please respect copyright.PENANA45qP93tzT9
Akhirnya mereka bosan dan mencabut semua jepitan. Aku dibiarkan istirahat. Karena lelah, aku tertidur.
568Please respect copyright.PENANA84X4Op2xqs
***
568Please respect copyright.PENANAk8oncy2w8w
Kurasa kita mesti buat anak ini rendah hati, kata bu Rahma.
568Please respect copyright.PENANA0iApBgJtRV
Ternyata yang dimaksud adalah aku harus menjilati memek bu rahma tiap dia selesai kencing. Bahkan menjilati anusnya setelah buang air besar.
568Please respect copyright.PENANA8ve9we4e4D
Aku kadang disuruh memohon agar mereka memukulku sepuluh kali. Aku tahu jika tak menurut, bencana yang lebih hebat bakal melanda tubuhku.
568Please respect copyright.PENANAuAd7wknLty
Aku juga disuruh memohon agar pahaku dipecut, putingku dipecut, namun saat aku disuruh memohon agar belahan pantatku dipecut, aku berkata, jangan mohon. Aku akan lakukan apa saja asal jangan itu.
568Please respect copyright.PENANA5hD3S0a5TD
Kasihan. Lagian kamu juga bakal ngelakuin apa aja. Cuma kamu mesti dihukum karena udah nolak. Masing-masing dua puluh pukulan. Ngocoks.com
568Please respect copyright.PENANA6SG1VUEClS
Seberapa sakitkah itu? Tak bisa kujelaskan lebih rinci lagi. Mereka buka pantatku lebar-lebar lantas mencambuknya hingga di kakiku mengalir darah segar.
568Please respect copyright.PENANApBLn7dHynJ
Setelah itu aku dibiarkan istirahat sejenak. Setelah itu kontolku diikat dan diambungkan ke sebuah ember kecil seukuran gelas. Jangan tanya darimana asalanya, karena aku tak mau repot-repot memikirkan hal-hal yang akan menyakitiku. Mereka juga mengikat pergelangan kakiku hingga jalanku agak sulit.
568Please respect copyright.PENANANEfv2goJPg
Setelah puas, mereka melepasnya dan membiarkanku istirahat.
568Please respect copyright.PENANAFNw2RXZSFS
Satu lagi. Lantas aku mesti pulang. Aku tak meninggalkan makanan dan atau air untuk anakku. Aku tak ingin dia jadi terlalu lemah.
568Please respect copyright.PENANAULKATguSqO
Ambil cambuk ini. Pecut dada sendiri hingga ke selangkangan. Kalau tak cukup merah, kami ambil alih mecut. Termasuk testismu.
568Please respect copyright.PENANAXPHt596UDU
Aku begitu takut hingga mengambil cambuk itu dan mulai mencambuk dadaku hingga merah mulai melapisinya serta perutku. Saat kejadian ini, aku tak percaya menyadari kontolku yang tiba-tiba keras dan tegak menjulang ke atas membuatnya juga kena cambukan.
568Please respect copyright.PENANAvSyYICyfWN
Menarik kan, kata bu rahma sambil tertawa, anakku saja kadang begitu bersemangat saat memecut dirinya sendiri.
568Please respect copyright.PENANAkoOIHCCb3Q
Setelah itu dia pergi dan bilang pekan depan akan kembali dan bawa anaknya agar aku dapat teman main. Mama membiarkanku menangis di lantai hingga tertidur.
568Please respect copyright.PENANA5HbGvYtaV4
568Please respect copyright.PENANAABKvTR3fuf
Aku terbangun oleh ketukan di pintu. Mama membuka pintu sedikit lantas mengintip. Aku mendengar suara seseorang. Mama seperti menolak. Dari ucapannya mama terdengar gusar.
568Please respect copyright.PENANAwQM9KfBhGC
Hingga entah bagaimana caranya, mama terdorong dari pintu dan ada pria masuk. Pria itu lantas melihatku. Kurus, dekil, terantai bagai teratai yang layu, tetapi terluka.
568Please respect copyright.PENANACHhEcmrebG
“Ya tuhan,” jelas pria itu terkejut, begitu terkejutnya seperti hingga tiada lagi yang bisa mengejutkannya saat ini. “Kenapa dia begitu?”
568Please respect copyright.PENANAGXvgL2J4d8
Mama berteriak, “Bukan urusanmu kalau kuhukum anak nakal itu.”
568Please respect copyright.PENANAPY96qMROlw
“Benarkah nak?” tanya pria itu padaku. “Apa yang terjadi hingga kamu memar semua. Hingga kontolmu pun ikut memar?”
568Please respect copyright.PENANAgp8pAZVt9t
Aku hanya mampu merintih, ingin kuteriak hatiku melara – lara, “gak ngapa – ngapain. Mama hanya suka nyiksa aja.”
568Please respect copyright.PENANAkRYKnN56cO
“Serius? Dulu mamaku juga suka nyiksa. Sayang keburu kecelakaan sebelum aku gede.”
568Please respect copyright.PENANACUhgr0hiue
Mama berteriak, “pergi sekarang! Keluar!”
568Please respect copyright.PENANAkA5QK2Dxxz
Tiba – tiba datang pria lain, yang baru kali ini kulihat, menghampiri mama dan menamparnya hingga mama terjatuh. “Lu mau ngancem gw hah? Gw baru keluar penjara kemarin. Gw gak keberatan masuk lagi pake kasus pembunuhan. Lu mau ngancem atau kerja sama?”
568Please respect copyright.PENANAQ5gld7sW8e
Pria pertama memandang mama, “dia gak jelek – jelek amat. Mungkin akhir tiga puluhan. Buka baju lu sambil joget, gw pingin liat. Gw dah bosen nyodomi orang.”
568Please respect copyright.PENANA0pQmgFMYXB
Aku yakin mama takkan mau melakukannya. Mama kembali teriak, “gak, gw gak mau. Sama lagi gw aja gak pernah.”
568Please respect copyright.PENANABJf5FNnNN0
“Oh ya, trus di mana dia sekarang hah?”
568Please respect copyright.PENANAzMOcpz01E5
Mama seharusnya bilang kalau ayah polisi dan akan pulang. Tapi tentu mama gak bisa berpikir jernih, sejernih mata air pegunungan, sekarang. “Dia pergi ninggalin anak sial itu.”
568Please respect copyright.PENANAzPQtvn8HrJ
“Benar nak?” Pria pertama bertanya padaku, “kenapa?”
568Please respect copyright.PENANAtTgJMeanvD
“Ayah tak suka caranya memukulku.”
568Please respect copyright.PENANAzsRgevRzOn
“Dia pengecut kalah sama wanita. Wanita liar itu, gimana ngehukumnya?”
568Please respect copyright.PENANAe17L4nU6P8
Aku ceritakan semua.
568Please respect copyright.PENANAzGOnEMJoLz
“Jadi pertama kamu dipukul pantat dulu, kita mesti kasih juga ke dia. Pake rotan lebih gak enak kan?”
568Please respect copyright.PENANACZVYC3qUsN
“Iya kalau kena pantat. Tapi pecutnya lebih sakit kalau kena puting dan selangkangan.”
568Please respect copyright.PENANAz5ADRXYvSN
Mama terlihat pucat lantas berkata, “gak perlu. Biar aku nari sambil buka baju.”
568Please respect copyright.PENANAq6QZSH6Il6
“Oke, santai saja. Dah lama gw gak liat cewek.”
568Please respect copyright.PENANAOPtq80dgbk
Mama lantas memunggungi mereka, namun langsung mereka larang hingga mama kembali menghadap mereka. Mama melepas kancing blusnya satu – satu. Lantas roknya. Setelah itu mama melipatnya dan menaruh di meja. Kini tinggal cd dan bh mama. Aku belum pernah lihat wanita telanjang sebelumnya kecuali memek dan pantat bu Rahma saat aku dipaksa menjilatinya.
568Please respect copyright.PENANAIsfwOrEBDr
Kini ku sadari mama masih menarik, saat hanya berbalut cd dan bh. Meski tidak cantik. Aku heran kenapa ayah malah pergi.
568Please respect copyright.PENANAS5HF6WvT93
Pria yang lebih besar bilang, “jangan bengong aja. Ayo lepas juga.”
568Please respect copyright.PENANA6r39qjnb0Y
Mama terisak menangis lantas melepas cd dan bh nya menampilkan jembutnya yang jarang.
568Please respect copyright.PENANAQFRegR6ZjN
Itil V3
Pria besar tersenyum, “lumayan… lumayan… muter pelan!”
568Please respect copyright.PENANAcAxQxD7qIj
Mama benar – benar berputar dengan pelan, membuat yang lihat bisa lilhat seluruhnya.
568Please respect copyright.PENANAnf6L31uvd6
“Gw demen nih liat susu sama pantatnya, kayak minta ditampar tuh pantat” kata orang besar.
568Please respect copyright.PENANAOGBfeK42fA
Mama meringis dan berkata, “gak perlu. Kalian ingin seks kan. Saya gakkan melawan kok. Ayo.”
568Please respect copyright.PENANA09ePxKmBIf
“Gw benci lonte yang cuma bisa ngentot buat nyenangin laki. Ntar gw bikin lu minta dientot.”
568Please respect copyright.PENANAoxvGCN7L2q
Orang yang lebih kecil berkata, “suruh yang lain aja.”
568Please respect copyright.PENANAXlofiIgtJV
“Oke Rud, dia bakal mau lu suruh apain juga.”
568Please respect copyright.PENANA9Bn1Pu28DJ
“Iya Yan, lonte lu ngerangkak kesini. Seret tuh susu ke lantai trus buka celana gw dan isep kontol gw.”
568Please respect copyright.PENANAo74vP4xPKh
Mama terlihat takut dan teriak, “gak. Cuma lonte yang lakuin kayak gitu, gw bukan lonte.”
568Please respect copyright.PENANAvBkSdMUFN4
“Susah bener disuruh nurut. Nak, berapa kali kamu dipukul kalau gak nurut?”
568Please respect copyright.PENANAPj65FTW6th
“Namaku Kiki. Biasanya dua puluh pukulan pake rotan. Tapi kayaknya mesti digandakan karena gak mau nurut sama kalian berdua.”
568Please respect copyright.PENANAqfohJPlwPt
Mama berteriak lagi “dasar bajingan kecil. Akan mama balas ini.”
568Please respect copyright.PENANAgEVz8tCnLG
Yan bilang, “enggak. Lu bakalan baikin anak lu. Ki, ada tali gak di sini?”
568Please respect copyright.PENANAWVruakN6Zq
“Ya, ada di garasi. Tapi dia,” kini kuberanikan menyebut mama dengan kata ‘dia’, “biasanya suruh aku memegang sisi meja, kalau lepas mulai lagi pukulan dari awal.”
568Please respect copyright.PENANAoFuOl3XyeF
“Ide bagus. Kita liat apa dia seberani kamu. Gini aja, kamu ambil barang – barang yang biasa diapakai nyiksa kamu.”
568Please respect copyright.PENANAjdkDb4Cdb6
Aku pergi ke kamarnya lantas mengambil sisir, rotan, tali pecut dan kabel yang telah dipakai ke kontolku. Lantas aku ke halaman rumah dan memotong bunga mawar yang tangkainya banyak durinya. Aku buang bunga dan daun tinggal hanya menyisakan batang berdurinya saja. Saat mama melihat ini, mama kembali mencoba tawar – menawar.
568Please respect copyright.PENANAqJVz7HfzNP
“Kalian tentu gak mau menambah catatan buruk. Kalian bisa ambil mobil dan semua uang di sini lantas pergi.”
568Please respect copyright.PENANAmhlGhAhyoW
“Lu bodoh atau apa hah? Gw gak takut kembali lagi.”
568Please respect copyright.PENANA4Nr7BIJfW9
Aku lantas bilang kalau gak ada masalah. Mama gak kerja jadi gak kan ada yang menyadarinya. Mama juga punya banyak uang hasil perceraian.
568Please respect copyright.PENANAMFMb95YKTH
Mama menatapku dan berkata, “kamu akan nyesel bilang gitu!”
568Please respect copyright.PENANAnjw4ZBSYrG
“Gak, dia gakkan nyesel. Sekarang ayo ke meja!”
568Please respect copyright.PENANAxdJg4lAl9E
Mama ke meja dan mencengkram sisinya. Mama lantas mengerang saat Yan bilang, “buka kakinya. Gw ingin liat memeku goyang saat pantatlu dipukul.”
568Please respect copyright.PENANAjCK01GEhMq
Mama melebarkan kaki membuatku bisa melihat memeknya lebih baik dibanding saat mama berdiri. Pantatnya lantas dicambuk rotan membuat mama berjinjit dan berteriak. Mama lantas mengelus pantatnya yang kini merah.
568Please respect copyright.PENANAXOBf7B9q5t
“Lu bandel, yang tadi gak diitung.”
568Please respect copyright.PENANASYaSxC4WUm
“Sebenernya mama selalu tambah lima kali tiap kali aku gitu.”
568Please respect copyright.PENANABUV95yaOyj
Mama mulai menangis meraung – raung, namun tangannya kembali memegang meja. Mama kembali dipukul sampai dengan empat puluh lima cambukan rotan. Pantatnya benar – benar merah matang hingga ke paha. Reaksi mama hanyalah berteriak dan mengangkat kaki seperti menari. Aku yakin mama akan muntah jika melihat memeknya yang terbuka tertutup saat mama menari.
568Please respect copyright.PENANAcOVZllMNlX
Mereka membiarkan mama lantas orang yang disebut Yan bertanya padaku, “gimana reaksi mamamu menurutmu?”
568Please respect copyright.PENANAWDrD7lIdQP
“Caramu sebenarnya lebih keras. Tapi cara dia lebih lambat, hingga aku tak bisa merasa mati rasa. Kalau diperhatikan, dia gak menjerit di duapuluh akhir pukulan.”
568Please respect copyright.PENANAaAwEVGVaKE
“Wow, kamu bener – bener bisa ngajarin kita nih.”
568Please respect copyright.PENANAsberVB43Ki
Mama kini berlutut, terengah – engah dengan badan penuh peluh, seperti sehabis lari keliling kota, dipayungi lampu kota disekitarnya. Saat nafasnya kembali tenang, Rudi berkata, “merangkak sini, seret tuh susu hingga merah. Kalau gak merah, gw merahin.”
568Please respect copyright.PENANAmJZRaG2Ces
Mama mulai merangkak dan mengernyit saat susunya diseret ke karpet hingga sampai ke Rudi. Setelah itu mama berlutut dan susunya diperiksa.
568Please respect copyright.PENANADcbcOa541J
“Bagus. Udah merah, meriah euy. Pentilnya juga keras kayak batu.”
568Please respect copyright.PENANAWsnsdkRtfr
Mama merintih, “itu karena sakit.”
568Please respect copyright.PENANAeQCR3xlgxM
Rudi berdiri lantas berkata, “terserah. Lepas celana gw hingga ke kaki.”
568Please respect copyright.PENANAZqf12g7iax
Mama melepas sabuk dan sleting lantas menurunkan celana. Kontol Rudi langsung tampil karena tak pakai apa – apa lagi selain celana itu. Mungkin lebih besar dibanding punya ayah karena mama menatap kagum.
568Please respect copyright.PENANAgmF7OgYLze
“Mainin dulu pake lidah lu!”
568Please respect copyright.PENANAZrm2HaQchh
Bagus, pikirku. Kini mama tahu rasanya saat aku harus menjilati memek bu rahma.
568Please respect copyright.PENANAvZ79uKJhCK
Rudi membuat mama menjilati seluruh batang, kepala bahkan testisnya setelah itu baru menyuruh mama menghisapnya. Helm Rudi dimasukan, lantas mama menghisap kuat – kuat. Setelah itu Rudi memegang kepala mama dan memasukan kontol hingga mentok. Mama tersedak dan tangannya memukul – mukul kaki Rudi.
568Please respect copyright.PENANAdi8Q4fdmE0
“Lu mesti bayar itu,” kata Rudi sambil melepas celana dan melemparnya ke sudut.
568Please respect copyright.PENANANF7wOAaKax
“Giliran gw. Sini lu,” kata Yana.
568Please respect copyright.PENANAMBOglm3lOe
Mama menangis namun tetap merangkak menuju yana. Begitu sampai, Yana langsung masukan kontol ke mulut mama. Kontol Yana tak sepanjang kontol Rudi, namun diameternya lebih besar. Membuat mulut mama mesti membuka lebih lebar lagi. Saat keluar, Yana memuntahkan peju ke wajah dan rambut mama, juga matanya.
568Please respect copyright.PENANAIGjr2MBgRc
“Bersihin pake jari terus jilat sampai habis.”
568Please respect copyright.PENANAncNIa5fbaq
Mama seperti akan muntah. Tapi tentu aku tahu mama baru saja memuntahkan isi perutnya.
568Please respect copyright.PENANAgPhfGlaoij
“Kamu suka swalayan gak ki?” tanya Yana padaku.
568Please respect copyright.PENANAX1MgKa2WyK
Aku memejamkan mata kiri dan memelototkan mata kanan, “apaan tuh?”
568Please respect copyright.PENANAenCSkP7xWP
“Itu, kamu mainin kontolmu hingga keluar.”
568Please respect copyright.PENANA3zBzzNhuVI
Sambil malu – malu aku menjawab, “kadang.”
568Please respect copyright.PENANASN5PB6LMC4
“Tiap anak laki pasti ngelakuinnya. Tapi kamu mesti tahu disepong rasanya lebih nikmat. Abis kita hukum dia karena muntah kita pake tiga jalan.”
568Please respect copyright.PENANADekqif86BK
“Pantatnya kemungkinan masih mati rasa. Coba pake pecut, rasanya sakit sekali apalagi saat kena 3P.”
568Please respect copyright.PENANAo42UMy7eRC
“Apaan tuh tiga p?”
568Please respect copyright.PENANA1hI8z0tjw0
“Puting, paha dan perut.”
568Please respect copyright.PENANAb1w1RgDHyf
“Bener. Kita iket dulu dia.”
568Please respect copyright.PENANABc42H228hb
“Gak perlu. Suruh aja buka kakinya lebar – lebar dan tangan diletakan di kepala. Kalau dia menutup kaki, kita tambah lima hukuman.”
568Please respect copyright.PENANA2yL76prNEV
“Ide bagus. Oke lonte, siap ke posisi.”
568Please respect copyright.PENANAoisXEUA0WD
“Gak adil,” rengek mama. “Tentu aku muntah. Kontolnya mentok hingga ke dalam.”
568Please respect copyright.PENANAv1qVygRuoI
“Ke posisi.”
568Please respect copyright.PENANANSWASILZy0
“Tunggu, kita siapin dulu. Biar ku bawa loofah dulu.”
568Please respect copyright.PENANAJquK7uH6dO
“Apaan tuh loofah?”
568Please respect copyright.PENANAs0oTKEncLK
“Tanaman kaya spons. Biasa dipake cewek buat bersihin kulit kering.”
568Please respect copyright.PENANAfvIWVzHODB
“Trus buat apaan lagi?”
568Please respect copyright.PENANARSxD39JWdp
“Kita gosok dulu ke kulitnya biar lebih sensitif.
568Please respect copyright.PENANAWAQW6j2cjs
Mama menatapku tanpa berkata – kata.
568Please respect copyright.PENANASbmjS23B8H
Kuambil loffah dari kamar mandi dan kusuruh rudi memegang tangan mama di belakang punggung sementara aku menggosok susu dan pentilnya. Mama menangis.
568Please respect copyright.PENANAgy6NKZxCPV
“Liat, kulitnya makin merah, makin meriah dan makin sensitif. Sekalian juga makin magic.”
568Please respect copyright.PENANAwIZf3RjIEQ
“Oh ya, paham nih.”
568Please respect copyright.PENANAPaDhThDkAE
Rudi lantas mengambil loofah dan menggosok perut, memek dan paha mama hingga merah. Rudi lantas menyuruh mama muter hingga Rudi bisa menggosok pantat mama. Mama tetap menangis menahan perih. Akhirnya Rudi terlihat puas.
568Please respect copyright.PENANA7nliA8iFPs
“Sepuluh kali di tiap susu, lima belas diperut, sepuluh di paha, sepuluh di belahan pantat, kamu sama rudi pegang dan lebarin pantatnya, sepuluh di memeknya, sepuluh di tiap bibir dan sepuluh di belahan pantat. Benar gak ki?”
568Please respect copyright.PENANAW63OFgbR48
Sebenarnya itu lebih dari yang kuterima, tapi kujawab kalau itu juga gak apa – apa.
568Please respect copyright.PENANAFu53tfLJQy
Rudi melepaskan mama. Mama langsung menggosok tangannya. Lantas Yana berkata, “taruh tangan di kepala.”
568Please respect copyright.PENANAoyQisql4WM
Air mata mama jatuh tak tertahankan saat tangannya diletakan di kepala.
568Please respect copyright.PENANAaC29EpG0Ia
“Buka juga kaki lu,” kata Yana.
568Please respect copyright.PENANAHzSfJpmwwb
Mama membukanya sedikit, namun Yana terus menyuruh hingga akhirnya mama melebarkan paha sekitar empat langkah. Ngocoks.com
568Please respect copyright.PENANABQ4aNzmaKr
Satu pecutan di puting membuat tangan mama lepas. Otomatis puting itu dapat tambahan lima pecutan. Pada bagian perut dan paha dalam mama hanya terengah – engah kecil. Namun saat aku dan Rudi membuka pantatnya agar melebar, mama menurunkan tangan dan mencoba melepas tanganku dan tangan Rudi. Mama jadi dapat tambahan lima pecutan.
568Please respect copyright.PENANALnIY3rsRse
Yana lantas menyerahkan pecut padaku dan berkata, “nih ki. Selesaikan.”
568Please respect copyright.PENANARrrqLFmPYJ
Aku harusnya merasa kasihan pada mama karena aku tahu seberapa sakitnya dipecut. Namun yang muncul di pikiranku adalah tahun – tahun penuh penyiksaan. Seperti disuruh konsentrasi di kamp konsentrasi nasional sosialis.
568Please respect copyright.PENANAMfFwTMwkH7
Saat bibir luar memeknya dipecut, mama hanya berjinjit seperti menari. Namun saat Rudi dan Yana melebarkan bibir memeknya hingga memeknya terbuka bagi pecutanku, mama teriak saat menerima pecutan pertama. Mama menurunkan tangan lantas mencoba memukul kami.
568Please respect copyright.PENANA4vtbedtRhA
Telinga Yana kena pukul. Andai telinga itu tak diasuransikan, seperti kaki pemain bola, atau dada artis, bisa – bisa jadi berabe kalau sampai putus. Yana terlihat marah, “udahlah. Kita lilit aja dia.”
568Please respect copyright.PENANAIfcq4AzdLo
“Kita bisa gantung dia di garasi.”
568Please respect copyright.PENANAmp9STHeTDb
“Bagus. Kita ke garasi, kamu di depan.”
568Please respect copyright.PENANAz5vJfz4AwJ
Mama tahu apa yang akan menimpanya hingga mama mencoba berontak sepanjang jalan kenangan. Di garasi, ujung tali kulempar ke mereka dan ujung lain kulempar ke atas, ke langit – langit sekitar yang tingginya kira – kira dua setengah meter.
568Please respect copyright.PENANAzdP3l4YGBC
Mama berdiri gemetaran sementara kakinya diikat Yana. Rudi melihat – lihat garasi. Memang tak ada poster grup ‘garasi’ namun tetap Rudi sepertinya terkesan. “Perkakas ayahmu banyak juga, ada alat – alat mancingnya juga.” katanya.
568Please respect copyright.PENANAUseRew14cy
“Ya, ayah suka sama mancing juga perkakas.”
568Please respect copyright.PENANA40xmiQIdRr
“Jadi ada ide nih.”
568Please respect copyright.PENANAxJ4gzRwD5j
“Pegang lonte ini, gw mau iket tangannya. Dia loncat – loncat terus, kayak longcat.”
568Please respect copyright.PENANANhF6YYvyS2
Rudi lantas meremas susu mama, “lu boleh gerak – gerak semaumu kalau mau ini gw tarik.”
568Please respect copyright.PENANAFWxng38cPt
Yana mengikat tangan hingga menyatu. Kepalan kanan di siku kiri. Kepalan kiri di siku kanan. Mama dibaringkan. Tangan dan kaki lantas diikat ke tali ke atas. Tubuh mama lantas diangkat, gak tinggi, hanya sampai kepalanya tak menyentuh lantai saja. Kira – kira sejengkallah.
568Please respect copyright.PENANAjDjQ7g99Ex
“Memeknya mesti dibuka deh kayaknya,” kata Rudi.
568Please respect copyright.PENANAZNOlWThJJw
568Please respect copyright.PENANAg6BFKsAYN3
Rudi lantas menghampiri alat – alat mancing ayah dan mengambil empat kail untuk umpan ikan. Bibir memek kiri dan kanan mama dipasangi dua kail yang sudah berbenang. Tentu mama menjerit. Keempat benang lantas ditarik melingkari paha dan diikat membuat kedua bibir memeknya terbuka lebar.
Rudi kembali ke tempat perkakas dan membawa tang. Puting mama lantas dicubit oleh tang membuat mama kembali menjerit. Tang itu dikunci hingga menggantung.
568Please respect copyright.PENANA5hh8Ro6I5L
Yana lantas mengambil joran (tongkat) pancing. “Kita bisa pake ini,” katanya. Lantas melecut – lecutkan ke udara hingga berbunyi. “Sini Ki.”
568Please respect copyright.PENANAJK9bTYztmn
Aku mendekat ke Yana. Yana menunjukan suatu titik di bagian atas memek mama. “Itu itil. Gunanya kayak helm kontol kita. Liat efeknya kalau disentuh.”
568Please respect copyright.PENANAdf0dn22duD
Yana duduk di belakan mama dan dengan hati – hati mengarahkan pegangan joran pancing ke memek mama. Ujung joran itu mengenai itil mama. Ternyata efeknya nyata, meski tak sehebat efek bursa indonesia.
568Please respect copyright.PENANAMBBKUF3Hkk
Mama melengking, tang di putingnya goyang – goyang seperti goyang lidah. Yana melakukannya lagi hingga kira – kira sembilan kali. Mama berkelejotan, kepalanya mengangkat untuk kemudian lunglai turun. Mulutnya tak henti menjerit.
568Please respect copyright.PENANAq1tLuxdFSs
Saat mama diturunkan, mama pingsan. Dibangunkan pun tak bisa. Akhirnya mereka mencabut tang. Mama dibawa ke rumah dan diikat ke sofa. Setelah itu kami semua tidur.
568Please respect copyright.PENANAzpReV697h9
***
568Please respect copyright.PENANA4UOZfY1LpI
Esoknya aku bangun lantas ke ruang tamu melihat mama. Mama sedang berbaring, kakinya dilebarkan. Mungkit akibat sakit di selangkangan. Mama terlihat berantakan dengan memar di mana mana. Berdasar pengalamanku disika bertahun – tahun, aku yakin mama pasti akan sembuh dengan sendirinya.
568Please respect copyright.PENANAEZ5TP7gzeg
Ada satu perbedaan di tubuh mama, dengan tubuhku dulu saat masih tersika. Memek mama terlihat sangat memar dan bengkak. Kemarin tak setembem itu. Karena tembem membuat memek mama terlihat sangat rapat dan singset. Kail pancing masih terpasang di bibir memek mama. Karena penasaran, kuelus belahan memek mama dengan jariku.
568Please respect copyright.PENANADjNXiradb5
Elusanku membuat mama sadar. Secara reflek kakinya menutup dan tangannya mencoba menutupi susu mama. Namun ikatan pada tangan membuat mama tak bisa melakukannya.
568Please respect copyright.PENANAg0BXvmlv9h
“Jangan ditutupi. Biar kulihat tubuhmu.”
568Please respect copyright.PENANAnBsXCey73I
“Oh, nak. Bagaimana mungkin mama kamu perlakukan seperti ini?”
568Please respect copyright.PENANAHhVQJOi0Sk
“Mungkin saja. Tinggal kuingat tahun – tahun penuh derita yang kamu lakukan padaku. Sekarang lu tahu gimana rasanya kan.
568Please respect copyright.PENANAUSud9ooJvE
“Mama minta maaf nak. Bantu mama sayang. Mama janji gakkan menyakiti kamu lagi.”
568Please respect copyright.PENANA72opsoZX6K
“Tapi janji tinggal janji, pukul cambuk tetap jadi. Gw gak percaya. Gw tahu lu udah gatel pingin nyiksa gw lagi. Lagian, bisa apa gw? Gw masih kecil dan lu tau sendiri mereka gede – gede.”
568Please respect copyright.PENANAORP5FeAA4k
“Ayahmu punya senapan angin di atas lemari mama. Bawa dan tembak mereka mumpung masih tidur.”
568Please respect copyright.PENANA9gwzAFbt6s
“Gila lu yah. Lu suruh gw jadi pembunuh? Ogah, mending gw ikut mlm daripada bunuh temen gw.”
568Please respect copyright.PENANA8vaNqBs5Vk
“Dasar setan! Bunuh mereka atau mama janji akan mama siksa kamu saat mama lepas.”
568Please respect copyright.PENANAsV2OQrRtfs
Bukannya takut, aku malah kesal. Aku ke kamar tempat mereka tidur dan membangunkannya.
568Please respect copyright.PENANAsTedCso2B9
“Bangun. Mama bilang ada senapan angin di atas lemari. Bahkan mama nyuruh agar aku bunuh kalian pake senapan itu. Dia mesti dihukum.”
568Please respect copyright.PENANABnJwhhAAyz
“Tentu, coba cek Rud.”
568Please respect copyright.PENANAbSTnefs6no
Rudi bangkit dan lantas memeriksa lemari mama. Ternyata benar ada senapan. “Senapan angin biasa. Tapi tetap bisa bunuh kita. Makasih Ki, udah nyelametin ini.”
568Please respect copyright.PENANAplIaRV4Fvt
“Bener bener mesti kita hukum. Tapi gw laper nih. Sarapan dulu yuk.”
568Please respect copyright.PENANAnUAsEzbnzp
Mereka melepas ikatan mama dan menyuruh mama masak. Setelah selesai, mama disuruh berlutut sedang kami makan. Lantas mama berkata dengan lirih, “aku masak banyak. Boleh minta makan dan minum?”
568Please respect copyright.PENANA2N5Dpjh62V
Yana lantas menuangkan kopi ke mangkuk dan menaruhnya di lantai. “Lu boleh minum, lebih daripada itu tidak. Gw gak mau lu muntah lagi. Minum langsung kayak anjing.”
568Please respect copyright.PENANAGJKRuRiEMa
Itil V3
Mama merengek, namun membungkuk lantas minum langsung dari mangkuk. Mama jelas haus.
568Please respect copyright.PENANAogSMpsIwm9
“Waktunya tiga jalan,” kata Yana.
568Please respect copyright.PENANA2ILHVBXSTi
Aku penasaran, saat aku akan bertanya mama malah mendahuluti, “apa tuh tiga jalan?” kata mama.
568Please respect copyright.PENANAIslvlmAlRB
“Tiga jalan adalah filosofi kehidupan yang muncul lebih dahulu dibandingkan jalan tengah. Seperti namanya, tiga jalan terbagi menjadi tiga. Pertama jalan depan, kedua jalan tengah dan ketiga jalan belakang.
568Please respect copyright.PENANAImxJx692kg
“Terdapat empat orang pelaku. Pelaku pertama adalah jalan, pelaku kedua adalah pejalan satu. Pelaku ketiga adalah pejalan dua. Dan pelaku keempat adalah pejalan tiga.
568Please respect copyright.PENANAwE3LTguyKd
Pejalan satu berbaring, lantas jalan berbaring di atasnya. Di atas jalan ada pejalan dua dan di belakang jalan ada pejalan tiga.”
568Please respect copyright.PENANAHXNBREIDt0
Aku makin gak ngerti, bahkan Rudi lantas bicara, “lu mau ngomongin filsafat sekarang?”
568Please respect copyright.PENANAA8Q7sJlFCd
“Intinya, seorang ngetot memek sementara lainnya ngentot pantat dan mulut lu,” kata Yana sambil menatap mama.
568Please respect copyright.PENANAvRYGjr3QiA
“Nah, kenapa lu gak langsung jelasin dari awal,” kata Rudi.
568Please respect copyright.PENANAk14Xd40G7z
Mama meringis menyadari apa yang akan terjadi, “jangan sekarang. Selangkanganku masih sakit akibat cambuk dan kail.”
568Please respect copyright.PENANAQl1pLXlHik
“Lu dapet dua puluh pukulan karena nolak. Berlutut, tangan di kepala!”
568Please respect copyright.PENANA56vnr0ZSMg
Mama masih memohon, namun sambil berlutut dan memengang belakang kepalanya.
568Please respect copyright.PENANAHgYhbAClfq
“Bagus. Kalau lu sampai lepas, gw pukul terus.”
568Please respect copyright.PENANAw8BlYQiezW
Yana mengambil susuk dari wajan lantas memukul susu, lebih tepatnya putingnya mama. Air mata mama mengalir namun mama tetap diam.
568Please respect copyright.PENANAgjiCg5BUlt
“Lu boleh gosok tubuh lu sambil istirahat,” kata Yana setelah selesai.
568Please respect copyright.PENANAnf2wY61MvG
Mama mengelus putingnya yang mengeras.
568Please respect copyright.PENANAqv8kosXZKU
“Karena lu tetep diam. Gw kasih kelonggaran. Ki, ada lotion gak?”
568Please respect copyright.PENANAGZcLRCvATB
Aku mengambil lotion yang biasa dipakai mama. Saat kembali, Yana sedang mengikat kail pancing lagi melingkar paha mama membuat bibir memeknya terbuka lagi. Yana bilang mama boleh ngoles lotion di memek atau pantat kalau takut sakit.
568Please respect copyright.PENANAwpXDRkz5OS
Mama kembali berlutut melebarkan kaki, lantas mengoleskan lotion ke memek dan anusnya. Aku terkejut. Mama tak pernah renang dengan memakai bikini karena tak ingin memperlihatkan tubuhnya. Sedang kini mama memperlihatkan memek di hadapan orang lain.
568Please respect copyright.PENANAh3fX92GIXB
Yana mengambil dua tusuk gigi. Salahsatunya dipotong hingga setengah. Kedua tusuk gigi itu lantas dipegangnya.
568Please respect copyright.PENANACMsHK9qHFd
“Lu ambil satu. Kalau dapet yang pendek, gw dapet anuslu. Kalau dapet yang panjang, Rudi yang dapet anuslu. Anaklu bagian mulutlu.
568Please respect copyright.PENANAQu0YxNQipC
Mama menarik tusuk gigi lantas merintih menyadari dapet yang pendek. Rudi lantas berbaring di lantai. Mama berjongok di atasnya dan memasukan kontol Rudi ke memeknya. Tangannya memegang pinggul, mama tak hentinya meringis. Yana lantas mendorong mama dan mulai memasukan kontolnya ke anus mama. Yana bahkan memegang pinggul mama saat mendorong kontolnya.
568Please respect copyright.PENANAzFlaMEol7d
Aku berlutut. Mama bahkan tak perlu disuruh. Mama langsung memasukan kontol ke mulutnya dan mulai menjilati dan menghisapnya. Yana benar, rasanya lebih nikmat dari swalayan. Bahkan erangan mama membuatnya lebih menarik.
568Please respect copyright.PENANAr7erZ8oNPE
Beberapa saat kemudian mama mulai berubah. Tubuhnya mulai bergerak menyambut tiap tusukan di selangkangannya sambil tak hentinya menikmati kontolku di mulutnya. Begitu nikmatnya hingga saat aku keluar, kontolku tetap keras dan mama tetap menghisapnya hingga aku keluar lagi. Aku lantas menjatuhkan diri dan duduk.
568Please respect copyright.PENANAsszve9AU2Z
Tanpa kontolku di mulutnya, mama mulai mengerang dengan wajah menahan nikmat. Hingga akhrinya mereka keluar.
568Please respect copyright.PENANAHEVFcaA1by
Yana tersenyum dan berkata, “bener – bener lonte, jepitannya bikin nikmat.”
568Please respect copyright.PENANAhojnaM7dAp
Mama tersipu mendengarnya lantas bicara, “Entahlah, tak pernah senikmat ini saat sama laki gw dulu. Mungkin karena lebih nikmat dibanding dicambuk.”
568Please respect copyright.PENANA1AoMvnzFgJ
“Gw rasa lu memang jalang. Laki lu aja yang kelewat normal.”
568Please respect copyright.PENANAAKfnYJWaY7
Mama tersipu namun tetap diam. Lantas mama disuruh mejilati kontol kami hingga bersih. Mama menurut tanpa protes meski di kontol Yana terdapat sisa kotoran dan darah.
568Please respect copyright.PENANAYlu0Q3yNog
Kurasa mereka menyukai mama karena mereka membaringkan mama dipangkuan mereka, yang sedang duduk di sofa, sambil membelai dan meremas susu dan memek mama. Mama jelas sangat menikmati belaian itu.
568Please respect copyright.PENANA1bkcQJ8X3X
Setelah beberapa menit, Yana berkata, “Ki, udah terpikir belum hukuman soal senapan itu?”
568Please respect copyright.PENANAU6g6xwt8W6
Mama lantas bicara, “jangan, tolong jangan hukum saya. Saya bisa ngentot lagi kalau suka.”
568Please respect copyright.PENANAXLJbEeobGj
“Ya, lu udah bikin seneng sementara ini.”
568Please respect copyright.PENANACdb6qLrJAS
Kukatakan kalau aku belum memikirkan sesuatu. Namun yang pasti aku tahu apa yang takkan disukainya. Lantas kujelaskan soal ember kecil yang pernah tergantung dikontolku. Bukankah kail juga bisa menahan ember?
568Please respect copyright.PENANAqfGMFtwWXK
Mama langsung panik, “jangan. Berat embernya bisa bikin robek kulit.”
568Please respect copyright.PENANAx0otmQmJiy
“Bajingan, lu nolak lagi? Bener – bener gak pernah belajar ya. Bawa pecut sini!”
568Please respect copyright.PENANATk34GE74e0
Mama merintih namun tetap mengambilnya, “tolong jangan terlalu keras. Saya tak bermaksud membantah.”
568Please respect copyright.PENANA1Z45dznmMj
“Tenang, lu mau di mana? Susu, memek atau belahan pantat?”
568Please respect copyright.PENANAAD4vnss3c8
“Udah pada sakit nih. Boleh di perut atau di pantat saja. Biar saya gandakan.”
568Please respect copyright.PENANAO7A98csrn8
“Jadikan enam puluh saja. Tiap perut, punggung dan pantat dapat dua puluh. Kita lakuin bareng biar cepet.”
568Please respect copyright.PENANAXdcKHDOt3h
“Oh Tuhan. Baiklah.”
568Please respect copyright.PENANAxoQp7WDDPm
“Oke Ki, ambil tiga ranting dari pohon!”
568Please respect copyright.PENANAhoen6rwMka
Aku ke dapur ambil gunting tanaman. Lantas keluar ke halaman belakang. Kupilih ranting yang menjulur agak panjang, kira – kira semeter. Kupotong cabang – cabangnya hingga menyerupai rotan.
568Please respect copyright.PENANAqOT1yLWFGk
Saat aku kembali, mama sudah berdiri dengan tangan di kepala. Mereka membelai pantat dan perut sambil menerangkan efek ranting di kulit.
568Please respect copyright.PENANA9HjxazX9Ft
Mama lantas berkata, “aku berubah pikiran. Dua puluh pukulan di susu saja.”
568Please respect copyright.PENANAuKjTmQGmJw
“Telat, Kiki udah ambil ranting.”
568Please respect copyright.PENANASYC0ejDCyH
“Gimana kalau tiga puluh pukulan di susu?” mama mencoba menawar.
568Please respect copyright.PENANAMHzOflfgac
“Pake ranting?”
568Please respect copyright.PENANAMRu9rV11G6
“Oh tuhan, iya.”
568Please respect copyright.PENANANif6kI2GjI
“Gimana Ki?”
568Please respect copyright.PENANACYhTByoXfT
“Boleh, masing – masing sepuluh, di susu hingga bener – bener merah.”
568Please respect copyright.PENANARY24GUOhkw
“Kita undi siapa yang duluan.”
568Please respect copyright.PENANABd7Nv40GT3
Kami mengundi, aku kebagian terakhir. Aku senang karena, saat bagianku tentu susuny sudah sangat sakit.
568Please respect copyright.PENANA797r9OOaRS
Mama kembali menawar, “sekalian ikat aku saja.”
568Please respect copyright.PENANAxyZXwXMELr
“Gak. Kita pingin lu lepasin tangan biar bisa nambah pukulan.”
568Please respect copyright.PENANANFVqQCoe8E
Yana yang pertama. Mama menjerit tiap kali pecutan dan meninggalkan sepuluh tanda merah di tiap susu.
568Please respect copyright.PENANAMLQJREgQbE
Rudi memecut bagian lain yang belum merah.
568Please respect copyright.PENANAIy70oUvvCW
Kini bagianku. Mama terengah – engah dengan tubuh penuh peluh. Rudi lantas menyadari sesuatu, “liat susunya jadi gede,” katanya.
568Please respect copyright.PENANAOt05N6KEe6
Rudi benar, susu mama jadi besar dan melorot. Kupecut keras berharap tangan mama lepas, namun mama tak melepas tangan, hanya terus menjerit tiap lecutan. Susunya telah jadi keras, lecutanku tak sedalam lecutan Yana.
568Please respect copyright.PENANAWaVjMIb14k
Setelah selesai, kujatuhkan ranting. Mama langsung menurunkan tangan dan mengelus susunya sementara air matanya ikut membasahi susu.
568Please respect copyright.PENANAguRNyJAu4P
Yana lantas menyuruhku mengambil handuk dan mengisinya dengan es. Saat kembali aku melihat mama berbaring, tangannya masih mengelus susu sementara memekny dientot Yana. Rudi memegang tangan mama dan handuk dingin kuletakan di susu mama. Mama berterimakasih padaku seolah – olah lupa kalau mama tak pelu es andai tak kami hukum.
568Please respect copyright.PENANA0OzLE7LZC1
Setelah Yana selesai ngntot, Rudi menggantikannya. Kuraih dan kuposisikan kontolku ke mulut mama. Mama langsung menghisapnya seperti bayi yang kelaparan yang diberi botol susu. Saat akan keluar, kutarik kontolku dan menyemburkan peju ke wajah mama. Tanpa perlu disuruh, mama meraih peju dengan tangan dan menghisapnya hingga bersih.
568Please respect copyright.PENANAcc5F7uJbzR
Kami biarkan mama berbaring di sana dengan anduk dingin. Yana buat makanan sementara aku membuat es teh manis. Kuberi mama teh manis dan mama berterimakasih, seolah – olah aku telah melakukan sesuatu yang sangat besar baginya. Kurasa mama perlu minum setelah berkeringat begitu banyak.
568Please respect copyright.PENANAtwAaAiXVxz
***
568Please respect copyright.PENANAhkzUmxxKGR
Yana datang lantas bicara, “lonte ini mulai bau. Kita mandikan saja.”
568Please respect copyright.PENANA4fIIm9gLm7
Kubawa mama ke kamar mandi dan kami mandikan sambil berdiri. Mama tak protes saat kusabuni memeknya, bahkan seperti menikmatinya. Saat akan kuraih handuk, Yana melarangnya.
568Please respect copyright.PENANAzs0dYGQDFE
“Biar dia basah dan kering sendiri.”
568Please respect copyright.PENANAoKm2yz4LvI
Mama dibawa kedapur dan diberi makan dan minum.
568Please respect copyright.PENANA1klLG026CT
“Enakan sekarang?” tanya Yana.
568Please respect copyright.PENANA3MoCcM7WbL
“Iya, makan dan mandi bikin seger. Makasih.”
568Please respect copyright.PENANASBWvzJwKUR
“Bagus. Jadi udah siap pake ember.”
568Please respect copyright.PENANApZQwPLGRf9
“Oh, belum cukupkah aku disiksa? Aku telah berbuat baik dan melakukan apa yang disuruh.”
568Please respect copyright.PENANA6pJ4V8gIaA
“Ya maaf aja. Lagian gak kan kami lakuin andai lu gak lakuin itu ke Kiki.”
568Please respect copyright.PENANA2XyJClcMFm
Aku terkejut saat mama bilang, “iya, kurasa aku berhak mendapatkannya.”
568Please respect copyright.PENANAqVy0LgkZF1
Yana menyuruh mama berlutut lantas mengikat ember ke kail di memek mama. Mama tersentak saat berdiri meski ember itu tak berat – berat amat. Bahkan bibir memek mama agak tertarik sedikit.
568Please respect copyright.PENANAKdCq1aaw3Z
Yana mengisi ember dengan air dan menyuruh mama jalan mengitari dinding ruangan. Kami tertawa melihat mama berjalan dengan lucu, kakinya dilebarkan agar pahanya tak menyentuh ember. Ngocoks.com
568Please respect copyright.PENANAjupYakr3fi
Mama mulai mengangis di putaran ke tiga, setelah embernya tiga kali diisi air. Pada putaran keempat aku mulai memperhatikan memeknya. Terdapat lubang kecil di tempat kail pancing. Bibir memek mama pun telah sangat lebar, kira – kira selebar lima jari melorot ke bawah.
568Please respect copyright.PENANAtXQmShyapq
Pada putaran kesembilan, salah satu kail merobek bibir memek mama menyisakan tiga kail yang masih mengait. Robekan itu menyebabkan mama berteriak dengan mengerikan. Mama lantas berlutut sambil menangis. Kami mendekat dan melihat darah mulai mengucur.
568Please respect copyright.PENANARCSvRdCGg7
Kubilang Yana bahwa ayah punya sejenis serbuk untuk menghentikan pendarahan yang selalu digunakan ayah saat berdarah setelah bercukur. Aku lantas mengambilnya. Saat kembali, kulihat mama sedang berbaring menangis dengan kaki terbuka lebar. Yana lantas menaburi serbuk itu ke memek maka.
568Please respect copyright.PENANAcHFcVkijSf
Mama langsung berteriak, “panas… panas… panas… pada diri …”
568Please respect copyright.PENANAhOUZR3rDrK
***
568Please respect copyright.PENANAVuUypzdxna
Kami biarkan mama istirahat selama beberapa hari hingga lukanya sembuh dengan sendirinya. Namun tetap ngentot anus atau mulut mama. Kami juga membuat mama memohon agar hanya dihukum susu, perut atau pantatnya saja.
568Please respect copyright.PENANAEe9PACBF4X
Aku lantas bertanya kenapa mama sangat membenciku. Mama jawab karena aku tak lahir sebagai perempuan. Mama tak pernah suka anak lelaki. Mama juga menikah akibah hamil duluan, telat tiga bulan, gara – gara pacaran suka gelap – gelapan.
568Please respect copyright.PENANAT8EFUhX4BL
Akhirnya aku paham kenapa aku sangat dibenci, meski aku merupakan darah dagingnya sendiri.
568Please respect copyright.PENANAfpo7I8DojW
568Please respect copyright.PENANAfhmoelacV4
Aku teringat bu rahma. Kukatan ke Yana tentang dia. Juga dia akan menelepon hari jumat untuk memastikan kedatangannya di hari sabtu. Yana lantas panik menyadari kemungkinan kebocoran informasi. Lantas kuberitahu lagi bahwa mama dan bu rahma merupakan orang yang tak suka sosialisai, apalagi sama tetangga.
568Please respect copyright.PENANAcCnX4gAYc9
Aku juga beritahu tentang kekayaannya. Yana senang, lantas menyambungkan kabel telepon lagi.
568Please respect copyright.PENANAf0v1Z1QR7D
“Lu boleh pegang telepon kalau susulu mau gw bakar,” kata Yana mengancam mama. Mama percaya dan berjanji takkan melakukannya.
568Please respect copyright.PENANAD81mf0cwDD
Esoknya bu rahma benar – benar menelepon. Kuangkat dan kubilang kalau mama sedang diluar. Kubilang juga mama menyuruhku mengangkat telepon dan bicara ke bu rahma kalau mama sangat mengharapkan kedatangannya esok hari.
568Please respect copyright.PENANAJXWQwPQTxK
Bu rahma terdengar senang. Juga bilang akan bawa anaknya. Dia akan datang sekijat jam delapan. Apa mamamu akan keberatan kalau bu rahma di sana lebih lama lagi, tanyanya.
568Please respect copyright.PENANAk9EVWFe4sq
Kujawab bahwa bu rahma boleh tinggal selama yang diinginkan. Gak selama itu, katanya, mungkin selama sebulan, lanjutnya. Kujawab kalau mama ingin agar bu rahma pindah saja dan tinggal dengan kami. Bu rahma tertawa dan bilang setidaknya aku akan punya teman main.
568Please respect copyright.PENANAw3sxC9T3Jo
Aku menjawab sekenanya untuk menyenangkan dia, namun Yana dan Rudi ikut senang juga. Yana bilang kalau mereka akan sembunyi di kamar, lantas ngintip dari sana. Mama mesti kubawa ke dapur menjauhi pintu.
568Please respect copyright.PENANAVCZpMDkKsB
Jam delapan bu rahma benar – benar datang. Kubiarkan masuk. Bu rahma masuk sambil memegang rantai yang terpasang ke leher anaknya. Anaknya membawa keranjang besar berisi perkakas untuk menyiksa. Kutaksir umur anaknya kira – kira tiga belas tahun. Tubuhnya mungkin besar melihat dari bajunya yang longgar dan celananya yang besar.
568Please respect copyright.PENANAZpSXL7i4Pq
Aku menyuruhnya langsung ke dapur untuk melihat mama, namun dia malah berkata, “sebentar lagi. Aku ingin kamu lihat teman barumu. Ayo lepas bajumu!”
568Please respect copyright.PENANANpakV7LcB4
Anaknya tanpa protes mulai melepas kancing bajunya satu – satu. Setelah itu dilepasnya. Anak itu memiliki susu! Dan saat celananya lepas, tak ada kontol di situ! Yang ada hanyalah memek tanpa jembut, dikelilingi tanda merah, yang kuyakin merupakan bekas sundutan rokok. Dia lantas disuruh merangkak seperti anjing menuju dapur.
568Please respect copyright.PENANA6mhZSaFG4Y
Setelah agak dekat dengan dapur, Yana muncul dari kamar langsung menodong bu rahma, “diam lu anjing!”
568Please respect copyright.PENANAyd5Fg0Ub7l
Bu rahma lantas diam terkejut, tanpa suara. Mama keluar dari dapur, telanjang. Bu rahma tentu melihat bekas cambukan dan luka di tubuh mama, “apa yang terjadi pada dirimu, siapa mereka ini?”
568Please respect copyright.PENANANwDveRfNKY
“Mereka residivis kambuhan spesialis maling ayam tetangga.”
568Please respect copyright.PENANAJES943nX7i
Bu rahma memperhatikan Yana dan Rudi, lantas bicara, “mereka bukan residivis, tapi buronan. Kemarin beritanya ada di tv. Di bui mereka juga bunuh sipir biar bisa kabur.”
568Please respect copyright.PENANASruKnFTrsz
“Ya… ya… makasih beritanya,” kata Yana. “Yang penting kita aman di sini.”
568Please respect copyright.PENANA03VStSjmoc
“Ya tuhan, mulutku bisa bikin celaka. Kamu pasti berusaha kabur lantas dipukuli sedemikian rupa.”
568Please respect copyright.PENANASkT4oiL6ks
“Gak, aku gini karena dihukum karena nyiksa Kiki.”
568Please respect copyright.PENANAGS2L8X0sdH
“Oh tidak, kayak aku nyiksa Ani?”
568Please respect copyright.PENANAWSTfG65jlk
“Lu bener. Lu berikutnya. Lu udah jelek, pasti gak peduli kita tambahin bekas luka lagi.”
568Please respect copyright.PENANAzZDytyK7nq
Kulihat bu rahmat gak begitu jelek andai berpakaian yang selayaknya meski memang tubuhnya gemuk.
568Please respect copyright.PENANA6sM9BLDKJk
“Buka baju lu, biar lu tau tempat lu.”
568Please respect copyright.PENANA6KcEfUyfpK
“Jangan siksa saya, saya takkan melawan.”
568Please respect copyright.PENANAr1LPOhyja5
Bu rahma lantas melepas pakaiannya. Terlihat lemak di perutnya.
568Please respect copyright.PENANAqMHomuDLpe
Rudi melihat – lihat isi tas yang dibawa Ani. “Lihat nih,” katanya.
568Please respect copyright.PENANAHYm2dnksev
Rudi mengeluarkan cambuk dari kabel.
568Please respect copyright.PENANAhExb1LprIL
Itil V3
“Biasa dipakai di pantat,” Ani bicara. “Lihat nih efeknya, lebih dahsyat dari efek rumah kaca.” Ani berbalik dan menunjukan bekas luka di paha dan pantatnya.
568Please respect copyright.PENANAOGYz3Y3LCn
Rudi mengeluarkan empat kali besar.
568Please respect copyright.PENANAcJ3Z4jrCCP
“Biasa dipasang ke memek dan susu, terus diangkat untuk menggantungku. Lihat nih lubangnya.”
568Please respect copyright.PENANAhD8c7d1h8g
Kulihat memek dan susunya, ternyata benar berlubang.
568Please respect copyright.PENANA9ZkdnRDCtD
Rudi mengeluarkan tongkat.
568Please respect copyright.PENANArYzhKSYCCA
“Tongset, alias tongkat setrum. Biasa dipakai nyetrum memek atau pantatku. Kadang aku pingsan dibuatnya.”
568Please respect copyright.PENANAAmhy8TrP18
Rudi mengeluarkan cambuk kulit.
568Please respect copyright.PENANAjDiENlRAMy
“Biasa dipakai untuk mencambuk diri sendiri. Kalau gak keras, bakal dipakai olehnya mencambuk memek dan putingku.”
568Please respect copyright.PENANAeXP07cNhNW
“Benar,” akhirnya aku buka suara. “Aku juga suka disuruh nyambuk sendiri.”
568Please respect copyright.PENANAnHQh9raswX
Rudi mengeluarkan sekotak paku payung.
568Please respect copyright.PENANATnDJDIYMRe
“Biasa disebarkan di lantai. Lantas aku disuruh berbaring dengan susu dan memek mengenai sebaran paku payung. Paku payung itu mesti nempel. Tentu sulit, saat bangun, langsung dapet lima cambukan. Mengerikan.”
568Please respect copyright.PENANAvxelpq5hZT
“Berapa umurmu nak?”
568Please respect copyright.PENANAphmoEI2uy2
“Dua belas jalan, mau tiga belas.”
568Please respect copyright.PENANABY2yhSSJgp
“Untuk bocah seumuranmu, susumu termasuk besar.”
568Please respect copyright.PENANAh7EPjlDtpC
“Normalnya gak segede gini. Mama selalu pake jarum suntik dan menyuntikan carian garam. Efeknya tiap hari makin gede.
568Please respect copyright.PENANAJaETIDYwVI
“Oh, jadi itu gunanya,” Rudi mengangkat jarum dan suntikan tipe besar. Serta sebuah larutan, namun bukan larutan yang ada binatang atau beberapa kaki.
568Please respect copyright.PENANA0NOYIxf8Fz
“Ya, katanya mau iket kontol Kiki agar masuk ke celah pantat. Terus nyuntik pangkalnya biar kayak perempuan. Mungkin juga bikin susu Kiki jadi gede.”
568Please respect copyright.PENANA79kSafQXLj
“Luka di memekmu karena apa?”
568Please respect copyright.PENANAmOOiFGIKr8
“Sundutan rokok. Mama menyuruhku memohon agar menyundut lagi, kalau tidak nubinku bakal disundut.”
568Please respect copyright.PENANAfmNX4zo6jH
“Apaan tuh nubin?”
568Please respect copyright.PENANAuTM9Buw68i
“Yang kecil di sini,” Ani menunjuk itilnya, “yang sangat sensitif.
568Please respect copyright.PENANAlFtdYG9fUm
“Oh, itu namanya itil. Kayak kontol kalau di anak laki.”
568Please respect copyright.PENANAPliGsj68IN
“Ya terserah. Kalau di elus nikmat, tapi kalau ditusuk jarum sakit sekali.
568Please respect copyright.PENANALqhL7usMKl
“Apa kamu dipaksa melakukan hal – hal seksual?”
568Please respect copyright.PENANAn8yxANELqR
“Belakangan ini mulai jarang dengan lelaki. Mama punya pacar, hingga pacarnya pindah ke luar kota. Mama suka nyuruh aku duduk di atas kontolnya, sementara susuku diremes mama hingga lakinya keluar. Dia juga kadang membuat anusku berdarah. Namun kini aku malah rindu dia, karena kini satu – satunya seks yang terjadi ya aku disuruh menjilati memek mama.
568Please respect copyright.PENANAXZ7F9lg5dn
Rudi kembali mengeluarkan barang, kali ini dildo dengan ujungnya memasang bola besar.
568Please respect copyright.PENANAgT0lfuATco
“Itu untuk Kiki. Masukan ke anus, lantas pompa bolanya. Dildo otomatis membesar. Anus dijamin membesar plus berdarah. Pantatku telah berkali – kali dipasangi itu hingga bisa kalian pake.”
568Please respect copyright.PENANAykdmAxcdHP
“Kebetulan nih,” kata Yana. Dia lantas mengeluarkan kontol dari celananya.
568Please respect copyright.PENANAog8ZDWSOkU
“Gak masalah,” Ani menambahkan. “Bisa pake pantatku. Aku mulai menyukainya meski sambil susu dicambuk.”
568Please respect copyright.PENANAs7DSPeAVmR
“Gw gak doyan bocah. Tapi Kiki mungkin suka. Gimana?”
568Please respect copyright.PENANAG8hOQ85IXY
“Boleh juga, dia lumayan lucu. Tapi memekku masih kekecilan kayanya. Pacar mama juga bilang kalau mulutku boleh juga.”
568Please respect copyright.PENANAQ7eQyT2I4S
Luar biasa percakapan ini.
568Please respect copyright.PENANA8SBkxlMrO3
“Mau mukul mamamu gak?” tanya Yana ke Ani.
568Please respect copyright.PENANA6azY80Wzfj
“Entahlah. Takut dia akan membalasnya, bahkan mungkin lebih dari yang kulakukan. Tapi kau boleh saja. Mau bunuh dia juga gak masalah. Biar aku bisa tinggal sama ayah.”
568Please respect copyright.PENANAczRKiIshBK
Bu Rahma berteriak, “dasar nakal. Kamu akan menyesalinya.
568Please respect copyright.PENANApvVWb4v19a
“Tidak,” kata Yana. “Ambil tongkatnya.”
568Please respect copyright.PENANA9YculSvGmW
Rahmat berteriak, “Kamu sedikit jalang. Aku akan membuat Anda menyesal!”
568Please respect copyright.PENANAlU1SOZjl1p
Yan mengatakan, “Tidak, kau tidak akan! Ambil Rod nya.”
568Please respect copyright.PENANAbW2Q66sukR
Bu rahma berontak saat tangannya diikat di belakang punggung, namun tenaganya jelas kalah. Dia dibawa ke garasi, sementara aku membawa tas Ani.
568Please respect copyright.PENANAUBpEGlJJA7
“Apa mereka akan memukulnya sampai payah?” tanya Ani padaku. Kami berjalan berdampingan.
568Please respect copyright.PENANAeUasHa7A8p
“Oh ya.”
568Please respect copyright.PENANAMsWfawlabY
“Oh.”
568Please respect copyright.PENANAUMJY3bOt3U
Mereka mengambil kail besar dan mengail puting dan bibir memek bu rahma. Bu rahma tentu berteriak sambil menangis. Kail di susunya diikat, lantas ditarik ke atas hingga berbentuk seperti es kon. Saat hampir robek, Yana menghentikan tarikannya.
568Please respect copyright.PENANAfGIeN9Bsyi
Yana mengikat selangkangan bu rahma, lantas menariknya ke atas hingga kakinya tak menyentuh tanah. “Punya tusuk sate gak?” tanya Yana.
568Please respect copyright.PENANAMePaAoUESP
“Ada,” kataku lantas berlari mengambilnya. Mama duduk di sudut sambil menangis. Mungkin mengira dia selanjutnya. Kuberi tusuk sate ke Yana.
568Please respect copyright.PENANA1yC7hQFq6g
Yana menusuk tiap susu Bu Rahma dengan enam tusukan. Kail di memek Bu Rahma dipasangi ember. Ember itu lantas diairi membuat bibir memek bu rahma menggelambir.
568Please respect copyright.PENANAADys7x7iZ0
Mereka kemudian menarik itilnya dengan tang dan menusuknya dengan jarum. Bu Rahma langsung pingsan. Mereka mengguyurnya hingga bangun dan kembali menjerit lagi. Mereka ambil kabel dan melilit itinya hingga seperti kontol terlilit. Itil itu kembali diikat ke kember dan diisi air lagi.
568Please respect copyright.PENANApSTWIpKsw6
Yana menatap memek Bu Rahma, “gw gak doyan liat jembut.”
568Please respect copyright.PENANANWNDEcpxh8
“Ada minyak tanah di sudut.”
568Please respect copyright.PENANA3KudvzaD5c
Bu rahma mulai berteriak jangan, namun mereka membasahinya dengan minyak tanah lantas membakar jembutnya.
568Please respect copyright.PENANA31v0l8qLkZ
“Lebih parah dibanding rokok,” kata Ani.
568Please respect copyright.PENANAG1BTuCn4TF
Jembutnya habis dan memek serta itilnya jadi merah gelap. Bu rahma pingsan lagi saat api dimatikan. Namun Rudi mendekatkan garam ke hidung bu rahma hingga kembali sadar.
568Please respect copyright.PENANANeooyJjdAG
“Memeknya pasti sensitif,” kata Yana. Dia lantas mengambil cambuk kabel dan menyambuk memeknya hingga berdarah dan tentu, pingsan lagi.
568Please respect copyright.PENANAJW65HpknVb
Bu rahma kembali disadarkan. “Itilnya kepanjangan,” kata Rudi. Mereka lantas memotong itilnya hingga ember dipenuhi darah sementara mulutnya menjerit – jerit.
568Please respect copyright.PENANAVjcbQLrxfm
Tali yang mengangkatnya lantas digunting dan Bu rahma jatuh seperti batu. Kail di susunya merobek kulit dan dia mengerang di lantai.
568Please respect copyright.PENANAZA32qAKnjT
Rudi menyuruh bu rahma bangun, namun bu rahma hanya mengerang. Rudi mengambil tongset (tongkat setrum) dan menyetrum memeknya menyebabkan bu rahma kelejotan hingga meninggal.
568Please respect copyright.PENANAJWBQOKcNF0
568Please respect copyright.PENANAgDIxZfBQ6R
“Parah,” kata Yana, lantas menatap Ani, “maaf nak.”
568Please respect copyright.PENANA4QEByFuOlq
“Gak apa – apa, kini gak ada lagi yang bakal menyiksaku.”
568Please respect copyright.PENANAvdKTn2P8Ya
Yana dan Rudi lantas menghilangkan mayatnya. Entah bagaimana aku tak pernah bertanya. Setelah kembali, Yana melihat mama yang ketakutan. “Tenang, gw gak bakal bunuh lu,” katanya.
568Please respect copyright.PENANA1vpTeAGdAt
Mama kini agak santai.
568Please respect copyright.PENANAnwK5mwBQhA
“Aku bener – bener seneng,” kata Ani. “Mau pake mulutku gak, sebagai tanda terimakasih.”
568Please respect copyright.PENANAwjS6UUjpk8
“Buat Kiki aja. Gw mau latih dia dulu.”
568Please respect copyright.PENANAvFvf9d9rbU
Ani mentapku, “mau?”
568Please respect copyright.PENANASRisp0i27I
“Boleh, tapi ntar. Pingin liat pelatihannya dulu.”
568Please respect copyright.PENANAJGsH45XHgB
Mama disuruh nungging kayak anjing, lantas Yana mengambil kotak paku payung. “Rudi ngentot lu dari belakang, sementara lu isep kontol gw. Selagi lu isep, gw pasang nih paku ke susulu sampai gw keluar. Setelah itu, gw pecut memeklu sebanyak paku yang tertancap.”
568Please respect copyright.PENANAya5hZ1m5HZ
Mama menangguk dan saat paku payung pertama ditempelkan mama langsung menghisap kontol Yana. Yana terus memasang pakupayung dari kotaknya. Ternyata, dengan motivasi berlebih tak butuh waktu lama bagi mama membuat mereka keluar. Saat menghitung, ada tiga puluh paku payung di susunya.
568Please respect copyright.PENANAD1WxA4QvoQ
Yana ambil bantal dan menaruh di meja. Mama lantas tidur di meja dengan pantat di atas bantal, kaki dilebarkan hingga memeknya terlihat jelas. Yana menyuruh mama melebarkan bibir memek dengan tangannya. Terlihat memeknya dan itilnya mengembung.
568Please respect copyright.PENANA6DXJfdmnuF
Yana tak memecut dengan keras, namun karena sensitif mama mulai terisak, menangis. Setelah lima belas kali, Yana menduduki susu mama dan mulai memecut lagi. Kini ujung pecut tentu mengenai anus mama. Sekali tangan mama lepas dari bibir memeknya, namun langsung dipegang lagi. Setelah selesai, terlihat seperti lebam dan memeknya bengkak.
568Please respect copyright.PENANAot9Wu1Jz7t
“Wow, dia benar – benar berani. Kalau mama mesti ngiket kakiku dulu agar terbuka saat mecut memek.”
568Please respect copyright.PENANArPriVP3wJy
“Ya, tapi mungkin pecutan dia tak sekeras pecutan mamamu.”
568Please respect copyright.PENANAkAmgrM60Yh
“Bisa jadi. Jadi gimana, mau sekarang? Kalau gak enak kamu boleh pecut memekku.”
568Please respect copyright.PENANAnukUiqfI07
“Iya,” kulepas celana dan Ani mendudukanku di kursi. Dia ingin aku merasa nyaman, katanya.
568Please respect copyright.PENANAPy2ZQVSqAS
Isepannya jauh lebih nikmat dari isepan mama. Lidahnya serasa bergetar menggoyang helm kontolku. Kontolku lantas dimasukan hingga mentok, membuatku keluar. Pejuku lantas ditelannya.
568Please respect copyright.PENANAH3DyQqRPAn
“Mau mecut memeku?”
568Please respect copyright.PENANA02BkOaQ1pZ
“Gak dong, yang barusan, luar biasa.”
568Please respect copyright.PENANAYbQvVIkmvM
“Mau yah, di tas ada cambuk karet. Bahkan belum pernah dipakai.”
568Please respect copyright.PENANAruhjk4ioz1
“Yakin nih?”
568Please respect copyright.PENANAnHiWHpkW3m
“Iya, lagian kalau sakit, aku pasti bilang dan kamu pasti berhenti kan?”
568Please respect copyright.PENANASDbUJpfLNZ
“Tentu.”
568Please respect copyright.PENANA0e49b6aEUn
Ani mengambil cambuk karet dari tas, lantas mengambil jepitan lagi. Jepitan itu dipasang di bibir memeknya, kanan kiri. “Coba ya.” Ani berbaring di kursi, sehingga memeknya seperti terangkat, lantas melebarkan kakinya.
568Please respect copyright.PENANAnh6xAQsCIp
“Mau berapa kali?”
568Please respect copyright.PENANAmK3pZOGLRN
Itil V3
“Terus aja sampai aku bilang stop.”
568Please respect copyright.PENANARnbZvUqxiM
Aku mulai memecut dengan pelan. Ujung pecut mengenai itilnya. Ani lantas mengerang sambil bilang, “lebih keras.”
568Please respect copyright.PENANA2BbpminY2K
Kuturuti kata – katanya. Setelah beberapa kali, nafasnya mulai cepat, hingga tubuhnya mengejang dan bilang stop.
568Please respect copyright.PENANAp6CBfrSo8j
Kuhentikan aksiku. Ani tersenyum padaku, “aku keluar, nikmat.”
568Please respect copyright.PENANAnORjZyFiAi
Ternyata Ani telah terbiasa dalam sakit. Bahkan saat sedang ngentot. Jika dia diatas tubuhku, aku disuruh memecut susunya. Sedang saat pake gaya anjing, aku disuruh mencubit putingnya.
568Please respect copyright.PENANALDhayM3TR8
Beberapa hari kemudian, susunya kembali mengecil. Dia malah memintaku menyuntiknya. Aku turuti, bahkan dia tak menangis saat jarum masuk. Setelah empat suntikan, susunya kencang lagi.
568Please respect copyright.PENANALBVrBAVYve
***
568Please respect copyright.PENANAwhhUra9fMG
Suatu hari, mama berkata, “mama telah belajar ngentot dan ngisep kontol dengan baik. Mereka mulai menyukai mama. Tiap hari mama hanya sekali dihukum. Mama tau mereka takkan membunuh mama. Nanti kamu rasakan pembalasan mama.”
568Please respect copyright.PENANAGE5YNpzjez
Apa yang mama katakan lantas kukatakan ke Yana. “Dia bercanda. Dia baru aja dihukup pake senapan.”
568Please respect copyright.PENANARw8QRnGCyn
“Aku punya ide,” kataku. “Dia pernah bikin pagar setrum dan menyetrum testisku. Sakitnya tuh di sini,” aku menunjuk selangkangan, “di dalam testisku.”
568Please respect copyright.PENANAW6wxGzefZE
“Benar – benar cemerlang idemu. Apalagi sekarang musim hujan. Cocok.”
568Please respect copyright.PENANAvYPgkzrq9N
Mereka menyeret mama keluar. Mama terus merengek dan bilang kalau dia takut setrum. Yana menyuruhku mematikan setrum pagar saat tangan mama diikat di belakang punggungnya. Ngocoks.com
568Please respect copyright.PENANAfoierx2BVK
Mereka mengangkatnya hingga mama berdiri diantara pagar. Jika mama berjinjit, maka selangakangannya takkan kena pagar. Namun apabila berdiri biasa, memeknya seperti menduduki pagar.
568Please respect copyright.PENANANpfwa30nuf
Setrum kunyalakan. Mudah melihat apakan mama kena setrum. Saat peruttnya mengejang dan mama menjerit, berarti kena setrum. Namun beberapa saat kemudian, mama tak kuat lagi dan selangkangannya terus mengenai pagar. Dari memeknya mengucur cairan.
568Please respect copyright.PENANAnHRRAoPDex
“Sial, cewek gak punya testis sih,” kata Yana.
568Please respect copyright.PENANAewbwbWy9wc
Kumatikan setrum dan mereka mengangkat mama. Wajahnya seperti wajah saat mama selesai dientot mereka. Memang setrum di pagar tak mematikan, ada sejenis saklar pengaturnya, namun tetap bikin gak enak.
568Please respect copyright.PENANAGXRZQ5OxAA
“Siapa yang ngizinin lu duduk di pagar hah? Gw naikan lagi nih teganganya.”
568Please respect copyright.PENANAcTv2ACjvA0
Mama kembali diletakan di atas pagar. Tegangan dinaikkan oleh Yana. Namun naas, saat setrum dinyalakan, mama tak kuat berjinjit hingga mati tersetrum.
568Please respect copyright.PENANAA8Gc4S2Fib
Setrum dimatikan, mama diturunkan. Yana lantas menatap kami. “Beri waktu sebentar, abis itu kita pergi dan kamu boleh telepon polisi.”
568Please respect copyright.PENANAaVllcLHMEK
“Santai aja, gak pergi juga gak apa – apa,” kataku.
568Please respect copyright.PENANAh6j7TelMFd
“Bener nih?”
568Please respect copyright.PENANA3RmgKriChL
“Iya.”
568Please respect copyright.PENANAGFx2HwKQjl
Mereka lantas membuang tubuh mama. Setelah itu, mereka mengisi mobil dengan perbekalan dan pergi menjauh untuk tak kembali.
568Please respect copyright.PENANAyztPgg20t0
Aku dan Ani menikmati hidup selama beberapa minggu. Dia senang jadi budakku. Setelah itu, kami putuskan pulang ke ayah masing – masing. Kami ke kota dan menemui polisi yang sedang menilang sebuah motor. Entah kenapa aku tak tahu.
568Please respect copyright.PENANARH30fO3Dq8
Cerita Sex Paket Wisata
Kuceritakan semua dengan beberapa penyesuaian, mengkambing hitamkan Yana dan Rudi. Kami juga bilang kalau mereka baru saja pergi tadi.
568Please respect copyright.PENANAYMzfmdLSCD
Mereka lantas mengirim kami ke psikiater. Kami dinyatakan sebagai korban dan harus menjalani perawatan pasca trauma. Ayahku dan ayahnya lantas sepakat jika kami mau saling mengunjungi.
568Please respect copyright.PENANAIGcAz2Vcab
Saat kami sedang berdua di rumah, kami lakukan kesukaan kami.
568Please respect copyright.PENANAIF2wIoJJdU
568Please respect copyright.PENANAzwaSrTWypc
568Please respect copyright.PENANAbGsCggsIIi