Saat aku nakal, ayah selalu memukulku. Tapi aku tidak keberatan karena sadar akan alasannya. Biasanya ayah memukul pantatku yang masih bercelana tiga atau empat kali. Namun mama selalu sepuluh kali atau bahkan lebih.
562Please respect copyright.PENANABTvTfkDzS7
Pukulan mama jauh lebih buruk. Kadang mama memakai sisir, tali dan atau rotan. Kebanyakan mama membuatku melepas celana terus aku disuruh menarik tiga sedotan dari tangan mama yang berisi tulisan sisir, tali dan rotan.
562Please respect copyright.PENANAWnpgoDGaL0
Mama tahu aku benci rotan karea selalu berbekas selama beberapa hari. Yang paling ringan adalah sisir, karena kalau tali, akan mama kenakan ke daerah yang sensitif.
562Please respect copyright.PENANAR6qyJQOhHW
Jika yang keluar sisir, mama menyuruhku membungkuk sambil memegang pergelangan kakiku. Jika aku tersungkur, mama akan mulai lagi dari awal. Aku tentu saja tak selalu bisa seimbang, hingga kadang kembali dari awal lagi pukulan mama.
562Please respect copyright.PENANA5WG3uZ6IMK
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Ngocoks Jika rotan, aku membungkuk sambil memegang tepi meja makan. Jika keluar suara dan atau teriak, maka mama mulai lagi hukuman dari awal.
562Please respect copyright.PENANAvpeJOLjm7R
Apabila tali, aku harus berdiri dengan tangan di kepalaku dan kaki dibuka lebar hingga mama bisa memecut paha bagian dalamku, perut dan bahkan putingku. Di akhir kadang mama menyuruhku melebarkan belahan pantat dan memecut bagian dalamnya.
562Please respect copyright.PENANAJsPI52Jw8j
Tiap pukulan yang kuterima harus kujawab dengan Terimakasih mah. setelah itu mama berhenti dulu selama satu menit, lantas melanjutkan pukulan. Efeknya, saat pukulan berhenti, rasa sakit agak berkurang. Namun saat dipukul kembali rasa sakit itu kembali datang.
562Please respect copyright.PENANAD23mFtCfUV
Karena tak tahan maka aku melaporkan perlakuan mama ke ayah. Ayah dan mama lantas bertengkar. Kadang aku tak tahu kenapa mereka menikah sedang kini kulihat harmonis.
562Please respect copyright.PENANAq9TZUJwOli
Ternyata percuma lapor ke ayah karena esok atau lusa mama memukulku lagi dengan lebih keras dan mengancamku jika aku mengadu lagi maka aku akan dipukul hingga pingsan.
562Please respect copyright.PENANALNILKWwnld
Aku pun lantas tumbuh hingga berusia sepuluh tahun. Ayah dan mama bercerai. Aku ingin tinggal sama ayah tapi pemerintah menyuruhku tinggal sama mama. Mama lantas memberhentikan sekolahku dan menyuruhku sekolah di rumah. Katanya mama tak ingin orang lain di sekolah melihatku memar dan atau lainnya.
562Please respect copyright.PENANAqpF21OZiF8
Di rumah aku hanya dibolehkan memakai kolor. Katanya agar cepat jika akan dihukum. Tak pernah aku melewatkan hari tanpa pukulan.
562Please respect copyright.PENANACQ4EHV7I6D
Usia sebelas tahun merupakan usia saat kontolku mulai terlihat berbeda saat ereksi. Dan mama mulai menyadarinya. Mama bilang aku tak mungkin ereksi jika tak memainkan kontolku.
562Please respect copyright.PENANAdz2p4vSmAB
Mama mulai menggerayangiku dan melihat bercak-bercak di kolorku. Mama lantas menjadikannya alasan untuk memukulku lebih keras lagi hingga aku menangis dan nafasku sesak.
562Please respect copyright.PENANAKanwdqaaxu
***
562Please respect copyright.PENANAu5Qsx5tm1Y
Di internet mama mulai sering ngobrol dengan entah siapa. Mama mulai mendapat teman dari dunia maya. Teman mama bilang kalau kontolku mulai ereksi kakiku harus diikat ke meja hingga terbuka, helm kontolku dipasangi tensoplas lantas tarik ke sisi meja lain hingga terentang. Setelah itu kontolku dipecut kabel telepon.
562Please respect copyright.PENANA0kGDeECgKc
Mama makin dekat dengan teman mayanya hingga mereka bertukar alamat. Ternyata rumahnya tak terlalu jauh dari mama. Mama bahkan mengundangnya datang di akhir pekan.
562Please respect copyright.PENANA0CcreYbKV7
Aku memohon pada mama agar tak mengundangnya, namun mama hanya tertawa. Aku kabur, namun karena letak antar tetangga lumayan agak jauh, mama menangkapku.
562Please respect copyright.PENANAfNoeUJ6CbM
Sejak itu kakiku dirantai ke sebuah patok baja. Rantainya cukup panjang hingga aku bisa ke dapur dan kamar mandi. Aku duduk di lantai dekat patok. Setiap malam mama mengecekku. Jika kontolku keras, mama akan menandai tanggal di almenak. Aku benci kontolku, tapi aku tak bisa membuatnya tak keras saat aku tidur.
562Please respect copyright.PENANAyEAut1xc3W
***
562Please respect copyright.PENANAmtX6ESILcm
Di akhir pekan, mama kedatangan tamu. Ternyata teman maya mama yang bernama bu Rahma. Mama lantas menunjukan semua alat yang suka dipakainya untuk menyiksaku. Lantas bu Rahma bilang dia bawa alat lain yang lebih baik.
562Please respect copyright.PENANA33RnTHOVWd
Bu rahma mengeluarkan jepitan dan memasang di sisi kanan-kiri kontolku. Lantas di helm kontolku. Apabila ingin tahu rasanya, silakan dicoba. Yang pasti aku menangis histeris.
562Please respect copyright.PENANAecnH3T79aD
Dia gak punya keberanian kan? Kita mesti hukum dia karena itu, kata bu Rahma.
562Please respect copyright.PENANAlseod3KVRi
Dia lantas mengeluarkan ketapel mainan, namun berfungsi, dan mengetepel testisku dengan batu atau apalah-apalah.
562Please respect copyright.PENANAX1NH04lhhH
Setelah itu aku dibiarkan sementara mama membuat makanan dan kopi. Mereka duduk di meja sambil menertawakanku.
562Please respect copyright.PENANAESHcYDi4k4
Bu Rahma bilang aku sangat menarik karena dibanding anaknya, anaknya akan selalu menerima pukulan dengan pasrah tanpa berontak. Sangat susah membuat anaknya menjerti, tambahnya. Mereka bilang mereka beruntung karena rumah di sini masih jarang.
562Please respect copyright.PENANAsWMofHbBqO
Itil V3
Bu Rahma juga bilang dia tahu cara unik. Bu Rahma menyuruh mama mengikat kakiku ke meja dan mengikat tanganku di belakang punggung.
562Please respect copyright.PENANAPPei1iNaqo
Lantas kontolku ditarik memakai karetgelang. Bu Rahma lantas mengambil koran dan bilang ke mama kalau memukul jangan memukul batangnya, bisa kena ke pembuluh dan membuat darah keluar.
562Please respect copyright.PENANAknVmGP9X6V
Aku panik dan mulai memohon untuk tak melakukan itu.
562Please respect copyright.PENANAFu1fyvycnv
Tenang saja. Ntar itu, jawab bu Rahma.
562Please respect copyright.PENANAewqcJvehmP
Bu Rahma kembali memasang jepitan. Kini di putingku, tentu aku kembali menjerit. Sementara mama hanya terkikik.
562Please respect copyright.PENANA4JN9lxs5O8
Bu rahma lantas mengeluarkan benang dan mulai menali testisku, hingga tersumbat di pangkalnya. Aku merasa mual. Bu Rahma lantas berkata ke mama, lihat, karena tersumbat kita bisa liat pembuluhnya. Coba jepit di sana!
562Please respect copyright.PENANAnlESw1XjVN
Mama menjepit di testis bagian kiri. Aku menjerit lantas muntah. Mereka hanya tertawa sambil menyentil-nyentil jepitan.
562Please respect copyright.PENANAWQca0XRjPz
Akhirnya mereka bosan dan mencabut semua jepitan. Aku dibiarkan istirahat. Karena lelah, aku tertidur.
562Please respect copyright.PENANAk8e8z0Xohf
***
562Please respect copyright.PENANALnu3ldZM6Y
Kurasa kita mesti buat anak ini rendah hati, kata bu Rahma.
562Please respect copyright.PENANAo6CxkYLm6t
Ternyata yang dimaksud adalah aku harus menjilati memek bu rahma tiap dia selesai kencing. Bahkan menjilati anusnya setelah buang air besar.
562Please respect copyright.PENANABR17s0AZVD
Aku kadang disuruh memohon agar mereka memukulku sepuluh kali. Aku tahu jika tak menurut, bencana yang lebih hebat bakal melanda tubuhku.
562Please respect copyright.PENANAd8nfydM9Qp
Aku juga disuruh memohon agar pahaku dipecut, putingku dipecut, namun saat aku disuruh memohon agar belahan pantatku dipecut, aku berkata, jangan mohon. Aku akan lakukan apa saja asal jangan itu.
562Please respect copyright.PENANA3E2OrGdoIW
Kasihan. Lagian kamu juga bakal ngelakuin apa aja. Cuma kamu mesti dihukum karena udah nolak. Masing-masing dua puluh pukulan. Ngocoks.com
562Please respect copyright.PENANAb9sOJ0FunU
Seberapa sakitkah itu? Tak bisa kujelaskan lebih rinci lagi. Mereka buka pantatku lebar-lebar lantas mencambuknya hingga di kakiku mengalir darah segar.
562Please respect copyright.PENANAyaoEL2VlR7
Setelah itu aku dibiarkan istirahat sejenak. Setelah itu kontolku diikat dan diambungkan ke sebuah ember kecil seukuran gelas. Jangan tanya darimana asalanya, karena aku tak mau repot-repot memikirkan hal-hal yang akan menyakitiku. Mereka juga mengikat pergelangan kakiku hingga jalanku agak sulit.
562Please respect copyright.PENANAG3mUQvs00a
Setelah puas, mereka melepasnya dan membiarkanku istirahat.
562Please respect copyright.PENANAaV3I2ssWum
Satu lagi. Lantas aku mesti pulang. Aku tak meninggalkan makanan dan atau air untuk anakku. Aku tak ingin dia jadi terlalu lemah.
562Please respect copyright.PENANAM49EHihhmE
Ambil cambuk ini. Pecut dada sendiri hingga ke selangkangan. Kalau tak cukup merah, kami ambil alih mecut. Termasuk testismu.
562Please respect copyright.PENANAMOydkyGCTm
Aku begitu takut hingga mengambil cambuk itu dan mulai mencambuk dadaku hingga merah mulai melapisinya serta perutku. Saat kejadian ini, aku tak percaya menyadari kontolku yang tiba-tiba keras dan tegak menjulang ke atas membuatnya juga kena cambukan.
562Please respect copyright.PENANA6uRPNzglYY
Menarik kan, kata bu rahma sambil tertawa, anakku saja kadang begitu bersemangat saat memecut dirinya sendiri.
562Please respect copyright.PENANAmQ3H3YYcbS
Setelah itu dia pergi dan bilang pekan depan akan kembali dan bawa anaknya agar aku dapat teman main. Mama membiarkanku menangis di lantai hingga tertidur.
562Please respect copyright.PENANA5k9C4jvuGe
562Please respect copyright.PENANAkOczPob88x
Aku terbangun oleh ketukan di pintu. Mama membuka pintu sedikit lantas mengintip. Aku mendengar suara seseorang. Mama seperti menolak. Dari ucapannya mama terdengar gusar.
562Please respect copyright.PENANAyQ5JinpHFX
Hingga entah bagaimana caranya, mama terdorong dari pintu dan ada pria masuk. Pria itu lantas melihatku. Kurus, dekil, terantai bagai teratai yang layu, tetapi terluka.
562Please respect copyright.PENANAY6jyUtYqsu
“Ya tuhan,” jelas pria itu terkejut, begitu terkejutnya seperti hingga tiada lagi yang bisa mengejutkannya saat ini. “Kenapa dia begitu?”
562Please respect copyright.PENANA6QjSrAjrjZ
Mama berteriak, “Bukan urusanmu kalau kuhukum anak nakal itu.”
562Please respect copyright.PENANAzshx9eM0nV
“Benarkah nak?” tanya pria itu padaku. “Apa yang terjadi hingga kamu memar semua. Hingga kontolmu pun ikut memar?”
562Please respect copyright.PENANAEXYxN5hI92
Aku hanya mampu merintih, ingin kuteriak hatiku melara – lara, “gak ngapa – ngapain. Mama hanya suka nyiksa aja.”
562Please respect copyright.PENANA1I2T82rBht
“Serius? Dulu mamaku juga suka nyiksa. Sayang keburu kecelakaan sebelum aku gede.”
562Please respect copyright.PENANAwKqKLyc63O
Mama berteriak, “pergi sekarang! Keluar!”
562Please respect copyright.PENANARU3TqyotFF
Tiba – tiba datang pria lain, yang baru kali ini kulihat, menghampiri mama dan menamparnya hingga mama terjatuh. “Lu mau ngancem gw hah? Gw baru keluar penjara kemarin. Gw gak keberatan masuk lagi pake kasus pembunuhan. Lu mau ngancem atau kerja sama?”
562Please respect copyright.PENANA0CKEAlaVQg
Pria pertama memandang mama, “dia gak jelek – jelek amat. Mungkin akhir tiga puluhan. Buka baju lu sambil joget, gw pingin liat. Gw dah bosen nyodomi orang.”
562Please respect copyright.PENANAMCuEuEGBgC
Aku yakin mama takkan mau melakukannya. Mama kembali teriak, “gak, gw gak mau. Sama lagi gw aja gak pernah.”
562Please respect copyright.PENANAgi3JihTJtA
“Oh ya, trus di mana dia sekarang hah?”
562Please respect copyright.PENANAuWnUzWy6Vo
Mama seharusnya bilang kalau ayah polisi dan akan pulang. Tapi tentu mama gak bisa berpikir jernih, sejernih mata air pegunungan, sekarang. “Dia pergi ninggalin anak sial itu.”
562Please respect copyright.PENANA1KtPgJAM8b
“Benar nak?” Pria pertama bertanya padaku, “kenapa?”
562Please respect copyright.PENANAWNamwtRyYV
“Ayah tak suka caranya memukulku.”
562Please respect copyright.PENANAoasC76NSpL
“Dia pengecut kalah sama wanita. Wanita liar itu, gimana ngehukumnya?”
562Please respect copyright.PENANAnSXgOyHVhu
Aku ceritakan semua.
562Please respect copyright.PENANAxscWlMweUy
“Jadi pertama kamu dipukul pantat dulu, kita mesti kasih juga ke dia. Pake rotan lebih gak enak kan?”
562Please respect copyright.PENANApJYBEUBful
“Iya kalau kena pantat. Tapi pecutnya lebih sakit kalau kena puting dan selangkangan.”
562Please respect copyright.PENANAugytPP7k1y
Mama terlihat pucat lantas berkata, “gak perlu. Biar aku nari sambil buka baju.”
562Please respect copyright.PENANA1ivgmLRXD8
“Oke, santai saja. Dah lama gw gak liat cewek.”
562Please respect copyright.PENANA5PCnqPQDgo
Mama lantas memunggungi mereka, namun langsung mereka larang hingga mama kembali menghadap mereka. Mama melepas kancing blusnya satu – satu. Lantas roknya. Setelah itu mama melipatnya dan menaruh di meja. Kini tinggal cd dan bh mama. Aku belum pernah lihat wanita telanjang sebelumnya kecuali memek dan pantat bu Rahma saat aku dipaksa menjilatinya.
562Please respect copyright.PENANAlavOrd2Ud4
Kini ku sadari mama masih menarik, saat hanya berbalut cd dan bh. Meski tidak cantik. Aku heran kenapa ayah malah pergi.
562Please respect copyright.PENANA6w4EvATlUy
Pria yang lebih besar bilang, “jangan bengong aja. Ayo lepas juga.”
562Please respect copyright.PENANA6hMtHlCt2h
Mama terisak menangis lantas melepas cd dan bh nya menampilkan jembutnya yang jarang.
562Please respect copyright.PENANA5OUMouGvMk
Itil V3
Pria besar tersenyum, “lumayan… lumayan… muter pelan!”
562Please respect copyright.PENANAshaYssCJzS
Mama benar – benar berputar dengan pelan, membuat yang lihat bisa lilhat seluruhnya.
562Please respect copyright.PENANAyrgLNeANJ3
“Gw demen nih liat susu sama pantatnya, kayak minta ditampar tuh pantat” kata orang besar.
562Please respect copyright.PENANA1w7w0qYJ7x
Mama meringis dan berkata, “gak perlu. Kalian ingin seks kan. Saya gakkan melawan kok. Ayo.”
562Please respect copyright.PENANAqW7wAYi41H
“Gw benci lonte yang cuma bisa ngentot buat nyenangin laki. Ntar gw bikin lu minta dientot.”
562Please respect copyright.PENANA0BWO77gNmh
Orang yang lebih kecil berkata, “suruh yang lain aja.”
562Please respect copyright.PENANAw5LSc0JALS
“Oke Rud, dia bakal mau lu suruh apain juga.”
562Please respect copyright.PENANA78ilcPnizK
“Iya Yan, lonte lu ngerangkak kesini. Seret tuh susu ke lantai trus buka celana gw dan isep kontol gw.”
562Please respect copyright.PENANAlQC8pMJuCz
Mama terlihat takut dan teriak, “gak. Cuma lonte yang lakuin kayak gitu, gw bukan lonte.”
562Please respect copyright.PENANAc5F21iubpL
“Susah bener disuruh nurut. Nak, berapa kali kamu dipukul kalau gak nurut?”
562Please respect copyright.PENANA0KMPNrF2hg
“Namaku Kiki. Biasanya dua puluh pukulan pake rotan. Tapi kayaknya mesti digandakan karena gak mau nurut sama kalian berdua.”
562Please respect copyright.PENANAMU0eG0RjWL
Mama berteriak lagi “dasar bajingan kecil. Akan mama balas ini.”
562Please respect copyright.PENANASmNa5cBoo8
Yan bilang, “enggak. Lu bakalan baikin anak lu. Ki, ada tali gak di sini?”
562Please respect copyright.PENANArNKiJep0Z9
“Ya, ada di garasi. Tapi dia,” kini kuberanikan menyebut mama dengan kata ‘dia’, “biasanya suruh aku memegang sisi meja, kalau lepas mulai lagi pukulan dari awal.”
562Please respect copyright.PENANA7JeZW0WouV
“Ide bagus. Kita liat apa dia seberani kamu. Gini aja, kamu ambil barang – barang yang biasa diapakai nyiksa kamu.”
562Please respect copyright.PENANA6AKq8fxA6l
Aku pergi ke kamarnya lantas mengambil sisir, rotan, tali pecut dan kabel yang telah dipakai ke kontolku. Lantas aku ke halaman rumah dan memotong bunga mawar yang tangkainya banyak durinya. Aku buang bunga dan daun tinggal hanya menyisakan batang berdurinya saja. Saat mama melihat ini, mama kembali mencoba tawar – menawar.
562Please respect copyright.PENANApj8SQ0xCOG
“Kalian tentu gak mau menambah catatan buruk. Kalian bisa ambil mobil dan semua uang di sini lantas pergi.”
562Please respect copyright.PENANAYWOsB6Z6JX
“Lu bodoh atau apa hah? Gw gak takut kembali lagi.”
562Please respect copyright.PENANAZr1X7AjXqR
Aku lantas bilang kalau gak ada masalah. Mama gak kerja jadi gak kan ada yang menyadarinya. Mama juga punya banyak uang hasil perceraian.
562Please respect copyright.PENANAIkahDA50h9
Mama menatapku dan berkata, “kamu akan nyesel bilang gitu!”
562Please respect copyright.PENANA3i1VqLRP7A
“Gak, dia gakkan nyesel. Sekarang ayo ke meja!”
562Please respect copyright.PENANAnBdNS3ydcG
Mama ke meja dan mencengkram sisinya. Mama lantas mengerang saat Yan bilang, “buka kakinya. Gw ingin liat memeku goyang saat pantatlu dipukul.”
562Please respect copyright.PENANAGrGVfZuzmv
Mama melebarkan kaki membuatku bisa melihat memeknya lebih baik dibanding saat mama berdiri. Pantatnya lantas dicambuk rotan membuat mama berjinjit dan berteriak. Mama lantas mengelus pantatnya yang kini merah.
562Please respect copyright.PENANAvoBQp2NxJn
“Lu bandel, yang tadi gak diitung.”
562Please respect copyright.PENANAJ9tnM5ZxGn
“Sebenernya mama selalu tambah lima kali tiap kali aku gitu.”
562Please respect copyright.PENANAeBiF6LTpqt
Mama mulai menangis meraung – raung, namun tangannya kembali memegang meja. Mama kembali dipukul sampai dengan empat puluh lima cambukan rotan. Pantatnya benar – benar merah matang hingga ke paha. Reaksi mama hanyalah berteriak dan mengangkat kaki seperti menari. Aku yakin mama akan muntah jika melihat memeknya yang terbuka tertutup saat mama menari.
562Please respect copyright.PENANApbuKAPhyUH
Mereka membiarkan mama lantas orang yang disebut Yan bertanya padaku, “gimana reaksi mamamu menurutmu?”
562Please respect copyright.PENANAvLpWS9IopX
“Caramu sebenarnya lebih keras. Tapi cara dia lebih lambat, hingga aku tak bisa merasa mati rasa. Kalau diperhatikan, dia gak menjerit di duapuluh akhir pukulan.”
562Please respect copyright.PENANACZ7udZJFnc
“Wow, kamu bener – bener bisa ngajarin kita nih.”
562Please respect copyright.PENANAllrfk7VKgc
Mama kini berlutut, terengah – engah dengan badan penuh peluh, seperti sehabis lari keliling kota, dipayungi lampu kota disekitarnya. Saat nafasnya kembali tenang, Rudi berkata, “merangkak sini, seret tuh susu hingga merah. Kalau gak merah, gw merahin.”
562Please respect copyright.PENANATbJxKX4Dwi
Mama mulai merangkak dan mengernyit saat susunya diseret ke karpet hingga sampai ke Rudi. Setelah itu mama berlutut dan susunya diperiksa.
562Please respect copyright.PENANAvXpnd3AuM6
“Bagus. Udah merah, meriah euy. Pentilnya juga keras kayak batu.”
562Please respect copyright.PENANAvBJIpkYnGA
Mama merintih, “itu karena sakit.”
562Please respect copyright.PENANA0DudSWDBMp
Rudi berdiri lantas berkata, “terserah. Lepas celana gw hingga ke kaki.”
562Please respect copyright.PENANApAyI6reV9l
Mama melepas sabuk dan sleting lantas menurunkan celana. Kontol Rudi langsung tampil karena tak pakai apa – apa lagi selain celana itu. Mungkin lebih besar dibanding punya ayah karena mama menatap kagum.
562Please respect copyright.PENANAq3l81RgFMh
“Mainin dulu pake lidah lu!”
562Please respect copyright.PENANAJtkTR5odYy
Bagus, pikirku. Kini mama tahu rasanya saat aku harus menjilati memek bu rahma.
562Please respect copyright.PENANALLj0tliO0b
Rudi membuat mama menjilati seluruh batang, kepala bahkan testisnya setelah itu baru menyuruh mama menghisapnya. Helm Rudi dimasukan, lantas mama menghisap kuat – kuat. Setelah itu Rudi memegang kepala mama dan memasukan kontol hingga mentok. Mama tersedak dan tangannya memukul – mukul kaki Rudi.
562Please respect copyright.PENANAyR7dg9U27p
“Lu mesti bayar itu,” kata Rudi sambil melepas celana dan melemparnya ke sudut.
562Please respect copyright.PENANA1COQm9EsOA
“Giliran gw. Sini lu,” kata Yana.
562Please respect copyright.PENANAR8DFQxJrrH
Mama menangis namun tetap merangkak menuju yana. Begitu sampai, Yana langsung masukan kontol ke mulut mama. Kontol Yana tak sepanjang kontol Rudi, namun diameternya lebih besar. Membuat mulut mama mesti membuka lebih lebar lagi. Saat keluar, Yana memuntahkan peju ke wajah dan rambut mama, juga matanya.
562Please respect copyright.PENANAI9zvJr0x1E
“Bersihin pake jari terus jilat sampai habis.”
562Please respect copyright.PENANAKtCHBnhqQd
Mama seperti akan muntah. Tapi tentu aku tahu mama baru saja memuntahkan isi perutnya.
562Please respect copyright.PENANArWQzG6Wc5K
“Kamu suka swalayan gak ki?” tanya Yana padaku.
562Please respect copyright.PENANArINz807M0o
Aku memejamkan mata kiri dan memelototkan mata kanan, “apaan tuh?”
562Please respect copyright.PENANAfzvFILdmeT
“Itu, kamu mainin kontolmu hingga keluar.”
562Please respect copyright.PENANAj68VX4kUPh
Sambil malu – malu aku menjawab, “kadang.”
562Please respect copyright.PENANAAjHHWCr9P5
“Tiap anak laki pasti ngelakuinnya. Tapi kamu mesti tahu disepong rasanya lebih nikmat. Abis kita hukum dia karena muntah kita pake tiga jalan.”
562Please respect copyright.PENANAv78mO3MMCk
“Pantatnya kemungkinan masih mati rasa. Coba pake pecut, rasanya sakit sekali apalagi saat kena 3P.”
562Please respect copyright.PENANAy7W42ft33u
“Apaan tuh tiga p?”
562Please respect copyright.PENANAWiP8tsUbN0
“Puting, paha dan perut.”
562Please respect copyright.PENANAy0J2mhD4pV
“Bener. Kita iket dulu dia.”
562Please respect copyright.PENANAnysUFouLHg
“Gak perlu. Suruh aja buka kakinya lebar – lebar dan tangan diletakan di kepala. Kalau dia menutup kaki, kita tambah lima hukuman.”
562Please respect copyright.PENANAP9ruCB9qeN
“Ide bagus. Oke lonte, siap ke posisi.”
562Please respect copyright.PENANA0dXiuFS1De
“Gak adil,” rengek mama. “Tentu aku muntah. Kontolnya mentok hingga ke dalam.”
562Please respect copyright.PENANAtJuEMLdNNc
“Ke posisi.”
562Please respect copyright.PENANA2xxDEJgYmu
“Tunggu, kita siapin dulu. Biar ku bawa loofah dulu.”
562Please respect copyright.PENANAeb33pfeZRr
“Apaan tuh loofah?”
562Please respect copyright.PENANAHog7sfsp05
“Tanaman kaya spons. Biasa dipake cewek buat bersihin kulit kering.”
562Please respect copyright.PENANALejCDzfDiR
“Trus buat apaan lagi?”
562Please respect copyright.PENANA1N1JsZSgAM
“Kita gosok dulu ke kulitnya biar lebih sensitif.
562Please respect copyright.PENANAxmR6rwBBAa
Mama menatapku tanpa berkata – kata.
562Please respect copyright.PENANA6RbBbDComu
Kuambil loffah dari kamar mandi dan kusuruh rudi memegang tangan mama di belakang punggung sementara aku menggosok susu dan pentilnya. Mama menangis.
562Please respect copyright.PENANAAqwh5mzE6E
“Liat, kulitnya makin merah, makin meriah dan makin sensitif. Sekalian juga makin magic.”
562Please respect copyright.PENANANM5vx6ot3r
“Oh ya, paham nih.”
562Please respect copyright.PENANA74qzvsGxMD
Rudi lantas mengambil loofah dan menggosok perut, memek dan paha mama hingga merah. Rudi lantas menyuruh mama muter hingga Rudi bisa menggosok pantat mama. Mama tetap menangis menahan perih. Akhirnya Rudi terlihat puas.
562Please respect copyright.PENANAWlrSU5dphG
“Sepuluh kali di tiap susu, lima belas diperut, sepuluh di paha, sepuluh di belahan pantat, kamu sama rudi pegang dan lebarin pantatnya, sepuluh di memeknya, sepuluh di tiap bibir dan sepuluh di belahan pantat. Benar gak ki?”
562Please respect copyright.PENANAmxoAHuBgdy
Sebenarnya itu lebih dari yang kuterima, tapi kujawab kalau itu juga gak apa – apa.
562Please respect copyright.PENANAOuzFkkcpy4
Rudi melepaskan mama. Mama langsung menggosok tangannya. Lantas Yana berkata, “taruh tangan di kepala.”
562Please respect copyright.PENANAhmnErFIQGF
Air mata mama jatuh tak tertahankan saat tangannya diletakan di kepala.
562Please respect copyright.PENANAv3Inf2kQX4
“Buka juga kaki lu,” kata Yana.
562Please respect copyright.PENANAeFliwz6ild
Mama membukanya sedikit, namun Yana terus menyuruh hingga akhirnya mama melebarkan paha sekitar empat langkah. Ngocoks.com
562Please respect copyright.PENANAim4iUdFVLL
Satu pecutan di puting membuat tangan mama lepas. Otomatis puting itu dapat tambahan lima pecutan. Pada bagian perut dan paha dalam mama hanya terengah – engah kecil. Namun saat aku dan Rudi membuka pantatnya agar melebar, mama menurunkan tangan dan mencoba melepas tanganku dan tangan Rudi. Mama jadi dapat tambahan lima pecutan.
562Please respect copyright.PENANA60kd7jO90W
Yana lantas menyerahkan pecut padaku dan berkata, “nih ki. Selesaikan.”
562Please respect copyright.PENANAGLffALgwjE
Aku harusnya merasa kasihan pada mama karena aku tahu seberapa sakitnya dipecut. Namun yang muncul di pikiranku adalah tahun – tahun penuh penyiksaan. Seperti disuruh konsentrasi di kamp konsentrasi nasional sosialis.
562Please respect copyright.PENANAmLIJXZnu1P
Saat bibir luar memeknya dipecut, mama hanya berjinjit seperti menari. Namun saat Rudi dan Yana melebarkan bibir memeknya hingga memeknya terbuka bagi pecutanku, mama teriak saat menerima pecutan pertama. Mama menurunkan tangan lantas mencoba memukul kami.
562Please respect copyright.PENANAzQ3ft77fWL
Telinga Yana kena pukul. Andai telinga itu tak diasuransikan, seperti kaki pemain bola, atau dada artis, bisa – bisa jadi berabe kalau sampai putus. Yana terlihat marah, “udahlah. Kita lilit aja dia.”
562Please respect copyright.PENANAEJJCffKUIK
“Kita bisa gantung dia di garasi.”
562Please respect copyright.PENANAQDuxtaftYx
“Bagus. Kita ke garasi, kamu di depan.”
562Please respect copyright.PENANAAuQAEpwEvd
Mama tahu apa yang akan menimpanya hingga mama mencoba berontak sepanjang jalan kenangan. Di garasi, ujung tali kulempar ke mereka dan ujung lain kulempar ke atas, ke langit – langit sekitar yang tingginya kira – kira dua setengah meter.
562Please respect copyright.PENANAXwTCKsyeDX
Mama berdiri gemetaran sementara kakinya diikat Yana. Rudi melihat – lihat garasi. Memang tak ada poster grup ‘garasi’ namun tetap Rudi sepertinya terkesan. “Perkakas ayahmu banyak juga, ada alat – alat mancingnya juga.” katanya.
562Please respect copyright.PENANAHe8lIw5Hi3
“Ya, ayah suka sama mancing juga perkakas.”
562Please respect copyright.PENANAAWjbEU2D7l
“Jadi ada ide nih.”
562Please respect copyright.PENANAXbpIp1NZR0
“Pegang lonte ini, gw mau iket tangannya. Dia loncat – loncat terus, kayak longcat.”
562Please respect copyright.PENANA6Vdp2v8W7T
Rudi lantas meremas susu mama, “lu boleh gerak – gerak semaumu kalau mau ini gw tarik.”
562Please respect copyright.PENANAyLSNnZFxem
Yana mengikat tangan hingga menyatu. Kepalan kanan di siku kiri. Kepalan kiri di siku kanan. Mama dibaringkan. Tangan dan kaki lantas diikat ke tali ke atas. Tubuh mama lantas diangkat, gak tinggi, hanya sampai kepalanya tak menyentuh lantai saja. Kira – kira sejengkallah.
562Please respect copyright.PENANA1gjLNvF5CU
“Memeknya mesti dibuka deh kayaknya,” kata Rudi.
562Please respect copyright.PENANA5h0bQM7Drw
562Please respect copyright.PENANAftutJUGzkT
Rudi lantas menghampiri alat – alat mancing ayah dan mengambil empat kail untuk umpan ikan. Bibir memek kiri dan kanan mama dipasangi dua kail yang sudah berbenang. Tentu mama menjerit. Keempat benang lantas ditarik melingkari paha dan diikat membuat kedua bibir memeknya terbuka lebar.
Rudi kembali ke tempat perkakas dan membawa tang. Puting mama lantas dicubit oleh tang membuat mama kembali menjerit. Tang itu dikunci hingga menggantung.
562Please respect copyright.PENANArzeJcB5BNG
Yana lantas mengambil joran (tongkat) pancing. “Kita bisa pake ini,” katanya. Lantas melecut – lecutkan ke udara hingga berbunyi. “Sini Ki.”
562Please respect copyright.PENANAzjIdMF3fR8
Aku mendekat ke Yana. Yana menunjukan suatu titik di bagian atas memek mama. “Itu itil. Gunanya kayak helm kontol kita. Liat efeknya kalau disentuh.”
562Please respect copyright.PENANAYLDrtDkRzQ
Yana duduk di belakan mama dan dengan hati – hati mengarahkan pegangan joran pancing ke memek mama. Ujung joran itu mengenai itil mama. Ternyata efeknya nyata, meski tak sehebat efek bursa indonesia.
562Please respect copyright.PENANAEVPHHthtQS
Mama melengking, tang di putingnya goyang – goyang seperti goyang lidah. Yana melakukannya lagi hingga kira – kira sembilan kali. Mama berkelejotan, kepalanya mengangkat untuk kemudian lunglai turun. Mulutnya tak henti menjerit.
562Please respect copyright.PENANAqnHyHi0vhJ
Saat mama diturunkan, mama pingsan. Dibangunkan pun tak bisa. Akhirnya mereka mencabut tang. Mama dibawa ke rumah dan diikat ke sofa. Setelah itu kami semua tidur.
562Please respect copyright.PENANATKKXCxwJXD
***
562Please respect copyright.PENANArjZEicG7ju
Esoknya aku bangun lantas ke ruang tamu melihat mama. Mama sedang berbaring, kakinya dilebarkan. Mungkit akibat sakit di selangkangan. Mama terlihat berantakan dengan memar di mana mana. Berdasar pengalamanku disika bertahun – tahun, aku yakin mama pasti akan sembuh dengan sendirinya.
562Please respect copyright.PENANAlovBVSprQT
Ada satu perbedaan di tubuh mama, dengan tubuhku dulu saat masih tersika. Memek mama terlihat sangat memar dan bengkak. Kemarin tak setembem itu. Karena tembem membuat memek mama terlihat sangat rapat dan singset. Kail pancing masih terpasang di bibir memek mama. Karena penasaran, kuelus belahan memek mama dengan jariku.
562Please respect copyright.PENANAmEZSeDDHJf
Elusanku membuat mama sadar. Secara reflek kakinya menutup dan tangannya mencoba menutupi susu mama. Namun ikatan pada tangan membuat mama tak bisa melakukannya.
562Please respect copyright.PENANAuWTopj7YFv
“Jangan ditutupi. Biar kulihat tubuhmu.”
562Please respect copyright.PENANAG0dfxGEC47
“Oh, nak. Bagaimana mungkin mama kamu perlakukan seperti ini?”
562Please respect copyright.PENANARFp9ZpWk8h
“Mungkin saja. Tinggal kuingat tahun – tahun penuh derita yang kamu lakukan padaku. Sekarang lu tahu gimana rasanya kan.
562Please respect copyright.PENANA8WbUxyODwk
“Mama minta maaf nak. Bantu mama sayang. Mama janji gakkan menyakiti kamu lagi.”
562Please respect copyright.PENANAndLLa55EtK
“Tapi janji tinggal janji, pukul cambuk tetap jadi. Gw gak percaya. Gw tahu lu udah gatel pingin nyiksa gw lagi. Lagian, bisa apa gw? Gw masih kecil dan lu tau sendiri mereka gede – gede.”
562Please respect copyright.PENANAQwuxBvpEwo
“Ayahmu punya senapan angin di atas lemari mama. Bawa dan tembak mereka mumpung masih tidur.”
562Please respect copyright.PENANARvZzrCf5yq
“Gila lu yah. Lu suruh gw jadi pembunuh? Ogah, mending gw ikut mlm daripada bunuh temen gw.”
562Please respect copyright.PENANAKCGDn6jxTR
“Dasar setan! Bunuh mereka atau mama janji akan mama siksa kamu saat mama lepas.”
562Please respect copyright.PENANAwWB6GjmdDB
Bukannya takut, aku malah kesal. Aku ke kamar tempat mereka tidur dan membangunkannya.
562Please respect copyright.PENANAzRkVBYEUV5
“Bangun. Mama bilang ada senapan angin di atas lemari. Bahkan mama nyuruh agar aku bunuh kalian pake senapan itu. Dia mesti dihukum.”
562Please respect copyright.PENANAqr62D6dt9v
“Tentu, coba cek Rud.”
562Please respect copyright.PENANAHGyXaAUoeR
Rudi bangkit dan lantas memeriksa lemari mama. Ternyata benar ada senapan. “Senapan angin biasa. Tapi tetap bisa bunuh kita. Makasih Ki, udah nyelametin ini.”
562Please respect copyright.PENANAUPPy4ti2Ly
“Bener bener mesti kita hukum. Tapi gw laper nih. Sarapan dulu yuk.”
562Please respect copyright.PENANAYjXJi0Wpag
Mereka melepas ikatan mama dan menyuruh mama masak. Setelah selesai, mama disuruh berlutut sedang kami makan. Lantas mama berkata dengan lirih, “aku masak banyak. Boleh minta makan dan minum?”
562Please respect copyright.PENANAdgAhs0K5lc
Yana lantas menuangkan kopi ke mangkuk dan menaruhnya di lantai. “Lu boleh minum, lebih daripada itu tidak. Gw gak mau lu muntah lagi. Minum langsung kayak anjing.”
562Please respect copyright.PENANAAuNGEui0bZ
Itil V3
Mama merengek, namun membungkuk lantas minum langsung dari mangkuk. Mama jelas haus.
562Please respect copyright.PENANAs88mOgDqZP
“Waktunya tiga jalan,” kata Yana.
562Please respect copyright.PENANAHnl7RPbXcg
Aku penasaran, saat aku akan bertanya mama malah mendahuluti, “apa tuh tiga jalan?” kata mama.
562Please respect copyright.PENANARx8vb5wH9T
“Tiga jalan adalah filosofi kehidupan yang muncul lebih dahulu dibandingkan jalan tengah. Seperti namanya, tiga jalan terbagi menjadi tiga. Pertama jalan depan, kedua jalan tengah dan ketiga jalan belakang.
562Please respect copyright.PENANA3j2uVBTvKK
“Terdapat empat orang pelaku. Pelaku pertama adalah jalan, pelaku kedua adalah pejalan satu. Pelaku ketiga adalah pejalan dua. Dan pelaku keempat adalah pejalan tiga.
562Please respect copyright.PENANALpUkLPl0OG
Pejalan satu berbaring, lantas jalan berbaring di atasnya. Di atas jalan ada pejalan dua dan di belakang jalan ada pejalan tiga.”
562Please respect copyright.PENANAMXkEKAKkkf
Aku makin gak ngerti, bahkan Rudi lantas bicara, “lu mau ngomongin filsafat sekarang?”
562Please respect copyright.PENANAr0XyiXE7tW
“Intinya, seorang ngetot memek sementara lainnya ngentot pantat dan mulut lu,” kata Yana sambil menatap mama.
562Please respect copyright.PENANAnrcoFZfelP
“Nah, kenapa lu gak langsung jelasin dari awal,” kata Rudi.
562Please respect copyright.PENANAema0kLpPqp
Mama meringis menyadari apa yang akan terjadi, “jangan sekarang. Selangkanganku masih sakit akibat cambuk dan kail.”
562Please respect copyright.PENANARJcimIbdI1
“Lu dapet dua puluh pukulan karena nolak. Berlutut, tangan di kepala!”
562Please respect copyright.PENANAMMyPajQtNg
Mama masih memohon, namun sambil berlutut dan memengang belakang kepalanya.
562Please respect copyright.PENANAJZtkDnGUXt
“Bagus. Kalau lu sampai lepas, gw pukul terus.”
562Please respect copyright.PENANAbYRNvJYcsN
Yana mengambil susuk dari wajan lantas memukul susu, lebih tepatnya putingnya mama. Air mata mama mengalir namun mama tetap diam.
562Please respect copyright.PENANAjy54QsD3ll
“Lu boleh gosok tubuh lu sambil istirahat,” kata Yana setelah selesai.
562Please respect copyright.PENANAa2jUMmYLNE
Mama mengelus putingnya yang mengeras.
562Please respect copyright.PENANAMkKOhiBk9Z
“Karena lu tetep diam. Gw kasih kelonggaran. Ki, ada lotion gak?”
562Please respect copyright.PENANAou97M3qQ90
Aku mengambil lotion yang biasa dipakai mama. Saat kembali, Yana sedang mengikat kail pancing lagi melingkar paha mama membuat bibir memeknya terbuka lagi. Yana bilang mama boleh ngoles lotion di memek atau pantat kalau takut sakit.
562Please respect copyright.PENANAdEl0YNkQZW
Mama kembali berlutut melebarkan kaki, lantas mengoleskan lotion ke memek dan anusnya. Aku terkejut. Mama tak pernah renang dengan memakai bikini karena tak ingin memperlihatkan tubuhnya. Sedang kini mama memperlihatkan memek di hadapan orang lain.
562Please respect copyright.PENANADDhS94AWDo
Yana mengambil dua tusuk gigi. Salahsatunya dipotong hingga setengah. Kedua tusuk gigi itu lantas dipegangnya.
562Please respect copyright.PENANAQhyhNXo4Le
“Lu ambil satu. Kalau dapet yang pendek, gw dapet anuslu. Kalau dapet yang panjang, Rudi yang dapet anuslu. Anaklu bagian mulutlu.
562Please respect copyright.PENANAkJVS9989kz
Mama menarik tusuk gigi lantas merintih menyadari dapet yang pendek. Rudi lantas berbaring di lantai. Mama berjongok di atasnya dan memasukan kontol Rudi ke memeknya. Tangannya memegang pinggul, mama tak hentinya meringis. Yana lantas mendorong mama dan mulai memasukan kontolnya ke anus mama. Yana bahkan memegang pinggul mama saat mendorong kontolnya.
562Please respect copyright.PENANAXReAWfbV2j
Aku berlutut. Mama bahkan tak perlu disuruh. Mama langsung memasukan kontol ke mulutnya dan mulai menjilati dan menghisapnya. Yana benar, rasanya lebih nikmat dari swalayan. Bahkan erangan mama membuatnya lebih menarik.
562Please respect copyright.PENANAnaMQmX0Pxc
Beberapa saat kemudian mama mulai berubah. Tubuhnya mulai bergerak menyambut tiap tusukan di selangkangannya sambil tak hentinya menikmati kontolku di mulutnya. Begitu nikmatnya hingga saat aku keluar, kontolku tetap keras dan mama tetap menghisapnya hingga aku keluar lagi. Aku lantas menjatuhkan diri dan duduk.
562Please respect copyright.PENANAfFFsQapSBc
Tanpa kontolku di mulutnya, mama mulai mengerang dengan wajah menahan nikmat. Hingga akhrinya mereka keluar.
562Please respect copyright.PENANAkf3pBQ33gL
Yana tersenyum dan berkata, “bener – bener lonte, jepitannya bikin nikmat.”
562Please respect copyright.PENANAvDCYP5qFlp
Mama tersipu mendengarnya lantas bicara, “Entahlah, tak pernah senikmat ini saat sama laki gw dulu. Mungkin karena lebih nikmat dibanding dicambuk.”
562Please respect copyright.PENANAOPiHo7grVe
“Gw rasa lu memang jalang. Laki lu aja yang kelewat normal.”
562Please respect copyright.PENANACDVl2tODW6
Mama tersipu namun tetap diam. Lantas mama disuruh mejilati kontol kami hingga bersih. Mama menurut tanpa protes meski di kontol Yana terdapat sisa kotoran dan darah.
562Please respect copyright.PENANAQEzP7NTbyL
Kurasa mereka menyukai mama karena mereka membaringkan mama dipangkuan mereka, yang sedang duduk di sofa, sambil membelai dan meremas susu dan memek mama. Mama jelas sangat menikmati belaian itu.
562Please respect copyright.PENANA6MCazSDVcz
Setelah beberapa menit, Yana berkata, “Ki, udah terpikir belum hukuman soal senapan itu?”
562Please respect copyright.PENANAPker3ApF8W
Mama lantas bicara, “jangan, tolong jangan hukum saya. Saya bisa ngentot lagi kalau suka.”
562Please respect copyright.PENANAGMmm1vzuWJ
“Ya, lu udah bikin seneng sementara ini.”
562Please respect copyright.PENANAAzvozNdwVM
Kukatakan kalau aku belum memikirkan sesuatu. Namun yang pasti aku tahu apa yang takkan disukainya. Lantas kujelaskan soal ember kecil yang pernah tergantung dikontolku. Bukankah kail juga bisa menahan ember?
562Please respect copyright.PENANAxVWWrPE26C
Mama langsung panik, “jangan. Berat embernya bisa bikin robek kulit.”
562Please respect copyright.PENANA4n7tIMWDuB
“Bajingan, lu nolak lagi? Bener – bener gak pernah belajar ya. Bawa pecut sini!”
562Please respect copyright.PENANAw0q2cf4Sss
Mama merintih namun tetap mengambilnya, “tolong jangan terlalu keras. Saya tak bermaksud membantah.”
562Please respect copyright.PENANAAvcU8d1V6b
“Tenang, lu mau di mana? Susu, memek atau belahan pantat?”
562Please respect copyright.PENANA4zsVFvHiRL
“Udah pada sakit nih. Boleh di perut atau di pantat saja. Biar saya gandakan.”
562Please respect copyright.PENANAJMvRFlJ27U
“Jadikan enam puluh saja. Tiap perut, punggung dan pantat dapat dua puluh. Kita lakuin bareng biar cepet.”
562Please respect copyright.PENANACynefaNj1k
“Oh Tuhan. Baiklah.”
562Please respect copyright.PENANAdDbI9JW0W8
“Oke Ki, ambil tiga ranting dari pohon!”
562Please respect copyright.PENANAsA7AWNP3Ik
Aku ke dapur ambil gunting tanaman. Lantas keluar ke halaman belakang. Kupilih ranting yang menjulur agak panjang, kira – kira semeter. Kupotong cabang – cabangnya hingga menyerupai rotan.
562Please respect copyright.PENANATSjbuZCl68
Saat aku kembali, mama sudah berdiri dengan tangan di kepala. Mereka membelai pantat dan perut sambil menerangkan efek ranting di kulit.
562Please respect copyright.PENANA3JoFW73Yqv
Mama lantas berkata, “aku berubah pikiran. Dua puluh pukulan di susu saja.”
562Please respect copyright.PENANAFoEPZacAlk
“Telat, Kiki udah ambil ranting.”
562Please respect copyright.PENANAyPVIUs7HpA
“Gimana kalau tiga puluh pukulan di susu?” mama mencoba menawar.
562Please respect copyright.PENANAJtSh1A5adS
“Pake ranting?”
562Please respect copyright.PENANA22pbHcw7dX
“Oh tuhan, iya.”
562Please respect copyright.PENANAyvoLehQ5SB
“Gimana Ki?”
562Please respect copyright.PENANA2BXhCtXxc0
“Boleh, masing – masing sepuluh, di susu hingga bener – bener merah.”
562Please respect copyright.PENANAVXeDWtUz1M
“Kita undi siapa yang duluan.”
562Please respect copyright.PENANAsgbPbl09hd
Kami mengundi, aku kebagian terakhir. Aku senang karena, saat bagianku tentu susuny sudah sangat sakit.
562Please respect copyright.PENANAaoup0QeHRH
Mama kembali menawar, “sekalian ikat aku saja.”
562Please respect copyright.PENANAkLLELzboG3
“Gak. Kita pingin lu lepasin tangan biar bisa nambah pukulan.”
562Please respect copyright.PENANA2wM6vvRQci
Yana yang pertama. Mama menjerit tiap kali pecutan dan meninggalkan sepuluh tanda merah di tiap susu.
562Please respect copyright.PENANA816iCkWPOx
Rudi memecut bagian lain yang belum merah.
562Please respect copyright.PENANAPXH27EkQ8A
Kini bagianku. Mama terengah – engah dengan tubuh penuh peluh. Rudi lantas menyadari sesuatu, “liat susunya jadi gede,” katanya.
562Please respect copyright.PENANA8jumqk8qXO
Rudi benar, susu mama jadi besar dan melorot. Kupecut keras berharap tangan mama lepas, namun mama tak melepas tangan, hanya terus menjerit tiap lecutan. Susunya telah jadi keras, lecutanku tak sedalam lecutan Yana.
562Please respect copyright.PENANAYquUWVcsUM
Setelah selesai, kujatuhkan ranting. Mama langsung menurunkan tangan dan mengelus susunya sementara air matanya ikut membasahi susu.
562Please respect copyright.PENANAzMrYHeWI1Y
Yana lantas menyuruhku mengambil handuk dan mengisinya dengan es. Saat kembali aku melihat mama berbaring, tangannya masih mengelus susu sementara memekny dientot Yana. Rudi memegang tangan mama dan handuk dingin kuletakan di susu mama. Mama berterimakasih padaku seolah – olah lupa kalau mama tak pelu es andai tak kami hukum.
562Please respect copyright.PENANAlkWcogDCew
Setelah Yana selesai ngntot, Rudi menggantikannya. Kuraih dan kuposisikan kontolku ke mulut mama. Mama langsung menghisapnya seperti bayi yang kelaparan yang diberi botol susu. Saat akan keluar, kutarik kontolku dan menyemburkan peju ke wajah mama. Tanpa perlu disuruh, mama meraih peju dengan tangan dan menghisapnya hingga bersih.
562Please respect copyright.PENANAVyrw9qpoVC
Kami biarkan mama berbaring di sana dengan anduk dingin. Yana buat makanan sementara aku membuat es teh manis. Kuberi mama teh manis dan mama berterimakasih, seolah – olah aku telah melakukan sesuatu yang sangat besar baginya. Kurasa mama perlu minum setelah berkeringat begitu banyak.
562Please respect copyright.PENANAVG6DJy8Rx6
***
562Please respect copyright.PENANAbvDIJKnQ9V
Yana datang lantas bicara, “lonte ini mulai bau. Kita mandikan saja.”
562Please respect copyright.PENANAjjxSxoEuNJ
Kubawa mama ke kamar mandi dan kami mandikan sambil berdiri. Mama tak protes saat kusabuni memeknya, bahkan seperti menikmatinya. Saat akan kuraih handuk, Yana melarangnya.
562Please respect copyright.PENANAXlDrglQOEx
“Biar dia basah dan kering sendiri.”
562Please respect copyright.PENANAqv9RCA8lfp
Mama dibawa kedapur dan diberi makan dan minum.
562Please respect copyright.PENANAgABjYZqik1
“Enakan sekarang?” tanya Yana.
562Please respect copyright.PENANAtt2zt2o52W
“Iya, makan dan mandi bikin seger. Makasih.”
562Please respect copyright.PENANAMSly3NGalr
“Bagus. Jadi udah siap pake ember.”
562Please respect copyright.PENANAvZdxCoUfDO
“Oh, belum cukupkah aku disiksa? Aku telah berbuat baik dan melakukan apa yang disuruh.”
562Please respect copyright.PENANAltluotK3jH
“Ya maaf aja. Lagian gak kan kami lakuin andai lu gak lakuin itu ke Kiki.”
562Please respect copyright.PENANAPIXSiohxVu
Aku terkejut saat mama bilang, “iya, kurasa aku berhak mendapatkannya.”
562Please respect copyright.PENANAOiQvMPng04
Yana menyuruh mama berlutut lantas mengikat ember ke kail di memek mama. Mama tersentak saat berdiri meski ember itu tak berat – berat amat. Bahkan bibir memek mama agak tertarik sedikit.
562Please respect copyright.PENANAsuSCy2XHXb
Yana mengisi ember dengan air dan menyuruh mama jalan mengitari dinding ruangan. Kami tertawa melihat mama berjalan dengan lucu, kakinya dilebarkan agar pahanya tak menyentuh ember. Ngocoks.com
562Please respect copyright.PENANAdRX0scs7Rh
Mama mulai mengangis di putaran ke tiga, setelah embernya tiga kali diisi air. Pada putaran keempat aku mulai memperhatikan memeknya. Terdapat lubang kecil di tempat kail pancing. Bibir memek mama pun telah sangat lebar, kira – kira selebar lima jari melorot ke bawah.
562Please respect copyright.PENANAZGPZSpelo6
Pada putaran kesembilan, salah satu kail merobek bibir memek mama menyisakan tiga kail yang masih mengait. Robekan itu menyebabkan mama berteriak dengan mengerikan. Mama lantas berlutut sambil menangis. Kami mendekat dan melihat darah mulai mengucur.
562Please respect copyright.PENANA6MhX0LxEwk
Kubilang Yana bahwa ayah punya sejenis serbuk untuk menghentikan pendarahan yang selalu digunakan ayah saat berdarah setelah bercukur. Aku lantas mengambilnya. Saat kembali, kulihat mama sedang berbaring menangis dengan kaki terbuka lebar. Yana lantas menaburi serbuk itu ke memek maka.
562Please respect copyright.PENANAlSeFnKWjgN
Mama langsung berteriak, “panas… panas… panas… pada diri …”
562Please respect copyright.PENANAbeiAkrdhIS
***
562Please respect copyright.PENANAVE5c06Kric
Kami biarkan mama istirahat selama beberapa hari hingga lukanya sembuh dengan sendirinya. Namun tetap ngentot anus atau mulut mama. Kami juga membuat mama memohon agar hanya dihukum susu, perut atau pantatnya saja.
562Please respect copyright.PENANA1aMaJiEylh
Aku lantas bertanya kenapa mama sangat membenciku. Mama jawab karena aku tak lahir sebagai perempuan. Mama tak pernah suka anak lelaki. Mama juga menikah akibah hamil duluan, telat tiga bulan, gara – gara pacaran suka gelap – gelapan.
562Please respect copyright.PENANAdzfw9kOezw
Akhirnya aku paham kenapa aku sangat dibenci, meski aku merupakan darah dagingnya sendiri.
562Please respect copyright.PENANASKCawihrcQ
562Please respect copyright.PENANAcafNGbI2jO
Aku teringat bu rahma. Kukatan ke Yana tentang dia. Juga dia akan menelepon hari jumat untuk memastikan kedatangannya di hari sabtu. Yana lantas panik menyadari kemungkinan kebocoran informasi. Lantas kuberitahu lagi bahwa mama dan bu rahma merupakan orang yang tak suka sosialisai, apalagi sama tetangga.
562Please respect copyright.PENANA1ncMdzkJIL
Aku juga beritahu tentang kekayaannya. Yana senang, lantas menyambungkan kabel telepon lagi.
562Please respect copyright.PENANAy2eS5Rjupb
“Lu boleh pegang telepon kalau susulu mau gw bakar,” kata Yana mengancam mama. Mama percaya dan berjanji takkan melakukannya.
562Please respect copyright.PENANAvQFHJQWWnf
Esoknya bu rahma benar – benar menelepon. Kuangkat dan kubilang kalau mama sedang diluar. Kubilang juga mama menyuruhku mengangkat telepon dan bicara ke bu rahma kalau mama sangat mengharapkan kedatangannya esok hari.
562Please respect copyright.PENANAMmRPuIVMB0
Bu rahma terdengar senang. Juga bilang akan bawa anaknya. Dia akan datang sekijat jam delapan. Apa mamamu akan keberatan kalau bu rahma di sana lebih lama lagi, tanyanya.
562Please respect copyright.PENANAEom61GWMe4
Kujawab bahwa bu rahma boleh tinggal selama yang diinginkan. Gak selama itu, katanya, mungkin selama sebulan, lanjutnya. Kujawab kalau mama ingin agar bu rahma pindah saja dan tinggal dengan kami. Bu rahma tertawa dan bilang setidaknya aku akan punya teman main.
562Please respect copyright.PENANAnlED5rLM4h
Aku menjawab sekenanya untuk menyenangkan dia, namun Yana dan Rudi ikut senang juga. Yana bilang kalau mereka akan sembunyi di kamar, lantas ngintip dari sana. Mama mesti kubawa ke dapur menjauhi pintu.
562Please respect copyright.PENANAhIxpK8FNDJ
Jam delapan bu rahma benar – benar datang. Kubiarkan masuk. Bu rahma masuk sambil memegang rantai yang terpasang ke leher anaknya. Anaknya membawa keranjang besar berisi perkakas untuk menyiksa. Kutaksir umur anaknya kira – kira tiga belas tahun. Tubuhnya mungkin besar melihat dari bajunya yang longgar dan celananya yang besar.
562Please respect copyright.PENANAShTjuuUcFU
Aku menyuruhnya langsung ke dapur untuk melihat mama, namun dia malah berkata, “sebentar lagi. Aku ingin kamu lihat teman barumu. Ayo lepas bajumu!”
562Please respect copyright.PENANA6z36S94aAv
Anaknya tanpa protes mulai melepas kancing bajunya satu – satu. Setelah itu dilepasnya. Anak itu memiliki susu! Dan saat celananya lepas, tak ada kontol di situ! Yang ada hanyalah memek tanpa jembut, dikelilingi tanda merah, yang kuyakin merupakan bekas sundutan rokok. Dia lantas disuruh merangkak seperti anjing menuju dapur.
562Please respect copyright.PENANAgkE4DVlktV
Setelah agak dekat dengan dapur, Yana muncul dari kamar langsung menodong bu rahma, “diam lu anjing!”
562Please respect copyright.PENANAYlnwQRfvcb
Bu rahma lantas diam terkejut, tanpa suara. Mama keluar dari dapur, telanjang. Bu rahma tentu melihat bekas cambukan dan luka di tubuh mama, “apa yang terjadi pada dirimu, siapa mereka ini?”
562Please respect copyright.PENANAGq4t6QnNm4
“Mereka residivis kambuhan spesialis maling ayam tetangga.”
562Please respect copyright.PENANA2GO0s5lGwx
Bu rahma memperhatikan Yana dan Rudi, lantas bicara, “mereka bukan residivis, tapi buronan. Kemarin beritanya ada di tv. Di bui mereka juga bunuh sipir biar bisa kabur.”
562Please respect copyright.PENANAcndyv4z6At
“Ya… ya… makasih beritanya,” kata Yana. “Yang penting kita aman di sini.”
562Please respect copyright.PENANAny7CGiXhOP
“Ya tuhan, mulutku bisa bikin celaka. Kamu pasti berusaha kabur lantas dipukuli sedemikian rupa.”
562Please respect copyright.PENANAfMOWgKwSJC
“Gak, aku gini karena dihukum karena nyiksa Kiki.”
562Please respect copyright.PENANAgkCjX92rDf
“Oh tidak, kayak aku nyiksa Ani?”
562Please respect copyright.PENANAMnUC4fx35M
“Lu bener. Lu berikutnya. Lu udah jelek, pasti gak peduli kita tambahin bekas luka lagi.”
562Please respect copyright.PENANAvPRo8jiVpn
Kulihat bu rahmat gak begitu jelek andai berpakaian yang selayaknya meski memang tubuhnya gemuk.
562Please respect copyright.PENANAqoP5uRBP4q
“Buka baju lu, biar lu tau tempat lu.”
562Please respect copyright.PENANAHiHA6OsXpb
“Jangan siksa saya, saya takkan melawan.”
562Please respect copyright.PENANABSrquEraO0
Bu rahma lantas melepas pakaiannya. Terlihat lemak di perutnya.
562Please respect copyright.PENANAgOecnWNSKl
Rudi melihat – lihat isi tas yang dibawa Ani. “Lihat nih,” katanya.
562Please respect copyright.PENANAUejNZaMrfZ
Rudi mengeluarkan cambuk dari kabel.
562Please respect copyright.PENANAnQba79BlLb
Itil V3
“Biasa dipakai di pantat,” Ani bicara. “Lihat nih efeknya, lebih dahsyat dari efek rumah kaca.” Ani berbalik dan menunjukan bekas luka di paha dan pantatnya.
562Please respect copyright.PENANAtktPBfWvtM
Rudi mengeluarkan empat kali besar.
562Please respect copyright.PENANAE4hCXIAU4E
“Biasa dipasang ke memek dan susu, terus diangkat untuk menggantungku. Lihat nih lubangnya.”
562Please respect copyright.PENANACz7Ow31IZj
Kulihat memek dan susunya, ternyata benar berlubang.
562Please respect copyright.PENANA9g4Fhf2ekP
Rudi mengeluarkan tongkat.
562Please respect copyright.PENANALTMnnwBKoe
“Tongset, alias tongkat setrum. Biasa dipakai nyetrum memek atau pantatku. Kadang aku pingsan dibuatnya.”
562Please respect copyright.PENANAYGEUtBHipD
Rudi mengeluarkan cambuk kulit.
562Please respect copyright.PENANAAECJ6y3Yt9
“Biasa dipakai untuk mencambuk diri sendiri. Kalau gak keras, bakal dipakai olehnya mencambuk memek dan putingku.”
562Please respect copyright.PENANAN8hJC2dhGW
“Benar,” akhirnya aku buka suara. “Aku juga suka disuruh nyambuk sendiri.”
562Please respect copyright.PENANARXBu39tbd1
Rudi mengeluarkan sekotak paku payung.
562Please respect copyright.PENANADiyO9W1d10
“Biasa disebarkan di lantai. Lantas aku disuruh berbaring dengan susu dan memek mengenai sebaran paku payung. Paku payung itu mesti nempel. Tentu sulit, saat bangun, langsung dapet lima cambukan. Mengerikan.”
562Please respect copyright.PENANAr9b2Djy30P
“Berapa umurmu nak?”
562Please respect copyright.PENANAqQx3C5cXf3
“Dua belas jalan, mau tiga belas.”
562Please respect copyright.PENANAqgRJQZVBsj
“Untuk bocah seumuranmu, susumu termasuk besar.”
562Please respect copyright.PENANA364gh2joGG
“Normalnya gak segede gini. Mama selalu pake jarum suntik dan menyuntikan carian garam. Efeknya tiap hari makin gede.
562Please respect copyright.PENANAM5nGUZJkGZ
“Oh, jadi itu gunanya,” Rudi mengangkat jarum dan suntikan tipe besar. Serta sebuah larutan, namun bukan larutan yang ada binatang atau beberapa kaki.
562Please respect copyright.PENANASvLIKEU3hH
“Ya, katanya mau iket kontol Kiki agar masuk ke celah pantat. Terus nyuntik pangkalnya biar kayak perempuan. Mungkin juga bikin susu Kiki jadi gede.”
562Please respect copyright.PENANAVOrfPllcjv
“Luka di memekmu karena apa?”
562Please respect copyright.PENANAMkZ4JLiZzW
“Sundutan rokok. Mama menyuruhku memohon agar menyundut lagi, kalau tidak nubinku bakal disundut.”
562Please respect copyright.PENANAnMj8rp4fdV
“Apaan tuh nubin?”
562Please respect copyright.PENANAjIDX0VEWbg
“Yang kecil di sini,” Ani menunjuk itilnya, “yang sangat sensitif.
562Please respect copyright.PENANAnZ5ZmotIML
“Oh, itu namanya itil. Kayak kontol kalau di anak laki.”
562Please respect copyright.PENANAuQusFZ7oe9
“Ya terserah. Kalau di elus nikmat, tapi kalau ditusuk jarum sakit sekali.
562Please respect copyright.PENANA5laPvmP5Au
“Apa kamu dipaksa melakukan hal – hal seksual?”
562Please respect copyright.PENANA02c61dp5Vu
“Belakangan ini mulai jarang dengan lelaki. Mama punya pacar, hingga pacarnya pindah ke luar kota. Mama suka nyuruh aku duduk di atas kontolnya, sementara susuku diremes mama hingga lakinya keluar. Dia juga kadang membuat anusku berdarah. Namun kini aku malah rindu dia, karena kini satu – satunya seks yang terjadi ya aku disuruh menjilati memek mama.
562Please respect copyright.PENANA4uMtm32bPX
Rudi kembali mengeluarkan barang, kali ini dildo dengan ujungnya memasang bola besar.
562Please respect copyright.PENANAYeuwuxSzve
“Itu untuk Kiki. Masukan ke anus, lantas pompa bolanya. Dildo otomatis membesar. Anus dijamin membesar plus berdarah. Pantatku telah berkali – kali dipasangi itu hingga bisa kalian pake.”
562Please respect copyright.PENANAHvLFxpyCzA
“Kebetulan nih,” kata Yana. Dia lantas mengeluarkan kontol dari celananya.
562Please respect copyright.PENANAp6Bf8UffOy
“Gak masalah,” Ani menambahkan. “Bisa pake pantatku. Aku mulai menyukainya meski sambil susu dicambuk.”
562Please respect copyright.PENANA6g7uCTtMiE
“Gw gak doyan bocah. Tapi Kiki mungkin suka. Gimana?”
562Please respect copyright.PENANAZXFbfTTuJ0
“Boleh juga, dia lumayan lucu. Tapi memekku masih kekecilan kayanya. Pacar mama juga bilang kalau mulutku boleh juga.”
562Please respect copyright.PENANAl19LO3KcHP
Luar biasa percakapan ini.
562Please respect copyright.PENANAA2VR1X5w3k
“Mau mukul mamamu gak?” tanya Yana ke Ani.
562Please respect copyright.PENANAbp1kXr8fot
“Entahlah. Takut dia akan membalasnya, bahkan mungkin lebih dari yang kulakukan. Tapi kau boleh saja. Mau bunuh dia juga gak masalah. Biar aku bisa tinggal sama ayah.”
562Please respect copyright.PENANAmHgYCZ8AI8
Bu Rahma berteriak, “dasar nakal. Kamu akan menyesalinya.
562Please respect copyright.PENANAB48VrXKmUi
“Tidak,” kata Yana. “Ambil tongkatnya.”
562Please respect copyright.PENANAhIyaIwXXbK
Rahmat berteriak, “Kamu sedikit jalang. Aku akan membuat Anda menyesal!”
562Please respect copyright.PENANAT4rF8XBQmR
Yan mengatakan, “Tidak, kau tidak akan! Ambil Rod nya.”
562Please respect copyright.PENANA5L7lO1WqkG
Bu rahma berontak saat tangannya diikat di belakang punggung, namun tenaganya jelas kalah. Dia dibawa ke garasi, sementara aku membawa tas Ani.
562Please respect copyright.PENANAoo7op5TzA8
“Apa mereka akan memukulnya sampai payah?” tanya Ani padaku. Kami berjalan berdampingan.
562Please respect copyright.PENANAqNOgwWGVyd
“Oh ya.”
562Please respect copyright.PENANAeW27KS6WWR
“Oh.”
562Please respect copyright.PENANAsYveMDj8sN
Mereka mengambil kail besar dan mengail puting dan bibir memek bu rahma. Bu rahma tentu berteriak sambil menangis. Kail di susunya diikat, lantas ditarik ke atas hingga berbentuk seperti es kon. Saat hampir robek, Yana menghentikan tarikannya.
562Please respect copyright.PENANA5Qj7FkBI83
Yana mengikat selangkangan bu rahma, lantas menariknya ke atas hingga kakinya tak menyentuh tanah. “Punya tusuk sate gak?” tanya Yana.
562Please respect copyright.PENANAJagOfl8IV6
“Ada,” kataku lantas berlari mengambilnya. Mama duduk di sudut sambil menangis. Mungkin mengira dia selanjutnya. Kuberi tusuk sate ke Yana.
562Please respect copyright.PENANACaks86HFsB
Yana menusuk tiap susu Bu Rahma dengan enam tusukan. Kail di memek Bu Rahma dipasangi ember. Ember itu lantas diairi membuat bibir memek bu rahma menggelambir.
562Please respect copyright.PENANAehZRjJiv4R
Mereka kemudian menarik itilnya dengan tang dan menusuknya dengan jarum. Bu Rahma langsung pingsan. Mereka mengguyurnya hingga bangun dan kembali menjerit lagi. Mereka ambil kabel dan melilit itinya hingga seperti kontol terlilit. Itil itu kembali diikat ke kember dan diisi air lagi.
562Please respect copyright.PENANAFNuhqKhDts
Yana menatap memek Bu Rahma, “gw gak doyan liat jembut.”
562Please respect copyright.PENANA90mWJtGOXH
“Ada minyak tanah di sudut.”
562Please respect copyright.PENANAvtjJOrFUNr
Bu rahma mulai berteriak jangan, namun mereka membasahinya dengan minyak tanah lantas membakar jembutnya.
562Please respect copyright.PENANAiRlppzXP8P
“Lebih parah dibanding rokok,” kata Ani.
562Please respect copyright.PENANActQnFS2MPu
Jembutnya habis dan memek serta itilnya jadi merah gelap. Bu rahma pingsan lagi saat api dimatikan. Namun Rudi mendekatkan garam ke hidung bu rahma hingga kembali sadar.
562Please respect copyright.PENANAskSPfTCyNy
“Memeknya pasti sensitif,” kata Yana. Dia lantas mengambil cambuk kabel dan menyambuk memeknya hingga berdarah dan tentu, pingsan lagi.
562Please respect copyright.PENANA7tzqNBwxmV
Bu rahma kembali disadarkan. “Itilnya kepanjangan,” kata Rudi. Mereka lantas memotong itilnya hingga ember dipenuhi darah sementara mulutnya menjerit – jerit.
562Please respect copyright.PENANA7jmpFGpshr
Tali yang mengangkatnya lantas digunting dan Bu rahma jatuh seperti batu. Kail di susunya merobek kulit dan dia mengerang di lantai.
562Please respect copyright.PENANA2TEwOz8DlO
Rudi menyuruh bu rahma bangun, namun bu rahma hanya mengerang. Rudi mengambil tongset (tongkat setrum) dan menyetrum memeknya menyebabkan bu rahma kelejotan hingga meninggal.
562Please respect copyright.PENANAlcGPKQDC1i
562Please respect copyright.PENANAvEZPVNsFt4
“Parah,” kata Yana, lantas menatap Ani, “maaf nak.”
562Please respect copyright.PENANAxO5xLSyWHY
“Gak apa – apa, kini gak ada lagi yang bakal menyiksaku.”
562Please respect copyright.PENANAc6ybv77y34
Yana dan Rudi lantas menghilangkan mayatnya. Entah bagaimana aku tak pernah bertanya. Setelah kembali, Yana melihat mama yang ketakutan. “Tenang, gw gak bakal bunuh lu,” katanya.
562Please respect copyright.PENANArve4uqR0KW
Mama kini agak santai.
562Please respect copyright.PENANAXWlfQZp2bV
“Aku bener – bener seneng,” kata Ani. “Mau pake mulutku gak, sebagai tanda terimakasih.”
562Please respect copyright.PENANAf5Bl9nL2ef
“Buat Kiki aja. Gw mau latih dia dulu.”
562Please respect copyright.PENANAlmIR48f9jw
Ani mentapku, “mau?”
562Please respect copyright.PENANAZ4IuaL2XvU
“Boleh, tapi ntar. Pingin liat pelatihannya dulu.”
562Please respect copyright.PENANA5Szj2cqS8M
Mama disuruh nungging kayak anjing, lantas Yana mengambil kotak paku payung. “Rudi ngentot lu dari belakang, sementara lu isep kontol gw. Selagi lu isep, gw pasang nih paku ke susulu sampai gw keluar. Setelah itu, gw pecut memeklu sebanyak paku yang tertancap.”
562Please respect copyright.PENANADpgAME7QVJ
Mama menangguk dan saat paku payung pertama ditempelkan mama langsung menghisap kontol Yana. Yana terus memasang pakupayung dari kotaknya. Ternyata, dengan motivasi berlebih tak butuh waktu lama bagi mama membuat mereka keluar. Saat menghitung, ada tiga puluh paku payung di susunya.
562Please respect copyright.PENANAmXIblW6SUI
Yana ambil bantal dan menaruh di meja. Mama lantas tidur di meja dengan pantat di atas bantal, kaki dilebarkan hingga memeknya terlihat jelas. Yana menyuruh mama melebarkan bibir memek dengan tangannya. Terlihat memeknya dan itilnya mengembung.
562Please respect copyright.PENANA7NwABgnz3T
Yana tak memecut dengan keras, namun karena sensitif mama mulai terisak, menangis. Setelah lima belas kali, Yana menduduki susu mama dan mulai memecut lagi. Kini ujung pecut tentu mengenai anus mama. Sekali tangan mama lepas dari bibir memeknya, namun langsung dipegang lagi. Setelah selesai, terlihat seperti lebam dan memeknya bengkak.
562Please respect copyright.PENANAIuyNMRKyII
“Wow, dia benar – benar berani. Kalau mama mesti ngiket kakiku dulu agar terbuka saat mecut memek.”
562Please respect copyright.PENANAMmcGr0PHQe
“Ya, tapi mungkin pecutan dia tak sekeras pecutan mamamu.”
562Please respect copyright.PENANACJooBo5FRJ
“Bisa jadi. Jadi gimana, mau sekarang? Kalau gak enak kamu boleh pecut memekku.”
562Please respect copyright.PENANA2X5X4E7oZ2
“Iya,” kulepas celana dan Ani mendudukanku di kursi. Dia ingin aku merasa nyaman, katanya.
562Please respect copyright.PENANASOV0xc7jB5
Isepannya jauh lebih nikmat dari isepan mama. Lidahnya serasa bergetar menggoyang helm kontolku. Kontolku lantas dimasukan hingga mentok, membuatku keluar. Pejuku lantas ditelannya.
562Please respect copyright.PENANAkFaUtEj4dq
“Mau mecut memeku?”
562Please respect copyright.PENANAh51x0j1jii
“Gak dong, yang barusan, luar biasa.”
562Please respect copyright.PENANAhEKUGV9qow
“Mau yah, di tas ada cambuk karet. Bahkan belum pernah dipakai.”
562Please respect copyright.PENANAaNUuPEQf90
“Yakin nih?”
562Please respect copyright.PENANAbyG3BXHvyq
“Iya, lagian kalau sakit, aku pasti bilang dan kamu pasti berhenti kan?”
562Please respect copyright.PENANAuGMKM14ica
“Tentu.”
562Please respect copyright.PENANA4svgIPZxQx
Ani mengambil cambuk karet dari tas, lantas mengambil jepitan lagi. Jepitan itu dipasang di bibir memeknya, kanan kiri. “Coba ya.” Ani berbaring di kursi, sehingga memeknya seperti terangkat, lantas melebarkan kakinya.
562Please respect copyright.PENANAgWcp50gNRJ
“Mau berapa kali?”
562Please respect copyright.PENANA0Cv3wyH3iX
Itil V3
“Terus aja sampai aku bilang stop.”
562Please respect copyright.PENANAQfGCfgEj8k
Aku mulai memecut dengan pelan. Ujung pecut mengenai itilnya. Ani lantas mengerang sambil bilang, “lebih keras.”
562Please respect copyright.PENANAqz3OEgZTae
Kuturuti kata – katanya. Setelah beberapa kali, nafasnya mulai cepat, hingga tubuhnya mengejang dan bilang stop.
562Please respect copyright.PENANAoKKzrWVGMD
Kuhentikan aksiku. Ani tersenyum padaku, “aku keluar, nikmat.”
562Please respect copyright.PENANAkvM9YUYQsk
Ternyata Ani telah terbiasa dalam sakit. Bahkan saat sedang ngentot. Jika dia diatas tubuhku, aku disuruh memecut susunya. Sedang saat pake gaya anjing, aku disuruh mencubit putingnya.
562Please respect copyright.PENANA0JbQm7a1jN
Beberapa hari kemudian, susunya kembali mengecil. Dia malah memintaku menyuntiknya. Aku turuti, bahkan dia tak menangis saat jarum masuk. Setelah empat suntikan, susunya kencang lagi.
562Please respect copyright.PENANAk9hg1iF5mA
***
562Please respect copyright.PENANABeHIPqdHwr
Suatu hari, mama berkata, “mama telah belajar ngentot dan ngisep kontol dengan baik. Mereka mulai menyukai mama. Tiap hari mama hanya sekali dihukum. Mama tau mereka takkan membunuh mama. Nanti kamu rasakan pembalasan mama.”
562Please respect copyright.PENANABcDY2Id78C
Apa yang mama katakan lantas kukatakan ke Yana. “Dia bercanda. Dia baru aja dihukup pake senapan.”
562Please respect copyright.PENANAKwBt6b9PJU
“Aku punya ide,” kataku. “Dia pernah bikin pagar setrum dan menyetrum testisku. Sakitnya tuh di sini,” aku menunjuk selangkangan, “di dalam testisku.”
562Please respect copyright.PENANACVy92g3lyw
“Benar – benar cemerlang idemu. Apalagi sekarang musim hujan. Cocok.”
562Please respect copyright.PENANA2a0noAL5So
Mereka menyeret mama keluar. Mama terus merengek dan bilang kalau dia takut setrum. Yana menyuruhku mematikan setrum pagar saat tangan mama diikat di belakang punggungnya. Ngocoks.com
562Please respect copyright.PENANAq9vQ7Du4ft
Mereka mengangkatnya hingga mama berdiri diantara pagar. Jika mama berjinjit, maka selangakangannya takkan kena pagar. Namun apabila berdiri biasa, memeknya seperti menduduki pagar.
562Please respect copyright.PENANAEXqAfCmxD9
Setrum kunyalakan. Mudah melihat apakan mama kena setrum. Saat peruttnya mengejang dan mama menjerit, berarti kena setrum. Namun beberapa saat kemudian, mama tak kuat lagi dan selangkangannya terus mengenai pagar. Dari memeknya mengucur cairan.
562Please respect copyright.PENANArTW4Sy4qXR
“Sial, cewek gak punya testis sih,” kata Yana.
562Please respect copyright.PENANAEgDxGwzIuL
Kumatikan setrum dan mereka mengangkat mama. Wajahnya seperti wajah saat mama selesai dientot mereka. Memang setrum di pagar tak mematikan, ada sejenis saklar pengaturnya, namun tetap bikin gak enak.
562Please respect copyright.PENANAWWCwzZ8cGq
“Siapa yang ngizinin lu duduk di pagar hah? Gw naikan lagi nih teganganya.”
562Please respect copyright.PENANAi1AnwFqamy
Mama kembali diletakan di atas pagar. Tegangan dinaikkan oleh Yana. Namun naas, saat setrum dinyalakan, mama tak kuat berjinjit hingga mati tersetrum.
562Please respect copyright.PENANA6MzzVT8oMw
Setrum dimatikan, mama diturunkan. Yana lantas menatap kami. “Beri waktu sebentar, abis itu kita pergi dan kamu boleh telepon polisi.”
562Please respect copyright.PENANANN2d2VTUON
“Santai aja, gak pergi juga gak apa – apa,” kataku.
562Please respect copyright.PENANAVoVA0EySfi
“Bener nih?”
562Please respect copyright.PENANAzmXt8NOQLA
“Iya.”
562Please respect copyright.PENANAt2kgazNHLL
Mereka lantas membuang tubuh mama. Setelah itu, mereka mengisi mobil dengan perbekalan dan pergi menjauh untuk tak kembali.
562Please respect copyright.PENANAHkj54P0E2E
Aku dan Ani menikmati hidup selama beberapa minggu. Dia senang jadi budakku. Setelah itu, kami putuskan pulang ke ayah masing – masing. Kami ke kota dan menemui polisi yang sedang menilang sebuah motor. Entah kenapa aku tak tahu.
562Please respect copyright.PENANAAKDVOIzKSU
Cerita Sex Paket Wisata
Kuceritakan semua dengan beberapa penyesuaian, mengkambing hitamkan Yana dan Rudi. Kami juga bilang kalau mereka baru saja pergi tadi.
562Please respect copyright.PENANA9df5MmUMv3
Mereka lantas mengirim kami ke psikiater. Kami dinyatakan sebagai korban dan harus menjalani perawatan pasca trauma. Ayahku dan ayahnya lantas sepakat jika kami mau saling mengunjungi.
562Please respect copyright.PENANAi851EAVJru
Saat kami sedang berdua di rumah, kami lakukan kesukaan kami.
562Please respect copyright.PENANAhCeGY2QN71
562Please respect copyright.PENANAmujCxnminH
562Please respect copyright.PENANAornzKK4UAZ