x
Taro menghela napas panjang setelah membuahi Hitomi yang terkapar tak berdaya di atas ranjang yang kusut. Penisnya masih berdiri tegak menginginkan lebih, ia melihat jam menunjukkan pukul 2.50 pagi, lalu bergegas keluar dari kamar dengan memakai piyama tanpa dalaman.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbz53t4Wmv
Sambil merokok di balkon apartemen, Taro membayangkan kejadian kemarin—saat Hitomi disetubuhi Masao, dan ketika ia memakai vagina Hitomi yang sudah penuh dengan sperma pria lain. Perasaan itu terus memenuhi hatinya dengan dopamine, ia ingin merasakan sensasi itu lagi ... karenanya Taro pun berpikir keras.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJoXpU0YQA
Taro pun teringat dengan instruktur fitness Hitomi di gym, badannya besar dan berotot namun wajahnya biasa saja. Ia juga kenal baik dengan instruktur istrinya itu karena sering ke sana untuk berolah raga, timbul rasa penasaran di hati Taro tentang bagaimana instruktur itu melihat istrinya selama ini, dari yang Taro lihat ... Instruktur itu sering curi-curi pandang melihat belahan payudara Hitomi saat tengah membantunya Yoga.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTW02XLkTH
"Menarik...."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90la80crW3
Taro tersenyum, lalu mengambil ponsel pintarnya, dan membuat janji bertemu dengan instruktur istrinya itu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotnSbA0uRU
*****
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCFy7IjK5G
Keesokan paginya, Taro pergi ngantor seperti biasanya. Namun, hanya beberapa jam ... Sebelum pergi ke gym untuk bertemu instruktur Hitomi yang bernama Kusaka. Saat Taro datang, Kusaka tengah membantu seorang wanita melakukan chest press ... Taro memanggilnya dari kejauhan, dan Kusaka pun menemuinya setelah meminta izin pada wanita yang ia temani.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugP5PNkPFb
Taro langsung mengajak Kusaka untuk keluar, menaiki mobilnya mereka pergi ke kafe terdekat untuk bicara empat mata. Selama perjalanan Taro banyak bertanya pada Kusaka tentang apa yang dilakukan Hitomi di tempat Gym untuk memperoleh gambaran singkat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYjlY3Frg3
Setelah memesan makanan ringan dan kopi, Taro pun mengatakan tujuan sebenarnya dia memanggil Kusaka untuk bertemu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuhgdtPWqX
"Kusaka, bagaimana pendapatmu tentang istriku?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtNrg1E3DA
"Dia wanita yang baik, dia selalu ramah, dan cepat beradaptasi dengan semua yang aku ajarkan."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHUgx8Y2s0
"Kalau begitu bagaimana dengan tubuhnya? Apa dia merupakan tipe wanitamu?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUdguBwqim
Kusaka menelan ludah, ia takut salah menjawab.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5AOipZYhY
"Hmm... Nyonya Hitomi mempunyai tubuh yang bagus. Tuan Taro sangat beruntung punya istri seperti dirinya, aku jadi iri."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8phuzcdqx
"Jadi begitu, apa kau tertarik padanya?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPDqS2Lny9
Kusaka berkeringat dingin, rasanya seperti tengah diintrogasi. Namun ia berusaha untuk tetap tenang, karena memang tak terjadi apa pun antara dia dan Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQXpv5yJC7
"Mana berani aku Tuan, Nyonya Hitomi sudah bersuami dan aku kenal baik dengan Tuan. Aku sadar posisiku."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlSmSqEjfs
Suasana menjadi canggung, namun Taro terus mendesak.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltPVCs7VH7
"Kalau kuberikan dia padamu apa kau mau?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBzrPlI1sI
"Maksud Tuan!?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ2YclpTsk
Taro pun tersenyum licik, lalu memberi tahu Kusaka tentang fetish anehnya. Kusaka yang mendengar itu langsung bersemangat, ia tak menyangka kalau Hitomi yang ia anggap sebagai wanita terhormat telah bersetubuh dengan Masao yang seorang OB.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A4QZWO4zV
"Bagaimana apa kau tertarik?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpva1qdEVXQ
Kusaka berpikir sejenak, ia merasakan kesempatan emas yang selama ini ia dambakan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2VIf59tZd
"Beneran boleh Tuan? Apa Tuan gak akan marah?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80pQf7uRzD
"Hahaha! Kau pemuda yang lucu. Bukannya sudah kubilang sebelumnya kalau itu fetishku. Kusaka kalau kau menginginkannya, kau bisa meniduri istriku. Kalau kau mau kita bisa lakukan itu secepatnya."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9BJ16ccZX
Kusaka berseri, ia langsung menyetujui tawaran Taro. Lalu mereka pun mulai merencanakan scenario untuk menjebak Hitomi agar bisa tidur dengan Kusaka. Namun Taro memberikan Kusaka sebuah syarat yang mengharuskannya merekam semua yang ia lakukan saat melecehkan, dan meniduri Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2skwtQvaF
"Kukirimkan nomorku padamu, kau bebas merekamnya dengan apa saja. Dan selalu ingat untuk mengirimkannya padaku ... Jika kau tak mengirimkannya kesepakatan kita batal."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoQps1G5j5
"Baik Tuan, terimakasih atas semuanya."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU6Np8BnMh
Keduanya lalu sarapan bersama sebelum kembali ke Gym, dan mengantar Kusaka kembali. Setelah semua urusannya beres, Taro kembali ke kantornya untuk kembali bekerja.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm62vZSENkJ
*****
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZDvdiSHd6
"Ahhh! Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nHRQKeRGe
"Hitomi-san! Ahhh! Aku crot Hitomi-san! Ahhh!"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMddgVOVsT
Masao orgasme sambil mencubit puting Hitomi dengan posisi missionary, pinggulnya terus memompa maju mundur menghantam vagina Hitomi seperti sebuah mesin press. Sambil mencium bibirnya yang sensual, Masao mengusapkan kepalanya ke payudara besar kebanggaan Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC1u3fYU8K
Perlahan Taro mencabut penisnya keluar, lalu melepaskan kondom yang sudah penuh pejunya itu, dan mengikatnya seperti balon. Total sudah ada lima kondom yang ia ikat dan ia jejerkan ke perut rata Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGNDybbJS9
Zakarnya sudah sampai batas, penisnya sudah melemah, dan lututnya sudah sangat lelah. Hitomi yang tertidur dengan selangkangan terbuka hanya bernapas dengan berat, ia tak mengatakan apapun, dan tak pernah bicara dengan Masao selain mendesah.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUa3p0hdX6
"Terimakasih atas kerja kerasnya, Hitomi-san," kata Masao sembari membungkuk.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJPrVuUujX
Masao turun dari ranjang, lalu menemui Taro yang tengah menunggu di luar bersiap untuk menggantikannya. Taro memberikan amplop berisi uang pada Masao, lalu menyuruh Masao untuk beristirahat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzShlciDxp4
"Masao, untuk minggu depan kau tidak usah datang ya.... Aku ada urusan dengan Hitomi Minggu depan," ucap Taro yang langsung membuat Masao kecewa.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeSUdFtXQb
"Siap Pak, saya paham," balas Taro dengan raut kecewa, karena tak bisa menikmati apem legit Hitomi minggu depan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6mCJf0TyN
"Kau jangan kecewa gitu, ntar kalau aku butuh kau kupanggil lagi. Lagian kau udah bekerja keras selama ini, sudah waktunya kau buat istirahat."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChZL30Q9Jn
"Baik Pak, saya mengerti."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3XGvDsqvN
Setelah bicara, Taro langsung masuk ke kamarnya, dan dari balik pintu langsung terdengar suara erangan serta desahan Hitomi yang lebih liar dari sebelumnya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYaAgjtZZg
Dari luar Masao hanya bisa menggigit jari karena iri mendengar Hitomi yang mengucap nama Taro saat tengah digenjot, dan suara desahannya yang cabul.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRvxdlVa9Q
*****
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtOrU8NiQ1
"Sayang kamu agak gendutan sedikit," kata Taro di tengah percumbuan mereka yang intens.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnTbdWQ8rz
Hitomi memerah karena malu, lemak di perutnya sedikit bertambah karena sekarang waktunya berolahraga sudah semakin sedikit.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLblSwsyvb
"Ahhh! Jangan ngomong gitu ahh.... Sayang... Hmm... Ahh..."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsUWCvSyJ4
Hitomi merangkul Taro yang tengah menyodoknya dari depan, penis Taro yang besar dan gagah itu lalu berkontraksi, dan mulai memuntahkan lahar panasnya dalam rahim Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH7LgWpiFx
"Ya ampun Sayang, lihat lemak ini ... Seperti pipimu rasanya aku mencubitnya," kata Taro seraya mencubit lemak di perut samping Hitomi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxMDNDur46
"Aww... Sayang nakal banget!"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0e3ZFfjiB
"Hehe maaf...."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVheJBomXP
"Sayang, kayaknya kamu sekarang jarang olahraga ya. Kalau gitu mau aku atur jadwal Masao, biar kamu bisa ke gym buat merawat tubuh gak."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5TcWgpEGp
Hitomi langsung bersemangat, akhirnya setelah sekian lama ia bisa menjauh dari ngeseks dengan Masao yang tak ia cintai.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcvGFqMku4
"Sayang makasih," ucap Hitomi seraya mencium Taro dan mendempetkan payudara yang besar.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESeJtGoBuK
"Aku juga minta maaf, Sayang. Karenaku kamu harus tidur dengan pria lain...."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT78riFFRvn
Setelah obrolan singkat itu, mereka berdua kembali bercinta ... Kali ini dengan gaya doggy-style, dari belakang Taro bisa melihat payudara besar Hitomi yang jatuh karena gravitasi dari punggungnya yang putih.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAm8Vn0xqU7
Sambil bercinta dalam posisi itu, Taro membayangkan dirinya tengah menjadi Kusaka yang tengah memperkosa Hitomi dengan bra olahraganya yang berbelahan rendah.
