Nina membuka matanya dan mencium bau antiseptik. Ranjang dan lantai putih ini membuatnya sadar, dia tidak lagi berada di rumah. Dia pasti di rumah sakit. Gadis itu lalu teringat soal bayangannya yang keluar dari cermin. Dia kembali ketakutan,
"Nina..." tegur ibunya lembut, Nina langsung memeluk ibunya dan menangis tersedu,"ibu, aku takut sekali, di cermin kamar ada sosok yang menyeramkan," ujarnya.
"Kau ini pasti berhalusinasi, pasti itu karena kau berlama - lama di depan cermin, jadi muncul hal - hal yang aneh, tapi itu tidak nyata," ujar ibunya sambil membelai rambut panjang putrinya itu. Tak lama terdengar suara Sasha dan Marni,
"Nin, kamu nggak papa, kan? Kami cemas banget saat mendengar dari ibumu, kamu masuk rumah sakit," seru Sasha sambil bergegas masuk ke kamar itu diiringi oleh Marni. Nina hanya diam dan mengangguk. Aku salah duga, mereka ternyata masih peduli padaku. Gadis itu kembali terkejut melihat sosok yang lalu menyusul masuk ke kamar itu. Gio. Cowok yang diam - diam disukainya itu datang menjenguknya. Mimpi apa dia semalam? Tapi itu hanya sesaat, karena detik berikutnya, wajah Nina berubah marah,
"Pergi kau dari sini!!!" bentaknya sambil menatap Gio tajam, membuat semua orang di situ terkejut dan bingung, terutama dua sahabat Nina, mereka tahu Nina sudah lama memendam rasa pada Gio, dan kini dia malah mengusir cowok itu?
ns216.73.216.30da2