Nina kembali ke sekolah dengan penampilan barunya yang membuat semua tercengang. Penampilannya terlihat modis. Bahkan baju seragamnya terlihat diperkecil hingga terlihat ketat. Gio terdiam menatap Nina. Dia berusaha mendekati gadis itu, tapi Nina terus menghindar. Cowok itu tahu sosok yang kini mendiami tubuh Nina itu merasa takut padanya. Sama seperti dia menyadari kehadiran sosok lain di tubuh gadis itu. Sosok itu juga menyadari kekuatan supernatural yang dimiliki Gio.

    Sasha dan Marni melihat heran pada Nina. Mereka merasa sahabat mereka itu berubah. Selain terlihat membenci Gio, Nina juga menjauhi mereka berdua. Sahabat mereka yang berubah aneh itu seolah tak mau lagi bergaul dengan mereka. 

    Dua gadis aneh, desis Nina dalam hati, sambil menatap Sasha dan Marni, gadis ini dulunya juga payah hingga berteman dengan dua pecundang itu. Kalau aku, mana mungkin aku mau berteman dengan orang - orang macam mereka?

    Malamnya, saat makan malam, ibunya menyajikan makanan kesukaan Nina, tapi gadis itu membanting semua makanan itu ke lantai. Piring, mangkuk, dan gelas pecah berhamburan. Sebagian melukai kaki ibu Nina, membuatnya terluka dan berdarah. Bukannya peduli, putrinya itu malah berlalu pergi ke kamarnya tanpa meminta maaf. Wanita paruh baya itu hanya menangis tak mengerti apa yang terjadi dengan putrinya.

     Di kamar, Nina menyisir rambutnya pelan di depan cermin sambil tertawa. Ibunya berjalan tertatih - tatih ke kamar itu dan mengintip putrinya. Hampir saja dia berteriak ngeri melihat sosok berwajah mengerikan di cermin. Wanita itu segera menutup pintu kamar anaknya. Dia harus mencari bantuan. Tapi tiba - tiba dia terjatuh ke lantai seperti ada yang mendorongnya. Kekuatan tak kasat mata itu lalu menyeretnya ke gudang dan mengurungnya di dalam sana. Ibu Nina berusaha membuka pintu, tapi pintu gudang itu terkunci rapat.

"Bertahanlah di sana. Jangan kemana - mana, ibu," seru Nina dari luar.

"Hentikan semua ini! Aku tahu kamu bukan putriku. Keluarlah dari tubuh putriku. Jangan ganggu dia!!!" teriak ibu itu dari dalam.

Namun, hanya terdengar suara tawa kejam dari luar gudang itu.