Noel berlarian menuju rumahnya setelah menyadari Baekhyun tidak ada di dalam mobil yang terparkir di depan rumah. Tiba di dalam ia menemukan Chen juga Baekhyun yang tampak menelungkupkan wajahnya di atas meja makan. Peralatan makan tampak berserakan di sisi meja, juga beberapa botol minuman beralkohol yang sebagian isinya sudah kosong. 65Please respect copyright.PENANAqYLbA2omBh
“Sepertinya dia sedang ada masalah, karena itu dia nekat menemuimu ke sini," Jelas Chen menjawab kebingungan yang tergambar jelas di wajah Noel. 65Please respect copyright.PENANAFcA9TOMqeJ
"Di mana Yera?" 65Please respect copyright.PENANATemGlohcV7
“Dia ke kamar setelah mengetahui Baekhyun datang kemari. Mungkin dia sudah tidur. Sebaiknya kau makan. Yera sudah membuatkannya untukmu." 65Please respect copyright.PENANAH6SJu0UWPG
"Benarkah?" Tanya seakan tak percaya. 65Please respect copyright.PENANABq2Vpf6cvq
"Aku akan membawa Baekhyun pulang. Sisanya kau bereskan sendiri ya?" Kata Chen seraya menatap meja yang tampak berantakan. 65Please respect copyright.PENANAvMSwkTNAfp
"Eum ...” Noel mengangguk sembari mengumpulkan peralatan makan yang berserakan tadi. 65Please respect copyright.PENANAf06hhONQ2Y
"Aku akan mengantarmu pulang," bisik Chen di telinga Baekhyun. 65Please respect copyright.PENANAa0iIAQn9Lv
"Euuum ..." jawab Baekhyun tanpa daya. 65Please respect copyright.PENANAy2db5iQPse
"Aku pergi," pamit Chen seraya membawa Baekhyun di punggungnya. 65Please respect copyright.PENANAnrhlEHVw9L
Noel hanya mengangguk. Teringat akan Yera. Pria itu bergegas meninggalkan pekerjaannya lalu berlari kecil menuju kamar. 65Please respect copyright.PENANA7bhRYL4iHi
Sesampai di sana, ia menemukan Yera sudah tertidur di sofa. 65Please respect copyright.PENANA7ndVYHMyZ3
"Kenapa kau tidur di sini?" Noel berbicara sendiri seraya menatap Yera yang tampak pulas. 65Please respect copyright.PENANAdrDuzNUI0P
Perlahan Noel mengangkat dan memindahkan Yera ke tempat tidur lalu menyelimutinya. Noel menatap perempuan itu sembari tersenyum. Ia lega perempuan itu baik-baik saja. Ia juga senang mengetahui Yera menyiapkan makan malam untuknya. 65Please respect copyright.PENANAUvu6Y3vb9I
"Terima kasih sudah memasak makan malam untukku," ujarnya seraya membungkuk, lalu mencium kening perempuan itu. 65Please respect copyright.PENANAesJybNY3sH
“Tidurlah ..." bisiknya lalu meninggalkan Yera di sana. 65Please respect copyright.PENANA1JZXbuErrw
* 65Please respect copyright.PENANAvBIqXvKOZI
Mendengar bunyi pintu yang ditutup. Yera membuka matanya. Nyatanya ia hanya berpura-pura tidur ketika tahu Noel akan menghampirinya. Tanpa di sadari ia tersenyum sendiri. Ada kehangatan yang memeluk jiwanya yang selama ini selalu dilanda ketakutan. Ada perasaan tenang juga damai mengisi lorong-lorong hatinya yang pengap akan kebencian. Apa mungkin perkataan Chen mulai menunjukkan bukti? 65Please respect copyright.PENANAUsaW8Aohg3
Yera tersadar. Ia ingin menyangkal akan hal itu. Tapi ia sendiri tak bisa mengingkari apa yang ia rasakan tadi. Saat ini pun ia tak bisa melawan rasa penasaran yang memaksanya bangun dan mengintip apa yang dilakukan pria itu di luar sana. 65Please respect copyright.PENANAx11AkGz0hs
Yera menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri mencoba melawan keinginan batinnya agar berdiam di tempatnya. 65Please respect copyright.PENANAeIa8NIVBdU
“Dia tidak akan tahu juga apa yang kulakukan” kata hatinya yang lain beralasan agar ia bisa bangun untuk memuaskan rasa penasarannya. 65Please respect copyright.PENANAVbzd9KvmEZ
Perempuan itu pun bangun dan membuka pinta itu perlahan. Tapi alangkah terkejutnya dirinya melihat sosok itu justru berdiri di depan pintu. Tangan Noel tampak melayang ingin meraih ganggang pintu yang keburu ditarik Yera ke dalam. 65Please respect copyright.PENANAqgWTRy87vd
"Kau bangun?" Tanya Noel terkejut. 65Please respect copyright.PENANAbcFHpuIWrt
"Akh ... aku terbangun mendengar bunyi pintu tadi. Aku hanya ingin minum" ujar Yera seraya bergeser dari hadapan Noel lalu bergegas menuju dapur. 65Please respect copyright.PENANAkuta9fWzu3
Noel membuntutinya. "Terima kasih sudah menyiapkanku makan malam," ujarnya seraya menatap Yera yang membelakanginya. 65Please respect copyright.PENANAu7xXrYxmX1
Perempuan itu mengangguk. Agaknya ia masih salah tingkah karena hampir ketahuan mengintip. Untungnya Noel percaya alasannya. 65Please respect copyright.PENANAHPAamUyp0d
Perempuan itu berbalik. Berupaya menghindari kontak mata dengan Noel, Yera tak sengaja menatap meja makan yang tampak berantakan. 65Please respect copyright.PENANA8BmsAkg4mD
"Bagaimana Noel bisa makan jika mejanya berantakan seperti itu?" Pikirnya. 65Please respect copyright.PENANAbvJUipFwfX
Tanpa bicara Yera berjalan menuju meja makan dan mulai membereskan peralatan makan serta botol minuman yang berserakan di sana. Noel tersenyum, lantas membantu Yera dengan mengumpulkan botol-botol yang berserakan. 65Please respect copyright.PENANAFyuwVg8BIo
*** 65Please respect copyright.PENANAzGJ4RQUPfQ
"Lain kali undanglah aku jika kau memerlukanku lagi," ujar seorang pria seraya merapikan pakaiannya. 65Please respect copyright.PENANA5KPbhbTvar
Mory tampak acuh. Perempuan itu mengambil uang dari dalam laci di samping ranjangnya lalu melemparnya ke atas kasur di depan pria tadi. 65Please respect copyright.PENANAxpv7xA7ON4
"Kau tidak perlu melakukan ini. Bisa menyenangkanmu sudah membuatku senang juga." 65Please respect copyright.PENANAP1pDkVlSW3
"Kau harus mengambilnya. Itu tanda hubungan kita takkan lebih dari ini." 65Please respect copyright.PENANAGYzym3LUIc
"Apa pacarmu tak bisa memuaskanmu?" Tanya dengan nada mengejek. 65Please respect copyright.PENANACOgswUVdTd
Mory menatap pria itu sinis. "Sudah kubilang hubungan kita takkan lebih dari ini. Kau tak perlu tahu masalahku." 65Please respect copyright.PENANARzi1VUyK8p
"Masalah? Sekarang kau mengakui kau sedang bermasalah dengan kekasihmu?" 65Please respect copyright.PENANA82eVMnftzy
Mory tak sadar membuat lubang kecil yang membuat pria itu makin penasaran untuk menyelidiki ruang kehidupan Mory dan kekasihnya. 65Please respect copyright.PENANANN0WSITAXz
"Sebaiknya kau pergi, aku ingin istirahat." 65Please respect copyright.PENANAGaq8MoVQwV
"Baiklah ..." ujar pria itu seraya berlalu. 65Please respect copyright.PENANArq8b4tjMtp
"Kau meninggalkan sesuatu." 65Please respect copyright.PENANAcbsKXNqSFW
"Lain kali saja. Lagi pula ini juga sudah yang ke sekian kalinya bukan?. Anggap saja ini bonus untulmu," ujar pria itu seraya melambaikan tangannya. 65Please respect copyright.PENANAqYrAc7LdMA
*** 65Please respect copyright.PENANAXBJNIM03xa
“Lusa aku akan berulang tahun. Ada perayaan kecil di rumahku. Aku harap kau datang.” 65Please respect copyright.PENANAyyAUaokzk6
Pesan itu kembali terngiang di pikiran Yera yang di tinggal seorang diri di rumah itu. Noel sudah berangkat lebih dahulu. Pria itu tidak berniat mengajaknya sama sekali dan entah kenapa Yera jadi merasa kesal sendiri. Tepat di hari yang ditentukan, Chen kembali mengirim undangan memalui pesan teks untuk Yera. Hal itulah yang membuatnya menggebu-gebu ingin datang. Yera pun nekat berangkat dengan menumpangi taksi. 65Please respect copyright.PENANAJc3kNNDBp2
Di halaman rumah Chen, Selain mobil Noel, ada satu mobil lagi yang jelas tak asing baginya. 65Please respect copyright.PENANAieXvUmg95v
"Akh ..." Yera jadi merasa ragu untuk masuk ke dalam. Tapi sampai kapan ia terus menghindari kenyataan? Pria itu tega mengkhianatinya, dan memutuskannya begitu saja demi perempuan lain. Ia bahkan tega menyerahkan dirinya pada pria asing itu. Sakit hatinya kini berubah menjadi dendam. Tiba-tiba ia ingin menunjukkan kalau ia baik-baik saja pada Baekhyun. Perempuan itu pun masuk dengan menekan password yang diberikan Chen padanya. Rumah yang memang tidak terlalu besar itu membuatnya bisa dengan mudah menemukan kumpulan orang yang berpesta itu. Yera tertegun. Tiba-tiba langkahnya terhenti melihat pemandangan di hadapannya. Noel duduk diapit oleh beberapa gadis dan salah seorang di antara mereka adalah Mory, perempuan yang menghancurkan hidupnya. Tepat setelah Baekhyun pergi dari sana untuk menjawab panggilan. Perempuan itu bangun lalu dengan paksa menerobos duduk di samping Noel. Perempuan yang sudah lebih dahulu duduk di sebelah Noel dengan kesal bergeser memberi tempat bagi Mory. Di sisi yang satunya, gadis lain bergelayut manja di lengan Noel seraya menarik Noel merapat arahnya menjauhi Mory yang tiba-tiba duduk di sana. Ia tahu Mory juga menaruh hati pada Noel padahal Mory sudah miliki Baekhyun. 65Please respect copyright.PENANAxmJMVbwNCt
'cup' perempuan tadi tiba-tiba mencium pipi Noel. 65Please respect copyright.PENANA3B0Xvag3p9
Mory tak mampu menekan ledakan amarahnya. 65Please respect copyright.PENANAwaNGP4ilSB
"Kenapa kau menciumnya?!" 65Please respect copyright.PENANA2TTyseC2Ne
"Kenapa kau marah?! Dia bukan milikmu! dia milik semua orang! Kau sudah punya Baekhyun di sisimu.” 65Please respect copyright.PENANAjUvrG96RRg
Chen yang melihat itu hanya tersenyum kecut. Sementara Yera yang melihat kenyataan tak mampu menyangkal kejengkelannya. Semangatnya yang membara tadi seketika mati. Ia kembali sadar akan siapa dirinya juga posisinya saat ini. Perlahan perempuan itu melangkah mundur. Ia mengurungkan diri bergabung dengan orang-orang itu. Namun, ketika ia memutar badannya untuk kembali, Baekhyun yang baru kembali sudah berdiri tepat di depannya. Di saat itu pula Noel memandang ke arah mereka dan menyadari kehadiran Yera di sana. 65Please respect copyright.PENANAFfBk531lkE
Yera tampak syok mendapati Baekhyun tiba-tiba berdiri di sana. Tapi ia segera sadar dan segera melanjutkan langkahnya, pergi dari rumah itu. 65Please respect copyright.PENANAVB23w9zkF5
"Yera!! " Panggil Noel yang sadar Yera ada di sana. Pria itu bergegas mengejar Yera yang sudah keluar dari rumah itu. 65Please respect copyright.PENANAfU17ZI9frP
Semua orang terutama Mory tak lepas dari perasaan terkejut dan perasaan tak percaya akan kemunculan perempuan yang mereka benci itu. 65Please respect copyright.PENANA9nAdpsA0ne
"Apa kau yang mengundangnya!?" Tanya Mory tak percaya. 65Please respect copyright.PENANAnI6nJPzaU3
Chen mengangguk, lantas bangun dari tempat duduknya mengikuti Noel 65Please respect copyright.PENANA9i3zdmMCq2
"Kau mau ke mana?" Noel berhasil menangkap lengan Yera. 65Please respect copyright.PENANAUGggWcZWBc
"Pulang! Aku tak mau mengganggu kesenanganmu juga yang lainya!" 65Please respect copyright.PENANAZKC1rDvXo4
"Tidak ... itu tidak benar! Justru akan makin menyenangkan jika kau ada di sana. Ayo kembali," Noel menarik tangan Yera membawanya kembali. 65Please respect copyright.PENANAOHfBdKVLnc
"Aku tidak mau!!" 65Please respect copyright.PENANAAmCQpqFTAs
"Kenapa?" 65Please respect copyright.PENANAjgNGXDcfz4
"Di sana bukan tempatku” Yera tertunduk. 65Please respect copyright.PENANAL6rx1zudHd
"Aku dan Chen ada di sana. Kau akan baik-baik saja. Aku yakin kau tiba-tiba datang ke sini atas permintaan Chen buka?" 65Please respect copyright.PENANA75KslluGZK
"Ya! Aku datang ke sini karena Chen memintaku. Tapi ..." Yera bingung mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Tadinya dia baik-baik saja, karena itulah dasar keberaniannya masuk ke sana. Tapi sekarang ia ragu. Apakah Noel dan Chen akan memihaknya? Bukankah mereka juga berteman. Noel bahkan mengenal mereka lebih dahulu dibandingkan dirinya. Jadi sulit baginya meyakini kalau Noel dan Chen akan ada di pihaknya. Bisa saja sebaliknya dia aka ditindas di sana. Lebih buruknya lagi bisa jadi ia sedang dijebak saat ini. 65Please respect copyright.PENANApKwU1BB1Vk
"Kenapa kau tiba-tiba ingin pergi? Rasanya lebih baik aku tak melihatmu datang dari pada melihatmu datang dan langsung pulang. Kau bahkan taj mengucapkan selamat untukku.” tegur Chen. 65Please respect copyright.PENANAWU768qmNbb
“ Selamat ulang tahun ... aku minta maaf tak bisa memberimu hadiah dan maaf sepertinya aku tak bisa merayakanya bersama." 65Please respect copyright.PENANAtETj70Ds6v
“ Kenapa? Bukankah kau sudah tiba di sini? Apa Noel melarangmu?” 65Please respect copyright.PENANArMb7W9CYQy
“Aku tak melarangnya sama sekali. Aku justru mencegahnya pergi.” Noel membela diri. 65Please respect copyright.PENANAEV5NDzzUDY
Chen menatap Yera lagi, meminta penjelasan perempuan itu. Namun sekian lama hanya keheningan yang menjawab pertanyaan itu. 65Please respect copyright.PENANAfaVynLei4N
“Istrinya Noel, sahabatku juga. Aku yakin kau datang karena menganggapku seperti itu bukan?” 65Please respect copyright.PENANAKrTnDGHfG2
Ya .... tadinya Yera merasa seperti itu. Ia juga merasa tak ada aura jahat di tubuh pria itu. Justru sebaliknya. Ia merasa Chenlah yang memiliki kesan paling baik bahkan sejak pertama ia melihat pria itu. Hanya ia kurang setuju dengan perkataan Chen kalau dirinya istri dari Noel. 65Please respect copyright.PENANALvfqJQ29KW
Yera masih ragu. Namun tiba-tiba Chen menggenggam tangannya dan membawanya masuk ke dalam. 65Please respect copyright.PENANAVfQN5U1a5D
Noel tersenyum senang melihat Yera yang tak berdaya menolak ajakan Chen. Dengan riangnya pria itu mengikuti keduanya masuk kembali ke ruangan tadi. 65Please respect copyright.PENANAUjHXfknO7S
Orang-orang dalam ruangan itu terdiam dan menatap mereka tak suka. Kecuali Baekhyun, Mory dan kawan-kawannya berdiri menyambut kehadiran Chen dan tamu yang jelas mereka benci. 65Please respect copyright.PENANAlBjmOdSCLC
Bertemu kembali dengan orang-orang yang perah menghajarnya itu membuat Yera sedikit takut. Tapi ia berupaya melenyapkan perasaan itu dengan mengangkuhkan diri karena kini Noel dan Chen berada di sisinya. Ya ... keyakinan itulah yang membuat Yera mampu menguasai dirinya di hadapan orang-orang itu termasuk Baekhyun. 65Please respect copyright.PENANAdWS0BgHGec
"Aku tak mengira kau memiliki tamu lain. Itu berarti sudah giliran kami untuk pergi. Selamat bersenang-senang dengan tamu barumu," sindir Mory, kecewa. 65Please respect copyright.PENANABAMKW5pi31
"Baiklah ... terima kasih sudah datang," sambut Chen tanpa merasa bersalah sama sekali. 65Please respect copyright.PENANAbBmzxmxNEh
Mory yang merasa dirinya istimewa itu cukup terkejut dan tidak menyangka dengan jawaban Chen. Ia tidak menyangka kehadirannya seakan tak ada arti dibandingkan perempuan yang teramat ia benci itu. Ia benar-benar merasa terhina. 65Please respect copyright.PENANAVbzPewnAwG
“Ayo kembali ..." ujarnya seraya mengamit lengan Baekhyun. 65Please respect copyright.PENANAXOFaa7HZLz
"Kau ingin cake? Aku menyisakan untukmu di dalam kulkas." ujar Chen riang, membuat perasaan orang-orang yang masih meninggalkan rumah itu semakin tersakiti. 65Please respect copyright.PENANANtnqffviT8
"Kau ingin coba ini," Noel yang yang bersikap serupa dengan Chen memberikan anggur pada Yera. Perasaan yang campur aduk kerena kejadian tadi membuat Yera tak mampu menguasai diri. Perempuan yang tak pernah menyentuh alkohol itu pun menerima pemberian Noel, lalu meminumnya sampai tandas. Baekhyun yang berada di baris paling akhir sempat menangkap momen itu tatkala ia menutup pintu itu. Ia tertegun karena ia sangat tahu Yera hampir tak pernah menyentuh alkohol. 65Please respect copyright.PENANAg7NYz3rKF9
* 65Please respect copyright.PENANAH42Wzngjm5
"Aku tidak mengira kau akan datang," ujar Chen tersenyum. 65Please respect copyright.PENANA82Mjv92hfD
"Tapi semua tamu spesialmu pergi setelah kedatanganku," jawab Yera yang kesadarannya mulai dipengaruhi anggur tadi. 65Please respect copyright.PENANARW9aoCP2x4
"Mereka sendiri yang ingin pergi. Aku juga tak bisa menahannya dan memaksanya bertahan bukan?" ujar Chen seraya menghidangkan cake yang masih utuh di hadapan Yera. 65Please respect copyright.PENANApc7y5aTcrF
"Kenapa kau peduli dengan mereka? Bukankah akan tidak merasa nyaman jika saja mereka masih bertahan di sini tadi. Menyenangkan atau tidaknya suatu acara tidak bergantung dari seberapa banyak orang yang hadir di sekelilingmu. Kehadiran orang-orang yang dekat dengan hatimulah yang paling berarti. Benar begitu bukan?" Noel bertanya pada Chen yang menuangkan anggurnya lagi ke gelas mereka. 65Please respect copyright.PENANALBm2Z21Wxt
"Eum ... aku juga mengambil cuti esok, jadi kita bisa bersenang-senang sepuasnya." 65Please respect copyright.PENANAtBM5QEwU7G
"Ah ... bagaimana kalau esok kita masak-masak di belakang." 65Please respect copyright.PENANA4PeLgkOXkc
"Ok ... kita lakukan sore hari saja sambil menikmati matahari senja. Ada satu kamar lagi di rumah ini. Malam ini kau tidak usah pulang. Menginaplah di sini." 65Please respect copyright.PENANAGZCr1B9lbB
Yera yang sudah merasa pusing hanya menangguk. 65Please respect copyright.PENANAxvy7uAh1JX
"Baiklah ... Ayo bersulam untuk malaikat kita," ujar Noel seraya mengangkat gelasnya. 65Please respect copyright.PENANA2FjtSZFLmZ
* 65Please respect copyright.PENANAWCIAZUrvhZ
Suasana di dalam mobil itu berisik dengan keluh kesah kawan-kawan Mory yang tidak terima dengan sikap Chen. Chen memang tidak mengundang mereka secara pribadi. Begitupun dengan Mory. Mendengar Bekhyun akan menghadiri ulang tahun Chen bersama dengan Noel, Mory pun berinisiatif ikut. Demikian pula ke empat sahabatnya itu. Hal yang sungguh di luar dugaan mereka adalah kehadiran Yera di sana serta hubungannya dengan Noel dan Chen. Mereka tidak menduga hubungan ke tiga orang itu jadi sedekat itu. Bahkan mereka tidak ada apa-apanya di mata Noel juga Chen. Sekarang mereka menyesal membiarkan Yera jatuh ke tangan Noel. 65Please respect copyright.PENANAn05ag5JEwC
Baekhyun yang sedang mengemudi juga tampak larut dalam pikirannya sendiri. Apa yang terakhir ia lihat di rumah Chen tadi terus saja mengganggu perasaannya. Ia tahu betul Yera hampir tak pernah menyentuh alkohol. Secepat itukah Noel mengubahnya? Bagaimana jika ketiganya mabuk. Baekhyun berharap tidak ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Akh ... kenap ia mesti peduli sekarang? 65Please respect copyright.PENANATd3wbpbhbC
Tak berbeda jauh dengan Mory yang hanya sesekali menanggapi perkataan temannya. Hubungannya dengan Baekhyun setelah kejadian Baekhyun yang meninggalkannya malam itu masih belum benar-benar baik. Kehadiran keduanya di acara itu juga kebetulan. Mory juga Baekhyun berusaha menutupi perasaan masing-masing dan membuat hubungan keduanya terlihat baik-baik saja. 65Please respect copyright.PENANA5MR3mQSJZR
"Terima kasih sudah mengantar," ucap Mory setibanya di depan apartemennya. 65Please respect copyright.PENANARyo9QOcQvy
"Aku harap kau baik-baik saja.” Baekhyun berbasa-basi. 65Please respect copyright.PENANAgvnPL2FAnh
"Tidak apa. Aku mengerti. Pulanglah dan hati-hati ujar Mory seraya keluar dari dalam mobil diikuti teman-temannya. 65Please respect copyright.PENANAF5ztk85heZ
"Apa kalian berhenti di sini juga?" 65Please respect copyright.PENANA9GGhj5klMQ
"Ya ... tempat tinggal kami tak jauh dari sini. Mory sudah memintamu pulang dengan hati-hati. Terima kasih sudah memberi tumpangan.” 65Please respect copyright.PENANAWFAgVQRGZK
"Baiklah ... aku pergi. Selamat malam,” pamit Baekhyun.