Jakarta
215Please respect copyright.PENANAgzF9Eb6pC2
Di rumah Afgan
215Please respect copyright.PENANAiSQ0mIL50s
Di meja makan..
215Please respect copyright.PENANAEW1voQm8BT
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
215Please respect copyright.PENANAOGRQZgENKq
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
215Please respect copyright.PENANAR4Chjf4lH8
"Sarapan"
215Please respect copyright.PENANAyHAXGZeS2q
"Iya"
215Please respect copyright.PENANAPEcm8xytxn
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
215Please respect copyright.PENANAoBye6nDepp
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
215Please respect copyright.PENANAN1EhSq4kAG
Bandung
215Please respect copyright.PENANA3Gyap3HzLs
Di rumah Fandi
215Please respect copyright.PENANAQaT2cwFib9
Di meja makan..
215Please respect copyright.PENANA3DjXxWuXMR
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
215Please respect copyright.PENANA4zKmun3XOU
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
215Please respect copyright.PENANAUJBv8Id9WT
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
215Please respect copyright.PENANA7WgtxR3WEd
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
215Please respect copyright.PENANAC1b7SeFqgn
"Ha.. Apa itu fan ?."
215Please respect copyright.PENANA7t3boDClp6
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
215Please respect copyright.PENANAT7hw0wbqiy
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
215Please respect copyright.PENANAqEU1itLtnR
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
215Please respect copyright.PENANAiJvQzTXVNo
Jakarta
215Please respect copyright.PENANAMlWjoB4Otg
Di rumah Afgan
215Please respect copyright.PENANA64HjutCpL5
Di meja makan..
215Please respect copyright.PENANArG1fXE5x1V
"Bu yang ini bukan ?"
215Please respect copyright.PENANALF7NpvE7Yy
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
215Please respect copyright.PENANAt547B4dWam
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
215Please respect copyright.PENANAxyF6H2nN5I
"Betul kamu, Mala."
215Please respect copyright.PENANAUIGLtJLmKo
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
215Please respect copyright.PENANA1Xq7e3YeeG
"Oke ayah..!!"
215Please respect copyright.PENANArobN3LSCCr
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
215Please respect copyright.PENANArHlQ4sQBEU
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
215Please respect copyright.PENANAicCQg1X4zN
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
215Please respect copyright.PENANA2VkYh3yq8r
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
215Please respect copyright.PENANAwqZf2PgNIO
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
215Please respect copyright.PENANALB0fYHxy4H
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
215Please respect copyright.PENANAG1SvN2KvR5
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
215Please respect copyright.PENANAqpS0PWgE5t
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
215Please respect copyright.PENANA41Cug5Omj9
Bandung
215Please respect copyright.PENANABrH6KzOV7F
Di rumah pak Nano
215Please respect copyright.PENANA9RqCM3Db3b
Di ruang tengah..
215Please respect copyright.PENANAzcrcWjDkzE
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
215Please respect copyright.PENANAASOTi3t4hy
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
215Please respect copyright.PENANAKpTOlpMIHc
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
215Please respect copyright.PENANAnl5nHy2RiQ
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
215Please respect copyright.PENANAYQN7GfVVWb
Keesokan harinya..
215Please respect copyright.PENANAqdtKN5kl7K
Jakarta
215Please respect copyright.PENANA1a3aC3rCHB
Di rumah Afgan
215Please respect copyright.PENANAxnskKTyipT
Di depan rumah Afgan..
215Please respect copyright.PENANAObqkXpXmGp
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
215Please respect copyright.PENANAFoPiQOco62
"Oke bu..!!"
215Please respect copyright.PENANAmbG7xx82Of
"Assalamu'alaikum."
215Please respect copyright.PENANA8cgQa7ebck
"Wa'alaikumussalam."
215Please respect copyright.PENANAYBHwKq3EXg
Di mobil Afgan..
215Please respect copyright.PENANASO6DK7J2DI
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
215Please respect copyright.PENANAAvyQIYrr1N
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
215Please respect copyright.PENANA9XusCXAFSJ
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
215Please respect copyright.PENANAn9zwSsbzNe
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
215Please respect copyright.PENANAN5VMYEL4Pq
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
215Please respect copyright.PENANA2lzB9kR8s5
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
215Please respect copyright.PENANADBet7y9TvC
Masih di mobil Afgan..
215Please respect copyright.PENANAKYqPNBIZTu
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
215Please respect copyright.PENANAMjLVg6dZDe
"Iya Mala, kenapa ?"
215Please respect copyright.PENANAiu8FYpDgzQ
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
215Please respect copyright.PENANA52EfbeqISy
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
215Please respect copyright.PENANATAQ4LFX8Na
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
215Please respect copyright.PENANAZDWdSeGlEJ
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
215Please respect copyright.PENANAijng8klnok
"Hari rabu yah"
215Please respect copyright.PENANAghIYOy39lv
"Tanggal berapa ?"
215Please respect copyright.PENANAQy7zPOZXuv
Di bandara..
215Please respect copyright.PENANAhsqJtiCWIj
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
215Please respect copyright.PENANAL0ehDXv6cA
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
215Please respect copyright.PENANAaY6r7rPh5c
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
215Please respect copyright.PENANAFGH5fDA8m8
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
215Please respect copyright.PENANAMtqNsSvm2x
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
215Please respect copyright.PENANAR1S9SnJWHH
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
215Please respect copyright.PENANAhj3MsUVFVb
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
215Please respect copyright.PENANAGgmf1KizHX
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
215Please respect copyright.PENANAahP72hPhI6
Di mobil Afgan lagi..
215Please respect copyright.PENANACbTu5yWg4n
"Dua puluh, yah."
215Please respect copyright.PENANAaM3URKk3lR
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
215Please respect copyright.PENANAMR4uILCXjB
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
215Please respect copyright.PENANAOBho7QbeQw
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
215Please respect copyright.PENANAxmqJLaVakZ
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
215Please respect copyright.PENANAxOguSaKx0Y
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
215Please respect copyright.PENANAkHhd4gvBh7
"Pamanmu."
215Please respect copyright.PENANAMCjSWIzPVY
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
215Please respect copyright.PENANAOJU7Bz3xck
"Ya anak-anakku."
215Please respect copyright.PENANAWbID9E1LHi
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
215Please respect copyright.PENANAkWQy15e47F
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
215Please respect copyright.PENANAOQGX5oPNNG
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
215Please respect copyright.PENANATHlyL3LnJ8
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
215Please respect copyright.PENANAVepx707Yhq
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
215Please respect copyright.PENANAKkUeV1ijYL
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
215Please respect copyright.PENANAjGsxLv7OGC
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns216.73.216.176da2