
**
197Please respect copyright.PENANA4tgamHcwDT
[Resepsionis Kantor Rian : Assalamu'alaikum, selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?]
197Please respect copyright.PENANAVDdFppF4Mw
[Titah : Wa'alaikumussalam, selamat malam, bisakah saya berbicara dengan Rian Adi Wibowo?]
197Please respect copyright.PENANAPoRrhYffMA
[Resepsionis Kantor Rian : Oke baik akan segera saya sambungkan, maaf dengan siapa saya berbicara?]
197Please respect copyright.PENANAWI3mZ4wFIT
[Titah: Titah..]
197Please respect copyright.PENANAMvo2j16DQ5
[Resepsionis Kantor Rian : Oke mohon tunggu sebentar ya Titah, em..]
197Please respect copyright.PENANArQFmlRDg3F
[Titah : Kenapa rindu?]
197Please respect copyright.PENANAJKMNRDBs5t
[Resepsionis Kantor Rian : Tidak ada Nona, mohon tunggu sebentar Nona.]
197Please respect copyright.PENANAyZpDhvxBWZ
[Titah: Oke..]
197Please respect copyright.PENANAIjkWFtRnic
**
197Please respect copyright.PENANAcPqaBOhEgZ
Indonesia
197Please respect copyright.PENANAa6gYJzKFkx
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
"Assalamu'alaikum, selamat pagi panggilan untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo ada telepon untuk tuan Hafidz Kamil Syaigha dan tuan Rian Adi Wibowo silakan ke lobi atau ke resep, terima kasih." kata Resepsionis.
197Please respect copyright.PENANADIrHG2tgrk
Di Ruang Kerja Kamil..
“Telepon untukku, tumben.” kata Kamil heran.
197Please respect copyright.PENANAv39O1fds4v
Di Ruang Kerja Rian..
"Telepon untukku, apakah itu Titan, akhirnya." kata Rian.
197Please respect copyright.PENANAms81hspcZk
Di Lobby Kantor Rian dan Kamil..
Izin, saya tuan Hafidz Kamil Syaigha, katanya ada telepon untuk saya dimana? tanya Kamil.
197Please respect copyright.PENANAlwkxThBnwE
"Di sebelah em.. Sebelah kanan." jawab deskripsi.
197Please respect copyright.PENANALj1Lrn7MRP
"Oke, terima kasih." kata Kamil.
197Please respect copyright.PENANA2rWjh4gXcs
"Sama-sama tuan.." sambung resepsionis.
197Please respect copyright.PENANA7owzlVG8CS
"Oke.."
197Please respect copyright.PENANAFdvueajmFK
"Hai cantik.."
197Please respect copyright.PENANAdwo0ahKQjg
“Iya pak, maaf anda pak Rian Adi Wibowo?” tanya resepsionis.
197Please respect copyright.PENANAsRqCxt6a6t
“Tentu saja nama saya Rian Adi Wibowo.” jawab Rian.
197Please respect copyright.PENANANGFCLagxKj
“Ada panggilan untukmu di sebelah kiri.” kata Resepsionis.
197Please respect copyright.PENANAkI8Nwk2KQx
"Oke, terima kasih cantik." sambung Rian.
197Please respect copyright.PENANAtXAot8QKpQ
"Baik, sama-sama tuan.."
197Please respect copyright.PENANAFXGQCL0FaO
**
197Please respect copyright.PENANAe5ZWuwbVwZ
[Kamil : Assalamu'alaikum, siapa ini?]
197Please respect copyright.PENANAGcHoXGeSWv
[Titah : Wa'alaikumussalam, ini saya Titah, joun..]
197Please respect copyright.PENANALErI3ghgmI
[Kamil : Sudah papa duga pasti kamu nak yang menelpon papa?]
197Please respect copyright.PENANAgyI3eq4YlC
**
197Please respect copyright.PENANA02MfgEKzIf
Belanda
197Please respect copyright.PENANARQ2hUquNGD
Di Mobil Titan..
"Ha.. Nak, sejak kapan gue jadi anaknya si Joun, ih si Joun aneh banget sih." kata Titah heran yang ternyata tersambung oleh Kamil bukan Rian.
197Please respect copyright.PENANAbD0RSXwg53
"Bokmenawi amargi asring cah ayu tolak terus, dados otak'e konslet kados punika cah ayu." sambung Paijo.
197Please respect copyright.PENANAT0uKum9ZWV
"Mendel lik, sampun panjenengan konsentrasi nyetir kamawon lik.."
197Please respect copyright.PENANAlucJzEdvoC
“Oh inggih cah ayu.”
197Please respect copyright.PENANASHlwUedkQF
**
197Please respect copyright.PENANAsEU3QWaBpb
[Kamil : Baik, papa tahu kalau kamu menelepon seperti ini ada yang ingin kamu pinta atau kamu ada yang ingin kamu sampaikan pada papa, cepat katakan asal jangan kamu bilang Belanda, oke.]
197Please respect copyright.PENANASgBVoPIS9L
[Titah : Em.. Eh.. Joun.. Kenapa gue kaga boleh menyebutkan kata Belanda ha..?]
197Please respect copyright.PENANAGnq1ZLGbbb
[Kamil : Karena papa tidak akan mengizinkan kamu pergi ke sana, apakah kamu paham?]
197Please respect copyright.PENANAYGn2mzG0X7
[Titah : Tidak, siapa kamu enak saja penganut gue pergi lagian juga gue kan sudah lama tinggal di sini, tahu ah.. Kesel gue.]
197Please respect copyright.PENANACPQdRHqpZI
Kacang.. Kacang.. Kacang..
197Please respect copyright.PENANA6YOAz6LUKN
Sambungan telepon Titah dan Kamil terputus.
197Please respect copyright.PENANAtgkI0IGpAw
Indonesia
197Please respect copyright.PENANAzjcF4DVMc3
**
197Please respect copyright.PENANAwZc77pCpjb
[Titah : Assalamu'alaikum pah.]
197Please respect copyright.PENANAnNPB0mdlzD
[Rian : Wa'alaikumussalam sayang, sejak kapan kamu memanggil saya papa sayang, oh atau kamu sudah bisa menerimaku pelan-pelan ya sayang, atau oh.. Aku tahu.. Kamu sudah menganggap ku sebagai papa dari anak-anak ya sayang.]
197Please respect copyright.PENANAo7TGzg7q7c
[Titah : Ha.. Papa sudah gila ya?]
197Please respect copyright.PENANAQ12L3vUYJD
[Rian : Memang sayang, memang aku sudah menjadi gila karena mu muach..]
197Please respect copyright.PENANAWBYSpMnubk
**
197Please respect copyright.PENANAkChpoK8nMj
DI RUMAH FITRA
Masih Di Ruang Tengah..
"Kenapa tah?" tanya Fitra.
197Please respect copyright.PENANAZX1wFCnSkQ
"Papa, om.." jawab Titah.
197Please respect copyright.PENANATrmjBlSjJF
"Ha.. Papa mu, maksudnya?"
197Please respect copyright.PENANAHeNmNX5Rh3
“Masa papa telpon aku sayang sih, ih aneh sekali.”
197Please respect copyright.PENANAVfFTUr6oNP
"Loh memangnya kamu tidak bilang kalau kamu adalah anaknya tah?"
197Please respect copyright.PENANA3h2UnOr9aw
"Sudah om, papa bilang masih single.."
197Please respect copyright.PENANASkqRbBPfsd
"Ah masa sih?"
197Please respect copyright.PENANAfduTrWGA1u
"Ya sudah nih kalau tidak percaya ngomong saja sama papa om." kata Titan.
197Please respect copyright.PENANAvpGlNCTKAi
"Ya sudah mana." pinta Fitra.
197Please respect copyright.PENANAGpjllmMFhB
“Nih om..” Titah memberikan telepon rumah pada Fitra.
197Please respect copyright.PENANA67pP4fcjko
**
197Please respect copyright.PENANAj2DRZ2L12h
[Fitra : Halo sayang..]
197Please respect copyright.PENANANM3RZ19rWN
[Rian : Iya Halo sayang..]
197Please respect copyright.PENANAadX7F6vmpD
[Fitra : Ih.. Eh Kamil habis kepentok apaan tuh kepalamu?]
197Please respect copyright.PENANAPAr2vgs4P3
[Rian : Aku gak kepentok apa-apa kok sayang.]
197Please respect copyright.PENANAzprp0qKSZb
[Fitra : Salah minum obat ya?]
197Please respect copyright.PENANAoeLqvkoXOc
[Rian : Apaan sih kamu sayang dari tadi ngomongnya ngaco deh..]
197Please respect copyright.PENANAO3O3mNN5kE
**
197Please respect copyright.PENANA51SOsL1nzS
Masih Di Ruang Tengah..
“Kumaha tah?” tanya Arya.
197Please respect copyright.PENANAlAtLcqlskd
"Papa abdi nuju gesrek otak na, eta om Fitra nuju ngomong sareng papa mu ulah di doja nya, urang simak wae." jawab Titan.
197Please respect copyright.PENANAG3CtPeozrb
"Oh baiklah.." seru Arya.
197Please respect copyright.PENANAOZKguDTlnn
**
197Please respect copyright.PENANAcNBsZ4brV2
[Fitra : Astaghfirullahalazim Kamil saya ini kakak laki-laki kamu.]
197Please respect copyright.PENANAI9qKqatsmG
[Rian : Ha.. Kamu ini bagaimana sih sayang, kamu lupa ya kalau kakak laki-laki ku itu sudah meninggal dunia tujuh tahun yang lalu.]
197Please respect copyright.PENANANdRgNbQBZe
**
197Please respect copyright.PENANAkk5j6gEQda
Masih Di Ruang Tengah..
“Astaghfirullahalazim Hafidz Kamil Syaigha alias Kamil.” kata Fitra.
197Please respect copyright.PENANAzrVpNNNB99
"Kunaon pah?" tanya Arya.
197Please respect copyright.PENANAGBSZxq40vx
"Mamang anjeun Arya jeung bapa anjeun Titah.." jawab Fitra.
197Please respect copyright.PENANAOEBKP5T5gn
“Maksudnya om?” tanya Titan.
197Please respect copyright.PENANAmaN0gy45Gw
"Papamu benar-benar ingin aku ini mati ya, aku bilang sudah mati tujuh tahun yang lalu." jawab Fitra lagi.
197Please respect copyright.PENANAcgjwEvdtq0
“Haha..” Titah dan Arya tertawa bersamaan.
197Please respect copyright.PENANAQbpJQdqdmR
“Tuh kan benar Arya, otak papa lagi gesrek antara masalah kerjaannya di kantor atau karena mau kita tinggal ke Belanda, haha..” kata Titah sambil tertawa.
197Please respect copyright.PENANANLpqmD6m3l
"Haha iya, oh ya pah sudah langsung saja pada intinya saja habis itu tutup deh teleponnya." sambung Arya yang juga masih tertawa.
197Please respect copyright.PENANA1AnxW9cOdp
"Iya ini baru mau langsung pada intinya sabar kenapa sih kalian ini.." kata Fitra.
197Please respect copyright.PENANA15Fii8ZeMX
**
197Please respect copyright.PENANAbLekrYoDGw
[Fitra : Halo mil masih di situ kan kamu?]
197Please respect copyright.PENANAqFAAcJOpZB
[Rian : Ya masih dong sayang, aku masih menunggumu eeaa..]
197Please respect copyright.PENANAPPdTCnW8BR
[Fitra : Oke aa langsung saja pada intinya ya mil, Belanda, di izinkan atau tidak aa dan anak-anak akan tetap pergi ke sana, bye..]
197Please respect copyright.PENANAH6ZCXDjwsz
[Rian : Iya sayang, loh kok..]
197Please respect copyright.PENANA8mKmnPHajB
Kacang.. Kacang.. Kacang..
197Please respect copyright.PENANAbvoT74NKox
Sambungan telepon Fitra dan Rian terputus.
197Please respect copyright.PENANAjcGNH4aK8L
**
197Please respect copyright.PENANAhmEzv0BlRI
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Lobi Kantor..
"Tah.. Titah.." kata Kamil yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
197Please respect copyright.PENANAGTzgdqDMYN
"Loh sayang kok terputus sih, sayang.. Tah.. Titah.." sambung Rian yang baru saja terputus teleponnya dengan Titah.
197Please respect copyright.PENANAWh7o2Vnw5z
"Titah.." kata Kamil lagi.
197Please respect copyright.PENANAivvWPAajZv
"Titah.." sambung Rian lagi.
197Please respect copyright.PENANAfO2h4NGy4N
"Hai.."
197Please respect copyright.PENANA88mpJ8sXwV
"Hai juga.."
197Please respect copyright.PENANAAmYi4rTnge
"Titah ternyata sama ya namanya, ku rasa resep itu bingung."
197Please respect copyright.PENANAgdQDmuMPZR
"Ya, mungkin."
197Please respect copyright.PENANA1ELjWjs5mr
"Rian.." Rian memperkenalkan dirinya pada Kamil.
197Please respect copyright.PENANAgOnjhK8uk4
"Oh ya, saya Kamil.." Kamil juga memperkenalkan dirinya pada Rian.
197Please respect copyright.PENANA1thDWoSxTk
“Oke Titah mu pasti lebih cantik ya?” tanya Kamil.
197Please respect copyright.PENANAaPf8kuJ6EP
"Ya tentu saja dia adalah teman sekolahku dan aku sayang padanya, tapi selalu di tolak dia, lalu pasti Titah cantik juga kan?" tanya Rian juga.
197Please respect copyright.PENANAka5tXtpTSV
“Ya tentu saja, dia adalah putriku berusia sepuluh tahun.” jawab Kamil.
197Please respect copyright.PENANAjTPf3dZ5sv
"Ya pastinya lebih cantik dari Titah ku, oke baiklah saya masih ada jam kerja."
197Please respect copyright.PENANApuVVIUUA53
"Sama denganku, aku juga masih ada kerjaan, oh ya bagaimana kita kumpul atau ngobrol bersama kalau ada waktu."
197Please respect copyright.PENANAvCaYVeoBU0
"Oke, boleh juga."
197Please respect copyright.PENANAQDdVF4i1g4
"Baiklah kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku."
197Please respect copyright.PENANAmfyjsFFQn4
"Begitu juga denganku, aku juga akan kembali ke ruanganku, sampai jumpa di hari lain."
197Please respect copyright.PENANALxuiGNsFwT
"Oke.."
197Please respect copyright.PENANA0PpUTqXnCQ
Kamil dan Rian berpisah ke ruangan masing-masing untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Sementara Titah sudah sampai di City Camping Rotterdam, Belanda.
197Please respect copyright.PENANAtgdq8LYE2a
Sementara itu Titah, Fitra dan Arya sudah berangkat menggunakan bus dari sekolahnya menuju ke bandara, untung saja Kamil belum pulang karena masih ada rapat di luar kantor.
197Please respect copyright.PENANAdsAJSTGkXH
Titah, Fitra dan Arya memikirkan sesuatu untuk membuat Kamil menyusul mereka ke Belanda dan bertemu dengan Titah teman kecilnya. Titah pun menemukan caranya. Titah belum tahu kalau Titah adalah anak dari Belinda dan Kamil, sahabatnya di kampus dulu.
197Please respect copyright.PENANAUr4sKmEPrP
Dua hari kemudian Titah mengetahui ternyata Titah adalah anak Belinda dan Kamil, sahabatnya karena Titah melihat Kamil di televisi dan salah satu acara tv.
ns216.73.216.182da2