Saat aku nakal, ayah selalu memukulku. Tapi aku tidak keberatan karena sadar akan alasannya. Biasanya ayah memukul pantatku yang masih bercelana tiga atau empat kali. Namun mama selalu sepuluh kali atau bahkan lebih.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5j85wfrUJ
Pukulan mama jauh lebih buruk. Kadang mama memakai sisir, tali dan atau rotan. Kebanyakan mama membuatku melepas celana terus aku disuruh menarik tiga sedotan dari tangan mama yang berisi tulisan sisir, tali dan rotan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGklxdHtGE
Mama tahu aku benci rotan karea selalu berbekas selama beberapa hari. Yang paling ringan adalah sisir, karena kalau tali, akan mama kenakan ke daerah yang sensitif.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSatelKEpRE
Jika yang keluar sisir, mama menyuruhku membungkuk sambil memegang pergelangan kakiku. Jika aku tersungkur, mama akan mulai lagi dari awal. Aku tentu saja tak selalu bisa seimbang, hingga kadang kembali dari awal lagi pukulan mama.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAzUkvNGMb
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Ngocoks Jika rotan, aku membungkuk sambil memegang tepi meja makan. Jika keluar suara dan atau teriak, maka mama mulai lagi hukuman dari awal.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLOQUQ3dnV
Apabila tali, aku harus berdiri dengan tangan di kepalaku dan kaki dibuka lebar hingga mama bisa memecut paha bagian dalamku, perut dan bahkan putingku. Di akhir kadang mama menyuruhku melebarkan belahan pantat dan memecut bagian dalamnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85lsqjQij0
Tiap pukulan yang kuterima harus kujawab dengan Terimakasih mah. setelah itu mama berhenti dulu selama satu menit, lantas melanjutkan pukulan. Efeknya, saat pukulan berhenti, rasa sakit agak berkurang. Namun saat dipukul kembali rasa sakit itu kembali datang.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5VEKz1lFh
Karena tak tahan maka aku melaporkan perlakuan mama ke ayah. Ayah dan mama lantas bertengkar. Kadang aku tak tahu kenapa mereka menikah sedang kini kulihat harmonis.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1GFjY34Ku
Ternyata percuma lapor ke ayah karena esok atau lusa mama memukulku lagi dengan lebih keras dan mengancamku jika aku mengadu lagi maka aku akan dipukul hingga pingsan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIrS8QxOPe
Aku pun lantas tumbuh hingga berusia sepuluh tahun. Ayah dan mama bercerai. Aku ingin tinggal sama ayah tapi pemerintah menyuruhku tinggal sama mama. Mama lantas memberhentikan sekolahku dan menyuruhku sekolah di rumah. Katanya mama tak ingin orang lain di sekolah melihatku memar dan atau lainnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtV5UrWzaxD
Di rumah aku hanya dibolehkan memakai kolor. Katanya agar cepat jika akan dihukum. Tak pernah aku melewatkan hari tanpa pukulan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kMxgIE5zB
Usia sebelas tahun merupakan usia saat kontolku mulai terlihat berbeda saat ereksi. Dan mama mulai menyadarinya. Mama bilang aku tak mungkin ereksi jika tak memainkan kontolku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWI0tGzPjCo
Mama mulai menggerayangiku dan melihat bercak-bercak di kolorku. Mama lantas menjadikannya alasan untuk memukulku lebih keras lagi hingga aku menangis dan nafasku sesak.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdDzbKceom
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJaTfzMVQk
Di internet mama mulai sering ngobrol dengan entah siapa. Mama mulai mendapat teman dari dunia maya. Teman mama bilang kalau kontolku mulai ereksi kakiku harus diikat ke meja hingga terbuka, helm kontolku dipasangi tensoplas lantas tarik ke sisi meja lain hingga terentang. Setelah itu kontolku dipecut kabel telepon.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMMTCFPKAI
Mama makin dekat dengan teman mayanya hingga mereka bertukar alamat. Ternyata rumahnya tak terlalu jauh dari mama. Mama bahkan mengundangnya datang di akhir pekan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgY13KTM5Y
Aku memohon pada mama agar tak mengundangnya, namun mama hanya tertawa. Aku kabur, namun karena letak antar tetangga lumayan agak jauh, mama menangkapku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV54BdRYm6W
Sejak itu kakiku dirantai ke sebuah patok baja. Rantainya cukup panjang hingga aku bisa ke dapur dan kamar mandi. Aku duduk di lantai dekat patok. Setiap malam mama mengecekku. Jika kontolku keras, mama akan menandai tanggal di almenak. Aku benci kontolku, tapi aku tak bisa membuatnya tak keras saat aku tidur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeZhrGQfEk
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sQZutaPO6
Di akhir pekan, mama kedatangan tamu. Ternyata teman maya mama yang bernama bu Rahma. Mama lantas menunjukan semua alat yang suka dipakainya untuk menyiksaku. Lantas bu Rahma bilang dia bawa alat lain yang lebih baik.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM33CLw557I
Bu rahma mengeluarkan jepitan dan memasang di sisi kanan-kiri kontolku. Lantas di helm kontolku. Apabila ingin tahu rasanya, silakan dicoba. Yang pasti aku menangis histeris.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxNqUPNQ71
Dia gak punya keberanian kan? Kita mesti hukum dia karena itu, kata bu Rahma.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeGIRpKiyz
Dia lantas mengeluarkan ketapel mainan, namun berfungsi, dan mengetepel testisku dengan batu atau apalah-apalah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpFVmU9dea
Setelah itu aku dibiarkan sementara mama membuat makanan dan kopi. Mereka duduk di meja sambil menertawakanku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAsdJcus7R
Bu Rahma bilang aku sangat menarik karena dibanding anaknya, anaknya akan selalu menerima pukulan dengan pasrah tanpa berontak. Sangat susah membuat anaknya menjerti, tambahnya. Mereka bilang mereka beruntung karena rumah di sini masih jarang.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhmoMJVQ8G
Itil V3
Bu Rahma juga bilang dia tahu cara unik. Bu Rahma menyuruh mama mengikat kakiku ke meja dan mengikat tanganku di belakang punggung.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBXfReWuBb
Lantas kontolku ditarik memakai karetgelang. Bu Rahma lantas mengambil koran dan bilang ke mama kalau memukul jangan memukul batangnya, bisa kena ke pembuluh dan membuat darah keluar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKb73ollNh
Aku panik dan mulai memohon untuk tak melakukan itu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtB7wvTTKEQ
Tenang saja. Ntar itu, jawab bu Rahma.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ2wIW56c6
Bu Rahma kembali memasang jepitan. Kini di putingku, tentu aku kembali menjerit. Sementara mama hanya terkikik.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1jPb1rB7T
Bu rahma lantas mengeluarkan benang dan mulai menali testisku, hingga tersumbat di pangkalnya. Aku merasa mual. Bu Rahma lantas berkata ke mama, lihat, karena tersumbat kita bisa liat pembuluhnya. Coba jepit di sana!
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8Rj12fYy9
Mama menjepit di testis bagian kiri. Aku menjerit lantas muntah. Mereka hanya tertawa sambil menyentil-nyentil jepitan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdF3qWyLGk
Akhirnya mereka bosan dan mencabut semua jepitan. Aku dibiarkan istirahat. Karena lelah, aku tertidur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t9i2VWHLK
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vT0S0GoTU
Kurasa kita mesti buat anak ini rendah hati, kata bu Rahma.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWenMRlycF
Ternyata yang dimaksud adalah aku harus menjilati memek bu rahma tiap dia selesai kencing. Bahkan menjilati anusnya setelah buang air besar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWm6oHsZkuj
Aku kadang disuruh memohon agar mereka memukulku sepuluh kali. Aku tahu jika tak menurut, bencana yang lebih hebat bakal melanda tubuhku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA48SfCOJQB
Aku juga disuruh memohon agar pahaku dipecut, putingku dipecut, namun saat aku disuruh memohon agar belahan pantatku dipecut, aku berkata, jangan mohon. Aku akan lakukan apa saja asal jangan itu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJqlwOMVq0
Kasihan. Lagian kamu juga bakal ngelakuin apa aja. Cuma kamu mesti dihukum karena udah nolak. Masing-masing dua puluh pukulan. Ngocoks.com
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTtIpSEKpH
Seberapa sakitkah itu? Tak bisa kujelaskan lebih rinci lagi. Mereka buka pantatku lebar-lebar lantas mencambuknya hingga di kakiku mengalir darah segar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsLoomzvKQ
Setelah itu aku dibiarkan istirahat sejenak. Setelah itu kontolku diikat dan diambungkan ke sebuah ember kecil seukuran gelas. Jangan tanya darimana asalanya, karena aku tak mau repot-repot memikirkan hal-hal yang akan menyakitiku. Mereka juga mengikat pergelangan kakiku hingga jalanku agak sulit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKv3q6K9Hv
Setelah puas, mereka melepasnya dan membiarkanku istirahat.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupV5opvoLh
Satu lagi. Lantas aku mesti pulang. Aku tak meninggalkan makanan dan atau air untuk anakku. Aku tak ingin dia jadi terlalu lemah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzcOU9wqvx
Ambil cambuk ini. Pecut dada sendiri hingga ke selangkangan. Kalau tak cukup merah, kami ambil alih mecut. Termasuk testismu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2P9L4c0nxw
Aku begitu takut hingga mengambil cambuk itu dan mulai mencambuk dadaku hingga merah mulai melapisinya serta perutku. Saat kejadian ini, aku tak percaya menyadari kontolku yang tiba-tiba keras dan tegak menjulang ke atas membuatnya juga kena cambukan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovMlHnEtIL
Menarik kan, kata bu rahma sambil tertawa, anakku saja kadang begitu bersemangat saat memecut dirinya sendiri.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RsgqsI7YP
Setelah itu dia pergi dan bilang pekan depan akan kembali dan bawa anaknya agar aku dapat teman main. Mama membiarkanku menangis di lantai hingga tertidur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ5WEvMC2r
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEAzQYKssP
Aku terbangun oleh ketukan di pintu. Mama membuka pintu sedikit lantas mengintip. Aku mendengar suara seseorang. Mama seperti menolak. Dari ucapannya mama terdengar gusar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSbzn2tqDB
Hingga entah bagaimana caranya, mama terdorong dari pintu dan ada pria masuk. Pria itu lantas melihatku. Kurus, dekil, terantai bagai teratai yang layu, tetapi terluka.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnSytiXLbR
“Ya tuhan,” jelas pria itu terkejut, begitu terkejutnya seperti hingga tiada lagi yang bisa mengejutkannya saat ini. “Kenapa dia begitu?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA0ujigxgB
Mama berteriak, “Bukan urusanmu kalau kuhukum anak nakal itu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FYLZ6TS4C
“Benarkah nak?” tanya pria itu padaku. “Apa yang terjadi hingga kamu memar semua. Hingga kontolmu pun ikut memar?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tfISSelkx
Aku hanya mampu merintih, ingin kuteriak hatiku melara – lara, “gak ngapa – ngapain. Mama hanya suka nyiksa aja.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYv93P4H83
“Serius? Dulu mamaku juga suka nyiksa. Sayang keburu kecelakaan sebelum aku gede.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EOgo4rbzo
Mama berteriak, “pergi sekarang! Keluar!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9J5mBRrMP
Tiba – tiba datang pria lain, yang baru kali ini kulihat, menghampiri mama dan menamparnya hingga mama terjatuh. “Lu mau ngancem gw hah? Gw baru keluar penjara kemarin. Gw gak keberatan masuk lagi pake kasus pembunuhan. Lu mau ngancem atau kerja sama?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGHLm4kgEZ
Pria pertama memandang mama, “dia gak jelek – jelek amat. Mungkin akhir tiga puluhan. Buka baju lu sambil joget, gw pingin liat. Gw dah bosen nyodomi orang.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86JgABLv77
Aku yakin mama takkan mau melakukannya. Mama kembali teriak, “gak, gw gak mau. Sama lagi gw aja gak pernah.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4SQMDWos9
“Oh ya, trus di mana dia sekarang hah?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGIfZTOqW5
Mama seharusnya bilang kalau ayah polisi dan akan pulang. Tapi tentu mama gak bisa berpikir jernih, sejernih mata air pegunungan, sekarang. “Dia pergi ninggalin anak sial itu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIElWsxrYX
“Benar nak?” Pria pertama bertanya padaku, “kenapa?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQl20L4TQu
“Ayah tak suka caranya memukulku.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyloVxFl4zs
“Dia pengecut kalah sama wanita. Wanita liar itu, gimana ngehukumnya?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj4Wz22dQZ
Aku ceritakan semua.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqCYqJhJi2
“Jadi pertama kamu dipukul pantat dulu, kita mesti kasih juga ke dia. Pake rotan lebih gak enak kan?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5dBpfwtiH
“Iya kalau kena pantat. Tapi pecutnya lebih sakit kalau kena puting dan selangkangan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqNUFrvrLh
Mama terlihat pucat lantas berkata, “gak perlu. Biar aku nari sambil buka baju.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHUgXTT3BJ
“Oke, santai saja. Dah lama gw gak liat cewek.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzo4bclzxFA
Mama lantas memunggungi mereka, namun langsung mereka larang hingga mama kembali menghadap mereka. Mama melepas kancing blusnya satu – satu. Lantas roknya. Setelah itu mama melipatnya dan menaruh di meja. Kini tinggal cd dan bh mama. Aku belum pernah lihat wanita telanjang sebelumnya kecuali memek dan pantat bu Rahma saat aku dipaksa menjilatinya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtnnfKYeVR
Kini ku sadari mama masih menarik, saat hanya berbalut cd dan bh. Meski tidak cantik. Aku heran kenapa ayah malah pergi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDnT2V2UOx
Pria yang lebih besar bilang, “jangan bengong aja. Ayo lepas juga.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh16WyVr7wY
Mama terisak menangis lantas melepas cd dan bh nya menampilkan jembutnya yang jarang.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN7nzsUGqL
Itil V3
Pria besar tersenyum, “lumayan… lumayan… muter pelan!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlKyt5gvJA
Mama benar – benar berputar dengan pelan, membuat yang lihat bisa lilhat seluruhnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiLh5gewTX
“Gw demen nih liat susu sama pantatnya, kayak minta ditampar tuh pantat” kata orang besar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNbsAojWAy
Mama meringis dan berkata, “gak perlu. Kalian ingin seks kan. Saya gakkan melawan kok. Ayo.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcilANpIyFp
“Gw benci lonte yang cuma bisa ngentot buat nyenangin laki. Ntar gw bikin lu minta dientot.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEcQ20CmAJ
Orang yang lebih kecil berkata, “suruh yang lain aja.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlpWWpk4EM
“Oke Rud, dia bakal mau lu suruh apain juga.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5BPkdP3RT
“Iya Yan, lonte lu ngerangkak kesini. Seret tuh susu ke lantai trus buka celana gw dan isep kontol gw.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rQRRwX0pe
Mama terlihat takut dan teriak, “gak. Cuma lonte yang lakuin kayak gitu, gw bukan lonte.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeteWX3Z5D
“Susah bener disuruh nurut. Nak, berapa kali kamu dipukul kalau gak nurut?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36oHEPLjKD
“Namaku Kiki. Biasanya dua puluh pukulan pake rotan. Tapi kayaknya mesti digandakan karena gak mau nurut sama kalian berdua.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLfVvEuQI8
Mama berteriak lagi “dasar bajingan kecil. Akan mama balas ini.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1JkKnXwWZ
Yan bilang, “enggak. Lu bakalan baikin anak lu. Ki, ada tali gak di sini?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhFxRCJiOa
“Ya, ada di garasi. Tapi dia,” kini kuberanikan menyebut mama dengan kata ‘dia’, “biasanya suruh aku memegang sisi meja, kalau lepas mulai lagi pukulan dari awal.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qp7wDQBYS
“Ide bagus. Kita liat apa dia seberani kamu. Gini aja, kamu ambil barang – barang yang biasa diapakai nyiksa kamu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaJzP3nawo
Aku pergi ke kamarnya lantas mengambil sisir, rotan, tali pecut dan kabel yang telah dipakai ke kontolku. Lantas aku ke halaman rumah dan memotong bunga mawar yang tangkainya banyak durinya. Aku buang bunga dan daun tinggal hanya menyisakan batang berdurinya saja. Saat mama melihat ini, mama kembali mencoba tawar – menawar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtjaeING5G
“Kalian tentu gak mau menambah catatan buruk. Kalian bisa ambil mobil dan semua uang di sini lantas pergi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2qWl2RvyG
“Lu bodoh atau apa hah? Gw gak takut kembali lagi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡartIsgMYtt
Aku lantas bilang kalau gak ada masalah. Mama gak kerja jadi gak kan ada yang menyadarinya. Mama juga punya banyak uang hasil perceraian.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVDvCAMGfp
Mama menatapku dan berkata, “kamu akan nyesel bilang gitu!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8UgHUsAhT
“Gak, dia gakkan nyesel. Sekarang ayo ke meja!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nWrhfq6Ru
Mama ke meja dan mencengkram sisinya. Mama lantas mengerang saat Yan bilang, “buka kakinya. Gw ingin liat memeku goyang saat pantatlu dipukul.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0x8zG0oTc
Mama melebarkan kaki membuatku bisa melihat memeknya lebih baik dibanding saat mama berdiri. Pantatnya lantas dicambuk rotan membuat mama berjinjit dan berteriak. Mama lantas mengelus pantatnya yang kini merah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZt751h6Lg
“Lu bandel, yang tadi gak diitung.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1PYao8NNJ
“Sebenernya mama selalu tambah lima kali tiap kali aku gitu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM2IBYiWX9
Mama mulai menangis meraung – raung, namun tangannya kembali memegang meja. Mama kembali dipukul sampai dengan empat puluh lima cambukan rotan. Pantatnya benar – benar merah matang hingga ke paha. Reaksi mama hanyalah berteriak dan mengangkat kaki seperti menari. Aku yakin mama akan muntah jika melihat memeknya yang terbuka tertutup saat mama menari.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XLvqoqyVq
Mereka membiarkan mama lantas orang yang disebut Yan bertanya padaku, “gimana reaksi mamamu menurutmu?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn6atSWTrv
“Caramu sebenarnya lebih keras. Tapi cara dia lebih lambat, hingga aku tak bisa merasa mati rasa. Kalau diperhatikan, dia gak menjerit di duapuluh akhir pukulan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ03T7osJIH
“Wow, kamu bener – bener bisa ngajarin kita nih.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeItX5UPPn
Mama kini berlutut, terengah – engah dengan badan penuh peluh, seperti sehabis lari keliling kota, dipayungi lampu kota disekitarnya. Saat nafasnya kembali tenang, Rudi berkata, “merangkak sini, seret tuh susu hingga merah. Kalau gak merah, gw merahin.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9Yrf3Yo4B
Mama mulai merangkak dan mengernyit saat susunya diseret ke karpet hingga sampai ke Rudi. Setelah itu mama berlutut dan susunya diperiksa.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4jnwm6O25
“Bagus. Udah merah, meriah euy. Pentilnya juga keras kayak batu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSbtlevhOq
Mama merintih, “itu karena sakit.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhpK8B3W9P
Rudi berdiri lantas berkata, “terserah. Lepas celana gw hingga ke kaki.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFVIrYC4s7
Mama melepas sabuk dan sleting lantas menurunkan celana. Kontol Rudi langsung tampil karena tak pakai apa – apa lagi selain celana itu. Mungkin lebih besar dibanding punya ayah karena mama menatap kagum.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzb8PTHOTu
“Mainin dulu pake lidah lu!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7nf0ELFSJ
Bagus, pikirku. Kini mama tahu rasanya saat aku harus menjilati memek bu rahma.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOyOnOEM4h
Rudi membuat mama menjilati seluruh batang, kepala bahkan testisnya setelah itu baru menyuruh mama menghisapnya. Helm Rudi dimasukan, lantas mama menghisap kuat – kuat. Setelah itu Rudi memegang kepala mama dan memasukan kontol hingga mentok. Mama tersedak dan tangannya memukul – mukul kaki Rudi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10JWdDrP4N
“Lu mesti bayar itu,” kata Rudi sambil melepas celana dan melemparnya ke sudut.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4eerf5fQ7
“Giliran gw. Sini lu,” kata Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbfGFV9zxC
Mama menangis namun tetap merangkak menuju yana. Begitu sampai, Yana langsung masukan kontol ke mulut mama. Kontol Yana tak sepanjang kontol Rudi, namun diameternya lebih besar. Membuat mulut mama mesti membuka lebih lebar lagi. Saat keluar, Yana memuntahkan peju ke wajah dan rambut mama, juga matanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6u6mxOmvxL
“Bersihin pake jari terus jilat sampai habis.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5VG0bhEo1
Mama seperti akan muntah. Tapi tentu aku tahu mama baru saja memuntahkan isi perutnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wLh73n0Bs
“Kamu suka swalayan gak ki?” tanya Yana padaku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpheuNTetq
Aku memejamkan mata kiri dan memelototkan mata kanan, “apaan tuh?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPZSSuNXwp
“Itu, kamu mainin kontolmu hingga keluar.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK4CjnHWWJ
Sambil malu – malu aku menjawab, “kadang.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqk9kXwq6C
“Tiap anak laki pasti ngelakuinnya. Tapi kamu mesti tahu disepong rasanya lebih nikmat. Abis kita hukum dia karena muntah kita pake tiga jalan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSwIePuI4P
“Pantatnya kemungkinan masih mati rasa. Coba pake pecut, rasanya sakit sekali apalagi saat kena 3P.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzU1CZb3Kj0
“Apaan tuh tiga p?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uvvEkAKAU
“Puting, paha dan perut.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq0HS83hAf
“Bener. Kita iket dulu dia.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByXdoHPmxU
“Gak perlu. Suruh aja buka kakinya lebar – lebar dan tangan diletakan di kepala. Kalau dia menutup kaki, kita tambah lima hukuman.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTaRONTnnc
“Ide bagus. Oke lonte, siap ke posisi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowgm4DwPWD
“Gak adil,” rengek mama. “Tentu aku muntah. Kontolnya mentok hingga ke dalam.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBfz3JjoAY
“Ke posisi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC1h90vBjw
“Tunggu, kita siapin dulu. Biar ku bawa loofah dulu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03M7H1NgdX
“Apaan tuh loofah?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf5faQd8cR
“Tanaman kaya spons. Biasa dipake cewek buat bersihin kulit kering.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdObdhzNhR1
“Trus buat apaan lagi?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3e5tb3FVB
“Kita gosok dulu ke kulitnya biar lebih sensitif.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrz6uadI8l
Mama menatapku tanpa berkata – kata.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJX7YyPSPZ
Kuambil loffah dari kamar mandi dan kusuruh rudi memegang tangan mama di belakang punggung sementara aku menggosok susu dan pentilnya. Mama menangis.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOWyVtMx2a
“Liat, kulitnya makin merah, makin meriah dan makin sensitif. Sekalian juga makin magic.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcqW82lG1G
“Oh ya, paham nih.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6ykAaiA7E
Rudi lantas mengambil loofah dan menggosok perut, memek dan paha mama hingga merah. Rudi lantas menyuruh mama muter hingga Rudi bisa menggosok pantat mama. Mama tetap menangis menahan perih. Akhirnya Rudi terlihat puas.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gepEaJouQ
“Sepuluh kali di tiap susu, lima belas diperut, sepuluh di paha, sepuluh di belahan pantat, kamu sama rudi pegang dan lebarin pantatnya, sepuluh di memeknya, sepuluh di tiap bibir dan sepuluh di belahan pantat. Benar gak ki?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHOPjbyii3
Sebenarnya itu lebih dari yang kuterima, tapi kujawab kalau itu juga gak apa – apa.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqQcegzVjO
Rudi melepaskan mama. Mama langsung menggosok tangannya. Lantas Yana berkata, “taruh tangan di kepala.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusK51pGZmW
Air mata mama jatuh tak tertahankan saat tangannya diletakan di kepala.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h5zoY45J3
“Buka juga kaki lu,” kata Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWBj0f5ZBI
Mama membukanya sedikit, namun Yana terus menyuruh hingga akhirnya mama melebarkan paha sekitar empat langkah. Ngocoks.com
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXRqKEib0c
Satu pecutan di puting membuat tangan mama lepas. Otomatis puting itu dapat tambahan lima pecutan. Pada bagian perut dan paha dalam mama hanya terengah – engah kecil. Namun saat aku dan Rudi membuka pantatnya agar melebar, mama menurunkan tangan dan mencoba melepas tanganku dan tangan Rudi. Mama jadi dapat tambahan lima pecutan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq26qkqwxaH
Yana lantas menyerahkan pecut padaku dan berkata, “nih ki. Selesaikan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcyz5WZehK
Aku harusnya merasa kasihan pada mama karena aku tahu seberapa sakitnya dipecut. Namun yang muncul di pikiranku adalah tahun – tahun penuh penyiksaan. Seperti disuruh konsentrasi di kamp konsentrasi nasional sosialis.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGH3wQABPz
Saat bibir luar memeknya dipecut, mama hanya berjinjit seperti menari. Namun saat Rudi dan Yana melebarkan bibir memeknya hingga memeknya terbuka bagi pecutanku, mama teriak saat menerima pecutan pertama. Mama menurunkan tangan lantas mencoba memukul kami.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEF5TEQutl
Telinga Yana kena pukul. Andai telinga itu tak diasuransikan, seperti kaki pemain bola, atau dada artis, bisa – bisa jadi berabe kalau sampai putus. Yana terlihat marah, “udahlah. Kita lilit aja dia.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQYfM2UksO
“Kita bisa gantung dia di garasi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5ANsiXABC
“Bagus. Kita ke garasi, kamu di depan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufOkg7Wqa8
Mama tahu apa yang akan menimpanya hingga mama mencoba berontak sepanjang jalan kenangan. Di garasi, ujung tali kulempar ke mereka dan ujung lain kulempar ke atas, ke langit – langit sekitar yang tingginya kira – kira dua setengah meter.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvczVx8lMM
Mama berdiri gemetaran sementara kakinya diikat Yana. Rudi melihat – lihat garasi. Memang tak ada poster grup ‘garasi’ namun tetap Rudi sepertinya terkesan. “Perkakas ayahmu banyak juga, ada alat – alat mancingnya juga.” katanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6UbpDsjXi
“Ya, ayah suka sama mancing juga perkakas.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvMjTTnqIH
“Jadi ada ide nih.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvDRsIj5NM
“Pegang lonte ini, gw mau iket tangannya. Dia loncat – loncat terus, kayak longcat.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriiEpcYeAo
Rudi lantas meremas susu mama, “lu boleh gerak – gerak semaumu kalau mau ini gw tarik.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYy3mq4xNGr
Yana mengikat tangan hingga menyatu. Kepalan kanan di siku kiri. Kepalan kiri di siku kanan. Mama dibaringkan. Tangan dan kaki lantas diikat ke tali ke atas. Tubuh mama lantas diangkat, gak tinggi, hanya sampai kepalanya tak menyentuh lantai saja. Kira – kira sejengkallah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapnvQStVZn
“Memeknya mesti dibuka deh kayaknya,” kata Rudi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnxZCQviCo
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZhU8G0Yoa
Rudi lantas menghampiri alat – alat mancing ayah dan mengambil empat kail untuk umpan ikan. Bibir memek kiri dan kanan mama dipasangi dua kail yang sudah berbenang. Tentu mama menjerit. Keempat benang lantas ditarik melingkari paha dan diikat membuat kedua bibir memeknya terbuka lebar.
Rudi kembali ke tempat perkakas dan membawa tang. Puting mama lantas dicubit oleh tang membuat mama kembali menjerit. Tang itu dikunci hingga menggantung.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5UY9wkmkC
Yana lantas mengambil joran (tongkat) pancing. “Kita bisa pake ini,” katanya. Lantas melecut – lecutkan ke udara hingga berbunyi. “Sini Ki.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiovkDvtnl9
Aku mendekat ke Yana. Yana menunjukan suatu titik di bagian atas memek mama. “Itu itil. Gunanya kayak helm kontol kita. Liat efeknya kalau disentuh.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hpRySB0fP
Yana duduk di belakan mama dan dengan hati – hati mengarahkan pegangan joran pancing ke memek mama. Ujung joran itu mengenai itil mama. Ternyata efeknya nyata, meski tak sehebat efek bursa indonesia.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeW7MJL9KV
Mama melengking, tang di putingnya goyang – goyang seperti goyang lidah. Yana melakukannya lagi hingga kira – kira sembilan kali. Mama berkelejotan, kepalanya mengangkat untuk kemudian lunglai turun. Mulutnya tak henti menjerit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiZT1pQ8Sa
Saat mama diturunkan, mama pingsan. Dibangunkan pun tak bisa. Akhirnya mereka mencabut tang. Mama dibawa ke rumah dan diikat ke sofa. Setelah itu kami semua tidur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCM4n9AZFzH
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YVRg4BCZs
Esoknya aku bangun lantas ke ruang tamu melihat mama. Mama sedang berbaring, kakinya dilebarkan. Mungkit akibat sakit di selangkangan. Mama terlihat berantakan dengan memar di mana mana. Berdasar pengalamanku disika bertahun – tahun, aku yakin mama pasti akan sembuh dengan sendirinya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaFyoSQkEL
Ada satu perbedaan di tubuh mama, dengan tubuhku dulu saat masih tersika. Memek mama terlihat sangat memar dan bengkak. Kemarin tak setembem itu. Karena tembem membuat memek mama terlihat sangat rapat dan singset. Kail pancing masih terpasang di bibir memek mama. Karena penasaran, kuelus belahan memek mama dengan jariku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vso2e8E1g
Elusanku membuat mama sadar. Secara reflek kakinya menutup dan tangannya mencoba menutupi susu mama. Namun ikatan pada tangan membuat mama tak bisa melakukannya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh0kmhcyqp
“Jangan ditutupi. Biar kulihat tubuhmu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPDuNSbfVT
“Oh, nak. Bagaimana mungkin mama kamu perlakukan seperti ini?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWo9aOJKOke
“Mungkin saja. Tinggal kuingat tahun – tahun penuh derita yang kamu lakukan padaku. Sekarang lu tahu gimana rasanya kan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOUOsOYLd3
“Mama minta maaf nak. Bantu mama sayang. Mama janji gakkan menyakiti kamu lagi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbfu4WYZy2
“Tapi janji tinggal janji, pukul cambuk tetap jadi. Gw gak percaya. Gw tahu lu udah gatel pingin nyiksa gw lagi. Lagian, bisa apa gw? Gw masih kecil dan lu tau sendiri mereka gede – gede.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx86IdaA4s
“Ayahmu punya senapan angin di atas lemari mama. Bawa dan tembak mereka mumpung masih tidur.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCle06pYJx
“Gila lu yah. Lu suruh gw jadi pembunuh? Ogah, mending gw ikut mlm daripada bunuh temen gw.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWraVRV5nQ
“Dasar setan! Bunuh mereka atau mama janji akan mama siksa kamu saat mama lepas.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYg7V27r1k
Bukannya takut, aku malah kesal. Aku ke kamar tempat mereka tidur dan membangunkannya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡky2wkfsW9x
“Bangun. Mama bilang ada senapan angin di atas lemari. Bahkan mama nyuruh agar aku bunuh kalian pake senapan itu. Dia mesti dihukum.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV6tw3Mhgr
“Tentu, coba cek Rud.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDy6F16Fs7
Rudi bangkit dan lantas memeriksa lemari mama. Ternyata benar ada senapan. “Senapan angin biasa. Tapi tetap bisa bunuh kita. Makasih Ki, udah nyelametin ini.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu4bcd027L
“Bener bener mesti kita hukum. Tapi gw laper nih. Sarapan dulu yuk.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg1rYygowo
Mereka melepas ikatan mama dan menyuruh mama masak. Setelah selesai, mama disuruh berlutut sedang kami makan. Lantas mama berkata dengan lirih, “aku masak banyak. Boleh minta makan dan minum?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3U5wV2mcV
Yana lantas menuangkan kopi ke mangkuk dan menaruhnya di lantai. “Lu boleh minum, lebih daripada itu tidak. Gw gak mau lu muntah lagi. Minum langsung kayak anjing.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Bpsf4eUUE
Itil V3
Mama merengek, namun membungkuk lantas minum langsung dari mangkuk. Mama jelas haus.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVi4VywSUwl
“Waktunya tiga jalan,” kata Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlOp8QzBaN
Aku penasaran, saat aku akan bertanya mama malah mendahuluti, “apa tuh tiga jalan?” kata mama.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLAHYwvz8G
“Tiga jalan adalah filosofi kehidupan yang muncul lebih dahulu dibandingkan jalan tengah. Seperti namanya, tiga jalan terbagi menjadi tiga. Pertama jalan depan, kedua jalan tengah dan ketiga jalan belakang.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9shlPkuZNS
“Terdapat empat orang pelaku. Pelaku pertama adalah jalan, pelaku kedua adalah pejalan satu. Pelaku ketiga adalah pejalan dua. Dan pelaku keempat adalah pejalan tiga.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiHTHHTaN5
Pejalan satu berbaring, lantas jalan berbaring di atasnya. Di atas jalan ada pejalan dua dan di belakang jalan ada pejalan tiga.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzd2foao7e
Aku makin gak ngerti, bahkan Rudi lantas bicara, “lu mau ngomongin filsafat sekarang?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6WaznKr4Y
“Intinya, seorang ngetot memek sementara lainnya ngentot pantat dan mulut lu,” kata Yana sambil menatap mama.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLLZUinQLT
“Nah, kenapa lu gak langsung jelasin dari awal,” kata Rudi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXtbgp11yz
Mama meringis menyadari apa yang akan terjadi, “jangan sekarang. Selangkanganku masih sakit akibat cambuk dan kail.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNZJBXYPGo
“Lu dapet dua puluh pukulan karena nolak. Berlutut, tangan di kepala!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IdsXUkzI4
Mama masih memohon, namun sambil berlutut dan memengang belakang kepalanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVK5KSPwv6
“Bagus. Kalau lu sampai lepas, gw pukul terus.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvNHlLa8XJ
Yana mengambil susuk dari wajan lantas memukul susu, lebih tepatnya putingnya mama. Air mata mama mengalir namun mama tetap diam.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTgRL4bFi2
“Lu boleh gosok tubuh lu sambil istirahat,” kata Yana setelah selesai.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GZIi5SAAK
Mama mengelus putingnya yang mengeras.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUHrZEiyiF
“Karena lu tetep diam. Gw kasih kelonggaran. Ki, ada lotion gak?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBICa6heIV
Aku mengambil lotion yang biasa dipakai mama. Saat kembali, Yana sedang mengikat kail pancing lagi melingkar paha mama membuat bibir memeknya terbuka lagi. Yana bilang mama boleh ngoles lotion di memek atau pantat kalau takut sakit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53uVJ0n5Cj
Mama kembali berlutut melebarkan kaki, lantas mengoleskan lotion ke memek dan anusnya. Aku terkejut. Mama tak pernah renang dengan memakai bikini karena tak ingin memperlihatkan tubuhnya. Sedang kini mama memperlihatkan memek di hadapan orang lain.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUTrs1zOZa
Yana mengambil dua tusuk gigi. Salahsatunya dipotong hingga setengah. Kedua tusuk gigi itu lantas dipegangnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vEF5YCFYb
“Lu ambil satu. Kalau dapet yang pendek, gw dapet anuslu. Kalau dapet yang panjang, Rudi yang dapet anuslu. Anaklu bagian mulutlu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmOfZ1WwKD
Mama menarik tusuk gigi lantas merintih menyadari dapet yang pendek. Rudi lantas berbaring di lantai. Mama berjongok di atasnya dan memasukan kontol Rudi ke memeknya. Tangannya memegang pinggul, mama tak hentinya meringis. Yana lantas mendorong mama dan mulai memasukan kontolnya ke anus mama. Yana bahkan memegang pinggul mama saat mendorong kontolnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mj7FM1F1S
Aku berlutut. Mama bahkan tak perlu disuruh. Mama langsung memasukan kontol ke mulutnya dan mulai menjilati dan menghisapnya. Yana benar, rasanya lebih nikmat dari swalayan. Bahkan erangan mama membuatnya lebih menarik.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2LCLNLNk3
Beberapa saat kemudian mama mulai berubah. Tubuhnya mulai bergerak menyambut tiap tusukan di selangkangannya sambil tak hentinya menikmati kontolku di mulutnya. Begitu nikmatnya hingga saat aku keluar, kontolku tetap keras dan mama tetap menghisapnya hingga aku keluar lagi. Aku lantas menjatuhkan diri dan duduk.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7Sb8xQaa1
Tanpa kontolku di mulutnya, mama mulai mengerang dengan wajah menahan nikmat. Hingga akhrinya mereka keluar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQPEaKveJy
Yana tersenyum dan berkata, “bener – bener lonte, jepitannya bikin nikmat.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BnERkoSaz
Mama tersipu mendengarnya lantas bicara, “Entahlah, tak pernah senikmat ini saat sama laki gw dulu. Mungkin karena lebih nikmat dibanding dicambuk.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCn41L38BH5
“Gw rasa lu memang jalang. Laki lu aja yang kelewat normal.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgGqWECr72
Mama tersipu namun tetap diam. Lantas mama disuruh mejilati kontol kami hingga bersih. Mama menurut tanpa protes meski di kontol Yana terdapat sisa kotoran dan darah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdsKfcvHiq
Kurasa mereka menyukai mama karena mereka membaringkan mama dipangkuan mereka, yang sedang duduk di sofa, sambil membelai dan meremas susu dan memek mama. Mama jelas sangat menikmati belaian itu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3EmHvhsga
Setelah beberapa menit, Yana berkata, “Ki, udah terpikir belum hukuman soal senapan itu?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJuX2iKQOJ
Mama lantas bicara, “jangan, tolong jangan hukum saya. Saya bisa ngentot lagi kalau suka.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1alEmtQ57x
“Ya, lu udah bikin seneng sementara ini.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7IXWGpGpW
Kukatakan kalau aku belum memikirkan sesuatu. Namun yang pasti aku tahu apa yang takkan disukainya. Lantas kujelaskan soal ember kecil yang pernah tergantung dikontolku. Bukankah kail juga bisa menahan ember?
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgl3zeWFQ8
Mama langsung panik, “jangan. Berat embernya bisa bikin robek kulit.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XpaufZkYQ
“Bajingan, lu nolak lagi? Bener – bener gak pernah belajar ya. Bawa pecut sini!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2E4mvpWK2
Mama merintih namun tetap mengambilnya, “tolong jangan terlalu keras. Saya tak bermaksud membantah.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpjB1nVKQu
“Tenang, lu mau di mana? Susu, memek atau belahan pantat?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmQfgMbxwX
“Udah pada sakit nih. Boleh di perut atau di pantat saja. Biar saya gandakan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOgOadq1Ru
“Jadikan enam puluh saja. Tiap perut, punggung dan pantat dapat dua puluh. Kita lakuin bareng biar cepet.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5s5Hsy7tDN
“Oh Tuhan. Baiklah.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH2fhKg4iO
“Oke Ki, ambil tiga ranting dari pohon!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3qrFGA0EP
Aku ke dapur ambil gunting tanaman. Lantas keluar ke halaman belakang. Kupilih ranting yang menjulur agak panjang, kira – kira semeter. Kupotong cabang – cabangnya hingga menyerupai rotan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0HlRyChmx
Saat aku kembali, mama sudah berdiri dengan tangan di kepala. Mereka membelai pantat dan perut sambil menerangkan efek ranting di kulit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHYvbdr4Wa
Mama lantas berkata, “aku berubah pikiran. Dua puluh pukulan di susu saja.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbCjpFCktd
“Telat, Kiki udah ambil ranting.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0Ij75CCyt
“Gimana kalau tiga puluh pukulan di susu?” mama mencoba menawar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE7Rvks6i6
“Pake ranting?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwDOuCuck1
“Oh tuhan, iya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N4B5SzM7D
“Gimana Ki?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9XpX0cFCg
“Boleh, masing – masing sepuluh, di susu hingga bener – bener merah.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7o5lnrfbgW
“Kita undi siapa yang duluan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBN7PqNttY
Kami mengundi, aku kebagian terakhir. Aku senang karena, saat bagianku tentu susuny sudah sangat sakit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vAXzQ77lF
Mama kembali menawar, “sekalian ikat aku saja.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsVV638mZc
“Gak. Kita pingin lu lepasin tangan biar bisa nambah pukulan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbg9nGzEBd
Yana yang pertama. Mama menjerit tiap kali pecutan dan meninggalkan sepuluh tanda merah di tiap susu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr4wtcd7Th
Rudi memecut bagian lain yang belum merah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRd66pJ08a
Kini bagianku. Mama terengah – engah dengan tubuh penuh peluh. Rudi lantas menyadari sesuatu, “liat susunya jadi gede,” katanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQaD2mnFqY
Rudi benar, susu mama jadi besar dan melorot. Kupecut keras berharap tangan mama lepas, namun mama tak melepas tangan, hanya terus menjerit tiap lecutan. Susunya telah jadi keras, lecutanku tak sedalam lecutan Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrndAnJjCV5
Setelah selesai, kujatuhkan ranting. Mama langsung menurunkan tangan dan mengelus susunya sementara air matanya ikut membasahi susu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5Ki6TbyTI
Yana lantas menyuruhku mengambil handuk dan mengisinya dengan es. Saat kembali aku melihat mama berbaring, tangannya masih mengelus susu sementara memekny dientot Yana. Rudi memegang tangan mama dan handuk dingin kuletakan di susu mama. Mama berterimakasih padaku seolah – olah lupa kalau mama tak pelu es andai tak kami hukum.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlI1xfN6lb
Setelah Yana selesai ngntot, Rudi menggantikannya. Kuraih dan kuposisikan kontolku ke mulut mama. Mama langsung menghisapnya seperti bayi yang kelaparan yang diberi botol susu. Saat akan keluar, kutarik kontolku dan menyemburkan peju ke wajah mama. Tanpa perlu disuruh, mama meraih peju dengan tangan dan menghisapnya hingga bersih.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxYxhrlvI9
Kami biarkan mama berbaring di sana dengan anduk dingin. Yana buat makanan sementara aku membuat es teh manis. Kuberi mama teh manis dan mama berterimakasih, seolah – olah aku telah melakukan sesuatu yang sangat besar baginya. Kurasa mama perlu minum setelah berkeringat begitu banyak.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tRbmU7oEI
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUEk4iB4A0
Yana datang lantas bicara, “lonte ini mulai bau. Kita mandikan saja.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYwVqTGG1C
Kubawa mama ke kamar mandi dan kami mandikan sambil berdiri. Mama tak protes saat kusabuni memeknya, bahkan seperti menikmatinya. Saat akan kuraih handuk, Yana melarangnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfrjgJdsMg
“Biar dia basah dan kering sendiri.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nU7bvH6Vb
Mama dibawa kedapur dan diberi makan dan minum.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBaz08A2ZZ
“Enakan sekarang?” tanya Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMZtlFKFS5
“Iya, makan dan mandi bikin seger. Makasih.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPox9H00eHO
“Bagus. Jadi udah siap pake ember.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHJVcoxRsA
“Oh, belum cukupkah aku disiksa? Aku telah berbuat baik dan melakukan apa yang disuruh.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wowopbg6y
“Ya maaf aja. Lagian gak kan kami lakuin andai lu gak lakuin itu ke Kiki.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15f85zKsHa
Aku terkejut saat mama bilang, “iya, kurasa aku berhak mendapatkannya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWG9kMgrTK
Yana menyuruh mama berlutut lantas mengikat ember ke kail di memek mama. Mama tersentak saat berdiri meski ember itu tak berat – berat amat. Bahkan bibir memek mama agak tertarik sedikit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpt0jmlVjrk
Yana mengisi ember dengan air dan menyuruh mama jalan mengitari dinding ruangan. Kami tertawa melihat mama berjalan dengan lucu, kakinya dilebarkan agar pahanya tak menyentuh ember. Ngocoks.com
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSlwnwl1TW
Mama mulai mengangis di putaran ke tiga, setelah embernya tiga kali diisi air. Pada putaran keempat aku mulai memperhatikan memeknya. Terdapat lubang kecil di tempat kail pancing. Bibir memek mama pun telah sangat lebar, kira – kira selebar lima jari melorot ke bawah.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWZU6heNqk
Pada putaran kesembilan, salah satu kail merobek bibir memek mama menyisakan tiga kail yang masih mengait. Robekan itu menyebabkan mama berteriak dengan mengerikan. Mama lantas berlutut sambil menangis. Kami mendekat dan melihat darah mulai mengucur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmfXIj88Mz
Kubilang Yana bahwa ayah punya sejenis serbuk untuk menghentikan pendarahan yang selalu digunakan ayah saat berdarah setelah bercukur. Aku lantas mengambilnya. Saat kembali, kulihat mama sedang berbaring menangis dengan kaki terbuka lebar. Yana lantas menaburi serbuk itu ke memek maka.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15C5XrC2Ef
Mama langsung berteriak, “panas… panas… panas… pada diri …”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkDzOorqZE
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8tUnLLK6s
Kami biarkan mama istirahat selama beberapa hari hingga lukanya sembuh dengan sendirinya. Namun tetap ngentot anus atau mulut mama. Kami juga membuat mama memohon agar hanya dihukum susu, perut atau pantatnya saja.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJuwZrTlmg
Aku lantas bertanya kenapa mama sangat membenciku. Mama jawab karena aku tak lahir sebagai perempuan. Mama tak pernah suka anak lelaki. Mama juga menikah akibah hamil duluan, telat tiga bulan, gara – gara pacaran suka gelap – gelapan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApV79MWdct
Akhirnya aku paham kenapa aku sangat dibenci, meski aku merupakan darah dagingnya sendiri.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyOGRXrIjk
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn8yrM10Tw
Aku teringat bu rahma. Kukatan ke Yana tentang dia. Juga dia akan menelepon hari jumat untuk memastikan kedatangannya di hari sabtu. Yana lantas panik menyadari kemungkinan kebocoran informasi. Lantas kuberitahu lagi bahwa mama dan bu rahma merupakan orang yang tak suka sosialisai, apalagi sama tetangga.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabALmyADL6
Aku juga beritahu tentang kekayaannya. Yana senang, lantas menyambungkan kabel telepon lagi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdShf10p4Yb
“Lu boleh pegang telepon kalau susulu mau gw bakar,” kata Yana mengancam mama. Mama percaya dan berjanji takkan melakukannya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwVMkDGnuM
Esoknya bu rahma benar – benar menelepon. Kuangkat dan kubilang kalau mama sedang diluar. Kubilang juga mama menyuruhku mengangkat telepon dan bicara ke bu rahma kalau mama sangat mengharapkan kedatangannya esok hari.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobXJZPuunm
Bu rahma terdengar senang. Juga bilang akan bawa anaknya. Dia akan datang sekijat jam delapan. Apa mamamu akan keberatan kalau bu rahma di sana lebih lama lagi, tanyanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCjrEo5laA
Kujawab bahwa bu rahma boleh tinggal selama yang diinginkan. Gak selama itu, katanya, mungkin selama sebulan, lanjutnya. Kujawab kalau mama ingin agar bu rahma pindah saja dan tinggal dengan kami. Bu rahma tertawa dan bilang setidaknya aku akan punya teman main.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYumdQfGXRK
Aku menjawab sekenanya untuk menyenangkan dia, namun Yana dan Rudi ikut senang juga. Yana bilang kalau mereka akan sembunyi di kamar, lantas ngintip dari sana. Mama mesti kubawa ke dapur menjauhi pintu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZZXetJMWz
Jam delapan bu rahma benar – benar datang. Kubiarkan masuk. Bu rahma masuk sambil memegang rantai yang terpasang ke leher anaknya. Anaknya membawa keranjang besar berisi perkakas untuk menyiksa. Kutaksir umur anaknya kira – kira tiga belas tahun. Tubuhnya mungkin besar melihat dari bajunya yang longgar dan celananya yang besar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxlkhjprCB
Aku menyuruhnya langsung ke dapur untuk melihat mama, namun dia malah berkata, “sebentar lagi. Aku ingin kamu lihat teman barumu. Ayo lepas bajumu!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyWOxMCdfw
Anaknya tanpa protes mulai melepas kancing bajunya satu – satu. Setelah itu dilepasnya. Anak itu memiliki susu! Dan saat celananya lepas, tak ada kontol di situ! Yang ada hanyalah memek tanpa jembut, dikelilingi tanda merah, yang kuyakin merupakan bekas sundutan rokok. Dia lantas disuruh merangkak seperti anjing menuju dapur.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zMLSqW6Po
Setelah agak dekat dengan dapur, Yana muncul dari kamar langsung menodong bu rahma, “diam lu anjing!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8TPkRHnZk
Bu rahma lantas diam terkejut, tanpa suara. Mama keluar dari dapur, telanjang. Bu rahma tentu melihat bekas cambukan dan luka di tubuh mama, “apa yang terjadi pada dirimu, siapa mereka ini?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VBzztd6yK
“Mereka residivis kambuhan spesialis maling ayam tetangga.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZK8kZQL3L
Bu rahma memperhatikan Yana dan Rudi, lantas bicara, “mereka bukan residivis, tapi buronan. Kemarin beritanya ada di tv. Di bui mereka juga bunuh sipir biar bisa kabur.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdCAcxjZZz
“Ya… ya… makasih beritanya,” kata Yana. “Yang penting kita aman di sini.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENcq5cIioT
“Ya tuhan, mulutku bisa bikin celaka. Kamu pasti berusaha kabur lantas dipukuli sedemikian rupa.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSauC9qt77
“Gak, aku gini karena dihukum karena nyiksa Kiki.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0kRLtMtsW
“Oh tidak, kayak aku nyiksa Ani?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNrDRHEokA
“Lu bener. Lu berikutnya. Lu udah jelek, pasti gak peduli kita tambahin bekas luka lagi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEem1pn9z6
Kulihat bu rahmat gak begitu jelek andai berpakaian yang selayaknya meski memang tubuhnya gemuk.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRb8r966bx
“Buka baju lu, biar lu tau tempat lu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBACtMFeck
“Jangan siksa saya, saya takkan melawan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLD7KTqyoI
Bu rahma lantas melepas pakaiannya. Terlihat lemak di perutnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6jBT0Pg4f
Rudi melihat – lihat isi tas yang dibawa Ani. “Lihat nih,” katanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EQwKGFks3
Rudi mengeluarkan cambuk dari kabel.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5YeQAq8yO
Itil V3
“Biasa dipakai di pantat,” Ani bicara. “Lihat nih efeknya, lebih dahsyat dari efek rumah kaca.” Ani berbalik dan menunjukan bekas luka di paha dan pantatnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnWkozRV7c
Rudi mengeluarkan empat kali besar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqKe0M0Vdl
“Biasa dipasang ke memek dan susu, terus diangkat untuk menggantungku. Lihat nih lubangnya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqd3KtFsOp
Kulihat memek dan susunya, ternyata benar berlubang.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJWDJ64Tb0
Rudi mengeluarkan tongkat.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpkkSpbdzn
“Tongset, alias tongkat setrum. Biasa dipakai nyetrum memek atau pantatku. Kadang aku pingsan dibuatnya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwk4oQDLLBz
Rudi mengeluarkan cambuk kulit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxJEQw5Y5T
“Biasa dipakai untuk mencambuk diri sendiri. Kalau gak keras, bakal dipakai olehnya mencambuk memek dan putingku.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbWWYsPuzc
“Benar,” akhirnya aku buka suara. “Aku juga suka disuruh nyambuk sendiri.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJnjMdqNkf
Rudi mengeluarkan sekotak paku payung.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJ15dox4gZ
“Biasa disebarkan di lantai. Lantas aku disuruh berbaring dengan susu dan memek mengenai sebaran paku payung. Paku payung itu mesti nempel. Tentu sulit, saat bangun, langsung dapet lima cambukan. Mengerikan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMK02GLPLA
“Berapa umurmu nak?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRiwtRY2Gm
“Dua belas jalan, mau tiga belas.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuJEbe9YGD
“Untuk bocah seumuranmu, susumu termasuk besar.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCJnqoAKUa
“Normalnya gak segede gini. Mama selalu pake jarum suntik dan menyuntikan carian garam. Efeknya tiap hari makin gede.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9jFZZFQBZ
“Oh, jadi itu gunanya,” Rudi mengangkat jarum dan suntikan tipe besar. Serta sebuah larutan, namun bukan larutan yang ada binatang atau beberapa kaki.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbEMmfr7Wz
“Ya, katanya mau iket kontol Kiki agar masuk ke celah pantat. Terus nyuntik pangkalnya biar kayak perempuan. Mungkin juga bikin susu Kiki jadi gede.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYUat0hDFD
“Luka di memekmu karena apa?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUhixTxJMX
“Sundutan rokok. Mama menyuruhku memohon agar menyundut lagi, kalau tidak nubinku bakal disundut.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhtTiWMEvT
“Apaan tuh nubin?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4DbMNoAmc
“Yang kecil di sini,” Ani menunjuk itilnya, “yang sangat sensitif.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn9JN9FEMj
“Oh, itu namanya itil. Kayak kontol kalau di anak laki.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVgGn0IrFW
“Ya terserah. Kalau di elus nikmat, tapi kalau ditusuk jarum sakit sekali.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK55mNuRa1x
“Apa kamu dipaksa melakukan hal – hal seksual?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWAUJOceis
“Belakangan ini mulai jarang dengan lelaki. Mama punya pacar, hingga pacarnya pindah ke luar kota. Mama suka nyuruh aku duduk di atas kontolnya, sementara susuku diremes mama hingga lakinya keluar. Dia juga kadang membuat anusku berdarah. Namun kini aku malah rindu dia, karena kini satu – satunya seks yang terjadi ya aku disuruh menjilati memek mama.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Iut6YcsFV
Rudi kembali mengeluarkan barang, kali ini dildo dengan ujungnya memasang bola besar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVQWYq3TkX
“Itu untuk Kiki. Masukan ke anus, lantas pompa bolanya. Dildo otomatis membesar. Anus dijamin membesar plus berdarah. Pantatku telah berkali – kali dipasangi itu hingga bisa kalian pake.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqxdmoPSiO
“Kebetulan nih,” kata Yana. Dia lantas mengeluarkan kontol dari celananya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eGN0Kto5g
“Gak masalah,” Ani menambahkan. “Bisa pake pantatku. Aku mulai menyukainya meski sambil susu dicambuk.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkeuNH2k3T
“Gw gak doyan bocah. Tapi Kiki mungkin suka. Gimana?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsBmzUc3rb
“Boleh juga, dia lumayan lucu. Tapi memekku masih kekecilan kayanya. Pacar mama juga bilang kalau mulutku boleh juga.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbfXSJUCkE
Luar biasa percakapan ini.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zb41RO3Eb
“Mau mukul mamamu gak?” tanya Yana ke Ani.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5mjK5ebRc
“Entahlah. Takut dia akan membalasnya, bahkan mungkin lebih dari yang kulakukan. Tapi kau boleh saja. Mau bunuh dia juga gak masalah. Biar aku bisa tinggal sama ayah.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WlZwOQurq
Bu Rahma berteriak, “dasar nakal. Kamu akan menyesalinya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhfPQHD477
“Tidak,” kata Yana. “Ambil tongkatnya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5kKw5NEXT
Rahmat berteriak, “Kamu sedikit jalang. Aku akan membuat Anda menyesal!”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgwbWmdqM7
Yan mengatakan, “Tidak, kau tidak akan! Ambil Rod nya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSgDLCAs2V
Bu rahma berontak saat tangannya diikat di belakang punggung, namun tenaganya jelas kalah. Dia dibawa ke garasi, sementara aku membawa tas Ani.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXFZnEpmwt
“Apa mereka akan memukulnya sampai payah?” tanya Ani padaku. Kami berjalan berdampingan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgNdyBWszK
“Oh ya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ1NvR4eZU
“Oh.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo7YnF5fsE
Mereka mengambil kail besar dan mengail puting dan bibir memek bu rahma. Bu rahma tentu berteriak sambil menangis. Kail di susunya diikat, lantas ditarik ke atas hingga berbentuk seperti es kon. Saat hampir robek, Yana menghentikan tarikannya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcfcUvJlrl
Yana mengikat selangkangan bu rahma, lantas menariknya ke atas hingga kakinya tak menyentuh tanah. “Punya tusuk sate gak?” tanya Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmgi2RQct4
“Ada,” kataku lantas berlari mengambilnya. Mama duduk di sudut sambil menangis. Mungkin mengira dia selanjutnya. Kuberi tusuk sate ke Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wpukn1boX
Yana menusuk tiap susu Bu Rahma dengan enam tusukan. Kail di memek Bu Rahma dipasangi ember. Ember itu lantas diairi membuat bibir memek bu rahma menggelambir.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvKpDOLmxT
Mereka kemudian menarik itilnya dengan tang dan menusuknya dengan jarum. Bu Rahma langsung pingsan. Mereka mengguyurnya hingga bangun dan kembali menjerit lagi. Mereka ambil kabel dan melilit itinya hingga seperti kontol terlilit. Itil itu kembali diikat ke kember dan diisi air lagi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4yYqmJoSV
Yana menatap memek Bu Rahma, “gw gak doyan liat jembut.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG87FAhtL2b
“Ada minyak tanah di sudut.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7EPQkZaS2
Bu rahma mulai berteriak jangan, namun mereka membasahinya dengan minyak tanah lantas membakar jembutnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fmQ92KXak
“Lebih parah dibanding rokok,” kata Ani.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVdzs6gBTL
Jembutnya habis dan memek serta itilnya jadi merah gelap. Bu rahma pingsan lagi saat api dimatikan. Namun Rudi mendekatkan garam ke hidung bu rahma hingga kembali sadar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5joGHrJl7
“Memeknya pasti sensitif,” kata Yana. Dia lantas mengambil cambuk kabel dan menyambuk memeknya hingga berdarah dan tentu, pingsan lagi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi98cOfx18F
Bu rahma kembali disadarkan. “Itilnya kepanjangan,” kata Rudi. Mereka lantas memotong itilnya hingga ember dipenuhi darah sementara mulutnya menjerit – jerit.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhElY7LwGhw
Tali yang mengangkatnya lantas digunting dan Bu rahma jatuh seperti batu. Kail di susunya merobek kulit dan dia mengerang di lantai.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmvfR5za8H
Rudi menyuruh bu rahma bangun, namun bu rahma hanya mengerang. Rudi mengambil tongset (tongkat setrum) dan menyetrum memeknya menyebabkan bu rahma kelejotan hingga meninggal.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcUoZK7TLz
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgA9O8c7UtG
“Parah,” kata Yana, lantas menatap Ani, “maaf nak.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxeQGwZkEW
“Gak apa – apa, kini gak ada lagi yang bakal menyiksaku.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2BCDLdn9F
Yana dan Rudi lantas menghilangkan mayatnya. Entah bagaimana aku tak pernah bertanya. Setelah kembali, Yana melihat mama yang ketakutan. “Tenang, gw gak bakal bunuh lu,” katanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJBRY5V0MB
Mama kini agak santai.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsG2bgPbh5M
“Aku bener – bener seneng,” kata Ani. “Mau pake mulutku gak, sebagai tanda terimakasih.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkDOClmkwV
“Buat Kiki aja. Gw mau latih dia dulu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULkyVuXCK9
Ani mentapku, “mau?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml6mexWpCa
“Boleh, tapi ntar. Pingin liat pelatihannya dulu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2LcbX3IGL
Mama disuruh nungging kayak anjing, lantas Yana mengambil kotak paku payung. “Rudi ngentot lu dari belakang, sementara lu isep kontol gw. Selagi lu isep, gw pasang nih paku ke susulu sampai gw keluar. Setelah itu, gw pecut memeklu sebanyak paku yang tertancap.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVNeb072aT
Mama menangguk dan saat paku payung pertama ditempelkan mama langsung menghisap kontol Yana. Yana terus memasang pakupayung dari kotaknya. Ternyata, dengan motivasi berlebih tak butuh waktu lama bagi mama membuat mereka keluar. Saat menghitung, ada tiga puluh paku payung di susunya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnluvX2v5vU
Yana ambil bantal dan menaruh di meja. Mama lantas tidur di meja dengan pantat di atas bantal, kaki dilebarkan hingga memeknya terlihat jelas. Yana menyuruh mama melebarkan bibir memek dengan tangannya. Terlihat memeknya dan itilnya mengembung.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdp5D0KJqnR
Yana tak memecut dengan keras, namun karena sensitif mama mulai terisak, menangis. Setelah lima belas kali, Yana menduduki susu mama dan mulai memecut lagi. Kini ujung pecut tentu mengenai anus mama. Sekali tangan mama lepas dari bibir memeknya, namun langsung dipegang lagi. Setelah selesai, terlihat seperti lebam dan memeknya bengkak.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdykqP4yBFH
“Wow, dia benar – benar berani. Kalau mama mesti ngiket kakiku dulu agar terbuka saat mecut memek.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oj7Wo5uFS
“Ya, tapi mungkin pecutan dia tak sekeras pecutan mamamu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDoW9lMUwK
“Bisa jadi. Jadi gimana, mau sekarang? Kalau gak enak kamu boleh pecut memekku.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1WRt6QpsQ
“Iya,” kulepas celana dan Ani mendudukanku di kursi. Dia ingin aku merasa nyaman, katanya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ObXG0E90I
Isepannya jauh lebih nikmat dari isepan mama. Lidahnya serasa bergetar menggoyang helm kontolku. Kontolku lantas dimasukan hingga mentok, membuatku keluar. Pejuku lantas ditelannya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqxw2D2Wjn
“Mau mecut memeku?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBw5zo8Ihk
“Gak dong, yang barusan, luar biasa.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxUiZIhT11
“Mau yah, di tas ada cambuk karet. Bahkan belum pernah dipakai.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73cEOhiGTg
“Yakin nih?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYfBhnUeeV
“Iya, lagian kalau sakit, aku pasti bilang dan kamu pasti berhenti kan?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtjAvxt7O6
“Tentu.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqHLmzrNUp
Ani mengambil cambuk karet dari tas, lantas mengambil jepitan lagi. Jepitan itu dipasang di bibir memeknya, kanan kiri. “Coba ya.” Ani berbaring di kursi, sehingga memeknya seperti terangkat, lantas melebarkan kakinya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y6gNdWEiE
“Mau berapa kali?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnERwnFEFW
Itil V3
“Terus aja sampai aku bilang stop.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVockMwN4D
Aku mulai memecut dengan pelan. Ujung pecut mengenai itilnya. Ani lantas mengerang sambil bilang, “lebih keras.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZ1EuKJxks
Kuturuti kata – katanya. Setelah beberapa kali, nafasnya mulai cepat, hingga tubuhnya mengejang dan bilang stop.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlzidP1sso
Kuhentikan aksiku. Ani tersenyum padaku, “aku keluar, nikmat.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuT9H9uKzV
Ternyata Ani telah terbiasa dalam sakit. Bahkan saat sedang ngentot. Jika dia diatas tubuhku, aku disuruh memecut susunya. Sedang saat pake gaya anjing, aku disuruh mencubit putingnya.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtJwjnRF7E
Beberapa hari kemudian, susunya kembali mengecil. Dia malah memintaku menyuntiknya. Aku turuti, bahkan dia tak menangis saat jarum masuk. Setelah empat suntikan, susunya kencang lagi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1rAgjnJPg
***
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPMwimuZu2
Suatu hari, mama berkata, “mama telah belajar ngentot dan ngisep kontol dengan baik. Mereka mulai menyukai mama. Tiap hari mama hanya sekali dihukum. Mama tau mereka takkan membunuh mama. Nanti kamu rasakan pembalasan mama.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DXzIL7XOL
Apa yang mama katakan lantas kukatakan ke Yana. “Dia bercanda. Dia baru aja dihukup pake senapan.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mjRu8mekg
“Aku punya ide,” kataku. “Dia pernah bikin pagar setrum dan menyetrum testisku. Sakitnya tuh di sini,” aku menunjuk selangkangan, “di dalam testisku.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK82J1My1nr
“Benar – benar cemerlang idemu. Apalagi sekarang musim hujan. Cocok.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX31UJDl556
Mereka menyeret mama keluar. Mama terus merengek dan bilang kalau dia takut setrum. Yana menyuruhku mematikan setrum pagar saat tangan mama diikat di belakang punggungnya. Ngocoks.com
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJiyv3M7lc
Mereka mengangkatnya hingga mama berdiri diantara pagar. Jika mama berjinjit, maka selangakangannya takkan kena pagar. Namun apabila berdiri biasa, memeknya seperti menduduki pagar.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcsz8SNHru
Setrum kunyalakan. Mudah melihat apakan mama kena setrum. Saat peruttnya mengejang dan mama menjerit, berarti kena setrum. Namun beberapa saat kemudian, mama tak kuat lagi dan selangkangannya terus mengenai pagar. Dari memeknya mengucur cairan.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnCWyeNKP0
“Sial, cewek gak punya testis sih,” kata Yana.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrk9Feywkh
Kumatikan setrum dan mereka mengangkat mama. Wajahnya seperti wajah saat mama selesai dientot mereka. Memang setrum di pagar tak mematikan, ada sejenis saklar pengaturnya, namun tetap bikin gak enak.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6QfF8zXZ3
“Siapa yang ngizinin lu duduk di pagar hah? Gw naikan lagi nih teganganya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3uQJgYGgl
Mama kembali diletakan di atas pagar. Tegangan dinaikkan oleh Yana. Namun naas, saat setrum dinyalakan, mama tak kuat berjinjit hingga mati tersetrum.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnjNFyoxji
Setrum dimatikan, mama diturunkan. Yana lantas menatap kami. “Beri waktu sebentar, abis itu kita pergi dan kamu boleh telepon polisi.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknCZAruISy
“Santai aja, gak pergi juga gak apa – apa,” kataku.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7boeEmP5x
“Bener nih?”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsSnJQvNbh
“Iya.”
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLgFV1qQNT
Mereka lantas membuang tubuh mama. Setelah itu, mereka mengisi mobil dengan perbekalan dan pergi menjauh untuk tak kembali.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNdR54K9e9
Aku dan Ani menikmati hidup selama beberapa minggu. Dia senang jadi budakku. Setelah itu, kami putuskan pulang ke ayah masing – masing. Kami ke kota dan menemui polisi yang sedang menilang sebuah motor. Entah kenapa aku tak tahu.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQe2W0sy2Ul
Cerita Sex Paket Wisata
Kuceritakan semua dengan beberapa penyesuaian, mengkambing hitamkan Yana dan Rudi. Kami juga bilang kalau mereka baru saja pergi tadi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXpmAuLS7x
Mereka lantas mengirim kami ke psikiater. Kami dinyatakan sebagai korban dan harus menjalani perawatan pasca trauma. Ayahku dan ayahnya lantas sepakat jika kami mau saling mengunjungi.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9FMmNqNLP
Saat kami sedang berdua di rumah, kami lakukan kesukaan kami.
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGvYFoxdaL
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ6mooaqL7
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8qL0x9DI6
