Hari ini aku tak bisa berkonsentrasi penuh pada pelajaran sekolah. Sudah beberapa hari yang lalu semenjak kejadian yang aku sendiri tak tahu seperti apa persisnya, ketika kak Alya sedang berada di kamarnya bersama seorang pengantar ayam bakar yang entah siapa namanya aku juga tak ingat lagi. Aku hanya bisa membayangkan dari semua penuturan kak Alya tentang apa saja yang sudah mereka lakukan di dalam sana.30111Please respect copyright.PENANAnRC8HieOuw
30111Please respect copyright.PENANAvgrZ2PjN0i
Setengah dari diriku berharap bahwa hal itu tak sungguh-sungguh terjadi, karena aku masih sangat tidak rela kakakku yang ku idolakan selama ini dengan mudahnya begitu saja bisa dicicipi oleh orang tua sialan itu. Namun anehnya setengah dari diriku justru sangat penasaran dan malah membayangkan bila apa yang diceritakan kak Alya itu benar-benar terjadi, bahkan membayangkan seandainya adegan itu terjadi di depan mataku sendiri. Kak Alya, kakakku yang sehari-hari menggunakan pakaian tertutup dan sopan, tiba-tiba terjamah oleh pria setengah tua yang entah siapa. Tentunya pria itu juga tidak pernah membayangkan kalau dia bisa sekamar bersama seorang gadis cantik yang menjadi banyak idola lelaki termasuk diriku.30111Please respect copyright.PENANAkXNeKaasfm
30111Please respect copyright.PENANA1phhgyxpf5
Membayangkan kakak kandungku sendiri dijamah orang asing di dalam rumah kami sendiri, bahkan ketika itu sedang ada kedua orang tua kami yang datang berkunjung, sungguh bikin hatiku teriris. Tapi di saat bersamaan, aku tak bisa memungkiri bahwa aku ingin melihat bagaimana kak Alya hanya pasrah menerima perlakuaan orang itu di dalam kamarnya sendiri, andaikan memang apa yang kak Alya ceritakan itu benar adanya. Kak Alya membuatku gila!30111Please respect copyright.PENANARadM3I9ON2
30111Please respect copyright.PENANAyoiLQvviUv
Hal itulah yang terus menggangguku selama beberapa hari ini. Bahkan ketika kutanyakan pada kak Alya kebenarannya, ia selalu menjawab dengan jawaban ambigu. Dia sengaja bikin aku hanya bisa menduga-duga. Sungguh menyebalkan memang, tapi memang itulah kakakku. Yang selalu menggodaku dengan kenakalannya. Tapi bagaimanapun hanya kak Alyalah yang kumiliki, seorang kakak yang baik dan selalu perhatian padaku setiap harinya. Di samping apapun kenakalan yang ia lakukan untuk menggodaku, ia tetap kakakku, dan aku selalu menyayanginya. Meskipun sering kali ia sangat menyebalkan, tapi itulah yang membuatku selalu kangen padanya.30111Please respect copyright.PENANAHFWlvheuaZ
30111Please respect copyright.PENANA4Pt7uD0JHS
Sesampainya di rumah setelah pulang sekolah aku langsung menuju ke kamarku tanpa mengganti pakaianku dan merebahkan diri di tempat tidur. Ku cek hapeku berharap ada kabar dari kak Alya. Dia belum pulang, padahal rasa kangenku padanya sudah sampai ke ubun-ubun. Aku selalu kangen pada godaan-godaan kak Alya padaku yang selalu membuat kepala atas bawahku pusing. Bahkan di saat aku sibuk dengan pikiranku ini, tanpa kusadari otongku sudah mulai membengkak dan mengeras di bawah sana. Dan aku harus menunggu kak Alya untuk dapat melampiaskannya. Apa gunanya memiliki kakak yang cantik dan seksi kalau tidak aku crottin seharian seperti biasa.30111Please respect copyright.PENANA1meUQPQVJV
30111Please respect copyright.PENANAw7BXOd67Q4
Tidak sabar, aku pun menghubungi kak Alya. Aku benar-benar berharap kak Alya sedang menuju pulang kerumah, sehingga aku dapat melampiaskan rasa pusingku. Aku berharap tak ada kejadian lain lagi untuk hari ini kecuali hanya aku dan kakak kandungku tercinta.30111Please respect copyright.PENANAhBwTB4QTbt
30111Please respect copyright.PENANAtm53DwWAcC
"Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANA5L64PtuZQ4
"Hai adeek.. udah di rumah yah?" terdengar sambutan hangatnya di seberang sana. Suaranya sungguh lembut dan menenangkan, tapi juga membuat otongku berontak tak karuan.30111Please respect copyright.PENANARzxKZVmbOV
30111Please respect copyright.PENANAR92EkraiYN
"Kak Alyaa.. pulang doonk.."30111Please respect copyright.PENANAtoRVnaC3HX
"Iya.... nih kakak udah di jalan, udah menuju rumah. Kenapa sih? Nungguin kakak yah?" tanyanya menggodaku.30111Please respect copyright.PENANA3AHULSeY03
30111Please respect copyright.PENANAhbFBpFWQ7r
"Ya iyalah.. aku kan laper kak..."30111Please respect copyright.PENANAz2TOLovFWl
"Lapar? Masa sih? Atau jangan-jangan udah nggak tahan yah dek? Hihihi"30111Please respect copyright.PENANAiuAOrqnrFE
"Nggak tuh.." jawabku enteng berbohong, padahal aku memang sudah gak tahan ingin berduaan dengannya.30111Please respect copyright.PENANA2brrnPO5rH
30111Please respect copyright.PENANAjaTmE52bLF
"Ooh gitu yaah? Kalo gitu kakak putar nih ya ke rumah pacar kakak..."30111Please respect copyright.PENANAikBklAb1O8
"Ahh, kak Alyaa! Iya aku nungguin kakak nih.. cepet pulang donk.." jawabku akhirnya mengaku.30111Please respect copyright.PENANAg5RJVctHas
30111Please respect copyright.PENANAU8JsFUbzoK
"Tuh kan ngaku kamunya... hahaha... Emang kamu mau apain kakak sih dek sampai ditungguin segala?" kak Alya bertanya dengan nada seolah ingin aku mengakui sesuatu yang sebenarnya sudah dia ketahui.30111Please respect copyright.PENANAmCVuJUTENF
30111Please respect copyright.PENANAG5cSIKotWD
"Ummm.. anu kak..."30111Please respect copyright.PENANAIqIxV2Rydg
"Pengen ngecrotin kakak lagi? Iya?"30111Please respect copyright.PENANAaL69qPgqLY
"Hehehe... Iya..."30111Please respect copyright.PENANAABKQOoea3c
"Dasar... Pengen ngecrot dimana dek? Di punggung kakak mau?" kak Alya mulai bicara dengan suara lirih dan hampir mendesah. Membuat darahku jadi berdesir mendengarnya.30111Please respect copyright.PENANA0HiNoEaDCD
30111Please respect copyright.PENANABDzOPSEBaP
"Mau kaak.."30111Please respect copyright.PENANAQuMw6W1kNs
"Atau, mau di susu kakak kayak waktu itu?" Ah, mendengarnya berbicara seperti itu saja aku sudah horni berat.30111Please respect copyright.PENANAZRJv8j2KUE
30111Please respect copyright.PENANAqkc3BzOGSh
"Uuugh.. kaak, pengen..."30111Please respect copyright.PENANAlhKbnsUggh
"Pengen apa sih?"30111Please respect copyright.PENANA7QvIGf8msM
"Pengen ngelakuin sama kakak.." aku sudah tak tahan dan langsung saja kuungkapkan keinginan terdalamku padanya, tak peduli kalau ia kakak kandungku sendiri.30111Please respect copyright.PENANA5Fdm2JFHZU
30111Please respect copyright.PENANAWFwHQhIzvu
"Heeh, adeek.. pengen ngelakuin apa sih? Hayo apa!?" ujarnya masih dengan nada manja mendesah yang malah memberanikanku untuk memintanya lagi dengan lebih gamblang.30111Please respect copyright.PENANAcF3aOYH2fI
30111Please respect copyright.PENANASydbhL1dqN
"Pengen ngentot sama kak Alya" jawabku lantang. Sungguh sebuah permintaan yang sangat kurang ajar bagi seorang adik meminta hal seperti itu pada kakaknya sendiri. Lagian salah kak Alya yang terus saja menggodaku setiap hari.30111Please respect copyright.PENANARyFHFe0znr
30111Please respect copyright.PENANAkg0ZZwP3hi
"Ngentot sama kakak? Ada-ada aja kamu dek... udah ah, kakak lagi nyetir nih"30111Please respect copyright.PENANAj7SgQrDZud
"Yah kak..."30111Please respect copyright.PENANAA0h3toUgSu
"Apa sih?"30111Please respect copyright.PENANAZ5RVzL4iLW
"Boleh yah..."30111Please respect copyright.PENANAqukzvqQpJt
"Boleh apa?"30111Please respect copyright.PENANAu4EjRYk0kr
"Itu tadi... ngentot sama kakak..." pintaku memelas, berharap kak Alya menerima permintaanku itu.30111Please respect copyright.PENANAIkOzgNpdxU
30111Please respect copyright.PENANAN0jczYZJaL
"Ya ampun kamu ini... Emangnya kamu udah gede yah? Udah bisa yah gitu-gituan? Hihihi"30111Please respect copyright.PENANAFfnDNXIwvs
"Makanya kakak ajarin aku dong... please yah, sekalii aja.." mohonku lagi.30111Please respect copyright.PENANAhWNnhmD6pV
30111Please respect copyright.PENANAq6DHlGbmOC
"Tapi kita kan saudara kandung dek.. inget lho..."30111Please respect copyright.PENANAF8kTj2JWAJ
"Ummm... Iya sih kak... tapii..."30111Please respect copyright.PENANAHhU2EZA6wY
"Inget yah dek, adek boleh lakuin apa aja pada kakak, kecuali yang satu itu.. yah sayang.." kak Alya merespon keinginanku dengan nada yang lembut dan hangat, membuatku tak tega untuk memaksa keinginanku lebih lanjut.30111Please respect copyright.PENANAq3UvvQqzCi
30111Please respect copyright.PENANAHGhPpBBBXZ
"Yaah kakaak.. tapi cepet pulang yaah?"30111Please respect copyright.PENANAOrIcbBgOlt
"Iya.. Ih kamu ini cerewet deh... ntar kakak singgah lagi lho ke tempat ayam bakar kemarin, hihihi"30111Please respect copyright.PENANAPgmuPbr5fU
30111Please respect copyright.PENANAn2hr05fRtS
"Aaah, kak Alyaa! Cepat pulang!"30111Please respect copyright.PENANA08Kv3ykzGo
"Hihihihi, iya... gak sabar banget yah dek? Keluarin gih burungnya.."30111Please respect copyright.PENANAcybvRCEP2B
"Gak mau.. nunggu kak Alya aja.."30111Please respect copyright.PENANAm4JDxCMpNj
"Hihi.. segitunya nungguin kakak, apanya kakak sih yang bikin kamu kangen?" tanya kak Alya yang terus meladeniku meski dia sedang sibuk nyetir.30111Please respect copyright.PENANAQ7PjvOviqR
"Umm.. harumnya kakak.."30111Please respect copyright.PENANAkii4d0O02H
"Terus? Apalagi?"30111Please respect copyright.PENANAnVR7OTRzfn
"Susunya kakak, hehe.."30111Please respect copyright.PENANA7PprwNMVnv
30111Please respect copyright.PENANAogYmPfKhSi
"Hihihi.. mulai cabul kamu yah dek.. umm, terus apalagi dek?" Suara kak Alya semakin lirih dan manja. Aku malah seperti lupa akan keinginanku untuk tidak mengocok otongku dan menunggu kak Alya pulang. Tanpa sadar aku sudah mulai mengurut-urut penisku.30111Please respect copyright.PENANA7CvL3Ka0Gx
30111Please respect copyright.PENANAH9verEjU6E
"Pengen itunya kakak, hehe.. pengen masukin dalem-dalem pake penisku kaak..."30111Please respect copyright.PENANAA58xbkjk1c
"Uuuh... adekku pengen yah ngen-tot-in kakak kandungnya sendiri? Nakal yah kamu deek.. terusin doonk dek, hihi.." ujarnya. Aku tak menyangka kalau kakakku justru memancingku terus untuk mengorek semua fantasiku tentang kami berdua apabila kami benar-benar melakukannya. Bahkan kak Alya memakai kata yang jorok-jorok untuk makin membuatku horni. Walau hanya melalui telepon, khayalanku tak mampu membendung hasratku untuk mengocok batang kontiku yang merana ini.30111Please respect copyright.PENANAxiH2KO92oO
30111Please respect copyright.PENANApJ0Bqn5b35
"Pengen banget peluk-peluk kak Alya sambil aku genjotin vagina kakak.. uugh.."30111Please respect copyright.PENANAsLHvQ1wGMp
"Hihihi.. kocok terus deek.. kocokin kakak.. Go!"30111Please respect copyright.PENANAo1f8tO7oGQ
30111Please respect copyright.PENANANrsg9ArBLM
"Uugh.. kak Alya nakal.. adek entotin memek kakak!"30111Please respect copyright.PENANADUQkm19qY8
"Puas-puasin deh kamu ngayal, hihihi... Eh, aduduh!" tiba-tiba kak Alya menjerit mengaduh dilanjutkan dengan suara debam hape. Apa yang sedang terjadi!???30111Please respect copyright.PENANANOXHsMnBPt
30111Please respect copyright.PENANAwy9bUe8HOZ
"Kak! Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANA4LZPlaBqci
"..."30111Please respect copyright.PENANAVIQjQ9r8o2
"Kak Alyaa! Kakak kenapa?"30111Please respect copyright.PENANANxYHd42fC3
"..."30111Please respect copyright.PENANAnaH8HXEik5
30111Please respect copyright.PENANAK1xfGwXlnv
Masih tak kudengar juga suara di seberang sana, padahal suara ramai deru kendaran dan klakson masih terdengar dari hapeku, tapi kenapa kak Alya tidak menjawab sama sekali? Apa yang terjadi pada kak Alya?30111Please respect copyright.PENANAk8mH6JnP1p
30111Please respect copyright.PENANAPq1WHcYTAl
"Aduuh kak! Jangan bikin panik doonk.. kak Alya?!" teriakku lagi yang rasa kekhawatiranku kini membuatku tegang hingga bangkit dari kasur dan terduduk dengan panik.30111Please respect copyright.PENANAus0jEPAJfZ
30111Please respect copyright.PENANAI0F8IBT7vo
"Duh dek... kakak nyenggol mobil orang niih.."30111Please respect copyright.PENANA8vIJAaVo3z
"Kakaak.. gara-gara teleponan sama aku yah kak? Maaf yah kaak.." aku jadi sangat merasa bersalah pada kakakku. Hanya karena rasa kangen dan nafsuku untuk memintanya agar cepat pulang dengan meneleponnya malah membuat kak Alya tidak konsen menyetir dan akhirnya tak sengaja menyenggol mobil orang. Duh...30111Please respect copyright.PENANAXmdSlIMAG6
30111Please respect copyright.PENANAulMOannDNc
"Adeek, kakak gak papa kok cuma nyenggol dikit ajah.. adek jangan khawatir yah.." suaranya yang lembut langsung dapat menenangkanku. Kakakku sangat baik, bahkan di saat aku yang salah, dia tidak mau menyalahkanku, malah menenangkanku supaya tak khawatir.30111Please respect copyright.PENANAMmndc1gBju
30111Please respect copyright.PENANAxXHGSMSSOi
"Kak Alya.. nyenggolnya parah nggak?"30111Please respect copyright.PENANAxf8mz8Ny79
"Ummm.. gak tau dek, kayaknya parah sih.. tuh mobil yang kakak senggol udah keluar orangnya.. duuh, mana serem-serem lagi tampangnya" ujar kak Alya tenang, namun malah aku yang kembang kempis penuh kecemasan, ibarat kalah bermain arcade tapi tak punya coin penyelamat.30111Please respect copyright.PENANAVFhtRUinWM
30111Please respect copyright.PENANAOvk6Drp7Gg
"Udah kak ganti aja terus cabut deh" ujarku dengan panik, aku ingin kak alya cepat-cepat menyelesaikan urusan ini dan segera pulang. Bagaimanapun juga aku khawatir pada keselamatan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAvNgqbKqtyk
30111Please respect copyright.PENANARkCEAcrq46
"Bentar yah dek.. mereka udah datang.."30111Please respect copyright.PENANA0XxaDzh9se
"Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANAH0CrqShnCC
30111Please respect copyright.PENANAgCYORZ7Cje
Aku kira kak Alya langsung menutup hapenya. Ternyata tidak, dengan samar-samar akupun dapat mendengar kalau kakakku sedang berbicara dengan pengendara yang mobilnya disenggol olehnya. Tidak terlalu jelas apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertinya mereka sedang mambahas masalah ganti rugi. Aku bahkan mendengar suara kak Alya tertawa cekikikan. Apa kak Alya sedang berusaha bernego harga perbaikan? Entah apa yang kak Alya katakan pada mereka. Aku harap kak Alya tidak berkata yang tidak-tidak.30111Please respect copyright.PENANAhXFunnVmzv
30111Please respect copyright.PENANAG3oh9gAg2L
Setelah agak lama aku terombang-ambing dalam kekhawatiran dan rasa penasaran ini, akhirnya aku dengar suara pintu mobil ditutup dan suara mesin mobil dinyalakan.30111Please respect copyright.PENANAHUGTE0Xsz8
30111Please respect copyright.PENANAP8XPoMSW0E
"Adeek... nunggu lama yah?" akhirnya kudengar lagi suara kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAKfS6xqViZz
"Duuh, kak Alya kemana aja sih?"30111Please respect copyright.PENANA8WjfafpGsm
"Orang yang punya mobil minta ganti rugi dek, ya udah kakak mau ganti"30111Please respect copyright.PENANAwnNj4bX4S6
"Terus? Udah dikasih uangnya?" tanyaku berharap semua masalah sudah selesai.30111Please respect copyright.PENANA7QUrb5PGkZ
30111Please respect copyright.PENANAQQriYx0chh
"Itu dia deek.. uang di dompet kakak gak cukup.."30111Please respect copyright.PENANA3BZ16XmbBv
"Pakai ATM donk kak..."30111Please respect copyright.PENANA2L1qepk9EF
"Kartu ATM kakak juga ketinggalan di rumah.."30111Please respect copyright.PENANAHdR3yxPyMg
30111Please respect copyright.PENANAAz5yzcdWsj
"Uuh.. kak Alyaa.." aku sambil menepok jidat berpikir, kok ada-ada saja kejadian yang mengganggu antara aku dan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAznB4roq1Ee
30111Please respect copyright.PENANAozlQbXpJkO
"Tapi kakak ada uang kok di laci lemari kamar. Ini udah jalan pulang"30111Please respect copyright.PENANADuqI9NtAKb
"Terus mereka gimana kak?"30111Please respect copyright.PENANA2SCnGLh2Ya
"Ya mereka terpaksa ikut ke rumah dek..."30111Please respect copyright.PENANAxWsF2t0iYH
30111Please respect copyright.PENANAswod0zBHTL
"Aduuuh!" untuk kedua kalinya aku menepok jidatku. Malangnya nasib otongku yang kentang. Wajar memang kalau orang yang disenggol mobilnya oleh kakakku ikut ke rumah, mungkin untuk memastikan kalau kak Alya benar-benar akan membayar ganti rugi dan tidak kabur. Aku harap memang cuma itu alasan orang itu ikut kakakku.30111Please respect copyright.PENANAt3q3iBFm3C
30111Please respect copyright.PENANAAjRew1tpbh
Sesampainya di rumah aku menyambut kak Alya dengan wajah agak bersungut karena dia tidak pulang sendirian, tapi bersama dua orang asing yang secara tak sengaja harus ikut pulang kerumah untuk urusan ganti rugi. Menyebalkan.30111Please respect copyright.PENANAMSyVypm6kJ
30111Please respect copyright.PENANAktsLRbB2iW
"Adeek.."30111Please respect copyright.PENANABgq61kEJ9W
"Kak Alya.." aku mendekatinya sambil mencium punggung tangannya, seolah aku ingin menunjukkan pada mereka bahwa kak Alya adalah gadis terhormat yang tidak pantas mereka berpikir yang tidak-tidak terhadapnya.30111Please respect copyright.PENANAx3Lyn6QZXk
30111Please respect copyright.PENANAmxzR9sSyYe
"Silahkan duduk bapak-bapak.. capek lho berdiri terus" kak Alya mempersilakan mereka duduk dengan nada yang sangat sopan dan ramah. Harapanku mereka akan segan bila kak Alya bersikap demikian, tapi sepertinya aku salah.30111Please respect copyright.PENANAHNP54tPEnL
30111Please respect copyright.PENANAy9nBpfsqKD
"Gak capek kok non... masak belum apa-apa udah capek. Bapak berdiri saja, biar lempeng dan lebih lega, hehehe..." sahut bapak yang berbadan besar dan gemuk yang kemudian ku ketahui bernama pak Has.30111Please respect copyright.PENANAhrdFV8QKM5
30111Please respect copyright.PENANA0nBa1jb3Or
"Ooh gituu? Pakai aja kamar mandinya kalau mau legaan, hihihi.." sambil menyahut mereka kak Alya malah mengerling imut kearahku. Duuh, mulai deh siksaan kakakku.30111Please respect copyright.PENANA8a0oSiDVeR
30111Please respect copyright.PENANAj9XKVj4454
"Hehehe, nanti aja deh.. entar juga pasti ada yang bikin kita lega, ya nggak Pak Mit? Hahaha!" Ujar pak Has pada temannya yang bernama Mamit atau siapalah itu.30111Please respect copyright.PENANAkLQV6Ijmwv
30111Please respect copyright.PENANAJsY8OEZgJg
"Aduuh, liat tuh deek, si bapak-bapak ini mulai nakal sama kakakmu.." kak Alya hanya meladeni mereka dengan senyum kecut. Bagaimana mereka tidak berkata kurang ajar kalau kak Alya terus meladeni candaan mesum mereka. Aku khawatir mereka nantinya juga akan berbuat kurang ajar pada kakakku.30111Please respect copyright.PENANARq1RjJAHov
30111Please respect copyright.PENANAvvgfgLLjuC
Kak Alya kemudian pergi ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Untuk apa sih kak? Kan tinggal kasih duit ganti rugi saja biar urusannya cepat selesai! Kenapa berlama-lama segala!? Dasar kakakku terlalu ramah! Sungutku dalam hati.30111Please respect copyright.PENANAhpQ20kvC2b
30111Please respect copyright.PENANAgQrKjDUeN5
Akupun menyusul kak Alya dan mulai bertanya macam-macam soal kecelakaan tadi. Bahwa kak Alya memang agak kurang konsentrasi saat telpon denganku tadi, tapi dia berusaha menenangkanku yang terus merasa bersalah. Namun gara-gara kecelakaan itu juga akhirnya kak Alya gak sempat beli makanan buat di rumah. Alhasil kak Alya minta tolong padaku untuk memesan K#C untukku sendiri. Apa kak Alya tidak lapar?30111Please respect copyright.PENANAW13unBcdBu
30111Please respect copyright.PENANA3yttvtiQWr
Setelah memesan K#C Delivery seperti yang diminta kak Alya aku kembali ke depan untuk menemui mereka. Tapi di sana hanya ada Pak Mamit, teman dari Pak Has. Lalu dimana kakakku dan Pak Has? Dadaku berdebar kencang. Jangan-jangan mereka ada di kamar kakakku karena ku lihat pintu kamar kak Alya tertutup. Bandot sialan! Sekali dikasih angin berikutnya malah keterusan! Seharusnya aku berbuat sesuatu atas tingkah tak sopannya bapak itu, hanya saja entah kenapa aku malah lebih penasaran untuk mengetahui kelanjutannya dibanding menghentikan semuanya. Untuk kedua kalinya kamar kak Alya dimasuki orang asing selain keluarganya sendiri setelah tukang antar ayam bakar beberapa hari yang lalu.30111Please respect copyright.PENANA3G7ic6khv8
30111Please respect copyright.PENANAKAxj1rhT08
Ingin sebenarnya aku mengintip kekamar kakakku, apa memang kak Alya akan mengganti rugi kerusakan mobil butut Pak Has gara-gara keserempet mobil kak Alya. Tapi kalau memang iya kenapa harus di dalam kamar segala? Kak Alya menjamu terlalu jauh.30111Please respect copyright.PENANAsRkpMmn9On
Tiba-tiba nada panggil BB di kamarku berbunyi, tak ingin ketahuan sedang berusaha mengintip mereka, aku segera berlari kembali ke kamarku dan mengangkatnya. Ternyata dari Dado temanku, meskipun entah dia masih bisa kusebut teman setelah kejadian waktu itu.30111Please respect copyright.PENANAtTemtZClNi
30111Please respect copyright.PENANAx2MOX3pKcV
Setelah berbincang-bincang yang tidak begitu penting dan memberitahukan bahwa Dado dan teman-temannya kapan-kapan ingin main kerumahku, aku segera menutup telponnya tanpa memperdulikan sedikitpun niatan dan ucapan si Dado. That lucky bastard. Saatnya kembali keurusan yang mendebarkan tadi. Tapi sesampainya aku di depan kamar kak Alya, pintunya sudah terbuka. Dan tidak ada seorangpun di dalamnya, kemana mereka pergi?30111Please respect copyright.PENANAOTdqscN6sW
30111Please respect copyright.PENANAfiBL50cqi4
"Adeek.. sini deh.." kak Alya memanggil dari ruang tamu. Segera kususul dia. Kulihat kakakku sudah memakai stelan keluarnya, atasan jilbab, kemeja putih lengan panjang, bawahan jeans agak ketat sehingga memperlihatkan bongkahan pantat kak Alya yang semok. Kakakku terlihat sangat cantik dan seksi. Tapi kenapa harus dandan secantik ini sih buat menjamu tamu seperti mereka? Pakai make up segala lagi. Namun yang lebih menjadi pikiranku, kapan kakakku ini berganti pakaian?? Apa sebelum pak Has masuk ke kamar? Atau saat pak Has di dalam kamar? Duh... badanku panas dingin memikirkannya.30111Please respect copyright.PENANAVq28xArDWu
30111Please respect copyright.PENANAACMUbz84BO
"Udah disini kak? Ngapain sih tadi di kamar segala? berduaan lagi?" tanyaku agak sedikit sewot. Mengingat kejadian sebelumnya, aku mulai agak berani menegur kakakku, yang mana aku sewot karena harusnya aku hanya berduaan seharian bersama kakakku, bukan ada tamu duo bandot bermuka mesum itu.30111Please respect copyright.PENANAt41cnV8r4S
30111Please respect copyright.PENANAy16AwH2aDf
"Gak ngapa-ngapain kok, nego masalah ganti rugi aja" jawabnya santai, aku harap memang demikian. "Ngomong-ngomong K#Cnya udah dipesan belum?" tanyanya kemudian.30111Please respect copyright.PENANA5jKwYYFEjO
30111Please respect copyright.PENANAWG8QA9VG4H
"Udah kak, beneran nih kak satu porsi aja buat Aldi? emang kakak gak makan malam?" tanyaku bingung.30111Please respect copyright.PENANAflDGlLlqfr
30111Please respect copyright.PENANASOZDg0DXHL
"Eeh.. iya nih, kakak ga makan malam dulu, dek.. mau diet dulu kali ya Bapak-bapak, hihi" terlihat kak Alya seperti menjawab sekenanya.30111Please respect copyright.PENANAikYZRzXl8E
30111Please respect copyright.PENANAaDtjYrNkO1
"Biar tetep langsing dan cantik ya non Alya, hehe.." sambung Pak Has menjawab seperti ada udang dibalik batu diantara mereka.30111Please respect copyright.PENANAcztCfQozbe
30111Please respect copyright.PENANAg6DnslnSZX
Sungguh malas aku melihat tampang Pak Has yang kelihatan mulai mupeng melihat kakakku dari tadi. Apalagi Pak Mamit yang hanya diam saja dari tadi, tapi menyimpan ekspresi seperti orang yang menantikan sesuatu.30111Please respect copyright.PENANAm80o3vRnUr
30111Please respect copyright.PENANAgFvG8aoHdO
"Pak Has dan Pak Mamit sudah mau pulang?" tanyaku tak sabar untuk mengusir mereka dari rumah ini.30111Please respect copyright.PENANAmi9ty2gsjz
30111Please respect copyright.PENANAhtXVe0elDE
"Anu deek.. ehmm.." kak Alya seperti ingin mengutarakan sesuatu tapi terlihat bingung.30111Please respect copyright.PENANAY3Tvy1IUjy
30111Please respect copyright.PENANAR5RhxE13kO
"Kamu kakak tinggal dulu ya.. bentar ajah kok.. Kakak mau ikut Pak Has dan Pak Mamit dulu" ujar kak Alya kemudian mengagetkanku. Ngapain juga kak Alya sampai mau dianterin mereka keluar? Cewek sendirian pula.30111Please respect copyright.PENANANDMsEAXUve
30111Please respect copyright.PENANA3RIwPoqscV
"Loh, kok?! Kak Alya mau kemana?" tanyaku kaget, kukira kak Alya sudah membayar mereka dengan uang yang katanya ada di kamar kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAmwGDra5Azu
30111Please respect copyright.PENANAlPfnBWzwNC
"Tadinya mau bayar pakai uang cash, tapi uang di laci kakak gak cukup dek... ini jadinya mau ambil ke ATM juga. Mana bapak ini maunya juga di transfer aja ke rekeningnya" lanjut kak Alya menjelaskan. Aku jadi bingung, apa sih maksud mereka ini?30111Please respect copyright.PENANATvxmF9Q2Sg
30111Please respect copyright.PENANAR4juYnSxUX
"Iya nih, mas Aldi gapapa kan ditinggal sebentar, udah gede jugak, hehe.." Pak Mamit ikut-ikutan menjelaskan dengan ekspresi wajah mesum.30111Please respect copyright.PENANAf6QPeF7fMe
30111Please respect copyright.PENANAikOMzNe9xj
"Tau nih si Bapak pake maksa lagi ngajaknya, hihi.. gapapa yah dek.." seolah seperti terpaksa tapi tidak menunjukkan keterpaksaan sama sekali, malah dijadikan candaan.30111Please respect copyright.PENANApsd17iCRfp
30111Please respect copyright.PENANALMAIptXZWi
"Serius nih kak mau sendiri aja? Ngga adek temenin? lagian kalo kurang uangnya aku ada kok, pakai ATM aku aja ya?" tanyaku setengah berharap kak Alya mau menerima untuk memakai uang dari ATMku supaya aku saja yang pergi, tapi setengahnya lagi dari diriku membayangkan apa yang terjadi bila mereka pergi bertiga.30111Please respect copyright.PENANAsFQQSe0tRU
30111Please respect copyright.PENANAy9brLYc0O5
"Ya ampun adek baek banget.. tapi ga usah dek, kan kakak yang nabrak, biar kakak aja yang jalan. Lagian kamu katanya udah lapar kan? Kamu di rumah aja yah nungguin K#Cnya" kak Alya berusaha meyakinkan aku dengan senyumnya yang sangat manis itu.30111Please respect copyright.PENANAqlacOpjAsP
30111Please respect copyright.PENANAekKpH1xOJ2
"Tenang aja nak Aldi, ada Bapak-bapak disini kok yang bakal jagain kakakmu yang cantik ini.. jadi nak Aldi ngga usah khawatir yah, hehehe.." potong Pak Has disertai tawa setengah mengejek membuatku gondok.30111Please respect copyright.PENANAVzA19wtKJp
30111Please respect copyright.PENANAcWV8PKzvDQ
"Iya dek, kamu nggak usah khawatir gitu deh.. Bapak-bapak ini kayaknya kuat kok kalo buat jagain kakak.. Bener nggak Bapak-bapak? awas lho kalau pada gak kuat nanti.." ancamnya dengan nada centil. Kak Alya!30111Please respect copyright.PENANA12zENwt7XC
30111Please respect copyright.PENANA6cUn6SUQoM
"Wuiss, tenang aja non Alya.. Kalau perlu, kita jagain ampe non Alya gak mau pulang deh.. hahaha" Tawa Pak Mamit kencang meledek kak Alya. Jelas mereka sedang melecehkan kakakku!30111Please respect copyright.PENANAlVv8HVbWru
30111Please respect copyright.PENANAKX9eJeq3lP
"Hihi.. Gilak kali ya, adanya Alya gak pulang-pulang bukan karena ga mau pulang.. tapi diculik sama Bapak-bapak.. Apalagi tampangnya pada serem-serem tu.. ngaca deh pada.." ledekkan pada kak Alya malah dibalas dengan candaan, aku yang mendengar obrolan yang menjurus ini mulai panas dingin dibuatnya.30111Please respect copyright.PENANAPHV6dlesUz
30111Please respect copyright.PENANAtJNz5Wny27
"Hehe.. entar juga lama-lama seneng kok diculik ama kita-kita, ya ngga Pak Mamit?" sambil mengerling pada temannya seolah punya rencana. Aku yakin kakaku tahu kalau kedua pria itu punya pikiran kotor terhadapnya, tapi kenapa kakakku terus meladeni!?30111Please respect copyright.PENANAt2dFHmMIlh
30111Please respect copyright.PENANAyF2TagQa55
"Dek, nanti kalo kakak gak pulang-pulang lapor polisi yah.. bilangin tu bapak-bapak yang culik kakak"30111Please respect copyright.PENANAUFwRoLsAE2
30111Please respect copyright.PENANAVk4l2X54r0
"Huahahaha... Ada juga polisinya non yang gabung ama kita-kita buat jagain non, HAHAHA!" tawa Pak Has yang disambung Pak Mamit keras sekali, seolah tak mampu menahan diri mereka lagi untuk melampiaskannya.30111Please respect copyright.PENANAZYhrt2kAzE
30111Please respect copyright.PENANAni41Q9YB1k
"Hihi, lihat tu dek.. Bapak-bapak ini pada kurang ajar sama kakak, emang kakak mau dijagain kayak apa coba sampai bikin kakak ga mau pulang?" kak Alya menyampaikan seolah dia tidak tahu apa maksud dengan kata "menjaga" dari bapak-bapak ini.30111Please respect copyright.PENANAO6YsdKHl2e
30111Please respect copyright.PENANAtIOdslMvZs
Kakakku ini santai banget sih menanggapi gurauan cabul bapak-bapak itu. Aku saja panas mendengarnya. Hanya saja yang bawah secara tak sadar juga mulai ikut panas.30111Please respect copyright.PENANAEKUpy7fO45
30111Please respect copyright.PENANA8CIDkdB1Jq
"Ya udah deh Bapak-bapak, ntar kemaleman lagi.. udah sore nih.. tinggal dulu ya adek.. kakak pasti pulang kok" sambil memandangku penuh arti ketika kak Alya bilang "pasti pulang", bukannya "segera pulang". Apa kak Alya berniat berlama-lama dengan mereka? Dadaku semakin berdebar tidak karuan. Aku teringat pada K#C pesananku tadi, kak Alya sudah merencanakan hal inikah? Bahwa ia tidak akan makan malam ini di rumah. Mau apa kak Alya dengan dua pria asing yang baru saja dikenalnya? Aku harap nego masalah ganti rugi itu tidak seperti apa yang ku bayangkan.30111Please respect copyright.PENANA3H9XZ6xkqk
30111Please respect copyright.PENANAvx8XTdGEc2
****30111Please respect copyright.PENANAg09Qrs3lro
30111Please respect copyright.PENANAtHQqkcyhh5
Hari sudah malam dan diluar sudah sangat gelap. K#C yang dikirim sudah kusantap tanpa nafsu sedikitpun. Aku kembali ke kamar merebahkan diri di kasur sambil bersandar pada kepala kasur. Mereka sudah berangkat sejak sore tadi dan belum kembali. Akupun sudah mulai berpikir yang tidak-tidak.30111Please respect copyright.PENANAedZSXGXcze
30111Please respect copyright.PENANAw8g2dJMgLe
Aku tak bisa menyalahkan mereka kalau sampai terjadi apa-apa pada kak Alya, karena kak Alya sendiri yang sepertinya memancing-mancing mereka. Kini aku malah membayangkan apabila mereka memang berani berbuat kurang ajar pada kakakku, yang justru memikirkannya membuat celanaku mendadak terasa sesak. Tanpa sadar aku sudah mengeluarkan otongku dari persembunyiannya dan mulai mengurut-urutnya.30111Please respect copyright.PENANADzVEBRl0vs
30111Please respect copyright.PENANAvYMsqcSNGV
Ditengah usaha onaniku yang hampir memuncak sambil membayangkan kak Alya, mendadak ada panggilan di BB ku. Kulihat nama di layar BB. Kak Alya!?30111Please respect copyright.PENANAvjj0KTK91s
30111Please respect copyright.PENANA5oAnzfHe1V
"Halo kak Alya, kok belum pulang?" tanyaku memburu.30111Please respect copyright.PENANAloVJGlgW7T
30111Please respect copyright.PENANAY3BLvfahtw
"..." tak ada suara.30111Please respect copyright.PENANAZoMOoIwiWQ
30111Please respect copyright.PENANAvTlGCebxr4
"Halo kak Alya?" panggilku lagi meyakinkan bahwa memang kak Alya yg membuat panggilan.30111Please respect copyright.PENANAJaOhLXD1CS
30111Please respect copyright.PENANADayRc0jIql
".. Hhh.. Dek, kak Alya belum bisa pulang dulu.."30111Please respect copyright.PENANA5KTgKGFg7T
"Kenapa kak? Ada apa?" tanyaku penasaran.30111Please respect copyright.PENANAYkACbiP7Ea
30111Please respect copyright.PENANAf6nEK50EHI
".. Ini.. Ban mobil Pak Has bocor.." jawabnya terputus-putus.30111Please respect copyright.PENANA48mwGV8Zbn
30111Please respect copyright.PENANAGIMqWhFmwm
"Kakak kenapa putus-putus gitu ngomongnya" tanyaku dengan cepat seolah ada yang tak beres.30111Please respect copyright.PENANAXuOPCUIlgL
30111Please respect copyright.PENANAPwI0Sqw5dU
".. Gak papa kok dek.. uugh.. pelan-pelan Pak.." suaranya terakhir agak menjauh seperti menghindar dari microphone BB nya.30111Please respect copyright.PENANA7ffovo8ANQ
30111Please respect copyright.PENANAG0KMCicLn7
"Kak Alyaa! Kakak lagi diapain sih?" tanyaku langsung menembak kak Alya, karena terdengar ia menyebut si Bapak.30111Please respect copyright.PENANAIeZVHO5eX8
30111Please respect copyright.PENANA5idvINa7OD
".. inii.. aduuhh.. maaf ya dek.. Bapak-bapak nih.. sshhh.. uugghh" kak Alya menjawab dengan napas agak memburu seperti orang yg sedang berolahraga.30111Please respect copyright.PENANAyaJwQogLD1
30111Please respect copyright.PENANAFqoQnP8uJV
"Kak Alya kenapa? Kok jadi Bapak-bapaknya?" tanyaku mulai sewot dengan bayangan-bayangan yang kutakutkan, "Kak Alya lagi dientot ya?" lanjutku menembak kak Alya dengan nada kesal.30111Please respect copyright.PENANAA0BlWaWSVK
30111Please respect copyright.PENANAUK8OfLZbK9
"Uugh.. Maaf ya dek, hihi.. Bapak-bapak ini nakal banget.." jawab kak Alya manja, membuatku tak tahan mendengarnya.30111Please respect copyright.PENANAE2yph4iwGF
30111Please respect copyright.PENANALMjyHlEAyH
"Uuhh, kak Alya ahh.." kutunjukkan padanya bahwa aku sewot dan gondok. Ternyata benar dugaanku kalau negosiasi biaya ganti ruginya dengan cara seperti ini. Sialan! Ini salahku sehingga kakakku sampai berurusan sama mereka. Seandainya aku sabar menunggu kak Alya pulang. Seandainya aku tidak menelpon kak Alya tadi. Pastinya kak Alya tidak akan menyenggol mobil tuh orang, dan gak akan berurusan dengan dua orang brengsek itu. Sial!30111Please respect copyright.PENANALzt7NxYnPh
30111Please respect copyright.PENANA7mBmEThCiG
"Abisnya gimana lagi doonk.. kak Alya dipaksa merekaa.. eegh.. paak.." kak Alya mulai meracau ngga jelas.30111Please respect copyright.PENANAKOTU1Uyt4l
30111Please respect copyright.PENANAzZBCrcJu7k
"Kak Alya nakal ah! Kak Alya nakal!" hardikku berkali-kali pada kakak kandungku dengan sebal, walau saat mengatai kakakku sendiri dengan kata-kata itu justru membuat tanganku mulai menggenggam erat otongku. Entah karena fantasiku, atau karena mencoba dengan keras untuk terbiasa bahwa kak Alya sudah dientot dua kali oleh orang asing. Aku bahkan mulai tak yakin sebenarnya sudah berapa kali kak Alya melakukan hal seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAmY0wy2IgM6
30111Please respect copyright.PENANA3J5M8swX2z
"Hihi.. adek pengen yah.." goda kakakku, "jangan yah, sayang.. adek kan saudara kandung kakak.. ga boleh kalau sekandung ngen-tot bareng.. eeghh.." kak Alya sengaja menekankan kata ngentot untuk menggodaku.30111Please respect copyright.PENANAl28dH6Mb75
30111Please respect copyright.PENANAFzg4MfGKCl
"Yaahh.. pengen ni kaak.." mohonku.30111Please respect copyright.PENANArUIRpfHzFk
30111Please respect copyright.PENANAvrPf7kucxb
"Hihihi, adek pasti lagi ngocok yah?" kak Alya emang jago menebak, tapi tidak jago-jago amat karena memang saban hari kerjaku hanya onani membayangkan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAdpsvCnd6hp
30111Please respect copyright.PENANAll6rgrtpxF
"..iya nih kak.." jawabku memelas.30111Please respect copyright.PENANAAvlEuEPvpd
30111Please respect copyright.PENANAnKopLBgUaJ
"Coli aja dek.. bayangin kakak.. hihi" tawanya manjanya terdengar seksi.30111Please respect copyright.PENANA1p5Ulug99s
30111Please respect copyright.PENANAGBVixjO4hy
"Iya nih kak, Aldi lagi bayangin kakak.." jawabku yang akhirnya malah ikut terbawa permainan nakalnya.30111Please respect copyright.PENANAoGp9w39jMD
30111Please respect copyright.PENANAXwXItiUHs3
"..deek.. kakak lagi.. eegh.. Dientot sama Pak Has, kakak direbahin di atas kardus lusuh.." ujar kak Alya seolah membantuku untuk membayangkan suasana di sana.30111Please respect copyright.PENANABTpj6PUTJ7
30111Please respect copyright.PENANATJX8WzHTkA
"Uugh.. kotor donk kaak?" sambil membayangkan betapa kontrasnya kakakku yang bersih, cantik, dan harum, harus menerima diperlakukan tak senonoh hanya diatas kardus yang entah sedang di mana sebenarnya mereka itu.30111Please respect copyright.PENANAG4Sa7aPcAs
30111Please respect copyright.PENANAJRCSq5SLsQ
"..Eegh.. iya deek.. mana bau lagi.."30111Please respect copyright.PENANAkHZlWSlCxr
"Kardusnya bau yah kaak?"30111Please respect copyright.PENANAfKnBr6BLnI
30111Please respect copyright.PENANApaoWocQtGC
"Aakhh.. kardusnya deek.. Badan Pak Has jugaak.. eegh.." kak Alya berusaha menjelaskan sambil terengah-engah kalau ia yang sedang digenjot dikelilingi bau yang tak sedap. Tapi justru aku mulai memacu mendengar erangan kak Alya. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa kak Alya diperlakukan oleh Pak Has saat ini. Yang pasti ini kali keduaku penasaran pada kakakku yang sedang digagahi orang asing.30111Please respect copyright.PENANABGQCakfY33
30111Please respect copyright.PENANAzgTFBCdIdQ
"Uughh, kakak nakal.. Terus kak?" pintaku pada kak Alya untuk meneruskannya.30111Please respect copyright.PENANA6B09BfOjpo
30111Please respect copyright.PENANAKsCggj2bjF
"..."30111Please respect copyright.PENANASfMWxKfo0j
30111Please respect copyright.PENANAu5ymhYaEpi
"Kak.. Kak Alya?"30111Please respect copyright.PENANACu7qRsE5eR
30111Please respect copyright.PENANADaBnih8wSv
"..."30111Please respect copyright.PENANA6DWGl2hESp
30111Please respect copyright.PENANAekxy05iHg5
"Kakak!" panggilku tak sabar.30111Please respect copyright.PENANACi2ya87QTi
30111Please respect copyright.PENANAoCnAkSDsaj
"Fuuah! Pak Has niih.. mulut Alya jadi bau rokok juga, huu huuu.." tiba-tiba kak Alya kembali bersuara. Mulut kak Alya jadi bau rokok?30111Please respect copyright.PENANAFAx7PpAh0b
30111Please respect copyright.PENANAxSAFDYtlD9
".. hehe.. Sorry ya sayang, habis enak sih.." terdengar suara pria yg agak jauh dari jangkauan mic BB menyebut kakakku dengan panggilan "sayang" seenaknya. Kurang ajar orang itu! Uggh, tapi kenapa kocokanku semakin cepat mendengar kakak kandungku seperti dimiliki seenaknya oleh orang itu?30111Please respect copyright.PENANA8Cd9nejyNG
30111Please respect copyright.PENANAN2yXPLFNkA
"Kak! Kakak diapain?" tanyaku penasaran berat.30111Please respect copyright.PENANATgNQsPGmtr
30111Please respect copyright.PENANA4maITFsOdh
".. Adeek, ni kakak dientot sambil dicium-ciumin mulut kakak sama Pak Has.. tapi Pak Has mulutnya bau rokok.. mana pake lidah lagi, huu.. Marahin tu, dek. Mulut kak Alya main dicaplok aja.." kakakku bukannya marah malah bertingkah manja pada orang itu, aku saja yang mendengarnya sangat cemburu bercampur gemas, bagaimana dengan orang lain, aku yakin kakakku yang cantik jelita ini akan digenjot habis-habisan malam ini. Uugh.. aku tak rela! Tapi aku tak bisa berhenti..30111Please respect copyright.PENANALdTetuDxwB
30111Please respect copyright.PENANAPlMaTmRwrV
" Duh... kamu ini cantik banget sih sayang... Ough.. mas Aldi, memek kakakmu rapet bener loh, enaknya diempot-empot.. hehe.. mau nyobain gak mas Aldi?" potong Pak Has menjahiliku juga dari jauh ditengah genjotannya pada kakakku.30111Please respect copyright.PENANAjFop2BtN1Q
30111Please respect copyright.PENANArubuostsJM
".. Hush.. enak aja panggil-panggil 'sayang'.. Alya udah punya 'cowok' tau.. ngga boleh main kerumah lagi loh ntar.. hihi.." napas kak Alya makin memburu walaupun mencoba bercanda.30111Please respect copyright.PENANAz41cDTUCr8
30111Please respect copyright.PENANAREmTHhyPlu
".. Waah, udah punya cowok rupanya.. ternyata si non nakal juga yah? Hehehe.." Pak Has mulai agak melecehkan kak Alya sambil menikmati tubuh kakakku, membayangkan dirinya yang orang biasa bisa menggenjot tubuh gadis cantik dari keluarga atas benar-benar menimbulkan sensasi rangsangan yang tinggi.30111Please respect copyright.PENANAc9sFYoKIIi
30111Please respect copyright.PENANA3K6QML7OXi
".. Adeek, kak Alya dibilang perempuan nakal tuh deek.. eeghh.. Kalo kak Alya nakal, harusnya bukan kakak yang bayar ganti rugi kan deek? Hihihi.." bahasa kak Alya mulai menyimpang dan tak senonoh lagi, aku semakin tak tahan mendengarnya dan mulai ikut meracau tak karuan30111Please respect copyright.PENANAi5KDtwqrEr
30111Please respect copyright.PENANAScZi0PK8pD
".. Ooghh, kak Alya.. kak Alya nakal banget.." aku mulai meringis dan ikut mengatai kakakku sendiri sambil menikmati kocokanku.30111Please respect copyright.PENANAL8jHr6oL25
30111Please respect copyright.PENANAV1J9q2B2ln
".. Deek, apa kakak minta ganti rugi juga yah dek? Hihi.. ughh.." kak Alya tetap berusaha menggodaku dengan suara yang mulai terdengar parau.30111Please respect copyright.PENANAqWIdskto4E
30111Please respect copyright.PENANAD7fxM2Qpzd
"Papa dan Mamanya si non tau gak ya kalo non nakal kayak gini.. hehehe.." Pak Has menyeletuk dengan menyinggung keluarga kami, sungguh sangat merendahkan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANA4snXe2hhm5
30111Please respect copyright.PENANAuMQ1gQSqdX
".. Eegghh.. Maah.. Paah.. uugh, Alya dientot Pak Has niih.." celoteh kakak yang seolah memanggil Papa dan Mama agar diketahui kenakalannya membuatku bernafas kembang kempis sambil mempercepat kocokanku.30111Please respect copyright.PENANAPdtI0mgU0a
30111Please respect copyright.PENANAsBNsXV1DTS
".. Si non emang bener-bener nakal yah.."30111Please respect copyright.PENANARq0triUQ7z
"Uugh.. Bapaak.."30111Please respect copyright.PENANATMDfIxLBdk
".. Gak malu yah sama Papa Mamanya, mau-mauan dientot sama Bapak, hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAMoMFh4H9p5
"Eegh.. Paa.. Maa.. eeghh.. Pak Has nakalin Alyaa.." racau kakakku lagi.30111Please respect copyright.PENANAc278MZADQ4
30111Please respect copyright.PENANAeojGPVk5ee
"Bapak bayar pake ini aja ya?" terdengar suara Pak Has disertai dengan tumbukan kulit yang beradu. Yang sepertinya tumbukan antara paha Pak Has dan pantat kak Alya yang semakin lama semakin terdengar keras dan cepat.30111Please respect copyright.PENANASApiL63T8p
30111Please respect copyright.PENANAZVdhGygCIk
".. Augh.. Pak! Terus sayang.. uh.. uh.." kak Alya memekik sambil terus bersuara dengan memburu dan tak mampu berkata-kata, hanya terdengar suara lenguhan seirama dengan bunyi tepukan dengan tempo yang semakin cepat.30111Please respect copyright.PENANAGOpmr1ZhAo
30111Please respect copyright.PENANAgO6HnHvn8R
".. Tampung nih pejuh Bapak.. Arggh! Anak nakal.. bapak hamilin!"30111Please respect copyright.PENANAkqISDZq1w5
"Nghh.... Paaaaakkkkk" Pak Has dan kak Alya berteriak nyaring bersamaan menandakan mereka bersama-sama mencapai kenikmatan.30111Please respect copyright.PENANAOuViQIOauK
30111Please respect copyright.PENANAxEAzonsIqk
"Aaarghh! Kak Alya nakaal!" teriakku juga di sini melepaskan pejuku yang mengotori celana serta sprei kasurku.30111Please respect copyright.PENANA8ZnvzwG4Dv
30111Please respect copyright.PENANAlI9HrTeYk0
Oh kak Alya. Kakakku benar-benar binal. Aku hanya terbujur lemas di atas kasurku sendiri sambil pasrah melihat pejuku yang muncrat tak bertarget itu. Samar-samar aku mendengar suara erangan dan desahan mereka yang sepertinya sedang menikmati sisa-sisa orgasme. Akupun mendekatkan lagi hapeku ke telingaku.30111Please respect copyright.PENANAUkbbAwciBh
30111Please respect copyright.PENANA0FN0nN9dMD
"Adeek.. dompet kak Alya jadi penuh nih deek.. adek udah muncrat yah?" terdengar suara manja kak Alya sisa-sisa hasil pergumulan dengan pria bejat yang baru saja menggagahi kakak kandungku. Sedang aku tak bisa menjawab apa-apa, sibuk mengutuk diriku sendiri yang ternyata sangat menikmati ejakulasiku dari mendengar kakakku sendiri yang digarap orang asing. Aku sungguh terlalu, tapi aku tak bisa menahannya.30111Please respect copyright.PENANACscuFo6Bvy
30111Please respect copyright.PENANA4iIGqTekBx
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara tawa pria yang lain.30111Please respect copyright.PENANAgejGwFUwf1
30111Please respect copyright.PENANA6XyvaqMuCn
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..." Ugh.. Kak...30111Please respect copyright.PENANA7KZmFfBzbE
30111Please respect copyright.PENANAM8icox1teS
****
30111Please respect copyright.PENANAvgrZ2PjN0i
Setengah dari diriku berharap bahwa hal itu tak sungguh-sungguh terjadi, karena aku masih sangat tidak rela kakakku yang ku idolakan selama ini dengan mudahnya begitu saja bisa dicicipi oleh orang tua sialan itu. Namun anehnya setengah dari diriku justru sangat penasaran dan malah membayangkan bila apa yang diceritakan kak Alya itu benar-benar terjadi, bahkan membayangkan seandainya adegan itu terjadi di depan mataku sendiri. Kak Alya, kakakku yang sehari-hari menggunakan pakaian tertutup dan sopan, tiba-tiba terjamah oleh pria setengah tua yang entah siapa. Tentunya pria itu juga tidak pernah membayangkan kalau dia bisa sekamar bersama seorang gadis cantik yang menjadi banyak idola lelaki termasuk diriku.30111Please respect copyright.PENANAkXNeKaasfm
30111Please respect copyright.PENANA1phhgyxpf5
Membayangkan kakak kandungku sendiri dijamah orang asing di dalam rumah kami sendiri, bahkan ketika itu sedang ada kedua orang tua kami yang datang berkunjung, sungguh bikin hatiku teriris. Tapi di saat bersamaan, aku tak bisa memungkiri bahwa aku ingin melihat bagaimana kak Alya hanya pasrah menerima perlakuaan orang itu di dalam kamarnya sendiri, andaikan memang apa yang kak Alya ceritakan itu benar adanya. Kak Alya membuatku gila!30111Please respect copyright.PENANARadM3I9ON2
30111Please respect copyright.PENANAyoiLQvviUv
Hal itulah yang terus menggangguku selama beberapa hari ini. Bahkan ketika kutanyakan pada kak Alya kebenarannya, ia selalu menjawab dengan jawaban ambigu. Dia sengaja bikin aku hanya bisa menduga-duga. Sungguh menyebalkan memang, tapi memang itulah kakakku. Yang selalu menggodaku dengan kenakalannya. Tapi bagaimanapun hanya kak Alyalah yang kumiliki, seorang kakak yang baik dan selalu perhatian padaku setiap harinya. Di samping apapun kenakalan yang ia lakukan untuk menggodaku, ia tetap kakakku, dan aku selalu menyayanginya. Meskipun sering kali ia sangat menyebalkan, tapi itulah yang membuatku selalu kangen padanya.30111Please respect copyright.PENANAHFWlvheuaZ
30111Please respect copyright.PENANA4Pt7uD0JHS
Sesampainya di rumah setelah pulang sekolah aku langsung menuju ke kamarku tanpa mengganti pakaianku dan merebahkan diri di tempat tidur. Ku cek hapeku berharap ada kabar dari kak Alya. Dia belum pulang, padahal rasa kangenku padanya sudah sampai ke ubun-ubun. Aku selalu kangen pada godaan-godaan kak Alya padaku yang selalu membuat kepala atas bawahku pusing. Bahkan di saat aku sibuk dengan pikiranku ini, tanpa kusadari otongku sudah mulai membengkak dan mengeras di bawah sana. Dan aku harus menunggu kak Alya untuk dapat melampiaskannya. Apa gunanya memiliki kakak yang cantik dan seksi kalau tidak aku crottin seharian seperti biasa.30111Please respect copyright.PENANA1meUQPQVJV
30111Please respect copyright.PENANAw7BXOd67Q4
Tidak sabar, aku pun menghubungi kak Alya. Aku benar-benar berharap kak Alya sedang menuju pulang kerumah, sehingga aku dapat melampiaskan rasa pusingku. Aku berharap tak ada kejadian lain lagi untuk hari ini kecuali hanya aku dan kakak kandungku tercinta.30111Please respect copyright.PENANAhBwTB4QTbt
30111Please respect copyright.PENANAtm53DwWAcC
"Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANA5L64PtuZQ4
"Hai adeek.. udah di rumah yah?" terdengar sambutan hangatnya di seberang sana. Suaranya sungguh lembut dan menenangkan, tapi juga membuat otongku berontak tak karuan.30111Please respect copyright.PENANARzxKZVmbOV
30111Please respect copyright.PENANAR92EkraiYN
"Kak Alyaa.. pulang doonk.."30111Please respect copyright.PENANAtoRVnaC3HX
"Iya.... nih kakak udah di jalan, udah menuju rumah. Kenapa sih? Nungguin kakak yah?" tanyanya menggodaku.30111Please respect copyright.PENANA3AHULSeY03
30111Please respect copyright.PENANAhbFBpFWQ7r
"Ya iyalah.. aku kan laper kak..."30111Please respect copyright.PENANAz2TOLovFWl
"Lapar? Masa sih? Atau jangan-jangan udah nggak tahan yah dek? Hihihi"30111Please respect copyright.PENANAiuAOrqnrFE
"Nggak tuh.." jawabku enteng berbohong, padahal aku memang sudah gak tahan ingin berduaan dengannya.30111Please respect copyright.PENANA2brrnPO5rH
30111Please respect copyright.PENANAjaTmE52bLF
"Ooh gitu yaah? Kalo gitu kakak putar nih ya ke rumah pacar kakak..."30111Please respect copyright.PENANAikBklAb1O8
"Ahh, kak Alyaa! Iya aku nungguin kakak nih.. cepet pulang donk.." jawabku akhirnya mengaku.30111Please respect copyright.PENANAg5RJVctHas
30111Please respect copyright.PENANAU8JsFUbzoK
"Tuh kan ngaku kamunya... hahaha... Emang kamu mau apain kakak sih dek sampai ditungguin segala?" kak Alya bertanya dengan nada seolah ingin aku mengakui sesuatu yang sebenarnya sudah dia ketahui.30111Please respect copyright.PENANAmCVuJUTENF
30111Please respect copyright.PENANAG5cSIKotWD
"Ummm.. anu kak..."30111Please respect copyright.PENANAIqIxV2Rydg
"Pengen ngecrotin kakak lagi? Iya?"30111Please respect copyright.PENANAaL69qPgqLY
"Hehehe... Iya..."30111Please respect copyright.PENANAABKQOoea3c
"Dasar... Pengen ngecrot dimana dek? Di punggung kakak mau?" kak Alya mulai bicara dengan suara lirih dan hampir mendesah. Membuat darahku jadi berdesir mendengarnya.30111Please respect copyright.PENANA0HiNoEaDCD
30111Please respect copyright.PENANABDzOPSEBaP
"Mau kaak.."30111Please respect copyright.PENANAQuMw6W1kNs
"Atau, mau di susu kakak kayak waktu itu?" Ah, mendengarnya berbicara seperti itu saja aku sudah horni berat.30111Please respect copyright.PENANAZRJv8j2KUE
30111Please respect copyright.PENANAqkc3BzOGSh
"Uuugh.. kaak, pengen..."30111Please respect copyright.PENANAlhKbnsUggh
"Pengen apa sih?"30111Please respect copyright.PENANA7QvIGf8msM
"Pengen ngelakuin sama kakak.." aku sudah tak tahan dan langsung saja kuungkapkan keinginan terdalamku padanya, tak peduli kalau ia kakak kandungku sendiri.30111Please respect copyright.PENANA5Fdm2JFHZU
30111Please respect copyright.PENANAWFwHQhIzvu
"Heeh, adeek.. pengen ngelakuin apa sih? Hayo apa!?" ujarnya masih dengan nada manja mendesah yang malah memberanikanku untuk memintanya lagi dengan lebih gamblang.30111Please respect copyright.PENANAcF3aOYH2fI
30111Please respect copyright.PENANASydbhL1dqN
"Pengen ngentot sama kak Alya" jawabku lantang. Sungguh sebuah permintaan yang sangat kurang ajar bagi seorang adik meminta hal seperti itu pada kakaknya sendiri. Lagian salah kak Alya yang terus saja menggodaku setiap hari.30111Please respect copyright.PENANARyFHFe0znr
30111Please respect copyright.PENANAkg0ZZwP3hi
"Ngentot sama kakak? Ada-ada aja kamu dek... udah ah, kakak lagi nyetir nih"30111Please respect copyright.PENANAj7SgQrDZud
"Yah kak..."30111Please respect copyright.PENANAA0h3toUgSu
"Apa sih?"30111Please respect copyright.PENANAZ5RVzL4iLW
"Boleh yah..."30111Please respect copyright.PENANAqukzvqQpJt
"Boleh apa?"30111Please respect copyright.PENANAu4EjRYk0kr
"Itu tadi... ngentot sama kakak..." pintaku memelas, berharap kak Alya menerima permintaanku itu.30111Please respect copyright.PENANAIkOzgNpdxU
30111Please respect copyright.PENANAN0jczYZJaL
"Ya ampun kamu ini... Emangnya kamu udah gede yah? Udah bisa yah gitu-gituan? Hihihi"30111Please respect copyright.PENANAFfnDNXIwvs
"Makanya kakak ajarin aku dong... please yah, sekalii aja.." mohonku lagi.30111Please respect copyright.PENANAhWNnhmD6pV
30111Please respect copyright.PENANAq6DHlGbmOC
"Tapi kita kan saudara kandung dek.. inget lho..."30111Please respect copyright.PENANAF8kTj2JWAJ
"Ummm... Iya sih kak... tapii..."30111Please respect copyright.PENANAHhU2EZA6wY
"Inget yah dek, adek boleh lakuin apa aja pada kakak, kecuali yang satu itu.. yah sayang.." kak Alya merespon keinginanku dengan nada yang lembut dan hangat, membuatku tak tega untuk memaksa keinginanku lebih lanjut.30111Please respect copyright.PENANAq3UvvQqzCi
30111Please respect copyright.PENANAHGhPpBBBXZ
"Yaah kakaak.. tapi cepet pulang yaah?"30111Please respect copyright.PENANAOrIcbBgOlt
"Iya.. Ih kamu ini cerewet deh... ntar kakak singgah lagi lho ke tempat ayam bakar kemarin, hihihi"30111Please respect copyright.PENANAPgmuPbr5fU
30111Please respect copyright.PENANAn2hr05fRtS
"Aaah, kak Alyaa! Cepat pulang!"30111Please respect copyright.PENANA08Kv3ykzGo
"Hihihihi, iya... gak sabar banget yah dek? Keluarin gih burungnya.."30111Please respect copyright.PENANAcybvRCEP2B
"Gak mau.. nunggu kak Alya aja.."30111Please respect copyright.PENANAm4JDxCMpNj
"Hihi.. segitunya nungguin kakak, apanya kakak sih yang bikin kamu kangen?" tanya kak Alya yang terus meladeniku meski dia sedang sibuk nyetir.30111Please respect copyright.PENANAQ7PjvOviqR
"Umm.. harumnya kakak.."30111Please respect copyright.PENANAkii4d0O02H
"Terus? Apalagi?"30111Please respect copyright.PENANAnVR7OTRzfn
"Susunya kakak, hehe.."30111Please respect copyright.PENANA7PprwNMVnv
30111Please respect copyright.PENANAogYmPfKhSi
"Hihihi.. mulai cabul kamu yah dek.. umm, terus apalagi dek?" Suara kak Alya semakin lirih dan manja. Aku malah seperti lupa akan keinginanku untuk tidak mengocok otongku dan menunggu kak Alya pulang. Tanpa sadar aku sudah mulai mengurut-urut penisku.30111Please respect copyright.PENANA7CvL3Ka0Gx
30111Please respect copyright.PENANAH9verEjU6E
"Pengen itunya kakak, hehe.. pengen masukin dalem-dalem pake penisku kaak..."30111Please respect copyright.PENANAA58xbkjk1c
"Uuuh... adekku pengen yah ngen-tot-in kakak kandungnya sendiri? Nakal yah kamu deek.. terusin doonk dek, hihi.." ujarnya. Aku tak menyangka kalau kakakku justru memancingku terus untuk mengorek semua fantasiku tentang kami berdua apabila kami benar-benar melakukannya. Bahkan kak Alya memakai kata yang jorok-jorok untuk makin membuatku horni. Walau hanya melalui telepon, khayalanku tak mampu membendung hasratku untuk mengocok batang kontiku yang merana ini.30111Please respect copyright.PENANAxiH2KO92oO
30111Please respect copyright.PENANApJ0Bqn5b35
"Pengen banget peluk-peluk kak Alya sambil aku genjotin vagina kakak.. uugh.."30111Please respect copyright.PENANAsLHvQ1wGMp
"Hihihi.. kocok terus deek.. kocokin kakak.. Go!"30111Please respect copyright.PENANAo1f8tO7oGQ
30111Please respect copyright.PENANANrsg9ArBLM
"Uugh.. kak Alya nakal.. adek entotin memek kakak!"30111Please respect copyright.PENANADUQkm19qY8
"Puas-puasin deh kamu ngayal, hihihi... Eh, aduduh!" tiba-tiba kak Alya menjerit mengaduh dilanjutkan dengan suara debam hape. Apa yang sedang terjadi!???30111Please respect copyright.PENANANOXHsMnBPt
30111Please respect copyright.PENANAwy9bUe8HOZ
"Kak! Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANA4LZPlaBqci
"..."30111Please respect copyright.PENANAVIQjQ9r8o2
"Kak Alyaa! Kakak kenapa?"30111Please respect copyright.PENANANxYHd42fC3
"..."30111Please respect copyright.PENANAnaH8HXEik5
30111Please respect copyright.PENANAK1xfGwXlnv
Masih tak kudengar juga suara di seberang sana, padahal suara ramai deru kendaran dan klakson masih terdengar dari hapeku, tapi kenapa kak Alya tidak menjawab sama sekali? Apa yang terjadi pada kak Alya?30111Please respect copyright.PENANAk8mH6JnP1p
30111Please respect copyright.PENANAPq1WHcYTAl
"Aduuh kak! Jangan bikin panik doonk.. kak Alya?!" teriakku lagi yang rasa kekhawatiranku kini membuatku tegang hingga bangkit dari kasur dan terduduk dengan panik.30111Please respect copyright.PENANAus0jEPAJfZ
30111Please respect copyright.PENANAI0F8IBT7vo
"Duh dek... kakak nyenggol mobil orang niih.."30111Please respect copyright.PENANA8vIJAaVo3z
"Kakaak.. gara-gara teleponan sama aku yah kak? Maaf yah kaak.." aku jadi sangat merasa bersalah pada kakakku. Hanya karena rasa kangen dan nafsuku untuk memintanya agar cepat pulang dengan meneleponnya malah membuat kak Alya tidak konsen menyetir dan akhirnya tak sengaja menyenggol mobil orang. Duh...30111Please respect copyright.PENANAXmdSlIMAG6
30111Please respect copyright.PENANAulMOannDNc
"Adeek, kakak gak papa kok cuma nyenggol dikit ajah.. adek jangan khawatir yah.." suaranya yang lembut langsung dapat menenangkanku. Kakakku sangat baik, bahkan di saat aku yang salah, dia tidak mau menyalahkanku, malah menenangkanku supaya tak khawatir.30111Please respect copyright.PENANAMmndc1gBju
30111Please respect copyright.PENANAxXHGSMSSOi
"Kak Alya.. nyenggolnya parah nggak?"30111Please respect copyright.PENANAxf8mz8Ny79
"Ummm.. gak tau dek, kayaknya parah sih.. tuh mobil yang kakak senggol udah keluar orangnya.. duuh, mana serem-serem lagi tampangnya" ujar kak Alya tenang, namun malah aku yang kembang kempis penuh kecemasan, ibarat kalah bermain arcade tapi tak punya coin penyelamat.30111Please respect copyright.PENANAVFhtRUinWM
30111Please respect copyright.PENANAOvk6Drp7Gg
"Udah kak ganti aja terus cabut deh" ujarku dengan panik, aku ingin kak alya cepat-cepat menyelesaikan urusan ini dan segera pulang. Bagaimanapun juga aku khawatir pada keselamatan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAvNgqbKqtyk
30111Please respect copyright.PENANARkCEAcrq46
"Bentar yah dek.. mereka udah datang.."30111Please respect copyright.PENANA0XxaDzh9se
"Kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANAH0CrqShnCC
30111Please respect copyright.PENANAgCYORZ7Cje
Aku kira kak Alya langsung menutup hapenya. Ternyata tidak, dengan samar-samar akupun dapat mendengar kalau kakakku sedang berbicara dengan pengendara yang mobilnya disenggol olehnya. Tidak terlalu jelas apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertinya mereka sedang mambahas masalah ganti rugi. Aku bahkan mendengar suara kak Alya tertawa cekikikan. Apa kak Alya sedang berusaha bernego harga perbaikan? Entah apa yang kak Alya katakan pada mereka. Aku harap kak Alya tidak berkata yang tidak-tidak.30111Please respect copyright.PENANAhXFunnVmzv
30111Please respect copyright.PENANAG3oh9gAg2L
Setelah agak lama aku terombang-ambing dalam kekhawatiran dan rasa penasaran ini, akhirnya aku dengar suara pintu mobil ditutup dan suara mesin mobil dinyalakan.30111Please respect copyright.PENANAHUGTE0Xsz8
30111Please respect copyright.PENANAP8XPoMSW0E
"Adeek... nunggu lama yah?" akhirnya kudengar lagi suara kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAKfS6xqViZz
"Duuh, kak Alya kemana aja sih?"30111Please respect copyright.PENANA8WjfafpGsm
"Orang yang punya mobil minta ganti rugi dek, ya udah kakak mau ganti"30111Please respect copyright.PENANAwnNj4bX4S6
"Terus? Udah dikasih uangnya?" tanyaku berharap semua masalah sudah selesai.30111Please respect copyright.PENANA7QUrb5PGkZ
30111Please respect copyright.PENANAQQriYx0chh
"Itu dia deek.. uang di dompet kakak gak cukup.."30111Please respect copyright.PENANA3BZ16XmbBv
"Pakai ATM donk kak..."30111Please respect copyright.PENANA2L1qepk9EF
"Kartu ATM kakak juga ketinggalan di rumah.."30111Please respect copyright.PENANAHdR3yxPyMg
30111Please respect copyright.PENANAAz5yzcdWsj
"Uuh.. kak Alyaa.." aku sambil menepok jidat berpikir, kok ada-ada saja kejadian yang mengganggu antara aku dan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAznB4roq1Ee
30111Please respect copyright.PENANAozlQbXpJkO
"Tapi kakak ada uang kok di laci lemari kamar. Ini udah jalan pulang"30111Please respect copyright.PENANADuqI9NtAKb
"Terus mereka gimana kak?"30111Please respect copyright.PENANA2SCnGLh2Ya
"Ya mereka terpaksa ikut ke rumah dek..."30111Please respect copyright.PENANAxWsF2t0iYH
30111Please respect copyright.PENANAswod0zBHTL
"Aduuuh!" untuk kedua kalinya aku menepok jidatku. Malangnya nasib otongku yang kentang. Wajar memang kalau orang yang disenggol mobilnya oleh kakakku ikut ke rumah, mungkin untuk memastikan kalau kak Alya benar-benar akan membayar ganti rugi dan tidak kabur. Aku harap memang cuma itu alasan orang itu ikut kakakku.30111Please respect copyright.PENANAt3q3iBFm3C
30111Please respect copyright.PENANAAjRew1tpbh
Sesampainya di rumah aku menyambut kak Alya dengan wajah agak bersungut karena dia tidak pulang sendirian, tapi bersama dua orang asing yang secara tak sengaja harus ikut pulang kerumah untuk urusan ganti rugi. Menyebalkan.30111Please respect copyright.PENANAMSyVypm6kJ
30111Please respect copyright.PENANAktsLRbB2iW
"Adeek.."30111Please respect copyright.PENANABgq61kEJ9W
"Kak Alya.." aku mendekatinya sambil mencium punggung tangannya, seolah aku ingin menunjukkan pada mereka bahwa kak Alya adalah gadis terhormat yang tidak pantas mereka berpikir yang tidak-tidak terhadapnya.30111Please respect copyright.PENANAx3Lyn6QZXk
30111Please respect copyright.PENANAmxzR9sSyYe
"Silahkan duduk bapak-bapak.. capek lho berdiri terus" kak Alya mempersilakan mereka duduk dengan nada yang sangat sopan dan ramah. Harapanku mereka akan segan bila kak Alya bersikap demikian, tapi sepertinya aku salah.30111Please respect copyright.PENANAHNP54tPEnL
30111Please respect copyright.PENANAy9nBpfsqKD
"Gak capek kok non... masak belum apa-apa udah capek. Bapak berdiri saja, biar lempeng dan lebih lega, hehehe..." sahut bapak yang berbadan besar dan gemuk yang kemudian ku ketahui bernama pak Has.30111Please respect copyright.PENANAhrdFV8QKM5
30111Please respect copyright.PENANA0nBa1jb3Or
"Ooh gituu? Pakai aja kamar mandinya kalau mau legaan, hihihi.." sambil menyahut mereka kak Alya malah mengerling imut kearahku. Duuh, mulai deh siksaan kakakku.30111Please respect copyright.PENANA8a0oSiDVeR
30111Please respect copyright.PENANAj9XKVj4454
"Hehehe, nanti aja deh.. entar juga pasti ada yang bikin kita lega, ya nggak Pak Mit? Hahaha!" Ujar pak Has pada temannya yang bernama Mamit atau siapalah itu.30111Please respect copyright.PENANAkLQV6Ijmwv
30111Please respect copyright.PENANAJsY8OEZgJg
"Aduuh, liat tuh deek, si bapak-bapak ini mulai nakal sama kakakmu.." kak Alya hanya meladeni mereka dengan senyum kecut. Bagaimana mereka tidak berkata kurang ajar kalau kak Alya terus meladeni candaan mesum mereka. Aku khawatir mereka nantinya juga akan berbuat kurang ajar pada kakakku.30111Please respect copyright.PENANARq1RjJAHov
30111Please respect copyright.PENANAvvgfgLLjuC
Kak Alya kemudian pergi ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Untuk apa sih kak? Kan tinggal kasih duit ganti rugi saja biar urusannya cepat selesai! Kenapa berlama-lama segala!? Dasar kakakku terlalu ramah! Sungutku dalam hati.30111Please respect copyright.PENANAhpQ20kvC2b
30111Please respect copyright.PENANAgQrKjDUeN5
Akupun menyusul kak Alya dan mulai bertanya macam-macam soal kecelakaan tadi. Bahwa kak Alya memang agak kurang konsentrasi saat telpon denganku tadi, tapi dia berusaha menenangkanku yang terus merasa bersalah. Namun gara-gara kecelakaan itu juga akhirnya kak Alya gak sempat beli makanan buat di rumah. Alhasil kak Alya minta tolong padaku untuk memesan K#C untukku sendiri. Apa kak Alya tidak lapar?30111Please respect copyright.PENANAW13unBcdBu
30111Please respect copyright.PENANA3yttvtiQWr
Setelah memesan K#C Delivery seperti yang diminta kak Alya aku kembali ke depan untuk menemui mereka. Tapi di sana hanya ada Pak Mamit, teman dari Pak Has. Lalu dimana kakakku dan Pak Has? Dadaku berdebar kencang. Jangan-jangan mereka ada di kamar kakakku karena ku lihat pintu kamar kak Alya tertutup. Bandot sialan! Sekali dikasih angin berikutnya malah keterusan! Seharusnya aku berbuat sesuatu atas tingkah tak sopannya bapak itu, hanya saja entah kenapa aku malah lebih penasaran untuk mengetahui kelanjutannya dibanding menghentikan semuanya. Untuk kedua kalinya kamar kak Alya dimasuki orang asing selain keluarganya sendiri setelah tukang antar ayam bakar beberapa hari yang lalu.30111Please respect copyright.PENANA3G7ic6khv8
30111Please respect copyright.PENANAKAxj1rhT08
Ingin sebenarnya aku mengintip kekamar kakakku, apa memang kak Alya akan mengganti rugi kerusakan mobil butut Pak Has gara-gara keserempet mobil kak Alya. Tapi kalau memang iya kenapa harus di dalam kamar segala? Kak Alya menjamu terlalu jauh.30111Please respect copyright.PENANAsRkpMmn9On
Tiba-tiba nada panggil BB di kamarku berbunyi, tak ingin ketahuan sedang berusaha mengintip mereka, aku segera berlari kembali ke kamarku dan mengangkatnya. Ternyata dari Dado temanku, meskipun entah dia masih bisa kusebut teman setelah kejadian waktu itu.30111Please respect copyright.PENANAtTemtZClNi
30111Please respect copyright.PENANAx2MOX3pKcV
Setelah berbincang-bincang yang tidak begitu penting dan memberitahukan bahwa Dado dan teman-temannya kapan-kapan ingin main kerumahku, aku segera menutup telponnya tanpa memperdulikan sedikitpun niatan dan ucapan si Dado. That lucky bastard. Saatnya kembali keurusan yang mendebarkan tadi. Tapi sesampainya aku di depan kamar kak Alya, pintunya sudah terbuka. Dan tidak ada seorangpun di dalamnya, kemana mereka pergi?30111Please respect copyright.PENANAOTdqscN6sW
30111Please respect copyright.PENANAfiBL50cqi4
"Adeek.. sini deh.." kak Alya memanggil dari ruang tamu. Segera kususul dia. Kulihat kakakku sudah memakai stelan keluarnya, atasan jilbab, kemeja putih lengan panjang, bawahan jeans agak ketat sehingga memperlihatkan bongkahan pantat kak Alya yang semok. Kakakku terlihat sangat cantik dan seksi. Tapi kenapa harus dandan secantik ini sih buat menjamu tamu seperti mereka? Pakai make up segala lagi. Namun yang lebih menjadi pikiranku, kapan kakakku ini berganti pakaian?? Apa sebelum pak Has masuk ke kamar? Atau saat pak Has di dalam kamar? Duh... badanku panas dingin memikirkannya.30111Please respect copyright.PENANAVq28xArDWu
30111Please respect copyright.PENANAACMUbz84BO
"Udah disini kak? Ngapain sih tadi di kamar segala? berduaan lagi?" tanyaku agak sedikit sewot. Mengingat kejadian sebelumnya, aku mulai agak berani menegur kakakku, yang mana aku sewot karena harusnya aku hanya berduaan seharian bersama kakakku, bukan ada tamu duo bandot bermuka mesum itu.30111Please respect copyright.PENANAt41cnV8r4S
30111Please respect copyright.PENANAy16AwH2aDf
"Gak ngapa-ngapain kok, nego masalah ganti rugi aja" jawabnya santai, aku harap memang demikian. "Ngomong-ngomong K#Cnya udah dipesan belum?" tanyanya kemudian.30111Please respect copyright.PENANA5jKwYYFEjO
30111Please respect copyright.PENANAWG8QA9VG4H
"Udah kak, beneran nih kak satu porsi aja buat Aldi? emang kakak gak makan malam?" tanyaku bingung.30111Please respect copyright.PENANAflDGlLlqfr
30111Please respect copyright.PENANASOZDg0DXHL
"Eeh.. iya nih, kakak ga makan malam dulu, dek.. mau diet dulu kali ya Bapak-bapak, hihi" terlihat kak Alya seperti menjawab sekenanya.30111Please respect copyright.PENANAikYZRzXl8E
30111Please respect copyright.PENANAaDtjYrNkO1
"Biar tetep langsing dan cantik ya non Alya, hehe.." sambung Pak Has menjawab seperti ada udang dibalik batu diantara mereka.30111Please respect copyright.PENANAcztCfQozbe
30111Please respect copyright.PENANAg6DnslnSZX
Sungguh malas aku melihat tampang Pak Has yang kelihatan mulai mupeng melihat kakakku dari tadi. Apalagi Pak Mamit yang hanya diam saja dari tadi, tapi menyimpan ekspresi seperti orang yang menantikan sesuatu.30111Please respect copyright.PENANAm80o3vRnUr
30111Please respect copyright.PENANAgFvG8aoHdO
"Pak Has dan Pak Mamit sudah mau pulang?" tanyaku tak sabar untuk mengusir mereka dari rumah ini.30111Please respect copyright.PENANAmi9ty2gsjz
30111Please respect copyright.PENANAhtXVe0elDE
"Anu deek.. ehmm.." kak Alya seperti ingin mengutarakan sesuatu tapi terlihat bingung.30111Please respect copyright.PENANAY3Tvy1IUjy
30111Please respect copyright.PENANAR5RhxE13kO
"Kamu kakak tinggal dulu ya.. bentar ajah kok.. Kakak mau ikut Pak Has dan Pak Mamit dulu" ujar kak Alya kemudian mengagetkanku. Ngapain juga kak Alya sampai mau dianterin mereka keluar? Cewek sendirian pula.30111Please respect copyright.PENANANDMsEAXUve
30111Please respect copyright.PENANA3RIwPoqscV
"Loh, kok?! Kak Alya mau kemana?" tanyaku kaget, kukira kak Alya sudah membayar mereka dengan uang yang katanya ada di kamar kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAmwGDra5Azu
30111Please respect copyright.PENANAlPfnBWzwNC
"Tadinya mau bayar pakai uang cash, tapi uang di laci kakak gak cukup dek... ini jadinya mau ambil ke ATM juga. Mana bapak ini maunya juga di transfer aja ke rekeningnya" lanjut kak Alya menjelaskan. Aku jadi bingung, apa sih maksud mereka ini?30111Please respect copyright.PENANATvxmF9Q2Sg
30111Please respect copyright.PENANAR4juYnSxUX
"Iya nih, mas Aldi gapapa kan ditinggal sebentar, udah gede jugak, hehe.." Pak Mamit ikut-ikutan menjelaskan dengan ekspresi wajah mesum.30111Please respect copyright.PENANAf6QPeF7fMe
30111Please respect copyright.PENANAikOMzNe9xj
"Tau nih si Bapak pake maksa lagi ngajaknya, hihi.. gapapa yah dek.." seolah seperti terpaksa tapi tidak menunjukkan keterpaksaan sama sekali, malah dijadikan candaan.30111Please respect copyright.PENANApsd17iCRfp
30111Please respect copyright.PENANALMAIptXZWi
"Serius nih kak mau sendiri aja? Ngga adek temenin? lagian kalo kurang uangnya aku ada kok, pakai ATM aku aja ya?" tanyaku setengah berharap kak Alya mau menerima untuk memakai uang dari ATMku supaya aku saja yang pergi, tapi setengahnya lagi dari diriku membayangkan apa yang terjadi bila mereka pergi bertiga.30111Please respect copyright.PENANAsFQQSe0tRU
30111Please respect copyright.PENANAy9brLYc0O5
"Ya ampun adek baek banget.. tapi ga usah dek, kan kakak yang nabrak, biar kakak aja yang jalan. Lagian kamu katanya udah lapar kan? Kamu di rumah aja yah nungguin K#Cnya" kak Alya berusaha meyakinkan aku dengan senyumnya yang sangat manis itu.30111Please respect copyright.PENANAqlacOpjAsP
30111Please respect copyright.PENANAekKpH1xOJ2
"Tenang aja nak Aldi, ada Bapak-bapak disini kok yang bakal jagain kakakmu yang cantik ini.. jadi nak Aldi ngga usah khawatir yah, hehehe.." potong Pak Has disertai tawa setengah mengejek membuatku gondok.30111Please respect copyright.PENANAVzA19wtKJp
30111Please respect copyright.PENANAcWV8PKzvDQ
"Iya dek, kamu nggak usah khawatir gitu deh.. Bapak-bapak ini kayaknya kuat kok kalo buat jagain kakak.. Bener nggak Bapak-bapak? awas lho kalau pada gak kuat nanti.." ancamnya dengan nada centil. Kak Alya!30111Please respect copyright.PENANA12zENwt7XC
30111Please respect copyright.PENANA6cUn6SUQoM
"Wuiss, tenang aja non Alya.. Kalau perlu, kita jagain ampe non Alya gak mau pulang deh.. hahaha" Tawa Pak Mamit kencang meledek kak Alya. Jelas mereka sedang melecehkan kakakku!30111Please respect copyright.PENANAlVv8HVbWru
30111Please respect copyright.PENANAKX9eJeq3lP
"Hihi.. Gilak kali ya, adanya Alya gak pulang-pulang bukan karena ga mau pulang.. tapi diculik sama Bapak-bapak.. Apalagi tampangnya pada serem-serem tu.. ngaca deh pada.." ledekkan pada kak Alya malah dibalas dengan candaan, aku yang mendengar obrolan yang menjurus ini mulai panas dingin dibuatnya.30111Please respect copyright.PENANAPHV6dlesUz
30111Please respect copyright.PENANAtJNz5Wny27
"Hehe.. entar juga lama-lama seneng kok diculik ama kita-kita, ya ngga Pak Mamit?" sambil mengerling pada temannya seolah punya rencana. Aku yakin kakaku tahu kalau kedua pria itu punya pikiran kotor terhadapnya, tapi kenapa kakakku terus meladeni!?30111Please respect copyright.PENANAt2dFHmMIlh
30111Please respect copyright.PENANAyF2TagQa55
"Dek, nanti kalo kakak gak pulang-pulang lapor polisi yah.. bilangin tu bapak-bapak yang culik kakak"30111Please respect copyright.PENANAUFwRoLsAE2
30111Please respect copyright.PENANAVk4l2X54r0
"Huahahaha... Ada juga polisinya non yang gabung ama kita-kita buat jagain non, HAHAHA!" tawa Pak Has yang disambung Pak Mamit keras sekali, seolah tak mampu menahan diri mereka lagi untuk melampiaskannya.30111Please respect copyright.PENANAZYhrt2kAzE
30111Please respect copyright.PENANAni41Q9YB1k
"Hihi, lihat tu dek.. Bapak-bapak ini pada kurang ajar sama kakak, emang kakak mau dijagain kayak apa coba sampai bikin kakak ga mau pulang?" kak Alya menyampaikan seolah dia tidak tahu apa maksud dengan kata "menjaga" dari bapak-bapak ini.30111Please respect copyright.PENANAO6YsdKHl2e
30111Please respect copyright.PENANAtIOdslMvZs
Kakakku ini santai banget sih menanggapi gurauan cabul bapak-bapak itu. Aku saja panas mendengarnya. Hanya saja yang bawah secara tak sadar juga mulai ikut panas.30111Please respect copyright.PENANAEKUpy7fO45
30111Please respect copyright.PENANA8CIDkdB1Jq
"Ya udah deh Bapak-bapak, ntar kemaleman lagi.. udah sore nih.. tinggal dulu ya adek.. kakak pasti pulang kok" sambil memandangku penuh arti ketika kak Alya bilang "pasti pulang", bukannya "segera pulang". Apa kak Alya berniat berlama-lama dengan mereka? Dadaku semakin berdebar tidak karuan. Aku teringat pada K#C pesananku tadi, kak Alya sudah merencanakan hal inikah? Bahwa ia tidak akan makan malam ini di rumah. Mau apa kak Alya dengan dua pria asing yang baru saja dikenalnya? Aku harap nego masalah ganti rugi itu tidak seperti apa yang ku bayangkan.30111Please respect copyright.PENANA3H9XZ6xkqk
30111Please respect copyright.PENANAvx8XTdGEc2
****30111Please respect copyright.PENANAg09Qrs3lro
30111Please respect copyright.PENANAtHQqkcyhh5
Hari sudah malam dan diluar sudah sangat gelap. K#C yang dikirim sudah kusantap tanpa nafsu sedikitpun. Aku kembali ke kamar merebahkan diri di kasur sambil bersandar pada kepala kasur. Mereka sudah berangkat sejak sore tadi dan belum kembali. Akupun sudah mulai berpikir yang tidak-tidak.30111Please respect copyright.PENANAedZSXGXcze
30111Please respect copyright.PENANAw8g2dJMgLe
Aku tak bisa menyalahkan mereka kalau sampai terjadi apa-apa pada kak Alya, karena kak Alya sendiri yang sepertinya memancing-mancing mereka. Kini aku malah membayangkan apabila mereka memang berani berbuat kurang ajar pada kakakku, yang justru memikirkannya membuat celanaku mendadak terasa sesak. Tanpa sadar aku sudah mengeluarkan otongku dari persembunyiannya dan mulai mengurut-urutnya.30111Please respect copyright.PENANADzVEBRl0vs
30111Please respect copyright.PENANAvYMsqcSNGV
Ditengah usaha onaniku yang hampir memuncak sambil membayangkan kak Alya, mendadak ada panggilan di BB ku. Kulihat nama di layar BB. Kak Alya!?30111Please respect copyright.PENANAvjj0KTK91s
30111Please respect copyright.PENANA5oAnzfHe1V
"Halo kak Alya, kok belum pulang?" tanyaku memburu.30111Please respect copyright.PENANAloVJGlgW7T
30111Please respect copyright.PENANAY3BLvfahtw
"..." tak ada suara.30111Please respect copyright.PENANAZoMOoIwiWQ
30111Please respect copyright.PENANAvTlGCebxr4
"Halo kak Alya?" panggilku lagi meyakinkan bahwa memang kak Alya yg membuat panggilan.30111Please respect copyright.PENANAJaOhLXD1CS
30111Please respect copyright.PENANADayRc0jIql
".. Hhh.. Dek, kak Alya belum bisa pulang dulu.."30111Please respect copyright.PENANA5KTgKGFg7T
"Kenapa kak? Ada apa?" tanyaku penasaran.30111Please respect copyright.PENANAYkACbiP7Ea
30111Please respect copyright.PENANAf6nEK50EHI
".. Ini.. Ban mobil Pak Has bocor.." jawabnya terputus-putus.30111Please respect copyright.PENANA48mwGV8Zbn
30111Please respect copyright.PENANAGIMqWhFmwm
"Kakak kenapa putus-putus gitu ngomongnya" tanyaku dengan cepat seolah ada yang tak beres.30111Please respect copyright.PENANAXuOPCUIlgL
30111Please respect copyright.PENANAPwI0Sqw5dU
".. Gak papa kok dek.. uugh.. pelan-pelan Pak.." suaranya terakhir agak menjauh seperti menghindar dari microphone BB nya.30111Please respect copyright.PENANA7ffovo8ANQ
30111Please respect copyright.PENANAG0KMCicLn7
"Kak Alyaa! Kakak lagi diapain sih?" tanyaku langsung menembak kak Alya, karena terdengar ia menyebut si Bapak.30111Please respect copyright.PENANAIeZVHO5eX8
30111Please respect copyright.PENANA5idvINa7OD
".. inii.. aduuhh.. maaf ya dek.. Bapak-bapak nih.. sshhh.. uugghh" kak Alya menjawab dengan napas agak memburu seperti orang yg sedang berolahraga.30111Please respect copyright.PENANAyaJwQogLD1
30111Please respect copyright.PENANAFqoQnP8uJV
"Kak Alya kenapa? Kok jadi Bapak-bapaknya?" tanyaku mulai sewot dengan bayangan-bayangan yang kutakutkan, "Kak Alya lagi dientot ya?" lanjutku menembak kak Alya dengan nada kesal.30111Please respect copyright.PENANAA0BlWaWSVK
30111Please respect copyright.PENANAUK8OfLZbK9
"Uugh.. Maaf ya dek, hihi.. Bapak-bapak ini nakal banget.." jawab kak Alya manja, membuatku tak tahan mendengarnya.30111Please respect copyright.PENANAE2yph4iwGF
30111Please respect copyright.PENANALMjyHlEAyH
"Uuhh, kak Alya ahh.." kutunjukkan padanya bahwa aku sewot dan gondok. Ternyata benar dugaanku kalau negosiasi biaya ganti ruginya dengan cara seperti ini. Sialan! Ini salahku sehingga kakakku sampai berurusan sama mereka. Seandainya aku sabar menunggu kak Alya pulang. Seandainya aku tidak menelpon kak Alya tadi. Pastinya kak Alya tidak akan menyenggol mobil tuh orang, dan gak akan berurusan dengan dua orang brengsek itu. Sial!30111Please respect copyright.PENANALzt7NxYnPh
30111Please respect copyright.PENANA7mBmEThCiG
"Abisnya gimana lagi doonk.. kak Alya dipaksa merekaa.. eegh.. paak.." kak Alya mulai meracau ngga jelas.30111Please respect copyright.PENANAKOTU1Uyt4l
30111Please respect copyright.PENANAzZBCrcJu7k
"Kak Alya nakal ah! Kak Alya nakal!" hardikku berkali-kali pada kakak kandungku dengan sebal, walau saat mengatai kakakku sendiri dengan kata-kata itu justru membuat tanganku mulai menggenggam erat otongku. Entah karena fantasiku, atau karena mencoba dengan keras untuk terbiasa bahwa kak Alya sudah dientot dua kali oleh orang asing. Aku bahkan mulai tak yakin sebenarnya sudah berapa kali kak Alya melakukan hal seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAmY0wy2IgM6
30111Please respect copyright.PENANA3J5M8swX2z
"Hihi.. adek pengen yah.." goda kakakku, "jangan yah, sayang.. adek kan saudara kandung kakak.. ga boleh kalau sekandung ngen-tot bareng.. eeghh.." kak Alya sengaja menekankan kata ngentot untuk menggodaku.30111Please respect copyright.PENANAl28dH6Mb75
30111Please respect copyright.PENANAFzg4MfGKCl
"Yaahh.. pengen ni kaak.." mohonku.30111Please respect copyright.PENANArUIRpfHzFk
30111Please respect copyright.PENANAvrPf7kucxb
"Hihihi, adek pasti lagi ngocok yah?" kak Alya emang jago menebak, tapi tidak jago-jago amat karena memang saban hari kerjaku hanya onani membayangkan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAdpsvCnd6hp
30111Please respect copyright.PENANAll6rgrtpxF
"..iya nih kak.." jawabku memelas.30111Please respect copyright.PENANAAvlEuEPvpd
30111Please respect copyright.PENANAnKopLBgUaJ
"Coli aja dek.. bayangin kakak.. hihi" tawanya manjanya terdengar seksi.30111Please respect copyright.PENANA1p5Ulug99s
30111Please respect copyright.PENANAGBVixjO4hy
"Iya nih kak, Aldi lagi bayangin kakak.." jawabku yang akhirnya malah ikut terbawa permainan nakalnya.30111Please respect copyright.PENANAoGp9w39jMD
30111Please respect copyright.PENANAXwXItiUHs3
"..deek.. kakak lagi.. eegh.. Dientot sama Pak Has, kakak direbahin di atas kardus lusuh.." ujar kak Alya seolah membantuku untuk membayangkan suasana di sana.30111Please respect copyright.PENANABTpj6PUTJ7
30111Please respect copyright.PENANATJX8WzHTkA
"Uugh.. kotor donk kaak?" sambil membayangkan betapa kontrasnya kakakku yang bersih, cantik, dan harum, harus menerima diperlakukan tak senonoh hanya diatas kardus yang entah sedang di mana sebenarnya mereka itu.30111Please respect copyright.PENANAG4Sa7aPcAs
30111Please respect copyright.PENANAJRCSq5SLsQ
"..Eegh.. iya deek.. mana bau lagi.."30111Please respect copyright.PENANAkHZlWSlCxr
"Kardusnya bau yah kaak?"30111Please respect copyright.PENANAfKnBr6BLnI
30111Please respect copyright.PENANApaoWocQtGC
"Aakhh.. kardusnya deek.. Badan Pak Has jugaak.. eegh.." kak Alya berusaha menjelaskan sambil terengah-engah kalau ia yang sedang digenjot dikelilingi bau yang tak sedap. Tapi justru aku mulai memacu mendengar erangan kak Alya. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa kak Alya diperlakukan oleh Pak Has saat ini. Yang pasti ini kali keduaku penasaran pada kakakku yang sedang digagahi orang asing.30111Please respect copyright.PENANABGQCakfY33
30111Please respect copyright.PENANAzgTFBCdIdQ
"Uughh, kakak nakal.. Terus kak?" pintaku pada kak Alya untuk meneruskannya.30111Please respect copyright.PENANA6B09BfOjpo
30111Please respect copyright.PENANAKsCggj2bjF
"..."30111Please respect copyright.PENANASfMWxKfo0j
30111Please respect copyright.PENANAu5ymhYaEpi
"Kak.. Kak Alya?"30111Please respect copyright.PENANACu7qRsE5eR
30111Please respect copyright.PENANADaBnih8wSv
"..."30111Please respect copyright.PENANA6DWGl2hESp
30111Please respect copyright.PENANAekxy05iHg5
"Kakak!" panggilku tak sabar.30111Please respect copyright.PENANACi2ya87QTi
30111Please respect copyright.PENANAoCnAkSDsaj
"Fuuah! Pak Has niih.. mulut Alya jadi bau rokok juga, huu huuu.." tiba-tiba kak Alya kembali bersuara. Mulut kak Alya jadi bau rokok?30111Please respect copyright.PENANAFAx7PpAh0b
30111Please respect copyright.PENANAxSAFDYtlD9
".. hehe.. Sorry ya sayang, habis enak sih.." terdengar suara pria yg agak jauh dari jangkauan mic BB menyebut kakakku dengan panggilan "sayang" seenaknya. Kurang ajar orang itu! Uggh, tapi kenapa kocokanku semakin cepat mendengar kakak kandungku seperti dimiliki seenaknya oleh orang itu?30111Please respect copyright.PENANA8Cd9nejyNG
30111Please respect copyright.PENANAN2yXPLFNkA
"Kak! Kakak diapain?" tanyaku penasaran berat.30111Please respect copyright.PENANATgNQsPGmtr
30111Please respect copyright.PENANA4maITFsOdh
".. Adeek, ni kakak dientot sambil dicium-ciumin mulut kakak sama Pak Has.. tapi Pak Has mulutnya bau rokok.. mana pake lidah lagi, huu.. Marahin tu, dek. Mulut kak Alya main dicaplok aja.." kakakku bukannya marah malah bertingkah manja pada orang itu, aku saja yang mendengarnya sangat cemburu bercampur gemas, bagaimana dengan orang lain, aku yakin kakakku yang cantik jelita ini akan digenjot habis-habisan malam ini. Uugh.. aku tak rela! Tapi aku tak bisa berhenti..30111Please respect copyright.PENANALdTetuDxwB
30111Please respect copyright.PENANAPlMaTmRwrV
" Duh... kamu ini cantik banget sih sayang... Ough.. mas Aldi, memek kakakmu rapet bener loh, enaknya diempot-empot.. hehe.. mau nyobain gak mas Aldi?" potong Pak Has menjahiliku juga dari jauh ditengah genjotannya pada kakakku.30111Please respect copyright.PENANAjFop2BtN1Q
30111Please respect copyright.PENANArubuostsJM
".. Hush.. enak aja panggil-panggil 'sayang'.. Alya udah punya 'cowok' tau.. ngga boleh main kerumah lagi loh ntar.. hihi.." napas kak Alya makin memburu walaupun mencoba bercanda.30111Please respect copyright.PENANAz41cDTUCr8
30111Please respect copyright.PENANAREmTHhyPlu
".. Waah, udah punya cowok rupanya.. ternyata si non nakal juga yah? Hehehe.." Pak Has mulai agak melecehkan kak Alya sambil menikmati tubuh kakakku, membayangkan dirinya yang orang biasa bisa menggenjot tubuh gadis cantik dari keluarga atas benar-benar menimbulkan sensasi rangsangan yang tinggi.30111Please respect copyright.PENANAc9sFYoKIIi
30111Please respect copyright.PENANA3K6QML7OXi
".. Adeek, kak Alya dibilang perempuan nakal tuh deek.. eeghh.. Kalo kak Alya nakal, harusnya bukan kakak yang bayar ganti rugi kan deek? Hihihi.." bahasa kak Alya mulai menyimpang dan tak senonoh lagi, aku semakin tak tahan mendengarnya dan mulai ikut meracau tak karuan30111Please respect copyright.PENANAi5KDtwqrEr
30111Please respect copyright.PENANAScZi0PK8pD
".. Ooghh, kak Alya.. kak Alya nakal banget.." aku mulai meringis dan ikut mengatai kakakku sendiri sambil menikmati kocokanku.30111Please respect copyright.PENANAL8jHr6oL25
30111Please respect copyright.PENANAV1J9q2B2ln
".. Deek, apa kakak minta ganti rugi juga yah dek? Hihi.. ughh.." kak Alya tetap berusaha menggodaku dengan suara yang mulai terdengar parau.30111Please respect copyright.PENANAqWIdskto4E
30111Please respect copyright.PENANAD7fxM2Qpzd
"Papa dan Mamanya si non tau gak ya kalo non nakal kayak gini.. hehehe.." Pak Has menyeletuk dengan menyinggung keluarga kami, sungguh sangat merendahkan kak Alya.30111Please respect copyright.PENANA4snXe2hhm5
30111Please respect copyright.PENANAuMQ1gQSqdX
".. Eegghh.. Maah.. Paah.. uugh, Alya dientot Pak Has niih.." celoteh kakak yang seolah memanggil Papa dan Mama agar diketahui kenakalannya membuatku bernafas kembang kempis sambil mempercepat kocokanku.30111Please respect copyright.PENANAPdtI0mgU0a
30111Please respect copyright.PENANAsBNsXV1DTS
".. Si non emang bener-bener nakal yah.."30111Please respect copyright.PENANARq0triUQ7z
"Uugh.. Bapaak.."30111Please respect copyright.PENANATMDfIxLBdk
".. Gak malu yah sama Papa Mamanya, mau-mauan dientot sama Bapak, hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAMoMFh4H9p5
"Eegh.. Paa.. Maa.. eeghh.. Pak Has nakalin Alyaa.." racau kakakku lagi.30111Please respect copyright.PENANAc278MZADQ4
30111Please respect copyright.PENANAeojGPVk5ee
"Bapak bayar pake ini aja ya?" terdengar suara Pak Has disertai dengan tumbukan kulit yang beradu. Yang sepertinya tumbukan antara paha Pak Has dan pantat kak Alya yang semakin lama semakin terdengar keras dan cepat.30111Please respect copyright.PENANASApiL63T8p
30111Please respect copyright.PENANAZVdhGygCIk
".. Augh.. Pak! Terus sayang.. uh.. uh.." kak Alya memekik sambil terus bersuara dengan memburu dan tak mampu berkata-kata, hanya terdengar suara lenguhan seirama dengan bunyi tepukan dengan tempo yang semakin cepat.30111Please respect copyright.PENANAGOpmr1ZhAo
30111Please respect copyright.PENANAgO6HnHvn8R
".. Tampung nih pejuh Bapak.. Arggh! Anak nakal.. bapak hamilin!"30111Please respect copyright.PENANAkqISDZq1w5
"Nghh.... Paaaaakkkkk" Pak Has dan kak Alya berteriak nyaring bersamaan menandakan mereka bersama-sama mencapai kenikmatan.30111Please respect copyright.PENANAOuViQIOauK
30111Please respect copyright.PENANAxEAzonsIqk
"Aaarghh! Kak Alya nakaal!" teriakku juga di sini melepaskan pejuku yang mengotori celana serta sprei kasurku.30111Please respect copyright.PENANA8ZnvzwG4Dv
30111Please respect copyright.PENANAlI9HrTeYk0
Oh kak Alya. Kakakku benar-benar binal. Aku hanya terbujur lemas di atas kasurku sendiri sambil pasrah melihat pejuku yang muncrat tak bertarget itu. Samar-samar aku mendengar suara erangan dan desahan mereka yang sepertinya sedang menikmati sisa-sisa orgasme. Akupun mendekatkan lagi hapeku ke telingaku.30111Please respect copyright.PENANAUkbbAwciBh
30111Please respect copyright.PENANA0FN0nN9dMD
"Adeek.. dompet kak Alya jadi penuh nih deek.. adek udah muncrat yah?" terdengar suara manja kak Alya sisa-sisa hasil pergumulan dengan pria bejat yang baru saja menggagahi kakak kandungku. Sedang aku tak bisa menjawab apa-apa, sibuk mengutuk diriku sendiri yang ternyata sangat menikmati ejakulasiku dari mendengar kakakku sendiri yang digarap orang asing. Aku sungguh terlalu, tapi aku tak bisa menahannya.30111Please respect copyright.PENANACscuFo6Bvy
30111Please respect copyright.PENANA4iIGqTekBx
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara tawa pria yang lain.30111Please respect copyright.PENANAgejGwFUwf1
30111Please respect copyright.PENANA6XyvaqMuCn
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..." Ugh.. Kak...30111Please respect copyright.PENANA7KZmFfBzbE
30111Please respect copyright.PENANAM8icox1teS
****
30111Please respect copyright.PENANALvMn9ohfsL
30111Please respect copyright.PENANAhgA3AdpD4j
30111Please respect copyright.PENANAiB7Ip5YIHR
30111Please respect copyright.PENANAoHxCYF0i0x
30111Please respect copyright.PENANAW5JAy4Dhd7
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara pria yang lain.30111Please respect copyright.PENANAOiLZxHabdk
30111Please respect copyright.PENANAfJr87xsfpM
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..."30111Please respect copyright.PENANAoLALQOTqgd
30111Please respect copyright.PENANAd5XSvG1sgE
Suara percakapan yang terakhir kudengar ketika aku tergolek lemas tak berdaya, karena berikutnya aku hanya mendengar suara desahan dan lenguhan kakakku saja di sertai ledekan pria-pria itu yang cenderung melecehkan kakak kandungku.30111Please respect copyright.PENANA9zTOX2qPUo
30111Please respect copyright.PENANAVRhPQzyYQA
Antara terima dan tidak terima mendengar kakakku diperlakukan seperti itu, toh akhirnya aku memang tak bisa berbuat apa-apa. Aku sendiri malah coli ketika kakakku sendiri tengah digagahi dua pria itu. Bahkan aku sampai coli dua kali, ketika panggilan pertama kakakku akhirnya terputus dan aku dihubungi kembali oleh kakakku yang ternyata justru Pak Has yang menggunakan hape kakakku untuk menghubungiku.30111Please respect copyright.PENANAjwNJU8vsqp
30111Please respect copyright.PENANAPEyom0rOuz
Aku ingat ketika Pak Has sambil terkekeh-kekeh menceritakan dengan detil apa saja yang tengah dialami oleh kakakku. Dia menjabarkan dengan detil bahwa kak Alya sambil terlungkup digenjot oleh Pak Mamit hingga tak mampu berkata apa-apa. Bahkan sengaja menempelkan hapenya dekat dengan kak Alya agar aku dapat mendengar suaranya yang sedang digenjot habis oleh pria sialan itu. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa adegan yang sedang terjadi di sana yang justru membuat otongku kembali bangkit dan dengan tak berdaya aku pun kembali mengocoknya lagi.30111Please respect copyright.PENANAHKYNjYcXtH
30111Please respect copyright.PENANA2jQBOTwS8I
Aku marah pada diriku sendiri, tapi aku tak mampu menahan diri ketika mendengar kakakku melenguh dan mendesah tak karuan hingga akhirnya melolong panjang yang dibarengi dengan muncratan pejuku di kasurku. Dan malam itu baru menunjukkan pukul delapan malam. Sedang kakakku baru diantar pulang hampir menjelang tengah malam.30111Please respect copyright.PENANAOmP8NOqQ4u
30111Please respect copyright.PENANA2nFea7CQA5
Dan itu adalah kejadian seminggu yang lalu. Dimana semenjak kejadian itu banyak mengubah pandanganku terhadap kakak kandungku.30111Please respect copyright.PENANA6N9Vgb3gGc
30111Please respect copyright.PENANAkFs3cXqJc1
Malam ini aku sedang tidur-tiduran di ranjangku, sendirian tapi tidak seperti biasanya yang selalu mengganggu kakakku. Habisnya kak Alya sejak sesudah makan malam terus saja berada di kamarnya, gak mau diganggu. Katanya sih sedang sibuk bikin tugas kuliah. Padahal aku belum ngepejuin dia malam ini. Ya... hampir tiap malam aku pasti selalu menguras kantong zakarku dan memindahkan isinya ke tubuh kakakku itu. Sungguh hari-hari yang indah bila mengingat kembali kebiasaan kami di rumah apabila sedang hanya berdua..30111Please respect copyright.PENANANoVvW3i9NO
30111Please respect copyright.PENANAdNiFn8oHA2
Tapi aku tidak menyangka kalau kakakku lebih nakal dari yang aku pikirkan. Ataukah dia memang sudah nakal sejak dulu dan aku baru mengetahuinya? Aku pikir kejadian dengan teman-temanku itu adalah satu-satunya, tapi ternyata terus berlanjut dan semakin parah. Seharusnya aku marah ketika kakakku dilecehkan seperti itu, tapi entah kenapa aku juga sangat horni membayangkan kakakku yang putih dan cantik sedang ditindih oleh orang-orang seperti mereka. Aku benar-benar seperti sedang di antara dua sisi yang berjalan berdampingan.30111Please respect copyright.PENANAhWV85suBzP
30111Please respect copyright.PENANAg11m0maXKN
Untung saja sampai saat ini dia masih tetap berbaik hati membolehkanku beronani di depannya, hingga aku memuncrat-muncratkan pejuku dengan banyaknya menembak wajah maupun tubuh kakak kandungku yang cantik ini. Hanya saja belakangan ini perasaanku seperti teraduk-aduk.30111Please respect copyright.PENANAkUyH3ty8kf
30111Please respect copyright.PENANAa5mm0NRFpl
Sebenarnya aku ingin sekali merasakan seperti yang orang-orang itu rasakan, tapi kak Alya terus saja tidak membolehkannya dengan alasan kalau kami adalah saudara kandung. Sungguh bikin kesal, tapi biar deh daripada gak dapat sama sekali, apalagi aku memang selalu tidak tahan bila berkhayal sedikit tentang kakakku sendiri. Ah, aku ingin pejuin dia lagi nih sebelum tidur.30111Please respect copyright.PENANAzfiRy3jqgb
30111Please respect copyright.PENANAccxQnI52z4
Akupun bangkit dari tempat tidurku, keluar kamar, dan segera menuju ke kamarnya. Aku harap kak Alya sudah selesai bikin tugas sehingga aku bisa bermanja-manjaan lagi dengannya.30111Please respect copyright.PENANAv7HbnKNM6W
30111Please respect copyright.PENANAyISPXrYoUt
"Tok tok tok..." ku ketok pintu kamarnya.30111Please respect copyright.PENANAr3TlLxRXFX
"Siapa?" tanya kak Alya kemudian. Apaan sih kakakku ini. Udah tahu di rumah cuma ada kita berdua, siapa lagi emang kalau bukan aku? -_-30111Please respect copyright.PENANAri6aw746bq
30111Please respect copyright.PENANAZja3tSR2yp
"Aku kak..." jawabku malas, terdengar dia seperti tertawa kecil di dalam.30111Please respect copyright.PENANAH3U7lLCSRn
30111Please respect copyright.PENANA03LHpPM3FW
"Oh... Ada apa dek?"30111Please respect copyright.PENANAsJgePtobcm
"Itu... Aku boleh masuk nggak kak?"30111Please respect copyright.PENANAXGMwTVaBZF
"Mau ngapain? Kan kakak udah bilang kalau kakak lagi sibuk, bandel banget sih kamu dibilangin"30111Please respect copyright.PENANAiWMnBbvV12
30111Please respect copyright.PENANAXbkTAknul0
"Eh, i..itu.. pengen main game di tabletnya kakak, penasaran nih belum tamat" alasanku mengada-ngada. Tentu saja dia tahu kalau itu cuma alasanku saja.30111Please respect copyright.PENANASzkUvVessl
30111Please respect copyright.PENANAHcV4cVBJhk
"Huuu... gayamu dek. Jujur aja deh... mau ngapain, hayo? kepengen yah? hihihi"30111Please respect copyright.PENANAFAOaZLiD7M
"Hehehe... iya nih... boleh ya kak?"30111Please respect copyright.PENANAXZf1DGbm7U
"Nggak!" Ugh kak Alya..30111Please respect copyright.PENANAYazP7NIzbr
30111Please respect copyright.PENANAgXrDogAqDI
"Yaah... janji gak bakal ganggu kok kak... Please... bolehin aku masuk yah..."30111Please respect copyright.PENANAHBlGM6x8Ms
"Dasar kamu ini, emang susah dilarang kalau lagi kepengen, hihihi.. Tunggu setengah jam lagi yah.." ujarnya kemudian.30111Please respect copyright.PENANAouYeMOzBU5
30111Please respect copyright.PENANAa7OBgc3LGa
"Janji yah kak setengah jam lagi?"30111Please respect copyright.PENANA757AgPBkRP
"Iya... adek kakak ini cerewet banget sih..."30111Please respect copyright.PENANAoMtzamIOEY
"Hehehe.. makasih kak..." Ya sudahlah kalau dia bilang setengah jam lagi. Aku rela menunggu kak Alyaku yang seksi demi ngepejuin dia. Sambil menunggunya aku habiskan waktu saja dulu menonton tv.30111Please respect copyright.PENANAUiS6ZHd4l6
30111Please respect copyright.PENANAkj3Whl8Yh8
Sekitar setengah jam kemudian kak Alyapun keluar dari kamarnya. Seperti biasa, dia selalu kelihatan cantik. Tapi tumben kali ini dia muncul dengan pakaian yang cukup sopan. Dia memakai baju kaos biru lengan pendek dan rok yang panjangnnya di bawah lutut. Hmm.. mungkin karena hawa malam ini cukup dingin karena baru saja turun hujan.30111Please respect copyright.PENANAST6oNTTKU1
30111Please respect copyright.PENANAoSB6Aqwljy
"Kamu lagi ngapain dek? Belum bobok?"30111Please respect copyright.PENANANYDgJ4xYH3
30111Please respect copyright.PENANAeLF34abPaA
"Aku kan nungguin kakak, gimana sih" ujarku kesal.30111Please respect copyright.PENANAZ6KiypXiGa
30111Please respect copyright.PENANArsctdYXp0F
"Eh, iya yah... hihihi. Eh dek, temenin kakak cari minuman ke minimarket dong... Capek nih habis ngerjain tugas, kakak jadi haus"30111Please respect copyright.PENANAh1mGZQVcMU
30111Please respect copyright.PENANA6lEOinnxYw
"Yah... kok sekarang sih kak... tengah malam gini ngapain sih keluar? Minum air putih aja deh" tolakku karena aku ingin segera bermanja-manjaan denganya. Sudah gak kuat lagi nahan dari tadi.30111Please respect copyright.PENANAuQBxhoB6LY
30111Please respect copyright.PENANAQwoeEBaG5f
"Gak puas kalau cuma minum air putih aja, ayo dong dek.. temenin kakak yah?" pintanya lagi manja.30111Please respect copyright.PENANATZ1B5POlaD
30111Please respect copyright.PENANAh4i9KaqJLJ
"Duh... Iya deh kak. Cuma nyari minum aja kan? Ga ada niat yang lain-lain?" tanyaku penuh selidik. Meskipun aku selalu penasaran dengan tingkah kak Alya yang tidak tertebak, tapi aku agak cemas juga kalau kak Alya mengulangi aksi nekatnya seperti sebelumnya. Tetap sih aku konak, tapi aku merasa aksi nekatnya yang keliling komplek dengan pakaian nyaris telanjang waktu itu terlalu beresiko. Aku tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kakakku tercinta ini.30111Please respect copyright.PENANAbc5e6SDVF4
30111Please respect copyright.PENANAAqmF8Iy9hx
"Hihihi, emangnya kamu ngarepin apa, hayo? Iya.. kakak beneran haus kok dek.. Bentar ya kakak ambil mantel dulu"30111Please respect copyright.PENANAkSDfxEO3gv
30111Please respect copyright.PENANAMltxRPUnyu
Kak Alyapun pergi ke kamarnya. Beberapa saat kemudian ku lihat dia kembali dengan memakai mantel panjang rapat berwarna ungu yang menutupi hampir seluruh tubuhnya hingga sebetis kakakku. Fiuh.. leganya, sejenak ku pikir kak Alya bakal muncul dengan pakaian yang memamerkan aurat-auratnya, untung saja tidak.30111Please respect copyright.PENANA3F3iYYK01G
30111Please respect copyright.PENANAqQPuTKu9tN
"Yuk dek," ajaknya mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum manis.30111Please respect copyright.PENANAP9u4eQb6Jh
"Iya kak..." Akupun menggapai tangannya. Dia lalu menarik tanganku menuntunku sampai ke luar rumah.30111Please respect copyright.PENANAx0HrLRl6WP
30111Please respect copyright.PENANAjvYeGe7ewc
Tampak suasana yang sudah sangat sepi dan gelap di luar sini. Mana hawanya dingin banget pula. Aku pengen cepat-cepat saja ke mini market dan segera kembali ke rumah, terus manja-manjaan deh dengan kakakku. Setelah mengunci pintu kamipun segera menuju ke mini market.30111Please respect copyright.PENANA90BYff58o5
30111Please respect copyright.PENANAoB04k1eWtK
"Sepi yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAFWRc2Rt2RK
"Iyalah... namanya juga tengah malam gini"30111Please respect copyright.PENANABBMMe2GdS0
"Berarti udah gak ada orang lagi kan di luar?"30111Please respect copyright.PENANAhqkLApUtk2
"Kalau iya memangnya kenapa kak?"30111Please respect copyright.PENANADtaOSJyRto
"Umm.. kalau kakak telanjang kira-kira ada yang lihat gak yah...." ujarnya genit sambil tersenyum nakal padaku. Duh... kak Alya ini, jangan mulai deh.30111Please respect copyright.PENANAPGQEsfmJu7
30111Please respect copyright.PENANA1IzhS8tafV
"Jangan macam-macam donk kak..."30111Please respect copyright.PENANARWXLQtVDkR
"Kenapa? Gak bakal ada yang lihat tuh kayaknya... udah pada bobok"30111Please respect copyright.PENANABaNUNjMlRz
30111Please respect copyright.PENANA8zx1oJ3RSx
"Iya sih, tapi kan belum tentu gak ada orang yang bakal lewat nanti. Udah deh kak jangan yang aneh-aneh"30111Please respect copyright.PENANAHnAq5nlvIJ
30111Please respect copyright.PENANAjlwjqE1iGE
"Hihihi.. takut benar sih kamu. Iya deh iya... kakak gak telanjang dulu, hihihi" Ugh... Kak Alya. Apa dia benar-benar berniat bertelanjang di tempat umum lagi? Kakakku ini sungguh membuat aku gemas! Meskipun aku penasaran dan horni juga, tapi gila aja kalau dia benaran bakal telanjang lagi di luar sini, di lingkungan komplek perumahan kami yang orang-orangnya mengenal kakakku sebagai gadis baik-baik, sopan dan alim. Kalau kakakku ketahuan keliling komplek bertelanjang bulat gimana coba, bisa rusak nama baik orangtua kami. Nasib baik waktu itu aksinya tidak ketahuan, aku tidak ingin dia mencoba mengulanginya lagi, karena belum tentu selanjutnya bakal seberuntung waktu itu.30111Please respect copyright.PENANAwiWc3ceZtL
30111Please respect copyright.PENANADZSrqZEE6w
Kak Alya berjalan lebih dulu di depanku. Dari dulu kalau kami jalan bareng memang selalu dia yang di depan. Baik ketika jalan ke mall, jalan ke sekolah, atau kemanapun selalu begitu. Kakakku di depan dan aku mengikutinya di belakang, bukan beriringan. Hal itu karena dulu kalau kami jalan beriringan aku selalu tanpa sadar berjalan lebih cepat sehingga kakakku harus sering tergopoh-gopoh menyusulku. Aku tidak bisa mengimbangi langkah kak Alya yang kecil dan pelan. Akhirnya entah mulai kapan, kak Alya memutuskan kalau kita jalan berdua, dia harus di depan sedangkan aku harus ngikutin di belakang supaya bisa menyesuaikan langkah dengannya. Dilarang keras menyelipnya. Akhirnya lama-lama jadi terbiasa jalan berdua seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAw8qFWdERp9
30111Please respect copyright.PENANAi6PoGNEkF9
Kami terus berjalan. Ku lihat dia membuka tali mantelnya yang tadinya terikat sehingga kini mantelnya terbuka. Menurutku tidak aneh, tapi lama-kelamaan agak janggal karena kak Alya sering memelankan langkahnya sambil tengok-tengok. Kalau di depan terlihat ada kendaraan, dia akan melambat untuk menunggu kemana arah kendaraan itu. Kalau ternyata kendaraan itu tidak menuju ke arah kami, hanya lewat di depan dan menghilang di tikungan jalan, kakakkupun kembali berjalan dan mempercepat langkahnya seperti khawatir disalip olehku, kadang sambil menengok ke belakang dan senyum-senyum nakal padaku.30111Please respect copyright.PENANABmjG5S4aOF
30111Please respect copyright.PENANArKlZqXUB7P
"Ada apa sih kak?" tanyaku heran melihat tingkahnya.30111Please respect copyright.PENANAfiX6GLsQMU
"Nggak ada kok, hihihi" jawabnya centil cekikikan. Sungguh bikin gemes. Rasanya aku melihat rona wajah kak Alya memerah, tapi aku tidak begitu yakin. Aku berusaha tidak berpikir yang macam-macam.30111Please respect copyright.PENANAfagqTshJKC
30111Please respect copyright.PENANA19UavQR74F
Kami semakin jauh dari rumah. Sekarang di depan tampak ada tukang nasi goreng. Agak jauh tapi jelas menuju ke arah kami. Namun lagi-lagi kakakku menengok ke belakang dan tersenyum kecil padaku. Kali ini aku yakin kalau wajah kak Alya bersemu merah. Dia lalu mempercepat langkahnya sehingga ujung-ujung mantelnya jadi agak berkibar. Aku sampai dapat melihat betis putih kak Alya tersingkap agak tinggi hingga ke atas lutut. Lho? Bukannya tadi sebelum pergi kak Alya memakai rok panjang? Apa dia diam-diam sudah menggantinya dengan rok mini atau celana pendek?30111Please respect copyright.PENANAzVdAHPf3lF
30111Please respect copyright.PENANA2vuEetvfeF
Kak Alya memperlambat langkahnya lagi. Tukang nasi goreng itu semakin dekat. Jalanan yang kami lewati agak gelap karena lampu jalan hanya menyala sebagian kecil. Begitu jarak kami dan tukang nasi goreng itu semakin dekat, kak Alya kembali menutupkan mantelnya rapat-rapat, tidak diikat, melainkan sekedar memegangi dengan tangannya, dan lagi-lagi dia melirik ke belakang tersenyum padaku. Senyum yang membuat aku berdebar-debar karena aku tidak tahu apa maksud senyumannya itu.30111Please respect copyright.PENANAGDiTzrEx6s
30111Please respect copyright.PENANALeugA3MUfW
"Nasi goreng neng?" Tanya tukang nasi goreng itu sambil tersenyum mesum. Aku yang sekarang berdiri di samping kak Alya kini mulai curiga melihat kakakku mendekapkan tangannya rapat-rapat memegangi mantelnya.30111Please respect copyright.PENANACg5Bj7qu0q
30111Please respect copyright.PENANAR4QZKgXgdZ
"Hihihi, nggak bang, makasih..." jawab kak Alya centil. "Udah kenyang, lagian malam-malam makan nasi goreng ntar gendut bang" sambungnya lagi. Duh, kakakku ini, kalau nggak mau beli ya tinggal bilang 'nggak' aja, gak usah berhenti dan ngajakin ngobrol sambil kecentilan gitu!30111Please respect copyright.PENANAbD3eJ5HFn3
30111Please respect copyright.PENANAjy4PMdeIVd
"Emang sekarang udah jam berapa neng?"30111Please respect copyright.PENANAVqEyQ3ffkK
30111Please respect copyright.PENANA9IYPlAiQ7q
"Hmm.. jam berapa yah... bentar bang" kak Alya lalu berusaha mengambil hape yang ada di saku mantelnya. Untuk mengambil hape di sakunya kak Alya harus mengendorkan pegangannya pada mantel sehingga bagian kerahnya agak terbuka. Oleh karenanya belahan dada kakakku itu jadi tampak dengan jelas! Terang saja tukang nasi goreng menelan ludah dibuatnya, tapi kak Alya tetap terlihat cuek. Duh, kak Alya...30111Please respect copyright.PENANANGsvy6UjL6
30111Please respect copyright.PENANAENrmGHGyCa
"Jam setengah dua belas bang. Udah malam kan? Masa jam segini makan nasi goreng sih... hihihi" ujar kak Alya kemudian dengan ramahnya. Aku yakin kalau kak Alya memang berniat menggoda tukang nasi goreng itu. Begitupun dengan tukang nasi goreng itu yang tentunya sangat beruntung bisa bertemu dan ngobrol dengan gadis secantik kakakku. Tapi yang bikin aku penasaran, sebenarnya apa yang dikenakan kak Alya dibalik mantelnya itu? Sepertinya tidak hanya aku yang penasaran, tapi juga si tukang nasi goreng. Matanya terlihat berusaha mengintip ke balik kerah mantel kakakku yang terbuka. Aku mulai curiga kalau jangan-jangan kak Alya tidak memakai apapun lagi dibaliknya!? Duh... Aku jadi tegang membayangkannya.30111Please respect copyright.PENANA2eTUnFM6HF
30111Please respect copyright.PENANANVfnWe3AAp
"Memangnya neng mau kemana malam-malam begini?" tanya si tukang nasi goreng yang sepertinya ingin menahan kakakku lebih lama. Tapi kak Alya sendiri malah tetap meladeninya.30111Please respect copyright.PENANAS1nnQzmiEt
30111Please respect copyright.PENANAe97NzorkMt
"Mau cari minuman bang ke minimarket sama adek, iya kan dek?" jawabnya sambil melirik tersenyum padaku.30111Please respect copyright.PENANAYzMs9bZa43
30111Please respect copyright.PENANAlvetCEJFVL
"I..iya. Kak... udah yuk... jalan lagi, ntar kemalaman" ajakku. Aku tidak mau berlama-lama di sini. Namun kak Alya belum mau beranjak juga, sepertinya masih belum puas menggoda si tukang nasi goreng. Si tukang nasi goreng itu tampaknya juga ingin berlama-lama ngobrol dengan kakakku, bahkan dia kelihatan tidak begitu memperdulikanku saat aku mengajak kakakku untuk pergi dari sini.30111Please respect copyright.PENANAz0pD4QiSg8
30111Please respect copyright.PENANAmj7lW8wygh
"Oh... mau ke minimarket ya neng? Haus yah malam-malam?"30111Please respect copyright.PENANAWmI6jNbOFj
30111Please respect copyright.PENANAiodbrWEfoP
"Iya bang... minimarketnya masih buka kan bang? Ya iyalah, kan 24 jam, hihihi" ujar kak Alya yang masih saja beramah-ramah pada bapak penjual itu. Udahan dong kak!30111Please respect copyright.PENANAsmtGpI7gtB
30111Please respect copyright.PENANAHMZkta9tOd
"Hahaha, si neng... tapi ada apa sih kok lihat ke bawah terus?"30111Please respect copyright.PENANALOV74vhjMz
30111Please respect copyright.PENANAXBEjGsNyXF
"Ah, nggak... mastiin aja kalau kakinya bapak napak ke tanah, hihihi"30111Please respect copyright.PENANA66HvE5DBMZ
30111Please respect copyright.PENANAp08ypNDkL5
"Idih si neng, masak bapak dikira setan. Yang patut dicurigai tuh neng, kok tengah malam di luar bisa ketemu cewek kayak neng, udah cantik, putiih mulus, rambutnya panjang. Jangan-jangan neng sundel bolong lagi, hayo liat punggungnya... hehe"30111Please respect copyright.PENANANykb4B3lI3
30111Please respect copyright.PENANAF3FMslqfNx
"Iihh... abang gak sopan nih mau lihat-lihat punggung orang!"30111Please respect copyright.PENANAY0uPjSCXuw
30111Please respect copyright.PENANAGfCkaiHasX
"Lho, tadi si neng sudah ngecek kaki saya napak apa nggak. Sekarang biar adil boleh dong saya ngecek punggung neng bolong apa nggak, hehe" ujar si tukang nasi goreng yang tentunya punya maksud mesum. Sialan. Aku harap kak Alya tidak benar-benar akan membuka mantelnya, karena apapun itu dibaliknya pastinya akan membuat heboh nantinya. Apalagi kalau sampai memperlihatkan punggungnya segala.30111Please respect copyright.PENANA5dRBkiIffZ
30111Please respect copyright.PENANAN9pdDtDZUO
"Beneran abang mau lihat? Ntar kalau beneran bolong abangnya bakal lari pontang-panting lagi, hihihi"30111Please respect copyright.PENANAYE8caJ7Uh5
30111Please respect copyright.PENANA3QcqpadFmE
"Ah, kalau hantunya secantik neng sih saya pasrah aja dah... Ayo dong neng buka mantelnya" pinta tukang nasi goreng itu lagi yang sepertinya ngebet banget ingin tahu apa yang dikenakan kakakku di balik mantelnya. Aku sebenarnya juga penasaran, tapi tentunya aku tidak ingin kak Alya benar-benar akan membuka mantelnya di hadapan orang ini. Gila aja kalau dia sampai membuka mantelnya. Kalau ternyata kakakku memang tidak memakai apa-apa dibalik mantel itu entah apa yang akan terjadi selanjutnya.30111Please respect copyright.PENANARWTzeaSh4x
30111Please respect copyright.PENANAMEZgzMjFLJ
"Aduh... abang ini. Hmm... gimana yah... Tuh dek, abang ini pengen lihat dibalik mantel kakak ada bolongnya atau nggak, kasih lihat nggak sih dek?" tanya kak Alya senyum-senyum padaku. Tentu saja aku menolak.30111Please respect copyright.PENANA8N8uvDRMhe
30111Please respect copyright.PENANAWLJoxBtUOG
"Eh, jangan kak! Ngapain juga sih diturutin becandaan abang ini"30111Please respect copyright.PENANAYvIUFOCA8l
30111Please respect copyright.PENANA9LfqcyluwJ
"Hihihi... tuh bang... gak dibolehin sama adek"30111Please respect copyright.PENANAgx0rrPMb8K
30111Please respect copyright.PENANAuTFrNNfmgY
"Yahh si neng, malu yah? Jangan-jangan si neng gak pake apa-apa lagi? Hehe..." si bapak penjual itu menebak seolah yakin betul yang aku sendiri tak tahu dari mana dia bisa berpikiran seperti itu. Tapi melihat sikap si bapak yang terus memaksa kak Alya untuk memperlihatkan punggungnya jangan-jangan di kejauhan tadi dia memang melihat sesuatu. Apa kak Alya benar tidak memakai apa-apa di balik mantel itu?30111Please respect copyright.PENANAo8MBdVDoeI
30111Please respect copyright.PENANAetTrVjH9He
"Adeek, gimana donk niih? Si abang maksa banget deh kayaknya" kak Alya bertanya padaku tapi bukan seperti dilanda panik karena dipaksa si bapak penjual nasgor itu, malah senyum genit gak jelas. Justru aku yang panik dan khawatir kalau kakakku akan berbuat nekat meladeni si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANACEVus58vxV
30111Please respect copyright.PENANAd1sStruc2S
"Ayoh neng.." si penjual makin ngelunjak memaksa kak Alya untuk membuka mantelnya untuk memperlihatkan punggung kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAo33ZA8Z8bQ
30111Please respect copyright.PENANA9utWBLO9wZ
"Adek, sini deh.." panggil kakakku setengah berbisik. Entah apa yang sedang kak Alya ingin sampaikan sampai harus bersuara agak berbisik. Yang aku yakin pasti selalu membuatku tegang dan tak berkutik.30111Please respect copyright.PENANA7CoK9x4aH0
30111Please respect copyright.PENANAezP52EbHgh
"Duh kak, apaan lagi?"30111Please respect copyright.PENANAOSmoSdtQDI
"Kamu bantuin kakak yah dek.."30111Please respect copyright.PENANAYoDcnfo9lo
"Bantuin apaan sih kak?" tanyaku penasaran dengan nafas mulai memburu, entah karena terburu panik atau hal yang lainnya kini sudah makin tak jelas.30111Please respect copyright.PENANA6MHxvPjxHG
30111Please respect copyright.PENANAnZXmSwfdIi
"Ummm... kamu bantu pelorotin mantel bagian belakang kakak yah, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA7iCtyEMp7M
"Hah?! Ah, gak mau kak!"30111Please respect copyright.PENANARiz2E7k8LE
"Yaah adeek, entar abangnya gak pergi-pergi loh.. mau yah?"30111Please respect copyright.PENANAtYOJFmwuEP
30111Please respect copyright.PENANABrWcRAkYcN
Kak Alya selalu memberikan pilihan yang sulit buatku, dan aku sudah sangat panik apabila memang benar kak Alya tak memakai apa-apa di balik mantel ini, maka kakakku akan jadi tontonan buat si bapak itu. Tapi membayangkan memelorotkan mantel kakakku sendiri supaya bisa dilihat orang lain, gejolak batinku benar-benar tercampur aduk makin kacau. Kakakku yang cantik dan putih, akan kuperlihatkan punggung polosnya pada si bapak sialan itu.30111Please respect copyright.PENANAmE6zqP6fTF
30111Please respect copyright.PENANAorGU0jgrJ2
Tanpa menunggu persetujuan dariku, sepertinya kak Alya tau betul kalau aku juga setengah menikmati adegan ini yang mana kakakku langsung mengambil posisi memunggungi bapak itu. Sedang aku entah sadar atau tidak kini sudah memegang kerah belakang mantel kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAKNcSofJaKY
30111Please respect copyright.PENANAftsA6Bb9eT
"Kaak.. kakak serius nih?" sambil menatap wajah kakakku yang sama sekali tak menyimpan kecemasan, malah melempar senyum manis dan kedipan sebelah mata. Apa maksudnya?30111Please respect copyright.PENANAOIA13t40CH
30111Please respect copyright.PENANAoaDHbTJavn
Lalu dengan perlahan kak Alya menyibakkan rambut panjangnya kedepan dan membuka mantel bagian depannya yang tak terlihat oleh si bapak itu, tapi aku yang berdiri di samping kak Alya melihat jelas apa yang dikenakannya malam ini di balik mantel ungu itu. Kak Alya tak mengenakan apa-apa! Mendadak jantungku merasa seperti berhenti hingga lupa bernafas. Aku melihat jelas susu kak Alya yang putih dengan puting merah kecoklatan mengacung keras ketika membuka lebar mantelnya. Ough.. Celanaku..30111Please respect copyright.PENANATWqnPDH6oP
30111Please respect copyright.PENANA2THKmzs0a2
"Adeek.. tarik kebawah doonk.." pinta kak Alya dengan suara manja kepadaku. Aku benar-benar seperti terhipnotis karena godaannya. Dan aku malah benar-benar menarik kebawah kerah belakangnya yang perlahan-lahan mulai memperlihatkan leher jenjang dan mulus kak Alya, sungguh aku bisa melihat bulu-bulu halus yang tumbuh pada tengkuknya. Kak Alya benar-benar seksi. Aku bahkan seperti tak mendengar celotehan si penjual sialan itu lagi. Sebagai sesama lelaki aku tahu betul ia pasti sedang menikmati pemandangan ini dengan leher tercekat.30111Please respect copyright.PENANA8kKHM4MfES
30111Please respect copyright.PENANAbVot7A59Hp
"Uugh.. kaak, udah yah?"30111Please respect copyright.PENANA5obyNYsQmX
"Kalo kakak bilang udahan, adek bener mau udahan? Hihihi..." kak Alya seperti tahu betul kalau aku sedang perang bathin. Apalagi kini aku seperti sedang menelanjangi kakak kandungku sendiri di hadapan orang lain. Sensasi ini justru malah membangkitkan hasratku untuk terus memeloroti mantel kakakku.30111Please respect copyright.PENANA4xebpmjjzO
30111Please respect copyright.PENANAoNhTJ15jYd
"Kaak.."30111Please respect copyright.PENANAUdjSG81JGm
"Apa deek?"30111Please respect copyright.PENANA1nsp0oTY16
"Punggung kakak putih banget kaak.." tanpa sadar aku malah berceloteh sendiri dan sudah menurunkan kerah kak Alya sampai kepunggungnya, kak Alya benar-benar merawat tubuhnya hingga terlihat seksi seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAtSF43KXQDW
30111Please respect copyright.PENANAJOxvTMMeq7
"Hihihi.. adek suka yah?"30111Please respect copyright.PENANADqUPHc0Wxw
"Suka kaak.."30111Please respect copyright.PENANAvz1GeN96jW
"Dek, liatin deh abangnya.." perintah kak Alya sambil menatap genit padaku untuk melihat reaksi si abang, karena jelas sudah kak Alya memang niat membuat si abang ketar-ketir dengan pemandangan ini.30111Please respect copyright.PENANADBYIDBJTcF
30111Please respect copyright.PENANAcSvB6jFsdx
Saat aku melihat si abang yang sedang melongo sambil memegang pegangan gerobaknya melihat punggung putih kak Alya, tiba-tiba aku agak dikejutkan dengan hembusan angin di kakiku seolah ada yang jatuh di bawah sana. Saat kulihat kebawah, aku melihat mantel kak Alya sudah berada di kakinya yaitu di atas aspal. Kak Alya menjatuhkan mantelnya!30111Please respect copyright.PENANAyh3zJGO2JU
30111Please respect copyright.PENANAdyQDej9CUW
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAXvmU7srpBc
"Aduuh.. melorot deh deek, ambilin doonk, hihi.. dingin niih.." katanya sambil ketawa cekikikan sambil tersenyum geli. Kakakku benar-benar gila dan nekat! Bahkan di depan bapak penjual nasi goreng kakak memperlihatkan tubuh belakangnya, yang mana kini si bapak itu tahu bahwa kak Alya memang bugil!30111Please respect copyright.PENANAogVufSeMJj
30111Please respect copyright.PENANARWqCtGjweI
Sepintas kulihat si bapak penjual itu masih melongo dan melotot melihat kakakku yang bugil membelakanginya. Malahan seperti orang yang tersedak biji salak. Dari tengkuk, punggung, pantat, sampai paha dan kakinya yang jenjang dan putih bersih terlihat jelas oleh si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANADKABSDwOm8
30111Please respect copyright.PENANABD36lP6ARj
Dengan cepat aku mengambil lagi mantel itu dari bawah dan memakaikan kembali ke tubuh kakakku yang agak menggigil kedinginan dan berniat untuk segera pergi dari sini dengan menariknya, tapi kak Alya malah mendekati si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANAnC3QeR9Z8M
30111Please respect copyright.PENANADykrE0RAtP
"Bang.. gak bolong kan punggungnya?"30111Please respect copyright.PENANAscJrIMRb2G
"Eh, A-anu.. ngga neng, hehe.. bening.."30111Please respect copyright.PENANAyoJFXgMzRX
"Yang bolong bukan punggungnya, tapi yang dibawah, hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAeDo2INfsWl
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANASQ6Oa2KhDY
"Daag abaang.." celoteh kak Alya yang langsung menghampiriku dan memegang tanganku meninggalkan si abang yang tengah terbengong-bengong seperti tak mempercayai bila ia akan benar-benar melihat seorang cewek cantik yang mau bugil di depannya.30111Please respect copyright.PENANA4SNRu68ASI
30111Please respect copyright.PENANAFGrnoAYCrn
Sampai di persimpangan kami berbelok dan sudah meninggalkan tukang nasi goreng tadi. Sambil terus berjalan aku semakin tak nyaman dengan situasi yang makin memanas ini. bahkan saking panasnya sepertinya aku hampir pingsan setiap kali mendapat serangan siksaan dari kakakku yang nakal ini.30111Please respect copyright.PENANA00Ncinyibl
30111Please respect copyright.PENANAXe7iKu0Nha
"Kak... pulang aja deh kalau gini..." pintaku cemas takut-takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi setelah tahu kalau kakakku tidak memakai apa-apa lagi dibaliknya.30111Please respect copyright.PENANACY5godymph
30111Please respect copyright.PENANAAYEbKMQlJf
"Hihihi... kamu ini penakut banget sih" jawab kak Alya santai, tapi aku tahu dia tidak sesantai itu juga, dia pastinya sangat berdebar-debar juga saat ini. Terutama kejadian barusan dimana kak Alya langsung pergi meninggalkan si penjual nasgor itu sendirian. "Udah dekat tuh ke minimarket masak pulang sekarang sih?" ujarnya lagi.30111Please respect copyright.PENANALwnliKlAoe
30111Please respect copyright.PENANA0dS6YAP8lL
"Iya.. tapi pakaian kakak kayak gitu..." jawabku yang masih ragu untuk meneruskan petualangan malam ini.30111Please respect copyright.PENANAUWEecgX2k7
30111Please respect copyright.PENANAlkuPidRZuE
"Huuuu... seperti tadi tuuh, padahal kamu suka kan?" goda kak Alya. Tebakannya memang tidak salah, walaupun aku begitu cemas, namun aku memang sudah konak dari tadi melihat tingkah nakal kakak kandungku ini. Kak Alya senyum-senyum manis melihat aku yang hanya terdiam, sepertinya dia tahu isi pikiranku.30111Please respect copyright.PENANAaBxks9qfAs
30111Please respect copyright.PENANAd19fPkvsXE
Dia lalu mulai berjalan lagi. Akupun ternyata mengikutinya juga akhirnya. Aku harap kakakku tidak akan berbuat yang akan membuat jantungku copot.30111Please respect copyright.PENANAgMv7syezDK
30111Please respect copyright.PENANA2FGDZrRUP9
"Bentar dek" ujar kak Alya menyuruh berhenti saat kami sampai di perempatan jalan yang lampu jalannya menyala terang.30111Please respect copyright.PENANAKUDTnxcDlE
30111Please respect copyright.PENANADsuCcYnBBx
"Ada apa kak?" tanyaku heran. Dia tidak menjawab dan hanya senyum-senyum padaku. Dia berniat menggodaku! Apa yang akan diperbuatnya? Dadaku sungguh berdebar kencang.30111Please respect copyright.PENANAconn5Q6NjM
30111Please respect copyright.PENANA9ULtqYZDcJ
Kak Alya lalu celingak-celinguk memperhatikan setiap sudut jalan. Setelah memastikan kondisi sepi dia kini malah berdiri tepat di bawah sorotan lampu jalan dan...30111Please respect copyright.PENANAIjbThOfuM0
30111Please respect copyright.PENANAfOto9doeSF
"Dek..."30111Please respect copyright.PENANANOaKUquDun
"Ya kak?"30111Please respect copyright.PENANAYofit3nzls
"Tangkep nih!" BUK! Kak Alya melemparkan mantelnya padaku! Dia kembali bertelanjang bulat! Bugil polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya! Badanku langsung panas dingin. Kakakku benar-benar nekat! Jelas aku jadi panik bukan main dibuatnya, namun sekaligus konak berat di saat yang sama. Melihat ekspresiku yang tidak karuan ini kakakku malah tertawa cekikian.30111Please respect copyright.PENANAv3evM1vilU
30111Please respect copyright.PENANAv8HngA4o5d
"Dek... fotoin kakak dong..." pintanya kemudian sambil mengulurkan hapenya padaku. Hah? Apa-apaan sih kakakku ini? Dia minta difotoin pake hapenya dengan pose bugil di tengah perempatan jalan di bawah penerangan lampu jalan! Badanku semakin lemas dibuatnya. Dia seakan-akan tidak memberiku kesempatan untuk bernafas lega dengan aksi-aksi nekatnya.30111Please respect copyright.PENANAYibbn8GUEm
30111Please respect copyright.PENANAYPO8nWdaxo
"Kak Alya!"30111Please respect copyright.PENANAWT6AN30GNR
"Apa? Fotoin dong dek..." pintanya lagi sambil masih mengulurkan hapenya padaku.30111Please respect copyright.PENANAOPMvi0j6Fw
"Please kak... pakai dong mantelnya..." ujarku memohon. Aku ingin dia menyudahi aksi nekatnya ini.30111Please respect copyright.PENANACRvCuab60o
30111Please respect copyright.PENANAK631rGEQDR
"Gak mau sebelum kamu fotoin kakak dulu"30111Please respect copyright.PENANAzT4pryHP7i
"Masa gitu sih kak!?"30111Please respect copyright.PENANAcsYqxpYGt2
"Ya udah, kalau gitu kakak telanjang terus di sini" katanya dengan gaya mengancam. Ugh... sungguh aku dibuat gemas dengan ulahnya.30111Please respect copyright.PENANArDzOtFLfxZ
30111Please respect copyright.PENANA9lReS4NsDv
Akupun tidak punya pilihan lain. Daripada semakin lama kami di sini kuturuti saja deh permintaannya. Aku ambil hape dari tangannya lalu menjepretnya beberapa kali. Perasaanku sungguh campur aduk antara cemas dan horni. Sungguh pemandangan yang tidak lazim, seorang gadis cantik dengan kondisi bertelanjang bulat di tengah jalan, sedang difotoin oleh adek laki-lakinya sendiri. Kak Alya bergaya-gaya bak foto model professional. Sambil memotretnya, aku berkali-kali celingak-celinguk untuk memastikan kondisi tetap sepi. Sungguh nekat dan bahaya sekali! Tapi aku sungguh konak bukan main.30111Please respect copyright.PENANA3OwFEpoqCc
30111Please respect copyright.PENANA185LPw3z51
"Duh kak, konak berat nih..." keluhku.30111Please respect copyright.PENANAVQD2y6FfKM
"Hihihi, ya udah dek dikocok aja"30111Please respect copyright.PENANAN8Zl6lms4Y
30111Please respect copyright.PENANAvj7YQ3MjyH
"Gila di tempat umum gini. Yuk pulang aja yuk kak, kita ngentot di rumah" ujarku yang sudah sangat horni.30111Please respect copyright.PENANAgBsWPewZbo
"Hihihi, maunya kamu tuh... Enak aja ngentot-ngentot. Udah dekat nih minimarketnya, yuk lanjut" katanya sambil beranjak dari bawah lampu jalan.30111Please respect copyright.PENANArZCvBAmCA7
30111Please respect copyright.PENANAGv1n9opOCo
"Ta..tapi dipake dulu lagi dong mantelnya kak.."30111Please respect copyright.PENANA6CaAxmVbBS
"Ogah ah, gerah nih dek..."30111Please respect copyright.PENANAayAeU8AiLv
30111Please respect copyright.PENANA3S2SYGNPzc
"Hah? Apanya yang gerah sih... Ayo donk kak, tadi udah janji lho gak bakal macem-macem"30111Please respect copyright.PENANARVoMLkIRYm
Aku sendiri tidak tahu apa aku tulus atau tidak meminta kak Alya mengenakan mantelnya kembali, secara aksi kakakku ini sukses membuat adik kecil di balik celanaku berontak hebat. Tapi di sisi lain aku sungguh mencemaskan apa yang akan terjadi. Aneh memang, karena semakin aku mencemaskan kakakku, aku juga semakin horni.30111Please respect copyright.PENANAMpcnyrMTZQ
30111Please respect copyright.PENANAerMaF4h5bD
"Cepetan ah kak, pakai mantelnya" pintaku lagi memaksa.30111Please respect copyright.PENANAX0YuhPqmMy
"Malas ah..." jawabnya enteng, bahkan sambil berlari. Gila kak Alya!30111Please respect copyright.PENANAj1RHPpOVQe
30111Please respect copyright.PENANAmezRivBvBd
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANACBBQ4Cm6MD
Aku berusaha mengejarnya, tapi semakin aku mencoba mengejar, dia malah semakin cepat berlari.30111Please respect copyright.PENANAbV1xmEuBEV
"Kak... mantelnya!" teriakku tertahan, tapi dianya malah menolehkan kepalanya ke belakang sambil memeletkan lidah dan terus berlari. Ya ampun kakakku ini!30111Please respect copyright.PENANALQoUYkkdde
30111Please respect copyright.PENANA3XZF8ESOrp
Hingga akhirnya kak Alya kecepekan sendiri dan berhenti. Dia mengulurkan tangan mengambil mantelnya yang ku berikan padanya.30111Please respect copyright.PENANAjTSaD6FjgT
"Jadi adek mau kakak pake ini lagi?" katanya sambil senyum-senyum nakal.30111Please respect copyright.PENANAIbkSRJpAPf
30111Please respect copyright.PENANArgPsZY9bdF
"Iya kak cepetan..."30111Please respect copyright.PENANAV6nIyvgS8U
"Hmm..." Bukannya segera mengenakan mantelnya. Kak Alya malah tengak tengok lalu mengerling padaku. Apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh membuat aku jantungan, kak Alya melemparkan mantelnya ke halaman rumah orang!30111Please respect copyright.PENANAt623FCZEaR
30111Please respect copyright.PENANAKVpXyYpehM
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAmGS2H2rr5P
Gila... sungguh gila! Jelas mantel itu tidak mungkin bisa diambil kembali. Pagar rumah orang itu cukup tinggi. Kak Alya melemparkan mantelnya melewati pagar itu. Apalagi begitu mantelnya mendarat di dalam halaman rumah orang itu langsung terdengar anjing penjaga menyalak-nyalak keras. Aku dan kak Alya langsung lari dan sembunyi meskipun tahu anjing itu berada di balik pagar dan tak mungkin mengejar keluar. Aku sungguh panik, tapi kakakku ini justru ketawa kegirangan. Dia seperti puas sekali dengan aksi nekatnya yang membuat adeknya ini jantungan.30111Please respect copyright.PENANA9yvrz4LqYP
30111Please respect copyright.PENANABDFqg9VjpH
"Aduh dek, gimana nih... Kakak gak punya pakaian" ucap kak Alya manja pura-pura panik. Aku sungguh gemas sekali dibuatnya. Padahal dia sendiri yang membuang mantelnya sembarangan. Aku saat ini cuma memakai kaos dan celana pendek, tidak ada dari pakaianku yang bisa ku berikan ke kakakku.30111Please respect copyright.PENANA69M9bMXxH9
30111Please respect copyright.PENANAjskoNAGikv
"Duh, kakak ini gimana sih!? Masak mantelnya dibuang sembarangan gitu!" protesku padanya.30111Please respect copyright.PENANAszZlgDVJRX
30111Please respect copyright.PENANA5Dz2gxUTMh
"Maaf yah dek, gak sengaja, hihihi..." ujarnya masih dengan gaya tak bersalah.30111Please respect copyright.PENANAvYHn4qRgU8
30111Please respect copyright.PENANAXufLp7TQKu
"Pulang aja deh kak kalau gini. Gak mungkin kan kakak ke minimarket telanjang begitu"30111Please respect copyright.PENANAFkYDV1AZUb
30111Please respect copyright.PENANA7HdKrFo3rZ
"Masak pulang sekarang sih dek? Mini marketnya udah dekat banget gitu. Sekalian aja deh gak papa" jawabnya enteng. Apanya yang gak apa-apa!30111Please respect copyright.PENANABzhrfCZq3W
30111Please respect copyright.PENANAxZCs6MWiNw
Seharusnya aku benar-benar menyeret kakaku pulang saat ini, tapi ternyata aku penasaran juga bagaimana kakakku tetap ke mini dengan kondisi telanjang bulat, yang mana bila terjadi apa-apa tidak akan ada sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya nanti. Tapi aku justru semakin penasaran dan horni membayangkannya. Ya, akupun setuju akhirnya untuk tetap lanjut ke mini market.30111Please respect copyright.PENANA7IgKKa5yYt
30111Please respect copyright.PENANAp1036p38kY
Setelah berjalan tidak lama, kamipun akhirnya sampai di sana. Tapi tentunya kami tidak langsung masuk, karena tidak mungkin kakakku ikut masuk ke sana. Dari tempat kami berdiri dan bersembunyi di seberang jalan, aku perhatikan keadaan di sekitar minimarket tersebut. Minimarket itu milik salah satu warga di dekat sini, bukan minimarket waralaba yang terkenal itu, tidak ada CCTV, karyawanpun hanya satu yaitu kasir, seorang mas-mas, umurnya paling baru 20-an. Suasana sepi sekali, tidak ada satupun pengunjung.30111Please respect copyright.PENANAMr36ofnVnU
30111Please respect copyright.PENANAFIOaQQV4Cg
"Kak, tunggu di sini aja yah, biar aku yang masuk ke dalam"30111Please respect copyright.PENANAfMq7ZAtI3n
30111Please respect copyright.PENANAbxYWv0wF0g
"Oke adek..." jawab kak Alya setuju sambil tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya. Aku harap dia benar-benar memegang omongannya.30111Please respect copyright.PENANA1qozGfhJ30
30111Please respect copyright.PENANA0KGwFntjxg
Akupun menyeberang jalan menuju ke minimarket, namun tiba-tiba... kak Alya! Dari belakang kakakku ini berlari dengan cepat mendahuluiku menuju minimarket!30111Please respect copyright.PENANA9pille5CkM
"Kakaaaak!" jeritku tertahan. Muke gile kakakku ini!30111Please respect copyright.PENANAhb5lSzSlbA
30111Please respect copyright.PENANAiPVDHnzgIU
Kak Alya masuk ke minimarket. Saat pintu terbuka ada suara bel selamat datang yang membangunkan si kasir. Beruntung kakakku sudah sempat berlari masuk dan menuju rak-rak dagangan. Kepalanya terlihat tapi seluruh badannya tersembunyi dari pandangan mas-mas kasir.30111Please respect copyright.PENANA5kW2VxSQSa
30111Please respect copyright.PENANAyN1j2WVk0E
"Ee.. selamat belanja mbak" sapa mas-mas itu. Kakakku hanya melemparkan senyumnya kepada mas-mas kasir itu. Seandainya mas-mas itu tahu kalau ada gadis cantik telanjang bulat sedang belanja di mini marketnya! Jantungku berdebar-debar dahsyat. Ku yakin kakakku juga demikian.30111Please respect copyright.PENANA7QgBpypu9n
30111Please respect copyright.PENANAZeZVczfnpU
Akupun menyusul kak Alya, tapi aku berpura-pura tidak mengenalnya. Aku langsung menuju ke balik rak-rak tempat kakakku berada. Aku yang sudah tidak tahan segera mengeluarkan penisku.30111Please respect copyright.PENANADKYjC9FyUW
30111Please respect copyright.PENANANJLUl8g4kX
"Kak..."30111Please respect copyright.PENANA7ETqw0O5Dh
"Apa dek?"30111Please respect copyright.PENANANAT6rLS3yk
30111Please respect copyright.PENANA9O24Hu8eta
"Gak tahan..."30111Please respect copyright.PENANA1ZBvMVZPBu
"Terus? Pengen pejuin kakak?" tanyanya senyum-senyum.30111Please respect copyright.PENANAIMxyH1nqK1
"I..iya kak"30111Please respect copyright.PENANAx8DYCO0X6S
30111Please respect copyright.PENANAh0bgK8ySiw
"Sekarang?"30111Please respect copyright.PENANAIk1sT0fppu
"Iya..."30111Please respect copyright.PENANAcsp18i0m30
30111Please respect copyright.PENANAyoqZJBwXSL
"Ya udah... kocok aja dulu dek, sambil liatin kakak, hihihi..." ujar kak Alya sambil lanjut kembali memilih-milih belanjaan.30111Please respect copyright.PENANARPtPbxf18H
30111Please respect copyright.PENANA6bxdyXkXJ3
"Uugh... kak Alya" erangku pelan mulai mengocok penisku. Aku beronani sambil melihat kakakku yang belanja sambil bugil. Kak Alya sendiri bertingkah seperti orang belanja dalam kondisi normal. Dia berjalan-jalan melihat-lihat di rak bagian makanan kecil, ia kelihatan yakin sekali mas-mas kasir tidak akan beranjak dari kursi kasirnya. Bahkan ketika ku perhatikan mas-mas itu sudah mulai menguap lagi, tampak sekali berusaha kuat melawan kantuk.30111Please respect copyright.PENANAsSSsG5o4xc
30111Please respect copyright.PENANARipFPVN6x7
Gila memang apa yang sedang aku lakukan, masak beronani di dalam mini market sih. Tapi aku memang sudah tidak tahan melihat tubuh kakakku yang berkulit putih bersih itu, bertelanjang di depan rak di dalam mini market. Sesekali kak Alya melirik dan tersenyum manis padaku yang sedang beronani. Bikin aku semakin gak tahan ingin muncrat. Dari tadi kakakku ini selalu bikin penisku tersiksa.30111Please respect copyright.PENANArC8RuGqJ6H
30111Please respect copyright.PENANAmYknlIsrLq
Tapi mendadak terjadi hal yang sama sekali di luar dugaanku.30111Please respect copyright.PENANA6gJu373Mf9
30111Please respect copyright.PENANA3V8aLVlZbZ
"Adeek.. pengen colinya lebih enak gak?"30111Please respect copyright.PENANAiU0lcLvjOe
"Uugh.. mau donk kaak.."30111Please respect copyright.PENANA0PPDc5PAUy
"Siap yaah.."30111Please respect copyright.PENANAln7lIpMerj
"Hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAiesOYXFxQL
30111Please respect copyright.PENANAqGhUffRuHc
"Mas! Mas! Mau tanya donk!" kak Alya dalam keadaan bugil malah memanggil mas penjaga kasir! Ini bunuh diri namanya!30111Please respect copyright.PENANAwz8spQ3pBF
30111Please respect copyright.PENANA6xRrt9sLvm
"Kak Alya! Apa-apaan sih?!" sambil setengah berbisik aku melihat si penjaga kasir yang mengantuk tadi mulai berjalan mendekati kami berdua. Mana posisiku lagi nanggung di tengah kocokanku di samping kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAqSmFqxpkDF
30111Please respect copyright.PENANAcgQbtC01Cl
Mas penjaga kasir itu berjalan semakin mendekati kami, habis sudah kalau dia melihat kak Alya dalam keadaan bugil. Ingin bersuara tapi malah tenggorokan ini tercekat rasanya, saking tegangnya sampai aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takjub melihat kenakalan dan kenekatan kakak kandungku sendiri. Ketika si penjaga hampir sampai di rak kami sedang melihat-lihat..30111Please respect copyright.PENANApF2ru8TBnb
30111Please respect copyright.PENANAGwqCms7Uct
"Kalo coklat XX ada gak mas?" potong kak alya sebelum ia sampai ke rak bagian kami, yang mana coklat yang dimaksud kak Alya berada persis di seberang kami berdiri. Sehingga kini kami berhadap-hadapan dengan si penjaga kasir hanya di batasi dengan dua rak yang dempet dan saling membelakangi. Kami berdua agak beruntung karena ternyata tinggi badan si penjaga tidak lebih tinggi dari kami berdua, dan hanya bisa melihat kak Alya dari leher keatas aja.30111Please respect copyright.PENANA6UNYWYbV52
30111Please respect copyright.PENANAWfLavGUgz5
"Oh coklat XX mba? Bentar yah, saya liat dulu" si penjaga tanpa perasaan ganjil mencari-cari coklat yang dimaksud kak Alya. Sepertinya kak Alya sengaja membuatku tersiksa hingga menyuguhkan pemandangan di mana kak Alya seolah sedang berhadap-hadapan dengan pemuda itu tanpa mengenakan pakaian sehelaipun. Aku hampir tak bisa mengontrol diriku lagi untuk agak merapatkan badanku ke tubuh kakakku. Kocokanku jadi semakin liar.30111Please respect copyright.PENANAqdHtEGUxUq
30111Please respect copyright.PENANATlgKvwqD1R
"Ada gak mas?"30111Please respect copyright.PENANAnYUOmdeh47
"Kayaknya gak ada tuh mba"30111Please respect copyright.PENANAe3IZiSe1mw
30111Please respect copyright.PENANAU4SNUjlM8Q
"Ummm.. kalau coklat YY deh.." kakakku melempar senyum semanis mungkin ke pemuda itu hingga membuatnya salah tingkah. Kakakku benar-benar suka menggoda orang asing, tapi melihat permintaan kak Alya untuk mecari coklat pada pemuda itu, sepertinya kak Alya juga tak ingin langsung dilihat oleh pemuda itu. Tapi tetap saja jantung ini mau copot rasanya.30111Please respect copyright.PENANAaiq1tryELs
30111Please respect copyright.PENANAcCK7GJEBMg
"Gak ada juga tuh mba.. mungkin mau coklat yang lainnya mba?" tanya pemuda itu polos, tapi ditelingaku bisa menjadi mesum dan cabul.30111Please respect copyright.PENANAJWnWXQT8JA
30111Please respect copyright.PENANATpF1Jl8hTp
"Umm.. gak usah deh. Makasih ya mas.. lagian aku masih punya coklat batangan dari rumah kok, hihi.." sambil melirik genit kearahku kak Alya tersenyum sayu dan genit. Apalagi ketika mengucapkan kata-kata "coklat batangan dari rumah", sungguh membuat badanku panas dingin, karena aku yakin yang dia maksud adalah milikku.30111Please respect copyright.PENANAMy8iNKPuet
30111Please respect copyright.PENANA7wRjsN5EkH
Sekembalinya si penjaga kasir tadi ke mejanya, aku langsung menghadap kak Alya sambil menempelkan kepala penisku ke pinggangnya, aku sudah tak tahan lagi mehanan siksaan yang dilancarkan oleh kakakku yang nakal ini.30111Please respect copyright.PENANAmGt2rUQool
30111Please respect copyright.PENANAQvAKM33X7K
"Kaak.. uugh, gak kuat kaak.."30111Please respect copyright.PENANAO7lSfaSIev
"Hihihi.. adek suka ngga liatnya?"30111Please respect copyright.PENANANZvHwwur5d
"Aahh.. kak Alya nakal banget, semua orang mau kakak godain.."30111Please respect copyright.PENANA6IS2Romydw
"Hihi, tapi kakak senang adek mau nemenin kakak.." sembari berucap dengan nada lirih, kak Alya tiba-tiba duduk berlutut di depanku sambil membuka mulutnya.30111Please respect copyright.PENANAJwCtaNENCZ
30111Please respect copyright.PENANAKqAhJhKyST
"K-kak Alya?" sambil melihat wajahnya yang cantik dengan mata sayu dan pipi merah merona aku mengarahkan otongku persis di depan mulutnya.30111Please respect copyright.PENANAskJ9ZuXGM0
30111Please respect copyright.PENANA2y7eOnb26r
"Coklat batangan kakak mana deek? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAzQP4Zv0Ygz
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANADlner6JZKH
30111Please respect copyright.PENANA41Hm1zMwT2
"Ayo adeek.. katanya udah gak tahan? Kotorin gih muka kakakmu ini ama peju adek.."30111Please respect copyright.PENANALOUCdIHZwE
"Oough.. kaak.." racauku sambil terus mengocok makin cepat.30111Please respect copyright.PENANAEbVejQG8p6
30111Please respect copyright.PENANA06C64FlvLq
"Lama yah dek? Nanti ketahuan loh kalo ada orang yang datang, hihihi..." tawanya cekikikan setengah meledekku, seolah kak Alya pun tahu aku agak susah keluar karena sebagian diriku dilanda rasa panik takut ketahuan. Bayangkan saja seorang kakak sedang bugil berlutut di depan adik kandungnya sendiri yang sedang coli di depan mukanya, dan kami tengah berada di mini market.30111Please respect copyright.PENANAlhzbgRxsWw
30111Please respect copyright.PENANAxBaO4XUupU
"Kakak gangguin aku terus ihh.."30111Please respect copyright.PENANAkb9kDrTPJA
"Adek kelamaan ah, liat nih dek yaa.." ditengah aku sedang mengocok di depan mukanya tiba-tiba kak Alya membuka mulutnya lebar-lebar persis di depan kontolku dan.. Happ! Kak Alya memasukkan kontolku kedalam mulutnya! Baru kali ini aku menikmati hangatnya kontolku berada di dalam rongga mulut kakakku sendiri. hampir melayang rasanya, bahkan aku hampir tak bisa berdiri tegak sampai harus berpegangan pada rak yang ada di sampingku.30111Please respect copyright.PENANAYJs4bjCMyX
30111Please respect copyright.PENANAhz2mpEaFVM
Sambil masih dilanda badai kenikmatan kulihat kak Alya memajukan kepalanya hingga batang kontol coklatku melesak makin dalam kedalam rongga mulutnya. Sungguh aku bisa merasakan tiap lekuk dan tepian di dalam rongga mulut kakakku, dan yang pasti aku semakin tak tahan lagi untuk menahan muncratan pejuku yang siap meledak.30111Please respect copyright.PENANASfAWScOO83
30111Please respect copyright.PENANA7wDRYpPeB8
"Kaak.. adek.. mauu.."30111Please respect copyright.PENANArO6S6nJPbl
"Fuuaah.." kak Alya langsung menarik kepalanya hingga terlepas kontolku dari dalam mulutnya. Seketika itu juga aku yang sudah tak bisa menahan lagi langsung menyemprotkan pejuku kemuka kakakku.30111Please respect copyright.PENANA9eWP1S9Vp3
30111Please respect copyright.PENANAJJYX5km6Fz
CROOOT! CROOOT!30111Please respect copyright.PENANACTFjWupIKR
30111Please respect copyright.PENANAC4z1hSu4Ff
Sambil masih mengejang beberapa kali dengan getaran-getaran kecil dan pandangan yang agak berkunang-kunang aku melihat kakakku memejamkan matanya sambil membuka mulutnya. Sungguh kak Alya menikmati tiap siraman peju kental hangatku yang mendarat di wajahnya yang cantik. Pengalaman pertama bagiku di mana penisku dikulum oleh kakak kandungku sendiri. Walaupun hanya satu kali kocokan, tapi benar-benar melayang bahkan hampir pingsan aku menerima perlakuan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAj1q9BJsUGM
30111Please respect copyright.PENANAHi6MZB9MoG
"Udah deek?"30111Please respect copyright.PENANARz5O9ZzwTK
"Uugh.. udah kak.. enaak"30111Please respect copyright.PENANAIz61YjdaLM
"Gara-gara kamu kelamaan kakak jadi ngemut coklat batangan beneran kan.. huuu, dasar.." sambil manyunin bibir imutnya kak Alya mencubit perutku dengan gemas.30111Please respect copyright.PENANAnA7RndCrNY
30111Please respect copyright.PENANALs1rn7iCqa
"Auw! Sakit tau kak"30111Please respect copyright.PENANAC5KcovB3eY
30111Please respect copyright.PENANAdqUMJqdvKX
Tibat-tiba terdengar deru motor dari kejauhan dan mendekat. Oh tidak! Banyak orang berkonvoi motor mendatangi minimarket. Mereka sepertinya adalah geng anak-anak muda bermotor yang memang biasa konvoi dan mangkal di dekat sini. Aku panik bukan main. Kak Alya yang sedang membersihkan wajahnya dengan bajuku pun juga tampak kebingungan. Aku harus menyembunyikan kakakku! Tapi dimana!? Para geng bermotor itu mulai memarkirkan kendaraan mereka di depan minimarket. Jelas ketegangan ini masih belum selesai...30111Please respect copyright.PENANAdFo06tyxZA
30111Please respect copyright.PENANAvMyaiqe2U0
-----------
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara pria yang lain.30111Please respect copyright.PENANAOiLZxHabdk
30111Please respect copyright.PENANAfJr87xsfpM
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..."30111Please respect copyright.PENANAoLALQOTqgd
30111Please respect copyright.PENANAd5XSvG1sgE
Suara percakapan yang terakhir kudengar ketika aku tergolek lemas tak berdaya, karena berikutnya aku hanya mendengar suara desahan dan lenguhan kakakku saja di sertai ledekan pria-pria itu yang cenderung melecehkan kakak kandungku.30111Please respect copyright.PENANA9zTOX2qPUo
30111Please respect copyright.PENANAVRhPQzyYQA
Antara terima dan tidak terima mendengar kakakku diperlakukan seperti itu, toh akhirnya aku memang tak bisa berbuat apa-apa. Aku sendiri malah coli ketika kakakku sendiri tengah digagahi dua pria itu. Bahkan aku sampai coli dua kali, ketika panggilan pertama kakakku akhirnya terputus dan aku dihubungi kembali oleh kakakku yang ternyata justru Pak Has yang menggunakan hape kakakku untuk menghubungiku.30111Please respect copyright.PENANAjwNJU8vsqp
30111Please respect copyright.PENANAPEyom0rOuz
Aku ingat ketika Pak Has sambil terkekeh-kekeh menceritakan dengan detil apa saja yang tengah dialami oleh kakakku. Dia menjabarkan dengan detil bahwa kak Alya sambil terlungkup digenjot oleh Pak Mamit hingga tak mampu berkata apa-apa. Bahkan sengaja menempelkan hapenya dekat dengan kak Alya agar aku dapat mendengar suaranya yang sedang digenjot habis oleh pria sialan itu. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa adegan yang sedang terjadi di sana yang justru membuat otongku kembali bangkit dan dengan tak berdaya aku pun kembali mengocoknya lagi.30111Please respect copyright.PENANAHKYNjYcXtH
30111Please respect copyright.PENANA2jQBOTwS8I
Aku marah pada diriku sendiri, tapi aku tak mampu menahan diri ketika mendengar kakakku melenguh dan mendesah tak karuan hingga akhirnya melolong panjang yang dibarengi dengan muncratan pejuku di kasurku. Dan malam itu baru menunjukkan pukul delapan malam. Sedang kakakku baru diantar pulang hampir menjelang tengah malam.30111Please respect copyright.PENANAOmP8NOqQ4u
30111Please respect copyright.PENANA2nFea7CQA5
Dan itu adalah kejadian seminggu yang lalu. Dimana semenjak kejadian itu banyak mengubah pandanganku terhadap kakak kandungku.30111Please respect copyright.PENANA6N9Vgb3gGc
30111Please respect copyright.PENANAkFs3cXqJc1
Malam ini aku sedang tidur-tiduran di ranjangku, sendirian tapi tidak seperti biasanya yang selalu mengganggu kakakku. Habisnya kak Alya sejak sesudah makan malam terus saja berada di kamarnya, gak mau diganggu. Katanya sih sedang sibuk bikin tugas kuliah. Padahal aku belum ngepejuin dia malam ini. Ya... hampir tiap malam aku pasti selalu menguras kantong zakarku dan memindahkan isinya ke tubuh kakakku itu. Sungguh hari-hari yang indah bila mengingat kembali kebiasaan kami di rumah apabila sedang hanya berdua..30111Please respect copyright.PENANANoVvW3i9NO
30111Please respect copyright.PENANAdNiFn8oHA2
Tapi aku tidak menyangka kalau kakakku lebih nakal dari yang aku pikirkan. Ataukah dia memang sudah nakal sejak dulu dan aku baru mengetahuinya? Aku pikir kejadian dengan teman-temanku itu adalah satu-satunya, tapi ternyata terus berlanjut dan semakin parah. Seharusnya aku marah ketika kakakku dilecehkan seperti itu, tapi entah kenapa aku juga sangat horni membayangkan kakakku yang putih dan cantik sedang ditindih oleh orang-orang seperti mereka. Aku benar-benar seperti sedang di antara dua sisi yang berjalan berdampingan.30111Please respect copyright.PENANAhWV85suBzP
30111Please respect copyright.PENANAg11m0maXKN
Untung saja sampai saat ini dia masih tetap berbaik hati membolehkanku beronani di depannya, hingga aku memuncrat-muncratkan pejuku dengan banyaknya menembak wajah maupun tubuh kakak kandungku yang cantik ini. Hanya saja belakangan ini perasaanku seperti teraduk-aduk.30111Please respect copyright.PENANAkUyH3ty8kf
30111Please respect copyright.PENANAa5mm0NRFpl
Sebenarnya aku ingin sekali merasakan seperti yang orang-orang itu rasakan, tapi kak Alya terus saja tidak membolehkannya dengan alasan kalau kami adalah saudara kandung. Sungguh bikin kesal, tapi biar deh daripada gak dapat sama sekali, apalagi aku memang selalu tidak tahan bila berkhayal sedikit tentang kakakku sendiri. Ah, aku ingin pejuin dia lagi nih sebelum tidur.30111Please respect copyright.PENANAzfiRy3jqgb
30111Please respect copyright.PENANAccxQnI52z4
Akupun bangkit dari tempat tidurku, keluar kamar, dan segera menuju ke kamarnya. Aku harap kak Alya sudah selesai bikin tugas sehingga aku bisa bermanja-manjaan lagi dengannya.30111Please respect copyright.PENANAv7HbnKNM6W
30111Please respect copyright.PENANAyISPXrYoUt
"Tok tok tok..." ku ketok pintu kamarnya.30111Please respect copyright.PENANAr3TlLxRXFX
"Siapa?" tanya kak Alya kemudian. Apaan sih kakakku ini. Udah tahu di rumah cuma ada kita berdua, siapa lagi emang kalau bukan aku? -_-30111Please respect copyright.PENANAri6aw746bq
30111Please respect copyright.PENANAZja3tSR2yp
"Aku kak..." jawabku malas, terdengar dia seperti tertawa kecil di dalam.30111Please respect copyright.PENANAH3U7lLCSRn
30111Please respect copyright.PENANA03LHpPM3FW
"Oh... Ada apa dek?"30111Please respect copyright.PENANAsJgePtobcm
"Itu... Aku boleh masuk nggak kak?"30111Please respect copyright.PENANAXGMwTVaBZF
"Mau ngapain? Kan kakak udah bilang kalau kakak lagi sibuk, bandel banget sih kamu dibilangin"30111Please respect copyright.PENANAiWMnBbvV12
30111Please respect copyright.PENANAXbkTAknul0
"Eh, i..itu.. pengen main game di tabletnya kakak, penasaran nih belum tamat" alasanku mengada-ngada. Tentu saja dia tahu kalau itu cuma alasanku saja.30111Please respect copyright.PENANASzkUvVessl
30111Please respect copyright.PENANAHcV4cVBJhk
"Huuu... gayamu dek. Jujur aja deh... mau ngapain, hayo? kepengen yah? hihihi"30111Please respect copyright.PENANAFAOaZLiD7M
"Hehehe... iya nih... boleh ya kak?"30111Please respect copyright.PENANAXZf1DGbm7U
"Nggak!" Ugh kak Alya..30111Please respect copyright.PENANAYazP7NIzbr
30111Please respect copyright.PENANAgXrDogAqDI
"Yaah... janji gak bakal ganggu kok kak... Please... bolehin aku masuk yah..."30111Please respect copyright.PENANAHBlGM6x8Ms
"Dasar kamu ini, emang susah dilarang kalau lagi kepengen, hihihi.. Tunggu setengah jam lagi yah.." ujarnya kemudian.30111Please respect copyright.PENANAouYeMOzBU5
30111Please respect copyright.PENANAa7OBgc3LGa
"Janji yah kak setengah jam lagi?"30111Please respect copyright.PENANA757AgPBkRP
"Iya... adek kakak ini cerewet banget sih..."30111Please respect copyright.PENANAoMtzamIOEY
"Hehehe.. makasih kak..." Ya sudahlah kalau dia bilang setengah jam lagi. Aku rela menunggu kak Alyaku yang seksi demi ngepejuin dia. Sambil menunggunya aku habiskan waktu saja dulu menonton tv.30111Please respect copyright.PENANAUiS6ZHd4l6
30111Please respect copyright.PENANAkj3Whl8Yh8
Sekitar setengah jam kemudian kak Alyapun keluar dari kamarnya. Seperti biasa, dia selalu kelihatan cantik. Tapi tumben kali ini dia muncul dengan pakaian yang cukup sopan. Dia memakai baju kaos biru lengan pendek dan rok yang panjangnnya di bawah lutut. Hmm.. mungkin karena hawa malam ini cukup dingin karena baru saja turun hujan.30111Please respect copyright.PENANAST6oNTTKU1
30111Please respect copyright.PENANAoSB6Aqwljy
"Kamu lagi ngapain dek? Belum bobok?"30111Please respect copyright.PENANANYDgJ4xYH3
30111Please respect copyright.PENANAeLF34abPaA
"Aku kan nungguin kakak, gimana sih" ujarku kesal.30111Please respect copyright.PENANAZ6KiypXiGa
30111Please respect copyright.PENANArsctdYXp0F
"Eh, iya yah... hihihi. Eh dek, temenin kakak cari minuman ke minimarket dong... Capek nih habis ngerjain tugas, kakak jadi haus"30111Please respect copyright.PENANAh1mGZQVcMU
30111Please respect copyright.PENANA6lEOinnxYw
"Yah... kok sekarang sih kak... tengah malam gini ngapain sih keluar? Minum air putih aja deh" tolakku karena aku ingin segera bermanja-manjaan denganya. Sudah gak kuat lagi nahan dari tadi.30111Please respect copyright.PENANAuQBxhoB6LY
30111Please respect copyright.PENANAQwoeEBaG5f
"Gak puas kalau cuma minum air putih aja, ayo dong dek.. temenin kakak yah?" pintanya lagi manja.30111Please respect copyright.PENANATZ1B5POlaD
30111Please respect copyright.PENANAh4i9KaqJLJ
"Duh... Iya deh kak. Cuma nyari minum aja kan? Ga ada niat yang lain-lain?" tanyaku penuh selidik. Meskipun aku selalu penasaran dengan tingkah kak Alya yang tidak tertebak, tapi aku agak cemas juga kalau kak Alya mengulangi aksi nekatnya seperti sebelumnya. Tetap sih aku konak, tapi aku merasa aksi nekatnya yang keliling komplek dengan pakaian nyaris telanjang waktu itu terlalu beresiko. Aku tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kakakku tercinta ini.30111Please respect copyright.PENANAbc5e6SDVF4
30111Please respect copyright.PENANAAqmF8Iy9hx
"Hihihi, emangnya kamu ngarepin apa, hayo? Iya.. kakak beneran haus kok dek.. Bentar ya kakak ambil mantel dulu"30111Please respect copyright.PENANAkSDfxEO3gv
30111Please respect copyright.PENANAMltxRPUnyu
Kak Alyapun pergi ke kamarnya. Beberapa saat kemudian ku lihat dia kembali dengan memakai mantel panjang rapat berwarna ungu yang menutupi hampir seluruh tubuhnya hingga sebetis kakakku. Fiuh.. leganya, sejenak ku pikir kak Alya bakal muncul dengan pakaian yang memamerkan aurat-auratnya, untung saja tidak.30111Please respect copyright.PENANA3F3iYYK01G
30111Please respect copyright.PENANAqQPuTKu9tN
"Yuk dek," ajaknya mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum manis.30111Please respect copyright.PENANAP9u4eQb6Jh
"Iya kak..." Akupun menggapai tangannya. Dia lalu menarik tanganku menuntunku sampai ke luar rumah.30111Please respect copyright.PENANAx0HrLRl6WP
30111Please respect copyright.PENANAjvYeGe7ewc
Tampak suasana yang sudah sangat sepi dan gelap di luar sini. Mana hawanya dingin banget pula. Aku pengen cepat-cepat saja ke mini market dan segera kembali ke rumah, terus manja-manjaan deh dengan kakakku. Setelah mengunci pintu kamipun segera menuju ke mini market.30111Please respect copyright.PENANA90BYff58o5
30111Please respect copyright.PENANAoB04k1eWtK
"Sepi yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAFWRc2Rt2RK
"Iyalah... namanya juga tengah malam gini"30111Please respect copyright.PENANABBMMe2GdS0
"Berarti udah gak ada orang lagi kan di luar?"30111Please respect copyright.PENANAhqkLApUtk2
"Kalau iya memangnya kenapa kak?"30111Please respect copyright.PENANADtaOSJyRto
"Umm.. kalau kakak telanjang kira-kira ada yang lihat gak yah...." ujarnya genit sambil tersenyum nakal padaku. Duh... kak Alya ini, jangan mulai deh.30111Please respect copyright.PENANAPGQEsfmJu7
30111Please respect copyright.PENANA1IzhS8tafV
"Jangan macam-macam donk kak..."30111Please respect copyright.PENANARWXLQtVDkR
"Kenapa? Gak bakal ada yang lihat tuh kayaknya... udah pada bobok"30111Please respect copyright.PENANABaNUNjMlRz
30111Please respect copyright.PENANA8zx1oJ3RSx
"Iya sih, tapi kan belum tentu gak ada orang yang bakal lewat nanti. Udah deh kak jangan yang aneh-aneh"30111Please respect copyright.PENANAHnAq5nlvIJ
30111Please respect copyright.PENANAjlwjqE1iGE
"Hihihi.. takut benar sih kamu. Iya deh iya... kakak gak telanjang dulu, hihihi" Ugh... Kak Alya. Apa dia benar-benar berniat bertelanjang di tempat umum lagi? Kakakku ini sungguh membuat aku gemas! Meskipun aku penasaran dan horni juga, tapi gila aja kalau dia benaran bakal telanjang lagi di luar sini, di lingkungan komplek perumahan kami yang orang-orangnya mengenal kakakku sebagai gadis baik-baik, sopan dan alim. Kalau kakakku ketahuan keliling komplek bertelanjang bulat gimana coba, bisa rusak nama baik orangtua kami. Nasib baik waktu itu aksinya tidak ketahuan, aku tidak ingin dia mencoba mengulanginya lagi, karena belum tentu selanjutnya bakal seberuntung waktu itu.30111Please respect copyright.PENANAwiWc3ceZtL
30111Please respect copyright.PENANADZSrqZEE6w
Kak Alya berjalan lebih dulu di depanku. Dari dulu kalau kami jalan bareng memang selalu dia yang di depan. Baik ketika jalan ke mall, jalan ke sekolah, atau kemanapun selalu begitu. Kakakku di depan dan aku mengikutinya di belakang, bukan beriringan. Hal itu karena dulu kalau kami jalan beriringan aku selalu tanpa sadar berjalan lebih cepat sehingga kakakku harus sering tergopoh-gopoh menyusulku. Aku tidak bisa mengimbangi langkah kak Alya yang kecil dan pelan. Akhirnya entah mulai kapan, kak Alya memutuskan kalau kita jalan berdua, dia harus di depan sedangkan aku harus ngikutin di belakang supaya bisa menyesuaikan langkah dengannya. Dilarang keras menyelipnya. Akhirnya lama-lama jadi terbiasa jalan berdua seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAw8qFWdERp9
30111Please respect copyright.PENANAi6PoGNEkF9
Kami terus berjalan. Ku lihat dia membuka tali mantelnya yang tadinya terikat sehingga kini mantelnya terbuka. Menurutku tidak aneh, tapi lama-kelamaan agak janggal karena kak Alya sering memelankan langkahnya sambil tengok-tengok. Kalau di depan terlihat ada kendaraan, dia akan melambat untuk menunggu kemana arah kendaraan itu. Kalau ternyata kendaraan itu tidak menuju ke arah kami, hanya lewat di depan dan menghilang di tikungan jalan, kakakkupun kembali berjalan dan mempercepat langkahnya seperti khawatir disalip olehku, kadang sambil menengok ke belakang dan senyum-senyum nakal padaku.30111Please respect copyright.PENANABmjG5S4aOF
30111Please respect copyright.PENANArKlZqXUB7P
"Ada apa sih kak?" tanyaku heran melihat tingkahnya.30111Please respect copyright.PENANAfiX6GLsQMU
"Nggak ada kok, hihihi" jawabnya centil cekikikan. Sungguh bikin gemes. Rasanya aku melihat rona wajah kak Alya memerah, tapi aku tidak begitu yakin. Aku berusaha tidak berpikir yang macam-macam.30111Please respect copyright.PENANAfagqTshJKC
30111Please respect copyright.PENANA19UavQR74F
Kami semakin jauh dari rumah. Sekarang di depan tampak ada tukang nasi goreng. Agak jauh tapi jelas menuju ke arah kami. Namun lagi-lagi kakakku menengok ke belakang dan tersenyum kecil padaku. Kali ini aku yakin kalau wajah kak Alya bersemu merah. Dia lalu mempercepat langkahnya sehingga ujung-ujung mantelnya jadi agak berkibar. Aku sampai dapat melihat betis putih kak Alya tersingkap agak tinggi hingga ke atas lutut. Lho? Bukannya tadi sebelum pergi kak Alya memakai rok panjang? Apa dia diam-diam sudah menggantinya dengan rok mini atau celana pendek?30111Please respect copyright.PENANAzVdAHPf3lF
30111Please respect copyright.PENANA2vuEetvfeF
Kak Alya memperlambat langkahnya lagi. Tukang nasi goreng itu semakin dekat. Jalanan yang kami lewati agak gelap karena lampu jalan hanya menyala sebagian kecil. Begitu jarak kami dan tukang nasi goreng itu semakin dekat, kak Alya kembali menutupkan mantelnya rapat-rapat, tidak diikat, melainkan sekedar memegangi dengan tangannya, dan lagi-lagi dia melirik ke belakang tersenyum padaku. Senyum yang membuat aku berdebar-debar karena aku tidak tahu apa maksud senyumannya itu.30111Please respect copyright.PENANAGDiTzrEx6s
30111Please respect copyright.PENANALeugA3MUfW
"Nasi goreng neng?" Tanya tukang nasi goreng itu sambil tersenyum mesum. Aku yang sekarang berdiri di samping kak Alya kini mulai curiga melihat kakakku mendekapkan tangannya rapat-rapat memegangi mantelnya.30111Please respect copyright.PENANACg5Bj7qu0q
30111Please respect copyright.PENANAR4QZKgXgdZ
"Hihihi, nggak bang, makasih..." jawab kak Alya centil. "Udah kenyang, lagian malam-malam makan nasi goreng ntar gendut bang" sambungnya lagi. Duh, kakakku ini, kalau nggak mau beli ya tinggal bilang 'nggak' aja, gak usah berhenti dan ngajakin ngobrol sambil kecentilan gitu!30111Please respect copyright.PENANAbD3eJ5HFn3
30111Please respect copyright.PENANAjy4PMdeIVd
"Emang sekarang udah jam berapa neng?"30111Please respect copyright.PENANAVqEyQ3ffkK
30111Please respect copyright.PENANA9IYPlAiQ7q
"Hmm.. jam berapa yah... bentar bang" kak Alya lalu berusaha mengambil hape yang ada di saku mantelnya. Untuk mengambil hape di sakunya kak Alya harus mengendorkan pegangannya pada mantel sehingga bagian kerahnya agak terbuka. Oleh karenanya belahan dada kakakku itu jadi tampak dengan jelas! Terang saja tukang nasi goreng menelan ludah dibuatnya, tapi kak Alya tetap terlihat cuek. Duh, kak Alya...30111Please respect copyright.PENANANGsvy6UjL6
30111Please respect copyright.PENANAENrmGHGyCa
"Jam setengah dua belas bang. Udah malam kan? Masa jam segini makan nasi goreng sih... hihihi" ujar kak Alya kemudian dengan ramahnya. Aku yakin kalau kak Alya memang berniat menggoda tukang nasi goreng itu. Begitupun dengan tukang nasi goreng itu yang tentunya sangat beruntung bisa bertemu dan ngobrol dengan gadis secantik kakakku. Tapi yang bikin aku penasaran, sebenarnya apa yang dikenakan kak Alya dibalik mantelnya itu? Sepertinya tidak hanya aku yang penasaran, tapi juga si tukang nasi goreng. Matanya terlihat berusaha mengintip ke balik kerah mantel kakakku yang terbuka. Aku mulai curiga kalau jangan-jangan kak Alya tidak memakai apapun lagi dibaliknya!? Duh... Aku jadi tegang membayangkannya.30111Please respect copyright.PENANA2eTUnFM6HF
30111Please respect copyright.PENANANVfnWe3AAp
"Memangnya neng mau kemana malam-malam begini?" tanya si tukang nasi goreng yang sepertinya ingin menahan kakakku lebih lama. Tapi kak Alya sendiri malah tetap meladeninya.30111Please respect copyright.PENANAS1nnQzmiEt
30111Please respect copyright.PENANAe97NzorkMt
"Mau cari minuman bang ke minimarket sama adek, iya kan dek?" jawabnya sambil melirik tersenyum padaku.30111Please respect copyright.PENANAYzMs9bZa43
30111Please respect copyright.PENANAlvetCEJFVL
"I..iya. Kak... udah yuk... jalan lagi, ntar kemalaman" ajakku. Aku tidak mau berlama-lama di sini. Namun kak Alya belum mau beranjak juga, sepertinya masih belum puas menggoda si tukang nasi goreng. Si tukang nasi goreng itu tampaknya juga ingin berlama-lama ngobrol dengan kakakku, bahkan dia kelihatan tidak begitu memperdulikanku saat aku mengajak kakakku untuk pergi dari sini.30111Please respect copyright.PENANAz0pD4QiSg8
30111Please respect copyright.PENANAmj7lW8wygh
"Oh... mau ke minimarket ya neng? Haus yah malam-malam?"30111Please respect copyright.PENANAWmI6jNbOFj
30111Please respect copyright.PENANAiodbrWEfoP
"Iya bang... minimarketnya masih buka kan bang? Ya iyalah, kan 24 jam, hihihi" ujar kak Alya yang masih saja beramah-ramah pada bapak penjual itu. Udahan dong kak!30111Please respect copyright.PENANAsmtGpI7gtB
30111Please respect copyright.PENANAHMZkta9tOd
"Hahaha, si neng... tapi ada apa sih kok lihat ke bawah terus?"30111Please respect copyright.PENANALOV74vhjMz
30111Please respect copyright.PENANAXBEjGsNyXF
"Ah, nggak... mastiin aja kalau kakinya bapak napak ke tanah, hihihi"30111Please respect copyright.PENANA66HvE5DBMZ
30111Please respect copyright.PENANAp08ypNDkL5
"Idih si neng, masak bapak dikira setan. Yang patut dicurigai tuh neng, kok tengah malam di luar bisa ketemu cewek kayak neng, udah cantik, putiih mulus, rambutnya panjang. Jangan-jangan neng sundel bolong lagi, hayo liat punggungnya... hehe"30111Please respect copyright.PENANANykb4B3lI3
30111Please respect copyright.PENANAF3FMslqfNx
"Iihh... abang gak sopan nih mau lihat-lihat punggung orang!"30111Please respect copyright.PENANAY0uPjSCXuw
30111Please respect copyright.PENANAGfCkaiHasX
"Lho, tadi si neng sudah ngecek kaki saya napak apa nggak. Sekarang biar adil boleh dong saya ngecek punggung neng bolong apa nggak, hehe" ujar si tukang nasi goreng yang tentunya punya maksud mesum. Sialan. Aku harap kak Alya tidak benar-benar akan membuka mantelnya, karena apapun itu dibaliknya pastinya akan membuat heboh nantinya. Apalagi kalau sampai memperlihatkan punggungnya segala.30111Please respect copyright.PENANA5dRBkiIffZ
30111Please respect copyright.PENANAN9pdDtDZUO
"Beneran abang mau lihat? Ntar kalau beneran bolong abangnya bakal lari pontang-panting lagi, hihihi"30111Please respect copyright.PENANAYE8caJ7Uh5
30111Please respect copyright.PENANA3QcqpadFmE
"Ah, kalau hantunya secantik neng sih saya pasrah aja dah... Ayo dong neng buka mantelnya" pinta tukang nasi goreng itu lagi yang sepertinya ngebet banget ingin tahu apa yang dikenakan kakakku di balik mantelnya. Aku sebenarnya juga penasaran, tapi tentunya aku tidak ingin kak Alya benar-benar akan membuka mantelnya di hadapan orang ini. Gila aja kalau dia sampai membuka mantelnya. Kalau ternyata kakakku memang tidak memakai apa-apa dibalik mantel itu entah apa yang akan terjadi selanjutnya.30111Please respect copyright.PENANARWTzeaSh4x
30111Please respect copyright.PENANAMEZgzMjFLJ
"Aduh... abang ini. Hmm... gimana yah... Tuh dek, abang ini pengen lihat dibalik mantel kakak ada bolongnya atau nggak, kasih lihat nggak sih dek?" tanya kak Alya senyum-senyum padaku. Tentu saja aku menolak.30111Please respect copyright.PENANA8N8uvDRMhe
30111Please respect copyright.PENANAWLJoxBtUOG
"Eh, jangan kak! Ngapain juga sih diturutin becandaan abang ini"30111Please respect copyright.PENANAYvIUFOCA8l
30111Please respect copyright.PENANA9LfqcyluwJ
"Hihihi... tuh bang... gak dibolehin sama adek"30111Please respect copyright.PENANAgx0rrPMb8K
30111Please respect copyright.PENANAuTFrNNfmgY
"Yahh si neng, malu yah? Jangan-jangan si neng gak pake apa-apa lagi? Hehe..." si bapak penjual itu menebak seolah yakin betul yang aku sendiri tak tahu dari mana dia bisa berpikiran seperti itu. Tapi melihat sikap si bapak yang terus memaksa kak Alya untuk memperlihatkan punggungnya jangan-jangan di kejauhan tadi dia memang melihat sesuatu. Apa kak Alya benar tidak memakai apa-apa di balik mantel itu?30111Please respect copyright.PENANAo8MBdVDoeI
30111Please respect copyright.PENANAetTrVjH9He
"Adeek, gimana donk niih? Si abang maksa banget deh kayaknya" kak Alya bertanya padaku tapi bukan seperti dilanda panik karena dipaksa si bapak penjual nasgor itu, malah senyum genit gak jelas. Justru aku yang panik dan khawatir kalau kakakku akan berbuat nekat meladeni si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANACEVus58vxV
30111Please respect copyright.PENANAd1sStruc2S
"Ayoh neng.." si penjual makin ngelunjak memaksa kak Alya untuk membuka mantelnya untuk memperlihatkan punggung kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAo33ZA8Z8bQ
30111Please respect copyright.PENANA9utWBLO9wZ
"Adek, sini deh.." panggil kakakku setengah berbisik. Entah apa yang sedang kak Alya ingin sampaikan sampai harus bersuara agak berbisik. Yang aku yakin pasti selalu membuatku tegang dan tak berkutik.30111Please respect copyright.PENANA7CoK9x4aH0
30111Please respect copyright.PENANAezP52EbHgh
"Duh kak, apaan lagi?"30111Please respect copyright.PENANAOSmoSdtQDI
"Kamu bantuin kakak yah dek.."30111Please respect copyright.PENANAYoDcnfo9lo
"Bantuin apaan sih kak?" tanyaku penasaran dengan nafas mulai memburu, entah karena terburu panik atau hal yang lainnya kini sudah makin tak jelas.30111Please respect copyright.PENANA6MHxvPjxHG
30111Please respect copyright.PENANAnZXmSwfdIi
"Ummm... kamu bantu pelorotin mantel bagian belakang kakak yah, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA7iCtyEMp7M
"Hah?! Ah, gak mau kak!"30111Please respect copyright.PENANARiz2E7k8LE
"Yaah adeek, entar abangnya gak pergi-pergi loh.. mau yah?"30111Please respect copyright.PENANAtYOJFmwuEP
30111Please respect copyright.PENANABrWcRAkYcN
Kak Alya selalu memberikan pilihan yang sulit buatku, dan aku sudah sangat panik apabila memang benar kak Alya tak memakai apa-apa di balik mantel ini, maka kakakku akan jadi tontonan buat si bapak itu. Tapi membayangkan memelorotkan mantel kakakku sendiri supaya bisa dilihat orang lain, gejolak batinku benar-benar tercampur aduk makin kacau. Kakakku yang cantik dan putih, akan kuperlihatkan punggung polosnya pada si bapak sialan itu.30111Please respect copyright.PENANAmE6zqP6fTF
30111Please respect copyright.PENANAorGU0jgrJ2
Tanpa menunggu persetujuan dariku, sepertinya kak Alya tau betul kalau aku juga setengah menikmati adegan ini yang mana kakakku langsung mengambil posisi memunggungi bapak itu. Sedang aku entah sadar atau tidak kini sudah memegang kerah belakang mantel kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAKNcSofJaKY
30111Please respect copyright.PENANAftsA6Bb9eT
"Kaak.. kakak serius nih?" sambil menatap wajah kakakku yang sama sekali tak menyimpan kecemasan, malah melempar senyum manis dan kedipan sebelah mata. Apa maksudnya?30111Please respect copyright.PENANAOIA13t40CH
30111Please respect copyright.PENANAoaDHbTJavn
Lalu dengan perlahan kak Alya menyibakkan rambut panjangnya kedepan dan membuka mantel bagian depannya yang tak terlihat oleh si bapak itu, tapi aku yang berdiri di samping kak Alya melihat jelas apa yang dikenakannya malam ini di balik mantel ungu itu. Kak Alya tak mengenakan apa-apa! Mendadak jantungku merasa seperti berhenti hingga lupa bernafas. Aku melihat jelas susu kak Alya yang putih dengan puting merah kecoklatan mengacung keras ketika membuka lebar mantelnya. Ough.. Celanaku..30111Please respect copyright.PENANATWqnPDH6oP
30111Please respect copyright.PENANA2THKmzs0a2
"Adeek.. tarik kebawah doonk.." pinta kak Alya dengan suara manja kepadaku. Aku benar-benar seperti terhipnotis karena godaannya. Dan aku malah benar-benar menarik kebawah kerah belakangnya yang perlahan-lahan mulai memperlihatkan leher jenjang dan mulus kak Alya, sungguh aku bisa melihat bulu-bulu halus yang tumbuh pada tengkuknya. Kak Alya benar-benar seksi. Aku bahkan seperti tak mendengar celotehan si penjual sialan itu lagi. Sebagai sesama lelaki aku tahu betul ia pasti sedang menikmati pemandangan ini dengan leher tercekat.30111Please respect copyright.PENANA8kKHM4MfES
30111Please respect copyright.PENANAbVot7A59Hp
"Uugh.. kaak, udah yah?"30111Please respect copyright.PENANA5obyNYsQmX
"Kalo kakak bilang udahan, adek bener mau udahan? Hihihi..." kak Alya seperti tahu betul kalau aku sedang perang bathin. Apalagi kini aku seperti sedang menelanjangi kakak kandungku sendiri di hadapan orang lain. Sensasi ini justru malah membangkitkan hasratku untuk terus memeloroti mantel kakakku.30111Please respect copyright.PENANA4xebpmjjzO
30111Please respect copyright.PENANAoNhTJ15jYd
"Kaak.."30111Please respect copyright.PENANAUdjSG81JGm
"Apa deek?"30111Please respect copyright.PENANA1nsp0oTY16
"Punggung kakak putih banget kaak.." tanpa sadar aku malah berceloteh sendiri dan sudah menurunkan kerah kak Alya sampai kepunggungnya, kak Alya benar-benar merawat tubuhnya hingga terlihat seksi seperti ini.30111Please respect copyright.PENANAtSF43KXQDW
30111Please respect copyright.PENANAJOxvTMMeq7
"Hihihi.. adek suka yah?"30111Please respect copyright.PENANADqUPHc0Wxw
"Suka kaak.."30111Please respect copyright.PENANAvz1GeN96jW
"Dek, liatin deh abangnya.." perintah kak Alya sambil menatap genit padaku untuk melihat reaksi si abang, karena jelas sudah kak Alya memang niat membuat si abang ketar-ketir dengan pemandangan ini.30111Please respect copyright.PENANADBYIDBJTcF
30111Please respect copyright.PENANAcSvB6jFsdx
Saat aku melihat si abang yang sedang melongo sambil memegang pegangan gerobaknya melihat punggung putih kak Alya, tiba-tiba aku agak dikejutkan dengan hembusan angin di kakiku seolah ada yang jatuh di bawah sana. Saat kulihat kebawah, aku melihat mantel kak Alya sudah berada di kakinya yaitu di atas aspal. Kak Alya menjatuhkan mantelnya!30111Please respect copyright.PENANAyh3zJGO2JU
30111Please respect copyright.PENANAdyQDej9CUW
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAXvmU7srpBc
"Aduuh.. melorot deh deek, ambilin doonk, hihi.. dingin niih.." katanya sambil ketawa cekikikan sambil tersenyum geli. Kakakku benar-benar gila dan nekat! Bahkan di depan bapak penjual nasi goreng kakak memperlihatkan tubuh belakangnya, yang mana kini si bapak itu tahu bahwa kak Alya memang bugil!30111Please respect copyright.PENANAogVufSeMJj
30111Please respect copyright.PENANARWqCtGjweI
Sepintas kulihat si bapak penjual itu masih melongo dan melotot melihat kakakku yang bugil membelakanginya. Malahan seperti orang yang tersedak biji salak. Dari tengkuk, punggung, pantat, sampai paha dan kakinya yang jenjang dan putih bersih terlihat jelas oleh si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANADKABSDwOm8
30111Please respect copyright.PENANABD36lP6ARj
Dengan cepat aku mengambil lagi mantel itu dari bawah dan memakaikan kembali ke tubuh kakakku yang agak menggigil kedinginan dan berniat untuk segera pergi dari sini dengan menariknya, tapi kak Alya malah mendekati si bapak itu.30111Please respect copyright.PENANAnC3QeR9Z8M
30111Please respect copyright.PENANADykrE0RAtP
"Bang.. gak bolong kan punggungnya?"30111Please respect copyright.PENANAscJrIMRb2G
"Eh, A-anu.. ngga neng, hehe.. bening.."30111Please respect copyright.PENANAyoJFXgMzRX
"Yang bolong bukan punggungnya, tapi yang dibawah, hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAeDo2INfsWl
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANASQ6Oa2KhDY
"Daag abaang.." celoteh kak Alya yang langsung menghampiriku dan memegang tanganku meninggalkan si abang yang tengah terbengong-bengong seperti tak mempercayai bila ia akan benar-benar melihat seorang cewek cantik yang mau bugil di depannya.30111Please respect copyright.PENANA4SNRu68ASI
30111Please respect copyright.PENANAFGrnoAYCrn
Sampai di persimpangan kami berbelok dan sudah meninggalkan tukang nasi goreng tadi. Sambil terus berjalan aku semakin tak nyaman dengan situasi yang makin memanas ini. bahkan saking panasnya sepertinya aku hampir pingsan setiap kali mendapat serangan siksaan dari kakakku yang nakal ini.30111Please respect copyright.PENANA00Ncinyibl
30111Please respect copyright.PENANAXe7iKu0Nha
"Kak... pulang aja deh kalau gini..." pintaku cemas takut-takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi setelah tahu kalau kakakku tidak memakai apa-apa lagi dibaliknya.30111Please respect copyright.PENANACY5godymph
30111Please respect copyright.PENANAAYEbKMQlJf
"Hihihi... kamu ini penakut banget sih" jawab kak Alya santai, tapi aku tahu dia tidak sesantai itu juga, dia pastinya sangat berdebar-debar juga saat ini. Terutama kejadian barusan dimana kak Alya langsung pergi meninggalkan si penjual nasgor itu sendirian. "Udah dekat tuh ke minimarket masak pulang sekarang sih?" ujarnya lagi.30111Please respect copyright.PENANALwnliKlAoe
30111Please respect copyright.PENANA0dS6YAP8lL
"Iya.. tapi pakaian kakak kayak gitu..." jawabku yang masih ragu untuk meneruskan petualangan malam ini.30111Please respect copyright.PENANAUWEecgX2k7
30111Please respect copyright.PENANAlkuPidRZuE
"Huuuu... seperti tadi tuuh, padahal kamu suka kan?" goda kak Alya. Tebakannya memang tidak salah, walaupun aku begitu cemas, namun aku memang sudah konak dari tadi melihat tingkah nakal kakak kandungku ini. Kak Alya senyum-senyum manis melihat aku yang hanya terdiam, sepertinya dia tahu isi pikiranku.30111Please respect copyright.PENANAaBxks9qfAs
30111Please respect copyright.PENANAd19fPkvsXE
Dia lalu mulai berjalan lagi. Akupun ternyata mengikutinya juga akhirnya. Aku harap kakakku tidak akan berbuat yang akan membuat jantungku copot.30111Please respect copyright.PENANAgMv7syezDK
30111Please respect copyright.PENANA2FGDZrRUP9
"Bentar dek" ujar kak Alya menyuruh berhenti saat kami sampai di perempatan jalan yang lampu jalannya menyala terang.30111Please respect copyright.PENANAKUDTnxcDlE
30111Please respect copyright.PENANADsuCcYnBBx
"Ada apa kak?" tanyaku heran. Dia tidak menjawab dan hanya senyum-senyum padaku. Dia berniat menggodaku! Apa yang akan diperbuatnya? Dadaku sungguh berdebar kencang.30111Please respect copyright.PENANAconn5Q6NjM
30111Please respect copyright.PENANA9ULtqYZDcJ
Kak Alya lalu celingak-celinguk memperhatikan setiap sudut jalan. Setelah memastikan kondisi sepi dia kini malah berdiri tepat di bawah sorotan lampu jalan dan...30111Please respect copyright.PENANAIjbThOfuM0
30111Please respect copyright.PENANAfOto9doeSF
"Dek..."30111Please respect copyright.PENANANOaKUquDun
"Ya kak?"30111Please respect copyright.PENANAYofit3nzls
"Tangkep nih!" BUK! Kak Alya melemparkan mantelnya padaku! Dia kembali bertelanjang bulat! Bugil polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya! Badanku langsung panas dingin. Kakakku benar-benar nekat! Jelas aku jadi panik bukan main dibuatnya, namun sekaligus konak berat di saat yang sama. Melihat ekspresiku yang tidak karuan ini kakakku malah tertawa cekikian.30111Please respect copyright.PENANAv3evM1vilU
30111Please respect copyright.PENANAv8HngA4o5d
"Dek... fotoin kakak dong..." pintanya kemudian sambil mengulurkan hapenya padaku. Hah? Apa-apaan sih kakakku ini? Dia minta difotoin pake hapenya dengan pose bugil di tengah perempatan jalan di bawah penerangan lampu jalan! Badanku semakin lemas dibuatnya. Dia seakan-akan tidak memberiku kesempatan untuk bernafas lega dengan aksi-aksi nekatnya.30111Please respect copyright.PENANAYibbn8GUEm
30111Please respect copyright.PENANAYPO8nWdaxo
"Kak Alya!"30111Please respect copyright.PENANAWT6AN30GNR
"Apa? Fotoin dong dek..." pintanya lagi sambil masih mengulurkan hapenya padaku.30111Please respect copyright.PENANAOPMvi0j6Fw
"Please kak... pakai dong mantelnya..." ujarku memohon. Aku ingin dia menyudahi aksi nekatnya ini.30111Please respect copyright.PENANACRvCuab60o
30111Please respect copyright.PENANAK631rGEQDR
"Gak mau sebelum kamu fotoin kakak dulu"30111Please respect copyright.PENANAzT4pryHP7i
"Masa gitu sih kak!?"30111Please respect copyright.PENANAcsYqxpYGt2
"Ya udah, kalau gitu kakak telanjang terus di sini" katanya dengan gaya mengancam. Ugh... sungguh aku dibuat gemas dengan ulahnya.30111Please respect copyright.PENANArDzOtFLfxZ
30111Please respect copyright.PENANA9lReS4NsDv
Akupun tidak punya pilihan lain. Daripada semakin lama kami di sini kuturuti saja deh permintaannya. Aku ambil hape dari tangannya lalu menjepretnya beberapa kali. Perasaanku sungguh campur aduk antara cemas dan horni. Sungguh pemandangan yang tidak lazim, seorang gadis cantik dengan kondisi bertelanjang bulat di tengah jalan, sedang difotoin oleh adek laki-lakinya sendiri. Kak Alya bergaya-gaya bak foto model professional. Sambil memotretnya, aku berkali-kali celingak-celinguk untuk memastikan kondisi tetap sepi. Sungguh nekat dan bahaya sekali! Tapi aku sungguh konak bukan main.30111Please respect copyright.PENANA3OwFEpoqCc
30111Please respect copyright.PENANA185LPw3z51
"Duh kak, konak berat nih..." keluhku.30111Please respect copyright.PENANAVQD2y6FfKM
"Hihihi, ya udah dek dikocok aja"30111Please respect copyright.PENANAN8Zl6lms4Y
30111Please respect copyright.PENANAvj7YQ3MjyH
"Gila di tempat umum gini. Yuk pulang aja yuk kak, kita ngentot di rumah" ujarku yang sudah sangat horni.30111Please respect copyright.PENANAgBsWPewZbo
"Hihihi, maunya kamu tuh... Enak aja ngentot-ngentot. Udah dekat nih minimarketnya, yuk lanjut" katanya sambil beranjak dari bawah lampu jalan.30111Please respect copyright.PENANArZCvBAmCA7
30111Please respect copyright.PENANAGv1n9opOCo
"Ta..tapi dipake dulu lagi dong mantelnya kak.."30111Please respect copyright.PENANA6CaAxmVbBS
"Ogah ah, gerah nih dek..."30111Please respect copyright.PENANAayAeU8AiLv
30111Please respect copyright.PENANA3S2SYGNPzc
"Hah? Apanya yang gerah sih... Ayo donk kak, tadi udah janji lho gak bakal macem-macem"30111Please respect copyright.PENANARVoMLkIRYm
Aku sendiri tidak tahu apa aku tulus atau tidak meminta kak Alya mengenakan mantelnya kembali, secara aksi kakakku ini sukses membuat adik kecil di balik celanaku berontak hebat. Tapi di sisi lain aku sungguh mencemaskan apa yang akan terjadi. Aneh memang, karena semakin aku mencemaskan kakakku, aku juga semakin horni.30111Please respect copyright.PENANAMpcnyrMTZQ
30111Please respect copyright.PENANAerMaF4h5bD
"Cepetan ah kak, pakai mantelnya" pintaku lagi memaksa.30111Please respect copyright.PENANAX0YuhPqmMy
"Malas ah..." jawabnya enteng, bahkan sambil berlari. Gila kak Alya!30111Please respect copyright.PENANAj1RHPpOVQe
30111Please respect copyright.PENANAmezRivBvBd
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANACBBQ4Cm6MD
Aku berusaha mengejarnya, tapi semakin aku mencoba mengejar, dia malah semakin cepat berlari.30111Please respect copyright.PENANAbV1xmEuBEV
"Kak... mantelnya!" teriakku tertahan, tapi dianya malah menolehkan kepalanya ke belakang sambil memeletkan lidah dan terus berlari. Ya ampun kakakku ini!30111Please respect copyright.PENANALQoUYkkdde
30111Please respect copyright.PENANA3XZF8ESOrp
Hingga akhirnya kak Alya kecepekan sendiri dan berhenti. Dia mengulurkan tangan mengambil mantelnya yang ku berikan padanya.30111Please respect copyright.PENANAjTSaD6FjgT
"Jadi adek mau kakak pake ini lagi?" katanya sambil senyum-senyum nakal.30111Please respect copyright.PENANAIbkSRJpAPf
30111Please respect copyright.PENANArgPsZY9bdF
"Iya kak cepetan..."30111Please respect copyright.PENANAV6nIyvgS8U
"Hmm..." Bukannya segera mengenakan mantelnya. Kak Alya malah tengak tengok lalu mengerling padaku. Apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh membuat aku jantungan, kak Alya melemparkan mantelnya ke halaman rumah orang!30111Please respect copyright.PENANAt623FCZEaR
30111Please respect copyright.PENANAKVpXyYpehM
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAmGS2H2rr5P
Gila... sungguh gila! Jelas mantel itu tidak mungkin bisa diambil kembali. Pagar rumah orang itu cukup tinggi. Kak Alya melemparkan mantelnya melewati pagar itu. Apalagi begitu mantelnya mendarat di dalam halaman rumah orang itu langsung terdengar anjing penjaga menyalak-nyalak keras. Aku dan kak Alya langsung lari dan sembunyi meskipun tahu anjing itu berada di balik pagar dan tak mungkin mengejar keluar. Aku sungguh panik, tapi kakakku ini justru ketawa kegirangan. Dia seperti puas sekali dengan aksi nekatnya yang membuat adeknya ini jantungan.30111Please respect copyright.PENANA9yvrz4LqYP
30111Please respect copyright.PENANABDFqg9VjpH
"Aduh dek, gimana nih... Kakak gak punya pakaian" ucap kak Alya manja pura-pura panik. Aku sungguh gemas sekali dibuatnya. Padahal dia sendiri yang membuang mantelnya sembarangan. Aku saat ini cuma memakai kaos dan celana pendek, tidak ada dari pakaianku yang bisa ku berikan ke kakakku.30111Please respect copyright.PENANA69M9bMXxH9
30111Please respect copyright.PENANAjskoNAGikv
"Duh, kakak ini gimana sih!? Masak mantelnya dibuang sembarangan gitu!" protesku padanya.30111Please respect copyright.PENANAszZlgDVJRX
30111Please respect copyright.PENANA5Dz2gxUTMh
"Maaf yah dek, gak sengaja, hihihi..." ujarnya masih dengan gaya tak bersalah.30111Please respect copyright.PENANAvYHn4qRgU8
30111Please respect copyright.PENANAXufLp7TQKu
"Pulang aja deh kak kalau gini. Gak mungkin kan kakak ke minimarket telanjang begitu"30111Please respect copyright.PENANAFkYDV1AZUb
30111Please respect copyright.PENANA7HdKrFo3rZ
"Masak pulang sekarang sih dek? Mini marketnya udah dekat banget gitu. Sekalian aja deh gak papa" jawabnya enteng. Apanya yang gak apa-apa!30111Please respect copyright.PENANABzhrfCZq3W
30111Please respect copyright.PENANAxZCs6MWiNw
Seharusnya aku benar-benar menyeret kakaku pulang saat ini, tapi ternyata aku penasaran juga bagaimana kakakku tetap ke mini dengan kondisi telanjang bulat, yang mana bila terjadi apa-apa tidak akan ada sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya nanti. Tapi aku justru semakin penasaran dan horni membayangkannya. Ya, akupun setuju akhirnya untuk tetap lanjut ke mini market.30111Please respect copyright.PENANA7IgKKa5yYt
30111Please respect copyright.PENANAp1036p38kY
Setelah berjalan tidak lama, kamipun akhirnya sampai di sana. Tapi tentunya kami tidak langsung masuk, karena tidak mungkin kakakku ikut masuk ke sana. Dari tempat kami berdiri dan bersembunyi di seberang jalan, aku perhatikan keadaan di sekitar minimarket tersebut. Minimarket itu milik salah satu warga di dekat sini, bukan minimarket waralaba yang terkenal itu, tidak ada CCTV, karyawanpun hanya satu yaitu kasir, seorang mas-mas, umurnya paling baru 20-an. Suasana sepi sekali, tidak ada satupun pengunjung.30111Please respect copyright.PENANAMr36ofnVnU
30111Please respect copyright.PENANAFIOaQQV4Cg
"Kak, tunggu di sini aja yah, biar aku yang masuk ke dalam"30111Please respect copyright.PENANAfMq7ZAtI3n
30111Please respect copyright.PENANAbxYWv0wF0g
"Oke adek..." jawab kak Alya setuju sambil tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya. Aku harap dia benar-benar memegang omongannya.30111Please respect copyright.PENANA1qozGfhJ30
30111Please respect copyright.PENANA0KGwFntjxg
Akupun menyeberang jalan menuju ke minimarket, namun tiba-tiba... kak Alya! Dari belakang kakakku ini berlari dengan cepat mendahuluiku menuju minimarket!30111Please respect copyright.PENANA9pille5CkM
"Kakaaaak!" jeritku tertahan. Muke gile kakakku ini!30111Please respect copyright.PENANAhb5lSzSlbA
30111Please respect copyright.PENANAiPVDHnzgIU
Kak Alya masuk ke minimarket. Saat pintu terbuka ada suara bel selamat datang yang membangunkan si kasir. Beruntung kakakku sudah sempat berlari masuk dan menuju rak-rak dagangan. Kepalanya terlihat tapi seluruh badannya tersembunyi dari pandangan mas-mas kasir.30111Please respect copyright.PENANA5kW2VxSQSa
30111Please respect copyright.PENANAyN1j2WVk0E
"Ee.. selamat belanja mbak" sapa mas-mas itu. Kakakku hanya melemparkan senyumnya kepada mas-mas kasir itu. Seandainya mas-mas itu tahu kalau ada gadis cantik telanjang bulat sedang belanja di mini marketnya! Jantungku berdebar-debar dahsyat. Ku yakin kakakku juga demikian.30111Please respect copyright.PENANA7QgBpypu9n
30111Please respect copyright.PENANAZeZVczfnpU
Akupun menyusul kak Alya, tapi aku berpura-pura tidak mengenalnya. Aku langsung menuju ke balik rak-rak tempat kakakku berada. Aku yang sudah tidak tahan segera mengeluarkan penisku.30111Please respect copyright.PENANADKYjC9FyUW
30111Please respect copyright.PENANANJLUl8g4kX
"Kak..."30111Please respect copyright.PENANA7ETqw0O5Dh
"Apa dek?"30111Please respect copyright.PENANANAT6rLS3yk
30111Please respect copyright.PENANA9O24Hu8eta
"Gak tahan..."30111Please respect copyright.PENANA1ZBvMVZPBu
"Terus? Pengen pejuin kakak?" tanyanya senyum-senyum.30111Please respect copyright.PENANAIMxyH1nqK1
"I..iya kak"30111Please respect copyright.PENANAx8DYCO0X6S
30111Please respect copyright.PENANAh0bgK8ySiw
"Sekarang?"30111Please respect copyright.PENANAIk1sT0fppu
"Iya..."30111Please respect copyright.PENANAcsp18i0m30
30111Please respect copyright.PENANAyoqZJBwXSL
"Ya udah... kocok aja dulu dek, sambil liatin kakak, hihihi..." ujar kak Alya sambil lanjut kembali memilih-milih belanjaan.30111Please respect copyright.PENANARPtPbxf18H
30111Please respect copyright.PENANA6bxdyXkXJ3
"Uugh... kak Alya" erangku pelan mulai mengocok penisku. Aku beronani sambil melihat kakakku yang belanja sambil bugil. Kak Alya sendiri bertingkah seperti orang belanja dalam kondisi normal. Dia berjalan-jalan melihat-lihat di rak bagian makanan kecil, ia kelihatan yakin sekali mas-mas kasir tidak akan beranjak dari kursi kasirnya. Bahkan ketika ku perhatikan mas-mas itu sudah mulai menguap lagi, tampak sekali berusaha kuat melawan kantuk.30111Please respect copyright.PENANAsSSsG5o4xc
30111Please respect copyright.PENANARipFPVN6x7
Gila memang apa yang sedang aku lakukan, masak beronani di dalam mini market sih. Tapi aku memang sudah tidak tahan melihat tubuh kakakku yang berkulit putih bersih itu, bertelanjang di depan rak di dalam mini market. Sesekali kak Alya melirik dan tersenyum manis padaku yang sedang beronani. Bikin aku semakin gak tahan ingin muncrat. Dari tadi kakakku ini selalu bikin penisku tersiksa.30111Please respect copyright.PENANArC8RuGqJ6H
30111Please respect copyright.PENANAmYknlIsrLq
Tapi mendadak terjadi hal yang sama sekali di luar dugaanku.30111Please respect copyright.PENANA6gJu373Mf9
30111Please respect copyright.PENANA3V8aLVlZbZ
"Adeek.. pengen colinya lebih enak gak?"30111Please respect copyright.PENANAiU0lcLvjOe
"Uugh.. mau donk kaak.."30111Please respect copyright.PENANA0PPDc5PAUy
"Siap yaah.."30111Please respect copyright.PENANAln7lIpMerj
"Hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAiesOYXFxQL
30111Please respect copyright.PENANAqGhUffRuHc
"Mas! Mas! Mau tanya donk!" kak Alya dalam keadaan bugil malah memanggil mas penjaga kasir! Ini bunuh diri namanya!30111Please respect copyright.PENANAwz8spQ3pBF
30111Please respect copyright.PENANA6xRrt9sLvm
"Kak Alya! Apa-apaan sih?!" sambil setengah berbisik aku melihat si penjaga kasir yang mengantuk tadi mulai berjalan mendekati kami berdua. Mana posisiku lagi nanggung di tengah kocokanku di samping kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAqSmFqxpkDF
30111Please respect copyright.PENANAcgQbtC01Cl
Mas penjaga kasir itu berjalan semakin mendekati kami, habis sudah kalau dia melihat kak Alya dalam keadaan bugil. Ingin bersuara tapi malah tenggorokan ini tercekat rasanya, saking tegangnya sampai aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takjub melihat kenakalan dan kenekatan kakak kandungku sendiri. Ketika si penjaga hampir sampai di rak kami sedang melihat-lihat..30111Please respect copyright.PENANApF2ru8TBnb
30111Please respect copyright.PENANAGwqCms7Uct
"Kalo coklat XX ada gak mas?" potong kak alya sebelum ia sampai ke rak bagian kami, yang mana coklat yang dimaksud kak Alya berada persis di seberang kami berdiri. Sehingga kini kami berhadap-hadapan dengan si penjaga kasir hanya di batasi dengan dua rak yang dempet dan saling membelakangi. Kami berdua agak beruntung karena ternyata tinggi badan si penjaga tidak lebih tinggi dari kami berdua, dan hanya bisa melihat kak Alya dari leher keatas aja.30111Please respect copyright.PENANA6UNYWYbV52
30111Please respect copyright.PENANAWfLavGUgz5
"Oh coklat XX mba? Bentar yah, saya liat dulu" si penjaga tanpa perasaan ganjil mencari-cari coklat yang dimaksud kak Alya. Sepertinya kak Alya sengaja membuatku tersiksa hingga menyuguhkan pemandangan di mana kak Alya seolah sedang berhadap-hadapan dengan pemuda itu tanpa mengenakan pakaian sehelaipun. Aku hampir tak bisa mengontrol diriku lagi untuk agak merapatkan badanku ke tubuh kakakku. Kocokanku jadi semakin liar.30111Please respect copyright.PENANAqdHtEGUxUq
30111Please respect copyright.PENANATlgKvwqD1R
"Ada gak mas?"30111Please respect copyright.PENANAnYUOmdeh47
"Kayaknya gak ada tuh mba"30111Please respect copyright.PENANAe3IZiSe1mw
30111Please respect copyright.PENANAU4SNUjlM8Q
"Ummm.. kalau coklat YY deh.." kakakku melempar senyum semanis mungkin ke pemuda itu hingga membuatnya salah tingkah. Kakakku benar-benar suka menggoda orang asing, tapi melihat permintaan kak Alya untuk mecari coklat pada pemuda itu, sepertinya kak Alya juga tak ingin langsung dilihat oleh pemuda itu. Tapi tetap saja jantung ini mau copot rasanya.30111Please respect copyright.PENANAaiq1tryELs
30111Please respect copyright.PENANAcCK7GJEBMg
"Gak ada juga tuh mba.. mungkin mau coklat yang lainnya mba?" tanya pemuda itu polos, tapi ditelingaku bisa menjadi mesum dan cabul.30111Please respect copyright.PENANAJWnWXQT8JA
30111Please respect copyright.PENANATpF1Jl8hTp
"Umm.. gak usah deh. Makasih ya mas.. lagian aku masih punya coklat batangan dari rumah kok, hihi.." sambil melirik genit kearahku kak Alya tersenyum sayu dan genit. Apalagi ketika mengucapkan kata-kata "coklat batangan dari rumah", sungguh membuat badanku panas dingin, karena aku yakin yang dia maksud adalah milikku.30111Please respect copyright.PENANAMy8iNKPuet
30111Please respect copyright.PENANA7wRjsN5EkH
Sekembalinya si penjaga kasir tadi ke mejanya, aku langsung menghadap kak Alya sambil menempelkan kepala penisku ke pinggangnya, aku sudah tak tahan lagi mehanan siksaan yang dilancarkan oleh kakakku yang nakal ini.30111Please respect copyright.PENANAmGt2rUQool
30111Please respect copyright.PENANAQvAKM33X7K
"Kaak.. uugh, gak kuat kaak.."30111Please respect copyright.PENANAO7lSfaSIev
"Hihihi.. adek suka ngga liatnya?"30111Please respect copyright.PENANANZvHwwur5d
"Aahh.. kak Alya nakal banget, semua orang mau kakak godain.."30111Please respect copyright.PENANA6IS2Romydw
"Hihi, tapi kakak senang adek mau nemenin kakak.." sembari berucap dengan nada lirih, kak Alya tiba-tiba duduk berlutut di depanku sambil membuka mulutnya.30111Please respect copyright.PENANAJwCtaNENCZ
30111Please respect copyright.PENANAKqAhJhKyST
"K-kak Alya?" sambil melihat wajahnya yang cantik dengan mata sayu dan pipi merah merona aku mengarahkan otongku persis di depan mulutnya.30111Please respect copyright.PENANAskJ9ZuXGM0
30111Please respect copyright.PENANA2y7eOnb26r
"Coklat batangan kakak mana deek? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAzQP4Zv0Ygz
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANADlner6JZKH
30111Please respect copyright.PENANA41Hm1zMwT2
"Ayo adeek.. katanya udah gak tahan? Kotorin gih muka kakakmu ini ama peju adek.."30111Please respect copyright.PENANALOUCdIHZwE
"Oough.. kaak.." racauku sambil terus mengocok makin cepat.30111Please respect copyright.PENANAEbVejQG8p6
30111Please respect copyright.PENANA06C64FlvLq
"Lama yah dek? Nanti ketahuan loh kalo ada orang yang datang, hihihi..." tawanya cekikikan setengah meledekku, seolah kak Alya pun tahu aku agak susah keluar karena sebagian diriku dilanda rasa panik takut ketahuan. Bayangkan saja seorang kakak sedang bugil berlutut di depan adik kandungnya sendiri yang sedang coli di depan mukanya, dan kami tengah berada di mini market.30111Please respect copyright.PENANAlhzbgRxsWw
30111Please respect copyright.PENANAxBaO4XUupU
"Kakak gangguin aku terus ihh.."30111Please respect copyright.PENANAkb9kDrTPJA
"Adek kelamaan ah, liat nih dek yaa.." ditengah aku sedang mengocok di depan mukanya tiba-tiba kak Alya membuka mulutnya lebar-lebar persis di depan kontolku dan.. Happ! Kak Alya memasukkan kontolku kedalam mulutnya! Baru kali ini aku menikmati hangatnya kontolku berada di dalam rongga mulut kakakku sendiri. hampir melayang rasanya, bahkan aku hampir tak bisa berdiri tegak sampai harus berpegangan pada rak yang ada di sampingku.30111Please respect copyright.PENANAYJs4bjCMyX
30111Please respect copyright.PENANAhz2mpEaFVM
Sambil masih dilanda badai kenikmatan kulihat kak Alya memajukan kepalanya hingga batang kontol coklatku melesak makin dalam kedalam rongga mulutnya. Sungguh aku bisa merasakan tiap lekuk dan tepian di dalam rongga mulut kakakku, dan yang pasti aku semakin tak tahan lagi untuk menahan muncratan pejuku yang siap meledak.30111Please respect copyright.PENANASfAWScOO83
30111Please respect copyright.PENANA7wDRYpPeB8
"Kaak.. adek.. mauu.."30111Please respect copyright.PENANArO6S6nJPbl
"Fuuaah.." kak Alya langsung menarik kepalanya hingga terlepas kontolku dari dalam mulutnya. Seketika itu juga aku yang sudah tak bisa menahan lagi langsung menyemprotkan pejuku kemuka kakakku.30111Please respect copyright.PENANA9eWP1S9Vp3
30111Please respect copyright.PENANAJJYX5km6Fz
CROOOT! CROOOT!30111Please respect copyright.PENANACTFjWupIKR
30111Please respect copyright.PENANAC4z1hSu4Ff
Sambil masih mengejang beberapa kali dengan getaran-getaran kecil dan pandangan yang agak berkunang-kunang aku melihat kakakku memejamkan matanya sambil membuka mulutnya. Sungguh kak Alya menikmati tiap siraman peju kental hangatku yang mendarat di wajahnya yang cantik. Pengalaman pertama bagiku di mana penisku dikulum oleh kakak kandungku sendiri. Walaupun hanya satu kali kocokan, tapi benar-benar melayang bahkan hampir pingsan aku menerima perlakuan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAj1q9BJsUGM
30111Please respect copyright.PENANAHi6MZB9MoG
"Udah deek?"30111Please respect copyright.PENANARz5O9ZzwTK
"Uugh.. udah kak.. enaak"30111Please respect copyright.PENANAIz61YjdaLM
"Gara-gara kamu kelamaan kakak jadi ngemut coklat batangan beneran kan.. huuu, dasar.." sambil manyunin bibir imutnya kak Alya mencubit perutku dengan gemas.30111Please respect copyright.PENANAnA7RndCrNY
30111Please respect copyright.PENANALs1rn7iCqa
"Auw! Sakit tau kak"30111Please respect copyright.PENANAC5KcovB3eY
30111Please respect copyright.PENANAdqUMJqdvKX
Tibat-tiba terdengar deru motor dari kejauhan dan mendekat. Oh tidak! Banyak orang berkonvoi motor mendatangi minimarket. Mereka sepertinya adalah geng anak-anak muda bermotor yang memang biasa konvoi dan mangkal di dekat sini. Aku panik bukan main. Kak Alya yang sedang membersihkan wajahnya dengan bajuku pun juga tampak kebingungan. Aku harus menyembunyikan kakakku! Tapi dimana!? Para geng bermotor itu mulai memarkirkan kendaraan mereka di depan minimarket. Jelas ketegangan ini masih belum selesai...30111Please respect copyright.PENANAdFo06tyxZA
30111Please respect copyright.PENANAvMyaiqe2U0
-----------
30111Please respect copyright.PENANA2JcQrVGsMx
30111Please respect copyright.PENANABp10BCQgLH
Aku benar-benar panik. Kak Alyapun ikut panik ketika harus membersihkan pejuku yang belepotan di wajahnya. Namun setelah itu dia terlihat lebih tenang meski aku tetap bisa melihat ketegangan di wajahnya, seolah-olah aku bisa mendengar degup jantung kakakku yang memburu.30111Please respect copyright.PENANAxvtIq8huVw
30111Please respect copyright.PENANAje5L8BuW1f
"Kak, di rambutnya masih ada peju tuh!"30111Please respect copyright.PENANAJJknvOxpeT
"Duh, mana mana? Kamu sih dek pejunya banyak banget..."30111Please respect copyright.PENANA5wBROirqZg
30111Please respect copyright.PENANAskk31Vl7Pf
Kesal banget aku dengan gaya kak Alya yang sok santai ini. Padahal orang-orang bermotor itu sudah parkir dan mematikan kendaraan mereka. Itu berarti mereka bisa kapan saja masuk ke dalam mini market!30111Please respect copyright.PENANADf1HVx4CSs
30111Please respect copyright.PENANASNBW6LFQGy
"Duh, Kak! Gimana niihh...?"30111Please respect copyright.PENANA8rjNXANPWe
30111Please respect copyright.PENANA01O0YEN1nd
"Ya gimana dong... Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya mereka bukan kriminal kok... paling cuma mau beli minum kayak kita, ga bakal ngerampok... mas kasirnya aja nyantai tuh dek"30111Please respect copyright.PENANAKri4SfHkkQ
30111Please respect copyright.PENANA16fi3p2tfG
"Bukan itu masalahnya kak!" Sanggahku pada kak Alya sambil melihat kondisinya yang saat ini.30111Please respect copyright.PENANAb2FJaMr18S
30111Please respect copyright.PENANA82w6em01wL
"Duh, iya yah dek... kakak gak pake baju, gimana dong?" Ujarnya berlagak seperti baru tersadar kalau dia sedang bugil total.30111Please respect copyright.PENANAOFzbyXMr57
30111Please respect copyright.PENANAfLoZYfUmLo
"Kakak sih pake dibuang segala mantelnya" ujarku yang dibalasnya dengan memeletkan lidah. Sungguh bikin aku gemas!30111Please respect copyright.PENANACYs9rdJsPL
30111Please respect copyright.PENANAuCiU0oZASM
Sambil terus berusaha memposisikan diri dan kak Alya agar tidak mencurigakan dari luar, aku terus memperhatikan orang-orang yang baru saja datang itu. Empat motor diparkirkan di depan, sedang yang bergoncengan ada dua orang, total jumlah mereka ada enam orang. Enam orang yang mungkin akan segera masuk dan memenuhi mini market ini. Aku hanya berharap mereka takkan mengetahui keberadaanku dan kakakku di sini. Entah apa jadinya kalau mereka melihat gadis secantik kakakku bertelanjang di mini market.30111Please respect copyright.PENANAkgTOiURTGi
30111Please respect copyright.PENANATvHSQ3CgMY
Sebenarnya perawakan mereka biasa saja, tapi dandanan mereka yang lusuh dengan jaket kotor dan celana jeans sobek-sobek membuatku jadi tidak nyaman untuk berada di sini, apalagi bersama kakakku yang sedang tak berpakaian sedikitpun. Usia mereka sepertinya sedikit di atas kak Alya, namun ada satu diantara mereka yang badannya agak sangar berbadan gempal walaupun lebih pendek dari yang lainnya, sepertinya dia yang dianggap seperti bosnya, aku menebak itu karena suaranya yang cukup keras tiap kali ia berbicara.30111Please respect copyright.PENANAO81JEIk9zy
30111Please respect copyright.PENANAPYhuO3WZtm
Mereka mulai masuk ke dalam. Aku semakin panik. Namun aku berusaha tampak wajar dan diam di sini bersama kakakku. Kulihat mereka langsung menuju ke showcase minuman yang letaknya di tepi satu sisi ruangan dan mulai memilih-milih. Aku agak lega ketika mereka mulai berhenti di sana, tapi kekhawatiranku segera menyergap kembali ketika salah satu dari mereka mulai menyusuri beberapa showcase minuman yang searah menuju tempat kami berdiri. Karena apabila mereka mencari makanan ringan, di tempat kami berdirilah daerah makan ringan berada. Hanya saja di rak sisi kami bersembunyi adalah makanan ringan seperti kue-kue kering dan roti, sedang makanan ringan seperti kacang-kacangan, coklat, dan sejenisnya berada di rak depan kami tempat sebelumnya penjaga kasir yang mengobrol dengan kak Alya. Aku berharap mereka bukan mencari kue-kue kering untuk teman merokok dan minum-minum, melainkan kacang.30111Please respect copyright.PENANAeKYVLWhIIo
30111Please respect copyright.PENANATnihEejJgn
Aku lega dugaanku benar, karena salah seorang yang mendekat kearah kami berhenti persis di rak bagian depan kami. Sehingga aku dan kak Alya kembali berhadap-hadapan dengan orang lain yang kuharap tak mengetahui kalau kakakku ini sedang bugil, jika tidak habislah kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAIuwZVW7dbG
30111Please respect copyright.PENANAD9Y0jELrhd
Namun memang tidak perlu waktu lama untuk si orang itu sadar kalau ada cewek cantik di depan matanya. Untungnya hanya sebatas leher dan kepala kak Alya saja yang terlihat olehnya.30111Please respect copyright.PENANALreZ2PGzG5
30111Please respect copyright.PENANA9ofGIcRzKM
"Wuih, ada cewek cakep, bening euy... cari apa neng malem-malem?" orang itu menyapa kak Alya sambil menggoda. Sedang kak Alya kulihat membalas dengan senyum manis. Senyuman yang pastinya membuat pria itu makin pengen berani ngegodain kakakku.30111Please respect copyright.PENANAhK0PkSkSvP
30111Please respect copyright.PENANA9YkEBnPm8Q
"Cari apa neng?" tanya orang itu lagi.30111Please respect copyright.PENANA5xSmKaTn5w
"Cari minuman bang"30111Please respect copyright.PENANAfEA2TC3sL0
"Lho cari minum kok di situ, sini nih di rak sini minuman mah... di kulkas..." kata si abang itu sambil menunjuk kulkas yang dimaksud.30111Please respect copyright.PENANAIHxYq6no9n
30111Please respect copyright.PENANAykIGLb4U1d
"Ooh, di sini juga ada kok bang, hi hi..."30111Please respect copyright.PENANAQCvwyHyDln
"Ah, minuman apa di situ? Susu kaleng ya?"30111Please respect copyright.PENANATz8EIICPh8
"Hi hi, susu? Emang ada yah dek di sini susu?" tanya kak Alya sambil tersenyum genit melirik kearahku. Aku malah jadi melirik ke buah dadanya. Duh!30111Please respect copyright.PENANAZCcKqmCh0N
30111Please respect copyright.PENANAf4gWPZQNms
"Susu kak?" tanyaku bingung.30111Please respect copyright.PENANAd04fRna2Id
30111Please respect copyright.PENANA2olUKWKhpu
"Ape? Susu kakak? Merek apaan tuh?" tanya pria itu juga bingung tapi tampak bersemangat.30111Please respect copyright.PENANAHMMCBIZaes
30111Please respect copyright.PENANAgU3LbObdPX
"Hihi.. kok susu kakak sih dek?" ujar kak Alya. Padahal aku sama sekali tidak bermaksud bicara tentang susu kakakku. Saking paniknya aku malah tak bisa bicara apa-apa sambil melihat mereka berdua.30111Please respect copyright.PENANABWFfx6BmLV
30111Please respect copyright.PENANAYZTDaSQbYT
"Bukan kemasan kaleng dong? Wuih, kemasan apaan yah neng?"30111Please respect copyright.PENANAYU17DmtTqk
30111Please respect copyright.PENANAZwCiX5gjor
"Umm... kemasan apa yah? Kemasan alami kali yah bang, hihi..." Jantungku serasa mau pecah! Udah dalam posisi telanjang menegangkan begini masih nekat meladeni omongan orang itu. Terang saja orang itu semakin ingin mendekat ke arah kami. Diapun perlahan-lahan mendekat sambil cengengesan menyusuri raknya menuju tempat kami berdiri, tapi langkahnya tertahan karena dipanggil oleh temannya.30111Please respect copyright.PENANA7ugDA8QrIZ
30111Please respect copyright.PENANAkbX2kOWaXs
"Uuugh.. kakaaak.." bisikku gemas melihat tingkah kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAAOEq6m6hIn
30111Please respect copyright.PENANADDEubdBe1B
Makin kesini aku mulai meragukan keseharian kakakku yang dikenal sopan, baik dan terhormat. Entah kenapa malam ini kak Alya mulai terlihat seperti tidak biasanya, lebih berani, bahkan terlalu berani dari biasanya. Inikah yang sesungguhnya dari kakakku, atau ada sesuatu yang membuatnya seperti ini??30111Please respect copyright.PENANAH7Sdc1pAU6
30111Please respect copyright.PENANAvkq9sT5IPQ
Beberapa orang teman lainnya yang melihat si pemuda itu ngobrol dengan kakakku malah jadi ikut mendekat. Langkahnya terdengar pelan karena mereka sembari ngobrol dan lihat-lihat makanan sepanjang yang mereka lalui. Kak Alya menarik napas panjang dan menghelanya sambil terus pura-pura melihat makanan-makanan kecil yang dipajang. Ketegangan nampak dari wajahnya, tak jelas apakah ia ketakutan atau justru menikmatinya. Aku sendiri semakin panik. Sebesar apapun rasa penasaranku ketika melihat kakak kandungku yang cantik ini menjadi tontonan cowok-cowok jelek tak jelas seperti mereka, aku tetap saja tak rela bila benar-benar terjadi.30111Please respect copyright.PENANAqUGDtCwQk3
30111Please respect copyright.PENANAE5xz6CVEGS
Tapi tiba-tiba aku melihat sesuatu. Ah, kenapa tidak dari tadi aku sadar? Padahal dari awal masuk tadi udah ngeliat. Aku teralihkan ketika awal masuk tadi karena kak Alya yang menyerobot masuk mendahuluiku.30111Please respect copyright.PENANAg1FIWWi8rw
30111Please respect copyright.PENANAPSqb4pVvDG
Mini market ini menjual kaos basket!30111Please respect copyright.PENANAJLuaJXbFzO
30111Please respect copyright.PENANAqUQQO5jehm
Aku melihat kaos basket dipajang rak display terdekat dengan meja kasir. Segera dengan gerak secepat kilat aku mengambilnya, tentu dengan berusaha tidak terlihat sekumpulan geng anak motor itu, dan kembali untuk menyerahkannya kepada kak Alya. Kakakku tanpa pikir panjang menerima kaos itu dari tanganku serta secepat kilat memakainya sambil merunduk. Ternyata kakak ketakutan juga. Dasar!30111Please respect copyright.PENANAl4LK5UPt15
30111Please respect copyright.PENANA0gRMMupsZE
Kaos basket itu hanya mampu menutupi sekitar 5 cm di bawah pantat kak Alya. Sangat mepet, dan jelas mengekspos kaki jenjang dan paha putih mulus kak Alya kemana-mana. Belum lagi belahan leher kaos yang rendah, membuat belahan dada kakakku yang putih bening jadi terekspos. Bahkan puting susu kak Alya yang mengacung keras tampak tercetak, walau tidak terlalu jelas karna kaosnya hitam, tapi jika sedikit memperhatikan saja maka memang tidak bisa disembunyikan tonjolan puting itu.30111Please respect copyright.PENANAVfFGcjs8Go
30111Please respect copyright.PENANADk4y0i3K2O
Ketika para pemuda itu datang, kak Alya sudah mengenakan kaos itu. Waktunya sangat tepat sekali. Jantungku hampir copot rasanya.30111Please respect copyright.PENANAJE8N10EdX9
30111Please respect copyright.PENANAZUwNqUAxtd
"Suit-Suiiiiit! Bening broo!"30111Please respect copyright.PENANAQMe0vpSKgd
"Wuih! Pemandangan apa ini?"30111Please respect copyright.PENANA9ORh58o4uY
"Waduuh, gak dingin emangnya neng malam-malam pake beginian doang?"30111Please respect copyright.PENANAwBqTfJnmLS
"Gue kira cuman di lampu merah sono noh nemuin cewek-cewek begituan, ternyata di sini ada juga.. gileee.."30111Please respect copyright.PENANAJUJrdgDSxi
30111Please respect copyright.PENANAKBLYas7W9q
Mereka terus melempar godaan pada kakakku yang menurutku lebih cenderung melecehkan itu. Kak Alya sendiri berusaha tetap tersenyum untuk menyembunyikan kegugupannya. Sedangkan aku setengah mati cemas menghadapi situasi ini. Harus cepat-cepat minggat sebelum terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Dan sepertinya kakakku juga sudah merasakan hal yang sama dengan langsung menggandeng tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu, "Misi yah bang.. mau pulang dulu.." ucap kakakku sambil tetap menggandengku mengambil minuman kaleng asal-asalan dan bergegas menuju kasir. Kakak mulai panik nih...30111Please respect copyright.PENANAUOeBb7GSow
30111Please respect copyright.PENANA0l2qQgHMSO
"Lho kok buru2 neng?"30111Please respect copyright.PENANAG6aDcnQCuq
"Eh, susunya tadi mana neng?" seloroh mereka sambil masih mengikuti kami yang sedang menuju ke meja kasir. Apa mereka nggak ngerti kalo kami nggak mau diikuti? Kak Alya juga sih, dari kondisinya saja sudah jelas sangat mengundang orang-orang seperti mereka, mana tengah malam lagi.30111Please respect copyright.PENANAKDVhqScRFC
30111Please respect copyright.PENANAwM8CyDzsiM
Mas mas kasir juga yang tadinya terkantuk-kantuk jadi terbelalak melek melihat penampilan kakakku. Masalah muncul ketika hendak membayar, minuman yang dibeli kak Alya harganya sih tidak lebih dari sepuluh ribu, tapi kaos basketnya yang sudah dikenakan itu harganya lebih dari lima puluh ribu, dan aku tidak membawa uang sebanyak itu. Keringat dinginku mulai bercucuran. Alamat gawat!30111Please respect copyright.PENANAQm7djyckAs
30111Please respect copyright.PENANAJ8cH1lrej9
Tapi pada saat mas penjaga itu menghitung barang belanjaan kami, dia hanya menghitung kaleng minuman yang kak Alya ambil saja. Padahal barang yang kami ambil ada dua, yang satu lagi adalah kaos yang kuambil tadi. Sambil si mas penjaga menyiapkan kantong plastik untuk membungkus kaleng minuman, sesekali pandangannya mengintip kakakku. Kini aku berharap bahwa si mas mas penjaga itu memang sedang iseng melihat keseksian kakakku yang sedang mengenakan kaos seadanya itu, bukan karena curiga apakah kaos itu adalah item yang dijual di mini market ini.30111Please respect copyright.PENANAVVt9kbUg1o
30111Please respect copyright.PENANAf79feneuCd
Tanpa sadar aku menelan ludah berkali-kali berharap semua ini akan cepat selesai, apalagi di belakang kami dan di parkiran luar mini market ini masih ada beberapa pemuda geng bermotor yang kelihatannya belum tentu kami bisa lolos semudah itu, mengingat kini sudah malam dan kak Alya hanya mengenakan kaos yang hanya seadanya menutupi bagian vital dari tubuh kakakku.30111Please respect copyright.PENANAtQLHQ0C2ud
30111Please respect copyright.PENANAZ5Vi6ABWvg
"Udah minumnya aja? Pulsanya nggak mbak? Ini wafernya sedang promo, beli 2 gratis 1..." Tanya si mas kasir sesuai prosedur memang harus menawarkan barang lain pada tiap pembeli.30111Please respect copyright.PENANAhBORG51c2n
30111Please respect copyright.PENANAcHLEAxicqn
"Oh ngga usah mas, minumannya aja kok.." jawab kakakku sambil melempar senyum kepada mas itu, aku yakin kakakku juga sedang menutupi tindakan nyolong kaos ini, dan tiba-tiba kak Alya menoleh kearahku, "adeek, besok diganti yah... kakak ngga mau dikira klepto, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA76FvnWWny5
30111Please respect copyright.PENANAK4LwzcvPOv
"I-iya kak.." Duh kakakku ini, bisa-bisanya bicara bicara seperti itu di depan mas penjaga kasir, untung dia tidak memperhatikan kami. Padahal setengah mati aku ambilkan kaos untuk menutupi tubuhnya. Pulang nanti aku takkan memberi ampun pada kakakku ini. Kalau perlu akan aku ikat seharian supaya tidak keluar rumah.30111Please respect copyright.PENANAiBM9Z71jCK
30111Please respect copyright.PENANACcEWChIjWa
"Enam ribu lima ratus mbak.."30111Please respect copyright.PENANAZI7arlpBmU
"Oh, i-iya.. ini.." sambil menyerahkan lembaran lima puluh ribuan aku mulai berdiri tak nyaman ingin segera menggandeng kakakku keluar dari sini.30111Please respect copyright.PENANApDlCa3FSWJ
30111Please respect copyright.PENANAmxqgdrR7y6
"Ini kembaliannya mas.. terimakasih, silakan berbelanja kembali mas.." ketika ingin menjawab ucapan dari mas itu tiba-tiba kak Alya sudah menggandengku pergi menuju pintu kaca keluar dari toko ini. Aku yang seharusnya panik mendadak malah terasa sangat nyaman sekali ketika digandeng olehnya. Entah kenapa aku malah menikmati kebersamaan ini bersama kakakku walau di tengah situasi yang pelik seperti ini. Aku mulai berpikir, apapun kulalui asalkan selalu bersama dengannya.30111Please respect copyright.PENANAzv42WRh08i
30111Please respect copyright.PENANAcYvzY8pHXX
Sampai di parkiran depan toko itu kami berdua berpapasan dengan orang-orang yang tengah nongkrong sambil ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras. Beberapa sambil merokok dan yang lainnya sambil minum. Melihat cara mereka memandang pada kakakku aku sungguh merasa tak nyaman dibuatnya.30111Please respect copyright.PENANA2oGMsvrb3M
30111Please respect copyright.PENANA5hlfoE60TR
"Wuih, malam-malam liat ginian?"30111Please respect copyright.PENANASbevZWybIO
"Anjrit brooo.. apaan tuuh, bening poll.. hahaha!"30111Please respect copyright.PENANAKc6w3J6Ib3
"Busyeeet, gak dingin tuh neng bawahannya? Sini deh abang pangku biar anget, hahaha!"30111Please respect copyright.PENANAEm3o1XTsUF
30111Please respect copyright.PENANAta3hD8mSGO
Cibiran-cibiran mereka mulai terdengar panas di tellingaku, apalagi ucapan-uacapan mereka mulai melecehkan kakakku. Aku tak boleh berbuat konyol karena aku mengkhawatirkan keselamatan kakakku juga. Apalagi kakakku juga terus menggandengku erat walau masih mencoba untuk tersenyum di hadapan mereka.30111Please respect copyright.PENANAqjYHxNpG2Y
30111Please respect copyright.PENANAtA0HjlYDv1
Siapa juga yang gak bakaln menggoda kakakku di malam seperti ini, kakinya yang putih terpampang bebas dari paha hingga ke ujung kakinya. Belum lagi pundak hingga keujung lengan, aku saja yang digandengnya dan langsung bergesekan kulit saja sudah cukup bikin otongku agak mulai tak menentu nasibnya.30111Please respect copyright.PENANAHON5yqcvfe
30111Please respect copyright.PENANAf4pusHXoHm
"Misi yah abang-abang semua.. hihi.."30111Please respect copyright.PENANAem52IzJ6GQ
"Waaah.. manis nian senyumnya kakak ini.. hahaha.. kenalan dulu donk, buru-buru amat?" seloroh salah satu pemuda yang bicara sambil duduk di atas motornya dengan dandanan yang tak kalah kumalnya dari temannya yang masih di dalam toko itu.30111Please respect copyright.PENANAn1cAySzDZ3
30111Please respect copyright.PENANAb2880st9BI
Sambil tak mempedulikan mereka, aku dan kak Alya meninggalkan mereka walau mereka tetap memanggil-manggil tak jelas apa maunya itu. Semakin jauh kami meninggalkan mereka entah kenapa aku bukannya semakin aman tapi malah panik. Bagaimana kalau mereka menyusul kami? Apalagi potongan mereka adalah orang yang bakal nekat melakukan apa saja? Duh, benar-benar akan terjadi kriminalisasi nih, bukan seperti yang kak Alya perkirakan sebelumnya.30111Please respect copyright.PENANAQOUJ3w0q6w
30111Please respect copyright.PENANA5rsXmf82vk
"Iih dek, serem-serem yah orangnya?"30111Please respect copyright.PENANAweCwbL0MXV
"Iya nih kak, mana jantung mau copot lagi.. gara-gara kakak sih.."30111Please respect copyright.PENANAr7XID9uG22
"Hihihi, beneran jantungnya yang mau copot? Atau yang lainnya yang mau copot?" ujar kak Alya dengan nada manjanya sambil mengerling kearahku, aku dibuatnya gemas melihat tingkahnya itu. Tapi bukan kak Alya namanya kalau bukan terus langsung menggodaku dengan mengatakan..30111Please respect copyright.PENANAycI9lIaeoE
30111Please respect copyright.PENANA4vaMEbMnlz
"Tapi kalau mereka godain kakak terus ikut nyusul sampai kerumah gimana yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAOSKgYp9dM3
"Iya, terus kakak diperkosa di dalam rumah sama mereka... kakak mau?"30111Please respect copyright.PENANA7yuQBAnlJz
"Kok adek bayanginnya kayak gitu sih? Jangan-jangan adek pengen lihat yah? Hihihi.." jawabnya balik tanya sambil menatap lekat wajahku, kak Alya tahu betul fantasiku tentang dirinya yang biasa kujadikan bahan colian setiap harinya.30111Please respect copyright.PENANAseLxOvX4bS
30111Please respect copyright.PENANAe3lpXXKyaG
"Ah kakak apaan sih?"30111Please respect copyright.PENANAMoRhlWieEM
"Terus mereka pada nginep di rumah dek, bolak-balik gantian masuk ke kamar kakak, hihihi"30111Please respect copyright.PENANANlzyEG2ybp
30111Please respect copyright.PENANAH9BtlC8RuZ
"Kak Alya!"30111Please respect copyright.PENANAx7fhEuZ1Cx
"Yeee, muka adek merah tuuh... adek ngebayangin kakak digituin sama preman-preman kayak mereka juga yah?"30111Please respect copyright.PENANABQ0t6OgnmZ
30111Please respect copyright.PENANA4ZIuCXJYtL
"Udah donk kak, pulang yuk!" perasaanku seperti tidak enak sambil agak menarik kak Alya pulang sebelum hal yang kutakutkan nanti terjadi, yaitu para geng yang mungkin saja akan menyusul kami.30111Please respect copyright.PENANA4rJ6u4DI9z
30111Please respect copyright.PENANAnlU93CHLCD
"Apa perlu kakak minta antar pulang mereka nih? Hihi.."30111Please respect copyright.PENANAGFywBnhK3A
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAHQGZ1josBe
"Apaan sih dek? Kakak becanda tau.."30111Please respect copyright.PENANAJImZidAIm7
"Bukan itu kak.. mereka pada mau nyusul kita tuh!" aku masih menoleh kebelakang yang akhirnya pandanganku diikuti oleh kak Alya, aku melihat mereka mulai menghidupkan motornya masing-masing sambil menunjuk-nunjuk kearah kami. Ternyata benar mereka hendak menyusul kami berdua. Aku rasa mereka masih penasaran dengan kakakku. Kulihat di depan sudah dekat dengan tikungan tempat kami berbelok tadi saat hendak menuju mini market.30111Please respect copyright.PENANA7Q2IYJk57X
30111Please respect copyright.PENANA4Fsdiru6lZ
Aku dan kak Alya mempercepat langkah kami untuk segera berbelok dan berharap bisa segera menghindar dari geng motor itu. Sesampainya di jalan belokan ini aku bingung lagi hendak kemana karena jalan yang akan kami susuri sampai ke belokan masuk ke gang perumahan kami nanti masih cukup panjang, tak mungkin kalau harus berlari apalagi mereka menyusul menggunakan motor. Bahkan di sepanjang jalan ini hanya satu orang saja yang kulihat sedang berdiri dekat gerobaknya dengan lampu petromak nya yang terang menyala dari tempat kami berdiri. Ya, dia adalah si tukang penjual nasi goreng yang tadi.30111Please respect copyright.PENANAAls7CDQtGb
30111Please respect copyright.PENANA27HkddGT7v
"Adek! Sini ikut kakak!" kata kak Alya sambil menarik lenganku. Aku tak tahu apa rencananya, tapi aku coba saja mengikuti karena aku sendiri sudah kehabisan ide.30111Please respect copyright.PENANA5nXWtquoku
30111Please respect copyright.PENANADHbLu7uBAn
Kak Alya setengah menyeretku menggandeng sepanjang jalan menuju abang nasi goreng itu. Sebenarnya aku masih agak sebal dengan si abang penjual nasgor itu, tapi dibandingkan dengan preman geng motor tadi, aku seperti tak punya pilihan. Sesampainya di dekat abang nasgor itu kak Alya memanggilnya.30111Please respect copyright.PENANAFCl56j7UfE
30111Please respect copyright.PENANAXoVyFbG2mM
"Eh abang ketemu lagi"30111Please respect copyright.PENANAmREjUH5hG0
"Wah, si eneng yang putih bening, hehehe... kayaknya berjodoh kita yah? Mau kemana-kemana juga ketemu lagi.." sahutnya cengengesan sambil memandang kakakku dari ujung kepala sampai kaki berharap kakak memperlihatkan tubuh polosnya seperti tadi walau hanya bagian belakangnya saja.30111Please respect copyright.PENANAqDd74fRJUD
30111Please respect copyright.PENANAkxitgNG44M
"Bajunya kok ganti neng?" tanya abang tukang nasi goreng itu heran karena tadi kak Alya memakai mantel, bukan kaos basket ini.30111Please respect copyright.PENANA0bZtssGGu2
"Hihihi ceritanya panjang bang. Gini bang, sebenarnya Alya mau minta tolong sama abang, boleh yah?"30111Please respect copyright.PENANAuH9akutESE
30111Please respect copyright.PENANAikRvMl3bEZ
"Hah? ehm.. minta tolong apa yah neng?"30111Please respect copyright.PENANAV2Nrd1hfty
"Itu bang, tadi Alya diikutin sama preman-preman motor dari mini market..."30111Please respect copyright.PENANAUuc7NnHOXo
"Ooh, si neng takut yah diikutin sama mereka?"30111Please respect copyright.PENANAwsEErSQHjY
30111Please respect copyright.PENANAIAAyOwPZML
"Ummm... engga juga sih... Cuma lagi males aja ngeladenin mereka semua, hihi.. tolong yah abang.." pinta kak Alya dengan nada centilnya yang membuat si abang mendadak seperti seorang pahlawan yang sedang dibutuhkan pertolongannya dari seorang gadis cantik.30111Please respect copyright.PENANAvMM2GVPOhw
30111Please respect copyright.PENANAA6lMggyr8R
"Kak.." bisikku pelan di telinga kakakku.30111Please respect copyright.PENANAvwCRYOXeR3
30111Please respect copyright.PENANAemeeNnI7TY
"Apa sih dek?"30111Please respect copyright.PENANAvnJ6D6D4a5
"Yang bener nih kak minta bantuan nih orang?"30111Please respect copyright.PENANAzLxaUntMBA
"Kita punya pilihan apa donk dek? Mau yah kakak disusul mereka?" ujar kak Alya. Aku yang tak punya pilihan seperti menaruh harapan pada penjual nasi goreng itu walau aku masih tak suka padanya. Jangan-jangan dia menolong kakakku karena ada maunya.30111Please respect copyright.PENANAsoGGu8wxrW
30111Please respect copyright.PENANAP1hcs2YEol
"Si eneng yang cantik tenang aja deh, abang bakal lindungin si neng sama adeknya yah.. gini deh, neng sama adek ngumpet aja di balik semak-semak tanaman itu yah.. tunggu aman baru keluar.." si penjual nasgor itu memberi instruksi agar kami mengikuti perintahnya dan segera bersembunyi di balik semak-semak yang dia maksud. Cukup lebar, tapi harus berjongkok dengan sangat rendah bila kepala kami tidak ingin terlihat oleh mereka.30111Please respect copyright.PENANAkqy5SlnY2w
30111Please respect copyright.PENANAJOkUP4FnzK
Sambil bersembunyi bersama kakakku, aku mengintip dengan penuh ketegangan dari sela-sela tanaman yang tidak terlalu tinggi ini, apalagi mereka memang berhenti di dekat abang nasi goreng itu sambil celingukan.30111Please respect copyright.PENANAL6EPtl9pke
30111Please respect copyright.PENANAXhCUdBvpns
Aku dengar mereka mulai ngobrol-ngobrol.30111Please respect copyright.PENANAD8YV7aWfY3
"Yang bener nih bang gak ada cewek lewat sini?"30111Please respect copyright.PENANAa99oAjnt7x
"Beneran mas, gak ada yang lewat sini... apalagi cewek, malam-malam, apa mas gak salah lihat?" jawab si abang dan bertanya balik berusaha meyakinkan mereka.30111Please respect copyright.PENANASLYomCvyJe
30111Please respect copyright.PENANAqg2VFP1amG
"Ah, salah lihat bagaimana... tadi baru keluar dari toko langsung belok kesini kok.."30111Please respect copyright.PENANASJ28IxMg8r
"Wah, malam-malam ada cewek jalan-jalan, mas udah cek kakinya belum? Jangan-jangan gak napak deh.."30111Please respect copyright.PENANA0D35PtvVsw
30111Please respect copyright.PENANAGA0VPKOXpG
"Hei, bang! Jangan macam-macam ya! Tukang nasi goreng aja belagu amat.. jangan-jangan lo ngumpetin mereka yah?" hardik orang yang badannya kelihatan besar itu. Keadaan mulai memanas hanya demi memperebutkan kakakku.30111Please respect copyright.PENANA8nPRTBnHOr
30111Please respect copyright.PENANAGLXxVoNtlC
"Waduh mas, sabar donk... lagian ngapain saya pake ngumpetin mereka, ada juga harusnya mas-mas ini yang pada ngumpet, hehe.." aku melihat si abang nasi goreng ini berani banget ngadepin mereka. Bahkan kak Alya pun sampai terpesona melihatnya, bukannya terpesona padaku saat aku mengambilkan kaos buat dia, huh!30111Please respect copyright.PENANAceSmdNDO8p
30111Please respect copyright.PENANAcSFPArhwLx
"Hah?! Maksud lo apa? Lo mau gue beri nih?!""30111Please respect copyright.PENANABk4hyVIjg9
"Ya ampun mas-mas ini, saya ngga takut sih.. lha wong tinggal teriak aja orang sekampung pada keluar semua.. apalagi mas mirip sekawanan pembegal motor, gak takut dibakar yah? Atau mau jadi nasi goreng? Hehe.." aku baru ingat belakangan marak kawanan pembegal motor, dan warga juga sudah mulai berani karena jengah dengan tindakan sadis mereka, hanya saja geng yang ini tidak seperti kawanan pembegal motor, tapi tetap saja membuat mereka panik karena kulihat mereka mulai saling berbisik-bisik tak jelas.30111Please respect copyright.PENANAHC8Uj57nIL
30111Please respect copyright.PENANA85vVFW4YZR
"Yuk cabut! Udah malem bro!" ajak yang paling besar pada teman yang lainnya sambil terus menatap kesal pada penjual itu.30111Please respect copyright.PENANAUFWHpjmMbg
30111Please respect copyright.PENANAd10SKmt1eh
"Ati-ati ya mas, jangan bergerombol pulangnya, hehe.." ledek si abang nasi goreng itu yang berhasil mengusirnya demi melindungi kakakku. Lega aku ketika melihat mereka sudah berlalu di tikungan, dan benar mereka ternyata berpencar, sepertinya takut apabila kena razia atau disangka kawanan pembegal motor.30111Please respect copyright.PENANACQAdY25B9n
30111Please respect copyright.PENANAGgGpGCBzO6
"Udah kabur semua tuh kak?"30111Please respect copyright.PENANAVbaNBT3ePy
"Abang itu yang ngusir yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAdJ9XsPQ4sI
"Kayaknya sih iya kak.."30111Please respect copyright.PENANABRlGl8xNS2
"Keren yah dek, hihi.." Duh, kak Alya malah terpesona begitu, tapi apapun itu aku hanya ingin cepat pulang membawa kakakku yang setengah bugil ini sebelum keadaan berlanjut kearah yang tidak kami inginkan.30111Please respect copyright.PENANARdVBBGCZxB
30111Please respect copyright.PENANAZmgd3idx62
Begitu keadaan sudah aman, aku melongokkan kepalaku dan berdiri dari tempatku sembunyi yang diikuti kakakku. Hanya saja kak Alya malah langsung menghampiri abang penjual nasi goreng itu dengan gaya centil seperti anak kecil yang baru saja dilindungi orang dewasa yang lebih tua darinya.30111Please respect copyright.PENANArlh3DcAFln
30111Please respect copyright.PENANAnDyba8KeUK
"Makasih yah bang, udah nolongin barusan.." kak Alya menyampaikan terimakasih dengan tersenyum manis sekali pada si penjual nasi goreng itu. Dengan mengenakan pakaian kaos seadanya seperti itu gak mungkin si abang gak bakal berpikir ngeres.30111Please respect copyright.PENANABDvHcEVFqM
30111Please respect copyright.PENANAx39TG7M4ZP
"Oh.. i-iya neng, gak masalah kalau itu sih.. masih kalah mereka semua sama abang mah, hehe.." si penjual mulai cari muka di depan kakakku yang cantik.30111Please respect copyright.PENANAOBbzlUUslN
30111Please respect copyright.PENANAjcd9EKyaSb
"Kalah apa yah bang? Kalah kuat yah? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAEauQHV8M5h
"Eh, anu neng.. i-iya, kalah kuat sama abang, hehe.."30111Please respect copyright.PENANAk1NW21LZGF
"Ooh, jadi abang kuat? Bagus deh... jadi tenang Alyanya, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA2mws5SyUHW
"Iya donk neng... tua-tua begini abang masih kuat lho neng, hehehe..." obrolan si abang penjual mulai melantur ke hal yang mesum, dikiranya aku anak kecil apa yang tidak tahu!30111Please respect copyright.PENANAWOFyFehrZt
30111Please respect copyright.PENANACuvpxgZ5lU
"Masa sih bang?" tanya balik kak Alya yang menurutku malah justru memperdalam suasana yang mulai tak nyaman di telingaku ini. Kurang kerjaan banget sih kakakku ini, bikin aku gemes pengen nyeret pulang aja, tapi seolah aku tak enak karena dia baru saja menyelamatkan kakakku, jadi aku coba untuk bersabar dulu sebentar. Lagi pula abang ini hanya ngobrol-ngobrol nakal saja dengan kakakku, asal tidak melecehkan saja.30111Please respect copyright.PENANAf7Q4h9ykpa
30111Please respect copyright.PENANAmc0sBOMFKJ
"Oh iya dong neng, sampai malam aja abang masih kuat dorong-dorong gerobak, hehehe.. apalagi dorong-dorong yang lainnya neng.." dengan wajah cengengesan si abang mulai coba-coba ngomong gak jelas.30111Please respect copyright.PENANAUeWDs3TLWH
30111Please respect copyright.PENANA1bN4XsyFC4
"Hihihi.. dorong-dorong apaan sih bang?"30111Please respect copyright.PENANAsfySueDJdn
"Yang bening-bening juga boleh dah didorong-dorong.. hehe.."30111Please respect copyright.PENANAdlUh5BhjWa
"Yeee si abang.. gerobak beningnya nyusruk loh kalo didorong terus, hihi.."30111Please respect copyright.PENANAtczT4EioRq
"Yaaah si neng... kan ada abang yang pegangin gerobaknya, biar nyusruk tapi kan gak kemana-mana gitu, hehehe..."30111Please respect copyright.PENANAeQERjXC8Mr
30111Please respect copyright.PENANAx8zCq7f09U
"Hihihi... udah ah, abang gangguin Alya terus, lihat deh adek Alya ampe cemberut gitu. Abang ini ngomong apaan yah dek? hihihi" sambil masih terus bercanda dengan penjual itu kak Alya cekikikan ngeledekin aku juga yang terlihat tak suka obrolan mereka. Aku sangsi kalau kak Alya benar-benar gak tahu apa yang dimaksud sama si abang penjual itu.30111Please respect copyright.PENANAZly4LiZuKx
30111Please respect copyright.PENANA7hE1QVANqx
"Kak! Pulang yuk!"30111Please respect copyright.PENANA7cUA3PLHrs
"Oiya, udah malam nih.. Tapi gak enak sama si abang ini, masa udah nolongin kita tinggal gitu aja? Kita beli nasi goreng dua aja yah dek.. itung-itung bantuin si abang jualan"30111Please respect copyright.PENANA02W2EN41bq
30111Please respect copyright.PENANAY3Cjutuh0x
"Ya udah deh, masaknya rada cepetan yah bang!" aku meminta dengan nada ketus karena sedari tadi hanya dijadikan seperti obat nyamuk saja.30111Please respect copyright.PENANAmGK3UCThFS
30111Please respect copyright.PENANAF4d4yS8GMS
"Sip deh neng, dua porsi yah.. makan di sini kan?" untuk kesekian kalinya aku jadi obat nyamuk dan hanya kakakku saja yang didengar.30111Please respect copyright.PENANAIDJAAGEDyG
30111Please respect copyright.PENANAIoZNGL8O8j
"Ummm.. engga deh bang, dibungkus aja, Alya ngga mungkin habis kalau makan di sini.."30111Please respect copyright.PENANA23Eiq3EJek
"Hehehe... neng Alya mah mana bisa habis walau seharian juga... hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAa9SSWf5Ziy
30111Please respect copyright.PENANAK1Pc5QG3JG
"Adeeek, si abang ngomongnya mulai deh tuh, emang kakak makanan kali yah bisa dihabisin.. Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANA2S9uSO7oRe
30111Please respect copyright.PENANAzrUamAQ1iB
Semakin kesini aku justru berpikir seperti lolos dari mulut harimau malah nyemplung ke mulut buaya. Yup, si abang ini bener-bener buaya. Dari tadi cari kesempatan terus untuk memuaskan hasratnya ngomong mesum ke kakakku, seolah masih belum puas melihat belakang tubuh kakakku yang bugil tadi sebelum masuk ke mini market barusan, entah apa niatan si abang menahan-nahan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAEwCGAOwvK9
30111Please respect copyright.PENANAdzs1iGAlSf
Sambil masih memasak pesanan kami, aku memotong obrolan mesum si abang, "Jadi dua bungkus berapa bang?" dengan ketus aku agak menghardik.30111Please respect copyright.PENANAdtoWMbOvou
30111Please respect copyright.PENANAEPB39KtOnJ
"Ooh, jadi dua puluh dua ribu mas.." kata si abang sambil masih memasak mencoba curi-curi pandang melihat tubuh kakakku yang dia tahu hanya dibalut kaos basket yang longgar itu saja. Karena ingin cepat pulang dan pergi dari sini, aku buru-buru ingin menyerahkan uang pada penjual itu dan merogoh saku celanaku. Tapi mana uang tadi!? Uang kembalian tadi tidak ada di kantong celanaku!30111Please respect copyright.PENANAFvrU8OAXQF
30111Please respect copyright.PENANAe9yTjTbDpG
Aku baru tersadar saat tadi hendak menerima kembalian tadi kak Alya langsung menggandengku tanpa aku sempat mengambil dari tangan si mas penjaga kasir. Aduh! Untuk kedua kalinya kami kekurangan uang, hanya saja yang sebelumnya kami berhasil lolos, tapi sepertinya tidak untuk kali ini. Kakak juga sih pakai beli nasi goreng segala.30111Please respect copyright.PENANAao6UciuBxX
30111Please respect copyright.PENANANz8GnrWa6B
"Kak! Bentar deh.." bisikku pelan pada kakak supaya mendekatiku.30111Please respect copyright.PENANAChq3XeQeT1
"Ada apa dek?"30111Please respect copyright.PENANAbfT6tDRal4
"Uangnya gak ada nih kak.."30111Please respect copyright.PENANAM6mZGSazOJ
"Nah lho dek, kok bisa? Kan tadi ada kembaliannya dari mini market?" tanya kak Alya yang ikut bingung.30111Please respect copyright.PENANACPYwHQAv2k
30111Please respect copyright.PENANAFZZjWTnrbE
"Kakak sih tadi pake nyeret Aldi langsung pergi, jadi lupa ambil kembaliannya.."30111Please respect copyright.PENANA967uLDaaub
"Masa sih dek? Hihihi... maaf yah, abis kakak udah tegang banget tadi.."30111Please respect copyright.PENANAHC3fnNS4Hy
"Terus apa aku ambil lagi aja yah ke mini market tadi kak?" ujarku pada kakak sambil bersiap hendak kembali ke mini market tadi yang jaraknya lumayan agak dekat itu.30111Please respect copyright.PENANAjtm6UU7FK2
30111Please respect copyright.PENANAolI4WmyDhD
"Ummm.. apa ngga ambil di rumah aja dek?"30111Please respect copyright.PENANAJYpaZp6jFw
"Lho kok malah di rumah kak?" aku tambah bingung mendengar kak Alya dan penasaran dengan penjelasannya.30111Please respect copyright.PENANAlcx6sdmxJp
30111Please respect copyright.PENANADtTgKOj1Ci
"Coba deh dek, kalo si mas penjaga kasir akhirnya sadar kaos ini barang yang dijual di sana, gimana hayo? Kalau uangnya kurang adek tetep harus ambil uang di rumah kan?" jelas kak Alya padaku. Tapi aku malah bingung lagi, apa aku ajak sekalian kakakku pulang untuk ambil uang di rumah?30111Please respect copyright.PENANAQUsRPYU2vb
30111Please respect copyright.PENANALkK9DT6GbD
"Kakak ikut aja deh!"30111Please respect copyright.PENANAqgX0UQEIS2
"Yeee adek, masa abangnya lagi masak ditinggal sih? Gak enak lho udah nolongin kita tadi.."30111Please respect copyright.PENANAufO0fX3kI1
30111Please respect copyright.PENANAKRXkxOVLww
"Ah kakak, ditinggal bentar juga ga pa-pa kan?"30111Please respect copyright.PENANAeDPrwXyHSH
"Ya udah, kakak tanya yah dek.." kata kak Alya sambil menoleh ke abang meninggalkan acara bisik-berbisik kami barusan.30111Please respect copyright.PENANA45akRgO30S
30111Please respect copyright.PENANAceZkPNUXJr
"Abaang... Alya uangnya kurang nih, ditinggal dulu yah mau ambil di rumah?"30111Please respect copyright.PENANAxzhfrybaRO
"Ya udah gapapa, tapi anu neng, alamatnya si neng dimana yah? Maksudnya biar abang antar gitu nasi gorengnya, hehe.."30111Please respect copyright.PENANAtwLIYtpiPE
30111Please respect copyright.PENANAnwKfqGJFzV
"Aduuh, pake pengen tahu rumah Alya segala, gak jadi deh, hihihi... biar adek aja yang ambil uangnya... yah dek.." tiba-tiba kak Alya merubah pikirannya yang awalnya hendak pulang bareng malah jadi pengen tinggal di sana nemenin si abang mesum itu.30111Please respect copyright.PENANAiYjNqX2Bl2
30111Please respect copyright.PENANATI6xJCSbxg
"Kak Alya!" bisikku lagi sambil menatap heran kenapa malah merubah keputusan mendadak.30111Please respect copyright.PENANAQgqd5nIlCn
30111Please respect copyright.PENANAsbCnwDPXa5
"Duh dek, dengerin deh, kebayang gak sih dek kalo si abang jadi tau rumah kita... adek pengen dia mampir terus nungguin kakak tiap malem? Iya?" jawab kak Alya balik bertanya menunggu keputusanku yang sepertinya jadi buah simalakama buatku. Tak ada jalan lain kecuali pergi secepat kilat agar dapat kembali menyusul kakakku.30111Please respect copyright.PENANAlRSCnsDHYm
30111Please respect copyright.PENANA7ZOjkhrhON
"Tapi kakak jangan yang aneh-aneh lagi yah?"30111Please respect copyright.PENANAym73By8mWr
"Duuh, kakak kapok deh tegang kayak tadi dek, kakak kira aman lho.."30111Please respect copyright.PENANAZU8TzqvUCx
"Uuugh, kakak sih nakal..."30111Please respect copyright.PENANA4Eiqev61rv
"Tapi kalo adek yang kelamaan, jangan salahin kakak kalo kumat lagi yah? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAvR8PU6YRdu
30111Please respect copyright.PENANAtAsNQTOPu7
"Aaah kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANAfOhDoW1WzS
"Makanya, gih cepetan ambil uangnya yah.."30111Please respect copyright.PENANAVhKbnTrHyH
30111Please respect copyright.PENANA1oSuVhBGH5
Saat aku hendak mengambil langkah seribu, mungkin sepuluh ribu demi kakakku tidak macam-macam lagi, tiba-tiba kak Alya mendekatkan mulutnya ke telingaku sambil berbisik..30111Please respect copyright.PENANAvwF9j16yhY
30111Please respect copyright.PENANA6CNNMgVOHw
"Adeeek, gara-gara eksib semalaman, bawah kakak jadi banjir nih deek, cepet bawa kakak pulang yah.. hihihi..." kak Alya mengutarakan sambil menggigit bibir bawahnya dan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat hingga saling bergesek-gesek seolah ingin memperlihatkan betul bahwa kak Alya lagi horni banget. Mendadak otongku mencuat keras mempersempit celanaku.30111Please respect copyright.PENANAJMZbLh1cZX
30111Please respect copyright.PENANAY3sQ6VHpSP
"Aduh kakaaak... aku jadi pengen nih kaak.."30111Please respect copyright.PENANAE2Vir8Rfg1
"Makanya cepetan... si adek gak mau keduluan kaaan?" dengan menatapku genit aku tak mengerti maksud kak Alya. Adek itu akukah atau adek kecilku yang meronta-ronta di balik celanaku? Aku memang harus cepat-cepat menuntaskan malam ini.30111Please respect copyright.PENANAFJK9wgGTBl
30111Please respect copyright.PENANA8ieOn1vv2l
Sambil meninggalkan kak Alya dan si abang itu aku masih sempat melihat mereka mulai ngobrol-ngobrol lagi. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak aku inginkan, seperti melihat kakakku kembali berbugil ria dan membuatku panik semalaman.30111Please respect copyright.PENANApdw4IFvJQK
30111Please respect copyright.PENANAxVapdXw857
Sesampainya di rumah aku langsung mengambil uang dua puluh dua ribu dari dompetku sambil melempar minuman kaleng ke sembarang tempat yang kak Alya beli tadi di mini market. Sungguh kebetulan bahwa minuman itu adalah susu kedelai kalengan, mengingat guarauan mesum geng motor tadi tentang susu kakakku.30111Please respect copyright.PENANAIvDTMpo1Gb
30111Please respect copyright.PENANAXw0cMbhgfr
Dengan gerakan yang cepat aku langsung keluar kamar dan ingin segera keluar rumah menyusul kakakku, tapi belum sampai keluar pintu rumah hp ku berbunyi, kak Alya!30111Please respect copyright.PENANApIMd2u9iG4
30111Please respect copyright.PENANAuEaKPqiP9m
"Adeek, buruan doonk.30111Please respect copyright.PENANA3wSshdqef2
Si abang pengen liat punggung kakak lagi nih.30111Please respect copyright.PENANA825C440qAH
Gimana nih dek?"30111Please respect copyright.PENANA96bhMYqO9q
30111Please respect copyright.PENANAVqisZnBbqD
Terperanjat aku melihat pesan dari kakakku. Aku pun membalasnya dengan hati panas karena tak rela kakakku dicabuli seorang tukang nasi goreng yang udah berumur itu. Tiba-tiba terbayang tangannya yang dekil dan berminyak karena menggoreng itu hendak menggerayangi tubuh kakakku yang putih bersih.30111Please respect copyright.PENANA8kzE7mk1VS
30111Please respect copyright.PENANADl8qXdTp2C
"Duh kakak pergi aja deh dari sana!"30111Please respect copyright.PENANAHwc0Zjkh7g
30111Please respect copyright.PENANA1XAHP3nboh
Hal yang kutakutkan sepertinya bakal terjadi Setelah dengan tegang menunggu beberapa saat, pesan dari kakak masuk lagi.30111Please respect copyright.PENANAcDkfCqpRDy
30111Please respect copyright.PENANA4zv6NXYDKW
"Dek, ayo buruan.30111Please respect copyright.PENANAdXgESlEcmB
Si abang udah kelar bikin nasi gorengnya tuuh.30111Please respect copyright.PENANAZevBYvWuOD
Dia ngeliatin kakak terus nih.."30111Please respect copyright.PENANA7OPTvKSYe3
30111Please respect copyright.PENANAgvdGDP18j7
Belum sempat aku membalas pesan brikutnya sudah masuk satu pesan lagi, seolah seperti tak mengijinkaku untuk berpikir logis lagi harus bagaimana akunya.30111Please respect copyright.PENANA7Co7oVM7hv
30111Please respect copyright.PENANAKLh9nRQFQX
"Adeeek.30111Please respect copyright.PENANABTkgFQC8HP
Abangnya item banget iih.."30111Please respect copyright.PENANAK0U3BwSezk
30111Please respect copyright.PENANAmGjB77zb2o
Seperti orang bodoh yang tersadar dari hipnotis aku langsung beranjak pergi keluar dari rumah dan menutup gerbang. Kenapa aku malah terdiam membaca pesan dari kakakku? Tak bisa kupungkiri kalau aku malah membayangkan yang tidak-tidak lagi tentang kakakku yang mana seharusnya aku melindungi kakakku. Aku benar-benar tak tertolong menghadapi khayalan mesum tentang kakak kandungku sendiri. Bahkan di saat genting seperti ini. Tapi tetap saja aku panik karena tak ingin hal buruk menimpa kakakku.30111Please respect copyright.PENANAdVUIjXoSXn
30111Please respect copyright.PENANAS0dt4BPj07
Seperti orang kesetanan di tengah malam, aku berlari kembali menuju tempat kak Alya dan penjual nasi goreng tadi. Sambil sesekali aku mengintip hapeku kalau-kalau ada pesan masuk lagi dari kakakku. Entah perkembangan berita apa yang kunantikan, aku sendiri jadi rancu. Apalagi sepanjang perjalanan menuju kesana tidak ada pesan masuk lagi. Saat ini aku hanya berharap kak Alya masih ada di sana.30111Please respect copyright.PENANAigPc4O6YqT
30111Please respect copyright.PENANAj9DDV3uVJb
Sesampainya di sana aku melihat lampu petromak gerobak abang itu, tapi begitu mendekat aku tak melihat seorang pun di sana. Jantungku yang sudah berdegup kencang karena berlari tadi kini semakin kencang karena cemas tak mendapati kakakku di sini. Sambil melempar pandangan ke segala arah dengan panik aku bersiap berteriak memanggil kakakku, hingga aku mendengar suara air seperti seseorang sedang mencuci. Suara itu datangnya dari semak tempat ember dan piring-piring kotor milik abang penjual nasi goreng tadi. Kulihat si abang sedang berjongkok di balik semak itu sambil mencuci piring, kuketahui itu karena suara kecipak air saat membasuh piringnya.30111Please respect copyright.PENANAFo9jIl6y5S
30111Please respect copyright.PENANAsHn9r0eKZ2
"Bang! Kakak saya mana?!" hardikku yang sudah malas berbaik-baik dengan orang itu karena aku lebih mengkhawatirkan keadaan kakakku yang tak ada di tempat ini.30111Please respect copyright.PENANAFjdQ5nIJja
30111Please respect copyright.PENANArHuzPGemzd
"Oh anu den.. tadi kakaknya langsung pergi tuh.. gak tau deh kemana.. pulang kali yah?"30111Please respect copyright.PENANApwQddm5gyl
"Hah? Pulang? Serius bang?!" tanyaku panik, dan berpikir jangan-jangan kak Alya niat mau eksib dan gangguin aku lagi.30111Please respect copyright.PENANARjWjfTjy3S
30111Please respect copyright.PENANA7sNjXCgh2k
"Iya den, tadi ada di sini.. itu nasi goreng juga belum dibawa den, karena kelamaan saya tinggal nyuci dulu... maaf yah den, lagi nanggung nih cuci-cucinya.."30111Please respect copyright.PENANAT6a5HGyIF7
30111Please respect copyright.PENANAGfFAqzUyHX
Pikiranku berkecamuk tak karuan. Badan jadi terasa lemas. Pikiran buruk berkecamuk di kepalaku, bertubi-tubi mengantri untuk membuatku cemas. Pergi kemana kakakku ini?30111Please respect copyright.PENANAk6YzuD50l4
30111Please respect copyright.PENANAUpiFBmReDV
Tanpa menunggu lagi karena percuma bila hanya berdiam di sini, aku menaruh uang di gerobak dan mengambil bungkusan nasi goreng tadi. Entah siapa yang mau makan aku tak tahu. Aku hanya ingin mengetahui kemana sekarang kakakku berada.30111Please respect copyright.PENANAFuJnXT9Yao
30111Please respect copyright.PENANAr3BOkOAvY0
"Tadi lewat mana bang kakak pergi?"30111Please respect copyright.PENANA554W8p2G1m
"Lewat sana kayaknya deh.." tunjuk si abang sambil masih mencuci piringnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke arah yang ditunjuk si abang.30111Please respect copyright.PENANAE2Mb9QzMKQ
30111Please respect copyright.PENANAdovBR4k66x
Sambil terus menyusuri jalan dengan panik, akhirnya aku sampai di dekat rumahku lagi. Dan seperti tak ada tanda-tanda kalau kak Alya sudah pulang, aku membuka pagar rumah dan membiarkannya terbuka sambil masih terduduk lemas di kursi teras rumahku. Hari semakin larut tapi kak Alya belum kelihatan juga. Yang bisa kupikirkan hanyalah kakak saat ini sedang berada di luar rumah dengan hanya mengenakan kaos saja. Malam-malam berkeliaran perempuan cantik dan seksi, pasti akan mengundang kriminalitas. Aku membayangkan kakakku dipergoki orang-orang jalanan, lalu diculik, dan untuk menelusuri khayalan berikutnya malah antara membuatku tegang panik dan tegang tak jelas. Duh, kakak cepet pulang doonk... tega amat sih ngerjain adik sendiri sampai seperti ini..30111Please respect copyright.PENANA2y0nBKGTAr
30111Please respect copyright.PENANAayoHvam7xH
Tak berapa lama ketika aku masih duduk di luar aku mendengar langkah seseorang mendekat kerumahku. Tiba-tiba muncul seseorang dari balik pagar yang masih terbuka seperti hendak mengagetkanku.30111Please respect copyright.PENANAwJ2J2HnVjV
30111Please respect copyright.PENANALCL8Q1V2D8
"Adeek! Nungguin kakak yah?"30111Please respect copyright.PENANAhBeSsPdnTu
"Kakak! Kakak jahat godain aku terus!"30111Please respect copyright.PENANAfx3mxUv5XX
"Hihihi.. adek khawatir yah? Maafin kakak deh.."30111Please respect copyright.PENANA1BiaPHqtWj
"Ngga ah.. aku gak mau maafin!" sambil merajuk aku pergi meninggalkan kakakku yang tertawa cekikikan menggodaku. Padahal melihat kakakku yang hanya berkaos longgar dan mempertontonkan auratnya dari lengan, atas dada, hingga paha dan kakinya yang putih itu saja sudah hampir melunakkan rasa kesalku padanya. Terutama ketika kak Alya tersenyum seperti anak manja yang takut dimarahi olehku.30111Please respect copyright.PENANAQkAjlYLlku
30111Please respect copyright.PENANA75GaZINaw1
Sambil terus menuju kedalam rumah aku duduk di ruang tengah sambil melipat kedua tanganku di depan dadaku. Seperti ingin menunjukkan padanya bahwa aku tak suka diperlakukan seperti ini. Walau sebenarnya aku setengah mati ingin memeluk kakakku. Apalagi kami sudah berada di rumah lagi, dan hanya berdua tanpa ada siapa-siapa. Otongku seperti berusaha menenangkan hatiku yang sedang panas dengan mengacung-acung membujukku untuk memeluk kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAeY2QmOLeWP
30111Please respect copyright.PENANAj9zzsfNQPe
"Adeeek... jangan marah lagi doonk.." ujar kak Alya duduk di sebelahku.30111Please respect copyright.PENANAJXAv7AL2cm
"..." aku hanya diam saja tak membalas kak Alya.30111Please respect copyright.PENANArklJNTxcu9
30111Please respect copyright.PENANAR1zSfAjxN5
"Deek.. kakak sedih tau kalo adek marah.. hihi.. udahan donk deek.."30111Please respect copyright.PENANAE84D31SxmG
"Kakak tuh nyebelin..."30111Please respect copyright.PENANAgLehApB1P1
"Adek khawatir yah sama kakak?" ujarnya sambil melihatku dengan manja, aku benar-benar diuji untuk tetap merajuk atau menyerah di hadapannya.30111Please respect copyright.PENANAz9zBCR0heL
30111Please respect copyright.PENANA6GQBgGafNS
"I-iya kak.. adek khawatir banget kalo terjadi apa-apa sama kakak..."30111Please respect copyright.PENANANpNx2XvcZd
"Ya ampuun... adek baik banget deh sama kakak, maafin kakak yah..."30111Please respect copyright.PENANA4U4IunFHuU
"Kakak nakal, sukanya godain aku terus... rasanya pengen iket kakak biar di rumah aja..."30111Please respect copyright.PENANAduQaUwqJ0I
"Iiih, kok kakak pake diiket segala sih dek?"30111Please respect copyright.PENANAmVg91XOD88
30111Please respect copyright.PENANAYWwpVpBhNL
"Biar kakak gak godain aku lagi.."30111Please respect copyright.PENANA7fOFalItcO
"Ummm... bukannya adek suka yah kalo kakak godain kayak gitu? Hihihi..." sambil bicara agak mendesah kak Alya menatap genit padaku dengan masih mengenakan kaos itu, paha putihnya terpampang di depanku dengan indah, seolah aku dapat melihat bulu halus yang tumbuh dipermukaan kulit beningnya itu. Jebol sudah pertahananku..30111Please respect copyright.PENANARnDXwiI5ce
30111Please respect copyright.PENANAvzQpGAlc1p
"Aahhh, kakaaak.."30111Please respect copyright.PENANAVlum2VjJb9
"Aaahh, adeek.. hihihi.." kak Alya menggodaku dengan mengikuti nada bicaraku.30111Please respect copyright.PENANAUW8y55njTO
30111Please respect copyright.PENANA8uPKAUpcry
"Aku iket nih kalo kakak nakal terus ke aku ya.." ancamku pura-pura sambil mulai ubah posisi duduk sambil menghadap kakakku.30111Please respect copyright.PENANA3370te0yeD
"Adeeek, kalo kakak diiket jadi gak bisa kemana-mana doonk.. adek mau yah kak Alya jadi penjaga rumah?"30111Please respect copyright.PENANAYvioMTtwL1
30111Please respect copyright.PENANAsAbY8JIJ3d
"Iya kak, kayak anjing betina, hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAmIrgkHPFC7
"Huuu... enak aja ngeledek kakak"30111Please respect copyright.PENANAUCqldPxnvR
30111Please respect copyright.PENANA9uSxG5PwgR
"Kak, kakak tadi pergi kemana sih?"30111Please respect copyright.PENANAxOCVjZSrvV
"Ummm... kemana yaaah.."30111Please respect copyright.PENANAD2XNmpKEGJ
"Aaah, kakak mulai deeh, serius nih kak. Kakak tadi eksib lagi yah?"30111Please respect copyright.PENANAKVtK71kac9
30111Please respect copyright.PENANAf92k7hSQXr
"Engga.. kakak engga kemana-mana kok dek..." jawabnya enteng sambil pegang-pegang kaosnya sendiri. kulihat dengan seksama pada kaos itu seperti ada basah-basah pada bagian kerah dan potongan bagian bawahnya. Padahal di luar engga hujan, basah dari mana?30111Please respect copyright.PENANAYxJFYff9Vr
30111Please respect copyright.PENANA5pHUs7zNwg
"Kak! Serius doonk.."30111Please respect copyright.PENANATwwBx1xdx8
"Iiih, adek beneran pengen tau nih?"30111Please respect copyright.PENANA8XcXRrKj1y
"Iya!"30111Please respect copyright.PENANAXzsYP4Snv1
"Tapii.. adek gak boleh marah yaa.." katanya sambil bersiap menceritakan sesuatu. Ngga seperti biasanya dia akan bilang "jangan marah", tapi kini malah aku yang "tidak boleh marah", aku khawatir apa yang akan diceritakan akan membuat telingaku menjadi panas dan meradang. Tapi karena aku selalu penasaran dengan apa yang ia lalui, dan biasanya selalu membuatku panas dingin, aku seperti siap mendengarnya. Ia pun lanjut mulai bercerita.30111Please respect copyright.PENANAZOGMASnPlk
30111Please respect copyright.PENANAuh981DoaCs
"Ummm.. adek tadi datang sambil lari-larian yah?"30111Please respect copyright.PENANAHDXXCaWt5y
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANAqJAHzYUUDA
"Terus tanya-tanya kakak ada di mana, lalu si abang bilang kakak udah pulang kan?"30111Please respect copyright.PENANA8ysn61zyGY
"K-kok.. kakak tau? Kakak memangnya di sana?" tanyaku mulai gelagapan, bagimana kak Alya bisa tahu semua detil ketika aku menyusulnya kesana?30111Please respect copyright.PENANApmRuy6uPsj
30111Please respect copyright.PENANAJKg8SXE5rL
"Sebenarnya kakak masih ada di situ kok dek.."30111Please respect copyright.PENANAd9W1YkNkQs
"Loh, tapi aku gak melihat kakak tadi?" aku mulai bingung, kalau kak Alya ada di sana, dimana dia berada? Apakah dia sengaja bersembunyi dan mengintipku? Tapi ngapain? Aku jadi teringat saat kak Alya mengirim pesan singkat tadi.30111Please respect copyright.PENANAyNU8I9679g
30111Please respect copyright.PENANA9hJBV2PssH
"Jadi waktu adek pergi tadi si abang mulai godain kakak.."30111Please respect copyright.PENANAHU3RoPwkP8
"Duh, orang gak tahu diri tuh, udah dibeli dagangannya, masih aja kurang ajar!"30111Please respect copyright.PENANANxhfl14PBR
"Iya tuh dek, masa pantat kakak dicolek-colek... mana adek tau sendiri, kakak kan gak pake daleman apa-apa.. geli tau dek, tangannya kasar banget.."30111Please respect copyright.PENANAVw43s3ATXQ
30111Please respect copyright.PENANAd1FpEf1dTB
Seperti kaget dan terpaku dengan nafas tercekat aku terhipnotis mendengar cerita kak Alya, seolah aku seperti ingin tahu lanjutannya walau setengah tak rela kakak kandungku yang cantik ini diperlakukan tak senonoh oleh pedagang sialan itu. Tanpa menunggu reaksiku kak Alya terus melanjutkan ceritanya.30111Please respect copyright.PENANAIRY5yPGjIx
30111Please respect copyright.PENANAZ5OMQh7ris
"Makanya kakak tadi sms adek..."30111Please respect copyright.PENANA2MmVHmxGYT
"Uugh kakak.. supaya adek cepat jemput kakak pulang tadi yah?"30111Please respect copyright.PENANAM5rjeG6vMt
"Ummm... iya juga sih..." sambil menjelaskan matanya agak beralih dariku sebentar, aku tak mengerti maksud kak Alya dengan jawaban yang seperti tak yakin itu. Aku malah makin penasaran dengan semua ini, misteri apa yang sedang kak Alya simpan dariku.30111Please respect copyright.PENANAHPIsN41uuJ
30111Please respect copyright.PENANAeqAQB3lHht
"Kurang ajar tuh abangnya grepe-grepe kakak!" sambil bersungut aku melirik kearah tubuh kakakku yang masih berkaos itu dengan paha terumbar. Kok malah aku jadi kepingin ikut grepe-grepe kakakku sendiri yah? Ugh, kacau sudah pikiranku.30111Please respect copyright.PENANA63YW5aPBbs
30111Please respect copyright.PENANA2HC8rksdAv
"Tau ngga sih dek, si abang tadi minta tolong sama kakak untuk bantuin dia, karena kakak pikir udah bantuin kita, apa salahnya balas budi dikit.."30111Please respect copyright.PENANAt5AAEpaJxY
30111Please respect copyright.PENANA2ShnguCoZt
"Emang dia minta tolong apaan sih kak?" tanyaku seperti malas, tapi penasaran yang malah membuatku tersiksa.30111Please respect copyright.PENANAD4PGv0ZEA3
30111Please respect copyright.PENANAax2glwAu1b
"Minta tolong cuciin piring kotor dia.."30111Please respect copyright.PENANASttm8SB81K
"Hah?"30111Please respect copyright.PENANAik5UXjFDxo
"Makanya tadi kakak tau kalo adek datang nyariin kakak.."30111Please respect copyright.PENANAhrdwha1YVF
"Jadi?! Waktu aku datang kakak ada di balik.."30111Please respect copyright.PENANAX9TSFY1VNU
30111Please respect copyright.PENANAJpRYObwale
"Iya dek.. mana kakak lagi nyuci kejorok badannya ampe nungging deh kakak.."30111Please respect copyright.PENANAhng9p9XEEW
"Uuugh, kakaaak! Jadi tadi kak Alya... sama abang itu..."30111Please respect copyright.PENANAxmRZaupJru
"Abisnya si abang main dorong-dorong aja tuh dek... oiya dek, gak ngeluarin burungnya? Hihihi.." bisa-bisanya setelah diperlakukan tak senonoh oleh si abang itu malah menyuruhku untuk coli, walau aku cemburu dan sebal, tetap saja aku mengeluarkan penisku, aku tak tahan membayangkan kakakku tengah didorong-dorong oleh orang seperti itu.30111Please respect copyright.PENANAep1HAzdVlb
30111Please respect copyright.PENANAWTkO2OUPMI
"Uugh.. kakak nakal banget siih, mau-mauan sama dia.."30111Please respect copyright.PENANArbhnQmrkwF
"Apaan sih adek, kakak dipaksa tau... lagian adek kelamaan datangnya.."30111Please respect copyright.PENANARwYnxeckEZ
"Kalo aku tadi cepat datang, emang kakak mau langsung pulang?"30111Please respect copyright.PENANAX4LB4pQo6G
30111Please respect copyright.PENANAIOBpqehTbX
"Ummm.. ngga tau juga dek, hihi.. emang adek gak mau liat kakak didorong-dorong dari belakang sama abang itu yah?" aku kaget mendengar penuturannya. Benar-benar nakal kakakku ini. Aku malah jadi ikut membayangkan seperti apa adegan yang mereka lakukan yang gilanya lagi dilakukan saat aku masih ada di sana.30111Please respect copyright.PENANAR2NwE9NhZh
30111Please respect copyright.PENANAftXf7XEjLr
"Tuh kan! Kakak nakal, kakak perempuan binal!" ledekku habis-habisan ke kakakku yang nakal itu, aku lebih tak terima karena bukannya melakukan denganku tapi malah dengan orang-orang tak jelas seperti tukang nasi goreng itu. Aku benar-benar iri!30111Please respect copyright.PENANAg7iWMGCM3C
30111Please respect copyright.PENANAmcb5b8zkpL
"Iiih adeek, kok kakak dibilang binal siih? Huu huu.." jawabnya seperti pura-pura menangis, tapi tubuhnya malah makin condong dan menempel pada tubuhku, bahkan aku mendengar nafas mulai berat. Masih melanjutkan godaannya kakak pun cerita lagi..30111Please respect copyright.PENANA6vRGEsbecf
30111Please respect copyright.PENANA5fSHNodWDY
"Si abangnya tuh yang nakal, udah tau sempit, masih maksa masuk terus... kakak yang lagi nyuci piring ampe basah-basahan begini deh.."30111Please respect copyright.PENANAMiu6NgNBFi
30111Please respect copyright.PENANAzQ5WwPeTIt
Terjawab sudah kenapa pakaiannya basah, ternyata kak Alya disuruh cuci piring sambil didorong dari belakang. Mendengar kak Alya yang sempit dipaksa masuk oleh si abang mambuat kocokanku semakin kuat, aku hanya bisa membayangkan seperti apa ekspresi kakak saat si abang memaksa masuk di tengah kakak sedang mencuci piringnya. Kakakku benar-benar jadi mainan buat orang sialan itu malam ini.30111Please respect copyright.PENANAgZe16dCexn
30111Please respect copyright.PENANAtMaKXUHa2q
"Uuughh.. kakaaak.."30111Please respect copyright.PENANAC1l82sKeB2
"Mana gede banget lagi tuh 'itemnya' si abang, perut kakak kayak penuh dek, hihihi.."30111Please respect copyright.PENANALx1k1LCbb8
30111Please respect copyright.PENANAKvCkwMK2ls
"Kakak jahaat! Tadi aku panggil juga diem aja... kakak sengaja yah?" hardikku merana tak tahan melawan siksaan kakakku. Kakak yang sehari-hari berhijab dan dikenal sopan pada tetangga-tetangga benar-benar dientot dan digenjot tukang nasi goreng.30111Please respect copyright.PENANAPZdKyGDlx0
30111Please respect copyright.PENANAKmNi06cw0G
"Itu dia deek..."30111Please respect copyright.PENANA2ZBUnjrmpJ
"Kenapa kaak?"30111Please respect copyright.PENANAnjAiArTYfK
30111Please respect copyright.PENANAulxrTvyLuz
"Sebelum adek dateng, waktu si abang ngentotin kakak dari belakang.. katanya kakak berisik banget dek, kakak jejeritan aja sekalian biar dia kelabakan, hihihi.. lucu tau dek liat dia panik.."30111Please respect copyright.PENANAHXRgg8DAGZ
30111Please respect copyright.PENANAayonru6iwf
"Terus waktu aku datang kenapa kakak diem aja sih kak?"30111Please respect copyright.PENANAOCZSsHUBX1
"Ummm... mulut kakak disumpel pake celana dalam dia dek, kurang ajar gak sih tuh abang..."30111Please respect copyright.PENANAa6K72m9aHI
30111Please respect copyright.PENANAUL33H9s6gL
Mendengar cerita kakakku aku semakin panas dan kocokanku makin kuat, antara rasa cemburu mendengar perlakuannya pada kakakku yang semena-mena, dan rasa ingin melihat kakakku yang cantik dan tak ternoda itu dikotori oleh orang-orang seperti mereka.30111Please respect copyright.PENANAcroi2TQzF2
30111Please respect copyright.PENANAHgc5QG5ESd
"Uugh kakaak.. aku gak tahan kaak, kakak perempuan nakal! Suka dientotin sama orang-orang jelek! Kakak binal!" hinaku pada kakakku yang justru membuatku semakin mempercepat kocokanku sambil melihat wajah kakakku yang cantik dan putih bersih tanpa noda itu.30111Please respect copyright.PENANA7TMIiFglUg
30111Please respect copyright.PENANAy3r4WBB4KY
"Uuugh.. adek nakal yaah, ngeledekin kakak teruss.. terus dek ngocoknya.. suka yah? Ayoh dek.." pancing kakakku sambil wajahnya mulai memerah dan nafasnya terdengar makin berat, bahkan suaranya mulai mendesah-desah membuatku membayangkan ekspresi inikah ketika kakak digagahi abang itu? Benar-benar membuat kepala atas dan bawahku mulai berkunang-kunang.30111Please respect copyright.PENANAG2JUz82JWU
30111Please respect copyright.PENANAzUqbErLKsB
"Tau ngga sih dek waktu adek pergi ninggalin kakak sama si abang itu berduaan lagi?"30111Please respect copyright.PENANAuSywIu44zu
"Ughh.. kenapa kak?"30111Please respect copyright.PENANASvY142OMks
30111Please respect copyright.PENANA5POWHp3GKx
"Selesai kakak dientotin di balik semak-semak, waktu mau pulang kakak masih dientotin lagi di samping gerobak...dua kali loh kakak disemprot dalam rahim, mana ampe terpipis-pipis lagi nih kakak.. gila tuh abang... huh.."30111Please respect copyright.PENANAFsGMRzip6m
30111Please respect copyright.PENANAQE5laTGnzh
"Aaaarrgghh! Kakaak nakaal!"30111Please respect copyright.PENANAtTuaWDFKpz
CROOOT! CRROOTT! CRROOTT!30111Please respect copyright.PENANAe97O8CM2E2
30111Please respect copyright.PENANANriBkVV9qk
Pejuku muncrat berhamburan dengan derasnya keatas dan mengenai dagu kak Alya yang terkaget-kaget melihat semprotan peju kentalku yang hangat menempel pada dagunya. Sebagian mengotori lenganku sendiri dan pahaku. Entah dari mana datangnya kekuatan semburan ini, tapi yang pasti aku tak tahan setiap mendengar cerita apa yang dialami kakakku. Bahkan lebih dahsyat ketimbang aku coli sendirian.30111Please respect copyright.PENANARG7WQO20rx
30111Please respect copyright.PENANAmSRrASWDlU
"Adeeek.. deres banget pejunyaa.. nakal nih adek. Suka yah kalo kakak beneran dientot orang asing? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANACm5qsJsbnH
30111Please respect copyright.PENANAPOlLMVPZxV
"Hah?! Maksud kakak?"30111Please respect copyright.PENANAuEn4tffFq8
"Apaan sih dek.. Udah ah, kakak mandi dulu yah... kotor nih diajakin maenan sama si abang di atas rumput... abang gelo tuh.."30111Please respect copyright.PENANAcbQdp0PyjV
30111Please respect copyright.PENANAWW8crzR2Ns
"Ah kakaaak! Tungguuu! Kakak beneran ngga sih tadi itu?"30111Please respect copyright.PENANAD5RPOCutBG
"Apaan sih deek, hihi.. dag adeek.."30111Please respect copyright.PENANAZMJRfjEf19
"Ah kakaak!"30111Please respect copyright.PENANAWmHic07ccm
30111Please respect copyright.PENANA20dmYIL4Y6
*******
ns216.73.216.176da2 Aku benar-benar panik. Kak Alyapun ikut panik ketika harus membersihkan pejuku yang belepotan di wajahnya. Namun setelah itu dia terlihat lebih tenang meski aku tetap bisa melihat ketegangan di wajahnya, seolah-olah aku bisa mendengar degup jantung kakakku yang memburu.30111Please respect copyright.PENANAxvtIq8huVw
30111Please respect copyright.PENANAje5L8BuW1f
"Kak, di rambutnya masih ada peju tuh!"30111Please respect copyright.PENANAJJknvOxpeT
"Duh, mana mana? Kamu sih dek pejunya banyak banget..."30111Please respect copyright.PENANA5wBROirqZg
30111Please respect copyright.PENANAskk31Vl7Pf
Kesal banget aku dengan gaya kak Alya yang sok santai ini. Padahal orang-orang bermotor itu sudah parkir dan mematikan kendaraan mereka. Itu berarti mereka bisa kapan saja masuk ke dalam mini market!30111Please respect copyright.PENANADf1HVx4CSs
30111Please respect copyright.PENANASNBW6LFQGy
"Duh, Kak! Gimana niihh...?"30111Please respect copyright.PENANA8rjNXANPWe
30111Please respect copyright.PENANA01O0YEN1nd
"Ya gimana dong... Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya mereka bukan kriminal kok... paling cuma mau beli minum kayak kita, ga bakal ngerampok... mas kasirnya aja nyantai tuh dek"30111Please respect copyright.PENANAKri4SfHkkQ
30111Please respect copyright.PENANA16fi3p2tfG
"Bukan itu masalahnya kak!" Sanggahku pada kak Alya sambil melihat kondisinya yang saat ini.30111Please respect copyright.PENANAb2FJaMr18S
30111Please respect copyright.PENANA82w6em01wL
"Duh, iya yah dek... kakak gak pake baju, gimana dong?" Ujarnya berlagak seperti baru tersadar kalau dia sedang bugil total.30111Please respect copyright.PENANAOFzbyXMr57
30111Please respect copyright.PENANAfLoZYfUmLo
"Kakak sih pake dibuang segala mantelnya" ujarku yang dibalasnya dengan memeletkan lidah. Sungguh bikin aku gemas!30111Please respect copyright.PENANACYs9rdJsPL
30111Please respect copyright.PENANAuCiU0oZASM
Sambil terus berusaha memposisikan diri dan kak Alya agar tidak mencurigakan dari luar, aku terus memperhatikan orang-orang yang baru saja datang itu. Empat motor diparkirkan di depan, sedang yang bergoncengan ada dua orang, total jumlah mereka ada enam orang. Enam orang yang mungkin akan segera masuk dan memenuhi mini market ini. Aku hanya berharap mereka takkan mengetahui keberadaanku dan kakakku di sini. Entah apa jadinya kalau mereka melihat gadis secantik kakakku bertelanjang di mini market.30111Please respect copyright.PENANAkgTOiURTGi
30111Please respect copyright.PENANATvHSQ3CgMY
Sebenarnya perawakan mereka biasa saja, tapi dandanan mereka yang lusuh dengan jaket kotor dan celana jeans sobek-sobek membuatku jadi tidak nyaman untuk berada di sini, apalagi bersama kakakku yang sedang tak berpakaian sedikitpun. Usia mereka sepertinya sedikit di atas kak Alya, namun ada satu diantara mereka yang badannya agak sangar berbadan gempal walaupun lebih pendek dari yang lainnya, sepertinya dia yang dianggap seperti bosnya, aku menebak itu karena suaranya yang cukup keras tiap kali ia berbicara.30111Please respect copyright.PENANAO81JEIk9zy
30111Please respect copyright.PENANAPYhuO3WZtm
Mereka mulai masuk ke dalam. Aku semakin panik. Namun aku berusaha tampak wajar dan diam di sini bersama kakakku. Kulihat mereka langsung menuju ke showcase minuman yang letaknya di tepi satu sisi ruangan dan mulai memilih-milih. Aku agak lega ketika mereka mulai berhenti di sana, tapi kekhawatiranku segera menyergap kembali ketika salah satu dari mereka mulai menyusuri beberapa showcase minuman yang searah menuju tempat kami berdiri. Karena apabila mereka mencari makanan ringan, di tempat kami berdirilah daerah makan ringan berada. Hanya saja di rak sisi kami bersembunyi adalah makanan ringan seperti kue-kue kering dan roti, sedang makanan ringan seperti kacang-kacangan, coklat, dan sejenisnya berada di rak depan kami tempat sebelumnya penjaga kasir yang mengobrol dengan kak Alya. Aku berharap mereka bukan mencari kue-kue kering untuk teman merokok dan minum-minum, melainkan kacang.30111Please respect copyright.PENANAeKYVLWhIIo
30111Please respect copyright.PENANATnihEejJgn
Aku lega dugaanku benar, karena salah seorang yang mendekat kearah kami berhenti persis di rak bagian depan kami. Sehingga aku dan kak Alya kembali berhadap-hadapan dengan orang lain yang kuharap tak mengetahui kalau kakakku ini sedang bugil, jika tidak habislah kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAIuwZVW7dbG
30111Please respect copyright.PENANAD9Y0jELrhd
Namun memang tidak perlu waktu lama untuk si orang itu sadar kalau ada cewek cantik di depan matanya. Untungnya hanya sebatas leher dan kepala kak Alya saja yang terlihat olehnya.30111Please respect copyright.PENANALreZ2PGzG5
30111Please respect copyright.PENANA9ofGIcRzKM
"Wuih, ada cewek cakep, bening euy... cari apa neng malem-malem?" orang itu menyapa kak Alya sambil menggoda. Sedang kak Alya kulihat membalas dengan senyum manis. Senyuman yang pastinya membuat pria itu makin pengen berani ngegodain kakakku.30111Please respect copyright.PENANAhK0PkSkSvP
30111Please respect copyright.PENANA9YkEBnPm8Q
"Cari apa neng?" tanya orang itu lagi.30111Please respect copyright.PENANA5xSmKaTn5w
"Cari minuman bang"30111Please respect copyright.PENANAfEA2TC3sL0
"Lho cari minum kok di situ, sini nih di rak sini minuman mah... di kulkas..." kata si abang itu sambil menunjuk kulkas yang dimaksud.30111Please respect copyright.PENANAIHxYq6no9n
30111Please respect copyright.PENANAykIGLb4U1d
"Ooh, di sini juga ada kok bang, hi hi..."30111Please respect copyright.PENANAQCvwyHyDln
"Ah, minuman apa di situ? Susu kaleng ya?"30111Please respect copyright.PENANATz8EIICPh8
"Hi hi, susu? Emang ada yah dek di sini susu?" tanya kak Alya sambil tersenyum genit melirik kearahku. Aku malah jadi melirik ke buah dadanya. Duh!30111Please respect copyright.PENANAZCcKqmCh0N
30111Please respect copyright.PENANAf4gWPZQNms
"Susu kak?" tanyaku bingung.30111Please respect copyright.PENANAd04fRna2Id
30111Please respect copyright.PENANA2olUKWKhpu
"Ape? Susu kakak? Merek apaan tuh?" tanya pria itu juga bingung tapi tampak bersemangat.30111Please respect copyright.PENANAHMMCBIZaes
30111Please respect copyright.PENANAgU3LbObdPX
"Hihi.. kok susu kakak sih dek?" ujar kak Alya. Padahal aku sama sekali tidak bermaksud bicara tentang susu kakakku. Saking paniknya aku malah tak bisa bicara apa-apa sambil melihat mereka berdua.30111Please respect copyright.PENANABWFfx6BmLV
30111Please respect copyright.PENANAYZTDaSQbYT
"Bukan kemasan kaleng dong? Wuih, kemasan apaan yah neng?"30111Please respect copyright.PENANAYU17DmtTqk
30111Please respect copyright.PENANAZwCiX5gjor
"Umm... kemasan apa yah? Kemasan alami kali yah bang, hihi..." Jantungku serasa mau pecah! Udah dalam posisi telanjang menegangkan begini masih nekat meladeni omongan orang itu. Terang saja orang itu semakin ingin mendekat ke arah kami. Diapun perlahan-lahan mendekat sambil cengengesan menyusuri raknya menuju tempat kami berdiri, tapi langkahnya tertahan karena dipanggil oleh temannya.30111Please respect copyright.PENANA7ugDA8QrIZ
30111Please respect copyright.PENANAkbX2kOWaXs
"Uuugh.. kakaaak.." bisikku gemas melihat tingkah kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAAOEq6m6hIn
30111Please respect copyright.PENANADDEubdBe1B
Makin kesini aku mulai meragukan keseharian kakakku yang dikenal sopan, baik dan terhormat. Entah kenapa malam ini kak Alya mulai terlihat seperti tidak biasanya, lebih berani, bahkan terlalu berani dari biasanya. Inikah yang sesungguhnya dari kakakku, atau ada sesuatu yang membuatnya seperti ini??30111Please respect copyright.PENANAH7Sdc1pAU6
30111Please respect copyright.PENANAvkq9sT5IPQ
Beberapa orang teman lainnya yang melihat si pemuda itu ngobrol dengan kakakku malah jadi ikut mendekat. Langkahnya terdengar pelan karena mereka sembari ngobrol dan lihat-lihat makanan sepanjang yang mereka lalui. Kak Alya menarik napas panjang dan menghelanya sambil terus pura-pura melihat makanan-makanan kecil yang dipajang. Ketegangan nampak dari wajahnya, tak jelas apakah ia ketakutan atau justru menikmatinya. Aku sendiri semakin panik. Sebesar apapun rasa penasaranku ketika melihat kakak kandungku yang cantik ini menjadi tontonan cowok-cowok jelek tak jelas seperti mereka, aku tetap saja tak rela bila benar-benar terjadi.30111Please respect copyright.PENANAqUGDtCwQk3
30111Please respect copyright.PENANAE5xz6CVEGS
Tapi tiba-tiba aku melihat sesuatu. Ah, kenapa tidak dari tadi aku sadar? Padahal dari awal masuk tadi udah ngeliat. Aku teralihkan ketika awal masuk tadi karena kak Alya yang menyerobot masuk mendahuluiku.30111Please respect copyright.PENANAg1FIWWi8rw
30111Please respect copyright.PENANAPSqb4pVvDG
Mini market ini menjual kaos basket!30111Please respect copyright.PENANAJLuaJXbFzO
30111Please respect copyright.PENANAqUQQO5jehm
Aku melihat kaos basket dipajang rak display terdekat dengan meja kasir. Segera dengan gerak secepat kilat aku mengambilnya, tentu dengan berusaha tidak terlihat sekumpulan geng anak motor itu, dan kembali untuk menyerahkannya kepada kak Alya. Kakakku tanpa pikir panjang menerima kaos itu dari tanganku serta secepat kilat memakainya sambil merunduk. Ternyata kakak ketakutan juga. Dasar!30111Please respect copyright.PENANAl4LK5UPt15
30111Please respect copyright.PENANA0gRMMupsZE
Kaos basket itu hanya mampu menutupi sekitar 5 cm di bawah pantat kak Alya. Sangat mepet, dan jelas mengekspos kaki jenjang dan paha putih mulus kak Alya kemana-mana. Belum lagi belahan leher kaos yang rendah, membuat belahan dada kakakku yang putih bening jadi terekspos. Bahkan puting susu kak Alya yang mengacung keras tampak tercetak, walau tidak terlalu jelas karna kaosnya hitam, tapi jika sedikit memperhatikan saja maka memang tidak bisa disembunyikan tonjolan puting itu.30111Please respect copyright.PENANAVfFGcjs8Go
30111Please respect copyright.PENANADk4y0i3K2O
Ketika para pemuda itu datang, kak Alya sudah mengenakan kaos itu. Waktunya sangat tepat sekali. Jantungku hampir copot rasanya.30111Please respect copyright.PENANAJE8N10EdX9
30111Please respect copyright.PENANAZUwNqUAxtd
"Suit-Suiiiiit! Bening broo!"30111Please respect copyright.PENANAQMe0vpSKgd
"Wuih! Pemandangan apa ini?"30111Please respect copyright.PENANA9ORh58o4uY
"Waduuh, gak dingin emangnya neng malam-malam pake beginian doang?"30111Please respect copyright.PENANAwBqTfJnmLS
"Gue kira cuman di lampu merah sono noh nemuin cewek-cewek begituan, ternyata di sini ada juga.. gileee.."30111Please respect copyright.PENANAJUJrdgDSxi
30111Please respect copyright.PENANAKBLYas7W9q
Mereka terus melempar godaan pada kakakku yang menurutku lebih cenderung melecehkan itu. Kak Alya sendiri berusaha tetap tersenyum untuk menyembunyikan kegugupannya. Sedangkan aku setengah mati cemas menghadapi situasi ini. Harus cepat-cepat minggat sebelum terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Dan sepertinya kakakku juga sudah merasakan hal yang sama dengan langsung menggandeng tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu, "Misi yah bang.. mau pulang dulu.." ucap kakakku sambil tetap menggandengku mengambil minuman kaleng asal-asalan dan bergegas menuju kasir. Kakak mulai panik nih...30111Please respect copyright.PENANAUOeBb7GSow
30111Please respect copyright.PENANA0l2qQgHMSO
"Lho kok buru2 neng?"30111Please respect copyright.PENANAG6aDcnQCuq
"Eh, susunya tadi mana neng?" seloroh mereka sambil masih mengikuti kami yang sedang menuju ke meja kasir. Apa mereka nggak ngerti kalo kami nggak mau diikuti? Kak Alya juga sih, dari kondisinya saja sudah jelas sangat mengundang orang-orang seperti mereka, mana tengah malam lagi.30111Please respect copyright.PENANAKDVhqScRFC
30111Please respect copyright.PENANAwM8CyDzsiM
Mas mas kasir juga yang tadinya terkantuk-kantuk jadi terbelalak melek melihat penampilan kakakku. Masalah muncul ketika hendak membayar, minuman yang dibeli kak Alya harganya sih tidak lebih dari sepuluh ribu, tapi kaos basketnya yang sudah dikenakan itu harganya lebih dari lima puluh ribu, dan aku tidak membawa uang sebanyak itu. Keringat dinginku mulai bercucuran. Alamat gawat!30111Please respect copyright.PENANAQm7djyckAs
30111Please respect copyright.PENANAJ8cH1lrej9
Tapi pada saat mas penjaga itu menghitung barang belanjaan kami, dia hanya menghitung kaleng minuman yang kak Alya ambil saja. Padahal barang yang kami ambil ada dua, yang satu lagi adalah kaos yang kuambil tadi. Sambil si mas penjaga menyiapkan kantong plastik untuk membungkus kaleng minuman, sesekali pandangannya mengintip kakakku. Kini aku berharap bahwa si mas mas penjaga itu memang sedang iseng melihat keseksian kakakku yang sedang mengenakan kaos seadanya itu, bukan karena curiga apakah kaos itu adalah item yang dijual di mini market ini.30111Please respect copyright.PENANAVVt9kbUg1o
30111Please respect copyright.PENANAf79feneuCd
Tanpa sadar aku menelan ludah berkali-kali berharap semua ini akan cepat selesai, apalagi di belakang kami dan di parkiran luar mini market ini masih ada beberapa pemuda geng bermotor yang kelihatannya belum tentu kami bisa lolos semudah itu, mengingat kini sudah malam dan kak Alya hanya mengenakan kaos yang hanya seadanya menutupi bagian vital dari tubuh kakakku.30111Please respect copyright.PENANAtQLHQ0C2ud
30111Please respect copyright.PENANAZ5Vi6ABWvg
"Udah minumnya aja? Pulsanya nggak mbak? Ini wafernya sedang promo, beli 2 gratis 1..." Tanya si mas kasir sesuai prosedur memang harus menawarkan barang lain pada tiap pembeli.30111Please respect copyright.PENANAhBORG51c2n
30111Please respect copyright.PENANAcHLEAxicqn
"Oh ngga usah mas, minumannya aja kok.." jawab kakakku sambil melempar senyum kepada mas itu, aku yakin kakakku juga sedang menutupi tindakan nyolong kaos ini, dan tiba-tiba kak Alya menoleh kearahku, "adeek, besok diganti yah... kakak ngga mau dikira klepto, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA76FvnWWny5
30111Please respect copyright.PENANAK4LwzcvPOv
"I-iya kak.." Duh kakakku ini, bisa-bisanya bicara bicara seperti itu di depan mas penjaga kasir, untung dia tidak memperhatikan kami. Padahal setengah mati aku ambilkan kaos untuk menutupi tubuhnya. Pulang nanti aku takkan memberi ampun pada kakakku ini. Kalau perlu akan aku ikat seharian supaya tidak keluar rumah.30111Please respect copyright.PENANAiBM9Z71jCK
30111Please respect copyright.PENANACcEWChIjWa
"Enam ribu lima ratus mbak.."30111Please respect copyright.PENANAZI7arlpBmU
"Oh, i-iya.. ini.." sambil menyerahkan lembaran lima puluh ribuan aku mulai berdiri tak nyaman ingin segera menggandeng kakakku keluar dari sini.30111Please respect copyright.PENANApDlCa3FSWJ
30111Please respect copyright.PENANAmxqgdrR7y6
"Ini kembaliannya mas.. terimakasih, silakan berbelanja kembali mas.." ketika ingin menjawab ucapan dari mas itu tiba-tiba kak Alya sudah menggandengku pergi menuju pintu kaca keluar dari toko ini. Aku yang seharusnya panik mendadak malah terasa sangat nyaman sekali ketika digandeng olehnya. Entah kenapa aku malah menikmati kebersamaan ini bersama kakakku walau di tengah situasi yang pelik seperti ini. Aku mulai berpikir, apapun kulalui asalkan selalu bersama dengannya.30111Please respect copyright.PENANAzv42WRh08i
30111Please respect copyright.PENANAcYvzY8pHXX
Sampai di parkiran depan toko itu kami berdua berpapasan dengan orang-orang yang tengah nongkrong sambil ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras. Beberapa sambil merokok dan yang lainnya sambil minum. Melihat cara mereka memandang pada kakakku aku sungguh merasa tak nyaman dibuatnya.30111Please respect copyright.PENANA2oGMsvrb3M
30111Please respect copyright.PENANA5hlfoE60TR
"Wuih, malam-malam liat ginian?"30111Please respect copyright.PENANASbevZWybIO
"Anjrit brooo.. apaan tuuh, bening poll.. hahaha!"30111Please respect copyright.PENANAKc6w3J6Ib3
"Busyeeet, gak dingin tuh neng bawahannya? Sini deh abang pangku biar anget, hahaha!"30111Please respect copyright.PENANAEm3o1XTsUF
30111Please respect copyright.PENANAta3hD8mSGO
Cibiran-cibiran mereka mulai terdengar panas di tellingaku, apalagi ucapan-uacapan mereka mulai melecehkan kakakku. Aku tak boleh berbuat konyol karena aku mengkhawatirkan keselamatan kakakku juga. Apalagi kakakku juga terus menggandengku erat walau masih mencoba untuk tersenyum di hadapan mereka.30111Please respect copyright.PENANAqjYHxNpG2Y
30111Please respect copyright.PENANAtA0HjlYDv1
Siapa juga yang gak bakaln menggoda kakakku di malam seperti ini, kakinya yang putih terpampang bebas dari paha hingga ke ujung kakinya. Belum lagi pundak hingga keujung lengan, aku saja yang digandengnya dan langsung bergesekan kulit saja sudah cukup bikin otongku agak mulai tak menentu nasibnya.30111Please respect copyright.PENANAHON5yqcvfe
30111Please respect copyright.PENANAf4pusHXoHm
"Misi yah abang-abang semua.. hihi.."30111Please respect copyright.PENANAem52IzJ6GQ
"Waaah.. manis nian senyumnya kakak ini.. hahaha.. kenalan dulu donk, buru-buru amat?" seloroh salah satu pemuda yang bicara sambil duduk di atas motornya dengan dandanan yang tak kalah kumalnya dari temannya yang masih di dalam toko itu.30111Please respect copyright.PENANAn1cAySzDZ3
30111Please respect copyright.PENANAb2880st9BI
Sambil tak mempedulikan mereka, aku dan kak Alya meninggalkan mereka walau mereka tetap memanggil-manggil tak jelas apa maunya itu. Semakin jauh kami meninggalkan mereka entah kenapa aku bukannya semakin aman tapi malah panik. Bagaimana kalau mereka menyusul kami? Apalagi potongan mereka adalah orang yang bakal nekat melakukan apa saja? Duh, benar-benar akan terjadi kriminalisasi nih, bukan seperti yang kak Alya perkirakan sebelumnya.30111Please respect copyright.PENANAQOUJ3w0q6w
30111Please respect copyright.PENANA5rsXmf82vk
"Iih dek, serem-serem yah orangnya?"30111Please respect copyright.PENANAweCwbL0MXV
"Iya nih kak, mana jantung mau copot lagi.. gara-gara kakak sih.."30111Please respect copyright.PENANAr7XID9uG22
"Hihihi, beneran jantungnya yang mau copot? Atau yang lainnya yang mau copot?" ujar kak Alya dengan nada manjanya sambil mengerling kearahku, aku dibuatnya gemas melihat tingkahnya itu. Tapi bukan kak Alya namanya kalau bukan terus langsung menggodaku dengan mengatakan..30111Please respect copyright.PENANAycI9lIaeoE
30111Please respect copyright.PENANA4vaMEbMnlz
"Tapi kalau mereka godain kakak terus ikut nyusul sampai kerumah gimana yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAOSKgYp9dM3
"Iya, terus kakak diperkosa di dalam rumah sama mereka... kakak mau?"30111Please respect copyright.PENANA7yuQBAnlJz
"Kok adek bayanginnya kayak gitu sih? Jangan-jangan adek pengen lihat yah? Hihihi.." jawabnya balik tanya sambil menatap lekat wajahku, kak Alya tahu betul fantasiku tentang dirinya yang biasa kujadikan bahan colian setiap harinya.30111Please respect copyright.PENANAseLxOvX4bS
30111Please respect copyright.PENANAe3lpXXKyaG
"Ah kakak apaan sih?"30111Please respect copyright.PENANAMoRhlWieEM
"Terus mereka pada nginep di rumah dek, bolak-balik gantian masuk ke kamar kakak, hihihi"30111Please respect copyright.PENANANlzyEG2ybp
30111Please respect copyright.PENANAH9BtlC8RuZ
"Kak Alya!"30111Please respect copyright.PENANAx7fhEuZ1Cx
"Yeee, muka adek merah tuuh... adek ngebayangin kakak digituin sama preman-preman kayak mereka juga yah?"30111Please respect copyright.PENANABQ0t6OgnmZ
30111Please respect copyright.PENANA4ZIuCXJYtL
"Udah donk kak, pulang yuk!" perasaanku seperti tidak enak sambil agak menarik kak Alya pulang sebelum hal yang kutakutkan nanti terjadi, yaitu para geng yang mungkin saja akan menyusul kami.30111Please respect copyright.PENANA4rJ6u4DI9z
30111Please respect copyright.PENANAnlU93CHLCD
"Apa perlu kakak minta antar pulang mereka nih? Hihi.."30111Please respect copyright.PENANAGFywBnhK3A
"Kak!"30111Please respect copyright.PENANAHQGZ1josBe
"Apaan sih dek? Kakak becanda tau.."30111Please respect copyright.PENANAJImZidAIm7
"Bukan itu kak.. mereka pada mau nyusul kita tuh!" aku masih menoleh kebelakang yang akhirnya pandanganku diikuti oleh kak Alya, aku melihat mereka mulai menghidupkan motornya masing-masing sambil menunjuk-nunjuk kearah kami. Ternyata benar mereka hendak menyusul kami berdua. Aku rasa mereka masih penasaran dengan kakakku. Kulihat di depan sudah dekat dengan tikungan tempat kami berbelok tadi saat hendak menuju mini market.30111Please respect copyright.PENANA7Q2IYJk57X
30111Please respect copyright.PENANA4Fsdiru6lZ
Aku dan kak Alya mempercepat langkah kami untuk segera berbelok dan berharap bisa segera menghindar dari geng motor itu. Sesampainya di jalan belokan ini aku bingung lagi hendak kemana karena jalan yang akan kami susuri sampai ke belokan masuk ke gang perumahan kami nanti masih cukup panjang, tak mungkin kalau harus berlari apalagi mereka menyusul menggunakan motor. Bahkan di sepanjang jalan ini hanya satu orang saja yang kulihat sedang berdiri dekat gerobaknya dengan lampu petromak nya yang terang menyala dari tempat kami berdiri. Ya, dia adalah si tukang penjual nasi goreng yang tadi.30111Please respect copyright.PENANAAls7CDQtGb
30111Please respect copyright.PENANA27HkddGT7v
"Adek! Sini ikut kakak!" kata kak Alya sambil menarik lenganku. Aku tak tahu apa rencananya, tapi aku coba saja mengikuti karena aku sendiri sudah kehabisan ide.30111Please respect copyright.PENANA5nXWtquoku
30111Please respect copyright.PENANADHbLu7uBAn
Kak Alya setengah menyeretku menggandeng sepanjang jalan menuju abang nasi goreng itu. Sebenarnya aku masih agak sebal dengan si abang penjual nasgor itu, tapi dibandingkan dengan preman geng motor tadi, aku seperti tak punya pilihan. Sesampainya di dekat abang nasgor itu kak Alya memanggilnya.30111Please respect copyright.PENANAFCl56j7UfE
30111Please respect copyright.PENANAXoVyFbG2mM
"Eh abang ketemu lagi"30111Please respect copyright.PENANAmREjUH5hG0
"Wah, si eneng yang putih bening, hehehe... kayaknya berjodoh kita yah? Mau kemana-kemana juga ketemu lagi.." sahutnya cengengesan sambil memandang kakakku dari ujung kepala sampai kaki berharap kakak memperlihatkan tubuh polosnya seperti tadi walau hanya bagian belakangnya saja.30111Please respect copyright.PENANAqDd74fRJUD
30111Please respect copyright.PENANAkxitgNG44M
"Bajunya kok ganti neng?" tanya abang tukang nasi goreng itu heran karena tadi kak Alya memakai mantel, bukan kaos basket ini.30111Please respect copyright.PENANA0bZtssGGu2
"Hihihi ceritanya panjang bang. Gini bang, sebenarnya Alya mau minta tolong sama abang, boleh yah?"30111Please respect copyright.PENANAuH9akutESE
30111Please respect copyright.PENANAikRvMl3bEZ
"Hah? ehm.. minta tolong apa yah neng?"30111Please respect copyright.PENANAV2Nrd1hfty
"Itu bang, tadi Alya diikutin sama preman-preman motor dari mini market..."30111Please respect copyright.PENANAUuc7NnHOXo
"Ooh, si neng takut yah diikutin sama mereka?"30111Please respect copyright.PENANAwsEErSQHjY
30111Please respect copyright.PENANAIAAyOwPZML
"Ummm... engga juga sih... Cuma lagi males aja ngeladenin mereka semua, hihi.. tolong yah abang.." pinta kak Alya dengan nada centilnya yang membuat si abang mendadak seperti seorang pahlawan yang sedang dibutuhkan pertolongannya dari seorang gadis cantik.30111Please respect copyright.PENANAvMM2GVPOhw
30111Please respect copyright.PENANAA6lMggyr8R
"Kak.." bisikku pelan di telinga kakakku.30111Please respect copyright.PENANAvwCRYOXeR3
30111Please respect copyright.PENANAemeeNnI7TY
"Apa sih dek?"30111Please respect copyright.PENANAvnJ6D6D4a5
"Yang bener nih kak minta bantuan nih orang?"30111Please respect copyright.PENANAzLxaUntMBA
"Kita punya pilihan apa donk dek? Mau yah kakak disusul mereka?" ujar kak Alya. Aku yang tak punya pilihan seperti menaruh harapan pada penjual nasi goreng itu walau aku masih tak suka padanya. Jangan-jangan dia menolong kakakku karena ada maunya.30111Please respect copyright.PENANAsoGGu8wxrW
30111Please respect copyright.PENANAP1hcs2YEol
"Si eneng yang cantik tenang aja deh, abang bakal lindungin si neng sama adeknya yah.. gini deh, neng sama adek ngumpet aja di balik semak-semak tanaman itu yah.. tunggu aman baru keluar.." si penjual nasgor itu memberi instruksi agar kami mengikuti perintahnya dan segera bersembunyi di balik semak-semak yang dia maksud. Cukup lebar, tapi harus berjongkok dengan sangat rendah bila kepala kami tidak ingin terlihat oleh mereka.30111Please respect copyright.PENANAkqy5SlnY2w
30111Please respect copyright.PENANAJOkUP4FnzK
Sambil bersembunyi bersama kakakku, aku mengintip dengan penuh ketegangan dari sela-sela tanaman yang tidak terlalu tinggi ini, apalagi mereka memang berhenti di dekat abang nasi goreng itu sambil celingukan.30111Please respect copyright.PENANAL6EPtl9pke
30111Please respect copyright.PENANAXhCUdBvpns
Aku dengar mereka mulai ngobrol-ngobrol.30111Please respect copyright.PENANAD8YV7aWfY3
"Yang bener nih bang gak ada cewek lewat sini?"30111Please respect copyright.PENANAa99oAjnt7x
"Beneran mas, gak ada yang lewat sini... apalagi cewek, malam-malam, apa mas gak salah lihat?" jawab si abang dan bertanya balik berusaha meyakinkan mereka.30111Please respect copyright.PENANASLYomCvyJe
30111Please respect copyright.PENANAqg2VFP1amG
"Ah, salah lihat bagaimana... tadi baru keluar dari toko langsung belok kesini kok.."30111Please respect copyright.PENANASJ28IxMg8r
"Wah, malam-malam ada cewek jalan-jalan, mas udah cek kakinya belum? Jangan-jangan gak napak deh.."30111Please respect copyright.PENANA0D35PtvVsw
30111Please respect copyright.PENANAGA0VPKOXpG
"Hei, bang! Jangan macam-macam ya! Tukang nasi goreng aja belagu amat.. jangan-jangan lo ngumpetin mereka yah?" hardik orang yang badannya kelihatan besar itu. Keadaan mulai memanas hanya demi memperebutkan kakakku.30111Please respect copyright.PENANA8nPRTBnHOr
30111Please respect copyright.PENANAGLXxVoNtlC
"Waduh mas, sabar donk... lagian ngapain saya pake ngumpetin mereka, ada juga harusnya mas-mas ini yang pada ngumpet, hehe.." aku melihat si abang nasi goreng ini berani banget ngadepin mereka. Bahkan kak Alya pun sampai terpesona melihatnya, bukannya terpesona padaku saat aku mengambilkan kaos buat dia, huh!30111Please respect copyright.PENANAceSmdNDO8p
30111Please respect copyright.PENANAcSFPArhwLx
"Hah?! Maksud lo apa? Lo mau gue beri nih?!""30111Please respect copyright.PENANABk4hyVIjg9
"Ya ampun mas-mas ini, saya ngga takut sih.. lha wong tinggal teriak aja orang sekampung pada keluar semua.. apalagi mas mirip sekawanan pembegal motor, gak takut dibakar yah? Atau mau jadi nasi goreng? Hehe.." aku baru ingat belakangan marak kawanan pembegal motor, dan warga juga sudah mulai berani karena jengah dengan tindakan sadis mereka, hanya saja geng yang ini tidak seperti kawanan pembegal motor, tapi tetap saja membuat mereka panik karena kulihat mereka mulai saling berbisik-bisik tak jelas.30111Please respect copyright.PENANAHC8Uj57nIL
30111Please respect copyright.PENANA85vVFW4YZR
"Yuk cabut! Udah malem bro!" ajak yang paling besar pada teman yang lainnya sambil terus menatap kesal pada penjual itu.30111Please respect copyright.PENANAUFWHpjmMbg
30111Please respect copyright.PENANAd10SKmt1eh
"Ati-ati ya mas, jangan bergerombol pulangnya, hehe.." ledek si abang nasi goreng itu yang berhasil mengusirnya demi melindungi kakakku. Lega aku ketika melihat mereka sudah berlalu di tikungan, dan benar mereka ternyata berpencar, sepertinya takut apabila kena razia atau disangka kawanan pembegal motor.30111Please respect copyright.PENANACQAdY25B9n
30111Please respect copyright.PENANAGgGpGCBzO6
"Udah kabur semua tuh kak?"30111Please respect copyright.PENANAVbaNBT3ePy
"Abang itu yang ngusir yah dek?"30111Please respect copyright.PENANAdJ9XsPQ4sI
"Kayaknya sih iya kak.."30111Please respect copyright.PENANABRlGl8xNS2
"Keren yah dek, hihi.." Duh, kak Alya malah terpesona begitu, tapi apapun itu aku hanya ingin cepat pulang membawa kakakku yang setengah bugil ini sebelum keadaan berlanjut kearah yang tidak kami inginkan.30111Please respect copyright.PENANARdVBBGCZxB
30111Please respect copyright.PENANAZmgd3idx62
Begitu keadaan sudah aman, aku melongokkan kepalaku dan berdiri dari tempatku sembunyi yang diikuti kakakku. Hanya saja kak Alya malah langsung menghampiri abang penjual nasi goreng itu dengan gaya centil seperti anak kecil yang baru saja dilindungi orang dewasa yang lebih tua darinya.30111Please respect copyright.PENANArlh3DcAFln
30111Please respect copyright.PENANAnDyba8KeUK
"Makasih yah bang, udah nolongin barusan.." kak Alya menyampaikan terimakasih dengan tersenyum manis sekali pada si penjual nasi goreng itu. Dengan mengenakan pakaian kaos seadanya seperti itu gak mungkin si abang gak bakal berpikir ngeres.30111Please respect copyright.PENANABDvHcEVFqM
30111Please respect copyright.PENANAx39TG7M4ZP
"Oh.. i-iya neng, gak masalah kalau itu sih.. masih kalah mereka semua sama abang mah, hehe.." si penjual mulai cari muka di depan kakakku yang cantik.30111Please respect copyright.PENANAOBbzlUUslN
30111Please respect copyright.PENANAjcd9EKyaSb
"Kalah apa yah bang? Kalah kuat yah? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAEauQHV8M5h
"Eh, anu neng.. i-iya, kalah kuat sama abang, hehe.."30111Please respect copyright.PENANAk1NW21LZGF
"Ooh, jadi abang kuat? Bagus deh... jadi tenang Alyanya, hihi.."30111Please respect copyright.PENANA2mws5SyUHW
"Iya donk neng... tua-tua begini abang masih kuat lho neng, hehehe..." obrolan si abang penjual mulai melantur ke hal yang mesum, dikiranya aku anak kecil apa yang tidak tahu!30111Please respect copyright.PENANAWOFyFehrZt
30111Please respect copyright.PENANACuvpxgZ5lU
"Masa sih bang?" tanya balik kak Alya yang menurutku malah justru memperdalam suasana yang mulai tak nyaman di telingaku ini. Kurang kerjaan banget sih kakakku ini, bikin aku gemes pengen nyeret pulang aja, tapi seolah aku tak enak karena dia baru saja menyelamatkan kakakku, jadi aku coba untuk bersabar dulu sebentar. Lagi pula abang ini hanya ngobrol-ngobrol nakal saja dengan kakakku, asal tidak melecehkan saja.30111Please respect copyright.PENANAf7Q4h9ykpa
30111Please respect copyright.PENANAmc0sBOMFKJ
"Oh iya dong neng, sampai malam aja abang masih kuat dorong-dorong gerobak, hehehe.. apalagi dorong-dorong yang lainnya neng.." dengan wajah cengengesan si abang mulai coba-coba ngomong gak jelas.30111Please respect copyright.PENANAUeWDs3TLWH
30111Please respect copyright.PENANA1bN4XsyFC4
"Hihihi.. dorong-dorong apaan sih bang?"30111Please respect copyright.PENANAsfySueDJdn
"Yang bening-bening juga boleh dah didorong-dorong.. hehe.."30111Please respect copyright.PENANAdlUh5BhjWa
"Yeee si abang.. gerobak beningnya nyusruk loh kalo didorong terus, hihi.."30111Please respect copyright.PENANAtczT4EioRq
"Yaaah si neng... kan ada abang yang pegangin gerobaknya, biar nyusruk tapi kan gak kemana-mana gitu, hehehe..."30111Please respect copyright.PENANAeQERjXC8Mr
30111Please respect copyright.PENANAx8zCq7f09U
"Hihihi... udah ah, abang gangguin Alya terus, lihat deh adek Alya ampe cemberut gitu. Abang ini ngomong apaan yah dek? hihihi" sambil masih terus bercanda dengan penjual itu kak Alya cekikikan ngeledekin aku juga yang terlihat tak suka obrolan mereka. Aku sangsi kalau kak Alya benar-benar gak tahu apa yang dimaksud sama si abang penjual itu.30111Please respect copyright.PENANAZly4LiZuKx
30111Please respect copyright.PENANA7hE1QVANqx
"Kak! Pulang yuk!"30111Please respect copyright.PENANA7cUA3PLHrs
"Oiya, udah malam nih.. Tapi gak enak sama si abang ini, masa udah nolongin kita tinggal gitu aja? Kita beli nasi goreng dua aja yah dek.. itung-itung bantuin si abang jualan"30111Please respect copyright.PENANA02W2EN41bq
30111Please respect copyright.PENANAY3Cjutuh0x
"Ya udah deh, masaknya rada cepetan yah bang!" aku meminta dengan nada ketus karena sedari tadi hanya dijadikan seperti obat nyamuk saja.30111Please respect copyright.PENANAmGK3UCThFS
30111Please respect copyright.PENANAF4d4yS8GMS
"Sip deh neng, dua porsi yah.. makan di sini kan?" untuk kesekian kalinya aku jadi obat nyamuk dan hanya kakakku saja yang didengar.30111Please respect copyright.PENANAIDJAAGEDyG
30111Please respect copyright.PENANAIoZNGL8O8j
"Ummm.. engga deh bang, dibungkus aja, Alya ngga mungkin habis kalau makan di sini.."30111Please respect copyright.PENANA23Eiq3EJek
"Hehehe... neng Alya mah mana bisa habis walau seharian juga... hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAa9SSWf5Ziy
30111Please respect copyright.PENANAK1Pc5QG3JG
"Adeeek, si abang ngomongnya mulai deh tuh, emang kakak makanan kali yah bisa dihabisin.. Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANA2S9uSO7oRe
30111Please respect copyright.PENANAzrUamAQ1iB
Semakin kesini aku justru berpikir seperti lolos dari mulut harimau malah nyemplung ke mulut buaya. Yup, si abang ini bener-bener buaya. Dari tadi cari kesempatan terus untuk memuaskan hasratnya ngomong mesum ke kakakku, seolah masih belum puas melihat belakang tubuh kakakku yang bugil tadi sebelum masuk ke mini market barusan, entah apa niatan si abang menahan-nahan kakakku.30111Please respect copyright.PENANAEwCGAOwvK9
30111Please respect copyright.PENANAdzs1iGAlSf
Sambil masih memasak pesanan kami, aku memotong obrolan mesum si abang, "Jadi dua bungkus berapa bang?" dengan ketus aku agak menghardik.30111Please respect copyright.PENANAdtoWMbOvou
30111Please respect copyright.PENANAEPB39KtOnJ
"Ooh, jadi dua puluh dua ribu mas.." kata si abang sambil masih memasak mencoba curi-curi pandang melihat tubuh kakakku yang dia tahu hanya dibalut kaos basket yang longgar itu saja. Karena ingin cepat pulang dan pergi dari sini, aku buru-buru ingin menyerahkan uang pada penjual itu dan merogoh saku celanaku. Tapi mana uang tadi!? Uang kembalian tadi tidak ada di kantong celanaku!30111Please respect copyright.PENANAFvrU8OAXQF
30111Please respect copyright.PENANAe9yTjTbDpG
Aku baru tersadar saat tadi hendak menerima kembalian tadi kak Alya langsung menggandengku tanpa aku sempat mengambil dari tangan si mas penjaga kasir. Aduh! Untuk kedua kalinya kami kekurangan uang, hanya saja yang sebelumnya kami berhasil lolos, tapi sepertinya tidak untuk kali ini. Kakak juga sih pakai beli nasi goreng segala.30111Please respect copyright.PENANAao6UciuBxX
30111Please respect copyright.PENANANz8GnrWa6B
"Kak! Bentar deh.." bisikku pelan pada kakak supaya mendekatiku.30111Please respect copyright.PENANAChq3XeQeT1
"Ada apa dek?"30111Please respect copyright.PENANAbfT6tDRal4
"Uangnya gak ada nih kak.."30111Please respect copyright.PENANAM6mZGSazOJ
"Nah lho dek, kok bisa? Kan tadi ada kembaliannya dari mini market?" tanya kak Alya yang ikut bingung.30111Please respect copyright.PENANACPYwHQAv2k
30111Please respect copyright.PENANAFZZjWTnrbE
"Kakak sih tadi pake nyeret Aldi langsung pergi, jadi lupa ambil kembaliannya.."30111Please respect copyright.PENANA967uLDaaub
"Masa sih dek? Hihihi... maaf yah, abis kakak udah tegang banget tadi.."30111Please respect copyright.PENANAHC3fnNS4Hy
"Terus apa aku ambil lagi aja yah ke mini market tadi kak?" ujarku pada kakak sambil bersiap hendak kembali ke mini market tadi yang jaraknya lumayan agak dekat itu.30111Please respect copyright.PENANAjtm6UU7FK2
30111Please respect copyright.PENANAolI4WmyDhD
"Ummm.. apa ngga ambil di rumah aja dek?"30111Please respect copyright.PENANAJYpaZp6jFw
"Lho kok malah di rumah kak?" aku tambah bingung mendengar kak Alya dan penasaran dengan penjelasannya.30111Please respect copyright.PENANAlcx6sdmxJp
30111Please respect copyright.PENANADtTgKOj1Ci
"Coba deh dek, kalo si mas penjaga kasir akhirnya sadar kaos ini barang yang dijual di sana, gimana hayo? Kalau uangnya kurang adek tetep harus ambil uang di rumah kan?" jelas kak Alya padaku. Tapi aku malah bingung lagi, apa aku ajak sekalian kakakku pulang untuk ambil uang di rumah?30111Please respect copyright.PENANAQUsRPYU2vb
30111Please respect copyright.PENANALkK9DT6GbD
"Kakak ikut aja deh!"30111Please respect copyright.PENANAqgX0UQEIS2
"Yeee adek, masa abangnya lagi masak ditinggal sih? Gak enak lho udah nolongin kita tadi.."30111Please respect copyright.PENANAufO0fX3kI1
30111Please respect copyright.PENANAKRXkxOVLww
"Ah kakak, ditinggal bentar juga ga pa-pa kan?"30111Please respect copyright.PENANAeDPrwXyHSH
"Ya udah, kakak tanya yah dek.." kata kak Alya sambil menoleh ke abang meninggalkan acara bisik-berbisik kami barusan.30111Please respect copyright.PENANA45akRgO30S
30111Please respect copyright.PENANAceZkPNUXJr
"Abaang... Alya uangnya kurang nih, ditinggal dulu yah mau ambil di rumah?"30111Please respect copyright.PENANAxzhfrybaRO
"Ya udah gapapa, tapi anu neng, alamatnya si neng dimana yah? Maksudnya biar abang antar gitu nasi gorengnya, hehe.."30111Please respect copyright.PENANAtwLIYtpiPE
30111Please respect copyright.PENANAnwKfqGJFzV
"Aduuh, pake pengen tahu rumah Alya segala, gak jadi deh, hihihi... biar adek aja yang ambil uangnya... yah dek.." tiba-tiba kak Alya merubah pikirannya yang awalnya hendak pulang bareng malah jadi pengen tinggal di sana nemenin si abang mesum itu.30111Please respect copyright.PENANAiYjNqX2Bl2
30111Please respect copyright.PENANATI6xJCSbxg
"Kak Alya!" bisikku lagi sambil menatap heran kenapa malah merubah keputusan mendadak.30111Please respect copyright.PENANAQgqd5nIlCn
30111Please respect copyright.PENANAsbCnwDPXa5
"Duh dek, dengerin deh, kebayang gak sih dek kalo si abang jadi tau rumah kita... adek pengen dia mampir terus nungguin kakak tiap malem? Iya?" jawab kak Alya balik bertanya menunggu keputusanku yang sepertinya jadi buah simalakama buatku. Tak ada jalan lain kecuali pergi secepat kilat agar dapat kembali menyusul kakakku.30111Please respect copyright.PENANAlRSCnsDHYm
30111Please respect copyright.PENANA7ZOjkhrhON
"Tapi kakak jangan yang aneh-aneh lagi yah?"30111Please respect copyright.PENANAym73By8mWr
"Duuh, kakak kapok deh tegang kayak tadi dek, kakak kira aman lho.."30111Please respect copyright.PENANAZU8TzqvUCx
"Uuugh, kakak sih nakal..."30111Please respect copyright.PENANA4Eiqev61rv
"Tapi kalo adek yang kelamaan, jangan salahin kakak kalo kumat lagi yah? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANAvR8PU6YRdu
30111Please respect copyright.PENANAtAsNQTOPu7
"Aaah kak Alyaa!"30111Please respect copyright.PENANAfOhDoW1WzS
"Makanya, gih cepetan ambil uangnya yah.."30111Please respect copyright.PENANAVhKbnTrHyH
30111Please respect copyright.PENANA1oSuVhBGH5
Saat aku hendak mengambil langkah seribu, mungkin sepuluh ribu demi kakakku tidak macam-macam lagi, tiba-tiba kak Alya mendekatkan mulutnya ke telingaku sambil berbisik..30111Please respect copyright.PENANAvwF9j16yhY
30111Please respect copyright.PENANA6CNNMgVOHw
"Adeeek, gara-gara eksib semalaman, bawah kakak jadi banjir nih deek, cepet bawa kakak pulang yah.. hihihi..." kak Alya mengutarakan sambil menggigit bibir bawahnya dan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat hingga saling bergesek-gesek seolah ingin memperlihatkan betul bahwa kak Alya lagi horni banget. Mendadak otongku mencuat keras mempersempit celanaku.30111Please respect copyright.PENANAJMZbLh1cZX
30111Please respect copyright.PENANAY3sQ6VHpSP
"Aduh kakaaak... aku jadi pengen nih kaak.."30111Please respect copyright.PENANAE2Vir8Rfg1
"Makanya cepetan... si adek gak mau keduluan kaaan?" dengan menatapku genit aku tak mengerti maksud kak Alya. Adek itu akukah atau adek kecilku yang meronta-ronta di balik celanaku? Aku memang harus cepat-cepat menuntaskan malam ini.30111Please respect copyright.PENANAFJK9wgGTBl
30111Please respect copyright.PENANA8ieOn1vv2l
Sambil meninggalkan kak Alya dan si abang itu aku masih sempat melihat mereka mulai ngobrol-ngobrol lagi. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak aku inginkan, seperti melihat kakakku kembali berbugil ria dan membuatku panik semalaman.30111Please respect copyright.PENANApdw4IFvJQK
30111Please respect copyright.PENANAxVapdXw857
Sesampainya di rumah aku langsung mengambil uang dua puluh dua ribu dari dompetku sambil melempar minuman kaleng ke sembarang tempat yang kak Alya beli tadi di mini market. Sungguh kebetulan bahwa minuman itu adalah susu kedelai kalengan, mengingat guarauan mesum geng motor tadi tentang susu kakakku.30111Please respect copyright.PENANAIvDTMpo1Gb
30111Please respect copyright.PENANAXw0cMbhgfr
Dengan gerakan yang cepat aku langsung keluar kamar dan ingin segera keluar rumah menyusul kakakku, tapi belum sampai keluar pintu rumah hp ku berbunyi, kak Alya!30111Please respect copyright.PENANApIMd2u9iG4
30111Please respect copyright.PENANAuEaKPqiP9m
"Adeek, buruan doonk.30111Please respect copyright.PENANA3wSshdqef2
Si abang pengen liat punggung kakak lagi nih.30111Please respect copyright.PENANA825C440qAH
Gimana nih dek?"30111Please respect copyright.PENANA96bhMYqO9q
30111Please respect copyright.PENANAVqisZnBbqD
Terperanjat aku melihat pesan dari kakakku. Aku pun membalasnya dengan hati panas karena tak rela kakakku dicabuli seorang tukang nasi goreng yang udah berumur itu. Tiba-tiba terbayang tangannya yang dekil dan berminyak karena menggoreng itu hendak menggerayangi tubuh kakakku yang putih bersih.30111Please respect copyright.PENANA8kzE7mk1VS
30111Please respect copyright.PENANADl8qXdTp2C
"Duh kakak pergi aja deh dari sana!"30111Please respect copyright.PENANAHwc0Zjkh7g
30111Please respect copyright.PENANA1XAHP3nboh
Hal yang kutakutkan sepertinya bakal terjadi Setelah dengan tegang menunggu beberapa saat, pesan dari kakak masuk lagi.30111Please respect copyright.PENANAcDkfCqpRDy
30111Please respect copyright.PENANA4zv6NXYDKW
"Dek, ayo buruan.30111Please respect copyright.PENANAdXgESlEcmB
Si abang udah kelar bikin nasi gorengnya tuuh.30111Please respect copyright.PENANAZevBYvWuOD
Dia ngeliatin kakak terus nih.."30111Please respect copyright.PENANA7OPTvKSYe3
30111Please respect copyright.PENANAgvdGDP18j7
Belum sempat aku membalas pesan brikutnya sudah masuk satu pesan lagi, seolah seperti tak mengijinkaku untuk berpikir logis lagi harus bagaimana akunya.30111Please respect copyright.PENANA7Co7oVM7hv
30111Please respect copyright.PENANAKLh9nRQFQX
"Adeeek.30111Please respect copyright.PENANABTkgFQC8HP
Abangnya item banget iih.."30111Please respect copyright.PENANAK0U3BwSezk
30111Please respect copyright.PENANAmGjB77zb2o
Seperti orang bodoh yang tersadar dari hipnotis aku langsung beranjak pergi keluar dari rumah dan menutup gerbang. Kenapa aku malah terdiam membaca pesan dari kakakku? Tak bisa kupungkiri kalau aku malah membayangkan yang tidak-tidak lagi tentang kakakku yang mana seharusnya aku melindungi kakakku. Aku benar-benar tak tertolong menghadapi khayalan mesum tentang kakak kandungku sendiri. Bahkan di saat genting seperti ini. Tapi tetap saja aku panik karena tak ingin hal buruk menimpa kakakku.30111Please respect copyright.PENANAdVUIjXoSXn
30111Please respect copyright.PENANAS0dt4BPj07
Seperti orang kesetanan di tengah malam, aku berlari kembali menuju tempat kak Alya dan penjual nasi goreng tadi. Sambil sesekali aku mengintip hapeku kalau-kalau ada pesan masuk lagi dari kakakku. Entah perkembangan berita apa yang kunantikan, aku sendiri jadi rancu. Apalagi sepanjang perjalanan menuju kesana tidak ada pesan masuk lagi. Saat ini aku hanya berharap kak Alya masih ada di sana.30111Please respect copyright.PENANAigPc4O6YqT
30111Please respect copyright.PENANAj9DDV3uVJb
Sesampainya di sana aku melihat lampu petromak gerobak abang itu, tapi begitu mendekat aku tak melihat seorang pun di sana. Jantungku yang sudah berdegup kencang karena berlari tadi kini semakin kencang karena cemas tak mendapati kakakku di sini. Sambil melempar pandangan ke segala arah dengan panik aku bersiap berteriak memanggil kakakku, hingga aku mendengar suara air seperti seseorang sedang mencuci. Suara itu datangnya dari semak tempat ember dan piring-piring kotor milik abang penjual nasi goreng tadi. Kulihat si abang sedang berjongkok di balik semak itu sambil mencuci piring, kuketahui itu karena suara kecipak air saat membasuh piringnya.30111Please respect copyright.PENANAFo9jIl6y5S
30111Please respect copyright.PENANAsHn9r0eKZ2
"Bang! Kakak saya mana?!" hardikku yang sudah malas berbaik-baik dengan orang itu karena aku lebih mengkhawatirkan keadaan kakakku yang tak ada di tempat ini.30111Please respect copyright.PENANAFjdQ5nIJja
30111Please respect copyright.PENANArHuzPGemzd
"Oh anu den.. tadi kakaknya langsung pergi tuh.. gak tau deh kemana.. pulang kali yah?"30111Please respect copyright.PENANApwQddm5gyl
"Hah? Pulang? Serius bang?!" tanyaku panik, dan berpikir jangan-jangan kak Alya niat mau eksib dan gangguin aku lagi.30111Please respect copyright.PENANARjWjfTjy3S
30111Please respect copyright.PENANA7sNjXCgh2k
"Iya den, tadi ada di sini.. itu nasi goreng juga belum dibawa den, karena kelamaan saya tinggal nyuci dulu... maaf yah den, lagi nanggung nih cuci-cucinya.."30111Please respect copyright.PENANAT6a5HGyIF7
30111Please respect copyright.PENANAGfFAqzUyHX
Pikiranku berkecamuk tak karuan. Badan jadi terasa lemas. Pikiran buruk berkecamuk di kepalaku, bertubi-tubi mengantri untuk membuatku cemas. Pergi kemana kakakku ini?30111Please respect copyright.PENANAk6YzuD50l4
30111Please respect copyright.PENANAUpiFBmReDV
Tanpa menunggu lagi karena percuma bila hanya berdiam di sini, aku menaruh uang di gerobak dan mengambil bungkusan nasi goreng tadi. Entah siapa yang mau makan aku tak tahu. Aku hanya ingin mengetahui kemana sekarang kakakku berada.30111Please respect copyright.PENANAFuJnXT9Yao
30111Please respect copyright.PENANAr3BOkOAvY0
"Tadi lewat mana bang kakak pergi?"30111Please respect copyright.PENANA554W8p2G1m
"Lewat sana kayaknya deh.." tunjuk si abang sambil masih mencuci piringnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke arah yang ditunjuk si abang.30111Please respect copyright.PENANAE2Mb9QzMKQ
30111Please respect copyright.PENANAdovBR4k66x
Sambil terus menyusuri jalan dengan panik, akhirnya aku sampai di dekat rumahku lagi. Dan seperti tak ada tanda-tanda kalau kak Alya sudah pulang, aku membuka pagar rumah dan membiarkannya terbuka sambil masih terduduk lemas di kursi teras rumahku. Hari semakin larut tapi kak Alya belum kelihatan juga. Yang bisa kupikirkan hanyalah kakak saat ini sedang berada di luar rumah dengan hanya mengenakan kaos saja. Malam-malam berkeliaran perempuan cantik dan seksi, pasti akan mengundang kriminalitas. Aku membayangkan kakakku dipergoki orang-orang jalanan, lalu diculik, dan untuk menelusuri khayalan berikutnya malah antara membuatku tegang panik dan tegang tak jelas. Duh, kakak cepet pulang doonk... tega amat sih ngerjain adik sendiri sampai seperti ini..30111Please respect copyright.PENANA2y0nBKGTAr
30111Please respect copyright.PENANAayoHvam7xH
Tak berapa lama ketika aku masih duduk di luar aku mendengar langkah seseorang mendekat kerumahku. Tiba-tiba muncul seseorang dari balik pagar yang masih terbuka seperti hendak mengagetkanku.30111Please respect copyright.PENANAwJ2J2HnVjV
30111Please respect copyright.PENANALCL8Q1V2D8
"Adeek! Nungguin kakak yah?"30111Please respect copyright.PENANAhBeSsPdnTu
"Kakak! Kakak jahat godain aku terus!"30111Please respect copyright.PENANAfx3mxUv5XX
"Hihihi.. adek khawatir yah? Maafin kakak deh.."30111Please respect copyright.PENANA1BiaPHqtWj
"Ngga ah.. aku gak mau maafin!" sambil merajuk aku pergi meninggalkan kakakku yang tertawa cekikikan menggodaku. Padahal melihat kakakku yang hanya berkaos longgar dan mempertontonkan auratnya dari lengan, atas dada, hingga paha dan kakinya yang putih itu saja sudah hampir melunakkan rasa kesalku padanya. Terutama ketika kak Alya tersenyum seperti anak manja yang takut dimarahi olehku.30111Please respect copyright.PENANAQkAjlYLlku
30111Please respect copyright.PENANA75GaZINaw1
Sambil terus menuju kedalam rumah aku duduk di ruang tengah sambil melipat kedua tanganku di depan dadaku. Seperti ingin menunjukkan padanya bahwa aku tak suka diperlakukan seperti ini. Walau sebenarnya aku setengah mati ingin memeluk kakakku. Apalagi kami sudah berada di rumah lagi, dan hanya berdua tanpa ada siapa-siapa. Otongku seperti berusaha menenangkan hatiku yang sedang panas dengan mengacung-acung membujukku untuk memeluk kak Alya.30111Please respect copyright.PENANAeY2QmOLeWP
30111Please respect copyright.PENANAj9zzsfNQPe
"Adeeek... jangan marah lagi doonk.." ujar kak Alya duduk di sebelahku.30111Please respect copyright.PENANAJXAv7AL2cm
"..." aku hanya diam saja tak membalas kak Alya.30111Please respect copyright.PENANArklJNTxcu9
30111Please respect copyright.PENANAR1zSfAjxN5
"Deek.. kakak sedih tau kalo adek marah.. hihi.. udahan donk deek.."30111Please respect copyright.PENANAE84D31SxmG
"Kakak tuh nyebelin..."30111Please respect copyright.PENANAgLehApB1P1
"Adek khawatir yah sama kakak?" ujarnya sambil melihatku dengan manja, aku benar-benar diuji untuk tetap merajuk atau menyerah di hadapannya.30111Please respect copyright.PENANAz9zBCR0heL
30111Please respect copyright.PENANA6GQBgGafNS
"I-iya kak.. adek khawatir banget kalo terjadi apa-apa sama kakak..."30111Please respect copyright.PENANANpNx2XvcZd
"Ya ampuun... adek baik banget deh sama kakak, maafin kakak yah..."30111Please respect copyright.PENANA4U4IunFHuU
"Kakak nakal, sukanya godain aku terus... rasanya pengen iket kakak biar di rumah aja..."30111Please respect copyright.PENANAduQaUwqJ0I
"Iiih, kok kakak pake diiket segala sih dek?"30111Please respect copyright.PENANAmVg91XOD88
30111Please respect copyright.PENANAYWwpVpBhNL
"Biar kakak gak godain aku lagi.."30111Please respect copyright.PENANA7fOFalItcO
"Ummm... bukannya adek suka yah kalo kakak godain kayak gitu? Hihihi..." sambil bicara agak mendesah kak Alya menatap genit padaku dengan masih mengenakan kaos itu, paha putihnya terpampang di depanku dengan indah, seolah aku dapat melihat bulu halus yang tumbuh dipermukaan kulit beningnya itu. Jebol sudah pertahananku..30111Please respect copyright.PENANARnDXwiI5ce
30111Please respect copyright.PENANAvzQpGAlc1p
"Aahhh, kakaaak.."30111Please respect copyright.PENANAVlum2VjJb9
"Aaahh, adeek.. hihihi.." kak Alya menggodaku dengan mengikuti nada bicaraku.30111Please respect copyright.PENANAUW8y55njTO
30111Please respect copyright.PENANA8uPKAUpcry
"Aku iket nih kalo kakak nakal terus ke aku ya.." ancamku pura-pura sambil mulai ubah posisi duduk sambil menghadap kakakku.30111Please respect copyright.PENANA3370te0yeD
"Adeeek, kalo kakak diiket jadi gak bisa kemana-mana doonk.. adek mau yah kak Alya jadi penjaga rumah?"30111Please respect copyright.PENANAYvioMTtwL1
30111Please respect copyright.PENANAsAbY8JIJ3d
"Iya kak, kayak anjing betina, hehehe.."30111Please respect copyright.PENANAmIrgkHPFC7
"Huuu... enak aja ngeledek kakak"30111Please respect copyright.PENANAUCqldPxnvR
30111Please respect copyright.PENANA9uSxG5PwgR
"Kak, kakak tadi pergi kemana sih?"30111Please respect copyright.PENANAxOCVjZSrvV
"Ummm... kemana yaaah.."30111Please respect copyright.PENANAD2XNmpKEGJ
"Aaah, kakak mulai deeh, serius nih kak. Kakak tadi eksib lagi yah?"30111Please respect copyright.PENANAKVtK71kac9
30111Please respect copyright.PENANAf92k7hSQXr
"Engga.. kakak engga kemana-mana kok dek..." jawabnya enteng sambil pegang-pegang kaosnya sendiri. kulihat dengan seksama pada kaos itu seperti ada basah-basah pada bagian kerah dan potongan bagian bawahnya. Padahal di luar engga hujan, basah dari mana?30111Please respect copyright.PENANAYxJFYff9Vr
30111Please respect copyright.PENANA5pHUs7zNwg
"Kak! Serius doonk.."30111Please respect copyright.PENANATwwBx1xdx8
"Iiih, adek beneran pengen tau nih?"30111Please respect copyright.PENANA8XcXRrKj1y
"Iya!"30111Please respect copyright.PENANAXzsYP4Snv1
"Tapii.. adek gak boleh marah yaa.." katanya sambil bersiap menceritakan sesuatu. Ngga seperti biasanya dia akan bilang "jangan marah", tapi kini malah aku yang "tidak boleh marah", aku khawatir apa yang akan diceritakan akan membuat telingaku menjadi panas dan meradang. Tapi karena aku selalu penasaran dengan apa yang ia lalui, dan biasanya selalu membuatku panas dingin, aku seperti siap mendengarnya. Ia pun lanjut mulai bercerita.30111Please respect copyright.PENANAZOGMASnPlk
30111Please respect copyright.PENANAuh981DoaCs
"Ummm.. adek tadi datang sambil lari-larian yah?"30111Please respect copyright.PENANAHDXXCaWt5y
"Hah?!"30111Please respect copyright.PENANAqJAHzYUUDA
"Terus tanya-tanya kakak ada di mana, lalu si abang bilang kakak udah pulang kan?"30111Please respect copyright.PENANA8ysn61zyGY
"K-kok.. kakak tau? Kakak memangnya di sana?" tanyaku mulai gelagapan, bagimana kak Alya bisa tahu semua detil ketika aku menyusulnya kesana?30111Please respect copyright.PENANApmRuy6uPsj
30111Please respect copyright.PENANAJKg8SXE5rL
"Sebenarnya kakak masih ada di situ kok dek.."30111Please respect copyright.PENANAd9W1YkNkQs
"Loh, tapi aku gak melihat kakak tadi?" aku mulai bingung, kalau kak Alya ada di sana, dimana dia berada? Apakah dia sengaja bersembunyi dan mengintipku? Tapi ngapain? Aku jadi teringat saat kak Alya mengirim pesan singkat tadi.30111Please respect copyright.PENANAyNU8I9679g
30111Please respect copyright.PENANA9hJBV2PssH
"Jadi waktu adek pergi tadi si abang mulai godain kakak.."30111Please respect copyright.PENANAHU3RoPwkP8
"Duh, orang gak tahu diri tuh, udah dibeli dagangannya, masih aja kurang ajar!"30111Please respect copyright.PENANANxhfl14PBR
"Iya tuh dek, masa pantat kakak dicolek-colek... mana adek tau sendiri, kakak kan gak pake daleman apa-apa.. geli tau dek, tangannya kasar banget.."30111Please respect copyright.PENANAVw43s3ATXQ
30111Please respect copyright.PENANAd1FpEf1dTB
Seperti kaget dan terpaku dengan nafas tercekat aku terhipnotis mendengar cerita kak Alya, seolah aku seperti ingin tahu lanjutannya walau setengah tak rela kakak kandungku yang cantik ini diperlakukan tak senonoh oleh pedagang sialan itu. Tanpa menunggu reaksiku kak Alya terus melanjutkan ceritanya.30111Please respect copyright.PENANAIRY5yPGjIx
30111Please respect copyright.PENANAZ5OMQh7ris
"Makanya kakak tadi sms adek..."30111Please respect copyright.PENANA2MmVHmxGYT
"Uugh kakak.. supaya adek cepat jemput kakak pulang tadi yah?"30111Please respect copyright.PENANAM5rjeG6vMt
"Ummm... iya juga sih..." sambil menjelaskan matanya agak beralih dariku sebentar, aku tak mengerti maksud kak Alya dengan jawaban yang seperti tak yakin itu. Aku malah makin penasaran dengan semua ini, misteri apa yang sedang kak Alya simpan dariku.30111Please respect copyright.PENANAHPIsN41uuJ
30111Please respect copyright.PENANAeqAQB3lHht
"Kurang ajar tuh abangnya grepe-grepe kakak!" sambil bersungut aku melirik kearah tubuh kakakku yang masih berkaos itu dengan paha terumbar. Kok malah aku jadi kepingin ikut grepe-grepe kakakku sendiri yah? Ugh, kacau sudah pikiranku.30111Please respect copyright.PENANA63YW5aPBbs
30111Please respect copyright.PENANA2HC8rksdAv
"Tau ngga sih dek, si abang tadi minta tolong sama kakak untuk bantuin dia, karena kakak pikir udah bantuin kita, apa salahnya balas budi dikit.."30111Please respect copyright.PENANAt5AAEpaJxY
30111Please respect copyright.PENANA2ShnguCoZt
"Emang dia minta tolong apaan sih kak?" tanyaku seperti malas, tapi penasaran yang malah membuatku tersiksa.30111Please respect copyright.PENANAD4PGv0ZEA3
30111Please respect copyright.PENANAax2glwAu1b
"Minta tolong cuciin piring kotor dia.."30111Please respect copyright.PENANASttm8SB81K
"Hah?"30111Please respect copyright.PENANAik5UXjFDxo
"Makanya tadi kakak tau kalo adek datang nyariin kakak.."30111Please respect copyright.PENANAhrdwha1YVF
"Jadi?! Waktu aku datang kakak ada di balik.."30111Please respect copyright.PENANAX9TSFY1VNU
30111Please respect copyright.PENANAJpRYObwale
"Iya dek.. mana kakak lagi nyuci kejorok badannya ampe nungging deh kakak.."30111Please respect copyright.PENANAhng9p9XEEW
"Uuugh, kakaaak! Jadi tadi kak Alya... sama abang itu..."30111Please respect copyright.PENANAxmRZaupJru
"Abisnya si abang main dorong-dorong aja tuh dek... oiya dek, gak ngeluarin burungnya? Hihihi.." bisa-bisanya setelah diperlakukan tak senonoh oleh si abang itu malah menyuruhku untuk coli, walau aku cemburu dan sebal, tetap saja aku mengeluarkan penisku, aku tak tahan membayangkan kakakku tengah didorong-dorong oleh orang seperti itu.30111Please respect copyright.PENANAep1HAzdVlb
30111Please respect copyright.PENANAWTkO2OUPMI
"Uugh.. kakak nakal banget siih, mau-mauan sama dia.."30111Please respect copyright.PENANArbhnQmrkwF
"Apaan sih adek, kakak dipaksa tau... lagian adek kelamaan datangnya.."30111Please respect copyright.PENANARwYnxeckEZ
"Kalo aku tadi cepat datang, emang kakak mau langsung pulang?"30111Please respect copyright.PENANAX4LB4pQo6G
30111Please respect copyright.PENANAIOBpqehTbX
"Ummm.. ngga tau juga dek, hihi.. emang adek gak mau liat kakak didorong-dorong dari belakang sama abang itu yah?" aku kaget mendengar penuturannya. Benar-benar nakal kakakku ini. Aku malah jadi ikut membayangkan seperti apa adegan yang mereka lakukan yang gilanya lagi dilakukan saat aku masih ada di sana.30111Please respect copyright.PENANAR2NwE9NhZh
30111Please respect copyright.PENANAftXf7XEjLr
"Tuh kan! Kakak nakal, kakak perempuan binal!" ledekku habis-habisan ke kakakku yang nakal itu, aku lebih tak terima karena bukannya melakukan denganku tapi malah dengan orang-orang tak jelas seperti tukang nasi goreng itu. Aku benar-benar iri!30111Please respect copyright.PENANAg7iWMGCM3C
30111Please respect copyright.PENANAmcb5b8zkpL
"Iiih adeek, kok kakak dibilang binal siih? Huu huu.." jawabnya seperti pura-pura menangis, tapi tubuhnya malah makin condong dan menempel pada tubuhku, bahkan aku mendengar nafas mulai berat. Masih melanjutkan godaannya kakak pun cerita lagi..30111Please respect copyright.PENANA6vRGEsbecf
30111Please respect copyright.PENANA5fSHNodWDY
"Si abangnya tuh yang nakal, udah tau sempit, masih maksa masuk terus... kakak yang lagi nyuci piring ampe basah-basahan begini deh.."30111Please respect copyright.PENANAMiu6NgNBFi
30111Please respect copyright.PENANAzQ5WwPeTIt
Terjawab sudah kenapa pakaiannya basah, ternyata kak Alya disuruh cuci piring sambil didorong dari belakang. Mendengar kak Alya yang sempit dipaksa masuk oleh si abang mambuat kocokanku semakin kuat, aku hanya bisa membayangkan seperti apa ekspresi kakak saat si abang memaksa masuk di tengah kakak sedang mencuci piringnya. Kakakku benar-benar jadi mainan buat orang sialan itu malam ini.30111Please respect copyright.PENANAgZe16dCexn
30111Please respect copyright.PENANAtMaKXUHa2q
"Uuughh.. kakaaak.."30111Please respect copyright.PENANAC1l82sKeB2
"Mana gede banget lagi tuh 'itemnya' si abang, perut kakak kayak penuh dek, hihihi.."30111Please respect copyright.PENANALx1k1LCbb8
30111Please respect copyright.PENANAKvCkwMK2ls
"Kakak jahaat! Tadi aku panggil juga diem aja... kakak sengaja yah?" hardikku merana tak tahan melawan siksaan kakakku. Kakak yang sehari-hari berhijab dan dikenal sopan pada tetangga-tetangga benar-benar dientot dan digenjot tukang nasi goreng.30111Please respect copyright.PENANAPZdKyGDlx0
30111Please respect copyright.PENANAKmNi06cw0G
"Itu dia deek..."30111Please respect copyright.PENANA2ZBUnjrmpJ
"Kenapa kaak?"30111Please respect copyright.PENANAnjAiArTYfK
30111Please respect copyright.PENANAulxrTvyLuz
"Sebelum adek dateng, waktu si abang ngentotin kakak dari belakang.. katanya kakak berisik banget dek, kakak jejeritan aja sekalian biar dia kelabakan, hihihi.. lucu tau dek liat dia panik.."30111Please respect copyright.PENANAHXRgg8DAGZ
30111Please respect copyright.PENANAayonru6iwf
"Terus waktu aku datang kenapa kakak diem aja sih kak?"30111Please respect copyright.PENANAOCZSsHUBX1
"Ummm... mulut kakak disumpel pake celana dalam dia dek, kurang ajar gak sih tuh abang..."30111Please respect copyright.PENANAa6K72m9aHI
30111Please respect copyright.PENANAUL33H9s6gL
Mendengar cerita kakakku aku semakin panas dan kocokanku makin kuat, antara rasa cemburu mendengar perlakuannya pada kakakku yang semena-mena, dan rasa ingin melihat kakakku yang cantik dan tak ternoda itu dikotori oleh orang-orang seperti mereka.30111Please respect copyright.PENANAcroi2TQzF2
30111Please respect copyright.PENANAHgc5QG5ESd
"Uugh kakaak.. aku gak tahan kaak, kakak perempuan nakal! Suka dientotin sama orang-orang jelek! Kakak binal!" hinaku pada kakakku yang justru membuatku semakin mempercepat kocokanku sambil melihat wajah kakakku yang cantik dan putih bersih tanpa noda itu.30111Please respect copyright.PENANA7TMIiFglUg
30111Please respect copyright.PENANAy3r4WBB4KY
"Uuugh.. adek nakal yaah, ngeledekin kakak teruss.. terus dek ngocoknya.. suka yah? Ayoh dek.." pancing kakakku sambil wajahnya mulai memerah dan nafasnya terdengar makin berat, bahkan suaranya mulai mendesah-desah membuatku membayangkan ekspresi inikah ketika kakak digagahi abang itu? Benar-benar membuat kepala atas dan bawahku mulai berkunang-kunang.30111Please respect copyright.PENANAG2JUz82JWU
30111Please respect copyright.PENANAzUqbErLKsB
"Tau ngga sih dek waktu adek pergi ninggalin kakak sama si abang itu berduaan lagi?"30111Please respect copyright.PENANAuSywIu44zu
"Ughh.. kenapa kak?"30111Please respect copyright.PENANASvY142OMks
30111Please respect copyright.PENANA5POWHp3GKx
"Selesai kakak dientotin di balik semak-semak, waktu mau pulang kakak masih dientotin lagi di samping gerobak...dua kali loh kakak disemprot dalam rahim, mana ampe terpipis-pipis lagi nih kakak.. gila tuh abang... huh.."30111Please respect copyright.PENANAFsGMRzip6m
30111Please respect copyright.PENANAQE5laTGnzh
"Aaaarrgghh! Kakaak nakaal!"30111Please respect copyright.PENANAtTuaWDFKpz
CROOOT! CRROOTT! CRROOTT!30111Please respect copyright.PENANAe97O8CM2E2
30111Please respect copyright.PENANANriBkVV9qk
Pejuku muncrat berhamburan dengan derasnya keatas dan mengenai dagu kak Alya yang terkaget-kaget melihat semprotan peju kentalku yang hangat menempel pada dagunya. Sebagian mengotori lenganku sendiri dan pahaku. Entah dari mana datangnya kekuatan semburan ini, tapi yang pasti aku tak tahan setiap mendengar cerita apa yang dialami kakakku. Bahkan lebih dahsyat ketimbang aku coli sendirian.30111Please respect copyright.PENANARG7WQO20rx
30111Please respect copyright.PENANAmSRrASWDlU
"Adeeek.. deres banget pejunyaa.. nakal nih adek. Suka yah kalo kakak beneran dientot orang asing? Hihihi.."30111Please respect copyright.PENANACm5qsJsbnH
30111Please respect copyright.PENANAPOlLMVPZxV
"Hah?! Maksud kakak?"30111Please respect copyright.PENANAuEn4tffFq8
"Apaan sih dek.. Udah ah, kakak mandi dulu yah... kotor nih diajakin maenan sama si abang di atas rumput... abang gelo tuh.."30111Please respect copyright.PENANAcbQdp0PyjV
30111Please respect copyright.PENANAWW8crzR2Ns
"Ah kakaaak! Tungguuu! Kakak beneran ngga sih tadi itu?"30111Please respect copyright.PENANAD5RPOCutBG
"Apaan sih deek, hihi.. dag adeek.."30111Please respect copyright.PENANAZMJRfjEf19
"Ah kakaak!"30111Please respect copyright.PENANAWmHic07ccm
30111Please respect copyright.PENANA20dmYIL4Y6
*******