
Saya adalah seorang fotografer yang bekerja di sebuah majalah wanita. Selama ini saya sering memotret model tapi mereka semua mengenakan busana lengkap dengan mode terakhir. Sewaktu ribut – ribut soal pornografi dan pornoaksi beberapa waktu yang lalu di kantor kami juga terjadi perdebatan seru, saya termasuk yg menganggap biasa saja tentang soal itu.
1720Please respect copyright.PENANAcGIkuuMekl
dada montok akhwat (1)
1720Please respect copyright.PENANAwj2Uj3jDhP
Salah seorang teman kantor (sebut saja namanya Sita) menanyakan pada saya, “…(sorry nama saya harus disensor…) apakah kamu pernah memotret model bugil?” Terus terang saya belum pernah jadi saya jawab dengan mantap, “Belum mbak, emang kenapa?” “Aku nggak ngerti kenapa ya ada orang yang mau dipotret begitu”, jawabnya.
1720Please respect copyright.PENANALvhBOOVagW
Memang Sita orangnya manis banget, berjilbab dan sudah berkeluarga. Umurnya baru 27 tahun, punya anak berumur 1 tahun. Dia juga salah satu editor andalan perusahaan kami. Boleh dibilang dia adalah primadona di kantor kami. Saya coba iseng-iseng tanya meminta Mbak Sita untuk dipotret tanpa busana (gila ya…? kalo dia marah … atau dia mau trus kalo ketahuan suaminya bisa bubar….!!! Padahal pacar sendiri aja belum pernah difoto bugil…).
1720Please respect copyright.PENANANl8mGqtfI8
So, saya to the point aja, “Ehm … Mbak Sita mau nggak kalo saya potret tanpa busana, tapi ini bukan porno lho, saya buat yang artistik”.
1720Please respect copyright.PENANAxtp1unPlW1
dada montok akhwat (8)
1720Please respect copyright.PENANABToIybnYd5
Dan ternyata dia mau, saya sendiri tidak menyangka jawabannya,”Betul nih, aku mau dong tapi dengan syarat, muka dan tanda-tanda fisik aku disamarkan atau ketutup. Pokoknya orang lain nggak boleh tau itu fotoku”, ujarnya.
1720Please respect copyright.PENANAX99iHR8QWk
Saya sendiri kaget setengah mati mendengar jawabannya, tapi udah kepalang basah saya bilang,”Oke, jadi kapan mbak Sita bisa punya waktu….”. “Gimana kalo nanti malam setelah meeting redaksi”, katanya.
1720Please respect copyright.PENANAvx4AlhlAo7
Saya setuju. So… the moment came… Selepas meeting, kami ke ruangan dia sambil membawa perlengkapan foto. “Mau dimana mbak…? Di studio aja ya, supaya nggak usah pasang lighting lagi”, tanya saya. Kebetulan di kantor kami ada sebuah ruangan di sudut yang dijadikan studio foto.
1720Please respect copyright.PENANA7OydFrQ8HP
dada montok akhwat (2)
1720Please respect copyright.PENANAcBvbbXf096
“Boleh, yuk kita kesana…”, kata Sita sambil berjalan menuju studio. Sesampainya di studio saya menyiapkan lampu dan perlengkapan lain, sementara itu saya melirik dia mulai buka kerudung, atasan dan celana panjangnya. Setelah ngelepas bra dan CD, Sita diam sebentar.. mikir kayaknya, “Jadi nggak ya…, nggak deh, nggak jadi aja…” katanya.
1720Please respect copyright.PENANAtz9SJIRXgC
Saya nggak coba bujuk cuma bilang “Ya udah…., kalo memang belum siap sih lain kali aja, atau memang dibatalkan aja”.
1720Please respect copyright.PENANAFv2n4KtAoR
Sita diam sejenak terus dia pake lagi bra dan CDnya. Saya sih tidak masalah, bisa melihat tubuh telanjang Sita saja sudah anugerah besar. Ternyata dibalik kerudungnya selama ini tubuhnya masih sangat menarik.
1720Please respect copyright.PENANAmMh32lyngp
“Ya sudah mbak, kalo gitu saya pulang aja ya…”, saya pamit pada Sita.
1720Please respect copyright.PENANAqxR4ToZ3ZF
Eh tapi ternyata dia malah merasa nggak enak,”ng…. sorry…aku nggak enak sama kamu karena udah janji…” katanya. “Sebenarnya aku nggak apa – apa kok… cuma malu aja telanjang didepan kamu, apalagi biasanya aku pake kerudung”.
1720Please respect copyright.PENANArBWw17xe4g
dada montok akhwat (3)
1720Please respect copyright.PENANAc6r5hD7r3g
Akhirnya bra dan CD yang udah kembali dipake dia buka lagi. “Tapi … janji nggak kelihatan mukanya ya…” pinta Sita. “Iya deh mbak, saya janji …”, saya jawab sekenanya karena hati saya berdegup keras melihat tubuhnya yang telanjang itu
1720Please respect copyright.PENANAyreM4XPuCU
Akhirnya pemotretan jadi dilakukan. Awalnya cuma beberapa jepretan, saya coba arahkan dia untuk berpose “Mbak, tangan kirinya diangkat kebelakang kepala… oke bagus….trus kakinya dibuka sedikit…”. Sita menurut semua arahan saya, sampai akhirnya dia mau juga difoto seluruhnya dan tampak muka. “Mbak… udah bagus posenya, difoto seluruh badan ya… oke sekarang mukanya menghadap kamera…”
1720Please respect copyright.PENANAJ91GUkXref
Saya sudah lupa sama janji pada Sita untuk tidak memperlihatkan mukanya tapi dia sendiri kemudian bilang, “Yah… keliatan deh mukanya, tapi udah kepalang deh… terusin aja… nggak apa-apa kok. Tapi awas kalo nggak bagus…”.
1720Please respect copyright.PENANA9tDFxHuCA4
Malah akhirnya dia mau difoto abis – abisan dan saya coba tanya apakah Sita mau berpose ‘hardcore’, “Kalo posisi ML mau kan ya mbak…”. Sita agak kaget, “Sama siapa … emang ada siapa lagi diluar…kalo sama kamu nanti siapa yang motret”. “ya sama saya tentunya mbak, abis sama siapa lagi… mau saya panggilkan Ucup”, saya sebut nama office boy kantor.
1720Please respect copyright.PENANAdPJMDRV2U2
dada montok akhwat (4)
1720Please respect copyright.PENANAqdJwGQ8BCi
“Gila ah… nggak mau kalo sama dia…mending sama kamu…”, Sita protes. “Iya deh mbak…nanti saya pake tripod, timer dan remote…jadi bisa ditinggal. Cuma meskipun nggak sampe ‘keluar’ tapi ‘masukinnya’ beneran ya supaya kelihatan natural”, saya berkilah (terus terang ini pertama kalinya buat saya, sama pacar sendiri aja belum pernah)
1720Please respect copyright.PENANAT2P98NRSbf
“Iya deh…tapi kalo udah nggak tahan cepet keluarin di luar ya”, kata Sita. “Mudah – mudahan lho, soalnya saya belum pernah nih…”, saya berterus terang. “Wah… aku merawanin kamu dong …”, kata Sita lagi. Saya set kamera saya dan mendekati Sita.
1720Please respect copyright.PENANAuNSVB5eNK9
Vaginanya sudah basah sewaktu saya coba pegang, “Udah basah kok…jadi nggak akan sakit”, Sita meyakinkan saya. Saya buka retsleting membuka celana dan mengeluarkan penis yang sedari tadi sudah tegang. Akhirnya penis saya masuk juga ke dalam vaginanya. Terasa nikmat sekali, sambil menggoyangkan pinggul Sita mendesah lirih. Kami melakukannya sambil setiap kali saya nyalakan remote untuk mengambil gambar kami.
1720Please respect copyright.PENANAvga6JGSKBJ
Setelah berganti beberapa posisi, mengambil puluhan foto dan memory saya habis pemotretan kami akhiri… tapi kenikmatan yang saya rasakan tidak mau saya lewatkan begitu saja. Kami terus bergoyang sampai akhirnya penis saya akan mengeluarkan sperma… Buru – buru saya mau cabut dan tapi dia tahan “jangan sekarang… aku lagi …. terusin dulu…”, pinta Sita sambil mencengkeram pantat saya. Akhirnya saya nggak bisa tahan lagi, penis saya berdenyut – denyut dan pancaran sperma ke dalam vaginanya.
1720Please respect copyright.PENANAo2SLxmscrh
dada montok akhwat (5)
1720Please respect copyright.PENANASwEBAdwjGX
“Gila enak banget mbak Sita …”, saya kecup bibirnya, dia cuma diam sepertinya malu dan bersalah banget… saya juga jadi ikut ngerasa salah… “Maaf ya mbak…mustinya nggak sampe keterusan…”, saya meminta maaf
1720Please respect copyright.PENANAiQpe0THzDI
“Nggak apa – apa… aku juga yang nggak bisa nahan…”, Sita berkata lirih. “Sini aku bersihkan dulu penis kamu…”, Sita mengambil tissue dan menjilati seluruh penis saya. Setelah itu dia mengelap dengan tissue,”Kalo nggak dibersihin dulu nanti jadi lengket, kasihan kamu kan pulangnya jauh..”
1720Please respect copyright.PENANAhREWzTqrr5
Akhirnya saya memakai kembali celana, kemudian mengambil kamera dan mengeluarkan memorynya. Sita masih telanjang dengan posisi terlentang di karpet, sementara kedua kakinya terbuka lebar.
1720Please respect copyright.PENANA7bKWE1M5hf
“Mbak, saya ambil memory satu lagi ya…nanti sambil pake bajunya saya foto lagi”, saya bergegas ke meja saya untuk mengambil memory cadangan. Tapi sewaktu akan kembali ke studio, saya merasa ingin kencing, sehingga saya mampir dulu ke toilet. Sewaktu kembali saya melihat pintu studio masih terbuka (saya lupa menutupnya…) dan saya intip ternyata Sita masih dalam posisi yang sama dan memejamkan matanya menikmati apa yang baru terjadi.
1720Please respect copyright.PENANAaC3RDjmrqj
dada montok akhwat (6)
1720Please respect copyright.PENANAcfwDxcmtrP
Saya mengambil beberapa foto termasuk close up vaginanya yang melelehkan sperma saya, lalu keluar dari studio membiarkan dia beristirhat. Sewaktu keluar saya melihat si Ucup sedang membersihkan ruangan. “Cup…kamu jangan masuk studio dulu ya”, saya memberitahu Ucup. “Kenapa pak, emang Bu Sita masih di situ…”, tanya Ucup polos. “Lho kok kamu tahu tadi ngintip ya…”,saya agak kaget mendengannya. “Tadi waktu bapak keluar dari studio dan ke toilet, saya sempat masuk kedalam mau membersihkan tapi saya lihat Bu Sita lagi telanjang disitu ya saya keluar lagi, tapi sebelumnya saya sempat pegang tetek dan itunya, Bu Sita cuma mendesah…”, kata Ucup
1720Please respect copyright.PENANAP8Z1qwR7bu
“Ibu Sita lihat kamu…”,tanya saya. “Kayaknya sih nggak soalnya merem dan nggak bergerak lagi”, jawabnya. “Yah sudah… ini duit 50 ribu, kamu jangan bilang siapa-siapa ya”, perintah saya. “Oke boss…tapi kalo boleh saya berkomentar, body Ibu Sita bagus banget ya pak…kalo saya punya istri kayak dia pasti tiap hari udah saya kerjain, wong begitu saja saya udah basah kok”, Ucup berkomentar sambil cengar-cengir. “Yah sudah, kamu pulang aja…besok datang agak pagi buat terusin bersih-bersih”.
1720Please respect copyright.PENANAydSNgWnzfZ
Sita saya bangunkan, dan sambil memakai baju saya terus mengambil foto. Setelah selesai Sita bilang,”Aku bisa difoto dengan pakaian lengkap begini dong, yang cantik ya… tapi setidaknya aku pernah punya “foto nude” , meski cuma sekali… “. Aku mengambil sekitar 30 foto Sita dengan mengenakan Jilbab. Menurutku dia malah lebih terlihat menarik dengan pakaian seperti itu.
1720Please respect copyright.PENANAGBJ2Omoy3C
Setelah itu kami pulang, Sita menganggap hal itu seperti tidak pernah terjadi. Malah foto – foto itu nggak pernah dia tanyain apalagi dilihat… malu kali ya, padahal hubungan saya dengan dia masih baik-baik…
1720Please respect copyright.PENANAyr3l5K1EDI