
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku.
15540Please respect copyright.PENANAzsvHAX5FCx
Tak lama….
15540Please respect copyright.PENANAnAVBZyIhKV
“Davinn……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.
15540Please respect copyright.PENANAnioijQHCgQ
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Davin. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.
15540Please respect copyright.PENANAqKLWrZYRC8
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.
15540Please respect copyright.PENANAqImkdJnFHv
“Enak tan jilmeknya?” tanya Davin vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.
15540Please respect copyright.PENANA7ynrqmSiJ8
“……” Aku hanya diam.
15540Please respect copyright.PENANAH6yDDiiHkc
“TAN!” galak Davin tidur.
15540Please respect copyright.PENANAuZlPQEttTH
“He-eh” singkatku
15540Please respect copyright.PENANAMmCwlUbncJ
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Davin menggeleggar.
15540Please respect copyright.PENANAUsFdDeUv1P
“I-ya enak Davin” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.
15540Please respect copyright.PENANAER5kosZYM0
“Apanya yang enak?” lanjut Davin bertanya. Kali ini dia sudah tenang.
15540Please respect copyright.PENANARhu5TaPUxo
“Vagina tante Vin, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.
15540Please respect copyright.PENANAQQQDajWGna
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Davin
15540Please respect copyright.PENANALoxKZujekY
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Abbas, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa.
15540Please respect copyright.PENANActW2NwlPNZ
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring.
15540Please respect copyright.PENANASeCZhohj10
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Ardika. Ardika maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.
15540Please respect copyright.PENANAnPPjIImkmi
Davin menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Davin. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi.
15540Please respect copyright.PENANATNgAmTYg8D
“Davin, Please, sudah ya Vin, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Davin. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Davin, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Abbas.
15540Please respect copyright.PENANAAKgRTlRJfK
Davin tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….
15540Please respect copyright.PENANAyAaYOSK06v
Astaga……
15540Please respect copyright.PENANAcxvaAU5yXl
Besar sekali……..
15540Please respect copyright.PENANAnNp7bNHLLi
Panjang pula…..
15540Please respect copyright.PENANAsw1u9QQ3Yc
Berurat……
15540Please respect copyright.PENANALpM0uIOPxq
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Abbas hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.
15540Please respect copyright.PENANAUsy3T2C3XC
15540Please respect copyright.PENANAJtBeKNhVM5
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.
15540Please respect copyright.PENANAtixglK1ae8
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Davin yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Abbas yang tidak sekeras ini.
15540Please respect copyright.PENANA4MAsGzd2XH
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Davin dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Abbas. Namun tak kujawab pertanyaan Davin, aku tidak ingin dia besar kepala.
15540Please respect copyright.PENANA9p0nnn6wl6
“JAWAB!” geram Davin marah karena aku hanya diam.
15540Please respect copyright.PENANA6IBsmHZC3v
“I-ya besar” jawabku takut.
15540Please respect copyright.PENANAVkdY9f2oLr
“Apanya yang besar?!” lanjut Davin.
15540Please respect copyright.PENANAxs1IBrlhax
“Pe-penis kamu” jawabku.
15540Please respect copyright.PENANABqOtcfJ5RW
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Davin mengucapkan dengan geram marah.
15540Please respect copyright.PENANA6guPRUXDIx
“I-ya titit kamu besar Vin” lirihku.
15540Please respect copyright.PENANAwPxLEXc8pu
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Davin saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.
15540Please respect copyright.PENANA7WW0UcEsCN
Davin gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.
15540Please respect copyright.PENANAa6NThdpH9m
Dirasa cukup basah Davin melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Davin. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku.
15540Please respect copyright.PENANAwp9zpHpSmD
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Davin. Dengan perlahan penis Davin semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan
15540Please respect copyright.PENANAVFMmkNPct0
*Bless…. Aku dan Davin mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna.
15540Please respect copyright.PENANADc6OFcm1uA
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Davin yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Davin menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Abbas. Penis Davin memang luar biasa menurutku.
15540Please respect copyright.PENANAE86CCsHeBP
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Davin terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.
15540Please respect copyright.PENANAdHO2Mpdsb4
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Abbas, dengan membiarkan orang lain masuk.
15540Please respect copyright.PENANAVsAbeXJyzv
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Ardika” ucap Davin mencoba menenangkanku.
15540Please respect copyright.PENANAKsLJOnORgN
Ya……
15540Please respect copyright.PENANAAu4S2iaTVQ
Aku melakukan ini semua demi Anakku.
15540Please respect copyright.PENANAX1P8gpPZjp
Ini semua demi Ardika. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.
15540Please respect copyright.PENANAl7GtNDmBlu
Ya….Itulah alasan pembenarku.
15540Please respect copyright.PENANAMG6RoSrkn0
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Davin memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Davin menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.
15540Please respect copyright.PENANA3ahZIy8IRp
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Davin di vaginaku.
15540Please respect copyright.PENANAFzuGwcGLJz
Semakin lama genjotan penis Davin semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini.
15540Please respect copyright.PENANAW3bAqB8wRi
Dengan mas Abbas saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku.
15540Please respect copyright.PENANAvqrQUdJEOV
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Ardika ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Davin di tubuhku.
15540Please respect copyright.PENANAoHILodPijf
“Davinnn….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.
15540Please respect copyright.PENANA9hHPKb7Zvx
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.
15540Please respect copyright.PENANA2ED6nqBGDU
“Davin…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas.
15540Please respect copyright.PENANAbxa2GxFcnm
“Ardikaii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Davin. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini.
15540Please respect copyright.PENANAnikNFSnEkJ
“Davinn…. awhhhhhh” aku orgasme.
15540Please respect copyright.PENANAKnvh3i9kv4
“Ohhh…. ngejepitttt… bangsatttt…” desahh Davin karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.
15540Please respect copyright.PENANAVSllvbS4NJ
Davin menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Davin tercabut dari tubuhku.
15540Please respect copyright.PENANARwcxWJd2hz
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Davin terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.
15540Please respect copyright.PENANAoKrHf7JlJh
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.
15540Please respect copyright.PENANAsH4bT0TeTn
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.
15540Please respect copyright.PENANAxVLrwPU2tR
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Davin….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.
15540Please respect copyright.PENANAspKgeqnybj
“Belum, saya saja belum keluar”
15540Please respect copyright.PENANAkm7UwJ9VMx
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Davin menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.
15540Please respect copyright.PENANAJsZt9IPDUG
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Ardika, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Davin.
15540Please respect copyright.PENANAJ1dyOfupkn
“Pelan Daviiinnnn…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Davin kembali memasuki diriku.
15540Please respect copyright.PENANAPW1l73uTZ0
Tanpa ancang-ancang, Davin langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Davin saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.
15540Please respect copyright.PENANAGfMy9zDtIw
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Davin mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Davin kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.
15540Please respect copyright.PENANAoyBW1NTbPH
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Davin. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.
15540Please respect copyright.PENANACHtAKQpWKG
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Davin melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.
15540Please respect copyright.PENANAaT2s5IcMD6
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Davinn…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.
15540Please respect copyright.PENANAP6zloNeTY1
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Davin. Rahimku terasa penuh dan hangat.
15540Please respect copyright.PENANAeBXkuFrx4B
Davin ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Davin keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku.
15540Please respect copyright.PENANAuZRJRhNtln
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Davin masih tertancap sempurna dalam vaginaku.
15540Please respect copyright.PENANArRjnXpvCfo
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Abbas menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku.
15540Please respect copyright.PENANAvhxS7LPuZD
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Abbas, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.
15540Please respect copyright.PENANAgxguZMdT1e
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.
15540Please respect copyright.PENANAK2u0vHjS4m
“Ardika kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Ardika saja” bohongku ke mas Abbas. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.
15540Please respect copyright.PENANAPs96Ywbo4L
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku.
15540Please respect copyright.PENANAmDxqm3ux5z
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.
15540Please respect copyright.PENANA4IDLuzrHTg
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.
15540Please respect copyright.PENANALqgRziHtcl
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.
15540Please respect copyright.PENANAWgw7mt0TDV
“Davin, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.
15540Please respect copyright.PENANAJf8d8ZSL7M
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.
15540Please respect copyright.PENANAvDfc3KitQN
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Ardika lagi! Tidak menyakiti Ardika lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.
15540Please respect copyright.PENANA45n8gNQGxy
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Ardika lagi, tapi ada syaratnya”.
15540Please respect copyright.PENANAkt8DrJ9EFf
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.
15540Please respect copyright.PENANAUhzQwi3rWz
“Aku ingin tante Ana memuaskan Davin. Kapanpun Davin mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.
15540Please respect copyright.PENANAUPfOrF3TG2
“Kamu kenapa tega melakukan ini Vin?”
15540Please respect copyright.PENANAraW15iEA6k
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Davin dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.
15540Please respect copyright.PENANAjfWMjBch7z
Lalu aku teringat akan sesuatu. “Polisi….” lirihku.
15540Please respect copyright.PENANAJgzh2oRoxE
“Apa?” singkatnya Davin seakan malas mendengar rengekku.
15540Please respect copyright.PENANADPMMXM6qxu
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.
15540Please respect copyright.PENANAloIlii7Ku2
“Yauda rawat anak Davin” ujar Davin biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.
15540Please respect copyright.PENANAypMD4820KW
“Tapi tunggu sebentar” ujar Davin sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri.
15540Please respect copyright.PENANAP0nq2hoXVB
“Apa Davin?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.
15540Please respect copyright.PENANAvaI4DPZBLh
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.
15540Please respect copyright.PENANAwcW3DxuSu8
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Davin gantung.
15540Please respect copyright.PENANAAdpp26qvqn
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.
15540Please respect copyright.PENANAUOquX5yMFI
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Davin” ujar Davin dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Ardika. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Davin, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Ardika dan Mas herman celaka.
15540Please respect copyright.PENANAaVv3eM5mym
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.
15540Please respect copyright.PENANAhxNCMkRKsZ
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Davin. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.
15540Please respect copyright.PENANA1nwB8qnn76
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Davin menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Davin kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.
15540Please respect copyright.PENANAKHmGSMC4Gc
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Ardika curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini.
15540Please respect copyright.PENANAccY4PDesp3
Sebelum aku turun dari mobil, Davin berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Davin. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.
15540Please respect copyright.PENANAakW6nYuS5Z
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Davin terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. Ketika masuk, saya dapati Ardika sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung.
15540Please respect copyright.PENANAQw0NDQVLyC
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.
15540Please respect copyright.PENANATvKsMx7GvN
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.
15540Please respect copyright.PENANAUBYs1SZDfN
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.
15540Please respect copyright.PENANAPWg2LhT5O2
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Ardika.
15540Please respect copyright.PENANAFGrqArIShN
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.
15540Please respect copyright.PENANAMRSVs9Qp0u
“Biar Ardika yang beres-beres malam ini” ucap Ardika dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.
15540Please respect copyright.PENANABjguIW4epc
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.
15540Please respect copyright.PENANAtFoolRs12U
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.
15540Please respect copyright.PENANANtkrMjeAYF
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Abbas pelan.
15540Please respect copyright.PENANAiSDuzE28N5
Mendengar itu batinku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.
15540Please respect copyright.PENANAIu1A4CD9IT
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Davin demi melindungi Ardika.
15540Please respect copyright.PENANALCoSVw5YJ2
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.
15540Please respect copyright.PENANAPrwYiraMvn
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya.
15540Please respect copyright.PENANAj9MSAg749A
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.
15540Please respect copyright.PENANAk27AVwuLXO
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Ardika”.
15540Please respect copyright.PENANAfiP0IiG9e8
“Iya mas, adek sayang bapak”.
15540Please respect copyright.PENANAFAntWwLcSD
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.
15540Please respect copyright.PENANA8ZfTVNSCKq
*Clek
15540Please respect copyright.PENANAA4pWDPPfNI
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Abbas. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.
15540Please respect copyright.PENANAl5bFsjyRAb
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Abbas.
15540Please respect copyright.PENANAJJR1rFHxCL
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Ardika. Biarlah mas Abbas berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Ardika.
15540Please respect copyright.PENANAxCujpi6PF8
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Ardika menangkap keadaanku yang terlihat murung.
15540Please respect copyright.PENANAR5REVtexuU
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Ardika lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Ardika saya. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.
15540Please respect copyright.PENANA0qMLiaaUJp
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.
15540Please respect copyright.PENANAots6xjoC5Q
“Bener Bu?” tanya Ardika memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….
15540Please respect copyright.PENANAuEeZL7gQn3
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat
15540Please respect copyright.PENANA1q6ytlcXOA
“Wah Kenapa bu?” tanya Ardika kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi.
15540Please respect copyright.PENANAScXfOLUXDn
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”.
15540Please respect copyright.PENANA3zwVVaoxY9
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Ardika yang nemenin ibu disini” ucap Ardika yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.
15540Please respect copyright.PENANALlDjRRvtNC
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Ardika pun membalas pelukannya dengan erat.
15540Please respect copyright.PENANAw5hxBEEvs7
“Oh iya Bu, nanti Davin mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Ardika.
15540Please respect copyright.PENANA8mYBZoPIco
“Mm-mau ngapain dia kesini?”.
15540Please respect copyright.PENANAIx6cJ8jaZj
“Katanya mau main saja sih bu”.
15540Please respect copyright.PENANAZ9HqTwfHYt
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Ardika yang masih berteman dengan Davin.
15540Please respect copyright.PENANAE37VT21q5k
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Ardika”.
15540Please respect copyright.PENANAKHrJvNjadf
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku.
15540Please respect copyright.PENANAQqRgDGvrMl
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Ardika. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Davin benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.
15540Please respect copyright.PENANAtSvDMqUWFG
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.
15540Please respect copyright.PENANAXF7q9tfK70
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Ardika kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Ardika.
15540Please respect copyright.PENANAn22WHxkTjP
Seandainya dia tahu kalau perubahan Davin adalah karena pengorbanan ibunya.
15540Please respect copyright.PENANAZyh9D9Wp1q
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Davin jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.
15540Please respect copyright.PENANAPwlfQwr2xn
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.
15540Please respect copyright.PENANARMDHlr8hsU
“Dasar gombal…. “
15540Please respect copyright.PENANAS3ppf9kKUT
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.
15540Please respect copyright.PENANAF49NRKmEdr
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Ardika akan utama ke rumah. Ya teman Ardika yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.
15540Please respect copyright.PENANAYxu3NHggXi
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Ardika mendekatiku.
15540Please respect copyright.PENANAbzyiFjMNst
“Bu, ini si Davin sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.
15540Please respect copyright.PENANAbOzczpmtO1
“Halo tante” ucap Davin seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Ardika, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir
15540Please respect copyright.PENANAaVj2TxhjRo
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Davin” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Ardika tidak curiga.
15540Please respect copyright.PENANAnulbsnn02O
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Davin menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.
15540Please respect copyright.PENANALEuEmjoSiI
Dengan adanya Davin di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Ardika tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Davin tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Ardika.
15540Please respect copyright.PENANAAWUuF0n66z
Namun sayang dugaanku itu salah. Ya saat ini, aku sedang di peluk Davin dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.
15540Please respect copyright.PENANAXFtLk4ASP2
“Nghhhh….Vin….byyyy….” erangku ketika Davin mengendus tengkukku. Geli rasanya.
15540Please respect copyright.PENANA2a0bknbhYQ
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Ardika, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Davin. Tapi anak muda ini terlalu kuat.
15540Please respect copyright.PENANAydRCtxby10
“Davin pernah bilang apa…..” ucap Davin dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.
15540Please respect copyright.PENANA2j4XTfCp2z
“Tante mohon, jangan disini Vin. Tante takut Ardika nanti tahu” desakku kepada Davin.
15540Please respect copyright.PENANA3ojgY6938f
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Davin ya” ucap Davin dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri.
15540Please respect copyright.PENANAnFeYmN6D55
Sekilas aku memikirkan keselamatan Ardika. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Davin langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks.
15540Please respect copyright.PENANAmkI3xzwPsa
“Buka Tan” perintah Davin.
15540Please respect copyright.PENANA3C9gGIKTF1
Kupandangi selangkangan Davin. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya.
15540Please respect copyright.PENANAXx2gD9JAUd
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Davin yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Abbas ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.
15540Please respect copyright.PENANA7gXhPi2M5Y
Aku mendongak, menatap Davin dengan iba, berharap belas kasihan.
15540Please respect copyright.PENANAbxDqyxAmB8
“Ayo, isep” singkat Davin. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Davin kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Davin. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Davin. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Ardika tidak curiga.
15540Please respect copyright.PENANAeBIfHbYf6d
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Cleek Cleeek lalu aku naik turun kedua direkam mengocoks penis Davin. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.
15540Please respect copyright.PENANAdOB2lwfMij
Lama kelamaan penis semakin tegang. Davin pun mendesah-desah akibat kocokan.
15540Please respect copyright.PENANADDwOUqx4lB
“Di isep dong tan” pinta Davin.
15540Please respect copyright.PENANA4ApMr3bwfy
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar.
15540Please respect copyright.PENANAQijVg2o6DP
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Davin mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.
15540Please respect copyright.PENANA5I1YQt3Elh
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Davin. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.
15540Please respect copyright.PENANAiYBASlXOtv
“Ishhh….penismu besar sekali sih Vin” ucapku memujinya, agar dia senang.
15540Please respect copyright.PENANAl7h2grXKbZ
“Kontol tan, Kontol” ucap Davin sedikit marah.
15540Please respect copyright.PENANAUiDWuWKJTD
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima.
15540Please respect copyright.PENANAT692VpSYpy
“Hehehe suka ya?”
15540Please respect copyright.PENANA2Vnemg97H8
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.
15540Please respect copyright.PENANApOrLtgl1ap
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya.
15540Please respect copyright.PENANAJ17mAuQVAt
Tak segan lagi kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Davin. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Davin pindah ke lidahku, dan kutelan.
15540Please respect copyright.PENANA399wFGQsjq
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.
15540Please respect copyright.PENANAnpIjHKkmtv
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kutatap sayu mata Davin. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocoks batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.
15540Please respect copyright.PENANAZNQqOCycR3
Selama menghisap titit Davin, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Ardika dan Mas Abbas. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Davin dengan cepat.
15540Please respect copyright.PENANAcu6Rq5Z6aH
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Ardika tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh titit temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.
15540Please respect copyright.PENANAe7PYtGyDYT
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya.
15540Please respect copyright.PENANATHtXlbf8jT
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Davin keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.
15540Please respect copyright.PENANAlPy5lOHUqW
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.
15540Please respect copyright.PENANA7Oc9uxDPi6
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Davin di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Davin yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku.
15540Please respect copyright.PENANAYYFWzCRAAs
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Abbas, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Abbas tidak sekental dan tidak sepekat Davin.
15540Please respect copyright.PENANA8HQ1YGDFxC
Davin menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit.
15540Please respect copyright.PENANAoSC7QSf1LJ
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.
15540Please respect copyright.PENANAkBzWxVyRTr
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Davin sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Abbas, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.
15540Please respect copyright.PENANAKC6QOLnFum
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Davin. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Ardika tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Davin. Sampai hamil pun aku terima.
15540Please respect copyright.PENANAKEUo69caCG
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Davin.
15540Please respect copyright.PENANAd3ElbYRHsT
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti.
15540Please respect copyright.PENANAbiSIB4Bkpn
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….
15540Please respect copyright.PENANA55y1LonOUq
Setelah bersih-bersih, Aku dan Davin keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Ardika yang terbelalak kaget melihat kami.
15540Please respect copyright.PENANAfcEUe5SXbL
“Loh Ibu sama Davin habis ngapain di kamar mandi?” ucap Ardika yang memergoki kami.
15540Please respect copyright.PENANAyKZERUcDKi
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.
15540Please respect copyright.PENANAn1cIwo5IX1
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Davin mengelabui temannya. Pintar juga Davin, menurutku itu alasan yang masuk akal.
15540Please respect copyright.PENANALrn7RfTsLT
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Ardika. Melihat Ardika percaya, aku menjadi tenang.
15540Please respect copyright.PENANARaITBmz3LP
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Davin ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.
15540Please respect copyright.PENANAPukfdVblwn
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Davin dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak.
15540Please respect copyright.PENANAR6spCGCVwk
“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Ardika percaya.
15540Please respect copyright.PENANAS653IRKs9p
“Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Ardika deh, pelit!” rengek anakku.
15540Please respect copyright.PENANABb5QiunPvm
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.
15540Please respect copyright.PENANAMdyvbT0EDv
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Davin ke Ardika. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Abbas.
15540Please respect copyright.PENANAM16udDSUoh
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Ardika. Aku tidak boleh terbuai. Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Davin.
15540Please respect copyright.PENANAzst40LW2Dd