Ummahat Pecinta Kontol - Chapter 4
ditulis oleh MirzaAli
16026Please respect copyright.PENANANfuo7Hw2bO
***16026Please respect copyright.PENANAAtGexBSaSh
[Karya milik @MirzaAli1. Hanya diperjualbelikan lewat Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan telegram @Mirzaali1 dengan harga 9rb/chapter. Beli lewat Gopay, Dana, Shopeepay, Ovo.]
***
Ummi Nisa pulang dengan keadaan gundah gulana, bukan karena menyesal telah berbuat dosa, tetapi karena memeknya gatal dan ia harus menghabiskan sepanjang malam nanti berbaring di ranjangnya tak bisa tidur nyenyak.
16026Please respect copyright.PENANA2AsT9nXhKF
Begitu sampai di depan rumah Ummi Nisa, Alex meremas kedua toket Ummi Nisa itu sebagai salam perpisahan. Tak ada perlawanan dari Ummi Nisa, tubuhnya menggelinjang dirangsang seperti itu.
16026Please respect copyright.PENANA7aWV4ZxtKL
“Gamisnya buat Ummi aja, gausah dikembaliin,” ucap Alex.
16026Please respect copyright.PENANAd5MRIZiZbt
“Eh? kok gitu Lex, ini kan tadi pinjem doang katanya,” balas Ummi Nisa. “Nanti Ummi cuci terus besok Ummi kembaliin.”
16026Please respect copyright.PENANAon6FiRmV6a
“Gausah Ummi, anggap aja hadiah. Ummi seksi lho pake itu,” ucap Alex. “Aku kasih yang lain juga di bagasi mobil ada kok, buat Ummi semua.”
16026Please respect copyright.PENANAe3QoS72ToQ
“Engga ah Lex, itu gamisnya kan pasti mahal semua. Ummi gaenak nerimanya,” tolak Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANACrlng1XIcU
“Gini aja Ummi, Ummi aku kasih gamis itu, tapi nanti Ummi bakal aku minta buat pake gamis itu, Ummi harus nurut,”
16026Please respect copyright.PENANAHggJ7ZBEfg
“I-iyadeh,” Ummi Nisa melihat gamis yang ia pakai, jenis kainnya begitu tinggi kualitasnya dibandingkan seluruh pakaian yang ia punya dirumahnya. “Makasih ya Lex,”
16026Please respect copyright.PENANAzd8yxCuN0E
“Sama-sama Ummi cantik,” ucap Alex menggombali Ummi Nisa. “Ummi juga bisa pake itu buat ngelayanin Pak Ustadz kan? jadi baju dinas gitu.”
16026Please respect copyright.PENANARKO8ZkGpw8
“I-iya bisa sih,” jawab Ummi Nisa. Perkataan Alex itu membuat Ummi Nisa terpikir setidaknya memeknya yang gatal ini bisa reda sedikit ketika dientot oleh suaminya.
16026Please respect copyright.PENANAtOnE4PsZVO
Begitu sampai depan rumah, Alex memberikan Ummi Nisa beberapa gamis yang semuanya tentu ketat dan bakal menonjolkan aset-aset seksi pemakainya. Setelah menerima gamis itu, Ummi Nisa segera masuk ke dalam rumahnya. Ia sedikit lega begitu melihat bahwa rumahnya kosong, nampaknya Ustadz Malik masih mengimami shalat maghrib di masjid dan belum pulang. Ia segera melepas hijab dan gamis ketatnya itu dan membasahinya agar noda-noda sperma yang tersisa di gamis itu tak kelihatan.
16026Please respect copyright.PENANAofezRz3QA5
Begitu Ustadz Malik pulang, Ummi Nisa sudah mandi wajib dan shalat maghrib. Pasangan suami-istri itu duduk bersama di ruang tamu, memakan makanan ringan dan teh hangat sembari mengobrol seputar hari-hari mereka tadi.
16026Please respect copyright.PENANAvItQsrU2rE
Ummi Nisa teringat perkataan Alex tadi sore, pelajaran menyepong itu supaya ia melayani suaminya lebih baik. Oleh karena itulah, selepas isya nanti ia berencana memakai salah satu gamis pemberian Alex tadi, berdandan dan memakai wewangian. Ia tak ingin pelajaran yang diberikan Alex itu sia-sia, malam ini juga ia akan mempraktekkan hal itu kepada suaminya.
16026Please respect copyright.PENANAtOwv10IXCz
“Abiiii,” Ummi Nisa langsung memeluk Ustadz Malik waktu sang suami selesai mengimami shalat isya.
16026Please respect copyright.PENANAFtaCZFinVH
“Emm, iya Ummi,” Ustadz Malik memeluk tubuh montok istrinya itu. “Ummi wangi banget.”
16026Please respect copyright.PENANADplQf0DNB0
“Hihihi, iya dong. Ummi kan begini buat Abi,”
16026Please respect copyright.PENANAnvXoosKSb8
“Loh, Ummi pakai gamis baru? kapan belinya?” tanya Ustadz Malik heran melihat istrinya mengenakan gamis biru muda yang menonjolkan toketnya itu.
16026Please respect copyright.PENANA7HUtcK1NyU
“Cantik ga aku Bi pake ini?” Ummi Nisa memutar-mutar tubuhnya di depan Ustadz Malik. Memamerkan bokong dan buah dadanya yang montok itu kepadanya.
16026Please respect copyright.PENANAxdLEaoQgvu
“Cantik banget Ummi,” ucap Ustadz Malik.
16026Please respect copyright.PENANA5IzuViObgY
“Malem ini puasin aku ya Bi?” ucap Ummi Nisa sambil memeluk kembali sang suami, tangannya bergerak ke bawah mengelus-elus kontol Ustadz Malik yang tersembunyi di balik sarungnya.
16026Please respect copyright.PENANAEyyUZtKq2P
“I-iya Mi,” Ustadz Malik tergagap, tak biasa dengan sikap istrinya yang seagresif ini.
16026Please respect copyright.PENANAtu84G2luM0
Ummi Nisa lalu menarik tangan Ustadz Malik dan membimbingnya ke kamar mereka. Disana, Ummi Nisa merebahkan tubuh sang suami di kasur sementara ia berlutut di hadapan selangkangannya.
16026Please respect copyright.PENANArize8S2Msr
“Kubuka sarungnya ya Bi,”
16026Please respect copyright.PENANAwzzQw69iHy
“I-iya Mi,” ucap Ustadz Malik yang masih bingung apa yang hendak sang istri lakukan. Biasanya mereka berdua hanya berciuman sebentar dan langsung berjima’.
16026Please respect copyright.PENANAT9EFuG7nV2
Ummi Nisa membuka sarung dan celana dalam suaminya. Begitu terbuka, Ummi Nisa memegang kontol suaminya yang sudah mengacung tegak. Betapa kecewanya ia melihat kontol kecil suaminya itu, berbanding jauh dengan kontol Alex yang besar sampai memenuhi mulutnya.
16026Please respect copyright.PENANAKAWEThjTJr
Namun, Ummi Nisa tak mau dicap sebagai istri durhaka. Ia berusaha bersyukur dan menyakinkan dirinya bahwa ukuran kontol bukanlah segalanya. Kecil pun masih bisa memuaskan, begitu pikirnya.
16026Please respect copyright.PENANA7z4CJ4AuU8
Sluurp, sluuurp.
16026Please respect copyright.PENANAwd9YunDZsS
“Nghhhh,” Ustadz Malik mengerang.
16026Please respect copyright.PENANATpA3X6FLLY
Ummi Nisa dengan telaten menjilati kontol suaminya itu dari ujung kepala hingga pangkalnya, “Enak ga Bi?” tanyanya disela-sela menjilat.
16026Please respect copyright.PENANAEOJvJjwcnT
“E-enakkh Ummi, nghhh,” lenguh Ustadz Malik.
16026Please respect copyright.PENANAo3tCaZzb33
Setelah kontol suaminya itu basah mengkilap, Ummi Nisa mulai memasukkan batang kontol itu ke dalam mulutnya. Dengan mudah, seluruh batang kontol itu masuk ke dalam, berbeda dengan kontolnya Alex yang ia sampai dibuat tersedak,
16026Please respect copyright.PENANACd7x2pOwcP
“Erhghhh, nghhh,” erangan Ustadz Malik bertambah keras. Ia sampai mencengkram erat jilbab Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAO17AVQQFT0
Ummi Nisa mempraktekkan segala hal yang diajari oleh Alex tadi sore. Dengan ritme teratur, ia memaju-mundurkan mulutnya melayani nafsu Ustadz Malik. Tiba-tiba, Ummi Nisa merasakan kontol suaminya berkedut-kedut padahal ia baru menyepongnya sebentar.
16026Please respect copyright.PENANAlj3SyFpCH2
“Nghhh, Ummmiii, Abiii keluarrr!!” Ustadz Malik mengerang keras.
16026Please respect copyright.PENANAmR9j141HXd
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANAQe41z4htdf
Ummi Nisa yang tak menyangka bahwa suaminya bakal muncrat secepat itu tak siap menampung peju di dalam mulutnya.
16026Please respect copyright.PENANA0M9rbGvYCq
“Uhuk! Uhuk!” Ummi Nisa terbatuk-batuk memuntahkan sperma sang suami ke lantai.
16026Please respect copyright.PENANAEvH1FRQxy9
“Eh, U-Ummi maaf Abi ga sengaja,” ucap Ustadz Malik. Ia dengan cepat mengambil tisu di meja kamar dan memberikannya ke Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAJZSM2myHfG
“I-iya Bi, makasih,” ucap Ummi Nisa kesal. Ia yang sudah tak memiliki harapan besar pada perfoma suaminya itu masih saja bisa dibuat kecewa.
16026Please respect copyright.PENANANsUty5V9Tp
“Maaf ya Ummi,” ucap Ustadz Malik sambil membantu mengelap spermanya yang jatuh di lantai.
16026Please respect copyright.PENANAJrnfCWWGmB
Sedangkan Ummi Nisa sendiri memuntahkan sisa-sisa peju suaminya itu yang ada di mulutnya dan mengelap bibirnya dengan tisu. Moodnya sudah terlanjur buruk dan ia tidak sudi untuk menjilati peju sang suami.
16026Please respect copyright.PENANATWzXwobG0i
Disatu sisi ia senang karena suaminya begitu baik membantunya bersih-bersih dan mulutnya bisa membuat suaminya muncrat dengan cepat, tapi disisi lain ia merindukan perlakuan kasar Alex kepada dirinya. Ia yang adalah seorang Ustazah itu dipaksa untuk menyepong kontol kafir miliknya hingga tersedak-sedak.
16026Please respect copyright.PENANAYy2mYpPE5z
Ia mengaku salah. Ternyata, ukuran kontol adalah segala-segalanya. Malam itu ia kembali susah tidur karena memeknya gatal butuh digaruk-garuk kontol.
16026Please respect copyright.PENANAlRDhNPmKq0
***
16026Please respect copyright.PENANAg7xoVL6nWP
Keesokan harinya, Ummi Nisa dan Ustadz Malik kembali pada rutinitas sehari-hari mereka yaitu berjualan di lapak kantin sekolah. Ummi Nisa sebenarnya mengharapkan bisa bercanda dengan keempat remaja itu karena moodnya dari kemarin malam hingga saat ini rusak akibat suaminya. Tapi Alex dan teman-temannya sedang sibuk di ruang ekskul mereka itu untuk menyusun kegiatan perkemahan di akhir semester nanti. Ummi Nisa pun tak mau merepotkan mereka terus-terusan.
16026Please respect copyright.PENANA00w7naWty3
Saat waktu dhuhur, pasangan suami-istri itu shalat bergantian. Seperti biasa, yang pertama shalat Ustadz Malik lalu baru Ummi Nisa. Ummi Nisa masuk ke dalam ruang ekskul dalam keadaan sudah berwudhu dan membawa mukenanya.
16026Please respect copyright.PENANA52cBbCkqZ0
“Kalian jangan jahilin Ummi yaa!” Ummi Nisa mengepalkan tangannya. “Ummi jitak satu-satu nanti kalian!”
16026Please respect copyright.PENANAM2wu5zTz7e
“Iya Ummi, kita lho lagi sibuk juga,” ucap Alex.
16026Please respect copyright.PENANA2yJMYobbpX
Keempat remaja itu tak khawatir akan dijitak oleh sang Ummahat. Toh, mereka telah memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Ummi Nisa tadi. Bukannya marah, Ummi Nisa nanti pasti malah mendesah-desah ketika mereka jahili.
16026Please respect copyright.PENANA5fnbHVAWKr
Ceklek.
16026Please respect copyright.PENANA3EOHbIs0B9
Ferdinand mengunci pintu ruang ekskul sewaktu Ummi Nisa memulai shalatnya. Ritual tiap Ummi Nisa shalat pun mereka lakukan kembali. Mereka berempat kompak bertelanjang lalu mendekati Ummi Nisa sambil mengocok kontol mereka. Kali ini mereka tak berkumpul di depan sajadah Ummi Nisa, melainkan mengelili Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAmI7hTP6QT0
Ferdinand yang berdiri di belakang sudah tak sungkan lagi untuk meraba-raba payudara Ummi Nisa. Dipelintir-pelintir toket dan putingnya itu hingga memerah dan Ummi Nisa mendesah enak campur sakit.
16026Please respect copyright.PENANAr2QRoETSIk
Alex yang di depan memeluk tubuh Ummi Nisa, bibirnya langsung melumat bibir Ummi Nisa yang sedang membaca ayat al quran itu.
16026Please respect copyright.PENANAZD1Sb2E0lx
Sementara Lukas dan Daniel yang berada di samping menurunkan bawahan mukena Ummi Nisa dan mulai bergantian untuk mengobel memek sang Ustazah itu dengan jari-jari mereka. Sewaktu giliran Daniel untuk mengobel, maka Lukas akan mengocok kontolnya sambil merekam pelecehan mereka kepada sang Ummahat itu dengan hp.
16026Please respect copyright.PENANATEVPlKHNmq
“Mghhhh, mmmhhh,” desahan Ummi Nisa tertahan oleh bibir Alex yang terus menciumnya.
16026Please respect copyright.PENANAPHzG5R9zM7
Keempat remaja itu terus menyerang titik-titik sensitif Ummi Nisa hingga tubuhnya kelojotan hendak orgasme. Tepat saat itulah mereka lalu menjauh dan membiarkan Ummi Nisa untuk menyelesaikan bacaan suratnya.
16026Please respect copyright.PENANADVYRZ0h0Pj
“iyyâka na‘bud— ouhhhhh, nghhh, n-na’budu, ouhhh wa iyyâ— shhhh, mmhhh, iyyaka nasta‘în”
16026Please respect copyright.PENANA3Nyy28DXdo
Alex dan teman-temannya menikmati suara indah merdu bacaan shalat Ummi Nisa yang bercampur desahan. Entah sadar atau tidak, tapi Ummi Nisa saking butuhnya untuk diperkosa oleh kontol kafir sekarang tengah meremas-remas toket dan colmek menggunakan jarinya bersamaan sambil berdiri dan tengah shalat.
16026Please respect copyright.PENANA3jnnWBrm7c
Saat rukuk, Ferdinand yang ada di belakang menggesek-gesekkan kontolnya di memek Ummi Nisa. Membuat memek sang Ustazah itu becek dan tambah gatal berkedut-kedut. Tak berhenti disitu, ketika Ummi Nisa duduk diantara dua sujud, Alex menampar-namparkan kontolnya ke pipi Ummi Nisa. Ummi Nisa tak merasa terhina, justru dengan nakal ia mengeluarkan lidahnya berusaha menjilat-jilat kontol Alex.
16026Please respect copyright.PENANA8ECcDLjW1I
Desahan dan lenguhan terus dikeluarkan Ummi Nisa hingga akhirnya ia sedang tahiyat akhir. Alex yang berdiri di depan Ummi Nisa berusaha memasukkan kontolnya itu ke dalam mulut mungil istri soleha itu. Awalnya Ummi Nisa menolaknya, tapi Alex menjambak mukena Ummi Nisa dan memaksanya untuk menerima hujaman kontolnya.
16026Please respect copyright.PENANAouF25t6jyr
Glokgh! Glokgh! Glogkh!
16026Please respect copyright.PENANATDBaCYfvUW
Bacaan doa tahiyat akhir Ummi Nisa terpotong oleh sodokan kontol Alex yang menyumpal penuh mulutnya. Dengan kasar, Alex mencengkram kepala Ummi Nisa dan tak membiarkannya bernafas sampai dirinya orgasme nanti.
16026Please respect copyright.PENANAdd2lCul4RK
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANANLY2xtrUOm
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANAEvALZkp7iP
Ummi Nisa tak melakukan perlawanan sama sekali walaupun kontol Alex yang menghujam sampai tenggorokannya itu pasti menimbulkan rasa sakit begitu luar biasa. Ia teringat bahwa dalam dakwah, tak boleh kita mengkasari para pencari hidayah.
16026Please respect copyright.PENANA9S7cN5sTFG
Beberapa menit kemudian, Alex merasakan kontol berkulupnya itu berkedut-kedut.
16026Please respect copyright.PENANAIn7PXya59p
“Arghhhhh, istri lonteeee,“ maki Alex sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam mulut Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAwD7vnvBbK0
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANA4cXA91kMpe
Ummi Nisa seperti anjing yang baik menelas semua peju Alex tanpa sisa. Alex masih mencengkram kepala akhwat pendakwah itu dan mengeluarkan sisa-sisa pancutan pejunya. Baru setelah pejunya benar-benar habis, ia mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAVwSioW6q7r
“Ahhh,” Ummi Nisa mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Ia tau bukan hanya Alex yang pasti ingin memakai mulutnya.
16026Please respect copyright.PENANAUhlRkIa1T7
Dugaannya terbukti benar, karena Daniel setelah itu langsung mengangkat kepala Ummi Nisa dan menghujamkan kontolnya ke dalam mulutnya. Sekali lagi memperkosa mulut suci sang Ummahat.
16026Please respect copyright.PENANAOXc8e7Ee3G
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANAnppL6VtHnS
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANAaJHz9khR2w
Daniel tak sekasar Alex dalam memakai mulut pembuangan peju kafir mereka itu. Ia lebih menikmati ‘momen’ dan memaju-mundurkan pinggulnya dengan perlahan.
16026Please respect copyright.PENANAiBjp83IOKR
“Nghhh, shhh, jilatin sisi-sisi kontolku Ummii,” erang Daniel sambil memberi instruksi Ummi Nisa yang masih pemula dalam menyepong kontol.
16026Please respect copyright.PENANAgD0SfBCigh
Ummi Nisa berusaha mengikuti perintah Daniel sebaik mungkin. Kontol Daniel yang mendeepthroat mulutnya itu tak bisa membuat dirinya berbuat terlalu banyak. Tapi, bukanlah Ummi Nisa namanya kalau ia tak punya ide. Ketika kontol Daniel datang menghujam, maka Ummi Nisa akan membuka mulutnya selebar mungkin, membiarkan kontol itu memperkosa tenggorokannya, dan saat kontol itu mundur giliran lidahnya lah yang beraksi menjilat-jilat kontol Daniel. Ritme sodokan kontol Daniel yang lebih pelan dari Alex tadi membuat Ummi Nisa bisa memainkan lidahnya. Semua itu memberikan sensasi geli nikmat yang membuat pria manapun cepat muncrat.
16026Please respect copyright.PENANA9iGPNRMdkE
“Ouhhhh, Ummiiii, aku crotinn mulutnya Ummiiiiii,” erang Daniel keras-keras.
16026Please respect copyright.PENANAVV3xvV15tK
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANAKdz9KFK8ll
Semburan peju kafir untuk kedua kalinya kembali memenuhi perut Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAILmzVBXOWQ
“Pejuku enak Ummi?” tanya Danie sambil mengeluarkan kontolnya dari mulut sang Ummahat.
16026Please respect copyright.PENANAKMT6k4hI3S
Ummi Nisa terengah-engah mencari nafas. Ia tak menjawab pertanyaan Daniel itu karena dalam sholat tak boleh berbicara. Walaupun dirinya tengah menyepong kontol saat shalat begini, ia masih ingin memenuhi kewajiban dalam shalat lainnya meskipun kecil. Toh, tak ada yang sempurna imannya kan? semua orang pasti tak sempurna shalatnya. Jadi wajarlah jika dirinya menyepong kontol sewaktu shalat. Ini kan juga bagian dari dakwah.
16026Please respect copyright.PENANAavOYTLEW0k
Entah setan mana yang berhasil membisikkan semua hal itu ke dalam diri Ummi Nisa. Yang pastinya, Ummi Nisa sudah tak peduli lagi, tubuhnya itu kini panas kelojotan seperti cacing. Ia butuh kontol, dan kalau ia tidak bisa mendapatkannya di dalam memeknya, sekedar mulutnya yang dientot pun tak apa.
16026Please respect copyright.PENANAStWMLGiA4N
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANAznqehtduf7
Giliran kontol hitam berkulup Lukas yang menzinahi mulut Ummi Nisa kali ini. Sama seperti Alex tadi, Lukas menghujamkan kontolnya dengan keras sekali tak mempedulikan Ummi Nisa bisa bernafas atau tidak. Ummi Nisa pun tak peduli, semakin dikasari dan semakin sakit justru memeknya bertambah becek minta digaruk kontol.
16026Please respect copyright.PENANA8eb98M15GZ
“Nisa lonteeee!” erang Lukas sambil menghujamkan kontolnya dalam-dalam hingga mentok di tenggorokan Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAyPVBfbGxoB
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANA9hqkHGlb2J
Tiga kali sudah tenggorokannya menjadi pipa penyaluran peju kafir menuju perutnya. Entah berapa banyak sperma kafir yang telah mengumpul di mulutnya saat ini.
16026Please respect copyright.PENANAwHHMOKPwjN
“Gantian aku Ummi hehe,” ucap Ferdinand.
16026Please respect copyright.PENANAWsc0qHVgBg
Ummi Nisa membuka mulutnya lebar-lebar dengan sisa tenaganya.
16026Please respect copyright.PENANAS0ZndIUWXK
Glokgh! Glogkh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANAwNoww1QGz3
Kontol hitam berkulup Ferdinand merangsek masuk ke dalam mulut dan tenggorokan Ummi Nisa. Ummi Nisa yang kehabisan tenaganya harus sampai memegang paha Ferdinand di depannya agar tak jatuh.
16026Please respect copyright.PENANABPPEHAoKTP
Saat mau crot, Ferdinand tak mementokkan kontolnya ke tenggorokan Ummi Nisa. Ia justru mengeluarkan kontolnya dan menyuruh Ummi Nisa untuk membuka mulutnya lebar-lebar.
16026Please respect copyright.PENANAfPssVxHno6
Ferdinand mengocok kontolnya sendiri yang sudah hampir orgasme itu, lalu…
16026Please respect copyright.PENANABlqkYUI9NB
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANAOx1e2InP9W
Kontolnya memuncratkan cairan hangat putih ke mulut dan lidah Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAc4VHWIXpEL
“Julurin lidah Ummi,” ucap Ferdinand. “Jangan ditelen dulu sampai aku suruh.”
16026Please respect copyright.PENANAUYPZDYGHJz
Ummi Nisa lalu menjulurkan lidahnya yang penuh lendir syahwat kafir milik Ferdinand. Ferdinand menyuruh Alex untuk memotret Ummi Nisa yang mulutnya penuh dengan peju itu.
16026Please respect copyright.PENANAG9w5g5kNiA
Cekrek, cekrek.
16026Please respect copyright.PENANAYI7JQieY5x
Baru ketika aksi bejat Ummi Nisa itu terdokumentansi dengan jelas Ferdinand membolehkan Ummi Nisa untuk menelan peju di mutlunya itu. Ummi Nisa lalu menyelesaikan shalatnya dengan suara lirih. Ia begitu capek dan mulutnya pegal disuruh melayani empat kontol kafir sekaligus. Tapi anehnya, ia masih ingin keempat remaja itu untuk menghujam mulutnya yang pegal ini dengan kontol-kontol berkulup mereka.
16026Please respect copyright.PENANANoE6HZMq5q
Keempat remaja itu lalu kembali duduk berkumpul untuk membahas acara perkemahan akhir semester. Mereka hanya memakai kolor pendek mereka dan bertelanjang dada.
16026Please respect copyright.PENANA9coB07aTQE
“Ummi, kita pesen soto empat ya sama es teh juga empat,” ucap Alex ketika melihat Ummi Nisa sudah selesai shalat.
16026Please respect copyright.PENANAMsovlhKUQv
“Iya,” ucap Ummi Nisa sambil merapikan mukenanya. Setidaknya, dalam shalat kali ini mukenanya bersih tanpa noda peju keempat remaja itu. Ia lalu bangkit dan berjalan keluar ruang ekskul.
16026Please respect copyright.PENANAp5nE5Vnrbd
“Yang nganterin kesini harus Ummi sendiri lhoo,” sahut Daniel kepada Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAedmRPfNnVM
“Iya Daniel, gausah cerewet deh kamu,” ucap Ummi Nisa sambil tertawa kecil.
16026Please respect copyright.PENANAgjrmKJvUDw
***
[Karya ini milik @MirzaAli1. Dijual hanya melalui Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb per chapter. Pembayaran tersedia melalui Gopay, Dana, Shopeepay, dan Ovo.]
***
16026Please respect copyright.PENANAY3TLjJxN55
Ummi Nisa lalu pergi ke lapak kantinnya dan bertemu Ustadz Malik kembali.
16026Please respect copyright.PENANAgHhfwoaPjR
“Ummi tadi ngajarin Alex sama yang lain?” tanya Ustadz Malik yang melihat istrinya kembali agak lama.
16026Please respect copyright.PENANA7Ku9U1cumK
“I-iya Bi,” jawab Ummi Nisa. Ia bersyukur suaminya itu selalu berhusnudzon kepadanya.
16026Please respect copyright.PENANAHYOsX8bZqg
“Oalah, bagus, bagus,” Ustadz Malik mengangguk-angguk. Ia melihat semakin lama keempat remaja itu semakin cepat perkembangannya dalam memahami agama islam.
16026Please respect copyright.PENANAIynrmcdhwI
“Iya Bi,” jawab Ummi Nisa sambil menyiapkan “Mereka pesen soto sama es teh tadi, Ummi nganterin kesana lagi habis in.”
16026Please respect copyright.PENANAXdIup3dZQU
“Iya Ummi,” ucap Ustadz Malik.
16026Please respect copyright.PENANAlCWEnTQcXZ
“Makasih Abii,” ucap Ummi Nisa. Ia lalu segera membuat pesanan keempat remaja itu dan membawanya ke ruang ekskul dengan nampan.
16026Please respect copyright.PENANAITymGbUR1k
“Ini empat soto sama empat es teh,” ucap Ummi Nisa sambil menghidangkannya di meja.
16026Please respect copyright.PENANAgXOrlXGrXS
“Makasih Ummii,” ucap keempat remaja itu.
16026Please respect copyright.PENANAS46ETJE5ez
Ummi Nisa lalu berbalik hendak kembali menemani suaminya menjaga lapak kantin namun dicegah oleh Alex.
16026Please respect copyright.PENANAcmOWkr7Ttc
“Suapin dong Ummi,” pinta Alex kepada Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAZEfykD9Fxp
“Ha? suapin? kamu emang masih bayi?” tanya Ummi Nisa meledek.
16026Please respect copyright.PENANAiwatZA7Sew
“Pleasee, Ummi, kan katanya Ummi jadi pengganti ibu kami,” ucap Alex.
16026Please respect copyright.PENANA9Zn4WEKIzy
Gamau ah,“ ucap Ummi Nisa dengan nada kesal yang dibuat-buat.
16026Please respect copyright.PENANAHilaQ8OkEq
“Pleasee Ummii, sekali ini ajaa,” ucap Daniel.
16026Please respect copyright.PENANA71sFMlwfeI
“Iya Ummi, sekali ini aja suapin kitaa,” sahut Lukas dan Ferdinand.
16026Please respect copyright.PENANAPm6RqFhcti
Ummi Nisa memasang awalnya memasang muka cemberut. Masa ia disuruh menyuapi anak-anak smk begini?
16026Please respect copyright.PENANAwXdBfwiA0N
Tapi Alex dan teman-temannya tetap gigih memohon-mohon kepada dirinya, bahkan sampai memegang tangan dan kakinya seperti anak bayi merengek-rengek. Hatinya akhirnya luluh melihat kegigihan mereka, “Iyadehh, hihihi, dasar kalian anak bayi.”
16026Please respect copyright.PENANA1ufuvv0pfZ
“Yeyyy,” sorak keempat remaja itu berbarengan.
16026Please respect copyright.PENANANdO8fyr1DP
Ummi Nisa lalu mengambil satu kursi di dekatnya untuk duduk berbarengan dengan keempat bayi gede itu. Ia lalu menyendok sesuap dari mangkuk soto, “Alex dulu ya, buka mulutnya, aaa,” ucap Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANA74gg3zBSvi
Alex membuka mulutnya seperti anak kecil dan mulai memakan soto dari suapan Ummi Nisa. Ummi Nisa secara bergantian menyuapi keempat remaja itu hingga satu mangkuk soto pertama habis.
16026Please respect copyright.PENANAFb1AUauhUV
“Jangan pake sendok terus Ummi, bosen.” ucap Alex.
16026Please respect copyright.PENANAl9ScLRL8TQ
“Lha terus pake apa? masa pake tangannya Ummi?” tanya Ummi Nisa bingung.
16026Please respect copyright.PENANAH3Nacfx8Wi
“Pake mulutnya Ummi aja,”
16026Please respect copyright.PENANARyH4jKNDgd
“Hah? masa pake mulutnya Ummi?”
16026Please respect copyright.PENANA2QdZ6zuPd8
“Iyaa, pleasee Ummi,”
16026Please respect copyright.PENANACeyrnnquer
“Pengen disuapin pake mulutnya Ummi,”
16026Please respect copyright.PENANAOkUv65GxNa
Alex dan teman-temannya kembali merengek-rengek seperti bayi, dan jika kalian tau rengekan bayi itu bagaimana, kalian pasti membencinya. Ummi Nisa sama membencinya juga.
16026Please respect copyright.PENANAqtvf7TcOnT
“Iya, iyaa, diem semua dulu,” Ummi Nisa mengangkat satu jarinya ke mulut, menyuruh keempat remaja itu agar diam. “Alex dulu ya, yang Ummi suapin,”
16026Please respect copyright.PENANA2kevxPAKSM
“Iyaa Ummi,” ucap Alex gembira.
16026Please respect copyright.PENANAE0K10zgepi
Ummi Nisa lalu mulai menyendok sesuap soto dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia lalu mendekati bibir Alex dan cuppp. Mereka berdua berciuman. Ummi Nisa membuka mulutnya untuk mentrasfer nasi dan kuah ke dalam mulut Alex. Alex menerimanya dan mulai menguyah nasi itu sambil tetap berciuman.
16026Please respect copyright.PENANAZhrhBaVOtu
Seharusnya ciuman mereka berdua sudah berhenti, tetapi Alex menyosor bibir Ummi Nisa dan mereka berdua saling berpagutan lidah. Alex menghisap-hisap lidah Ummi Nisa, dan Ummi Nisa pun gantian menyedot-nyedot lidah Alex juga. Alex mulai meremas-remas toket Ummi Nisa, dan Ummi Nisa balik mengelus-elus selangkangan Alex. Sang Ustadzah itu seperti lupa bahwa tujuannya tadi hanya untuk menyuapi Alex saja.
16026Please respect copyright.PENANACD3flRP05r
Sekitar satu menit kemudian, Alex tiba-tiba menyudahi ciuman mereka.
16026Please respect copyright.PENANAgsLRAvFNik
“Udah Ummi, gantian yang lain disuapin,” ucap Alex mengingatkan Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAJndkHL1Sje
“E-eh i-iya Lex,” ucap Ummi Nisa kikuk. Ia terbawa suasana dan malah berciuman birahi dengan Alex.
16026Please respect copyright.PENANAVIQ9uGOvL2
Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto lagi dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Bibirnya mendekat ke bibir Daniel dan mereka berdua berciuman. Cupp, cuppp. Nasi dan kuah dalam mulut Ummi Nisa sudah berpindah ke dalam mulut Daniel. Daniel mencoba memagut bibr Ummi Nisa seperti Alex tadi, tapi kali ini Ummi Nisa tak mau terbawa suasana, ia memundurkan kepalanya hendak menyudahi ciumannya dengan Daniel. Namun, Daniel justru menahan kepala sang Ummahat itu.
16026Please respect copyright.PENANASA86auLvdr
“Mmgghh,” Ummi Nisa mengerang. Ia menekan dada Daniel dengan tangannya berusaha melepaskan ciuman Daniel.
16026Please respect copyright.PENANAA6e5wSV8HA
Usaha Ummi Nisa itu berbuah nihil karena tenaga Daniel jauh lebih kuat darinya. Daniel memainkan lidah Ummi Nisa di dalam mulutnya dan lama-lama Ummi Nisa kembali terbuai. Ummi Nisa akhirnya pasrah dan mereka berdua berciuman layaknya pasangan mesra. Bagian leher dan dada jilbab Ummi Nisa hingga basah akibat ludah hasil ciuman mereka berdua yang berhamburan kemana-mana.
16026Please respect copyright.PENANAsZJzXstS2d
Saat Daniel melepaskan ciumannya dari Ummi Nisa, birahi Ummi Nisa sudah naik menggebu-gebu. Di balik gamisnya itu, memeknya sudah becek minta digaruk-garuk oleh kontol. Ummi Nisa lalu menyendok sesuap soto selanjutnya dan hendak memasukkannya ke dalam mulutnya ketika ia dihentikan oleh Lukas dan Ferdinand.
16026Please respect copyright.PENANAugAghmuL0k
“Kita minum susunya Ummi aja, gamau soto,” ucap Lukas dan Ferdinand
16026Please respect copyright.PENANADcKk5XYRxG
“Tapi Ummi kan gabisa keluar asinya,” ucap Ummi Nisa menjelaskan.
16026Please respect copyright.PENANA1IJZ0OIPQR
“Gapapa Ummi, boleh ya?”
16026Please respect copyright.PENANAostKUOhwNN
“I-iyadeh,” ucap Ummi Nisa. Ia tak beralasan lagi menolak permintaan dari mereka kali ini. Lagipula ia juga ingin dirangsang oleh mereka.
16026Please respect copyright.PENANAxdILwPbrZm
Lukas dan Ferdinand lalu membuka kancing gamis Ummi Nisa dan juga behanya. Ummi Nisa menatap dengan sayu wajah kedua pejantan itu yang sebentar lagi akan membuatnya mendesah-desah layaknya betina binal.
16026Please respect copyright.PENANA8NLqFJYwZv
“Mghhhh, shhhh,” Ummi Nisa mulai mendesah saat Lukas dan Ferdinand mulai menyedot-nyedot kedua putingnya secara bersamaan. Putingnya serasa digelitik ketika ditarik-ditarik dan sesekali digigit oleh mulut kedua remaja itu. “Ouhhhhh, nghhhhhh, ouhhhh, Lukasshhhh, Ferdinandnhhh.”
16026Please respect copyright.PENANAlIa1vOwPjo
Alex yang melihat Ummi Nisa membuka mulutnya saat mendesah itu lalu naik ke atas meja dan menyumpal mulut sang Ustadzah dengan kontol berkulupnya.
16026Please respect copyright.PENANAmRe4ynXXoQ
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
16026Please respect copyright.PENANArHIdv1ggzx
Seolah tak mau ketinggalan, Daniel menyelinap ke bawah meja dan berlutut di depan selangkangan Ummi Nisa. Ia menyingkap bawahan gamis dan celana dalam Ummi Nisa, lalu mengoleskan krim perangsang ke memek Ummi Nisa yang akan membuat sang Ummahat semakin terbakar birahinya.
16026Please respect copyright.PENANAReg9NYIGK6
Tubuh Ummi Nisa kelojototan saat Daniel menggunakan jarinya untuk mengelus-gelus garis memek sang Ummahat. Ummi Nisa bisa merasakan jari Daniel masuk perlahan ke dalam memeknya dan mulai mengobel-obel lubang kenikmatan milik suaminya tercinta itu.
16026Please respect copyright.PENANAQVbOL3Z1xM
Clep! Clep! Clep!
16026Please respect copyright.PENANA7TSmKMhN0s
Dari atas sampai bawah tubuhnya, Ummi Nisa mendapatkan rangsangan luar biasa yang membuat seluruh tubuhnya bergetar-getar hebat. Tepat, saat dirinya akan orgasme secara bersamaan keempat remaja itu menghentikan rangsangan mereka.
16026Please respect copyright.PENANASzUsyz1Yu1
Ummi Nisa yang terengah-engah nafasnya itu kebingungan, “K-kok berhentii?”
16026Please respect copyright.PENANA7TV2LGjFe2
Keempat remaja itu tak menjawab. Mereka kembali mencopot kolor yang mereka pakai dan mereka juga mencopot gamis yang Ummi Nisa pakai. Ummi Nisa yang lemas bersandar di kursi itu membiarkan keempat remaja itu menelanjanginya sesuka mereka. Hanya satu hal yang inginkan saat ini, dirangsang terus entah apapun caranya sampai ia crot. Matanya sayu fokus menatap ke empat kontol berkulup yang mengacung tegak itu.
16026Please respect copyright.PENANA2c8KPZBBWe
“Gw duluan kan ya pertama?” tanya Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAXduIz0YKAc
“Yaps,” ucap ketiga temannya.
16026Please respect copyright.PENANA71Q1nCK0Cf
Sebelum mereka melecehkan Ummi Nisa saat shalat tadi, keempat remaja itu telah membuat satu permainan dimana mereka akan berusaha untuk merangsang Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu memohon-mohon untuk dientot oleh kontol berkulup mereka. Tiap orang akan diberi waktu 5 menit dan jika Ummi Nisa tak meminta untuk dizinahi berarti mereka gagal dan lanjut giliran yang lain.
16026Please respect copyright.PENANAk8XIgFLTnH
Ummi Nisa yang mendengar percakapan singkat mereka itu tak paham apa rencana keempat remaja itu. Ia hanya menatap kontol berkulup berwarna hitam dan putih milik keempat remaja itu sambil meraba-raba memek dan payudaranya sendiri.
16026Please respect copyright.PENANAKF501Upv6D
“Ummi ku pindahin di lantai yaa,” ucap Lukas sambil menggendong tubuh mungil Ummi Nisa dan meletakannya di karpet. Ummi Nisa kini rebahan di lantai sementara Lukas melebarkan kak istri soleha itu dan mulai memasukkan kedua jarinya.
16026Please respect copyright.PENANA7zwF7ydc11
Clep! Clep! Clep!
16026Please respect copyright.PENANAMPHX0ayzCx
“Ouhhhh, ouhhhhh, mmhhh, shhhh, ouhhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAP3WOnMjkds
Desahan panjang memenuhi ruangan ekskul pecinta alam itu. Pinggang Ummi Nisa hingga melenting keatas karena kobelan jari-jari Lukas berhasil menyentuh tiap titik sensitif dalam memeknya.
16026Please respect copyright.PENANA4oNbZX4KdP
“Ouhhhh, memeknya Ummi gatel bangettt, nghhhh, Lukasshhh, ouhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAeq1gXT35fE
“Mau Lukas bantuin gak Mi?” tanya Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAsFrogNJ1Un
“B-bantuin gimanahhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANA0g1l0JKFLq
“Aku bantu garukin pake kontolku,” ucap Lukas sambil menarik keluar dua jarinya yang membuat Ummi Nisa melenguh protes. Tapi sang Ummahat itu kembali mendesah saat Lukas memposisikan kontolnya di depan lubang memeknya dan menggesek-geseknya lembut.
16026Please respect copyright.PENANAO2LI92pL6U
“Gimana Mi? aku garukin pasti enak banget lho,” goda Lukas. Tangannya meremas-remas toket jumbo Ummi Nisa. “Udah becek banget gini, pasti dimasukin kontol gampang Mi,”
16026Please respect copyright.PENANAQv1hj290S8
Belum sempat Ummi Nisa menjawab, Lukas sudah mencium bibir Ummi Nisa dan mendiamkan desahan merdu istri pecinta kontol itu.
16026Please respect copyright.PENANAbuTHFa1l4B
“Ouhhh Lukkashhh,” desahan Ummi Nisa kembali terdengar sewaktu Lukas menyudahi ciumannya.
16026Please respect copyright.PENANA2gTWkqF6Z1
“Enak kan Mi, Gimana mau dibantuin ngga?” tanya Lukas sambil menggerakan pinggulnya untuk mennggesek-memek Ummi Nisa dengan kontol berkulupnya.
16026Please respect copyright.PENANAHJc26eLmtf
Entah kenapa mendengar tawaran Lukas seperti ada bagian dalam diri Ummi Nisa yang ingin merasakan puncak kenikmatan perzinahan dengan kontol berkulup remaja kafir itu.
16026Please respect copyright.PENANADKXNiCNhJs
"Tapiiii Lukhhh ahhhhh . . .”
16026Please respect copyright.PENANAP77dPz6LSW
Walaupun Ummi Nisa menikmati gesekan kontol Lukas di bibir memeknya tapi ia masih ragu kalau hendak meerima kontol berkulup itu di memeknya.
16026Please respect copyright.PENANAY8hYQRvWgh
“Enak gak Ummi?" Tanya Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAikwiKVCTdG
“Ouhhhh ahhh enak Lukkh, Ummi belum pernah dibuat kelojotan kayak giniihi,” jawab Ummi Nisa jujur.
16026Please respect copyright.PENANAC7Qa772OFm
“Ada yang lebih enak lagi loh, Mi" tawar Lukas.
16026Please respect copyright.PENANANvTcY6PF6m
“Aaahh. . . A-apahh?” tanya Ummi Nisa penasaran.
16026Please respect copyright.PENANAc9k5z9hOuh
“Zinah,” ucap Lukas singkat yang membuat Ummi Nisa seketika terdiam. "Tanggung nih Mi, mau ngga Lukas zinahi?"
16026Please respect copyright.PENANATqt6BPctSJ
“Arhhhh enggak, Ummi gak mau Lukhh,” tolak Ummi Nisa dengan nafas yang makin memburu.
16026Please respect copyright.PENANAC5sBOaXC6e
“Emang kenapa Mi?” tanya Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAbE9AsWptcp
“Zinah itu dosa besar Lukk, Ummi gak mau, cukup begini aja yah” jawab Ummi Nisa menolak.
16026Please respect copyright.PENANAkOTERVkMGj
“Ummi Ustadzah munafik, emang kita kayak gini enggak dosa?” tanya Lukas sambil mencubit kedua pentil Ummi Nisa yang mancung menbuat sang Ummahat mengerang sakit bercampur nikmat.
16026Please respect copyright.PENANA4WiJWtxa1l
Mendengar ucapan Lukas itu membuat Ummi Nisa tersadar bahwa semua yang dilaukannya sekarang ini seharusnya sudah sangat berdosa. Bukan hanya berdosa zina tapi juga menyelingkuhi Ustadz Malik, suami tercintanya. Ia sudah terjerumus ke dalam lubang sumur dosa yang begitu dalam. Jadi apa salahnya melakukan satu dosa lagi?
16026Please respect copyright.PENANAdo61rYVdYT
Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Lukas semakin beringas menggesekan kontolnya ke memek Ummi Nisa, sementara kepalanya turun menghisap dan mengenyot payudara sang Ummahat.
16026Please respect copyright.PENANAjQpp4Th6eD
“Ouhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah tak karuan. Di benaknya kini seperti ada dua versi dirinya, satu Nisa berbentuk malaikat yang menyuruhnya untuk memberhentikan semua ini. Satunya lagi, Nisa berbentuk setan yang mendukungnya untuk memohon-mohon digaruk kontol berkulup Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAFtSbQ79WkG
Udah buat dosa segini banyaknya, sekalian aja berzinah. Nanti bisa taubat kan?
16026Please respect copyright.PENANACZviUti0id
Perdebatan di benak Ummi Nisa itu terputus ketika ia merasakan getaran hebat di memeknya.
16026Please respect copyright.PENANANzL9PZGvJv
“Oughhh Lukashhh arhhhh enakkkk terusssss, Ummi mau keluarrrrrrrrrrr” jerit Ummi Nisa panjang.
16026Please respect copyright.PENANA9tUcm6NELT
Lukas langsung memberhentikan gesekan kontol dan juga remasan toketnya sehingga membuat Ummi Nisa gagal orgasme. Sejak shalat dhuhur tadi sampai saat ini, sudah berkali-kali Ummi Nisa dibuat gagal orgasme oleh Lukas dan yang lainnya. Membuat akhwat pelacur satu itu frustasi karena nafsu hewaniahnya tak kunjung dipuaskan.
16026Please respect copyright.PENANA4tcRmqMfvg
“Waktu habis,“ ucap Daniel ketika alarm di hpnya berbunyi.
16026Please respect copyright.PENANAyTIoiPPmYL
“Wah, padahal tinggal dikit lagi sebenernya,” ucap Lukas sambil memberhentikan gesekan kontolnya di bibir memek Ummi Nisa, membuat Ummi Nisa melenguh protes. “Salah Ummi sendiri gamau aku kontolin memeknya.”
16026Please respect copyright.PENANAcGyUPSVtQh
Memek Ummi Nisa sudah sangat becek dan makin gatal minta digaruk, kondisinya itu lebih parah dari biasanya karena selain meminum obat perangsang, memeknya juga diberi krim oelh Daniel sebelumnya. Ia sudah benar-benar tak kuat menahan rasa gatal di memeknya.
16026Please respect copyright.PENANAIiB9ykAo77
Daniel menggantikan posisi Lukas di atas Ummi Nisa. Berbeda dengan Lukas, Daniel lebih memilih untuk menjilati memek Ummi Nisa kali ini.
16026Please respect copyright.PENANAj2RbZgTn9c
Sluuurrp. Sluuurp.
16026Please respect copyright.PENANAoitzqI1DN2
“Dan ampun,ouhhhh, mmmhhh, tolongghhh jangan siksa Ummi,” pinta Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAj86pHKCk3s
“Ampun kenapa Mi?” Tanya Daniel sambil terus menjilati memek Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANA1lK1Z1u7gt
“Oouuhh . . . Jangan giniin Ummiiii,” jawab Ummi Nisa sambil menjerit.
16026Please respect copyright.PENANAAi2sA3YPum
“Jangan giniin apa nya?” tanya Daniel mendesak Ummi Nisa agar memohon dientot.
16026Please respect copyright.PENANAnR01Sqen39
“Jangan bikin Ummi gila, ampun Dan, tolong biarin Ummi orgasme arhhhhhh” jerit Ummi Nisa lagi-lagi ketika itilnya digigit oleh gemas oleh Daniel.
16026Please respect copyright.PENANAJHRKhtuWnK
"Ummi mau orgasme?” tanya Daniel menggoda.
16026Please respect copyright.PENANA8dvRyh50mo
“Iyahhh memek Ummi gatel banget rasanya, tolongin Ummi Dan, biarin Ummi orgasme nak,” Ummi Nisa memohon-mohon.
16026Please respect copyright.PENANAE4vqjkuo4o
“Hahaha memek Ummi mau digaruk?” tanya Daniel sambil terkekeh.“Garuk pake kontol yah Mi” sambungnya mengusulkan.
16026Please respect copyright.PENANA95hpekofm7
“Jangan Dan, d-dijilatin aja,” tolak Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAqC6EtOK4qV
“Tenang aja Ummi, kepala kontolnya aja deh yang masuk, boleh kan?” saran Daniel memberi ide alternatif.
16026Please respect copyright.PENANAenqFukZoIO
Ummi Nisa pun terdiam sesaat mendengar ucapan Daniel. Kalau cuma kepala kontolnya kan belum masuk semua, mungkin gapapa.
16026Please respect copyright.PENANAnKy1JsmYbm
“Bo-boleh, tapi janji yah kepala kontol kamu aja yang masuk” ucap Ummi Nisa akhirya.
16026Please respect copyright.PENANAConYn5SuVz
“Hahaha siap Ummi” sahut Daniel puas.
16026Please respect copyright.PENANAXKHGyr2frj
Daniel lalu memposisikan kontolnya diantara dua paha Ummi Nisa. Tangannya bertumpu di karpet sebelah perut Ummi Nisa agar dirinya tak jatuh, dan tangan satunya lagi membimbing kontolnya itu agar masuk ke dalam memek Ummi Nisa yang sudah becek.
16026Please respect copyright.PENANAuOeOgSFeup
“Kumasukin ya Ummi,”
16026Please respect copyright.PENANAT5S4bmbUmZ
“I-iya,” ucap Ummi Nisa sedikit takut.
16026Please respect copyright.PENANACV3OwfZoSU
Sleb.
16026Please respect copyright.PENANAbstrabny4d
Daniel memasukkan ujung kepala kontol berkulupnya itu ke dalam memek Ummi Nisa. Memaju-mundurkannya pelan.
16026Please respect copyright.PENANAgJauziMNGk
“Ouhhhh, OOUHHHHH,”
16026Please respect copyright.PENANAjGb8TAdX2t
Hanya kepala kontolnya saja yang masuk sudah berhasil membuat Ummi Nisa mendesah-desah kelojotan. Dibandingkan dengan jari ataupun jilatan lidah, kepala kontol ini jauh lebih nikmat rasanya. Namun, tetap saja rasa gatal di memeknya tak hilang dan malah makin bertambah.
16026Please respect copyright.PENANAcBIEIdRi3n
“Memek Ummi becek banget,” ucap Daniel sambil terus menyodok-nyodokkan kepala kontolnya.
16026Please respect copyright.PENANA2JaUyCtNIB
“Gara-gara kalian sssthhh ahhhh enakhhhh, ouhhhh, ” desah Ummi Nisa. Padahal baru kepala kontolnya yang masuk tapi kok udah enak banget, batin Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAD4Txi9UHk1
“Kumasukin lebih dalem ya kontolku Ummi?” pinta Daniel.
16026Please respect copyright.PENANASdqdwUesmJ
“Jang-jangann Dann, ahhhh, segini ajaa udahhh, ouhhh, udahh enakkkh,” Ummi Nisa memperingatkan Daniel akan janjinya tadi.
16026Please respect copyright.PENANA6sl86yvHRp
“Setengah doang kok Ummi, makin enak nanti memeknya Ummi,” bujuk Daniel.
16026Please respect copyright.PENANAs0yPuijrgL
Ummi Nisa berusaha menolak bujukan Daniel itu, namun nikmatnya perzinahan seakan membutakan akal sehatnya dan menghilangkan rasa malunya sebagai muslimah sekaligus Ustadzah itu. Ummi Nisa mengangguk pelan dan membolehkan kontol Daniel masuk lebih dalam. Cuma setengah doang, ga lebih. Begitu pikir Ummi Nisa yang sudah benar-benar takluk oleh nikmat syahwat haram.
16026Please respect copyright.PENANAOzjksJkSEe
Daniel lalu menyodokkan kontolnya lebih dalam lagi hingga setengahnya tertelan oleh memek suci Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAh0QnTAtcos
“Ouhhhh, Dannn, memek Ummi penuhhhh, nghhhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANArtuQcKt8EJ
“Memek Ummi sempit bangett, nghhh, padahal baru setengah kontolku yang masukhh, shhh,” erang Daniel.
16026Please respect copyright.PENANAs42si675eh
“Emhmmm, pelan-pelan Dann, punyamu kegedeannn,” lenguh Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANA1CI6SGCQf6
Namun, tanpa disangka Ummi Nisa, Daniel langsung menghentakkan kontolnya hingga mentok ke dalam memek Ummi Nisa hingga membuat istri Ustadz Malik itu menjerit.
16026Please respect copyright.PENANAHD3iRYrf3v
“Ahhhhhhh, p-penuhhhh bangeththh ouhhhh, Dannn, jangan kamu masukinnn semua,, ouhhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAkrHlaowNQC
“Tapi enak kan Ummi? hahaha,” Daniel tertawa sambil mulai menyodok-nyodokkan memek Ummi Nisa. Ia tak peduli akan erangan sakit bercampur nikmat sang Ummahat itu.
16026Please respect copyright.PENANAK4qqPgHIf6
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANAWkKp6U3l7Z
Ummi Nisa menutup mulutnya dengan tangannya. Ia mengakui bahwa digenjot kontol kafir berkulup hingga mentok sensasinya begitu nikmat, namun ia juga sadar dirinya sudah melampaui batas dan melecehkan kehormatannya sendiri sebagai istri soleha yang taat hanya demi secuil kenikmatan duniawi ini.
16026Please respect copyright.PENANAFdodwnZHtA
“Ummi kok diem aja? enak yah dizinahin pake kontol berkulupku?” ucap Daniel melecehkan Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAVzi68SaeVK
Ummi Nisa tak mampu berkata apa-apa. Rasa malu memenuhi dirinya karena ia seharusnya membimbing Daniel dan teman-temannya itu untuk mengenal islam tapi kini ia justru terjerumus dosa zina yang begitu enak.
16026Please respect copyright.PENANAN8y2vXwRxn
“Ummi ternyata Ustadzah munafik ya, tadi giliran sama aku sok nolak, eh sekarang malah keenakan digenjot Daniel,” sindir Lukas.
16026Please respect copyright.PENANA7LxvezsPyB
“Mmhhh, b-bukan gitu Lukhhh, i-ini salahnya Daniel,” ucap Ummi Nisa membela dirinya.
16026Please respect copyright.PENANA6VYivaj2UP
“Loh, aku salah apa Ummi?” tanya Daniel sambil mulai mempercepat gerakan pinggulnya.
16026Please respect copyright.PENANA1xgxH6jD1c
“S-salahh, shhh, kamu memperkosa Ummiiii, ahhhh, ouhhhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah-desah kencang saat Daniel menghantamkan kontolnya keras-keras ke dalam memek Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAi2ZXIy8NX7
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANAiSFkqK0cwl
“Kalo diperkosa kok Ummi keliatannya keenakan sama mendesah terus?” ledek Daniel.
16026Please respect copyright.PENANAHg6rseUzSv
“E-enggakhhhh, Ummi ga keenakkannn, mmhhh, erhghhh,” Ummi Nisa berusaha menahan desahannya agar tak keluar dengan menutup mulutnya walaupun tetap saja ada desahan-desahan kecil yang keluar.
16026Please respect copyright.PENANAJa3LRi2M51
“Ohh, gitu ya?”
16026Please respect copyright.PENANA88OfmVYBM2
Daniel lalu mencabut kontolnya dari memek Ummi Nisa. Mengetes sang Ummahat itu apakah imannya yang kuat itu bisa meredam nafsu birahinya.
16026Please respect copyright.PENANAHrJrLyg4QC
“Ouhhhhhh, Dannn, kok kamu keluarinnn,” protes Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAUswpu0d08D
“Loh, katanya ga enak Ummi?”
16026Please respect copyright.PENANAPVjYSUrTir
“Emmm, mmmhhh,” tubuh Ummi Nisa menggelepar-gelepar layaknya ikan yang terdampar di pantai. Ia kehausan dan kontol lah yang hanya bisa memuaskan dahaganya.
16026Please respect copyright.PENANA8ROYK9lmpZ
“Ummi kenapa? pengen dimasukin kontol lagi?” tanya Daniel.
16026Please respect copyright.PENANATL4H3pVwxl
“Eng-engga Dann, ja-jangan dimasukinnhh,” erang Ummi Nisa
16026Please respect copyright.PENANAZMTI2M4rmn
“Jangan apa Ummi?” tanya Daniel. Dia mengusap-usapkan ujung kontolnya ke memek Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAm3TWihDah1
“Akhhh, ukhhh.... masukkan,.”
16026Please respect copyright.PENANARQLSEl1uWX
Daniel tertawa, “Masukkan Ummi? Oke, Daniel masukin yaa,” Daniel mengambil posisi siap menusukkan kontolnya.
16026Please respect copyright.PENANApp8DTYvXtk
“Ahhhh, maksud Ummi...jangann n n...”
16026Please respect copyright.PENANAqJ7kEbOIiD
Daniel tak menjawab. Ia kembali mengusap-usapkan kepala kontol berkulupnya ke mulut memek Ummi Nisa. Dengan satu tangan ia menopang tubuhnya sehingga tak ambruk menimpa tubuh montok sang Ummahat itu. Ummi Nisa sementara itu merasakan memeknya berkedut-kedut merindukan garukan kontol kafir Daniel. Di satu sisi nuraninya mengatakan bahwa dia harus bertahan. Akan tetapi gabungan serangan perangsang yang sekarang dialaminya terlalu kuat untuk dilawan.
16026Please respect copyright.PENANAPSfzCUTxJZ
Akhirnya, Ummi Nisa tak tahan. Dia kemudian sedikit mengangkat pinggulnya sehingga untuk sesaat memeknya membuka menampung sedikit kepala kontol Daniel. Hanya sesaat, karena kemudian tubuhnya kembali ambruk. “Uhhhhhhh,” terdengar dia mengerang.
16026Please respect copyright.PENANA7oaTS4FMyQ
“Ummi pengen digaruk kontol kafirku ya?” Daniel berkata menggoda.
16026Please respect copyright.PENANA6DvHzBiQMH
“Konn..tolll, uhhh, memeknya Ummi gatelhhh Dannn,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya. Matanya sayu menatap Daniel sementara mulutnya terus menerus mengeluarkan desah yang berkepanjangan.
16026Please respect copyright.PENANAiArIg5AIVq
“Kugaruk pake kontolku ya Ummi?” Daniel sedikit menekan kepala kontolnya.
“Heem, masukinnhh, masukinnnn, Ummi udah gatahannn Dannn, pleaseee, kontolin memek Ummi pake kontol kafirmmuu, mmmmhh,” Ummi Nisa akhirnya mengaku menyerah dan tunduk kepada nafsu birahinya.
16026Please respect copyright.PENANANE63TbHeEg
Daniel perlahan memasukkan kepala kontolnya. Sengaja ia melakukan hal itu untuk memancing Ummi Nisa agar makin mengemis-ngemis untuk meminta dihantam oleh kontol berkulupnya itu dengan keras.
16026Please respect copyright.PENANAMGjfsdNyro
“Mhhhh, Danielll, agak cepetthh, mmmmhh,” erang Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANA3rOZlhFsVq
“Cepet apanya Ummi?”
16026Please respect copyright.PENANAY3WY9Ii5K4
“C-cep—shhhhh, cepet sodokin k-kontolmuuu,” Ummi Nisa memohon kepada Daniel. “Jangan siksa Ummi teruss Dann, Ummi butuh kontolmuuu, mmhhh, kontollll.”
16026Please respect copyright.PENANALgT8xejDrK
Daniel mengabulkan permintaan Ummi Nisa dengan menghujamkan kontolnya sedalam dan sekeras mungkin ke memek akhwat munafik satu itu.
16026Please respect copyright.PENANAEFyxQVJEGX
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANA5mcEEXgukJ
“Ahhhhhh, ahhhhh, ouhhhhhh, enakkhhhh Dannn, terushhhh, ouhhhh,” erangan liar Ummi Nisa memenuhi ruang ekskul itu. Sementara Alex, Lukas dan Ferdinand hanya bisa melihat dengan iri Daniel yang dengan brutal melumat dan menghisap puting Ummi Nisa penuh gairah, sementara tangannya yang satu menggentel-gentel puting yang lain.
16026Please respect copyright.PENANAKphOsj7Mq9
“Ouhhhhh, ouhhhhh, mmhhhh, shhhhh, arhghhh,”
16026Please respect copyright.PENANA2CIRvZLPzO
Irama kedua selangkangan yang saling beradu itu terlihat liar. Ummi Nisa sudah tak memikirkan apapun selain mendapatkan kenikmatan. Dengan naluriah dia menggerakkan pinggulnya penuh semangat mengimbangi gerakan Daniel. Kakinya membelit pinggang Daniel dengan kuat sementara tangannya menekan-nekan kepala remaja itu ke buah dadanya. Meminta rangsangan yang lebih nikmat.
16026Please respect copyright.PENANAAroaswV6XY
Gerakan pinggul kedua insan itu semakin harmonis, kian lama kian cepat. “Ahhh, auhhh, Ummi, ouhhhh, Ummiii, mau or-orgasmee Dannn, ouhhhh, ouhhhh.”
16026Please respect copyright.PENANA8mJm2Aifl3
Daniel tahu Ummi Nisa akan meraih orgasmenya. Maka ia semakin intens menggenjot memeknya sementara mulutnya juga semakin liar menghisap dan melumat puting susu yang mengacung bulat tegak itu. Betapa enaknya sensasi mengentot Ummi Nisa yang dalam kesehariannya sangat alim. Berbeda jauh dengan lonte pesanan yang memeknya sudah dower.
16026Please respect copyright.PENANAX6psm2r4q9
“ARHGHHHH, OUHHHHH, OUHHHHH,”
16026Please respect copyright.PENANAFh0DwTUzEA
Tibalah Ummi Nisa pada orgasme yang dinanti-nantinya. Mulutnya menganga lebar sementara matanya membeliak menatap langit-langit. Tubuhnya melenting sementara selangkangannya mengejat-ngejat seiring dengan sodokan kontol Daniel yang makin kuat.
16026Please respect copyright.PENANAL73dKgxwl8
“Ahhhh, ouhhhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANA9b83dWqeP7
Tubuh Ummi Nisa ambruk ke karpet. Daniel tak memberikan kesempatan Ummi Nisa untuk beristirahat sejenak, ia tanpa ampun terus menggenjot tubuh yang sudah mulai lemas itu.
16026Please respect copyright.PENANAoHHoEFMCIS
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANAtxhJM1kpuX
“Ahhhhhh, nghhhhh, ouhhhh, ukhhhh, ukhhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAQn6fAyF5aP
Hanya terdengar lenguhan nikmat dari mulut Ummi Nisa yang kesusahan mencoba mengimbangi genjotan Daniel. Daniel masih menyodok-nyodokkan kontolnya cukup lama, barulah kemudian ia menggeram panjang, memberikan sodokan-sodokan terakhir yang lebih kuat dari sebelumnya.
16026Please respect copyright.PENANARM7jdUD2Ow
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, lonteeee! Lonte ustazah! Nisa lontee ahhhhhhhh, kuhamili kamu Nisaaa, nghhhh,”
16026Please respect copyright.PENANARjRkZqSMts
Daniel mengerang sambil memuncratkan seluruh pejunya ke dalam rahim Ummi Nisa. Ummi Nisa merasakan cairan hangat itu mengisi penuh memeknya. Daniel mendiamkan kontolnya beberapa saat di dalam memek Ummi Nisa, pancutan-pancutan peju masih keluar sedikit dari kontol berkulupnya itu.
16026Please respect copyright.PENANAs8SVLqxwGF
Cairan putih meleleh keluar dari mulut memek Ummi Nisa ketika akhirnya Danial mengeluarkan kontolnya itu dari memek Ummi Nisa. Selangkangan Ummi Nisa bergerak melengkung ke atas seperti ingin menggapai kontol Daniel lagi. Birahinya masih bergejolak sedang nikmat-nikmatnya.
16026Please respect copyright.PENANAmKV7KX0CDd
Tiba-tiba Alex menarik tangan Ummi Nisa dan menyuruhnya untuk menduduki kontolnya. Sementara Daniel minggir untuk beristirahat.
16026Please respect copyright.PENANAdwbRPMLqft
“U-ummi capek Lex,” keluh Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAnniTL78NRf
“Tapi memeknya Ummi masih gatel kan?” tanya Alex.
16026Please respect copyright.PENANAyM8s0O9dCZ
“I-iya…” wajah Ummi Nisa bersemu merah saat mengakui hal itu.
16026Please respect copyright.PENANAEVPzgWC2rJ
Dengan gontai, Ummi Nisa mulai memposisikan memeknya diatas kontol Alex yang lebih panjang sedikit dari milik Daniel. Ia lalu menurunkan memeknya perlahan.
Bleshhh.
16026Please respect copyright.PENANAlCmgMt4xXU
“Ouhhhh,” Ummi Nisa melenguh saat kontol berkulup Alex mulai memasuki memeknya.
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk tak diam saja, “Ayo genjot kontolku Ummi.”
16026Please respect copyright.PENANAn7dsSJuZ9K
“I-iya Lex, mhhhh, shhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANACVFGuqZboX
Desahan panjang mulai keluar lagi dari mulut Ummi Nisa. Sebenarnya kaki sang Ummahat itu pegal dan capek, tapi demi kontol besar berkulup itu ia mengabaikan semua itu.
16026Please respect copyright.PENANANk3CdoI5bk
“Pak Ustadz nanti nyariin Ummi ga?” tanya Alex sambil menggentel-gentel toket Ummi Nisa yang menggantung bebas.
16026Please respect copyright.PENANARYjZ1qXBnQ
“Enggakkhh, paling dikirain Ummi lagi ngajarin kalian materii, ouhhhh, mmmh, kontolmu besarr Lexx, ouhhhh, mmmhh,”
16026Please respect copyright.PENANAnPFSBciE5u
“Ummi Nisa pinter banget, udah punya alibi,” puji Alex.
16026Please respect copyright.PENANAS4QrLmYe1D
“Iyahhh, Nisa pintarr, ouhhhh, shhhh, Nisa pintarrr doyann kontolhhhh,” Ummi Nisa sudah kehilangan kewarasannya hingga memaki-maki dirinya sendiri.
16026Please respect copyright.PENANAaYPK8cjnZC
“Izin ngajarin materi apa Ummi? materi berzina ya?” ledek Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAKGEjDVTPQd
“Mmmm, shhhh,” Ummi Nisa tak menjawab pertanyaan mereka.
16026Please respect copyright.PENANAsQPDh47S4C
“Jawab Ummi,” Alex menarik pentil Ummi Nisa hingga sang Ummahat itu kesakitan. “Ummi lagi ngajarin kita apa?”
16026Please respect copyright.PENANAHqjZ9yRSEa
“I-iyahhh ngajarin zinahhh, ouhhhh, mhhhh, zinnaaaa, ouhhhhh, Lexxx, kontolmu besarr bangetthhh, memeknya Ummi ga cukuphhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANALklQVnjrRk
Ummi Nisa dengan liar mengaduk-aduk kontol Alex, pinggulnya naik turun mengulek-ulek dengan lihai hingga Alex pun mulai mengerang keenakan.
16026Please respect copyright.PENANAlH8EYZm838
“Emmmm, egrghhhhh, Ummii Ustadzah begini ternyata kalo zina pinter juga yaa?” puji Alex.
16026Please respect copyright.PENANAfZtaC4SOAm
“Ouhhhh, i-iyahhhhh, soalnya zina itu enakkhh Lexxx, ouhhhh, memeknya Ummi butuh dikontolin dari duluuu, baru kamu kasihh sekarangnhhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAY9FIVRY75x
Efek dosis obat perangsang yang dua kali lebih besar menyebabkan Ummi Nisa sudah tak peduli lagi akan ‘izzahnya sebagai seorang muslimah lagi. Ia kecanduan dikontoli oleh remaja kafir yang seharusnya lebih pantas menjadi anaknya itu.
16026Please respect copyright.PENANARuBJAEbbp7
“Ayo Ummi bilang ke mereka bertiga, kita lagi ngapain?” suruh Alex.
16026Please respect copyright.PENANAi9CG4kD3ly
“Kita lagi berzinah, ouhhhh, Alex sama Ummi lagi zinahhh,” ucap Ummi Nisa yang pantatnya langsung ditampar oleh Alex.
16026Please respect copyright.PENANA02MtabDXmG
“Salah Ummi, kita lagi ngentot,” koreksi Alex.
16026Please respect copyright.PENANAlSVwAL8KVh
“Iyaa Lex, arhhhh maksud Ummi kita lagi ngentootttt, kamu lagi ngentotin istri solehanya Ustadz Malik,” racau Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAAcYUfqRH9O
Ummi Nisa makin kencang mengulek-ngulek kontol Alex hingga akhirnya tubuhnya mengejang tak tahan. “OuurhhhOUHHHHHH, OHHHHHHHH,”
16026Please respect copyright.PENANAlSH2KsY27b
Untuk kedua kalinya dalam hari ini, Ummi Nisa merasakan orgasmenya.
16026Please respect copyright.PENANA4YCuH2UETd
“Ouhhhhhh, ouhhhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANA5mWTsdKH1W
Tubuh Ummi Nisa hampir ambruk ke depan kalau tangannya tak berpengangan ke dada Alex.
16026Please respect copyright.PENANA5woVAtLSHj
“Ayo Ummi, buat aku crot dulu, seorang Ustadzah itu kan ga boleh egois,” ucap Alex.
16026Please respect copyright.PENANAjZLThzPcXh
“I-iya Lex, m-maaf, Ummi harus jadi Ustadzah yang baikk, buat kamuu crott duluu,”
16026Please respect copyright.PENANATFkHOMluEH
Ummi Nisa lalu mulai menggoyangkan pinggulnya lagi walaupun kini lebih pelan.
16026Please respect copyright.PENANAtuaiIGG8fZ
“Ayo Ummi, masa pelan gini, dasar Ustadzah binal, Ummahat pecinta kontol kafir,”
16026Please respect copyright.PENANAVZbDvNqzzV
“Iyahhh, Ummi binal, sukaa kontol kafiirr ouhhhh, shhhh, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANA916uyYTDDY
Ferdinand yang melihat mulut Ummi Nisa yang menganga lebar sewaktu mendesah itu mempunyai satu ide, “Ummi daripada berisik, mending mulutnya dipakai buat sepongin kontolku aja.”
16026Please respect copyright.PENANAhigLry1xpn
Ferdinand lalu menyumpal mulut Ummi Nisa yang berisik itu dengan kontolnya, “Nah kalau gini kan lebih tenang.”
16026Please respect copyright.PENANA76C88el7se
Plak!
16026Please respect copyright.PENANAkUFggUhxCV
Alex menampar bokong Ummi Nisa, menyuruhnya untuk jangan lupa tetap mengulek-ulek kontolnya. Sementara diatas, mulut sang Ummahat itu diperkosa oleh Ferdinand dengan kasar.
16026Please respect copyright.PENANAIUkDIQBMK2
“Oghhh, oghhh,” Ummi Nisa mengerang tak jelas karena mulutnya penuh oleh kontol.
16026Please respect copyright.PENANA0zmKVKxIb3
“Ampuni akuu ya Allahhh, Abiii maafinn Ummii, kontol mereka enak semuaa,” batin Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAyhjV3FFFZC
Tak lama kemudian, Alex akhirnya mencapai orgasmenya. Ummi Nisa menekan memeknya sedalam mungkin hingga kontol Alex mentok agar cairan hangatnya itu langsung ia terima ke dalam rahimnya.
16026Please respect copyright.PENANAktB0OXCMWW
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANA1U0MLxhcOZ
“Ahhhh, Ummmii munafiikkk suka kontollll,” erang Alex.
16026Please respect copyright.PENANAAYU2WEsfB6
Begitu Alex sudah selesai memuncratkan seluruh spermanya, Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari mulut Ummi Nisa dan mengangkat tubuh Ummahat montok itu keatas.
16026Please respect copyright.PENANAMcxWARp774
“Ahhh,” Ummi Nisa menjerit saat kontol Alex keluar dari memeknya.
16026Please respect copyright.PENANARxIITQnw6k
Ferdinand mengangkat tubuh Ummi Nisa dan membawanya ke dekat meja, ia lalu menyuruh Ummi Nisa untuk berpegangan ke meja dan membungkuk sedikit. Dari belakang, Ferdinand lalu langsung menujah memek Ummi Nisa yang penuh peju kedua temannya itu.
16026Please respect copyright.PENANAz81pAGTzH1
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANANSUGHJDmZ8
“Ouhhhh, ouhhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANA728WfcAhG4
Sodokan-sodokan Ferdinand itu mendorong tubuh Ummi Nisa hingga mepet ke meja. Tangannya yang berpegangan di meja itu sampai terdorong ke depan dan tak sengaja menyentuh Al-Qur’an di meja itu.
16026Please respect copyright.PENANAMCqXyGNtUN
Ferdinand yang melihat itu lalu mendapat satu ide nakal, “Ummi katanya mau ngajarin kita materi agama islam kan? Ummi buka Al-Qur’an itu terus cari ayat soal zina, cepett!’ perintahnya.
16026Please respect copyright.PENANA4Iz4fHEhYq
“I-iyaahh,” ucap Ummi Nisa. Tangannya yang bergetar akibat terus-terusan disodok oleh Ferdinand membuat dirinya kesusahan ketika disuruh mencari ayat soal zina di dalam kitab suci itu.
16026Please respect copyright.PENANApYTjtXBU9M
“Ayo cepet Ummii!”
16026Please respect copyright.PENANA6LdsqwqgXu
“I-iyahh Ferr, i-ini udah ketemu,” ucap Ummi Nisa ketika ia sudah membuka surat Al-Isra’ ayat 32.
16026Please respect copyright.PENANA7eKFOpOdjk
“Baca kalo begitu sambil jelasin juga,”
16026Please respect copyright.PENANAzaO3OvGCXk
“Au-audzubillah, ouhhhh, nghhhh, himinashhh, mghhh, syaitanirrajimmmm, ouhhhh,” Ummi Nisa membaca taawudz. Bacaan yang seharusnya digunakan untuk mengusir setan itu terkesan tak berguna, karena para syaitan justru berkumpul untuk menyaksikan sang Ummahat itu dientot oleh seorang kafir.
16026Please respect copyright.PENANAU12fFJg31L
“wa lâ, ouhhhh, mmhhh ta-nghh, taqrabuz-zinâahhhhh, ouhhh, mmghhh, innaanghhh, innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâahh, ouhhh, mhghhh, Ferdinnannnd kontolmu enakkkhh,”
16026Please respect copyright.PENANAlNV2I4pLdJ
Plak!
16026Please respect copyright.PENANAadjq3rKwBm
“Suruh jelasin artinya kok malah bilang kontol, dasar binal,” ucap Ferdinand sambil menampar bokong Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANALypOvAH4VX
“Ahh, m-maaf Fer, ouhhh, ar-artinya, emmmm , Jangan, ouhhh, janganlah mhmmmm, kamu mendekati zina. Sesungguhnya zin-, eghhhm zinaahh itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk, mghhh, mmhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAQtdo0BYK4O
“Terus kenapa Ummi berzina?” tanya Ferdinand sambil mempercepat sodokannya.
16026Please respect copyright.PENANAp0EJoFzFdJ
“K-akhh, karena enakhhh, zina itu enakkk Ferrr,” ucap Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANAvMp3heQdzW
Dengan satu sentakan yang membuat tubuh Ummi Nisa terdorong sedikit ke depan, Ummi Nisa akhirnya merasakan puncak kenikmatannya. Mulutnya mengeluarkan racauan tak jelas, matanya membeliak menyimpan kenikmatan yang tak terkatakan. Ferdinand pun juga merasakan orgasmenya hampir datang, ia menyodok-nyodok kontolnya itu dalam-dalam ke memek sang Ummahat.
16026Please respect copyright.PENANACxouPFKC4r
Crot! Crot! Crot!
16026Please respect copyright.PENANANBwEw30q2n
“Arhghhhh, kuzinahi teruss kamuuu Nisaaa, tiap hariiiii,” teriak Ferdinand.
16026Please respect copyright.PENANAffnCcC9wqb
“Iyahhhhh, teruuusshhhh enakkhhhhh Fer,” erang Ummi Nisa.
16026Please respect copyright.PENANABbrfTHfQTm
Ummi Nisa merasakan tangan yang menyangga tubuhnya mulai gemetar. Dan ketika Ferdinand mengeluarkan kontolnya dari memek Ummi Nisa, sang Ummahat itu lalu ambruk ke bawah.
16026Please respect copyright.PENANAoTyuqyYczA
“Yah, gw dapet lonte ga guna gini, udah gabisa gerak lagi,” keluh Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAKHJomePTSl
“Hahaha, salah lu bro tadi ga berhasil buat Ummi Nisa nyerah, kan urutan lu sekarang jadi terakhir” ledek Ferdinand.
16026Please respect copyright.PENANAcH9k3Wo7n7
Lukas hanya menghela nafasnya. Padahal kan tadi Daniel buat Ummi Nisa nyerah minta kontolnya juga gara-gara udah gw rangsang, gerutunya dalam hati.
16026Please respect copyright.PENANAZXYh1lftyg
Mendengar hinaan dari Lukas itu membuat Ummi Nisa tak bisa berkata apa-apa lagi selain menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang akhwat lonte. Lonte pun masih ada manfaatnya, sedangkan dirinya udah jatuh lemas tak berdaya.
16026Please respect copyright.PENANARSXaR9cKZ6
“M-maaf ya Lukas, Ummi ngecewain kamu. . .” Ummi Nisa berkata lirih.
16026Please respect copyright.PENANAcR22VM7inL
Lukas mengambil sajadah yang tadi Ummi Nisa gunakan untuk shalat lalu menaruhnya di tengah ruangan, “Kalau Ummi beneran ngerasa salah, sekarang Ummi merangkak ke sajadah ini terus sujud disini,” ucapnya.
16026Please respect copyright.PENANAKPyMAbmvI3
Ummi Nisa yang tak ingin mengecewakan Lukas itu lalu mulai merangkak pelan-pelan menuju tengah ruangan, peju yang masih ada di memeknya itu jatuh berceceran ke lantai.
16026Please respect copyright.PENANAFW9pQx52Yr
Ketika Ummi Nisa sudah bersujud di sajadah itu, Lukas mengambil posisi di belakang Ummi Nisa lalu menghujamkan kontolnya langsung.
16026Please respect copyright.PENANAGBPUgRYNar
Sleb!
16026Please respect copyright.PENANAmTwMqodP9N
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANAnnnnLmSTNI
“Ummi sujud syukur dulu karena udah dikasih empat kontol berkulup besar!” perintah Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAvzg2XAzBnR
“Iyahhh, emmmm, terimakasihhh ya Allahhh, hambamu ini bersyukurr dapet empat kontol orang kafirr yang besarr, ouhhhh, besar-besar semuaa, berkulup tebellll, masyaAllah, terimakasih ya Allah udah nyiptain kontol sebesar ini buat nyodok-nyodok memek hambamu ini ouhhhhh, ouhhh,”
16026Please respect copyright.PENANApgLRuhrWAt
Plok! Plok! Plok!
16026Please respect copyright.PENANAtULJVbkPYE
“Ummi suka kontol gaa? kontol kafirrr,” ucap Lukas.
16026Please respect copyright.PENANAZS9ky2KKkE
“Sukahhh, ouhhh, Ummi sukaa kontol kafirrr yang ga disunatttt, ouhhhh,”
16026Please respect copyright.PENANAYZcHJxgc0n
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari menjadi orang yang beriman, lalu kafir di sore harinya, atau, beriman di sore hari, lalu kafir di pagi harinya.
16026Please respect copyright.PENANA9wvdlmCVRY
Hari itu menjadi saksi akan kebenaran satu hadits diatas, dimana Ummi Nisa yang masih memulai harinya sebagai muslimah alim kini siang harinya sudah menjadi lonte pecinta kontol kafir.
16026Please respect copyright.PENANAUtQBgnkKJh
***
[Karya ditulis oleh @MirzaAli1. Tersedia hanya di Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan melalui Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb tiap chapter. Pembayaran bisa dilakukan via Gopay, Dana, Shopeepay, atau Ovo.]16026Please respect copyright.PENANArJjBN467ME