ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
7094Please respect copyright.PENANA9pWoxzZ4CA
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
7094Please respect copyright.PENANArAgLcAOJjI
7094Please respect copyright.PENANAmS0J8tCLKz
7094Please respect copyright.PENANA0xVkE7nghn
7094Please respect copyright.PENANAMM0cnCgoOU
7094Please respect copyright.PENANAX8PoorLNdM
7094Please respect copyright.PENANAtDcbjnleAT
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
7094Please respect copyright.PENANACzzKH9NY4g
7094Please respect copyright.PENANAEvUTsAWsyO
7094Please respect copyright.PENANAJ2Tl7CuE6Q
"umi maughifar tolong?"
7094Please respect copyright.PENANADBViE2nF9m
7094Please respect copyright.PENANAMrkSvV78oE
7094Please respect copyright.PENANA3NxGkDmE0H
7094Please respect copyright.PENANA90bDeLvMXu
7094Please respect copyright.PENANAytSo1eAxPa
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
7094Please respect copyright.PENANAdXclgSAd9H
7094Please respect copyright.PENANAF4T2y5QaBb
7094Please respect copyright.PENANAcvRMr7ikXN
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
7094Please respect copyright.PENANAIVG0mUmsSm
7094Please respect copyright.PENANApGtIX5imDu
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
7094Please respect copyright.PENANAJYF7z91JMi
7094Please respect copyright.PENANA1LqvgrldXm
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
7094Please respect copyright.PENANAvs4JEzbI0x
7094Please respect copyright.PENANARaXc7GWndA
7094Please respect copyright.PENANAOEO7Nwn21v
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
7094Please respect copyright.PENANAKRGdVgUET1
7094Please respect copyright.PENANAv9vbpLuUTw
Rimbun sekali.
7094Please respect copyright.PENANASZnCuOPbZM
7094Please respect copyright.PENANADr9DAoG1te
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
7094Please respect copyright.PENANAH4K9wtzIkj
7094Please respect copyright.PENANAYi6Qdoq7pL
7094Please respect copyright.PENANAQcBeFmXdim
"'uu...uuntukapa?"
7094Please respect copyright.PENANABtQHNeTk8p
7094Please respect copyright.PENANAZhunyFnpyN
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
7094Please respect copyright.PENANABpRtBBKbsq
7094Please respect copyright.PENANATTiQUwFybH
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
7094Please respect copyright.PENANAgYe2UZZfDF
7094Please respect copyright.PENANAtMuzY25kbi
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
7094Please respect copyright.PENANAhqo9vBeMai
7094Please respect copyright.PENANAX4xMASmCe4
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
7094Please respect copyright.PENANApMCqAWSewM
7094Please respect copyright.PENANAf9GyUd3xMn
7094Please respect copyright.PENANAfYTS9nkAMI
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
7094Please respect copyright.PENANAh6X1Ur7wZD
7094Please respect copyright.PENANAUKHpYXsT68
7094Please respect copyright.PENANATjKCPVX5Hs
"'ii iya sih"'
7094Please respect copyright.PENANAEAvkqOe5sp
7094Please respect copyright.PENANAQpfc44ItAV
7094Please respect copyright.PENANATJ70qO7WbH
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
7094Please respect copyright.PENANAyL6idx9BUy
7094Please respect copyright.PENANAFML8HphkBi
oOo
7094Please respect copyright.PENANAgYtWl3UXFG
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
7094Please respect copyright.PENANA1oGWi6Cl4Y
7094Please respect copyright.PENANAHgCTOUDjqf
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
7094Please respect copyright.PENANA1fL6f2qD8O
7094Please respect copyright.PENANAKgizM9cV2t
7094Please respect copyright.PENANAiEOGYQuzFh
7094Please respect copyright.PENANALg9OgMKoPt
7094Please respect copyright.PENANAS0NcFfZppw
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
7094Please respect copyright.PENANAidDL4Vvw8i
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
7094Please respect copyright.PENANALzgh9xgHbU
7094Please respect copyright.PENANABR2JCJklnS
7094Please respect copyright.PENANAkw34UmYXBA
7094Please respect copyright.PENANAynp3qsBrkt
7094Please respect copyright.PENANACur1RHUpOo
7094Please respect copyright.PENANAM7qTn8PnLw
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
7094Please respect copyright.PENANASbFbyqgIuP
7094Please respect copyright.PENANAfV8gWPJ6d2
5 menit kemudian
7094Please respect copyright.PENANAniVvFG4Olr
7094Please respect copyright.PENANAEqKH70zQkM
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
7094Please respect copyright.PENANABBPI2hTlVN
7094Please respect copyright.PENANATkzuUkDRK0
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
7094Please respect copyright.PENANAs56ssFlfCI
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
7094Please respect copyright.PENANAEiCCZ17MBW
7094Please respect copyright.PENANAnA1p1Jp3hx
7094Please respect copyright.PENANAdnHEq7WflV
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
7094Please respect copyright.PENANAlJQQW5grBh
7094Please respect copyright.PENANAlhxtij5GIO
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
7094Please respect copyright.PENANAlExUkrQWQm
7094Please respect copyright.PENANA6rB3RkidSX
7094Please respect copyright.PENANAR5KgVPa2EA
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
7094Please respect copyright.PENANAkgDtmUrh63
7094Please respect copyright.PENANA01I8uMmFcD
7094Please respect copyright.PENANA7qEhUMI0z7
oOo
7094Please respect copyright.PENANAY1IYO9lIQI
7094Please respect copyright.PENANAxwauz0p7pP
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
7094Please respect copyright.PENANAjvyGah1jin
7094Please respect copyright.PENANAyxNbh56Grx
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
7094Please respect copyright.PENANAShdlMKVJMI
7094Please respect copyright.PENANAoVZ00RpiDL
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
7094Please respect copyright.PENANAtE6btvTtdT
7094Please respect copyright.PENANAANhxYBGYDx
"umi bisa tolong ghifar?"
7094Please respect copyright.PENANA2iPDcpyUaO
7094Please respect copyright.PENANAogtqBFJQUq
7094Please respect copyright.PENANAVVJtXUQE8H
"tolong apa nak?"
7094Please respect copyright.PENANAKVahB4D2iq
"adek mau dikocokin sekarang"
7094Please respect copyright.PENANALZ99O99NbG
7094Please respect copyright.PENANADRvsCAvNsE
7094Please respect copyright.PENANAHmuhnvTkGX
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
7094Please respect copyright.PENANADfoKHFBNYu
7094Please respect copyright.PENANAxFFJZwVGGK
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
7094Please respect copyright.PENANAu2BmkMTOY5
7094Please respect copyright.PENANAKPh3oFnnc0
7094Please respect copyright.PENANAkUomYNDO1Y
"mau banget?•
7094Please respect copyright.PENANA8chFthlGlh
7094Please respect copyright.PENANAtldkgveDPS
7094Please respect copyright.PENANAx1DlyHEBA2
"banget banget mi"
7094Please respect copyright.PENANAziWtbQmN7S
7094Please respect copyright.PENANAvGwIKOxt5o
7094Please respect copyright.PENANAGPebiF3nxH
Hyaudahsini"
7094Please respect copyright.PENANAJKUAqqtEet
7094Please respect copyright.PENANAx1iRrnVxaM
7094Please respect copyright.PENANATWTBPQvD0T
7094Please respect copyright.PENANA0wybiWkh4E
7094Please respect copyright.PENANAYl9t229WeX
7094Please respect copyright.PENANAnJGMRHkRWG
7094Please respect copyright.PENANAoCqzZVJAwP
7094Please respect copyright.PENANA5gzftnt83G
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
7094Please respect copyright.PENANA5iEJmspfs5
7094Please respect copyright.PENANA6CNkaEq5Hm
7094Please respect copyright.PENANAjrBOjO2461
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
7094Please respect copyright.PENANANvwoLyijtD
7094Please respect copyright.PENANAl7Ll6LeIDA
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
7094Please respect copyright.PENANAy9v8xTLVC8
7094Please respect copyright.PENANAQvdGWyX60h
oOo
7094Please respect copyright.PENANAkdGJBuok7P