ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6996Please respect copyright.PENANAuT3eDQLkgx
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6996Please respect copyright.PENANAExtcaUNxAo
6996Please respect copyright.PENANAyVUVxoJik7
6996Please respect copyright.PENANAZcVaa01ZjN
6996Please respect copyright.PENANAp880940hzY
6996Please respect copyright.PENANALFXS6euLDS
6996Please respect copyright.PENANAdbb1Q27jQw
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6996Please respect copyright.PENANABSA9vKK1J8
6996Please respect copyright.PENANAKuC9pL4yYT
6996Please respect copyright.PENANAO4fmF4X6u3
"umi maughifar tolong?"
6996Please respect copyright.PENANAcWTQKdcUFe
6996Please respect copyright.PENANAknbTAmfi8t
6996Please respect copyright.PENANAJykbTxHtsT
6996Please respect copyright.PENANAbWYfrVD8gB
6996Please respect copyright.PENANAsOL816nhG7
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6996Please respect copyright.PENANAa0OlrwzEph
6996Please respect copyright.PENANAwwFCGCN6gj
6996Please respect copyright.PENANADYZ9p0XNt1
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6996Please respect copyright.PENANATNUEOpAAwx
6996Please respect copyright.PENANAePO3273Cf5
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6996Please respect copyright.PENANAehnr0UWcTn
6996Please respect copyright.PENANATQlRBboTIw
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6996Please respect copyright.PENANAxIO1HMfl54
6996Please respect copyright.PENANAzoSlm61hal
6996Please respect copyright.PENANAarFNhvzHdQ
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6996Please respect copyright.PENANAgKRGGXDTKl
6996Please respect copyright.PENANARKgJrYUHyh
Rimbun sekali.
6996Please respect copyright.PENANAWPltDStSo7
6996Please respect copyright.PENANADaHO2RqRGn
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6996Please respect copyright.PENANARqgMFLetFR
6996Please respect copyright.PENANAABzHf4lKpE
6996Please respect copyright.PENANAX2XfyrBGUE
"'uu...uuntukapa?"
6996Please respect copyright.PENANAuJ7RJ9tKcf
6996Please respect copyright.PENANAL2X5hxpu7p
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6996Please respect copyright.PENANAR281rt1Ddx
6996Please respect copyright.PENANA9mFlj5qqRv
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6996Please respect copyright.PENANABUSiKtz4tL
6996Please respect copyright.PENANAwH2a5UewmJ
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6996Please respect copyright.PENANAl9u8ryFPNQ
6996Please respect copyright.PENANAeccEizQjye
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6996Please respect copyright.PENANASvpIVlZ1xv
6996Please respect copyright.PENANAyReatBXRit
6996Please respect copyright.PENANAY185pnBNaX
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6996Please respect copyright.PENANAxakYO2Ic2a
6996Please respect copyright.PENANAPFoeKW0nzn
6996Please respect copyright.PENANA6aHE908WXY
"'ii iya sih"'
6996Please respect copyright.PENANAg3pHkBSFdd
6996Please respect copyright.PENANA6LBpL5jJTB
6996Please respect copyright.PENANAk0wppVGcKk
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6996Please respect copyright.PENANA1AfCqGshbi
6996Please respect copyright.PENANAKRHZ8GUBxP
oOo
6996Please respect copyright.PENANAvx62FQZquc
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6996Please respect copyright.PENANAgHgeriRXwM
6996Please respect copyright.PENANANUEzbtB0S7
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6996Please respect copyright.PENANAuHgHTxB8GL
6996Please respect copyright.PENANA05uhinliy0
6996Please respect copyright.PENANAdzX4eIfGQv
6996Please respect copyright.PENANA7F8lqeodJN
6996Please respect copyright.PENANAIRwEESBKUf
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6996Please respect copyright.PENANA5u4VEg958F
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6996Please respect copyright.PENANAKaQaXkbApC
6996Please respect copyright.PENANA2XkHsCsOaE
6996Please respect copyright.PENANAh0Lkoh3DGK
6996Please respect copyright.PENANA8n9RveEHee
6996Please respect copyright.PENANAOUKT70uSQl
6996Please respect copyright.PENANAn4MEN7HVL2
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6996Please respect copyright.PENANA5EXWcOpBev
6996Please respect copyright.PENANACePtyKP1wR
5 menit kemudian
6996Please respect copyright.PENANAbwocQKfCHj
6996Please respect copyright.PENANAj3FeAYJ6oh
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6996Please respect copyright.PENANAN3ixGo1CVW
6996Please respect copyright.PENANAg2fDXBOICv
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6996Please respect copyright.PENANAvlkcTUtkTz
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6996Please respect copyright.PENANA5KTN2Hswna
6996Please respect copyright.PENANAcCGTEwsFNh
6996Please respect copyright.PENANAfLURC4VtbI
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6996Please respect copyright.PENANAQMolMgDPCv
6996Please respect copyright.PENANAfZCxJAu2y3
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6996Please respect copyright.PENANAAxZpAP9uw0
6996Please respect copyright.PENANAZFiOXnpizn
6996Please respect copyright.PENANAVGMd9uEiWy
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6996Please respect copyright.PENANAEwcjOj8UYm
6996Please respect copyright.PENANAxjPOtsganx
6996Please respect copyright.PENANAJwsTI7bbGO
oOo
6996Please respect copyright.PENANAJOUzxZENt9
6996Please respect copyright.PENANAoT4F4JIt2M
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6996Please respect copyright.PENANAqr5fGuKlc2
6996Please respect copyright.PENANASWqIUakebi
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6996Please respect copyright.PENANAtKvExahwZP
6996Please respect copyright.PENANAVYD7MlZKun
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6996Please respect copyright.PENANAX2PcYLvQ9L
6996Please respect copyright.PENANAFQ2WIyeWuW
"umi bisa tolong ghifar?"
6996Please respect copyright.PENANAReVr2Me5vC
6996Please respect copyright.PENANAVlE0iDOmwV
6996Please respect copyright.PENANA2Rqybfb8B6
"tolong apa nak?"
6996Please respect copyright.PENANAKwoSZXijsf
"adek mau dikocokin sekarang"
6996Please respect copyright.PENANAGGitxUafGu
6996Please respect copyright.PENANA7G1BkjOr2b
6996Please respect copyright.PENANA07N1fOKzKQ
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6996Please respect copyright.PENANAPI5UfI4sxF
6996Please respect copyright.PENANA4cMhlfc6yC
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6996Please respect copyright.PENANAVB412Tlv64
6996Please respect copyright.PENANAP9LV0hpyz9
6996Please respect copyright.PENANAlMzWzgw6Zs
"mau banget?•
6996Please respect copyright.PENANASnnWkV8kzK
6996Please respect copyright.PENANAh5ASVJDWfI
6996Please respect copyright.PENANACAS1anO2j1
"banget banget mi"
6996Please respect copyright.PENANAsjLr2nclFX
6996Please respect copyright.PENANAVSvLNpHYVn
6996Please respect copyright.PENANAlJcnwNFpAR
Hyaudahsini"
6996Please respect copyright.PENANAB14GBnSjvr
6996Please respect copyright.PENANAGiEOHBdBTr
6996Please respect copyright.PENANAN0ZSdMwcjg
6996Please respect copyright.PENANAKPcwvXourG
6996Please respect copyright.PENANAWruf6P4iwZ
6996Please respect copyright.PENANAl6usatArMC
6996Please respect copyright.PENANA8Xim5COYRt
6996Please respect copyright.PENANAoXg4uKVK9E
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6996Please respect copyright.PENANASu1G7f11I6
6996Please respect copyright.PENANARW3oRt3MCH
6996Please respect copyright.PENANAag0V9aryi2
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6996Please respect copyright.PENANAp9hMKjbzjQ
6996Please respect copyright.PENANAqv4ZxH8RcP
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6996Please respect copyright.PENANAfOjmNUyIqm
6996Please respect copyright.PENANA96K50nq89w
oOo
6996Please respect copyright.PENANAZaFHy9NJIA