ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6462Please respect copyright.PENANAsjQXLE09fX
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6462Please respect copyright.PENANAZfUf11Keim
6462Please respect copyright.PENANAdgot5hE94s
6462Please respect copyright.PENANA4xdb7P6gyh
6462Please respect copyright.PENANAK3t4tJE9S8
6462Please respect copyright.PENANAHweefqeN4d
6462Please respect copyright.PENANAVpJU2cgJgy
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6462Please respect copyright.PENANAbEoRZIWCO1
6462Please respect copyright.PENANAzyGakKlxut
6462Please respect copyright.PENANAP0PUe5qcds
"umi maughifar tolong?"
6462Please respect copyright.PENANAI49ZBOh1zJ
6462Please respect copyright.PENANA59KFem5oJ2
6462Please respect copyright.PENANAYrzumljAzX
6462Please respect copyright.PENANAbTVDRhycD0
6462Please respect copyright.PENANAwAvIPrl8Ih
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6462Please respect copyright.PENANA2CJ7MdXsNC
6462Please respect copyright.PENANAg2F4ENvHIG
6462Please respect copyright.PENANAP8bIfUvuvo
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6462Please respect copyright.PENANAQ0xtZDTnqB
6462Please respect copyright.PENANABXAmVfK9WN
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6462Please respect copyright.PENANAgv4UYe7BaC
6462Please respect copyright.PENANATviqFd88je
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6462Please respect copyright.PENANADsuN9iXh6n
6462Please respect copyright.PENANAAAcTTcP8oM
6462Please respect copyright.PENANARzx6gSlZcA
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6462Please respect copyright.PENANAso3nWTF35S
6462Please respect copyright.PENANAoV4wRrztBt
Rimbun sekali.
6462Please respect copyright.PENANAOm8ghSsdOA
6462Please respect copyright.PENANAcOICTBRV4a
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6462Please respect copyright.PENANAxV0kFssBSs
6462Please respect copyright.PENANA9VKpcgrtJq
6462Please respect copyright.PENANAtP8iG6Gcn1
"'uu...uuntukapa?"
6462Please respect copyright.PENANAgoXe2jFTd6
6462Please respect copyright.PENANAVUVdWADEHx
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6462Please respect copyright.PENANAQFQpM6dkjJ
6462Please respect copyright.PENANAZy7bmMwjCz
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6462Please respect copyright.PENANAlRGlwVrAmB
6462Please respect copyright.PENANA6BZ6PP9dk3
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6462Please respect copyright.PENANAt0NEOnUDFh
6462Please respect copyright.PENANAtXeJFnO29U
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6462Please respect copyright.PENANAT1ZutgiRp4
6462Please respect copyright.PENANA0qkpS6DRIz
6462Please respect copyright.PENANAMBeTZg7HFN
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6462Please respect copyright.PENANAi4GYZRA6ZN
6462Please respect copyright.PENANAQKOfSqqzba
6462Please respect copyright.PENANAOzcETYz2CX
"'ii iya sih"'
6462Please respect copyright.PENANAiKCqA4BWcK
6462Please respect copyright.PENANAhmgDKpqmPP
6462Please respect copyright.PENANAN9dr20ISrC
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6462Please respect copyright.PENANAWxejNs3SKy
6462Please respect copyright.PENANAbvIENeF9Um
oOo
6462Please respect copyright.PENANA6EM24J08Tc
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6462Please respect copyright.PENANAgnc8iLmwTa
6462Please respect copyright.PENANAYz0LxOQ3l3
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6462Please respect copyright.PENANAJo7KQcPJzA
6462Please respect copyright.PENANAh4nZUuB8Wm
6462Please respect copyright.PENANAHngIVCc7uC
6462Please respect copyright.PENANAmaZErMe6hW
6462Please respect copyright.PENANA9b7nhaZvbT
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6462Please respect copyright.PENANA8yqK0w9eHT
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6462Please respect copyright.PENANAc0eW3d2ApV
6462Please respect copyright.PENANAG9ldSFWQ7c
6462Please respect copyright.PENANA8QWcGgKvxF
6462Please respect copyright.PENANAD0pQTuej5c
6462Please respect copyright.PENANArzHPIepDBP
6462Please respect copyright.PENANAj2AF1E5B3X
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6462Please respect copyright.PENANAm9tXee8MXT
6462Please respect copyright.PENANAVY9r0pzBYM
5 menit kemudian
6462Please respect copyright.PENANAtbZeNCJgPR
6462Please respect copyright.PENANA1UT24KH5bu
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6462Please respect copyright.PENANAF51hecFKu3
6462Please respect copyright.PENANAT6NEOTeyvj
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6462Please respect copyright.PENANA9Srm1ZKj4t
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6462Please respect copyright.PENANA1gErCWbEVy
6462Please respect copyright.PENANAnx9DGI2RFC
6462Please respect copyright.PENANAII1qZVadzk
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6462Please respect copyright.PENANA1Q3PiGp0aU
6462Please respect copyright.PENANA8nKt02Ps1W
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6462Please respect copyright.PENANAWuIxd95yhi
6462Please respect copyright.PENANAkLSs2eiX7E
6462Please respect copyright.PENANAVC3GKd6Mvx
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6462Please respect copyright.PENANAscdBipey04
6462Please respect copyright.PENANAWVAvNlmZGg
6462Please respect copyright.PENANAboVxQ38wcv
oOo
6462Please respect copyright.PENANAOsMFsPJY6f
6462Please respect copyright.PENANA65ojrZTERS
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6462Please respect copyright.PENANAmVgSmaQ8rV
6462Please respect copyright.PENANAMc9KNuA6rj
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6462Please respect copyright.PENANAjZRUDl4LA1
6462Please respect copyright.PENANAY90zFzOFEt
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6462Please respect copyright.PENANAxmcOaas5yZ
6462Please respect copyright.PENANAyBLr09cFwX
"umi bisa tolong ghifar?"
6462Please respect copyright.PENANAmn3Lwzf8lq
6462Please respect copyright.PENANAGDpnnXg8Dh
6462Please respect copyright.PENANASiA4DTFUXP
"tolong apa nak?"
6462Please respect copyright.PENANAIIBEaQNPxA
"adek mau dikocokin sekarang"
6462Please respect copyright.PENANADJZXgbvt6g
6462Please respect copyright.PENANAScDSFMXsgV
6462Please respect copyright.PENANAqS895VlecM
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6462Please respect copyright.PENANASteau5rn3n
6462Please respect copyright.PENANAX9vnpbkZPu
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6462Please respect copyright.PENANAihCICX74cj
6462Please respect copyright.PENANA5FvnuGS7Tm
6462Please respect copyright.PENANAdE6Jxjco6M
"mau banget?•
6462Please respect copyright.PENANA8fO6gip3lq
6462Please respect copyright.PENANAoJnQPqfqMJ
6462Please respect copyright.PENANA9NaQVsujPS
"banget banget mi"
6462Please respect copyright.PENANAlUYmLsejJ4
6462Please respect copyright.PENANAoPowicyLPs
6462Please respect copyright.PENANAj4lSa8vfz4
Hyaudahsini"
6462Please respect copyright.PENANAuSM6xsRWDW
6462Please respect copyright.PENANAu0iBWgWmnC
6462Please respect copyright.PENANAfoYyIS8SLx
6462Please respect copyright.PENANAnrkMIHg6aC
6462Please respect copyright.PENANAubl2LWeINy
6462Please respect copyright.PENANAno4ZFe2CWN
6462Please respect copyright.PENANArnGlaoJlHF
6462Please respect copyright.PENANAQPL8CJJGCR
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6462Please respect copyright.PENANAzxErKs4UdX
6462Please respect copyright.PENANAlvMIN1RnSX
6462Please respect copyright.PENANAu2IojcR5wu
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6462Please respect copyright.PENANAsctI0JSIyd
6462Please respect copyright.PENANAjuDdv2GrTD
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6462Please respect copyright.PENANAP5Dpn9hU0i
6462Please respect copyright.PENANAbABAfTbHW0
oOo
6462Please respect copyright.PENANASndnV6YQfB