x
POV Fauziah
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV31YL86u1j
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeurmHLl84
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGDwmwa9ko
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZse7o8jZw
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1ZNic9CjO
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVH4iBPjVn
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hX9KGb9EI
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNhtn0zy7w
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIviChCMJ4k
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK9fnSnmfw
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINuJc0Y46R
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlF2Z1GySL
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs6c4WhF8m
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2CAIXOdCE
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTA30XxqsV4
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiAuyfc0G1
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5EC5i6jhy
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2glVawVPo
"Salam kenal", kata Chan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFim6ZtMFlu
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSNj4Q1KGP
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcCABo6ft5
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxH9RX0Xyj6
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17urIxAD1m
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05yGSW3mgM
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2W9SIHgCHK
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMN1vDL8U8
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8F4n3OD5h
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjyCODtDVQ
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVOJRBfYHi
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdufnOB6Ty3
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKdaWyHomX
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIUCIT24wD
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTovIi77Vi7
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjaUk6RDIe
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilrBmNWvr5
"Iya Fa", kata Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7DvgIqnad
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYzQtXG9Jf
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRX7wlZYjh
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVhkq50pL4
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxotJOwv3HQ
"Om", kataku dengan nafas berat.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6FacKcGTG
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdgxF6U62U
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcObt4EjZg
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zgWXwA6MH
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbpY5xGmdp
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyEcVMtSSp
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1cYPHMaTG
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRdKjnhxKs
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeRZnPQOBH
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaamHRY7tH
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2bCAOANst
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHvGyGhVe4
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDgbGIXqa6
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tqeKml1He
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ngZDOoKuS
"Uhhh", aku melenguh.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuktTM8Ogs
"Enak sayang?", Kata Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rQL1bqARu
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5nIrWy36B
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUTpSZy5UV
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pw6esxgPz
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJts8LvXDih
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtywXMKbJm
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxfAqShTCs
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWI8K1YiWxU
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQv29LAAbz
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxOkFpWEid
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVp0rn9dvW
"Kenapa sayang?", Katanya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUczUtdlvv
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG44vEfIyg
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa21tnRpOz4
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27Ir43GKcX
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ946txAOExQ
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cjuR1GB1H
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBMs1nW4AW
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQHWYMbYnp
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueyzAog42B
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5vbQYrThW
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Lb1e28wYE
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0If9oJuRcY
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1u8uLgoTA
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCerrrb8to7
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xKkkNhBRp
"Ahhh", aku memekik.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dokyk0QhS
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPe55Edq9i
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg2etnIfBg
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCnxQjrCEB
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYKfEdRjIV
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73lN0YXllN
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PiNLSzC4s
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvkuET9oWQ
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm660mRl86r
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeySBL32H6j
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQSn6qiLpq
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrweIRFKTz
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhZmmMu6WP
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZBpehm1ka
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tYWPjTlGJ
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPh7gX21ck4
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut3tcNrzbV
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPotQLeRzKp
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefBOUs6KbX
POV Ruslan Hamid
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TXa1F5vmQ
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO7vbMrWbi
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTURgE9ge3M
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWWiSpe4xH
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52EMKG37Am
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupMRjzR8kq
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNzSpHB4vc
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUxRFAx31n
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgx8WE4oDI
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLaq74LhRJ
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiDLaVG2KL
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHEWBGmerD
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6dJSrPuT4
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8jkjUQdcX
"Tan", panggilku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWERikBO2hL
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISHs4yDhni
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xS14oEBxy
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVZRo3nMDk
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0h2eK2Rmj
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdiEIYT00f
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Qaw5Wl3h1
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4j5NSOxW9
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9zA4nkSqx
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9AsKOp5va
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5d1nFtxPu
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwt8BSIUpi9
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiivA2Zzs8G
POV Udin
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9Pr3Avmd0
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA63W3flSV3
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5Qp6AjuVj
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiMSrVVRPU
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZganHFZuD
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI8ejB7PDU
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdUmRUuoLc
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc07FDtNIXh
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0NQhmtIef
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFnLbKxR44
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJJsvMoeEb
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSML068FQu
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupbRJ2BG1D
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyHdjwYqGc
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqyVWYbXxf
"Be benar Din", kata ayah.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuP4jxNEBeW
"Ini mencurigakan", batinku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzrUqRKUk5
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbQfuj75O0
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k5b8rm6oG
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ikz0echDd
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgN2uk9hXq
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXMuovsr76
POV Salim.
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeiyQEF3xY
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrDh9j87Ga
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0ovytewO2
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYmC0NDory
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCurrjubJ6
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OF3hvcL0w
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLA01qmrcI
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwYmUXk7U7
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEsQNfMIxP
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TqFIUshVD
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzGzUsap1B
POV Intan
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIFJinNMIb
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Uobzo2916
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBynvH1RaY
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOz1C7uyH8
17741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZJ1sc4m4w
