Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor321Please respect copyright.PENANAMZTvbA7iHj
321Please respect copyright.PENANAxelGXiD5cX
321Please respect copyright.PENANAPwH1N9G7h4
321Please respect copyright.PENANASOOSozVMDC
321Please respect copyright.PENANAgdLfHaFssl
321Please respect copyright.PENANAvc5BbAj3uG
321Please respect copyright.PENANASmO0BWhA4w
321Please respect copyright.PENANALhunDI9ich
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.321Please respect copyright.PENANAx4xz2Fi3pz
321Please respect copyright.PENANA5m9gE2lTSr
321Please respect copyright.PENANAKu83EgFILP
321Please respect copyright.PENANAOuTNHxw029
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.321Please respect copyright.PENANAYweVnCs9Fd
321Please respect copyright.PENANAJDnHuNrPyS
321Please respect copyright.PENANAbf3uNlN763
321Please respect copyright.PENANAdeIEZ3m0rq
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.321Please respect copyright.PENANAEHh1qdCOWC
321Please respect copyright.PENANABSS6DSnY24
321Please respect copyright.PENANAv46hQQxCLv
321Please respect copyright.PENANALOwHTFkzoC
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.321Please respect copyright.PENANAl7suZVxTCo
321Please respect copyright.PENANA2AgOZ05BdW
321Please respect copyright.PENANAkRAvKF1kDp
321Please respect copyright.PENANAiNgaIYwEvu
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.321Please respect copyright.PENANAEXwv8bY6oI
321Please respect copyright.PENANA1DKpPQRrbU
321Please respect copyright.PENANAlclaB5Nb92
321Please respect copyright.PENANAEnAeTQ7hkh
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.321Please respect copyright.PENANAy0XfenSnx2
321Please respect copyright.PENANAkIx5Spaezo
321Please respect copyright.PENANAiQHLAd1Ett
321Please respect copyright.PENANAtTXMqTXZbF
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.321Please respect copyright.PENANA7mRvdusxz3
321Please respect copyright.PENANAfdshokt20e
321Please respect copyright.PENANADf9NDFk9Gz
321Please respect copyright.PENANA7DtPBdyVQ9
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.321Please respect copyright.PENANAUwtPDdhZpb
321Please respect copyright.PENANATXEVHQ0rQe
321Please respect copyright.PENANAocGlMiRuVx
321Please respect copyright.PENANA1Y4F7Lfdlv
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.321Please respect copyright.PENANA34u5ZeB4GN
321Please respect copyright.PENANAo7C70hAxlC
321Please respect copyright.PENANAeYbOlG0JNU
321Please respect copyright.PENANAiC32pKZulW
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.321Please respect copyright.PENANAcucWvVqybK
321Please respect copyright.PENANALs0YO551MB
321Please respect copyright.PENANAxuzebbl3Wr
321Please respect copyright.PENANAnzm0j86IIp
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.321Please respect copyright.PENANAfp8bfZjSHm
321Please respect copyright.PENANALYE4w6bCRj
321Please respect copyright.PENANAV0swhmQVHQ
321Please respect copyright.PENANAz7aICBCXI3
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.321Please respect copyright.PENANAgiX58XOVLh
321Please respect copyright.PENANAam5j7p5cSG
321Please respect copyright.PENANAW9nywXBkRC
321Please respect copyright.PENANAILhozOdsdz
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.321Please respect copyright.PENANAIZRRIOUP45
321Please respect copyright.PENANABZXzUSjXKN
321Please respect copyright.PENANAULV27LAD4M
321Please respect copyright.PENANAsSRdLeCaCM
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.321Please respect copyright.PENANA7FcQY5bKTF
321Please respect copyright.PENANAfd3lC0gsBh
321Please respect copyright.PENANAw4PtBsWoml
321Please respect copyright.PENANAXdGiQL9jJM
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.321Please respect copyright.PENANA23UdKCEByZ
321Please respect copyright.PENANAfwKdbl2iVF
321Please respect copyright.PENANAZ86wyYKiuy
321Please respect copyright.PENANAzoH9MtahkE
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.321Please respect copyright.PENANA5AKGbAUOWy
321Please respect copyright.PENANAWEZeMEqLWv
321Please respect copyright.PENANAvH00HiROLF
321Please respect copyright.PENANAqI3Xt5yHUY
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.321Please respect copyright.PENANAkH3U6xRZUJ
321Please respect copyright.PENANAiznK1DN96r
321Please respect copyright.PENANAVu4TsS8lZX
321Please respect copyright.PENANAA1DNYInqIY
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.321Please respect copyright.PENANACLqaQI2UXS
321Please respect copyright.PENANAgzH85Zo4E2
321Please respect copyright.PENANAfHbf6SFh6u
321Please respect copyright.PENANAPNsdvvGTiF
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.321Please respect copyright.PENANALTwONc1AsN
321Please respect copyright.PENANAQHY5HjO59x
321Please respect copyright.PENANAEkLE8lJj8X
321Please respect copyright.PENANAa3FEm92MUa
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.321Please respect copyright.PENANAfC8G0SwlC2
321Please respect copyright.PENANA3ivakMhp4U
321Please respect copyright.PENANAx4txE1y6sE
321Please respect copyright.PENANA2s0OOkYrfE
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.321Please respect copyright.PENANAf0MRZlskzN
321Please respect copyright.PENANA8bQAuYQbiO
321Please respect copyright.PENANA2zkbsjtYce
321Please respect copyright.PENANAaHmzOht7Nh
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.321Please respect copyright.PENANA0dY7IIaLO5
321Please respect copyright.PENANAYfBH3D0sIq
321Please respect copyright.PENANAjdjbsBtJw1
321Please respect copyright.PENANANzPzct5hQu
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.321Please respect copyright.PENANAgMJzWugKhY
321Please respect copyright.PENANAzqHxdKgIZa
321Please respect copyright.PENANAMfT43GZaq7
321Please respect copyright.PENANAS4dKW2kXv1
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.321Please respect copyright.PENANAkh9aokAozU
321Please respect copyright.PENANAaJP5Mho0d7
321Please respect copyright.PENANAAvRzfQOMwe
321Please respect copyright.PENANAbnQAuqvrWE
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.321Please respect copyright.PENANAMB8XHLXzvX
321Please respect copyright.PENANA11JH7VVSmr
321Please respect copyright.PENANAPYsoCTa9rd
321Please respect copyright.PENANAOGjpHCpkXF
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,321Please respect copyright.PENANAocvPXaAvpu
321Please respect copyright.PENANAZpg1EGvmV9
321Please respect copyright.PENANAKN7PazLKC8
321Please respect copyright.PENANAg1JZ6PerYr
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.321Please respect copyright.PENANAog8Lo339Cd
321Please respect copyright.PENANAFEFGTVZ93A
321Please respect copyright.PENANASgyLliWNVT
321Please respect copyright.PENANAtCMNPa3NFB
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.321Please respect copyright.PENANAj5YOzFA00t
321Please respect copyright.PENANAPcNYPCMado
321Please respect copyright.PENANAos0miPSmLg
321Please respect copyright.PENANAcROTImlF6L
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.321Please respect copyright.PENANApSJEFLqgNb
321Please respect copyright.PENANAGg2vur2s0q
321Please respect copyright.PENANApbAxFq1PcN
321Please respect copyright.PENANAZTK45CxIVq
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.321Please respect copyright.PENANALkeen1Gdn1
321Please respect copyright.PENANACi8S5tlJMj
321Please respect copyright.PENANAsUP8R4nZ3z
321Please respect copyright.PENANAdT9fk68rRU
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.321Please respect copyright.PENANAQqEnJRXHqS
321Please respect copyright.PENANAsQZCySVOEp
321Please respect copyright.PENANAqPyXbHckfO
321Please respect copyright.PENANAQXiDKGbxrE
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.321Please respect copyright.PENANAHVTitkowTO
321Please respect copyright.PENANAq9vDVKS3BZ
321Please respect copyright.PENANAxvou9ryIOu
321Please respect copyright.PENANALVxEZeVGLi
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.321Please respect copyright.PENANAqL9pJzZGeR
321Please respect copyright.PENANAjBVXpjHb7a
321Please respect copyright.PENANAbF40fiuEnZ
321Please respect copyright.PENANAHrXCeZ3763
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.321Please respect copyright.PENANAdXrJoa3Fwv
321Please respect copyright.PENANAd1PeFFFHex
321Please respect copyright.PENANAbHb3btBhzf
321Please respect copyright.PENANAQHy6HutkDi
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.321Please respect copyright.PENANA2Z8qiPiHrd
321Please respect copyright.PENANAtGAIeF3ili
321Please respect copyright.PENANAnEIUlQZakz
321Please respect copyright.PENANAMeecGY3AWG
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.321Please respect copyright.PENANAd2WPYxZSn7
321Please respect copyright.PENANAs9tUsMpKNS
321Please respect copyright.PENANA1IGfzjDF0E
321Please respect copyright.PENANAVRBvQrVMy3
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.321Please respect copyright.PENANAscgagU21bX
321Please respect copyright.PENANAAeJFTMmdV4
321Please respect copyright.PENANAvYqanImEYb
321Please respect copyright.PENANAIALN3ve7oG
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.321Please respect copyright.PENANA9nUVI5C91H
321Please respect copyright.PENANAEt6RrHi6ji
321Please respect copyright.PENANAgFzoxV7RVF
321Please respect copyright.PENANAUbrduxS4Cu
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.321Please respect copyright.PENANAJtrJEJuUnc
321Please respect copyright.PENANAZ9N1w4TYum
321Please respect copyright.PENANAYYWtB6ABiA
321Please respect copyright.PENANAiLsxMGg5O6
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.321Please respect copyright.PENANAT2ylUdP4i6
321Please respect copyright.PENANAHdy1WSMaH8
321Please respect copyright.PENANAOskjoASRL6
321Please respect copyright.PENANAuYYuFvlS0i
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.321Please respect copyright.PENANAxHRbQsYLBb
321Please respect copyright.PENANAKSb8yu4juE
321Please respect copyright.PENANA518efV09To
321Please respect copyright.PENANAk7K5RP8cDI
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.321Please respect copyright.PENANAgAmI7Unu6J
321Please respect copyright.PENANABNMYbGY4qD
321Please respect copyright.PENANAEW3etr8zuz
321Please respect copyright.PENANAEImf1GhRJV
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.321Please respect copyright.PENANAEaYxZMvjoU
321Please respect copyright.PENANAe4GZPf0XqF
321Please respect copyright.PENANADnjofBJ6oH
321Please respect copyright.PENANAXZQT4F8aW4
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.321Please respect copyright.PENANAJAoKLXRObZ
321Please respect copyright.PENANA9M94pqSaPU
321Please respect copyright.PENANAWv66QO7U7h
321Please respect copyright.PENANAoKC3JxKYcA
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.321Please respect copyright.PENANAzTTTpjAvSp
321Please respect copyright.PENANAHNjAk9jBmh
321Please respect copyright.PENANAPvbzMJIL8N
321Please respect copyright.PENANAS2txNT5MZI
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.321Please respect copyright.PENANAqCx3aGm9sN
321Please respect copyright.PENANAw8L8w5qAi4
321Please respect copyright.PENANAZG1hEGAe6c
321Please respect copyright.PENANAH5Hee08hhg
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.321Please respect copyright.PENANAIHU55Ff5au
321Please respect copyright.PENANApKQsgoVpmy
321Please respect copyright.PENANArzIELpZDwH
321Please respect copyright.PENANAr56fT0uDxM
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.321Please respect copyright.PENANA892YgBhEqX
321Please respect copyright.PENANAQIXV0rkubg
321Please respect copyright.PENANAC4Ev3ETJuy
321Please respect copyright.PENANAlTsMmPKH3d
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.321Please respect copyright.PENANA84sEKwsJEK
321Please respect copyright.PENANA6cjw6XBKSk
321Please respect copyright.PENANADSYLAUJEbk
321Please respect copyright.PENANAzYaNnVmWR8
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.321Please respect copyright.PENANAwqC3I9a08y
321Please respect copyright.PENANAy6Cktc0XEq
321Please respect copyright.PENANArTtBgQHSiu
321Please respect copyright.PENANA4Z4prsB8N4
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.321Please respect copyright.PENANAJvQc9CV4lU
321Please respect copyright.PENANACwRUDCfm51
321Please respect copyright.PENANAzmdOwZOjkQ
321Please respect copyright.PENANAX22fS1saOf
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.321Please respect copyright.PENANAE7pQsdRSCD
321Please respect copyright.PENANARBHFdkW7dI
321Please respect copyright.PENANAGFQuV3NZ3q
321Please respect copyright.PENANAmiFz70cMlk
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.321Please respect copyright.PENANAYVpVVOOdwX
321Please respect copyright.PENANAnyABmrxZYi
321Please respect copyright.PENANAhA44PEBeNF
321Please respect copyright.PENANAYyAidkArOE
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.321Please respect copyright.PENANAGX67KAO6oO
321Please respect copyright.PENANAlx4bw8u9GB
321Please respect copyright.PENANADWfCvVZt4L
321Please respect copyright.PENANAOFDnoq9z0E
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.321Please respect copyright.PENANAsGQxqd5cLg
321Please respect copyright.PENANAx3bsbQt1KB
321Please respect copyright.PENANAojrBqhPYts
321Please respect copyright.PENANAnT0cVpRdeM
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.321Please respect copyright.PENANAWZkIdfWXD2
321Please respect copyright.PENANAsCcQjGLbSE
321Please respect copyright.PENANAhMPQ8ibaog
321Please respect copyright.PENANApC2G72wNBl
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.321Please respect copyright.PENANA2rLqG7Thiw
321Please respect copyright.PENANA8ZDnaAksux
321Please respect copyright.PENANAv8NSc6HNs0
321Please respect copyright.PENANAq2NUkGe1ZG
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.321Please respect copyright.PENANAUdU2ErfGfO
321Please respect copyright.PENANAXENrjldby7
321Please respect copyright.PENANAdFEWP9dE6X
321Please respect copyright.PENANAifgtMS72B0
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.321Please respect copyright.PENANAl54PhKMLmI
321Please respect copyright.PENANAlkLaqHGxxN
321Please respect copyright.PENANAEsBsgeITkC
321Please respect copyright.PENANAWrxsldtvs0
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.321Please respect copyright.PENANAblAIzNxaQw
321Please respect copyright.PENANAosAldtSqqq
321Please respect copyright.PENANAvDuFNd0nQU
321Please respect copyright.PENANAE8aOPUhqVc
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.321Please respect copyright.PENANAmSt2GF2F3K
321Please respect copyright.PENANAZMbKrVJ7bH
321Please respect copyright.PENANAoPly0n4F3c
321Please respect copyright.PENANA8qeJZsTBMe
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.321Please respect copyright.PENANAJahbmHJztF
321Please respect copyright.PENANAcibCBd1jyn
321Please respect copyright.PENANA30KYTmzW2d
321Please respect copyright.PENANAlcBV42rz6U
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.321Please respect copyright.PENANAV8GOOcaXFt
321Please respect copyright.PENANAvuNoqiTYZk
321Please respect copyright.PENANARrDXMC8Ghd
321Please respect copyright.PENANAO9mfUNml7O
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.321Please respect copyright.PENANAWiOo8pof9u
321Please respect copyright.PENANA94TVCAjx3O
321Please respect copyright.PENANADFv1yqTSCt
321Please respect copyright.PENANAEPhBcttOju
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.321Please respect copyright.PENANAWAamKwrsO2
321Please respect copyright.PENANAhVoyloI2nr
321Please respect copyright.PENANApGjXGt7vJB
321Please respect copyright.PENANAM1fy7vAsJ0
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.321Please respect copyright.PENANAd7LsjYurxe
321Please respect copyright.PENANAPucX6PXPlQ
321Please respect copyright.PENANAK8wh4QmuW8
321Please respect copyright.PENANABwiaY8HoDO
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.321Please respect copyright.PENANAx9FOkQ0JHy
321Please respect copyright.PENANATjC6f8Dd0l
321Please respect copyright.PENANAhm5onByoPR
321Please respect copyright.PENANA25kv4sozGG
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.321Please respect copyright.PENANArZYETThZHS
321Please respect copyright.PENANAH8Axjq6oSd
321Please respect copyright.PENANAGxZQHUEZoA
321Please respect copyright.PENANAn5OzH6abJG
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.321Please respect copyright.PENANAbSGQWjnPZG
321Please respect copyright.PENANAD0sPFqHCvZ
321Please respect copyright.PENANATZ8Fmfn6E1
321Please respect copyright.PENANASneMcJcAaI
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.321Please respect copyright.PENANATOUpiJXa0y
321Please respect copyright.PENANAHGqB2a2Cmk
321Please respect copyright.PENANANTExUK3x5H
321Please respect copyright.PENANACLKiC7NalH
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.321Please respect copyright.PENANAescRIixKjH
321Please respect copyright.PENANABZjv4krW0d
321Please respect copyright.PENANAqDwuUaeF77
321Please respect copyright.PENANA7AYBdUyGiy
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.321Please respect copyright.PENANAV78tgE5sDF
321Please respect copyright.PENANAN8cKEy6nhK
321Please respect copyright.PENANAGU0UYnZ6yD
321Please respect copyright.PENANAn2Q6fBUMvH
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.321Please respect copyright.PENANAIk4TQlwZva
321Please respect copyright.PENANAAMbrlk4Deg
321Please respect copyright.PENANArUprBIPHix
321Please respect copyright.PENANAeYCAhxncJ1
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.321Please respect copyright.PENANAeidnqhJkHq
321Please respect copyright.PENANAuXO4iOkKL5
321Please respect copyright.PENANAO4kJjyk2no
321Please respect copyright.PENANA7acr6mdeqW
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.321Please respect copyright.PENANAnGDuk2hx4P
321Please respect copyright.PENANAc30NYTl9YG
321Please respect copyright.PENANASyw1Wb7j6H
321Please respect copyright.PENANAXvczPrXWKX
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.321Please respect copyright.PENANAQya5vKnUPn
321Please respect copyright.PENANAdIT6Vd8hqE
321Please respect copyright.PENANA65dI2OQbmD
321Please respect copyright.PENANAGImUznfpBP
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.321Please respect copyright.PENANACinigVK7oN
321Please respect copyright.PENANABO1nptMSHW
321Please respect copyright.PENANAKATEArr5a2
321Please respect copyright.PENANAzxYVk5HXb0
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.321Please respect copyright.PENANA60LJFfyj4p
321Please respect copyright.PENANAFp9PfcUMs7
321Please respect copyright.PENANAi6EAomFMG6
321Please respect copyright.PENANALKluzqJxx4
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.321Please respect copyright.PENANABvjlFtfz5P
321Please respect copyright.PENANA6BvmauWIaV
321Please respect copyright.PENANAEdmFLh3Fdp
321Please respect copyright.PENANAXf4iXMliUd
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.321Please respect copyright.PENANAIOROq0k045
321Please respect copyright.PENANADZIaMAAGaj
321Please respect copyright.PENANAjn8Z5IpYyc
321Please respect copyright.PENANA5AmhYugSWE
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.321Please respect copyright.PENANAJdjaF8xnLf
321Please respect copyright.PENANA3Ah7Cb5cdh
321Please respect copyright.PENANAq8kZehMyXL
321Please respect copyright.PENANAAUJTiI606U
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.321Please respect copyright.PENANAAhFAgC5W3R
321Please respect copyright.PENANAcZQP1ojiHk
321Please respect copyright.PENANAwUHJuktMb3
321Please respect copyright.PENANAwgXjngtK6V
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya321Please respect copyright.PENANAt0CPXNI0zC
321Please respect copyright.PENANAt0WseQo8lw
321Please respect copyright.PENANAwtJkO1Ne6Z
321Please respect copyright.PENANAg6DF74BJoY
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.321Please respect copyright.PENANAHeEI0gdB4O
321Please respect copyright.PENANAdtHD4iQ22B
321Please respect copyright.PENANABXLbBXztCK
321Please respect copyright.PENANAdRu9mqimlQ
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.321Please respect copyright.PENANASWNIeJM2vw
321Please respect copyright.PENANA5RYD6FVWnC
321Please respect copyright.PENANAhBwC0Hfdbu
321Please respect copyright.PENANA4SPD4o34aO
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.321Please respect copyright.PENANAmcLllNxKM3
321Please respect copyright.PENANA9S3lC2MDKf
321Please respect copyright.PENANAN8nbFtO1oG
321Please respect copyright.PENANA4TLGOOlJOf
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.321Please respect copyright.PENANA2YBVGHEnG1
321Please respect copyright.PENANAylZ41ZxCTY
321Please respect copyright.PENANASqjZlpk51Y
321Please respect copyright.PENANAE49anHtJLW
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.321Please respect copyright.PENANA2cCnTKxVyL
321Please respect copyright.PENANA9mLSssVhWO
321Please respect copyright.PENANAFRlOFZLqG2
321Please respect copyright.PENANAWia2pieZof
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.321Please respect copyright.PENANAgw5z1FQuNP
321Please respect copyright.PENANATS2FhHq4Gd
321Please respect copyright.PENANA32fpjXywAQ
321Please respect copyright.PENANAOyUQkGOnSL
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.321Please respect copyright.PENANAhuYCVKXNOU
321Please respect copyright.PENANA8MXhALeYu5
321Please respect copyright.PENANAohEjw2kaAG
321Please respect copyright.PENANAIFY2Dt47F0
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.321Please respect copyright.PENANA1cSazp1AUP
321Please respect copyright.PENANA6AtSIIKqSJ
321Please respect copyright.PENANAfL7oBFanE7
321Please respect copyright.PENANAn8gr0aiQPP
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.321Please respect copyright.PENANAOJTnrmrz4J
321Please respect copyright.PENANAiHpuVF5o49
321Please respect copyright.PENANAMbTUyiyo5L
321Please respect copyright.PENANAHeXnFZ5o6z
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.321Please respect copyright.PENANAbUHrUfvBW4
321Please respect copyright.PENANAfpMdB3iQi0
321Please respect copyright.PENANAUt0Nh7VXFJ
321Please respect copyright.PENANAZ9zZHWWnLx
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.321Please respect copyright.PENANA8KO6Zfin5W
321Please respect copyright.PENANAmm4SppH8qL
321Please respect copyright.PENANAMipJ3jIqVH
321Please respect copyright.PENANAHDMKmprJ6z
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.321Please respect copyright.PENANAIwjMhTaMn4
321Please respect copyright.PENANAyfnYfTKikA
321Please respect copyright.PENANAouyXMvte6h
321Please respect copyright.PENANA37WxsM4W0P
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.321Please respect copyright.PENANAkFKQMiFU7I
321Please respect copyright.PENANAPvukutDi2i
321Please respect copyright.PENANA0R13ESLpQP
321Please respect copyright.PENANAFkNCCwCak5
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.321Please respect copyright.PENANA6l9dloZYIm
321Please respect copyright.PENANARkbSWszHTF
321Please respect copyright.PENANAl78EzgJKUy
321Please respect copyright.PENANAlskLQKmFJm
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.321Please respect copyright.PENANAJTfmrIwGc2
321Please respect copyright.PENANAHHKCw9j6ZI
321Please respect copyright.PENANAb3JOtugBiB
321Please respect copyright.PENANAuoaiKrjgB2
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.321Please respect copyright.PENANAtQyZisJw7t
321Please respect copyright.PENANAl0U1TF7cf7
321Please respect copyright.PENANARXf5qVgYNK
321Please respect copyright.PENANAXxpgvbyqKN
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.321Please respect copyright.PENANA3qhxanEYfu
321Please respect copyright.PENANA4y1lhEDxaW
321Please respect copyright.PENANAhkk08eEQVz
321Please respect copyright.PENANActwFSqxzyt
“Oohhh…”, Anipun terbangun.321Please respect copyright.PENANAj7FL4OFYE3
321Please respect copyright.PENANAGvbd7O1pTk
321Please respect copyright.PENANA3P1oyNGTpm
321Please respect copyright.PENANArFHxywpqBK
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.321Please respect copyright.PENANAXURb4qCs9B
321Please respect copyright.PENANAi5RbE7fn2B
321Please respect copyright.PENANAhARs16PhJ3
321Please respect copyright.PENANAyNIQtVQvUl
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.321Please respect copyright.PENANAejJYLUWLqt
321Please respect copyright.PENANAWZpg0rkuuz
321Please respect copyright.PENANAEWAoYCu7SG
321Please respect copyright.PENANAyPq5z16hjo
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.321Please respect copyright.PENANAA0Mw9lTm2T
321Please respect copyright.PENANAJYt5bq6V4N
321Please respect copyright.PENANAclaSB6NUUD
321Please respect copyright.PENANAEiapVaVC5L
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.321Please respect copyright.PENANAnFamdbm95j
321Please respect copyright.PENANAPhuXnnGDq5
321Please respect copyright.PENANAIuBQVCU9xk
321Please respect copyright.PENANA98LpOD2n8j
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.321Please respect copyright.PENANABHV57XnB99
321Please respect copyright.PENANAwRqYYMhztd
321Please respect copyright.PENANAEmzXevLiNC
321Please respect copyright.PENANAMAwEhMMcSL
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.321Please respect copyright.PENANAqfuSog6ghE
321Please respect copyright.PENANA8rD6gXmv7u
321Please respect copyright.PENANAVI05A6eYfK
321Please respect copyright.PENANAmx3ccSWttJ
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.321Please respect copyright.PENANAUmilcophnx
321Please respect copyright.PENANA2UzCSfFDnp
321Please respect copyright.PENANARgWK9t1pLk
321Please respect copyright.PENANAkflhXRJ1E3
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.321Please respect copyright.PENANAfHdE3LtNsA
321Please respect copyright.PENANAf4FArO9lMG
321Please respect copyright.PENANAOkr2I4bC9R
321Please respect copyright.PENANAdwWr0K05yw
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.321Please respect copyright.PENANAyGcSeWP6HN
321Please respect copyright.PENANAgLT8AJ6C2C
321Please respect copyright.PENANAQbr1xbgdgQ
321Please respect copyright.PENANAAI5Fum0CYT
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”321Please respect copyright.PENANAn7kLBgcdML
321Please respect copyright.PENANAyJhqYwqwuo
321Please respect copyright.PENANARvadDzCASI
321Please respect copyright.PENANAYCHvT6PUwj
Ani hanya diam membisu sambil menangis.321Please respect copyright.PENANAGPXZCdigvK
321Please respect copyright.PENANAeXXFulpHhj
321Please respect copyright.PENANA0YFSMaqJFW
321Please respect copyright.PENANAyFYOwz4tU5
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.321Please respect copyright.PENANAqRZhtajxqv
321Please respect copyright.PENANAMR0D7Kc6uD
321Please respect copyright.PENANAAW36oN2X0u
321Please respect copyright.PENANATGhIsf7Oc9
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.321Please respect copyright.PENANATZauLYyUIX
321Please respect copyright.PENANAjoogqY4iU6
321Please respect copyright.PENANAwAhGgu67nP
321Please respect copyright.PENANAtB3i2l1Y1B
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.321Please respect copyright.PENANARizOxCIR8m
321Please respect copyright.PENANA0D1lY5bxzk
321Please respect copyright.PENANAAYVMDLE4dd
321Please respect copyright.PENANAl6RMAZFJgd
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.321Please respect copyright.PENANAew7NSB3ZHp
321Please respect copyright.PENANAM3HGCAjnfv
321Please respect copyright.PENANAocmoK6bJK8
321Please respect copyright.PENANAPJBz64J6Ns
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.321Please respect copyright.PENANATcvTQ3Cr6g
321Please respect copyright.PENANAZh2kmmcSBj
321Please respect copyright.PENANAfZwx4Q35fG
321Please respect copyright.PENANAi0hwoWUGHy
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.321Please respect copyright.PENANAIebwpoRMZR
321Please respect copyright.PENANAMHp4tVKYn6
321Please respect copyright.PENANAVYIV0GF2YQ
321Please respect copyright.PENANAA7GlIilNsm
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.321Please respect copyright.PENANANDtfFvRzmw
321Please respect copyright.PENANAlhGHwec6qH
321Please respect copyright.PENANACvjq6H77GF
321Please respect copyright.PENANA3dvDmjFC73
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.321Please respect copyright.PENANAsBy8TNmplA
321Please respect copyright.PENANAOvcb6SVlAh
321Please respect copyright.PENANAaMAjN4ZWYa
321Please respect copyright.PENANAyTPyzrcmHD
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.