Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzAGPxKgvl
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyRmyvJ2OT
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpY7tG1hQoZ
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU4aRcrEEV
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYCFSve3Lu
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFB5oMaqtkx
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfSWSgMmK1
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXo71octnx7
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNorgssiMaa
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC0UMkzhYM
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qORKLQyLF
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eBN37PKZB
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lHdBeHfam
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZfpHNOp0x
******
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mmh5kTooL
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfT19xPwc87
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa75g7APAb4
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDdDaaoCD4
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGx2iujtYn
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGqDAde4G5
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsNimMX7NY
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsuntLBMat
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMVU0dbJmM
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DlPm6KufJ
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBKBmBmSqp
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPECuNL61W
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSG6F8URV8Z
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpaCFyrVkc
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICWM3h5JfY
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx45NPMvZSO
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggDLBYfYJ9
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwhjGvEeLd
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oeYi7AcoJ
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTVdpYUdUa
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqgJbFkeQw
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgqnO4hUvD
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2yEVFsYq8
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaVc3tND9b
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE8SnmF6Kw
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzNPvMw0IP
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4ejk8xgoI
"Ahggggg! Aghhjn!"
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lTOZ7EuUb
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8ZuHAB3Jv
Plakkk!
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPXGqCnCNu
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5ODyZM65w
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohJsVKoQaa
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmD2sRsx8n
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlBg5lNc36
"Baik...."
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWJQxinoDH
Cuppp!
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCCVmE8nFk
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
1114Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0Cmc9r9AN
