x
Satu dorongan kuat menghujam dalam rahimku yang panas, semburan sperma kental menyembur memenuhi rahimku dari kontolnya yang tebal dan berurat. Kumisnya yang tebal menggesek kulit payudaraku saat ia menjilati putingku yang kecoklatan, jembutnya yang lebat menggesek vaginaku saat kami bersenggama.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAMXcYcKhY
"Dek Farah, memekmu tetep rapet meski udah brojol, gimana rahasianya?" puji Kyai Subkhi sambil mencium bibirku dengan gemas.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVtTO9xL2N
"Ah, Abi bisa aja ... bukan memekku yang rapet, kontol Abi aja yang terlalu besar, hehe," balasku sambil tersenyum.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7VXNa54PW
"Hehehe! Dek Farah bisa aja," ucapnya sembari mencubit putingku dengan gemas.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdw7IxN5Bo
Aku menjerit kecil atas cubitan Kyai Subkhi, lalu kami pun melanjutkan pergumulan kami sambai waktu subuh tiba, dan lanjut sholat subuh berjamaah setelah mandi bersama.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRedthaekw
Kyai Subkhi adalah suamiku, usainya dan aku terpaut 30 tahun, dan dia adalah mantan guru ngajiku. Aku menikah dengannya di usia 21 tahun, dan menjadi istri keduanya dengan restu istri pertama, Nyai Hanifa. Setelah dua tahun menikah aku melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, buah cintaku dengan Kyai Subkhi.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVraQv8AfkC
Di tahun-tahun pertama pernikahan kami, aku terus digenjot Kyai Subkhi tanpa henti sampai aku kecanduan akan seks dengannya, sampai memasuki usia pernikahan kami ke-8 sikapnya padaku mulai berubah cuek, dan saat aku sadar akan perubahan sikap itu, Kyai Subkhi meminta izin padaku untuk menikah lagi dengan seorang perawan anak dari sahabatnya.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCES1vQdqF
Hatiku benar-benar hancur saat mendengar itu, aku tak kuasa menahan air mataku, namun aku tak bisa berkata tak mau dimadu karena itu akan menjatuhkan martabat suamiku. Akhirnya kubiarkan Kyai Subkhi menikah lagi dengan gadis itu, dan mulai hidup berdua dengan anakku Jefri.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3jvt0k27Z
"Yang tabah, Ustadzah Farah. Awalnya memang sakit, tapi ingat kalau ini itu juga bagian dari ibadah kepada suamimu," ucap Nyai Hanifa padaku pada hari akad nikah Kyai Subkhi dengan istri barunya.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qhwWPMVEf
Aku hanya bisa tertunduk menyaksikan Kyai Subkhi menikah lagi bersama Nyai Hanifa sambil menahan rasa cemburu, ahh mungkin begini ya sakitnya Nyai Hanifa saat dulu Kyai Subkhi menikah denganku.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCHVK1yPLn
Setelah akad nikah tertutup itu, Kyai Subkhi jadi jarang menggunjungiku untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami. Dulu biasanya setiap sebuah dua kali, ia berkunjung ke tempatku untuk mengisiku dengan benihnya, tapi sekarang ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan istri mudanya yang cantik.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YqaDq0ZF4
Setiap malam vaginaku selalu becek membayangkan penis Kyai Subkhi mengisinya dengan spermanya, di dalam kamar aku colmek setiap hari hingga lama kelamaan aku menjadi gila ingin dibuahi. Aku benar-benar rindu akan sentuhan Kyai Subkhi, sampai-sampai aku meluapkan frustasi sesksualku dengan menonton film porno di laptopku sambil coklmek menggunakan terong yang aku beli pagi tadi.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlid3fpSzSp
"Abii... Ahhh kenapa Abi tega sekali... Ahh! Abiii! Farah mau kontolnya Abiii.... Ahhhh!"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjdCXc0kmZ
Aku mendelik melepas orgasme dengan terong tertancap di vaginaku, tanganku terus memaju mundurkan terong itu mengikuti goyanganku yang semakin cepat. Dan cairanku pun menyembur dengan derasnya, membasahi sprei yang baru saja aku ganti sehari yang lalu.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hWwZRBJgp
"Umi!? Lagi apa!?"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxW5mo6uV4
Jantungku berdegup kencang seperti ingin copot saat melihat Jefri yang tengah berdiri di depan pintu kamarku, dan melihat penampilanku yang memalukan. Aku tergagap menjawab pertanyaan Jefri, cepat-cepat aku tutup selangkangku yang masih tertancap terong dan tersenyum ramah kepadanya.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml86y1FmCO
"Gak lagi apa-apa, kok Jeff. Kamu ngapain malem-malem masih bangun!?"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYXTajrTUa
"Abis pipis Umi! Gak bisa tidur! Boleh Jefri tidur bareng Umi?"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vMryUFvk3
"Eh, kamu kan dah gede. Masak masih mau tidur ama Umi!?"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTp8qMEZdY
Aku berkeringat dingin, teros yang tertancap di vaginaku rasanya seperti semakin besar karena memekku semakin menyempit karena gugup.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkgEj3eOsg
"Yah, masak gak boleh sih, Umi!"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VtWJePwDy
Jefri berusaha mendekat ke arahku, sontak saja aku larang dia, dan mulai menyanggupi permintaannya.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTo8iX4ZZh3
"Iya! Iya! Umi tidur ama Jefri, tapi Jefri jadi anak baik ya... Tunggu Umi di kamar Jefri ya..."
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ib0YOVxAN
"Eh... Kenapa gak di sini aja, Umi?"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xvldjRB40
"Gak boleh! Kalau gak mau ya udah gak usah!"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3gDEhC4UI
"Eh, jangan Umi! Iya-iya Jefri ke kamar Jefri! Tapi Umi janji ya nyusul Jefri."
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2ufZn6Nzb
"Iya-iya."
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoSXnnlhpz
Aku cepat-cepat memakai celana dalamku, menyeka lendir di selangkangku dengan tisu lalu bersiap ke kamar Jefri dengan lutut kopong.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5ro2PDTFo
"
Umi! Lama banget!" ucap Jefri yang terlentang di atas ranjang dengan badan terbalik.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBu6IT0yYmR
Kudekati anakku yang lacu itu, lalu aku dekap sambil kuelus-elus rambutnya yang tipis. Tak lama Jefri merangkul tubuhku dengan kuat sambil kepalanya terbenam dalam payudaraku yang besar.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2tfCdo75o
Ia mengusap-usapkan wajahnya ke dadaku sambil memposisikan tubuhnya dengan nyaman untuk tidur. Tubuhnya yang masih panas karena masturbasi menjadi lebih sensitif dari biasanya, sentuhan Jefri di tubuhku membuat libidoku naik, dan entah setan apa yang merasukiku tiba-tiba aku kepikiran untuk menyusui Jefri.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTaYCUBraZ
"Jefri, mau minum susu Umi gak?" tawarku pada Jefri.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV3Mnvl4xk
Jefri kebingungan, "Ah Umi! Jefri kan dah gede, masak Umi lupa."
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNPvKc0C2g
"Emm, gak papa kan ... Lagian gak ada yang ngelarang juga. Sini, nyusu sama Umi."
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8hfxUTtoO
Kusingkap daster tipis yang membungkus tubuhku hingga payudara kananku yang putih menyembul di depan muka Jefri. Melihat susuku yang menggoda itu, naluri pejantan anakku membuatnya menelan ludah.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaPwwxImcd
"Ihh, apaan sih Umi!? Udah Jefri tidur dulu!"
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0X48uSGyvA
Jefri berbalik badan membelakangiku, jujur saja aku kecewa ... Frustasi seksualku semakin menjadi hari demi hari hingga aku memaksa anakku untuk memuaskan libidoku. Sungguh aku ibu yang buruk, susuku yang menyembul kembali aku tutup, lalu aku pun mencoba tidur sambil memeluk Jefri yang membelakangiku.
20644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdixhgtjSje
