
Taro menghela napas panjang setelah membuahi Hitomi yang terkapar tak berdaya di atas ranjang yang kusut. Penisnya masih berdiri tegak menginginkan lebih, ia melihat jam menunjukkan pukul 2.50 pagi, lalu bergegas keluar dari kamar dengan memakai piyama tanpa dalaman.
228Please respect copyright.PENANAf7mSf5st9F
Sambil merokok di balkon apartemen, Taro membayangkan kejadian kemarin—saat Hitomi disetubuhi Masao, dan ketika ia memakai vagina Hitomi yang sudah penuh dengan sperma pria lain. Perasaan itu terus memenuhi hatinya dengan dopamine, ia ingin merasakan sensasi itu lagi ... karenanya Taro pun berpikir keras.
228Please respect copyright.PENANAunRAGweidA
Taro pun teringat dengan instruktur fitness Hitomi di gym, badannya besar dan berotot namun wajahnya biasa saja. Ia juga kenal baik dengan instruktur istrinya itu karena sering ke sana untuk berolah raga, timbul rasa penasaran di hati Taro tentang bagaimana instruktur itu melihat istrinya selama ini, dari yang Taro lihat ... Instruktur itu sering curi-curi pandang melihat belahan payudara Hitomi saat tengah membantunya Yoga.
228Please respect copyright.PENANAfZxAVB5kqh
"Menarik...."
228Please respect copyright.PENANAe9yXCxijLY
Taro tersenyum, lalu mengambil ponsel pintarnya, dan membuat janji bertemu dengan instruktur istrinya itu.
228Please respect copyright.PENANAm0445FR4LN
*****
228Please respect copyright.PENANA4iJRDoCbnQ
Keesokan paginya, Taro pergi ngantor seperti biasanya. Namun, hanya beberapa jam ... Sebelum pergi ke gym untuk bertemu instruktur Hitomi yang bernama Kusaka. Saat Taro datang, Kusaka tengah membantu seorang wanita melakukan chest press ... Taro memanggilnya dari kejauhan, dan Kusaka pun menemuinya setelah meminta izin pada wanita yang ia temani.
228Please respect copyright.PENANA3lONywykYj
Taro langsung mengajak Kusaka untuk keluar, menaiki mobilnya mereka pergi ke kafe terdekat untuk bicara empat mata. Selama perjalanan Taro banyak bertanya pada Kusaka tentang apa yang dilakukan Hitomi di tempat Gym untuk memperoleh gambaran singkat.
228Please respect copyright.PENANAcWf1BsGkOt
Setelah memesan makanan ringan dan kopi, Taro pun mengatakan tujuan sebenarnya dia memanggil Kusaka untuk bertemu.
228Please respect copyright.PENANAW5y6ov45j4
"Kusaka, bagaimana pendapatmu tentang istriku?"
228Please respect copyright.PENANAtvXbwdQbPg
"Dia wanita yang baik, dia selalu ramah, dan cepat beradaptasi dengan semua yang aku ajarkan."
228Please respect copyright.PENANAaJkR1coks0
"Kalau begitu bagaimana dengan tubuhnya? Apa dia merupakan tipe wanitamu?"
228Please respect copyright.PENANAV5C6k4ajXt
Kusaka menelan ludah, ia takut salah menjawab.
228Please respect copyright.PENANAvBYckPLIDC
"Hmm... Nyonya Hitomi mempunyai tubuh yang bagus. Tuan Taro sangat beruntung punya istri seperti dirinya, aku jadi iri."
228Please respect copyright.PENANAKJSxdm1a5x
"Jadi begitu, apa kau tertarik padanya?"
228Please respect copyright.PENANA3NTzrDN2Pz
Kusaka berkeringat dingin, rasanya seperti tengah diintrogasi. Namun ia berusaha untuk tetap tenang, karena memang tak terjadi apa pun antara dia dan Hitomi.
228Please respect copyright.PENANApd9u8HgY8N
"Mana berani aku Tuan, Nyonya Hitomi sudah bersuami dan aku kenal baik dengan Tuan. Aku sadar posisiku."
228Please respect copyright.PENANAZ0aUHDIlNM
Suasana menjadi canggung, namun Taro terus mendesak.
228Please respect copyright.PENANA1cN9Ixajrb
"Kalau kuberikan dia padamu apa kau mau?"
228Please respect copyright.PENANAHwrMKbi5fU
"Maksud Tuan!?"
228Please respect copyright.PENANAjJCfDdZH46
Taro pun tersenyum licik, lalu memberi tahu Kusaka tentang fetish anehnya. Kusaka yang mendengar itu langsung bersemangat, ia tak menyangka kalau Hitomi yang ia anggap sebagai wanita terhormat telah bersetubuh dengan Masao yang seorang OB.
228Please respect copyright.PENANAolQArHcqxc
"Bagaimana apa kau tertarik?"
228Please respect copyright.PENANA1CA1zpWlY2
Kusaka berpikir sejenak, ia merasakan kesempatan emas yang selama ini ia dambakan.
228Please respect copyright.PENANAFf1cwvhUza
"Beneran boleh Tuan? Apa Tuan gak akan marah?"
228Please respect copyright.PENANAcQmIxngLZA
"Hahaha! Kau pemuda yang lucu. Bukannya sudah kubilang sebelumnya kalau itu fetishku. Kusaka kalau kau menginginkannya, kau bisa meniduri istriku. Kalau kau mau kita bisa lakukan itu secepatnya."
228Please respect copyright.PENANAjg6grLciHE
Kusaka berseri, ia langsung menyetujui tawaran Taro. Lalu mereka pun mulai merencanakan scenario untuk menjebak Hitomi agar bisa tidur dengan Kusaka. Namun Taro memberikan Kusaka sebuah syarat yang mengharuskannya merekam semua yang ia lakukan saat melecehkan, dan meniduri Hitomi.
228Please respect copyright.PENANAC74y4na2R0
"Kukirimkan nomorku padamu, kau bebas merekamnya dengan apa saja. Dan selalu ingat untuk mengirimkannya padaku ... Jika kau tak mengirimkannya kesepakatan kita batal."
228Please respect copyright.PENANAiMflmivlCq
"Baik Tuan, terimakasih atas semuanya."
228Please respect copyright.PENANA95dDyjDiOA
Keduanya lalu sarapan bersama sebelum kembali ke Gym, dan mengantar Kusaka kembali. Setelah semua urusannya beres, Taro kembali ke kantornya untuk kembali bekerja.
228Please respect copyright.PENANARkRoZXEfLq
*****
228Please respect copyright.PENANAC6ZBQDsGeB
"Ahhh! Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
228Please respect copyright.PENANAG6W41a8C7X
"Hitomi-san! Ahhh! Aku crot Hitomi-san! Ahhh!"
228Please respect copyright.PENANAlkJ6VjvPvy
Masao orgasme sambil mencubit puting Hitomi dengan posisi missionary, pinggulnya terus memompa maju mundur menghantam vagina Hitomi seperti sebuah mesin press. Sambil mencium bibirnya yang sensual, Masao mengusapkan kepalanya ke payudara besar kebanggaan Hitomi.
228Please respect copyright.PENANAFwSsk3co96
Perlahan Taro mencabut penisnya keluar, lalu melepaskan kondom yang sudah penuh pejunya itu, dan mengikatnya seperti balon. Total sudah ada lima kondom yang ia ikat dan ia jejerkan ke perut rata Hitomi.
228Please respect copyright.PENANA1KlKH91yAp
Zakarnya sudah sampai batas, penisnya sudah melemah, dan lututnya sudah sangat lelah. Hitomi yang tertidur dengan selangkangan terbuka hanya bernapas dengan berat, ia tak mengatakan apapun, dan tak pernah bicara dengan Masao selain mendesah.
228Please respect copyright.PENANAQGYgx1kjVU
"Terimakasih atas kerja kerasnya, Hitomi-san," kata Masao sembari membungkuk.
228Please respect copyright.PENANAm221HUVFGY
Masao turun dari ranjang, lalu menemui Taro yang tengah menunggu di luar bersiap untuk menggantikannya. Taro memberikan amplop berisi uang pada Masao, lalu menyuruh Masao untuk beristirahat.
228Please respect copyright.PENANAQZWpSI2mXU
"Masao, untuk minggu depan kau tidak usah datang ya.... Aku ada urusan dengan Hitomi Minggu depan," ucap Taro yang langsung membuat Masao kecewa.
228Please respect copyright.PENANAySLBA3mUMx
"Siap Pak, saya paham," balas Taro dengan raut kecewa, karena tak bisa menikmati apem legit Hitomi minggu depan.
228Please respect copyright.PENANA0qh6Vtjc9y
"Kau jangan kecewa gitu, ntar kalau aku butuh kau kupanggil lagi. Lagian kau udah bekerja keras selama ini, sudah waktunya kau buat istirahat."
228Please respect copyright.PENANAaDJ48rudJE
"Baik Pak, saya mengerti."
228Please respect copyright.PENANAZUJqSbupEr
Setelah bicara, Taro langsung masuk ke kamarnya, dan dari balik pintu langsung terdengar suara erangan serta desahan Hitomi yang lebih liar dari sebelumnya.
228Please respect copyright.PENANAo1MK0Ogn4G
Dari luar Masao hanya bisa menggigit jari karena iri mendengar Hitomi yang mengucap nama Taro saat tengah digenjot, dan suara desahannya yang cabul.
228Please respect copyright.PENANAGwiXHTSJxB
*****
228Please respect copyright.PENANAp4fMnQuxzF
"Sayang kamu agak gendutan sedikit," kata Taro di tengah percumbuan mereka yang intens.
228Please respect copyright.PENANA7mQVuVbQdc
Hitomi memerah karena malu, lemak di perutnya sedikit bertambah karena sekarang waktunya berolahraga sudah semakin sedikit.
228Please respect copyright.PENANAIvdjxeotHv
"Ahhh! Jangan ngomong gitu ahh.... Sayang... Hmm... Ahh..."
228Please respect copyright.PENANArelW8uHvrr
Hitomi merangkul Taro yang tengah menyodoknya dari depan, penis Taro yang besar dan gagah itu lalu berkontraksi, dan mulai memuntahkan lahar panasnya dalam rahim Hitomi.
228Please respect copyright.PENANAjZfCQSK4gj
"Ya ampun Sayang, lihat lemak ini ... Seperti pipimu rasanya aku mencubitnya," kata Taro seraya mencubit lemak di perut samping Hitomi.
228Please respect copyright.PENANA2XDBGYsz3U
"Aww... Sayang nakal banget!"
228Please respect copyright.PENANAvBnnTh0r2u
"Hehe maaf...."
228Please respect copyright.PENANAnCYh3j6Uo8
"Sayang, kayaknya kamu sekarang jarang olahraga ya. Kalau gitu mau aku atur jadwal Masao, biar kamu bisa ke gym buat merawat tubuh gak."
228Please respect copyright.PENANALsGye1M8bb
Hitomi langsung bersemangat, akhirnya setelah sekian lama ia bisa menjauh dari ngeseks dengan Masao yang tak ia cintai.
228Please respect copyright.PENANA23rJwKkBVs
"Sayang makasih," ucap Hitomi seraya mencium Taro dan mendempetkan payudara yang besar.
228Please respect copyright.PENANAeCYLXEamWi
"Aku juga minta maaf, Sayang. Karenaku kamu harus tidur dengan pria lain...."
228Please respect copyright.PENANAnrAh1D4Yw7
Setelah obrolan singkat itu, mereka berdua kembali bercinta ... Kali ini dengan gaya doggy-style, dari belakang Taro bisa melihat payudara besar Hitomi yang jatuh karena gravitasi dari punggungnya yang putih.
228Please respect copyright.PENANAlGDyQWhaai
Sambil bercinta dalam posisi itu, Taro membayangkan dirinya tengah menjadi Kusaka yang tengah memperkosa Hitomi dengan bra olahraganya yang berbelahan rendah.