
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 3193Please respect copyright.PENANALxpDq6uqgt
3193Please respect copyright.PENANArP7nocbzd4
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 3193Please respect copyright.PENANADoftmS9KYc
3193Please respect copyright.PENANAEq9vi7FjjV
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.3193Please respect copyright.PENANARXchltfyd8
3193Please respect copyright.PENANA8dFRigG6rH
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas3193Please respect copyright.PENANASHBNTQi9h4
3193Please respect copyright.PENANAMy9yHwGmaX
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 3193Please respect copyright.PENANAjg51nkccZQ
3193Please respect copyright.PENANAz7F3J5yBnJ
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 3193Please respect copyright.PENANAcwkdEoTtEq
3193Please respect copyright.PENANAflCEvxwmXY
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”3193Please respect copyright.PENANAc2AJyrxKJo
3193Please respect copyright.PENANAkDqzwkqcSz
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.3193Please respect copyright.PENANAEmRYcTN9Rj
3193Please respect copyright.PENANA1wUae84atx
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
3193Please respect copyright.PENANAGOSXzvZnLq
3193Please respect copyright.PENANAzhCRxbyTYn
3193Please respect copyright.PENANAOr6wbBk3wJ
3193Please respect copyright.PENANAmjfDVrUAyT
3193Please respect copyright.PENANAUcbYmwfZpq
" Masni mandi dulu ya"3193Please respect copyright.PENANA3AkLlpsh14
3193Please respect copyright.PENANAyVuLYzFel3
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 3193Please respect copyright.PENANA3ANJWii0GN
3193Please respect copyright.PENANAWdg3c3TxOb
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.3193Please respect copyright.PENANA9DzPOmWYLy
3193Please respect copyright.PENANASPsp2tcdnS
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.3193Please respect copyright.PENANA2CIUizn0Nt
3193Please respect copyright.PENANALEQqxXA4zz
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.3193Please respect copyright.PENANAMU4wHGbZnM
3193Please respect copyright.PENANAHS5AgocEto
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.3193Please respect copyright.PENANAx2LOdK387a
3193Please respect copyright.PENANAoBoNAfDtnQ
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.3193Please respect copyright.PENANAIE4b9PEXqj
3193Please respect copyright.PENANAF0Ed5uWqcu
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.3193Please respect copyright.PENANA70DmL6dvlL
3193Please respect copyright.PENANAtWIVh2SZ50
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.3193Please respect copyright.PENANAhReZ5oodcZ
3193Please respect copyright.PENANABRTtm4ofKE
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 3193Please respect copyright.PENANAjL7RNSsKO8
3193Please respect copyright.PENANALCcd1GT1bn
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .3193Please respect copyright.PENANAR3rrpYi3Dh
3193Please respect copyright.PENANAscpyIbmPAw
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"3193Please respect copyright.PENANATKvk1R2qxS
3193Please respect copyright.PENANAdXsh1jz5wS
"Ayaaahhhhhhh"3193Please respect copyright.PENANAQQJbY6YVzo
3193Please respect copyright.PENANAwbipsvluYD
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.3193Please respect copyright.PENANAGnJ6xcPiIu
3193Please respect copyright.PENANAjHB25XPkJ0
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.3193Please respect copyright.PENANAmdt57ypM3N
3193Please respect copyright.PENANASqwILaYG5v
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.3193Please respect copyright.PENANADglrlA8dp5
3193Please respect copyright.PENANAorTdKgdqg3
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.3193Please respect copyright.PENANAhqWYR14FjR
3193Please respect copyright.PENANA9zwM6kvja7
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.3193Please respect copyright.PENANAs7lTDuMBUF
3193Please respect copyright.PENANAvJQ1Sb0enQ
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.3193Please respect copyright.PENANAnggTcoIkCV
3193Please respect copyright.PENANAqcvDZACEoY
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 3193Please respect copyright.PENANAp1S1amvo68
3193Please respect copyright.PENANAeHC8OAv20f
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!3193Please respect copyright.PENANAwOaQv9MVfY
3193Please respect copyright.PENANAwUpgEEH89F
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 3193Please respect copyright.PENANA7YLZkTbe1j
3193Please respect copyright.PENANA2ZjRqOTFo4
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 3193Please respect copyright.PENANAKO9q90B22X
3193Please respect copyright.PENANASebodxhsLM
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp3193Please respect copyright.PENANA8RZGcDVdtk
3193Please respect copyright.PENANAU7bSsgNdxF
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.3193Please respect copyright.PENANALHb4yGArf5
3193Please respect copyright.PENANAW74rQ1fRqI
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.3193Please respect copyright.PENANAmx3GMPUNns
3193Please respect copyright.PENANACxbnKQIha1
Sluurrppppppp!!!!!!3193Please respect copyright.PENANAmJdOI2Sz7A
3193Please respect copyright.PENANANwf6TNzl0N
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.3193Please respect copyright.PENANAWZSj0ePULM
3193Please respect copyright.PENANA5SVKge1NKB
"Why??" Ustazah Masni kebingungan3193Please respect copyright.PENANAekpTUf8srr
3193Please respect copyright.PENANAVOV6ri9q60
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.3193Please respect copyright.PENANAruLMQEAaOW
3193Please respect copyright.PENANAanYg4A17mo
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri3193Please respect copyright.PENANAGR0TnEzrf6
3193Please respect copyright.PENANAh5mc8ysIPx
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...3193Please respect copyright.PENANAQWUGECAlQ8
3193Please respect copyright.PENANAHA994SVpxL
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 3193Please respect copyright.PENANAAHiNbUbl8c
3193Please respect copyright.PENANAEhevRd8n2e
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud3193Please respect copyright.PENANAK0bMkuKe6l
3193Please respect copyright.PENANAzsr8Zo2DY3
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 3193Please respect copyright.PENANA4QR5wKJYnd
3193Please respect copyright.PENANA8Y84OZ6759
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila3193Please respect copyright.PENANAome50Th0jn
3193Please respect copyright.PENANAPbg8Jr3Rj4
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 3193Please respect copyright.PENANAkKYCEFBmA2
3193Please respect copyright.PENANA93ecVz2NAl
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.3193Please respect copyright.PENANA3boUZitGG4
3193Please respect copyright.PENANAGxVVkPHLpe
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 3193Please respect copyright.PENANAHUjfi0j1tX
3193Please respect copyright.PENANAgxJL0LsCRm
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 3193Please respect copyright.PENANALQ5MuMY4Br
3193Please respect copyright.PENANAYjrFET2iBB
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 3193Please respect copyright.PENANAlIlZg80HIf
3193Please respect copyright.PENANAbsCapKWGe8
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 3193Please respect copyright.PENANAEtV9xREDAQ
3193Please respect copyright.PENANAd3NVFAFCCy
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.3193Please respect copyright.PENANAojcgLmzNkG
3193Please respect copyright.PENANAnth5vUmzoK
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 3193Please respect copyright.PENANAM8KkLtva7J
3193Please respect copyright.PENANA0Zzz8Sjgsl
memeluk tubuh Imam Mahmud.3193Please respect copyright.PENANAGzlXZjeVvA
3193Please respect copyright.PENANALKtrOzWyqG
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"3193Please respect copyright.PENANABhMqb4O4aF
3193Please respect copyright.PENANAxrvZnNCtWN
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 3193Please respect copyright.PENANAk4Gn08T4kX
3193Please respect copyright.PENANADvITOvDga7
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud3193Please respect copyright.PENANAnHCH2dXTPh
3193Please respect copyright.PENANASumnTqQXxx
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.3193Please respect copyright.PENANAAz1hUULS8P
3193Please respect copyright.PENANANEnlUoYGhO
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.3193Please respect copyright.PENANAg3W2woko3O
3193Please respect copyright.PENANA7sWUzCtJua
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 3193Please respect copyright.PENANAfu4z5MlnlP
3193Please respect copyright.PENANA5JlVco47XI
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"3193Please respect copyright.PENANAJaEqBq4Iqk
3193Please respect copyright.PENANABzNHkVDGta
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”3193Please respect copyright.PENANAXTC1lfrDUh
3193Please respect copyright.PENANA0enA9u0v8j
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.3193Please respect copyright.PENANAypvjTbEb4V
3193Please respect copyright.PENANAxThWAlrWs2
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!3193Please respect copyright.PENANAIxkCul6dN8
3193Please respect copyright.PENANAl9FXxqri3k
Sesekali 3193Please respect copyright.PENANAWO8b2UkCvm
3193Please respect copyright.PENANAkUbkgpRS9t
ditamparnya punggung anaknya itu. 3193Please respect copyright.PENANAwoRz8SuA9G
3193Please respect copyright.PENANAEzwpvjuqoy
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 3193Please respect copyright.PENANAMweEIyYdOG
3193Please respect copyright.PENANAxujbcSUrFR
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.3193Please respect copyright.PENANAHR1RHkMcfu
3193Please respect copyright.PENANAS3nhx6a6Pb
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus3193Please respect copyright.PENANAT7YbQMLRY8
3193Please respect copyright.PENANAm4y2cUEtJB
sambil melajukan 3193Please respect copyright.PENANAD1D71zBhnU
3193Please respect copyright.PENANA0SyUjMRQQJ
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu3193Please respect copyright.PENANApY5ZX6RKs9
3193Please respect copyright.PENANA5IyU5W6itf
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni3193Please respect copyright.PENANAGotNDpUU9N
3193Please respect copyright.PENANALdunjCw62L
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila3193Please respect copyright.PENANACT5CYSNujQ
3193Please respect copyright.PENANAK9DECRIcJP
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"3193Please respect copyright.PENANADoFjaWUffC
3193Please respect copyright.PENANALoqFkQD6M2
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 3193Please respect copyright.PENANAUhxwj80sFI
3193Please respect copyright.PENANAEuxmj8H8NE
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 3193Please respect copyright.PENANApqpBVedLdM
3193Please respect copyright.PENANAuRUjembOXv
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 3193Please respect copyright.PENANA4Ur7zWcYia
3193Please respect copyright.PENANAoAqrTFG8aS
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri3193Please respect copyright.PENANAPDhuPRK7jY
3193Please respect copyright.PENANAb2Uq7QlnCG
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."3193Please respect copyright.PENANAf5prt6Rddi
3193Please respect copyright.PENANAi0ldRODa76
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan3193Please respect copyright.PENANA6Lo57bIgfu
3193Please respect copyright.PENANAD80HHb0EE2
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”3193Please respect copyright.PENANAtcgsnqb6cW
3193Please respect copyright.PENANAh8o7Yh3aa7
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 3193Please respect copyright.PENANAWP5xVk9G2t
3193Please respect copyright.PENANA3ml5JKu1oH
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”3193Please respect copyright.PENANAK2mFdOoMRs
3193Please respect copyright.PENANAUxsUDuqbet
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 3193Please respect copyright.PENANAnDz0c3Gvvr
3193Please respect copyright.PENANAajHfUjRMkU
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"3193Please respect copyright.PENANAhfPalDpp6t
3193Please respect copyright.PENANAZFRAVyBIY4
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 3193Please respect copyright.PENANAbp0HBt9eb5
3193Please respect copyright.PENANA4W5RFSxHB2
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"3193Please respect copyright.PENANAlWlTBMKJ8C
3193Please respect copyright.PENANAu1RirMT4ih
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 3193Please respect copyright.PENANAJKvN08Kx6j
3193Please respect copyright.PENANAU4XY0isaBL
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud3193Please respect copyright.PENANASAbJH8ocCl
3193Please respect copyright.PENANAIJWUDFwm1j
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.3193Please respect copyright.PENANAWdzMKuFjH3
3193Please respect copyright.PENANAnsKOYtqVzs
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 3193Please respect copyright.PENANA3sDy6rYhx1
3193Please respect copyright.PENANAlT3APf4KyC
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud3193Please respect copyright.PENANAr7ZYlXECoU
3193Please respect copyright.PENANAQe9dHtHPLX
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.3193Please respect copyright.PENANAInsPtyTB6p
3193Please respect copyright.PENANAsBHaxKmQLp
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.3193Please respect copyright.PENANA7BKjctaKGO
3193Please respect copyright.PENANACDNC4una5X
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris3193Please respect copyright.PENANAxfsMO4HsVw
3193Please respect copyright.PENANAXxeBZ5IJqz
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
3193Please respect copyright.PENANA8wnef9y0VI
3193Please respect copyright.PENANAmTuG2WmXja
3193Please respect copyright.PENANA4barcd86ai
3193Please respect copyright.PENANAWUTBS2zRJW
3193Please respect copyright.PENANAMbR2zcoxQX
3193Please respect copyright.PENANA9FDzTETUzj
3193Please respect copyright.PENANA23SzKeqgnO
3193Please respect copyright.PENANAfUzNizn2k4
3193Please respect copyright.PENANAyBM1KRS84n
3193Please respect copyright.PENANAdjMXoxqlsw
3193Please respect copyright.PENANAxnaIVzOK8l
3193Please respect copyright.PENANAk1bTf1nOd9
3193Please respect copyright.PENANAK85i4iVKIT
3193Please respect copyright.PENANAWKYzD00E7N
3193Please respect copyright.PENANAACR78jWk2G
3193Please respect copyright.PENANAYFqgxFbZ8V
3193Please respect copyright.PENANAu9C6KBC6yA
3193Please respect copyright.PENANAAVlOMabf6A
3193Please respect copyright.PENANAi2SaQYUx2I
3193Please respect copyright.PENANAWHgIYXmVnA
3193Please respect copyright.PENANAclaZzkjNMs
3193Please respect copyright.PENANAFOaPlDh0BO
3193Please respect copyright.PENANAMjCGyWVWiP
3193Please respect copyright.PENANAX9E3721vcl
3193Please respect copyright.PENANA7PuraVIrhj
3193Please respect copyright.PENANA7U8ZpL0RYk
3193Please respect copyright.PENANAEATAOqVuj7
3193Please respect copyright.PENANAFDgTyHcCAJ
3193Please respect copyright.PENANAN6VdcSm772
3193Please respect copyright.PENANA6jqIN1BjyO
3193Please respect copyright.PENANAwXbiiCTB59
3193Please respect copyright.PENANAEYoBiTLxcL
3193Please respect copyright.PENANAoEDifunZ1U
3193Please respect copyright.PENANAdUeZjQBH06
3193Please respect copyright.PENANAU2e90H0TMc
3193Please respect copyright.PENANA3RewjKRLgc
3193Please respect copyright.PENANA9x15I62Kxq
3193Please respect copyright.PENANAgzEetUUR3n
3193Please respect copyright.PENANAoHl7pgnNSZ
3193Please respect copyright.PENANAmdVTPUkVGY
3193Please respect copyright.PENANAPJmaLmQzQj
3193Please respect copyright.PENANAGHyGTHsCZf
3193Please respect copyright.PENANAqML4NAaX86
3193Please respect copyright.PENANAzx5bMEWiGv
3193Please respect copyright.PENANAGsfUlZnPLC
3193Please respect copyright.PENANA0CJv0XuvK4
3193Please respect copyright.PENANAw4FzNBL2PY
3193Please respect copyright.PENANAASjBdjKH9d
3193Please respect copyright.PENANAOQ0aiBZ85C
3193Please respect copyright.PENANA2j0IRT0GHw
3193Please respect copyright.PENANAU8wcV3L2ha
3193Please respect copyright.PENANAejMtmEHNHk
3193Please respect copyright.PENANAb4oQ60bi7G
3193Please respect copyright.PENANArb7ja9lRlS
3193Please respect copyright.PENANAihYm00eXsO
3193Please respect copyright.PENANAX3g7nhWAqU
3193Please respect copyright.PENANAd0ajRQZNyl
3193Please respect copyright.PENANAuUknhuzWww
3193Please respect copyright.PENANA7KgYExGWZ6
3193Please respect copyright.PENANADNCvO5oDVg
3193Please respect copyright.PENANARkgzKCjdbt
3193Please respect copyright.PENANAKIZJQPqKIZ
3193Please respect copyright.PENANA8B28RW3I1p
3193Please respect copyright.PENANAGQ10TwHmPi
3193Please respect copyright.PENANA1VLvhHH8WS
3193Please respect copyright.PENANAjPWXzDW4eZ
3193Please respect copyright.PENANA8dnoHADgRi
3193Please respect copyright.PENANAAGNSUrYlgW
3193Please respect copyright.PENANA2Myakevf0X
3193Please respect copyright.PENANA2Hn4mC1IIl
3193Please respect copyright.PENANAxjvaQf88uI
3193Please respect copyright.PENANAN9wUX5ioXl
3193Please respect copyright.PENANAnmOWzW5BvJ
3193Please respect copyright.PENANASbAn5ELFy1
3193Please respect copyright.PENANAqHCOv3B1EY
3193Please respect copyright.PENANAUGPiPpQLfm
3193Please respect copyright.PENANA4XQ81mSrQ0
3193Please respect copyright.PENANAFzuvHTlGLR
3193Please respect copyright.PENANAWTZsG2k267
3193Please respect copyright.PENANAX4McFL8d0L
3193Please respect copyright.PENANAoelQCeIhlR
3193Please respect copyright.PENANAJf1em64E8c
3193Please respect copyright.PENANABpay1ZNDXw
3193Please respect copyright.PENANAXSGGXoQBwI
3193Please respect copyright.PENANAeXhevfjOQm
3193Please respect copyright.PENANAYu5Y4Hi8rG
3193Please respect copyright.PENANA2zS7pvcB5e
3193Please respect copyright.PENANAsL4DjqrMqz
3193Please respect copyright.PENANA4L9RQRY0UT
3193Please respect copyright.PENANA5vOUbiPJu1
3193Please respect copyright.PENANAKMyiNVz5VN
3193Please respect copyright.PENANAuKem7EATg6
3193Please respect copyright.PENANAduxnQfpdHB
3193Please respect copyright.PENANATfFRD6szeN
3193Please respect copyright.PENANAfW0ZtwY7Lp
3193Please respect copyright.PENANAnqiEDjnUjK
3193Please respect copyright.PENANAaN4ss28P1O
3193Please respect copyright.PENANAnsUm7i6o56
3193Please respect copyright.PENANAp4UaZPOwvW
3193Please respect copyright.PENANAi16T6z4jfI
3193Please respect copyright.PENANAmo8DXC4mM5
3193Please respect copyright.PENANAp25mCxqzcm
3193Please respect copyright.PENANAWBriV47ZHA
3193Please respect copyright.PENANAxnjVw70416
3193Please respect copyright.PENANA9puVM596jN
3193Please respect copyright.PENANApwGtwWKYLy
3193Please respect copyright.PENANA3ZR4wmF1vk
3193Please respect copyright.PENANAnkXcB5zmdg
3193Please respect copyright.PENANAeV7t49BmW0
3193Please respect copyright.PENANAP9d6Dli1Qy
3193Please respect copyright.PENANAfi1BoZS8ZL
3193Please respect copyright.PENANApS9G2hw3cD
3193Please respect copyright.PENANAjHrMfO78rz
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.3193Please respect copyright.PENANAmJokEwUQ1R
3193Please respect copyright.PENANAZGWQH2YJbH
3193Please respect copyright.PENANAAZhFxJWdeM
3193Please respect copyright.PENANA89CZSFZ9PQ
3193Please respect copyright.PENANAqcQO1wDddm
3193Please respect copyright.PENANAkCQmvCjoUb
3193Please respect copyright.PENANA6lORShk9Fm
3193Please respect copyright.PENANAajkPycrgDw
3193Please respect copyright.PENANAkVyqrzoikZ