x
"Tek.. jdingg.. jdingg..", Anggun membuka kaca jendela penumpang mobilnya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhFvdOrd5j
"Ada apa ya pak..?", tanya Anggun yang masih berpura - pura sedang dalam percakapan di telepon, dan menutup speakerphone-nya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S48lZLQdy
"...", si pria keren menempelkan jengkal tangan kanan di pipinya lalu menempelkan kedua tapak tangannya memberikan gestur meminta maaf, Anggun melambaikan telapak kirinya seolah meminta si pria menunggu.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwJBawsCq1
"Iya.. produknya bisa dikirim selasa depan.. oke.. pembayaran seperti biasa ya.. produk baru kalau sudah rilis boleh dinotifikasi ke saya.. oke.. sipp deh.. ur welcome.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO8CLtv2oB
Kepura - puraan Anggun sangat meyakinkan. Sebetulnya ini dosa, Anggun juga tahu itu. Berbohong apa pun alasan dan bagaimana pun bentuknya tetaplah berbohong. Tidak ada kebohongan putih di dalam kepercayaan apa pun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbqtpojkGC
Namun harga diri Anggun yang terlampau tinggi membuat ia harus melakukan pengecualian. Sikap Anggun ini sebenarnya bisa dibilang salah tingkah. Seperti anak remaja yang baru mengenal apa itu cinta.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZpoe67Gh5
"Kenapa ya Pak..?", tanya Anggun setelah mematikan panggilan palsunya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MxnOW8lRX
"Bu Anggun..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rIviTpsuf
"Iya saya sendiri.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctiBn6q9B8
"Iya Bu.. saya mau minta maaf soal yang tadi.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHRc6xDCuf
"Ohh.. iya gapapa Pak.. udah saya maafin juga dari tadi..", jawab Anggun, kedua tangan Anggun berpegangan di stir mobil sementara kepalanya menoleh ke arah kiri.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxgfIEYpQM
"Yasudah Pak.. kalau cuma itu keperluan Bapak, saya mau lanjut lagi setelah ini..", lanjut Anggun dengan omongan yang berlawanan dengan hatinya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaXIxp0Svn
"Iya.. sebentar Bu.. hm.. saya mau ajak Bu Anggun makan siang boleh..? sebagai bentuk permintaan maaf saya ke Ibu.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQklpOW1qN
Sejujurnya, andai ia bisa, Anggun ingin mengatakan, "Kenapa lama sekali? Dari tadi aku nungguin kamu..", sayangnya itu mustahil ia lakukan.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXErfq5ztUj
"Bapak serius..? Kok gak nanya dulu saya ini sudah bersuami atau belum..? Kenapa main ajak - ajak aja..?", ucap Anggun dengan ketus yang dibuat - buat.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg1SQyZFFz
"Oh iya.. saya lupa.. tapi gini Bu.. apa kaitannya ya saya ajak Ibu makan siang dengan Ibu sudah bersuami atau belum..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkNNTPfWcd
Entah pria ini bodoh atau bagaimana, Anggun bingung. Hal seperti ini harusnya sudah jelas. Kalau Anggun sudah bersuami, pria normal mana pun harusnya tahu bahwa pantang untuk bepergian berdua dengan lelaki lain yang bukan mahramnya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVk0cUybtT
"Bapak dulu gak pernah sekolah atau gimana ya pak..? Kalau saya sudah bersuami, pantang bagi saya pergi bersama orang lain yang bukan suami atau mahram saya..", jawab Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9NIJn2B6v
Seharusnya pria ini marah dikatakan seperti itu, namun pandangan teduh si pria tetap tidak pudar, masih saja menyihir sanubari Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYyrxOQggG
"Hehe.. bukan begitu Bu..", tawa renyah nan ramah itu kembali membuat jantung Anggun berdegup kencang.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGnj70Nj4a
"Saya kan baru bilang mau ajak Ibu makan siang.. saya gak bilang dimana atau seperti apa.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRPfJ9dwRq
"Mau dimana atau apa pun bentuknya kan sama saja Pak.. tetap haram bagi saya..", tegas Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdjX3AnfJo
"Kalau begini gimana Bu..? Saya belikan makan siang untuk Ibu dan saya, lalu kita makan siang di mobil masing - masing.. kalau seperti itu, haram kah untuk dilakukan..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpjYim77lj
Logika macam apa ini? Pikir Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4ixWsgXen
Tadi hati Anggun, sekarang pikiran Anggun pun turut dikacau oleh lelaki tampan ini. Anggun bingung harus merespon seperti apa. Ucapannya terpatahkan. Meski terdengar bodoh, tapi yang dikatakan si pria keren ini ada benarnya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhwUIAnUPB
"Jujur, saya tidak bisa mengerti apa mau Bapak.. apa enaknya makan siang bareng tapi di mobil masing - masing..?", tanya Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaMNf9rnQF
"Nah itu Ibu tau.. makanya, mau gak Ibu makan siang bareng sama saya.. cuma wujud minta maaf saya aja kok.. gak lebih.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVA9Jq6nzb
Terputar - putar otak Anggun. Memang di dalam hati, ia tidak masalah dengan ajakan ini. Namun kebanggan sebagai seorang muslimah taat, apalagi di depan tokonya sendiri, di jarak pandang anak buahnya, membuat lidahnya kelu untuk mengungkapkan isi hatinya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYXxBxDldc
"Bapak.. apa perlunya sih Bapak melakukan ini sampai sebegininya..? Bapak lihat saya kan..? lihat penampilan saya.. andai pun Bapak tertarik dengan saya, di bagian mana yang membuat Bapak tertarik..? dari rambut sampai kaki saya semua tertutup..", tanya Anggun penasaran.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlGqOZ9Vpx
"Humm.. maaf Bu.. maaf banget.. saya kan dari awal gak ada bilang saya tertarik sama Ibu.. hehe.. ini murni saya ingin minta maaf sama Ibu.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoB5PPKnPDA
Kalah lagi, pikir Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa8RVud1g0
Semakin Anggun coba mengelak semakin dalam ia terperosok dalam jebakan kata pria keren ini. Memang dari awal Anggun memiliki karsa untuk mengenal si pria lebih jauh, namun situasi seperti ini tidak terbayang di pikirannya sama sekali.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6F5L5zQLP2
"Saya kan sudah bilang sebelumnya.. saya udah maafin Bapak.. jadi tidak perlu sampai seperti ini.. mohon maaf Pak.. saya sibuk.. boleh Bapak menyingkir..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡephOH5pZb5
Anggun yang kesal, akhirnya malah mengusir si pria keren. Kebanggaan hatinya terusik oleh kata - kata si pria tadi. Namun anehnya, pria ini tetap tersenyum meski diperlakukan sedikit keras oleh Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaY1dlu9fu
"Maaf kalau kata - kata saya terdengar sedikit memaksa.. maaf.. banget.. oke deh Bu Anggun.. saya gak ganggu Ibu lagi.. hehe.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteINBXX7Un
Sudah? Begini aja? Gumam Anggun dalam hati.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrgWVIFKNw
Pertentangan batin Anggun memang unik. Hati dan pikiran terisi apa, mulut mengeluarkan apa. Namun Anggun bukan lah perempuan gampangan saat ini. Meski hati rindu bukan berarti harga diri menjadi semu.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVexb9JSVC
"Yasudah Pak.. kalau begitu, saya mau pamit juga.. maaf Pak, tolong menyingkir dari jendela saya.. saya mau ngejalanin mobil..", Anggun pasrah, percakapan ini tidak ada hasilnya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaMUYqWblR
"Cklek.. brak..", si pria keren membuka pintu lalu dengan sembarangan naik ke kursi penumpang Anggun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONolPi1RGc
"Bapak ngapain..? tidak sopan..! jangan sampai saya teriak..! tolong segera pergi..!", Anggun lupa, kunci pintu mobilnya terbuka, entah ia lupa, entah memang sengaja.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eVFEzjlOr
"Memang saya tidak sopan. Tapi apakah Ibu merasa Ibu sopan terhadap saya..?", tanya si pria.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNXnMfI4Op
"Saya tahu Ibu berbohong sedari awal. Bahkan ketika di dalam toko pun, saya tahu Ibu sengaja berada di sekitar saya. Tadi pun Ibu berpura - pura sedang menelepon bukan..? Saya mungkin tidak sopan, tapi bukan berarti saya bodoh.. saya tahu Ibu tertarik dengan saya, bukan saya kepedean Bu.. karena jujur, saya juga tertarik sama Ibu.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAR63jqgJYw
"Mau saya tertarik, naksir atau cinta atau apa pun itu, bukan berarti Bapak bisa tidak sopan seperti ini.. ini sudah kelewatan.. tolong Bapak pergi dari mobil saya.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4zmsgonEL
"Hmm.. oke lah..", ucap si pria sembari menyentuh dagu dengan telunjuknya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPOMQdiyrO
"Ini saran saya aja sih Bu.. lain kali, mending Ibu jujur sama diri sendiri.. kaya gini, bisa jadi penyakit hati, asal Ibu tau.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSx3xeZsw5
"Saya gak tau latar belakang Ibu seperti apa.. belum perlu juga tau untuk saat ini.. tapi saran saya, coba Ibu renungkan kata - kata saya tadi..", Anggun diam, masih mendengarkan monolog dari si pria.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaULxgSJun
"Anggep aja ini feeling saya aja ya.. saya tau Ibu butuh sesuatu dari saya, entah apa pun itu bentuknya.. next time, coba jujur sama diri sendiri Bu.. gak perlu malu.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qU7np3xy4
"Yasudah.. jadi kebanyakan omong kan saya.. hehe.. maaf ya Bu.. maaf sekali lagi.. dari tadi saya sudah gak sopan sama Ibu.. permisi.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PpRCbT42U
Sang pria terus berbicara lalu pamit dan membuka pintu serta meninggalkan mobil, tanpa memberikan kesempatan untuk Anggun berkata - kata.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkbMB42Tsu
Kadang memang seperti itu. Omongan dari pihak ketiga yang kita tidak kenal, bisa memberi dampak lebih dalam dibanding omongan orang yang kita kenal.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQyLb9OY1k
Anggun termangu di depan stir mobil. Anggun merebahkan kepalanya di stir mobil dan berpikir. Keberadaan pria ini memberikan sensasi baru di dalam diri Anggun. Sikap dan perilaku si pria tidak pernah Anggun temui sebelumnya.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xGVN12aaW
Dari ramah, mempesona dan menawan. Ada juga sikap tidak sopan dan sembarangan. Namun yang paling penting, seolah tak ada emosi atau amarah di diri si pria. Ucapannya selalu lembut dalam kondisi apa pun.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR87AUj50Wl
Perkenalan singkat ini seperti membawa babak baru dalam hidup Anggun. Memberi warna di dalam kesehariannya yang kosong.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBZw7wWfwH
***
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zmUhrj0L8
"Udah pulang kamu Dek..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2M26HATKj
"Udah Mas.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVigi695vGu
"Gimana butiknya..?"
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CFDKRmR5F
"Aman Mas.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBwfGl3WDw
"Hehe.. bagus deh kalau begitu.."
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKEhqpjfDI
That's it? That's all? Cuma itu aja yang bisa kamu ucapkan Mas ketika aku pulang dalam keadaan lelah seperti ini? Gerutu Anggun di dalam hati.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7Ck8DosWF
Suami Anggun menyambut kedatangan Anggun dengan duduk di ruang tamu sambil menonton televisi dengan hanya mengenakan baju kokoh putih dan sarung, semua bermerek dan dibelikan oleh Anggun
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Vh3wxPg9D
Anggun berjalan melewati suaminya dan berlalu menuju kamar.
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBAIlGF3h1
***
1802Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkISZXRFCn
bersambung …
ns216.73.216.176da2
