Setelah baju Intan terlerai, Fazli memandang tubuhnya dengan penuh kekaguman dan kasih sayang yang lama terpendam. Sentuhan demi sentuhan dilayangkan dengan penuh lembut, seolah mahu menyembuhkan segala luka yang tersimpan di hati.
9Please respect copyright.PENANAamAyzujExx
“Intan,” bisik Fazli, “kau tahu aku tak pernah berhenti cintakan kau, walau masa memisahkan kita.”
9Please respect copyright.PENANAy1jE9eveTt
Intan mengangkat kepala, mata mereka bertaut dalam diam. “Tapi aku takut, Fazli. Takut apa akan jadi selepas ini.”
9Please respect copyright.PENANARZhkEPDWuw
Fazli mengusap rambutnya dan berkata, “Apa pun yang terjadi, malam ini kita ada antara satu sama lain. Biarkan semua perkara lain berlalu.”
9Please respect copyright.PENANAVTOYJIW3M4
Mereka berdua hanyut dalam gelora dan kehangatan malam, tubuh bersatu, jiwa saling merapat. Namun di dalam hati Intan, gelombang rasa bersalah mula menggulung perlahan, menandakan perjalanan ini bukanlah tanpa cabaran.
ns216.73.216.192da2