Saudaraku...
Dirimu yang masih mau membaca tulisan ini.
Dirimu yang masih membersamaiku dalam jalan ini
Ketahuilah...
Aku tak sedang mencari keyakinan yang bisa memanggil hujan,
atau yang menjanjikan keajaiban lewat ritual yang panjang.
Aku tak sedang mencari doa-doa yang penuh angka dan hitungan,
atau janji keberuntungan yang dikemas dalam suara keras dan pakaian suci.
41Please respect copyright.PENANAJjIASROqrj
Aku sedang mencari keyakinan
yang membuat seseorang bersikap lembut ketika marah,
yang membuat seorang anak tetap mencium tangan ibunya meski tak sepakat,
yang membuat seseorang memilih jujur walau tak dilihat siapa-siapa.
41Please respect copyright.PENANA8rbhlxsers
Aku sedang mencari jalan yang membentuk manusia,
bukan sekadar kumpulan aturan.
41Please respect copyright.PENANAl5aWQURTmd
Tetapi jalan yang membangun cinta,
bukan hanya menuntut ketaatan.
41Please respect copyright.PENANAwhifHwKF6J
Namun belakangan terlalu sering, aku melihat keyakinan kehilangan jiwanya.
Dari jalan pulang yang teduh,
berubah menjadi panggung kehebatan.
Simbol dibesarkan, namun tetangga dibiarkan lapar.
Mantra diulang-ulang, tapi hati tetap dipenuhi dengki.
Kitab dibaca, tapi kasih tak mengalir pada sesama.
41Please respect copyright.PENANA6AR6A2y8qH
Klenik bukan hanya tentang jimat atau roh halus,
bukan semata soal sihir atau cerita ghaib.
Klenik adalah saat bentuk lebih diutamakan daripada makna.
Saat kata-kata suci dilafalkan,
tapi tak pernah menyentuh tindakan.
41Please respect copyright.PENANA6tD3NrazaU
Klenik adalah ketika seseorang merasa lebih suci dari yang lain,
hanya karena ia bisa menyebut nama-nama yang dianggap sakral.
Saat suara dianggap lebih penting dari telinga,
dan hafalan lebih utama dari empati.
41Please respect copyright.PENANA2LEC837uZ9
Kini klenik hidup dalam bentuk baru:
Dalam seminar yang menjual surga dunia.
Dalam kepercayaan bahwa benda-benda membawa berkah tanpa laku hidup.
Dalam angka-angka ilmiah yang tak boleh diragukan.
Bahkan dalam ateisme yang menyebut dirinya rasional,
namun menutup pintu bagi keraguan dan kasih.
41Please respect copyright.PENANAruc64J40P5
Klenik hidup dalam diri siapa pun
yang menjadikan kepercayaan sebagai tameng kesombongan,
dan menjadikan simbol sebagai tiket menuju langit.
41Please respect copyright.PENANAl83XdfZilV
Padahal, spiritualitas seharusnya menumbuhkan akhlak.
Bukan kesaktian. Bukan arogansi. Bukan takhayul.
Tapi kerendahan hati untuk mencintai,
dan keberanian untuk jujur, bahkan saat tak dilihat siapa-siapa.
41Please respect copyright.PENANAA6yJa4oSFX
Dulu di tanahku, orang-orang menyembah dengan sederhana.
Mereka memanggil yang Maha dengan bahasa hati,
bukan bahasa asing.
Mereka berbuat baik tanpa menunggu surga,
karena cinta sudah cukup sebagai alasan.
41Please respect copyright.PENANAxjO8oe6gQ4
Lalu datanglah ajaran-ajaran dari jauh,
membawa sistem, aturan, dan takaran pahala.
Kami mulai diajari mencintai tanah suci yang tak pernah kami pijak,
dan melupakan ladang kami sendiri.
Kami diajari menyebut Tuhan dalam bentuk-bentuk tertentu,
dan lupa memeluk orang tua kami yang mulai renta.
Kami mulai mencari keberkahan di negeri asing,
padahal sungai di depan rumah kami tak pernah kering dari cinta.
41Please respect copyright.PENANA5EHk8st8Hr
Lalu kami pun mulai menilai orang dari caranya berdoa,
bukan dari caranya memperlakukan sesama.
Kami mulai menghafal, tapi tak lagi memahami.
Kami mulai bicara atas nama Tuhan,
tapi tak lagi mendengarkan semesta.
41Please respect copyright.PENANA6YpSOYHKje
Dan entah sejak kapan,
kepercayaan berubah menjadi kompetisi.
Siapa paling suci. Siapa paling tahu. Siapa paling layak surga.
Padahal, tak seorang pun tahu rahasia langit.
41Please respect copyright.PENANAb2H6D5Fuix
Apa gunanya menyembah berulang kali,
jika di rumah kita menyimpan dendam?
Apa gunanya berdiri lama di altar atau tempat ibadah,
jika di jalan kita mengabaikan orang yang jatuh?
Apa gunanya menghafal nama-nama agung,
jika lidah kita masih suka mencela?
41Please respect copyright.PENANAxnpmGB1Zb9
Aku tidak ingin mengecilkan arti ibadah,
tapi aku percaya: kasih adalah ruh dari semua sembahyang.
Dan akhlak adalah nyawa dari setiap keyakinan.
41Please respect copyright.PENANAWe2Uq5IiKv
Tuhan yang benar tidak akan tergoda oleh pujian yang tak jujur.
Ia hadir dalam tindakan-tindakan kecil:
ketika kita memberi makan yang lapar,
ketika kita menahan amarah pada orang yang lemah,
ketika kita mendoakan diam-diam orang yang menyakiti kita.
41Please respect copyright.PENANAy0cjXbLMyV
Aku percaya bahwa spiritualitas sejati
tidak membutuhkan sorban, jubah, atau dupa.
Cukup dengan hati yang lembut,
dan laku hidup yang tidak melukai siapa pun.
41Please respect copyright.PENANAT3jHzxWrlp
Aku percaya bahwa Tuhan lebih senang pada yang diam-diam bersyukur,
daripada yang terang-terangan memamerkan iman.
Ia lebih menyukai peluh orang yang mencangkul tanah,
daripada seribu kata pujian yang tak mengubah perilaku.
41Please respect copyright.PENANAjSu2kk5lgC
Karena mungkin, Tuhan tidak terlalu peduli
dengan cara kita menyebut nama-Nya,
tapi dengan cara kita memperlakukan ciptaan-Nya.
41Please respect copyright.PENANACJmM58Y4Go
Aku tidak sedang menyalahkan satu agama pun,
atau menolak ajaran apa pun.
Aku hanya ingin mengingatkan diriku — dan mungkin dirimu juga:
bahwa agama, kepercayaan, bahkan filsafat sekalipun,
semuanya akan hampa jika tak membentuk kasih dalam diri kita.
41Please respect copyright.PENANAwpwhp7txgJ
Aku percaya bahwa cahaya bisa lahir dari mana saja.
Dari altar, dari mushola, dari pura, dari biara,
dari hutan, dari laut, dari hati anak kecil.
Asalkan ia membuat kita lebih manusia.
41Please respect copyright.PENANAlwr6D47dt1
Aku percaya bahwa Tuhan tidak sepicik para pengikut-Nya.
Ia tak butuh dibela dengan kemarahan.
Ia tak perlu dibuktikan lewat teriakan.
Ia cukup ditemui dalam diam…
dan dicintai dalam tindakan.
41Please respect copyright.PENANAldMa5pPSKR
Jadi jika aku harus memilih jalan,
aku ingin berjalan di jalan yang tenang,
yang tak ramai dengan doktrin dan debat,
tapi penuh senyum, sabar, dan ketulusan.
41Please respect copyright.PENANA1nIYIGmKGZ
Karena aku percaya,
itulah satu-satunya jalan pulang
yang benar-benar diridai oleh Cinta Yang Maha Dalam.
ns216.73.216.238da2