Bab 5: Wangian yang Tersilap Datang193Please respect copyright.PENANAm8fYjaFLG9
193Please respect copyright.PENANAWzoHUUM2AA
Pukul 1:30 tengahari. Waktu syif Lyana sudah separuh berlalu, tapi matahari masih tegak menghunus bayangnya ke tanah.193Please respect copyright.PENANA63Ur2M4f7u
193Please respect copyright.PENANA09rC6hsEmb
Lyana sedang menyusun kotak rokok dalam peti kaca bawah kaunter. Bongkok tubuhnya, perlahan dan tertib, lutut sedikit lentik, dan pinggangnya selari dengan barisan barangan jualan yang tersusun. Tudung labuhnya menutupi belakang, tetapi bentuk tubuhnya tidak bisa ditipu — terutama pada waktu-waktu begini, bila cermin kaunter hanya mampu membias separuh ketelusan.193Please respect copyright.PENANAfVaZOZBzCt
193Please respect copyright.PENANA7m1XyUmKFW
Tiba-tiba, satu bayang panjang jatuh di atas lantai berjubin. Bersama bayang itu… datang satu **wangian maskulin**, tajam, dalam — seperti campuran kasturi dan oud mahal.193Please respect copyright.PENANArH4wlCF3At
Bukan bau peluh pelanggan biasa.193Please respect copyright.PENANAg0mFZ3aH1c
Bukan bau tayar atau diesel.193Please respect copyright.PENANAj4jFXZuVJA
193Please respect copyright.PENANAhf8MUjpGsE
Lyana segera bangun, menundukkan pandangan seperti biasa.193Please respect copyright.PENANAKuDhdpg2kO
193Please respect copyright.PENANAvF6rsVq3Xr
> “Nak isi penuh. RON 97. Pam 4.”193Please respect copyright.PENANAykcchqy40A
193Please respect copyright.PENANAXz6o7yFVBd
Suaranya dalam. Tenang. Seperti lelaki yang sudah biasa memberi arahan, tapi tidak angkuh.193Please respect copyright.PENANAmb3awAFiSV
193Please respect copyright.PENANAsNIsg10Zgf
Lyana tidak menjawab lebih dari satu anggukan.193Please respect copyright.PENANA2GPkBks3D4
193Please respect copyright.PENANA1x7QntBX2r
Dia hanya sempat nampak kasut kulit warna coklat, licin dan bersih. Ada kesan kilat. Bukan kasut orang kebanyakan yang datang isi minyak pakai Touch n’ Go dan jalan terus.193Please respect copyright.PENANAq4VxvXttx5
193Please respect copyright.PENANAx4ajyZYXlw
Satu saat, dia angkat kepala — sedikit saja, sekadar melihat semula skrin bayaran.193Please respect copyright.PENANAlBWUWVpzN5
193Please respect copyright.PENANAMWQ60ysRF7
Dan mata itu… walaupun tidak sengaja, menangkap serpih wajahnya di cermin tingkap sebelah.193Please respect copyright.PENANAkg6Y6nep0t
193Please respect copyright.PENANAfQ3NNssNFl
Lelaki itu — Haris — tidak berkata apa-apa.193Please respect copyright.PENANARMrgGWVvcz
193Please respect copyright.PENANAzIfrqgkGSi
Tapi dia masih berdiri di situ walaupun minyak telah lama selesai mengalir.193Please respect copyright.PENANAcChrFu2Hij
193Please respect copyright.PENANAvSQnOLNfC8
> “Cik, saya nak resit.”193Please respect copyright.PENANAWQgSoeGsy6
193Please respect copyright.PENANARy7qr2gLDj
Suara itu datang kembali, dan Lyana sedikit kaget.193Please respect copyright.PENANAY3JxLbYicQ
193Please respect copyright.PENANAtQSV5PGeGi
> “Resit akan keluar kat pam, encik,” jawabnya lembut, tapi tegas.193Please respect copyright.PENANAgf8KGccEJe
193Please respect copyright.PENANAqUDHincya5
Dia tidak suka nada suara sendiri. Terlalu… bergetar.193Please respect copyright.PENANAkgmskBpzVj
193Please respect copyright.PENANAvD8D2WpE6q
> “Oh… ya. Maaf. Saya saja… nak dengar suara awak.”193Please respect copyright.PENANAGKYP0iwCe7
193Please respect copyright.PENANAwylCnT36dm
Ayat itu tidak kuat. Tapi cukup untuk menyentuh dasar perut Lyana. Dia berpura-pura tak dengar. Matanya kembali tertunduk. Nafasnya ditahan, tak mahu menunjukkan riak.193Please respect copyright.PENANAVqSX31BL5t
193Please respect copyright.PENANAQyEkn0SlHD
Beberapa saat kemudian, bayang lelaki itu hilang.193Please respect copyright.PENANAeFQyHXmPqK
193Please respect copyright.PENANADrU9fwULH1
Tapi wangian itu… masih tinggal.193Please respect copyright.PENANA2grKOqtAim
Membungkus ruang sempit di belakang kaunter.193Please respect copyright.PENANAgH0TcFuBEd
Dan buat pertama kali, Lyana rasa terganggu.ns216.73.216.238da2