Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7OHQho5ih

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4jWhRJSNq

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYB2D85JSz

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu1SUeU3Bs

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLq6bLyDnH

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRsiwGw4nP

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J0c4Vbu2F

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDSUxycW9u

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeCm8bqXHy

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEH9n8Lgoq

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FA3RU0HB1

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl5bAFTgDY

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGrjentIIE

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMsqCJBzSY

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yu9uo1Lzt

@@@

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBgqbXBJI8

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJAgnWsT30

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86uErvunMJ

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbFiB3Szpn

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkuN6udoJe

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjlwH16EI6

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uhFujTDkG

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8PJyaF2WC

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D0n1Rgki1

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9H6COHz21

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtKS083cU9

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92OpkRJNPD

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1408Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclLLksObzI

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.109da2