×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Pacaran dengan Sahabat sendiri
G
472
0
0
537
0

Adakalanya Sahabatmu adalah orang yang paling tepat menjadi kekasihmu. Seperti orang jawa bilang witing tresno jalaran suko kulino. Menjadi sangat masuk akal ketika kamu pun lebih sering menghabiskan waktu bersama sahabat daripada kekasih hati. Namun sebelum status Sahabat meningkat menjadi Kekasih, sebaiknya kita perlu perhatikan beberapa hal.

1. Saat berdekatan sebagai Sahabat, kamu akan menjadi apa adanya kamu. Sahabat tentunya tidak akan seperduli itu ketika kamu makan, tiba-tiba ada kulit cabai nyelip di gigi. Tapi sebagai pasangan, pastinya ada rasa tidak nyaman ketika hal itu disampaikan ke kamu. Bisa mendadak baper dan berpikir kalau si dia merasa malu didekatmu

2. Akan ada saatnya kalian merindukan saat-saat ketika menjadi sahabat. Perasaan ini akan semakin kuat ketika kalian galau atau bertengkar dengan pasangan. Disaat galau terjadi, pastinya kita membutuhkan sahabat di samping kita. Hanya sekedar untuk ditemani makan bareng. Tapi ini akan sulit terjadi ketika Sahabatmu sudah menjadi kekasihmu

3. Menjadi lebih posesif karena merasa memiliki hubungan yang lebih spesial. Secara otomatis kamu akan merasa Iebih berhak memiliki, ketika status itu sudah berubah menjadi kekasih. Mungkin beberapa orang akan tetap bisa berdekatan dengan lawan jenis lainnya. Namun adakalanya kamu atau pasanganmu merasa risih ketika melihat ada orang lain yang berusaha mendekati. Apalagi kalau orang itu memiliki kelebihan yang lebih baik daripada kamu atau pasanganmu. 

4. Orangtuamu menjadi lebih kepo dari sebelumnya. Sudah pastilah ya... Yang dulunya mereka melihat kalian sebagai sahabat, dan tiba-tiba berubah menjadi kekasih. Kalian harus bersiap-siap ditanya lebih, apalagi ketika kalian mendadak jarang bersama. Ortumu atau ortunya bisa tiba-tiba nelpon menanyakan status kalian, dan pastinya kita akan lebih hati-hati menjawab, ga sesantai ketika berstatus hanya sahabatan

5. Tiba saatnya hubungan tidak berlanjut. Sahabat itu tak lekang oleh waktu, tapi sebagai kekasih kalian harus siap menghadapi perpisahan. Kalian pasti akan membutuhkan waktu untuk kembali beradaptasi dengan perubahan status menjadi seperti di awal hubungan. Ada yang siap, dan ada juga yang tidak bisa kembali sahabatan.

Sahabat itu sifatnya long lasting, ga kenal usia dan batasan status. Mungkin akan ada perbedaan ketika kalian sama-sama sudah menikah.

Tapi ketika kalian lebih dari Sahabat, perpisahan mungkin tidak bisa dihindari. Tentunya setiap orang berbeda menyikapinya, ketika ternyata status sebagai kekasih harus diupdate lagi menjadi sahabat. Kembali lagi ke poin ketiga, setelah menjadi posesif satu sama lain, pastinya kalian akan merasa tidak nyaman ketika putus. Kemungkinan berpisah dalam arti sebenarnya akan mungkin terjadi, karena lebih sulit melepaskan ego sebagai kekasih daripada saat status kalian sebagai sahabat. 

Ada baiknya berpikir ulang sebelum memutuskan akan menjalin kasih dengan sahabat, kecuali kalian memang berniat menikah dengan sahabat dalam waktu dekat. Tapi ketika kalian memang belum ditahap itu, menjadi Sahabatmu akan lebih menyenangkan daripada menjadi kekasihnya.

Sahabat itu tingkatannya lebih tinggi dari kekasih lho, karena hanya sahabat yang bisa selalu ada disamping kita. 

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!

X