Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCEkdFeSjY
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXj5aEdmgV
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlnQqfSES5
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWJo8zSPKm
.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk53jWTyIHs
.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgCAvE6mgK
.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9Ebv5HtWQ
.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtBt2imHAz
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAG567VB1o
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSITY0LMMg
Klik.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBQaOux7ns
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d3Jw7WC4A
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaTFxmOQev
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BAo26ixm7
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjVJs59STX
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00cCWgX2qb
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3nwD4609Z
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2LQ0QW4WY
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkav9u9B5s
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlvY36Ih4m
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6J9lNpFZ4b
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVjGCJ33L8
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbmu31WTMN
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RhW2sIfhM
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyLgIgaYDK
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxdFmTAycE
Sial.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbacgkVQWq
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIKtWXWxhH
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMGK2DZ9jM
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu03NyZvOmN
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dgNCASEfT
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8gQoHfazl
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOog4wT5oX
Ya ampun.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2Oqq5qkfb
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrtbfhuEAe
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICOiyK6PTe
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCZOfN6nWf
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLiWim8M2t
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jsN5q9POX
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9d6T9HoKE
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mmhLKgvkf
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrsklXoWVu
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSuekTteXO
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGGTvF0sOI
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJQycUivWk
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFHkTtSNRb
"Kau tahu siapa diriku."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNy6JwTqYOg
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXNs01PX1B
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeAForYqBm
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1ltcJlXl3
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvFrUIh5nm
Kenapa dia menginginkan fotoku?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxkfrlccNe
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF24AkJHBB0
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjTLfBLhTQ
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oyJZcjUt3
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWXFeYv8nW
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlujIVeBnHJ
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmt22opff2
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNDJkahmsr
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6uDuwV2um
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRH7cEwqJr
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O97wjUClY
"Ya." Bisiknya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArY8tU5aQW
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuPOajIfVN
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0OOw3SRyM
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJZKIUH7qc
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbxL44GaTo
"Maaf."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4Q8UThYG2
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxnO2QzE9e
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9Qi5lG2Jt
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwpA5mB9tV
Mengapa dia masih disini?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnen6ajBuy
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGoj68Wozl
"Tidak." Jawabku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Np51WnqSd
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXvOGgrdLJ
Sial, aku juga bingung.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOp9SuCiWR
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEP8atUtiJ
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEE0EWJljY
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVByPZ7CnLM
"Aku bukan seorang perampok."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9j9wBYofNd
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TDqLT1n2Y
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE8QGvlm5a
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uufI4LcHz
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioH3P62FOD
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxVipNDNUp
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj1A054mYq
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONDcCqKWRP
Wow.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfvNN7nPD1
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1OtITE9gc
"Puput."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RL29v6d6O
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5KcJhuitG
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeFtv1A1b6
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhLslZBhlq
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7qJcGnLLx
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBMfylbMdV
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXQusMTOd8
Stop!
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y2Q9yiCJh
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrDfbN4trB
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsr8XthQ4W
"Uh, tidak."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDiRaIWhVs
"Pacar?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYPenz9ci5
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq3o5zfaJX
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT89CKDgHW3
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR9Y5dIRfP
"Tidak."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4TXmUI5jm
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBt9d7tf96b
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMgmmPrNRV
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tm11Cr4Gr
Brengsek.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHpwnwxYt6
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9pB7DLZzT
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ynUreh8gq
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMFqxbBUO6
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFqhrr1hPH
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLr2kxVQWh
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArCD9TW2Ou
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmRF8pfhze
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiR7ewfFjD
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8tzVGlRZf
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwrOQlJpKd
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtjMqPHoCi
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZNJAl6LdB
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0EH44bjr9
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hGOXnfctM
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxhDs17aGS
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5ntfWDaXV
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvko1h4L2LR
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Z0d9P1DUC
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5W35HIAaqK
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcj1qL2rZJ
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsJYLNdwQX
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJFEK6R0rQ
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHki5VghhZ
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHFCG3FSSf
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLyASTbEhq
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVFAAbXeR3
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqhxQLryl0
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOooU1hrVV
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnv6bTfqreI
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMhgfbSWQD
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41UFRf5HSH
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns216.73.216.192da2
