Kahirya menatap terluka pada Sahala yang tengah berada di atasnya tubuhnya. Suara lenguhan pelan dan berat terdengar dari mulutnya yang sedikit terbuka. Hatinya sungguh sangat sakit, bahkan melebihi sakitnya saat Sahala menjadi semakin dingin dari hari ke hari.
141Please respect copyright.PENANAK1SeG9JrsQ
Kahirya merasa semuanya seperti tiba-tiba ketika Sahala datang kerumahnya dengan raut paling dingin yang pernah Kahirya lihat. Ketika Sahala menggedor pintu rumahnya dengan tidak sabar dan Kahirya membukanya, ia langsung mendorong tubuh Kahirya ke dalam. Mengunci pintunya dengan tergesa dan segera menarik tangan kiri Kahirya yang sempat terpaku bodoh melihat Sahala yang seperti orang kesetanan.
141Please respect copyright.PENANAriU4H3oiL0
Sahala menarik Kahirya dengan sedikit kasar menuju kamarnya di lantai dua.
Sahala bahkan hanya diam saja saat Kahirya bertanya ada apa, atau apa yang terjadi? Keterdiaman Sahala membuat Kahirya merasa takut sekali.
141Please respect copyright.PENANA5yzNANyz8C
Tidak ada siapapun di rumah malam ini. Kedua orang tuanya tengah berada di rumah Kakaknya di Yogyakarta. Ia hanya sendirian di rumah.
141Please respect copyright.PENANAPsCe3dCngK
Sahala melempar Kahirya di tempat tidur dan mulai mendesaknya. Ia sempat memberontak keras saat Sahala berusaha terus menerus mendesaknya pada hal yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan.
141Please respect copyright.PENANASaf5grsYfy
Namun, Kahirya tidak lagi berusaha melepaskan diri atau bahkan membuka mulutnya untuk berteriak saat di lihatnya tatapan pria itu yang terluka dan tergambar keputusasaan yang begitu menyelimuti manik tajam itu. Dan Kahirya semakin tidak berkutik, ketika rasa takut itu di selimuti rasa berbeda yang bahkan membuat Kahirya semakin benci pada dirinya, dan juga pada Sahala.
141Please respect copyright.PENANAYEBXnPYoor
"Aargghh," teriakan tertahan dari Sahala membuat Kahirya menutup matanya saat dirinya diselimuti oleh kegelapan yang membuatnya melambung, hancur dan pecah bersamaan. Napas keduanya bersahut-sahutan dan kemudian Sahala menarik dirinya, melepaskan apa yang telah membuat mereka bersatu.
141Please respect copyright.PENANAy5LjG5uSEF
"Maafkan aku," bisik Sahala di telinganya.
141Please respect copyright.PENANAeMMoKhfgGX
Perlahan, Kahirya membuka matanya saat ia mendengar suara embusan napas Sahala yang berat di telinganya. Ia enggan bergerak saat Sahala menarik selimut dengan kakinya untuk mereka berdua lalu kemudian memeluknya dengan hangat.
141Please respect copyright.PENANAV7iKq4lYUg
Kahirya mulai memejamkan kedua matanya saat kantuk mulai datang membelainya. Tubuhnya lelah dan sakit sekali. Hatinya hancur yang membuat dadanya sesak setengah mati. Namun, dari pada menangis, Kahirya memilih tidur dengan harapan semoga semua ini hanya mimpi, dan Sahala kembali menjadi tetangga depan rumahnya yang diam-diam Kahirya memiliki hati untuknya.
141Please respect copyright.PENANAGVODOYQvg0
Semoga saja. Ya, semoga saja begitu.
141Please respect copyright.PENANAt9e8VrnJXq