Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
709Please respect copyright.PENANALUyNK2MM3L
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
709Please respect copyright.PENANAGFiqrW9baX
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
709Please respect copyright.PENANAw1UHUMix49
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
709Please respect copyright.PENANADSZwVvoLoI
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
709Please respect copyright.PENANAN7QZXvmNUJ
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
709Please respect copyright.PENANAjmUk9QZWCC
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
709Please respect copyright.PENANA9XfaKRsrCT
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
709Please respect copyright.PENANAfB10Z4dhWj
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
709Please respect copyright.PENANAhEWKQ5NNnZ
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
709Please respect copyright.PENANAbhUbhMIqzP
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
709Please respect copyright.PENANAuJuRQJIZBh
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
709Please respect copyright.PENANAfdklCcTRtm
"Emang rumah tante kamu di mana?"
709Please respect copyright.PENANAxh1nfmAak2
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
709Please respect copyright.PENANA9NBGzvtCvV
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
709Please respect copyright.PENANAYFy9sKFnzh
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
709Please respect copyright.PENANAYO7TsPswZt
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
709Please respect copyright.PENANAj97bwCp3bg
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
709Please respect copyright.PENANA2CVsFG9xYc
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
709Please respect copyright.PENANA7SffHgSMls
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
709Please respect copyright.PENANALAHczwytlp
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
709Please respect copyright.PENANAY0aYHTcnhH
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
709Please respect copyright.PENANAjYse4UJEm0
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
709Please respect copyright.PENANAEp99T9TAnn
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
709Please respect copyright.PENANAaPHg4J91WS
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
709Please respect copyright.PENANAxAdwhSddxO
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
709Please respect copyright.PENANAKVu2o1Sg38
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
709Please respect copyright.PENANAD2q62fDv1u
"Iya besok."
709Please respect copyright.PENANAkziRjOVJch
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
709Please respect copyright.PENANA8KCs49yQzb
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
709Please respect copyright.PENANAPjGE7WtHRD
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
709Please respect copyright.PENANAUWAIgxCLPu
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
709Please respect copyright.PENANA6ZJIGB3qeq
"Ngeselin emang."
709Please respect copyright.PENANAcCRXgOrxib
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
709Please respect copyright.PENANADnnmRxsXXz
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
709Please respect copyright.PENANA3kRyt4yJNR
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
709Please respect copyright.PENANAeXxdb66t4w
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
709Please respect copyright.PENANAK8YeiQxhe0
"Ya udah, aku nginep hahaha."
709Please respect copyright.PENANAgiOQOkP68P
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
709Please respect copyright.PENANACKpXX6bQUo
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
709Please respect copyright.PENANA5pjyODw42K
"HEHHH!!!"
709Please respect copyright.PENANAvxIK42B74s
"Hahahahhaha."
709Please respect copyright.PENANAXbjuWModiR
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
709Please respect copyright.PENANAZp8vn0TFoG
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
709Please respect copyright.PENANAAr3ps7wjP4
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
709Please respect copyright.PENANAMOICbDb79h
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
709Please respect copyright.PENANAfy9ZCLKHna
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
709Please respect copyright.PENANAWNAd2XqH0C
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
709Please respect copyright.PENANA1qJ25IKOmf
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
709Please respect copyright.PENANAV0bdgpUYBv
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
709Please respect copyright.PENANAEe3ak6XlHh
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
709Please respect copyright.PENANAhFscmqMjeF
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
709Please respect copyright.PENANA35l3w5kwAB
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
709Please respect copyright.PENANAUs0IN6PgtE
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
709Please respect copyright.PENANAJXjhdGnWS9
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
709Please respect copyright.PENANA8Z5qWiFGnd
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
709Please respect copyright.PENANA1aOwoBhzB5
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
709Please respect copyright.PENANA2PIucIPcTZ
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
709Please respect copyright.PENANAk01SwkKtdE
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
709Please respect copyright.PENANAFM2AtKWWiZ
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
709Please respect copyright.PENANAjLAPlxbunH
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
709Please respect copyright.PENANAc513eQTY4I
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
709Please respect copyright.PENANAD2uqMVhRD9
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
709Please respect copyright.PENANAVCg6HCwHLA
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
709Please respect copyright.PENANAPQsopPU7rF
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
709Please respect copyright.PENANA7MSaAM7XiZ
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
709Please respect copyright.PENANA3uWmnUuF8Y
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
709Please respect copyright.PENANAGKlbiBsg16
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
709Please respect copyright.PENANAHFpaItpXjL
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
709Please respect copyright.PENANA6NISvZsnP4
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
709Please respect copyright.PENANAThD1PSjNEO
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
709Please respect copyright.PENANA9ym3Ufh1d8
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
709Please respect copyright.PENANAVs2XvTCajf
"Anak fakultas udah pada disana."
709Please respect copyright.PENANAJCid2V4P38
"Ya udah, ayo."
709Please respect copyright.PENANA6H7LB5T7C5
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
709Please respect copyright.PENANAWEMRcZ0ymV
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
709Please respect copyright.PENANA96TpANPZuq
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
709Please respect copyright.PENANA3RiyaUF5AA
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
709Please respect copyright.PENANAtBcH6aCu1c
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
709Please respect copyright.PENANAtgt2Y4AbHf
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
709Please respect copyright.PENANAqQNq3ujFm2
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
709Please respect copyright.PENANAsM3AV6h2az
"Oke deh, mau dibawain apa?"
709Please respect copyright.PENANAgygh7PGLvr
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
709Please respect copyright.PENANAu9dReRU0SQ
"Dih."
709Please respect copyright.PENANARMTUQf26j4
"APA."
709Please respect copyright.PENANA0EMcKxZPHU
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
709Please respect copyright.PENANABDh2CORv9u
"CEPET!!"
709Please respect copyright.PENANASLtsWUtqw4
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
709Please respect copyright.PENANAkXNZitxUlt
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
709Please respect copyright.PENANAbnqWJyA6Ob
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
709Please respect copyright.PENANA6jOyQUjqfb
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
709Please respect copyright.PENANAXIlZKakBhr
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
709Please respect copyright.PENANA2D2Vg4EbPe
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
709Please respect copyright.PENANAXQKXDcRKUc
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
709Please respect copyright.PENANAcWB9GgttoI
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
709Please respect copyright.PENANAzWikRz4i6N
"Berisik."
709Please respect copyright.PENANA5PyV8GPa3m
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
709Please respect copyright.PENANA5r6hvHz0Dm
"Sini duduk." Pinta Aina.
709Please respect copyright.PENANA1mbBltRcnF
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
709Please respect copyright.PENANAQ3K5C2YrbU
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
709Please respect copyright.PENANAuqQdL8as6j
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
709Please respect copyright.PENANAqPvGuVpJTW
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
709Please respect copyright.PENANASnjl3SoV1L
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
709Please respect copyright.PENANAtDWPwK3Y9b
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
709Please respect copyright.PENANAS7GnySu5ZD
"Waaah, nakal."
709Please respect copyright.PENANAMBiOOxs38g
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
709Please respect copyright.PENANANNvrk6eQrM
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
709Please respect copyright.PENANAXpSAQRP78W
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
709Please respect copyright.PENANAsPtXwXq9HX
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
709Please respect copyright.PENANAa4slt6khfE
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
709Please respect copyright.PENANAg5C3KPgASo
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
709Please respect copyright.PENANA4qTNKQaIyc
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
709Please respect copyright.PENANAQsbkklFZUe
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
709Please respect copyright.PENANAjmOIxN6LQx
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
709Please respect copyright.PENANAQkA615y9Ka
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
709Please respect copyright.PENANAfe6EEKpLPb
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
709Please respect copyright.PENANAxwap9JUnDU
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
709Please respect copyright.PENANAHbaKyxddkp
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
709Please respect copyright.PENANAfZomVEeNVj
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
709Please respect copyright.PENANAHAhrl2eq42
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
709Please respect copyright.PENANApXiooZCBpW
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
709Please respect copyright.PENANA1z0CHYGKSj
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
709Please respect copyright.PENANALkUYJ57svk
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
709Please respect copyright.PENANANFFmEzgDz8
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
709Please respect copyright.PENANAPKtbqwDZ9S
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
709Please respect copyright.PENANAFVCuNEXhuU
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
709Please respect copyright.PENANAPIJ2rgCWAu
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
709Please respect copyright.PENANAyCTfvKeHXl
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
709Please respect copyright.PENANAxbp5pMTobV
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
709Please respect copyright.PENANARD6eziWHor
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
709Please respect copyright.PENANA0sIUNA9NIO
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
709Please respect copyright.PENANA9RzyDYUp2t
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
709Please respect copyright.PENANAh6xUWucIEq
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
709Please respect copyright.PENANApEp1NEMXWV
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
709Please respect copyright.PENANAn1kbHgM5ZG
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
709Please respect copyright.PENANAPAVavO81Bj
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
709Please respect copyright.PENANAQSmGve2Hp6
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
709Please respect copyright.PENANANcoAYS6LCa
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
709Please respect copyright.PENANAVcJXtokcw2
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
709Please respect copyright.PENANAzvITek3G8w
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
709Please respect copyright.PENANAZx2GLZcXZ4
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
709Please respect copyright.PENANAQAYT5EWQNq
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
709Please respect copyright.PENANAlAviMpqYnq
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
709Please respect copyright.PENANAdsRRJsbR5V
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
709Please respect copyright.PENANAHV5InvYzUj
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
709Please respect copyright.PENANA2KYqZGU7ii
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
709Please respect copyright.PENANAw7DjyRbN6F
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
709Please respect copyright.PENANACMKe9B9kzZ
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
709Please respect copyright.PENANAymsX0Mk5z7
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
709Please respect copyright.PENANAMdNWh3xqrZ
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
709Please respect copyright.PENANAJcBwKcnQiu
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
709Please respect copyright.PENANA7JH9CBMIbw
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
709Please respect copyright.PENANAhGWAsZW5DW
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
709Please respect copyright.PENANAMuEAxiRWzJ
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
709Please respect copyright.PENANABsNTHT9OnD
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
709Please respect copyright.PENANABNPsvmdnKr
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
709Please respect copyright.PENANAGSDdKjxzj5
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
709Please respect copyright.PENANA8IPVGzqPOq
"Oke."
709Please respect copyright.PENANA38F0JwWfYE
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
709Please respect copyright.PENANAwOUVAhHDrW
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
709Please respect copyright.PENANA76C1DlNKiw
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
709Please respect copyright.PENANAVB9088VS4Y
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
709Please respect copyright.PENANAXJj5HrQvGh
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
709Please respect copyright.PENANApFN96XbiwL
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
709Please respect copyright.PENANAN9lezpqDaQ
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
709Please respect copyright.PENANANMlLQpdaea
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
709Please respect copyright.PENANASsMACb2G99
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
709Please respect copyright.PENANAwFHlE72FSf
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
709Please respect copyright.PENANA01fX6hBzUq
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
709Please respect copyright.PENANAMMiT5VQVsp
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
709Please respect copyright.PENANAJiAAZBe59G
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
709Please respect copyright.PENANAcznOfZPEuO
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
709Please respect copyright.PENANAMasLQNRFjd
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
709Please respect copyright.PENANAxuczQkBqG5
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
709Please respect copyright.PENANAYbrIXzhee3
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
709Please respect copyright.PENANAX0G5leI66o
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
709Please respect copyright.PENANABCeeQZCFLG
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
709Please respect copyright.PENANAojyRIcYQGv
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
709Please respect copyright.PENANAm85KPN52pC
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
709Please respect copyright.PENANA41J2jWOQWa
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
709Please respect copyright.PENANAB0tJNQpA4Y
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
709Please respect copyright.PENANAEvlI0xQvaD
"Oke." Balas Astra cepat.
709Please respect copyright.PENANAuES1EH8WDY
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
709Please respect copyright.PENANAXXhGO5Ejan
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
709Please respect copyright.PENANAajzs1OY6TR
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
709Please respect copyright.PENANAuDviOHq0RZ
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
709Please respect copyright.PENANA610zSFaY5C
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
709Please respect copyright.PENANA9w7biBPHnr
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
709Please respect copyright.PENANAArcS8JeO8y
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
709Please respect copyright.PENANA4DDsl48S6B
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
709Please respect copyright.PENANA6gsuF1cUyl
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
709Please respect copyright.PENANAErRBXMqq6D
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
709Please respect copyright.PENANAKOUtbtIwql
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
709Please respect copyright.PENANA43KKpJK2Pc
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
709Please respect copyright.PENANAa6d9iMfR1L
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
709Please respect copyright.PENANAR8AaDyN8lV
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
709Please respect copyright.PENANAFhXK0SoSbL
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
709Please respect copyright.PENANAn5j3NOXA3G
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
709Please respect copyright.PENANAt0GH5YmcHN
"Baik terima kasih bu."
709Please respect copyright.PENANA4tAAmbPG5k
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
709Please respect copyright.PENANAreY6dKPCeE
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
709Please respect copyright.PENANAkXxSeYp0Zn
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
709Please respect copyright.PENANADjYSY5FVti
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
709Please respect copyright.PENANAlKUeLxtPLu
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
709Please respect copyright.PENANAj39JtnmSIu
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
709Please respect copyright.PENANAiE8oXPgEYL
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
709Please respect copyright.PENANAkIq96E4vfu
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
709Please respect copyright.PENANAowx7tggBHp
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
709Please respect copyright.PENANAMx6AsRKxkH
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
709Please respect copyright.PENANAslgTD5zJ7P
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
709Please respect copyright.PENANAtshgHpM8Vt
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
709Please respect copyright.PENANAAApR84Z57C
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
709Please respect copyright.PENANAuSVmDVYQFS
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
709Please respect copyright.PENANA4DRe87Y6dN
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
709Please respect copyright.PENANA4RKszzb0Qi
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
709Please respect copyright.PENANA5DdtAkuTYa
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
709Please respect copyright.PENANAUPHzvPY1v1
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
709Please respect copyright.PENANA2sxA2lPWyg
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
709Please respect copyright.PENANA9HU3GfkYU2
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
709Please respect copyright.PENANA4cNdnzzGLN
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
709Please respect copyright.PENANA8oxKokNAwm
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
709Please respect copyright.PENANA11NAsIRGcA
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
709Please respect copyright.PENANAmhp5mmmVmt
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
709Please respect copyright.PENANAOjdiPDK8K4
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
709Please respect copyright.PENANAZPkIERZkUC
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
709Please respect copyright.PENANABSFTwfix4I
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
709Please respect copyright.PENANAd1560kpMRC
"Kenapa?"
709Please respect copyright.PENANAMQTefgXrkO
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
709Please respect copyright.PENANAVKaBsGRPib
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
709Please respect copyright.PENANA9J78234NmV
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
709Please respect copyright.PENANAG3xJPdKNth
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
709Please respect copyright.PENANARwwFIArPxy
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
709Please respect copyright.PENANAXRoFaGtmXz
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
709Please respect copyright.PENANAqGJPlZ5Hyz
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
709Please respect copyright.PENANAneqyGakZP9
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
709Please respect copyright.PENANAL1wNdisKzH
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
709Please respect copyright.PENANAvIqxkOckgH
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
709Please respect copyright.PENANAN3q2HR4miB
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
709Please respect copyright.PENANAHq986NvlfT
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
709Please respect copyright.PENANAWhv3wLi5aP
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
709Please respect copyright.PENANADiGazwE81v
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
709Please respect copyright.PENANAZBww9VoEaK
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
709Please respect copyright.PENANAtPIJ31mm6y
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
709Please respect copyright.PENANAb6nnB5Gdcj
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
709Please respect copyright.PENANAyHiZSSo2Yb
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
709Please respect copyright.PENANAQVB70U90Yk
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
709Please respect copyright.PENANAkrt1tcj7rT
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
709Please respect copyright.PENANAaCYqvoknLP
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
709Please respect copyright.PENANASdnmtJRJeI
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
709Please respect copyright.PENANAmad1NZTPJ8
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
709Please respect copyright.PENANAStULVARQi1
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
709Please respect copyright.PENANAASfCgosPPN
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
709Please respect copyright.PENANAT3CSbXolpz
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
709Please respect copyright.PENANAQFTnmmhSzs
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
709Please respect copyright.PENANAGigLDlsEpB
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
709Please respect copyright.PENANAvJXdPgh7Kx
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
709Please respect copyright.PENANAHdkH2MlyJW
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
709Please respect copyright.PENANA8sHHApv0lh
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
709Please respect copyright.PENANAAqhyfb12qM
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
709Please respect copyright.PENANA3jwjytHD6B
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
709Please respect copyright.PENANAECllTSCRbW
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
709Please respect copyright.PENANABcEZ4U98ib
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
709Please respect copyright.PENANAi7t3zzF2np
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
709Please respect copyright.PENANA9rPwvoZFkZ
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
709Please respect copyright.PENANAExoYgIZeZX
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
709Please respect copyright.PENANAKMssHPe4my
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
709Please respect copyright.PENANAzzU8OnfLr9
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
709Please respect copyright.PENANAvcEovFTVOV
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
709Please respect copyright.PENANA9Dv6H9VFtP
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
709Please respect copyright.PENANA3Qb0kJHQci
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
709Please respect copyright.PENANAfZk3KoQzIv
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
709Please respect copyright.PENANAcxNu3XjqKv
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
709Please respect copyright.PENANAhtaiE52HrU
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
709Please respect copyright.PENANA5cFB0pAiiK
709Please respect copyright.PENANAgnW8NfGpP7
709Please respect copyright.PENANALwJgbCWIC2
709Please respect copyright.PENANAOH3CIHY79W
709Please respect copyright.PENANAShQtP8RLxI
709Please respect copyright.PENANA3MdwTgA3SR
709Please respect copyright.PENANAXUIIduFDhH
709Please respect copyright.PENANANh4lstqhdb
709Please respect copyright.PENANAY5j7PugC2S
709Please respect copyright.PENANAria7eQTCdh
709Please respect copyright.PENANAB5JvLPV0hr
709Please respect copyright.PENANAc6nq4EaqRo
709Please respect copyright.PENANAisomd9gsvM
709Please respect copyright.PENANAk2nh2N9BA2
709Please respect copyright.PENANAep2Dr6e8Qu
709Please respect copyright.PENANAbZaCl6S2IY
709Please respect copyright.PENANAa80ZW6BI04
709Please respect copyright.PENANAHS2OuYZYq7
709Please respect copyright.PENANA7iCWUYnKnL
709Please respect copyright.PENANAYGGlK9KI2T
709Please respect copyright.PENANAG7NTzMofNc
709Please respect copyright.PENANAG6LMzX3RWa
709Please respect copyright.PENANAcNYskGeYKP
709Please respect copyright.PENANA9D4RTvusyB
709Please respect copyright.PENANA6qeuld7WdE
709Please respect copyright.PENANAPLw34juy2F
709Please respect copyright.PENANAXewy0GAg0m
709Please respect copyright.PENANACY5DIsJZc7
709Please respect copyright.PENANAJbKS93vYir
709Please respect copyright.PENANAq97r76NtYU
709Please respect copyright.PENANA01QqHIndwP
709Please respect copyright.PENANAT4MZngCLJi
709Please respect copyright.PENANAXhtudkURLP
709Please respect copyright.PENANAiabFAVBLOz
709Please respect copyright.PENANAqIyhFHUTcC
709Please respect copyright.PENANAFNY466XS0V
709Please respect copyright.PENANAWNbXFPPcWc
709Please respect copyright.PENANAh9wcWjk8OC
709Please respect copyright.PENANAzYXolstTfi
709Please respect copyright.PENANA1SwlUUB6da
709Please respect copyright.PENANAvdBhJGsA5o
709Please respect copyright.PENANA1UxgbpjMzg
709Please respect copyright.PENANAVpnXm8sFNG
709Please respect copyright.PENANAWsGdiQwzVC
709Please respect copyright.PENANA2YNoNYp50e
709Please respect copyright.PENANAARtvru8hyB
709Please respect copyright.PENANAvkjArZF3kt
709Please respect copyright.PENANAuDDmQC4vZf
709Please respect copyright.PENANADaHL5dIGmV
709Please respect copyright.PENANAe3Hw7C4L5T
709Please respect copyright.PENANATzLB9b6wog
709Please respect copyright.PENANApqgQoY9F8w
709Please respect copyright.PENANAizy2VBZEHl
709Please respect copyright.PENANAOz9G2dEyOa
709Please respect copyright.PENANA3SFzCIdNGo
709Please respect copyright.PENANAHp8Vsvd9GC
709Please respect copyright.PENANASYqt6a5set
709Please respect copyright.PENANAWXKH0yycF1
709Please respect copyright.PENANAxLsUmMzeBv
709Please respect copyright.PENANATQ1dHLfU5C
709Please respect copyright.PENANAuzTT4Wil52
709Please respect copyright.PENANAMreXjJUVCM
709Please respect copyright.PENANAPdrGgAceLi
709Please respect copyright.PENANAMgEow6teGy
709Please respect copyright.PENANAELs4wJh8sw
709Please respect copyright.PENANAUAIP9wOBW9
709Please respect copyright.PENANAaHKCrX5Asl
709Please respect copyright.PENANAvcBFD3mFgU
709Please respect copyright.PENANA1gDM5wTlwT
709Please respect copyright.PENANAraPzdxVpdn
709Please respect copyright.PENANAw9jCVvi2It
709Please respect copyright.PENANA1v5hwwxUE3
709Please respect copyright.PENANADTNsuFsg3K
709Please respect copyright.PENANAk1sl1qybDN
709Please respect copyright.PENANAEhJwqvurpx
709Please respect copyright.PENANA1Ucx5gnB9m
709Please respect copyright.PENANAgU636Ei41K
709Please respect copyright.PENANAuvEeLVLjnc
709Please respect copyright.PENANAW6XLLUdxwY
709Please respect copyright.PENANAP5jCutrSDm
709Please respect copyright.PENANArtQp0HXQS0
709Please respect copyright.PENANAPOiybPLJzd
709Please respect copyright.PENANAQGyBxtDNN2
709Please respect copyright.PENANAFkgPIv6HOS
709Please respect copyright.PENANANFoiAKFQKV
709Please respect copyright.PENANAVwy7AEOAmb
709Please respect copyright.PENANAQwADvt0R5B
709Please respect copyright.PENANAC63t1qWrmk
709Please respect copyright.PENANAW8eNNrGNAJ
709Please respect copyright.PENANAUUGhffggwn
709Please respect copyright.PENANArM3HxsLC6s
709Please respect copyright.PENANA39fqAJpIfl
709Please respect copyright.PENANA42IA3Q46jS
709Please respect copyright.PENANAP8bUlBxIWJ
709Please respect copyright.PENANA1pWp7F1lMf
709Please respect copyright.PENANAlwHCHJaZxL
709Please respect copyright.PENANALtCF5Vhgyj
709Please respect copyright.PENANACroCatgIOu
709Please respect copyright.PENANAMcI9BmWQ6I
709Please respect copyright.PENANAD0SclxG0Ib
709Please respect copyright.PENANARUimhZwL0e
709Please respect copyright.PENANASTNILySN7P
709Please respect copyright.PENANAcYKQaAPGof
709Please respect copyright.PENANAY3gut6OPww
709Please respect copyright.PENANAoQQ24yix3X
709Please respect copyright.PENANA8InIneuqGw
709Please respect copyright.PENANACa7wuMdXUX
709Please respect copyright.PENANAP3VVw1o0H0
709Please respect copyright.PENANAXxSZOL8DIC
709Please respect copyright.PENANAVnVwhGqSs5
709Please respect copyright.PENANAcXJZ7tTbmS
709Please respect copyright.PENANA2HUXjOGCl1
709Please respect copyright.PENANA8Ui9Lr4VlO
709Please respect copyright.PENANARiM6kloW33
709Please respect copyright.PENANAMp5i3SlVbo
709Please respect copyright.PENANAPMMPaNlsge
709Please respect copyright.PENANAx4SL2AjcSj
709Please respect copyright.PENANAVWXAn7heGN
709Please respect copyright.PENANApOeVD93x3O
709Please respect copyright.PENANAyWVt103oAV
709Please respect copyright.PENANAByhJE0xjXH
709Please respect copyright.PENANAY40ZOdab8s
709Please respect copyright.PENANAZqMrSDEHBm
709Please respect copyright.PENANALrRvzjc6wi
709Please respect copyright.PENANADpsA4IP9yC
709Please respect copyright.PENANAusZh6d93yZ
709Please respect copyright.PENANAxtubdXHLy5
709Please respect copyright.PENANAPjgIfHEuwr
709Please respect copyright.PENANAxTusYBuIv3
709Please respect copyright.PENANA43vJeFPaOk
709Please respect copyright.PENANAN3ylCEnIlL
709Please respect copyright.PENANAJzfrJvYwpB
709Please respect copyright.PENANAGwNuaEw5JV
709Please respect copyright.PENANAHLjN4ztloA
709Please respect copyright.PENANAAfxa9wymlL
709Please respect copyright.PENANAPgG09ygDmJ
709Please respect copyright.PENANAqj4e3Y77eC
709Please respect copyright.PENANANaP4dJXo56
709Please respect copyright.PENANAqBOhURchw7
709Please respect copyright.PENANArhFvz4zrVs
709Please respect copyright.PENANAjXe2IEeTeb
709Please respect copyright.PENANARXIehpNrQK
709Please respect copyright.PENANAjvgedCDLbI
709Please respect copyright.PENANA40GPfYgzQP
709Please respect copyright.PENANADbcgaI5U94
709Please respect copyright.PENANAA1vwrsvZYR
709Please respect copyright.PENANApyHWl3bfBn
709Please respect copyright.PENANA4jpfwCb3zo
709Please respect copyright.PENANANtQIVAIVbC
709Please respect copyright.PENANAalJ7xQjc9g
709Please respect copyright.PENANAMphJ98jnnM
709Please respect copyright.PENANAc0PCOF5IuI
709Please respect copyright.PENANAgeodDAFkxh
709Please respect copyright.PENANAJElHF3B5Dm
709Please respect copyright.PENANAi8x1T4LrEt
709Please respect copyright.PENANARicqcsxDpy
709Please respect copyright.PENANA0bEpwx7iN6
709Please respect copyright.PENANAtjJWEg0Bep
709Please respect copyright.PENANAFCt7liXi1z
709Please respect copyright.PENANAcqtOjfvAm8
709Please respect copyright.PENANAzI0VHBGFPe
709Please respect copyright.PENANAx46a0QBe8e
709Please respect copyright.PENANAARGuVrNuqI
709Please respect copyright.PENANATZHBSCUmym
709Please respect copyright.PENANA4rshX2XUEz
709Please respect copyright.PENANAO1uzHOhEVT
709Please respect copyright.PENANAIQZEHXaH3z
709Please respect copyright.PENANA0t6dxEiBCk
709Please respect copyright.PENANAaDqh0uQpty
709Please respect copyright.PENANA3H13eFPjUR
709Please respect copyright.PENANA5P8aGMdM5u
709Please respect copyright.PENANAx5p4vKNMQn
709Please respect copyright.PENANANjxc0Uryd5
709Please respect copyright.PENANAcysf1OtVGk
709Please respect copyright.PENANAx9huN2lbz6
709Please respect copyright.PENANAJPYHSmsFym
709Please respect copyright.PENANAihhMswKdMm
709Please respect copyright.PENANArLMXCCqCPp
709Please respect copyright.PENANASknmrHfGAn
709Please respect copyright.PENANAX7wKZdnzTm
709Please respect copyright.PENANAxC5r8dRqkC
709Please respect copyright.PENANAHRkBMpDvEN
709Please respect copyright.PENANAttbYUPeu2O
709Please respect copyright.PENANA0PfqC2QxpZ
709Please respect copyright.PENANALOZw79S49r
709Please respect copyright.PENANAF5isLiklJK
709Please respect copyright.PENANArfiFkw4fL7
709Please respect copyright.PENANAFJtirJM05m
709Please respect copyright.PENANAuA9EBcdsJ0
709Please respect copyright.PENANAxWzfbe2QQH
709Please respect copyright.PENANAldjPmU2v3y
709Please respect copyright.PENANA1V9NkHvmaY
709Please respect copyright.PENANAB16DSXxp7G
709Please respect copyright.PENANArS1FRV1Mbf
709Please respect copyright.PENANAWIhukw6JV9
709Please respect copyright.PENANAxNOe0d3lEQ
709Please respect copyright.PENANAhWoDpSaLqk
709Please respect copyright.PENANAGRG35ZqnfM
709Please respect copyright.PENANAF6AzcEgjKy
709Please respect copyright.PENANAAW7QaZX6eN
709Please respect copyright.PENANA55TFaiGZIa
709Please respect copyright.PENANASvCMqIl6Rm
709Please respect copyright.PENANAwFWryJSDri
709Please respect copyright.PENANAnPxa40vPr0
709Please respect copyright.PENANAYYLdvIxIy7
709Please respect copyright.PENANAOOZ2Gow3tH
709Please respect copyright.PENANAcW5O1r2quE
709Please respect copyright.PENANAyVSnzx2Phx
709Please respect copyright.PENANAFQ7lDm3Fq8
709Please respect copyright.PENANAHYGBhzpwKf
709Please respect copyright.PENANAyWtFhZfF1H
709Please respect copyright.PENANA6crg695bh5
709Please respect copyright.PENANAPfGuE58fTt
709Please respect copyright.PENANAO1fczPIt5B
709Please respect copyright.PENANAc7SaQsZxoV
709Please respect copyright.PENANA5o37zwODaX
709Please respect copyright.PENANAUw3pA4Isnf
709Please respect copyright.PENANA1tJWt9iMuV
709Please respect copyright.PENANAURlhGfreU7
709Please respect copyright.PENANAYo3PWHBaIx
709Please respect copyright.PENANAAlld6lIgfu
709Please respect copyright.PENANAYHJs04uN32
709Please respect copyright.PENANA8NcnDA4dWo
709Please respect copyright.PENANA4n3G5Yhs5J
709Please respect copyright.PENANAMoS5mqX1Pm
709Please respect copyright.PENANAaJwg2Jh8he
709Please respect copyright.PENANAAhTCjmltHM
709Please respect copyright.PENANAgPhrCSFZYV
709Please respect copyright.PENANAS1SlvYA0uc
709Please respect copyright.PENANAqb9zEEfqcJ
709Please respect copyright.PENANAlS8jDzOIK8
709Please respect copyright.PENANAuv9YYQZpTA
709Please respect copyright.PENANAfuE1DhlHR0
709Please respect copyright.PENANATITopJHnj1
709Please respect copyright.PENANAAvpH3FFQ5y
709Please respect copyright.PENANACUlXpjrXxG
709Please respect copyright.PENANA0k2ww2YFRi
709Please respect copyright.PENANAZL5iBdOJfy
709Please respect copyright.PENANAHsdXHNElng
709Please respect copyright.PENANAhsraVuaX0t
709Please respect copyright.PENANAvM0iRY9KGf
709Please respect copyright.PENANA3sVFwJB9N8
709Please respect copyright.PENANAwzCuFAETrR
709Please respect copyright.PENANARXYS8TczAi
709Please respect copyright.PENANAj5QKhSaTyX
709Please respect copyright.PENANATxitifQjc6
709Please respect copyright.PENANA8v7vrDDwtF
709Please respect copyright.PENANAsA6GeCO5KE
709Please respect copyright.PENANAMXLu1L2pUz
709Please respect copyright.PENANAyK5D16Ifdi
709Please respect copyright.PENANAHVgdPPJcXc
709Please respect copyright.PENANAWNRGXpN40C
709Please respect copyright.PENANAlAsmnqn0kC
709Please respect copyright.PENANAQ4UxLlvEZM
709Please respect copyright.PENANAPsn4gnCAIv
709Please respect copyright.PENANAVouXgEwd0G
709Please respect copyright.PENANAgL5MwLG1aT
709Please respect copyright.PENANAKK0jNYwuvm
709Please respect copyright.PENANAdPeQooY2Vh
709Please respect copyright.PENANAt66GKBAbJC
709Please respect copyright.PENANAojgix74tVp
709Please respect copyright.PENANAWqolavQfhq
709Please respect copyright.PENANAx3S4pwoxF3
709Please respect copyright.PENANAkvdFrttv4P
709Please respect copyright.PENANAHGHc6A40aQ
709Please respect copyright.PENANAtopN88SCWo
709Please respect copyright.PENANAWlLdBpoQ9E
709Please respect copyright.PENANAvcBsLNtuPo
709Please respect copyright.PENANA9SSShWcocg
709Please respect copyright.PENANAvvPnBP730H
709Please respect copyright.PENANAt0g6mM8BWz
709Please respect copyright.PENANAT3tf1k84ib
709Please respect copyright.PENANAGuj3Il3fdy
709Please respect copyright.PENANAakmjZLNbDO
709Please respect copyright.PENANALyHnKsTRTO
709Please respect copyright.PENANAD1JbdrO7Df
709Please respect copyright.PENANAl319qajI9O
709Please respect copyright.PENANAPEbzSSss27
709Please respect copyright.PENANAQFFH6rnos7
709Please respect copyright.PENANA8X3UM6m7QI
709Please respect copyright.PENANAHa4nHhofbw
709Please respect copyright.PENANA24CudaFK6k
709Please respect copyright.PENANA5NhABdBqqM
709Please respect copyright.PENANAQDptSVtyHl
709Please respect copyright.PENANAUQkFSvKvLj
709Please respect copyright.PENANA5f4hsZXstJ
709Please respect copyright.PENANAq86lVHOPPV
709Please respect copyright.PENANAxWl0FDAhFc
709Please respect copyright.PENANASrGkZl6hOx
709Please respect copyright.PENANAphYnYFQL9o
709Please respect copyright.PENANA4tVXijiBUJ
709Please respect copyright.PENANAQ5fxyEXcf5
709Please respect copyright.PENANAkRK5tqRNzA
709Please respect copyright.PENANArYslAigrdb
709Please respect copyright.PENANA4ULKXYQ0J9
709Please respect copyright.PENANA6TLw7tYKNx
709Please respect copyright.PENANAHeMKp9Pmin
709Please respect copyright.PENANAddtAJtxjF8
709Please respect copyright.PENANAg9j2bzepc1
709Please respect copyright.PENANAEhjL8ZxKhJ
709Please respect copyright.PENANAhJo3UWMShH
709Please respect copyright.PENANAnMHQugfHmu
709Please respect copyright.PENANAarBZU5QyKx
709Please respect copyright.PENANAmEK4551eC1
709Please respect copyright.PENANAflm1zvGhmr
709Please respect copyright.PENANAO7B6mi6Ute
709Please respect copyright.PENANADlaDSNyK1Y
709Please respect copyright.PENANAhl91ORhIS6
709Please respect copyright.PENANA17BZhEDhp2
709Please respect copyright.PENANAUFYx5jH94N
709Please respect copyright.PENANAGqMrjCiydf
709Please respect copyright.PENANAh79JxwEuGA
709Please respect copyright.PENANAubWs6TWfGv
709Please respect copyright.PENANALIqmcPWr6N
709Please respect copyright.PENANAN3fmY9pDxX
709Please respect copyright.PENANAK4ofIgnGRo
709Please respect copyright.PENANAECGGpZ781G
709Please respect copyright.PENANAsM5QOoiDgC
709Please respect copyright.PENANAVQttOcwJZE
709Please respect copyright.PENANAlEugdhY8AU
709Please respect copyright.PENANAfAjjk9Hi3I
709Please respect copyright.PENANA8BCrx9Lzpg
709Please respect copyright.PENANA2oj2TjiF4A
709Please respect copyright.PENANAAytKumfpFi
709Please respect copyright.PENANAvGxI48oYgV
709Please respect copyright.PENANAAqOgQNYUNb
709Please respect copyright.PENANAglkO2EVzHQ
709Please respect copyright.PENANA3lci9cZMru
709Please respect copyright.PENANAI8UTCh0gmF
709Please respect copyright.PENANAUMeri40cin
709Please respect copyright.PENANAp1QWQRyenP
709Please respect copyright.PENANAeWiYcNsI5Z
709Please respect copyright.PENANAaYPvCoeXq2
709Please respect copyright.PENANA9uZmp18R8s
709Please respect copyright.PENANAkVmZiSHEiJ
709Please respect copyright.PENANA9eJJbGcHfG
709Please respect copyright.PENANAxpVxwMnzuT
709Please respect copyright.PENANAMN8frCDhtr
709Please respect copyright.PENANARiWDlkDCp7
709Please respect copyright.PENANAJZOL8QenO1
709Please respect copyright.PENANA45AcfeB92S
709Please respect copyright.PENANAclSLJVV56t
709Please respect copyright.PENANAPSfJRIiq8o
709Please respect copyright.PENANAtCJq8PYNeE
709Please respect copyright.PENANAIvmmxh3dfP
709Please respect copyright.PENANAgXCHu41oPN
709Please respect copyright.PENANARtoI0pkvZO
709Please respect copyright.PENANAuwxEaSMuLF
709Please respect copyright.PENANAFCtMySIxeg
709Please respect copyright.PENANAB5tJRy1nRP
709Please respect copyright.PENANAK8dEroQ2C9
709Please respect copyright.PENANAAWY4xBpAy1
709Please respect copyright.PENANA87BpeRmQPw
709Please respect copyright.PENANAR2IXtEVko3
709Please respect copyright.PENANAZ4IWWqDpdk
709Please respect copyright.PENANAVF5bT81RJg
709Please respect copyright.PENANAQcXF9ndabF
709Please respect copyright.PENANAPKH2uClkC7
709Please respect copyright.PENANAMNffVQ1FeK
709Please respect copyright.PENANAVloxkkw5v6
709Please respect copyright.PENANAh0wGV172MV
709Please respect copyright.PENANAte6OsGJ8t2
709Please respect copyright.PENANA7N8YJ7NrXQ
709Please respect copyright.PENANAuTcCDfoT9S
709Please respect copyright.PENANAYMNc6ZwALn
709Please respect copyright.PENANAUiSS6RBBw4
709Please respect copyright.PENANAADGWe21jkU
709Please respect copyright.PENANAgnmWXPWdFU
709Please respect copyright.PENANAU2d8j4oWWD
709Please respect copyright.PENANAaADFfhr3RA
709Please respect copyright.PENANAEHLWmcGx98
709Please respect copyright.PENANA3KRFqR9H2p
709Please respect copyright.PENANAgw4FGJv9G3
709Please respect copyright.PENANAQ7w0PWPqRL
709Please respect copyright.PENANAWPOvc9HfHP
709Please respect copyright.PENANAyjppq1b58i
709Please respect copyright.PENANAwfUDpH53er
709Please respect copyright.PENANAvPWFIgyoZH
709Please respect copyright.PENANAuDT1YFLxoT
709Please respect copyright.PENANAOWwvlTBTiv
709Please respect copyright.PENANAtptsKF8twh
709Please respect copyright.PENANA3HLRgZM8Fz
709Please respect copyright.PENANAljLrRlMXvd
709Please respect copyright.PENANANmr55Oqmwr
709Please respect copyright.PENANAtBk5fFjt50
709Please respect copyright.PENANAS32aGwfhUn
709Please respect copyright.PENANAcTanYfM2z8
709Please respect copyright.PENANAhP9DyIyNOV
709Please respect copyright.PENANA5r0nJkjEUm
709Please respect copyright.PENANAb21V0FolX5
709Please respect copyright.PENANAbQvuIP4nTD
709Please respect copyright.PENANAbnzjUb3djf
709Please respect copyright.PENANAimUxmziKwU
709Please respect copyright.PENANA8K45977mhl
709Please respect copyright.PENANAW0d2YeS51O
709Please respect copyright.PENANAsInPmZ4AxX
709Please respect copyright.PENANA4aepIwKBj8
709Please respect copyright.PENANAcw5pYsGD4l
709Please respect copyright.PENANASD2rJFGcpZ
709Please respect copyright.PENANAhwQI6XpWMi
709Please respect copyright.PENANAwIFmaMYpPq
709Please respect copyright.PENANA04OZrta6Hz
709Please respect copyright.PENANAbW5VG4i4r0
709Please respect copyright.PENANAk14VcgBltp
709Please respect copyright.PENANARhPNKoRVtu
709Please respect copyright.PENANAadq8ut6c91
709Please respect copyright.PENANAAX5wbZNIpt
709Please respect copyright.PENANAYLWh7NK4DB
709Please respect copyright.PENANAHLepwojKtt
709Please respect copyright.PENANApq10rpihR5
709Please respect copyright.PENANAxQQ9M13juK
709Please respect copyright.PENANAW3zq2TQCaQ
709Please respect copyright.PENANArFIi3dz6LD
709Please respect copyright.PENANAmDvJfSl8A6
709Please respect copyright.PENANAAHS46wZHE3
709Please respect copyright.PENANALCBWs9glIf
709Please respect copyright.PENANAGyoM1HkvYO
709Please respect copyright.PENANA0UZcbHX4UG
709Please respect copyright.PENANA4AqVb9y1lc
709Please respect copyright.PENANAIFpxSiB1sI
709Please respect copyright.PENANADwvSP8IUIh
709Please respect copyright.PENANAjjfNdw4nRK
709Please respect copyright.PENANAguj9PJcYN0
709Please respect copyright.PENANAKm0CdjoTK2
709Please respect copyright.PENANAp9sFdRzg6t
709Please respect copyright.PENANAkMh7pVG29k
709Please respect copyright.PENANARmMvs5dfPm
709Please respect copyright.PENANAKyR27tgWQm
709Please respect copyright.PENANAUuSxc6ta87
709Please respect copyright.PENANA1VM9F1iw5l
709Please respect copyright.PENANAyqZtXhZyar
709Please respect copyright.PENANAjyEzH07YJR
709Please respect copyright.PENANAbHHYKtMLui
709Please respect copyright.PENANAW2o9VmFWQ9
709Please respect copyright.PENANAVXEUyBI37A
709Please respect copyright.PENANAYEutzHFEHf
709Please respect copyright.PENANASIrX2sL2iV
709Please respect copyright.PENANAQE9vVCTuct
709Please respect copyright.PENANA4w3JtYDcZa
709Please respect copyright.PENANAYYMUYwFsoI
709Please respect copyright.PENANACr6AEwTsMb
709Please respect copyright.PENANAjudIfPvD7t
709Please respect copyright.PENANAu9Lz2oXG61
709Please respect copyright.PENANAzAItlpQyBG
709Please respect copyright.PENANAXLnUqoqigN
709Please respect copyright.PENANA3V6WLY4rDk
709Please respect copyright.PENANARgpIg8oBmP
709Please respect copyright.PENANAGXpxkSJ7Ch
709Please respect copyright.PENANANhGm6FmDct
709Please respect copyright.PENANAiIW9TuutCc
709Please respect copyright.PENANAOApHDLRYWO
709Please respect copyright.PENANAEG7dd7R5o8
709Please respect copyright.PENANAujJgseh07D
709Please respect copyright.PENANAwWCo3WH0wL
709Please respect copyright.PENANAxldmaUco86
709Please respect copyright.PENANAwuzYFEQBxK
709Please respect copyright.PENANAnPzb9lhXTz
709Please respect copyright.PENANAmJ65XWjBvV
709Please respect copyright.PENANAfi22IopOQf
709Please respect copyright.PENANAnm229wWe1y
709Please respect copyright.PENANAv4RDkTccwA
709Please respect copyright.PENANA9RtxKu8P75
709Please respect copyright.PENANA9OJCzEILoW
709Please respect copyright.PENANAOtCBJggLrR
709Please respect copyright.PENANARQn1YTwz6P
709Please respect copyright.PENANAgRkIIVZcx1
709Please respect copyright.PENANAutL5QJLGrl
709Please respect copyright.PENANA1mmeEHW2mu
709Please respect copyright.PENANApZkniKE10A
709Please respect copyright.PENANA9tv95ZYBvR
709Please respect copyright.PENANAgsVlRV31YK
709Please respect copyright.PENANAIDLrgDzjuk
709Please respect copyright.PENANAY7JCMUTpUb
709Please respect copyright.PENANAEbROKl7DKM
709Please respect copyright.PENANAXSEP8t3dIe
709Please respect copyright.PENANA75nXipNpPv
709Please respect copyright.PENANAOL9STOz2sO
709Please respect copyright.PENANAQOVnKBQ7Nu
709Please respect copyright.PENANAFSmP5Rbpmx
709Please respect copyright.PENANARc6hOHey5U
709Please respect copyright.PENANAn1jPqeTACH
709Please respect copyright.PENANAFsohVaG9nD
709Please respect copyright.PENANASd3ZtX7aKw
709Please respect copyright.PENANACEDWiZp3uG
709Please respect copyright.PENANAdMq2kTAfMC
709Please respect copyright.PENANAGfUI8qbh4i
709Please respect copyright.PENANAmJMciRPftD
709Please respect copyright.PENANA91g1IK6BbB
709Please respect copyright.PENANAIYr89Yc4nM
709Please respect copyright.PENANAofTU2cqRXU
709Please respect copyright.PENANAGdBqnJAsaG
709Please respect copyright.PENANAiYdam4yIlh
709Please respect copyright.PENANAsSy3h62pAU
709Please respect copyright.PENANAvDqMqjAXTt
709Please respect copyright.PENANArcaQmsehNi
709Please respect copyright.PENANAHGYkzhVMuS
709Please respect copyright.PENANAxEf5xGMj2d
709Please respect copyright.PENANAqpOBJ2Go2w
709Please respect copyright.PENANAfwJwhxN2Ft
709Please respect copyright.PENANAjLUNeFqHKS
709Please respect copyright.PENANApPf1Xl4rh1
709Please respect copyright.PENANAC83tJTj8Fg
709Please respect copyright.PENANAN1nwp6ADRE
709Please respect copyright.PENANA15sow7DVXg
709Please respect copyright.PENANAJGcXbfqzMy
709Please respect copyright.PENANAumG2kOkK20
709Please respect copyright.PENANAyp9S1Fxn4e
709Please respect copyright.PENANAduNx7L31Yw
709Please respect copyright.PENANAkjsoiEW3l4
709Please respect copyright.PENANAJJxplOalH7
709Please respect copyright.PENANAiLdh7mTU6n
709Please respect copyright.PENANAnjyZuZsaAH
709Please respect copyright.PENANANvK4loPoz6
709Please respect copyright.PENANA0wK363LQXo
709Please respect copyright.PENANAjoEwYmWvSe
709Please respect copyright.PENANAfXfzFyKaPV
709Please respect copyright.PENANAe6Xc6EoQls
709Please respect copyright.PENANAx2J7kpEiX2
709Please respect copyright.PENANAUabWNJ15dG
709Please respect copyright.PENANAxqqld0Lwth
709Please respect copyright.PENANAZZXGFRUZlE
709Please respect copyright.PENANAi7huoxRJxl
709Please respect copyright.PENANACVXdz3HEsH
709Please respect copyright.PENANA922SjbjkhU
709Please respect copyright.PENANAqA3T76ccNN
709Please respect copyright.PENANAIj5Mno4ZjY
709Please respect copyright.PENANABD5vE7zBrL
709Please respect copyright.PENANAyVWtC3UVsV
709Please respect copyright.PENANAvInKf518gy
709Please respect copyright.PENANAuO5ul96haN
709Please respect copyright.PENANAvkdYyg5O9q
709Please respect copyright.PENANA7wCQQG0zKn
709Please respect copyright.PENANARpleHExGfv
709Please respect copyright.PENANAJM9NGcMR3i
709Please respect copyright.PENANAgCQAd9okuh
709Please respect copyright.PENANAaGb8XoCGtc
709Please respect copyright.PENANAxV8BrBjYDu
709Please respect copyright.PENANAtVeM1tXp5X
709Please respect copyright.PENANAHmZOSulJbL
709Please respect copyright.PENANAkIuWHieMCE
709Please respect copyright.PENANAGAxhEe24JP
709Please respect copyright.PENANAwGhMJG2ezd
709Please respect copyright.PENANAG2uVYiWEjg
709Please respect copyright.PENANA9RS5GdOHOI
709Please respect copyright.PENANAxHbD5GJnlz
709Please respect copyright.PENANAOmQ03u9UhP
709Please respect copyright.PENANAhdygOVx8qg
709Please respect copyright.PENANALYM4Bmn7rV
709Please respect copyright.PENANAjQmEDHJRBS
709Please respect copyright.PENANA6xfXsyuBtB
709Please respect copyright.PENANABVodkZdAeR
709Please respect copyright.PENANA9cZ0hlODp9
709Please respect copyright.PENANASSKFY22jNK
709Please respect copyright.PENANAskqQmj30J1
•••
ns216.73.216.192da2