“Aaa~~ abang~~~,” rintih Nina yang menerima asakanku.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zJE60b8Rz
Aku tahu dia makin hampir. Posisi menganjing itu sangat mengiankan. Dia pasrah, menyerah, menjadi submisif… Menerima terjahan batangku, mendamba kejantanan aku untuk menjana orgasmnya. Suara manja dan erangannya, menggosok- gosok egoku untuk memberi kenikmatan yang lebih padanya.
Bongkah punggungnya ku tekan ke bawah, ku perhatikan visual batangku mengerjakan farajnya yang merah jambu, renyah basah menelan batangku. Aku naik ke atas dan dia menonggek lagi. Aku tekan punggungnya, melentikkan badannya sefleksibel yang mungkin. Aku lihat pada cermin belakang.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7odQvmlFsj
Ah~ Visual ni la aku paling suka.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncuvRpSzvd
Batang licin yang menghentak keras, berurat jantan, keluar masuk membuat lubang nikmat itu becak, air pekat merecik yang berlumba hendak keluar tetapi terhalang oleh asakan dinding faraj yang menjepit, mengemut dan bergetar ditambah erangan dan bunyi lazat yang terbit dari asakan si batang kepada si faraj.
Dalam aku menghentak keras, jepitan Nina mula menganas. Aku tampar punggungnya, jepitannya naik ke se gear.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVV9m6Ijyv
“Ah~ Abang!” jerit Nina merangsang kelajuan dan keganasanku. Aku tampar punggungnya semula.
“Ah! Abang!” jeritnya lagi dan jepitannya naik se gear lagi.
“Ah! Ketatnya Nina. Sedap betul batang abang~~” giliranku pula berasa ngilu kesedapan. Aku tujah batangku. Aku asak batangku menginginkanya mendapat orgasm yang sekiannya.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qnAD1TSrR
Biar…
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTPrXHkKI0
Biar dia ketagih pada batang aku, biar dia termimpi- mimpi akan mainan aku, biar dia rasa aku lelaki terhebat dari suami dia.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAPgZUWbn1
Ah! Suami dia....
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51uQ3knFDt
Senyumanku menyungging saat muka suaminya menerpa pada benakku...
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPRSFYKLI1
Tiba- tiba timbul nakalku.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8Cem8UVgQ
Aku tegakkan badanku. Menarik bahunya ke arahku. Punggungnya aku tekan, lentik ke depan. Perutnya aku ramas, ketat ototnya di situ. Aku perlukan posisi itu untuk mengusiknya.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZllkWJtxo
“Nina~~” ujarku.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvRu9LFTFV
Tudungnya ku tarik ke tepi, lantas bibirnya memagut bibirku. Ku biarkan dia mencium, mencumbu bibir aku. Dalam dia menuntut nikmat mulutku, dayungan ku mulakan. Kedua- dua lengannya aku tarik erat padaku. Tangan ku yang satu menarik lengannya dan satu lagi di depan tundun faraj, di depan otot rahimnya. Aku tahan tanganku di situ.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpclsPboUX
“Abang!~” desahan dan erangan mula menyinga.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U6YeKg4z7
Aku henjut keras, mengegarkan badannya.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82pGynLypu
Kemudian…
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbUdolhuaN
“Batang siapa yang sedap Na? Batang abang ke batang suami Na?” ujarku penuh nafsu.
Jepitnya naik se gear. Kepalanya menoleh padaku semula.
“Batang abang ke batang suami Na? Batang siapa sedap?” desakku lagi.
Jepitannya naik se gear. Matanya tajam melihatku.
Aku tampar punggungnya.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECNw6eNhsN
“JAWAB! Batang siapa yang sedap lagi Na? Batang abang ke batang suami Nina?”
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYM4MIA92Hh
Untuk kesekian kalinya, jepitan dan jerutan farajnya makin mengetat, membuatku benar- benar menggunakan segala tenagaku untuk menujah lubang sedap itu.
Aku tampar semula punggungnya. Ligat batangku menceroboh liang nikmat yang semakin sempit itu.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAelULCn7C4
“Cakap Na! Beritahu abang! Batang siapa sedap?” ujarku keras.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHO6up0yq0
Berubah acap matanya. Tajam menjadi submisif, tajam menjadi lemah dan kalah, dan itulah detik yang aku nantikan.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFChjWqMjz
“Batang~~Batang abang lagi sedap~~” rintihnya.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOobUv0EbG
“Batang siapa!?” desakku semula.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8ylJqpB2o
“Batang abang! Batang abang~~” erangnya penuh getaran.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybJ3mCNiRo
Aku menghenjut dengan lebih keras dan kasar.
Bergegar badannya.
Mengeras otot lengannya ku raih keras ke dadaku.
Ngerangan dan rintihannya mula tidak kedengaran.
Hanya mulutnya terbuka ternganga besar dengan mata putihnya makin kelihatan.
Dan…
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqviH4GCBWS
Akhirnya…
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAauf5ziXhq
Kemutan yang maha kuat dan renyah basah menghangatkan batangku.
Kepalanya mendongak ke atas dan aku paut lehernya, belakangnya melentik kuat.
Kemutan, jepitan dan jerutan orgasmnya membuat aku berhenti. Urutan di batangku seakan menagih pancutku. Namun tidak. Aku bertahan.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6j1OpqpOK
Jangan.
Jangan kalah dulu.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLce2NUfsh
Lama kami begitu, sehingga pada kemutan yang terakhir dia memanggil namaku.
3367Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoqHo5RTQu
“Lepaskan Nina bang~”
ns216.73.216.249da2
