Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
721Please respect copyright.PENANAhhTDyYxN7y
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
721Please respect copyright.PENANAIsjlsYgRgN
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
721Please respect copyright.PENANAsFeTiCmAxp
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
721Please respect copyright.PENANArFl1UMYj4q
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
721Please respect copyright.PENANACA7MiAepew
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
721Please respect copyright.PENANAoGZp643kRP
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
721Please respect copyright.PENANA58zoXLNTHE
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
721Please respect copyright.PENANAGzGnLBRz9L
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
721Please respect copyright.PENANARYrIUfDkLn
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
721Please respect copyright.PENANAfeDJFhUoog
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
721Please respect copyright.PENANAox4c4eAW2P
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
721Please respect copyright.PENANA1XGhVkzwpZ
"Emang rumah tante kamu di mana?"
721Please respect copyright.PENANAzjHhfSEqs8
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
721Please respect copyright.PENANAp0URdXRfTR
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
721Please respect copyright.PENANAzQiPWElMp3
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
721Please respect copyright.PENANArVauUrwGJl
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
721Please respect copyright.PENANAqetG0wAVfS
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
721Please respect copyright.PENANAPnfo8gphN1
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
721Please respect copyright.PENANAz9PUW0upWS
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
721Please respect copyright.PENANAlbNBNyUGfJ
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
721Please respect copyright.PENANAAm5KidILhC
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
721Please respect copyright.PENANAbgygtja8ag
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
721Please respect copyright.PENANApYoU28VotY
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
721Please respect copyright.PENANA1Ch9zDSl06
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
721Please respect copyright.PENANAwECmfvKOM9
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
721Please respect copyright.PENANA3ZjDmb7QlR
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
721Please respect copyright.PENANAAKSVQHWXJg
"Iya besok."
721Please respect copyright.PENANAKXANy4BJR5
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
721Please respect copyright.PENANAaA24BVRWWo
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
721Please respect copyright.PENANAUXDbFysrGI
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
721Please respect copyright.PENANAVkTBZk2MVZ
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
721Please respect copyright.PENANAZOHP8pn5f0
"Ngeselin emang."
721Please respect copyright.PENANA7tZpA2QSX1
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
721Please respect copyright.PENANAJBYXmBdsmT
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
721Please respect copyright.PENANA8lfRKwOUiq
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
721Please respect copyright.PENANAyEZVMMcIZ1
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
721Please respect copyright.PENANAEcH2rSVMZD
"Ya udah, aku nginep hahaha."
721Please respect copyright.PENANAtTPFHJzs6J
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
721Please respect copyright.PENANATWIaQhiDHK
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
721Please respect copyright.PENANAjAgcs55U1p
"HEHHH!!!"
721Please respect copyright.PENANAucqZc3OyvV
"Hahahahhaha."
721Please respect copyright.PENANAjdATWMGyFE
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
721Please respect copyright.PENANAJxBBmScb3D
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
721Please respect copyright.PENANAX2PO9i83ZP
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
721Please respect copyright.PENANAMgU57il47m
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
721Please respect copyright.PENANALgoTWkeA7H
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
721Please respect copyright.PENANAvjfF6ynEdx
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
721Please respect copyright.PENANAgQoItPEpQL
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
721Please respect copyright.PENANAB4lAWGWRGE
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
721Please respect copyright.PENANAEV3h0OVCg5
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
721Please respect copyright.PENANAzrAIN7udDb
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
721Please respect copyright.PENANAsSG1IQq917
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
721Please respect copyright.PENANAWEMBcXfwlq
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
721Please respect copyright.PENANAwHPQG1PhNx
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
721Please respect copyright.PENANArrdKrXjJ8i
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
721Please respect copyright.PENANAcKVnHpkRzP
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
721Please respect copyright.PENANAv9gDC0UBX6
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
721Please respect copyright.PENANAqzjmds0adA
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
721Please respect copyright.PENANArYmzShBHGB
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
721Please respect copyright.PENANAgzzTkdiGg3
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
721Please respect copyright.PENANAsPWtnBIOW1
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
721Please respect copyright.PENANAPaAZ3ERgip
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
721Please respect copyright.PENANAPRlf75r5Dn
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
721Please respect copyright.PENANAJwqYNTxKF4
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
721Please respect copyright.PENANABqUlE84GcA
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
721Please respect copyright.PENANAx4azjApPsK
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
721Please respect copyright.PENANAUiN08b4q3v
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
721Please respect copyright.PENANAe3eaw9FRrW
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
721Please respect copyright.PENANAjMNCgBebqI
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
721Please respect copyright.PENANAgWOfqcVP2a
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
721Please respect copyright.PENANACUzmg3vUy9
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
721Please respect copyright.PENANAxjcBJwx5b0
"Anak fakultas udah pada disana."
721Please respect copyright.PENANAmDoOdwE1Hb
"Ya udah, ayo."
721Please respect copyright.PENANAWYfzNYCF36
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
721Please respect copyright.PENANAq9jiqYa0DL
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
721Please respect copyright.PENANABbkyNcL6O7
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
721Please respect copyright.PENANA71HzEkz71G
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
721Please respect copyright.PENANAzE0ZgGTx9K
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
721Please respect copyright.PENANACpWPLfLnqs
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
721Please respect copyright.PENANApSuhZ9K34X
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
721Please respect copyright.PENANAXIDeGJA2n2
"Oke deh, mau dibawain apa?"
721Please respect copyright.PENANAqQ7ernJmDU
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
721Please respect copyright.PENANAIKZxrw6DyX
"Dih."
721Please respect copyright.PENANAyZ2HxORy9j
"APA."
721Please respect copyright.PENANAMtmJZc1lh9
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
721Please respect copyright.PENANAMxZYglBiMp
"CEPET!!"
721Please respect copyright.PENANAeOGW8YXmRP
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
721Please respect copyright.PENANA0tGA4DRVPm
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
721Please respect copyright.PENANANUbXK83PaV
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
721Please respect copyright.PENANA3oKbrLqivV
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
721Please respect copyright.PENANAmdViEBoBB3
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
721Please respect copyright.PENANAlCCVMfOzN2
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
721Please respect copyright.PENANAgqhWDpHGtE
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
721Please respect copyright.PENANATzWrshlw8m
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
721Please respect copyright.PENANAj6lEajdBQ0
"Berisik."
721Please respect copyright.PENANAY648bN8j9p
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
721Please respect copyright.PENANATa5eLib4ec
"Sini duduk." Pinta Aina.
721Please respect copyright.PENANA8bMV9WSkjA
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
721Please respect copyright.PENANAgMoEtKcWJ8
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
721Please respect copyright.PENANAPf8waVVP7b
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
721Please respect copyright.PENANA92qFVwNZlh
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
721Please respect copyright.PENANA29ZyJPkeDS
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
721Please respect copyright.PENANAvgLIuV9Z9V
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
721Please respect copyright.PENANAtrYzUI4VlF
"Waaah, nakal."
721Please respect copyright.PENANAmd0UQXs3Yf
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
721Please respect copyright.PENANAUYD3ap5zyy
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
721Please respect copyright.PENANArAgBFItfYg
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
721Please respect copyright.PENANAFwCxaem3Ro
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
721Please respect copyright.PENANAGhxlrFdJlv
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
721Please respect copyright.PENANANcETFutlA4
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
721Please respect copyright.PENANATGlHjm3EUU
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
721Please respect copyright.PENANAMy6LeiW2E9
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
721Please respect copyright.PENANANod9dBcRiC
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
721Please respect copyright.PENANAojfqdVGMuQ
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
721Please respect copyright.PENANAaacioFvKqL
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
721Please respect copyright.PENANAFdsbN1Thq3
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
721Please respect copyright.PENANAUmrmOA8AiF
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
721Please respect copyright.PENANAEI3OH4dwgu
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
721Please respect copyright.PENANAy2PK51niQI
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
721Please respect copyright.PENANAdmdCSaeyDy
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
721Please respect copyright.PENANAelOL0sMxSp
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
721Please respect copyright.PENANApNUsw2z47I
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
721Please respect copyright.PENANATCyrkYPptX
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
721Please respect copyright.PENANAWy6UwqZ7y7
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
721Please respect copyright.PENANACWLZY2zNrN
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
721Please respect copyright.PENANA2ZhOh4Ejkk
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
721Please respect copyright.PENANAlTAEmtZejd
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
721Please respect copyright.PENANACHOiqvIUUl
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
721Please respect copyright.PENANAN5USib4PT5
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
721Please respect copyright.PENANAb0coj2nUjw
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
721Please respect copyright.PENANAjmFDhBYj0O
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
721Please respect copyright.PENANAZ8QPaeejrA
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
721Please respect copyright.PENANAvYxbWtMqnV
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
721Please respect copyright.PENANAyug5rcRz61
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
721Please respect copyright.PENANAZ1I7QVQK9W
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
721Please respect copyright.PENANAKFLmCTnL5t
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
721Please respect copyright.PENANAc97KrsjW12
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
721Please respect copyright.PENANAyfEjiCnvUs
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
721Please respect copyright.PENANAeaEnS8tIJj
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
721Please respect copyright.PENANATtmbNRpEaZ
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
721Please respect copyright.PENANATflRdnskYA
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
721Please respect copyright.PENANASjBLuVmkOH
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
721Please respect copyright.PENANA6vnV02TiAO
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
721Please respect copyright.PENANAVl8uDf0pJC
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
721Please respect copyright.PENANAkGlB9JseME
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
721Please respect copyright.PENANAzMbwpIhvrS
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
721Please respect copyright.PENANAv6IiZ1cIQ9
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
721Please respect copyright.PENANA1NcBVtOPlQ
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
721Please respect copyright.PENANAOU2QruiiRx
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
721Please respect copyright.PENANA5Gby2EZQLX
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
721Please respect copyright.PENANAU6zuWpGmeE
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
721Please respect copyright.PENANA3HJB3mbwjA
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
721Please respect copyright.PENANAv6d7qYMwOJ
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
721Please respect copyright.PENANApCjwWX7M8q
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
721Please respect copyright.PENANAU6bkrtuiW2
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
721Please respect copyright.PENANADGB1DuX3WY
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
721Please respect copyright.PENANA2BHufSEvev
"Oke."
721Please respect copyright.PENANALSg3v9As68
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
721Please respect copyright.PENANA0cirhEzPVg
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
721Please respect copyright.PENANAmqx9J8L7ST
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
721Please respect copyright.PENANAEzNsoFdf9U
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
721Please respect copyright.PENANAMLeCZuc2uU
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
721Please respect copyright.PENANANk8jLlNU1Z
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
721Please respect copyright.PENANAvFCWfcLmvv
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
721Please respect copyright.PENANANoKmuJAPVK
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
721Please respect copyright.PENANAhjri3TUDHx
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
721Please respect copyright.PENANA76nvRIKSXT
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
721Please respect copyright.PENANAoxbBIKFsMj
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
721Please respect copyright.PENANALiZgrHOYpF
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
721Please respect copyright.PENANAWga86Q53br
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
721Please respect copyright.PENANAFpve2IbSAU
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
721Please respect copyright.PENANAVYYZO8fcCJ
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
721Please respect copyright.PENANAVUUu8Vq9Lp
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
721Please respect copyright.PENANAPSAaNVUPYz
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
721Please respect copyright.PENANASKYOaFz2zh
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
721Please respect copyright.PENANA1cerGLA91a
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
721Please respect copyright.PENANANOh07jzu7n
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
721Please respect copyright.PENANA6l1wlvsdxf
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
721Please respect copyright.PENANASTYlfw91LH
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
721Please respect copyright.PENANAEVNtfZZWbT
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
721Please respect copyright.PENANAjnrLyC45Gz
"Oke." Balas Astra cepat.
721Please respect copyright.PENANAMbm2YrD9jQ
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
721Please respect copyright.PENANACExJB1hU0Y
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
721Please respect copyright.PENANAIWVdANBJ0j
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
721Please respect copyright.PENANA0NtRjJpeC2
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
721Please respect copyright.PENANApQErlR4GEk
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
721Please respect copyright.PENANA88KgOTuTHx
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
721Please respect copyright.PENANANnPiGx2wgV
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
721Please respect copyright.PENANABnSUMQTTfh
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
721Please respect copyright.PENANA8c7Pu5omLR
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
721Please respect copyright.PENANAw40jSPX3zX
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
721Please respect copyright.PENANAmQXW0pDCqC
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
721Please respect copyright.PENANAFXgs3rFzE5
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
721Please respect copyright.PENANA1KxlJiX3kk
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
721Please respect copyright.PENANAZNy3jlrkFl
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
721Please respect copyright.PENANAr2IB5HoM4L
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
721Please respect copyright.PENANAImTWiUgsmy
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
721Please respect copyright.PENANAlgV9m35YDn
"Baik terima kasih bu."
721Please respect copyright.PENANATYVmkvQrp6
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
721Please respect copyright.PENANAnWdQPfnnbr
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
721Please respect copyright.PENANAMfDvXs3hVb
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
721Please respect copyright.PENANAoyIDX90eSo
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
721Please respect copyright.PENANAEypGv5yeri
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
721Please respect copyright.PENANAyjixToIA9d
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
721Please respect copyright.PENANAguJ90nzzxJ
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
721Please respect copyright.PENANASGmmIhC6e7
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
721Please respect copyright.PENANAkb35V18T30
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
721Please respect copyright.PENANAlPtqSZ6f2U
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
721Please respect copyright.PENANAco8qjU6b6R
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
721Please respect copyright.PENANA01D2ZHBPyw
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
721Please respect copyright.PENANAchtttH4DFW
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
721Please respect copyright.PENANAsMEU1ZRqyp
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
721Please respect copyright.PENANAap3qoD8vFi
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
721Please respect copyright.PENANAHxAjWCIBEa
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
721Please respect copyright.PENANAILM6ydKWoK
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
721Please respect copyright.PENANADI4NwbuVbp
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
721Please respect copyright.PENANA7QF5F9HdyF
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
721Please respect copyright.PENANA2uMGIDl414
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
721Please respect copyright.PENANAckmSK9bFVf
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
721Please respect copyright.PENANAFHRsrsRTMa
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
721Please respect copyright.PENANAC5H344c3qs
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
721Please respect copyright.PENANA19oS6EeZz4
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
721Please respect copyright.PENANAClgV06TTpk
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
721Please respect copyright.PENANAAGSKysDs7V
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
721Please respect copyright.PENANAPwVUEpjdAq
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
721Please respect copyright.PENANAec91t9gDID
"Kenapa?"
721Please respect copyright.PENANARcmxjAt3eU
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
721Please respect copyright.PENANAyC4GKASPeK
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
721Please respect copyright.PENANAZ6qANLBGaB
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
721Please respect copyright.PENANAwNXpl8HM1B
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
721Please respect copyright.PENANAVZ1FTbndiL
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
721Please respect copyright.PENANAXJpa6QxI2U
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
721Please respect copyright.PENANATwGiNj1LNx
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
721Please respect copyright.PENANAa7XiPwhXVU
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
721Please respect copyright.PENANAcY5yWYaSk0
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
721Please respect copyright.PENANAvsLuSRQRQx
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
721Please respect copyright.PENANAD4R5qNYKq2
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
721Please respect copyright.PENANAwWlLrhdyTm
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
721Please respect copyright.PENANAc3gYmZtcDk
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
721Please respect copyright.PENANApjVEDJ8jkj
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
721Please respect copyright.PENANA3BsliKWIc8
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
721Please respect copyright.PENANAVk0G5PD6UB
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
721Please respect copyright.PENANAqT44IjlGms
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
721Please respect copyright.PENANAwDQEQYbfiM
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
721Please respect copyright.PENANAjb7MbOYK1P
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
721Please respect copyright.PENANAxGy7tfH4Fw
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
721Please respect copyright.PENANAGD4GZ9DooA
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
721Please respect copyright.PENANAjfmxkLiMWY
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
721Please respect copyright.PENANAv8pMEiArYP
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
721Please respect copyright.PENANAWLnStVRhio
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
721Please respect copyright.PENANA3zNAcIR1d1
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
721Please respect copyright.PENANAiqcSrr2JiF
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
721Please respect copyright.PENANARz3pWcgyw7
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
721Please respect copyright.PENANA6uvxN9Vw1q
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
721Please respect copyright.PENANAFTU0elbXfl
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
721Please respect copyright.PENANAHdyLTFxXXB
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
721Please respect copyright.PENANAvLc4hZoXeX
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
721Please respect copyright.PENANAJECe3vN6I8
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
721Please respect copyright.PENANALSEf7KDfpi
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
721Please respect copyright.PENANALfVlL3lqp4
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
721Please respect copyright.PENANAIrzvZewMRv
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
721Please respect copyright.PENANAHB9schkVUp
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
721Please respect copyright.PENANAz0deJUXU7v
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
721Please respect copyright.PENANArRVYlGiDD9
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
721Please respect copyright.PENANAIEiYTqOEo1
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
721Please respect copyright.PENANARKBOTdxaPg
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
721Please respect copyright.PENANAark1YsToIl
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
721Please respect copyright.PENANAvJwjHMnEbI
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
721Please respect copyright.PENANAljK5qSqAf2
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
721Please respect copyright.PENANA0iNAZZ6T2m
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
721Please respect copyright.PENANAZO28ZGQfhg
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
721Please respect copyright.PENANAIKyCm2ikqh
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
721Please respect copyright.PENANATb62Fd0Pmj
721Please respect copyright.PENANAy9zGVaNnck
721Please respect copyright.PENANAcuCCB5wFbH
721Please respect copyright.PENANAiWIl637uzP
721Please respect copyright.PENANAoTXVsogm91
721Please respect copyright.PENANAETMAFYUBnz
721Please respect copyright.PENANAsjAzxnbIPw
721Please respect copyright.PENANAkK7sv3xtXE
721Please respect copyright.PENANACBlXFPk5eD
721Please respect copyright.PENANAdCxzcxXHb2
721Please respect copyright.PENANAM8VQWMrJKE
721Please respect copyright.PENANA8cadIRZbZQ
721Please respect copyright.PENANA4G304GGIYG
721Please respect copyright.PENANACz05J6HgOG
721Please respect copyright.PENANAO7pintrudd
721Please respect copyright.PENANAGiLHAtUOLF
721Please respect copyright.PENANACf10DXljoF
721Please respect copyright.PENANAe90Rr2aQny
721Please respect copyright.PENANAZJbQRG6XMO
721Please respect copyright.PENANAjHIdWkOTqL
721Please respect copyright.PENANAxl9lzTPT3t
721Please respect copyright.PENANARzdDoxaOF0
721Please respect copyright.PENANAKM2FgPyF8g
721Please respect copyright.PENANAdun9iJ3uF2
721Please respect copyright.PENANA1CrOyxipjm
721Please respect copyright.PENANA1RnxguQZBg
721Please respect copyright.PENANAVS6UJZR0GF
721Please respect copyright.PENANAjxgfik6h3W
721Please respect copyright.PENANAYUKBQibFnW
721Please respect copyright.PENANAgsaqc4zstA
721Please respect copyright.PENANA9dk3cfVezE
721Please respect copyright.PENANA4SznDytexI
721Please respect copyright.PENANAXYISThSbcs
721Please respect copyright.PENANAb6CxAwBJml
721Please respect copyright.PENANAl0WCpcXXQ5
721Please respect copyright.PENANADDZrKD2nit
721Please respect copyright.PENANAHRNEWLKSUj
721Please respect copyright.PENANAimJF6r6V83
721Please respect copyright.PENANAJNecQ1FlhT
721Please respect copyright.PENANAIKCc4A8jOL
721Please respect copyright.PENANAOEdzW0KV8w
721Please respect copyright.PENANAh8WKFgww71
721Please respect copyright.PENANAYipBSjDtDs
721Please respect copyright.PENANAIN45UVRnyz
721Please respect copyright.PENANA6Tg7bFKcjn
721Please respect copyright.PENANAssAs5SG6w4
721Please respect copyright.PENANAzSfn7wH0bS
721Please respect copyright.PENANAYqGLa6v0y9
721Please respect copyright.PENANAz80rkt5VSH
721Please respect copyright.PENANA02Yn3WrmOW
721Please respect copyright.PENANAnydm3DqDcB
721Please respect copyright.PENANAjIIEDVk1Pd
721Please respect copyright.PENANAbkmw7WF9Kk
721Please respect copyright.PENANAzKOlFYfvkr
721Please respect copyright.PENANAwSilq7Um6L
721Please respect copyright.PENANAcX65vqmi4J
721Please respect copyright.PENANAAArv2KmQXl
721Please respect copyright.PENANAPckQwOQo0H
721Please respect copyright.PENANAlGbNQuy4eY
721Please respect copyright.PENANAl9QtXZFf0K
721Please respect copyright.PENANAT9ThT3Wa2R
721Please respect copyright.PENANAVKdxlHeBcD
721Please respect copyright.PENANAyriZTpkSuK
721Please respect copyright.PENANALCyKk0Lo3F
721Please respect copyright.PENANATn6K0oUNjY
721Please respect copyright.PENANATcaDpm0mUM
721Please respect copyright.PENANABQIzzQs4nP
721Please respect copyright.PENANAVvYsPqYHEI
721Please respect copyright.PENANA2oJRrRWYBY
721Please respect copyright.PENANAuL0ENtatd5
721Please respect copyright.PENANAwv9KAH6J6V
721Please respect copyright.PENANA41HECeXZhE
721Please respect copyright.PENANA15KLEgXE2U
721Please respect copyright.PENANAds4tr5Y5H5
721Please respect copyright.PENANAfUo4tI5Na1
721Please respect copyright.PENANA7qSqqkLjHB
721Please respect copyright.PENANACSAtEuotk1
721Please respect copyright.PENANABhUts7bRfN
721Please respect copyright.PENANA6KOQTx9BuD
721Please respect copyright.PENANAevGTw2Ki7k
721Please respect copyright.PENANAudVUTYyLOw
721Please respect copyright.PENANAzdLPjin5Mc
721Please respect copyright.PENANAr4oycgG5Qa
721Please respect copyright.PENANAicSEh17apS
721Please respect copyright.PENANAFr4amOaTAR
721Please respect copyright.PENANArKFyuVCqih
721Please respect copyright.PENANAOOsG4H7USJ
721Please respect copyright.PENANAf4EEroir0d
721Please respect copyright.PENANAc306h9cbJN
721Please respect copyright.PENANAotC4nU97hf
721Please respect copyright.PENANAiTCkt4j4Tb
721Please respect copyright.PENANAg7lzjQFkjM
721Please respect copyright.PENANAnmrFnSI6qy
721Please respect copyright.PENANAdCDqea2ym8
721Please respect copyright.PENANA4rxPqnuq9e
721Please respect copyright.PENANAdp5ordv8rF
721Please respect copyright.PENANAyIDYHvbXav
721Please respect copyright.PENANA6UeMOFxCWv
721Please respect copyright.PENANAuCrNIxiWpp
721Please respect copyright.PENANACdyctLNmvQ
721Please respect copyright.PENANA50pHNZneI8
721Please respect copyright.PENANAGaH9WDUG56
721Please respect copyright.PENANAbFpAAmQnJX
721Please respect copyright.PENANAH2bEOaRiMS
721Please respect copyright.PENANAkcgJI1O0gW
721Please respect copyright.PENANAN7YZYhwhFf
721Please respect copyright.PENANAcaROlfkG11
721Please respect copyright.PENANAOH6l4U8WLE
721Please respect copyright.PENANAPr3kSoD1A6
721Please respect copyright.PENANAAfDgy3QZaL
721Please respect copyright.PENANAVlDtbV7uT2
721Please respect copyright.PENANAIN8C9T8yYZ
721Please respect copyright.PENANA35X3clgpUm
721Please respect copyright.PENANA8McXr84diM
721Please respect copyright.PENANAMn9a930U18
721Please respect copyright.PENANAtEwXmmkll8
721Please respect copyright.PENANA1uzQMAzVuI
721Please respect copyright.PENANAwH7eqS2PXI
721Please respect copyright.PENANAxcLljOvoGC
721Please respect copyright.PENANA7jw3s31OFP
721Please respect copyright.PENANAvZx9FNomod
721Please respect copyright.PENANAcSNmwBGw38
721Please respect copyright.PENANA7D1DKUcz4U
721Please respect copyright.PENANAhx8O8OO7G0
721Please respect copyright.PENANAKWFyhfROsj
721Please respect copyright.PENANASmtTWfWl0P
721Please respect copyright.PENANAX0eIK8vhf6
721Please respect copyright.PENANA7bk9a5YUuO
721Please respect copyright.PENANACjc7VeH6aT
721Please respect copyright.PENANAgmYMSNt8Mh
721Please respect copyright.PENANACxEHzSDcFN
721Please respect copyright.PENANA2tGTgEaHMw
721Please respect copyright.PENANAYagwFFvteT
721Please respect copyright.PENANAEN8RHe2Tlw
721Please respect copyright.PENANAP9yxaPxwPy
721Please respect copyright.PENANAcXnjl6lah1
721Please respect copyright.PENANAIeVoNQ71J1
721Please respect copyright.PENANAk5hBKnQKzl
721Please respect copyright.PENANABmWYqgakno
721Please respect copyright.PENANA5laNGJ97RX
721Please respect copyright.PENANA1yuXS9iRIc
721Please respect copyright.PENANAMimrkqyF1F
721Please respect copyright.PENANAtcv8PE9LSl
721Please respect copyright.PENANA7mW5MkwRLh
721Please respect copyright.PENANAglj29hkjKU
721Please respect copyright.PENANAAfrhPwu7Sd
721Please respect copyright.PENANAo3xYtisKhj
721Please respect copyright.PENANAkiuf9rksxU
721Please respect copyright.PENANAuZk5LqH6AD
721Please respect copyright.PENANAovep6eN2OB
721Please respect copyright.PENANAjRyJ1mEppC
721Please respect copyright.PENANAWOCKZJEK5c
721Please respect copyright.PENANACI1ZsnKtem
721Please respect copyright.PENANA0WwdM80kdw
721Please respect copyright.PENANAIxTmpjZl0X
721Please respect copyright.PENANAv9QOqDVzIq
721Please respect copyright.PENANA549PpdMUG4
721Please respect copyright.PENANA0fgcqd72SF
721Please respect copyright.PENANAQjkooxcQMY
721Please respect copyright.PENANATbN82tZ6K5
721Please respect copyright.PENANA3DD112nKQs
721Please respect copyright.PENANAS0OJLO7PVw
721Please respect copyright.PENANABO2LD4Augu
721Please respect copyright.PENANAndg8dsITbA
721Please respect copyright.PENANAnfV7x2zVRF
721Please respect copyright.PENANAryvxoA8VmS
721Please respect copyright.PENANAEvMVFCVTXW
721Please respect copyright.PENANAeUTcV7CKnX
721Please respect copyright.PENANAvhtM6es9T4
721Please respect copyright.PENANAkQYLlOFw85
721Please respect copyright.PENANAxTSzttRAWd
721Please respect copyright.PENANAw44fjJmLL7
721Please respect copyright.PENANAITXrThSY4z
721Please respect copyright.PENANAXHpFcRtuHn
721Please respect copyright.PENANAjbZIu2ttju
721Please respect copyright.PENANAqIYjHUJBrc
721Please respect copyright.PENANAplZeNagbnd
721Please respect copyright.PENANAs5kPQ3n5FL
721Please respect copyright.PENANAjf9E4aXFct
721Please respect copyright.PENANADhrSNZIzBm
721Please respect copyright.PENANAEDzesjszk9
721Please respect copyright.PENANA1nL1vbe4ay
721Please respect copyright.PENANAQE9BRifQ2m
721Please respect copyright.PENANAhaf5RCnngz
721Please respect copyright.PENANAL2YleH4XLz
721Please respect copyright.PENANA6g35Zw8GFZ
721Please respect copyright.PENANAt0NlmfreMR
721Please respect copyright.PENANAXHQYixsb1R
721Please respect copyright.PENANAS3Bo1PNLjD
721Please respect copyright.PENANAh5MHcPmCAa
721Please respect copyright.PENANAhNbaqyh1So
721Please respect copyright.PENANAEaa6nC8kDR
721Please respect copyright.PENANAIwa5CwD6Xy
721Please respect copyright.PENANAD2XpzXq4dR
721Please respect copyright.PENANANhIEeyC81U
721Please respect copyright.PENANAG9LxSPtPm4
721Please respect copyright.PENANANOnL2gsCnR
721Please respect copyright.PENANARFwCUPWYWy
721Please respect copyright.PENANAMXK8BoErwC
721Please respect copyright.PENANARssFmNSpUA
721Please respect copyright.PENANAn5kFRVlXJN
721Please respect copyright.PENANAZ0E8mGTWOy
721Please respect copyright.PENANAFfjf6BJ8DO
721Please respect copyright.PENANAxmNboBxarj
721Please respect copyright.PENANAr7AsH5ePvd
721Please respect copyright.PENANA6yPSq0pR4F
721Please respect copyright.PENANAY3CrXZTl7I
721Please respect copyright.PENANAStE7KkgMOv
721Please respect copyright.PENANAOouLhOgqTs
721Please respect copyright.PENANAXBW47FkJ1n
721Please respect copyright.PENANAM9hYkdfWoW
721Please respect copyright.PENANALP7K0s5Byt
721Please respect copyright.PENANAD31nOG3WwV
721Please respect copyright.PENANAMwSgzzUSxN
721Please respect copyright.PENANALsBvkBxOel
721Please respect copyright.PENANAvfUSDI0YXp
721Please respect copyright.PENANACZrLjTd5UQ
721Please respect copyright.PENANAabVP02SvAx
721Please respect copyright.PENANA1YdtlS5qz5
721Please respect copyright.PENANANMSnU245YM
721Please respect copyright.PENANAVjreYAAXjD
721Please respect copyright.PENANAoXNSYAhj9i
721Please respect copyright.PENANAuzlZtgWhnW
721Please respect copyright.PENANAbfGDAyU0C2
721Please respect copyright.PENANAxEKp7iUEQF
721Please respect copyright.PENANA3mN9j7KR9N
721Please respect copyright.PENANAHIM17dae1P
721Please respect copyright.PENANAn0kvlB6pNZ
721Please respect copyright.PENANAN3kFNdg6OR
721Please respect copyright.PENANARqV6SLOHxR
721Please respect copyright.PENANADWPlbocQIJ
721Please respect copyright.PENANAlDZjX7GHWx
721Please respect copyright.PENANAULZten8cmL
721Please respect copyright.PENANAoZlqdbKDsD
721Please respect copyright.PENANAV98GsCmVz6
721Please respect copyright.PENANAho5pYvGHY6
721Please respect copyright.PENANATls29c9oou
721Please respect copyright.PENANAw33JLc0VyS
721Please respect copyright.PENANAejOB62f3R8
721Please respect copyright.PENANAnUzHHZ2Yte
721Please respect copyright.PENANAYgcuBJXvcr
721Please respect copyright.PENANALMElQwBWq8
721Please respect copyright.PENANAG5op0jZUdd
721Please respect copyright.PENANAqJ6jam75Pq
721Please respect copyright.PENANAzski5G6Gir
721Please respect copyright.PENANATJG9SysQUO
721Please respect copyright.PENANAV32XQe0sXH
721Please respect copyright.PENANAZ2Ep3hEhp3
721Please respect copyright.PENANAUYy6hkg3mV
721Please respect copyright.PENANAOiMXd6QkcP
721Please respect copyright.PENANAuuAqkbxr69
721Please respect copyright.PENANAHBLqfAvJ9F
721Please respect copyright.PENANAM5NYqJqKbV
721Please respect copyright.PENANAxg3lRPJtjk
721Please respect copyright.PENANAGFRPWChvyK
721Please respect copyright.PENANAMGQ0hSRDfJ
721Please respect copyright.PENANAbD0v3XhFR8
721Please respect copyright.PENANAfwqGqQeKja
721Please respect copyright.PENANAdcLvDyRU07
721Please respect copyright.PENANAe3mXDZAF4b
721Please respect copyright.PENANA9rUf3bvNqx
721Please respect copyright.PENANAQEUXJaJO6K
721Please respect copyright.PENANAbqAlncgarQ
721Please respect copyright.PENANAFTmtDm7xiQ
721Please respect copyright.PENANAo6CUXzkPIu
721Please respect copyright.PENANAUoi0OSSPHJ
721Please respect copyright.PENANAzrT2pnFagi
721Please respect copyright.PENANAZbgaLZ9Coc
721Please respect copyright.PENANAYb2DG8fc4t
721Please respect copyright.PENANANtVWKBw3eh
721Please respect copyright.PENANAtZEy0ZiTBz
721Please respect copyright.PENANAP3RwlqsZBL
721Please respect copyright.PENANAsgaUhVNC3O
721Please respect copyright.PENANAvMFu2dgpeP
721Please respect copyright.PENANAobfS3Fx9Ej
721Please respect copyright.PENANAKrAo3vptfH
721Please respect copyright.PENANA6OuS81PSIg
721Please respect copyright.PENANAqruHV61JWn
721Please respect copyright.PENANAnCTBo8oZcF
721Please respect copyright.PENANAPlsQFXYvlx
721Please respect copyright.PENANA1HV3ntg6OF
721Please respect copyright.PENANAI9y8ofZ0Us
721Please respect copyright.PENANAkY10PZu7ky
721Please respect copyright.PENANAu8u5oo7d8r
721Please respect copyright.PENANAwhrvMi6GEb
721Please respect copyright.PENANA8dPWl6Zcny
721Please respect copyright.PENANAnH8NRvNChb
721Please respect copyright.PENANANSj40kNI8L
721Please respect copyright.PENANAgBGH9XI3kb
721Please respect copyright.PENANAvDDm9eKkBg
721Please respect copyright.PENANAcMyyKtLHgd
721Please respect copyright.PENANAIxeOeFuWhD
721Please respect copyright.PENANACrDS5o6j64
721Please respect copyright.PENANAIt5H6Dp37j
721Please respect copyright.PENANAIhPICGAOaB
721Please respect copyright.PENANAh4F9y0WVwv
721Please respect copyright.PENANAQh2cM51Bfo
721Please respect copyright.PENANAiSyUOw6Sbq
721Please respect copyright.PENANASNCS8FMprL
721Please respect copyright.PENANAfwKrg879B3
721Please respect copyright.PENANAAOMxrmyemn
721Please respect copyright.PENANAkCqHB95btI
721Please respect copyright.PENANAIzQfrHdCr4
721Please respect copyright.PENANAS2WvZBo5CF
721Please respect copyright.PENANA1wLXURt7SQ
721Please respect copyright.PENANAd3syqyRoxo
721Please respect copyright.PENANAoJoFuvQJQG
721Please respect copyright.PENANAj0EYR9xrEx
721Please respect copyright.PENANA501KIjPZdV
721Please respect copyright.PENANAEbMCg5uw7o
721Please respect copyright.PENANAoXh5BgXlR3
721Please respect copyright.PENANA7KM8bvTNhn
721Please respect copyright.PENANA8qdPpMbWYs
721Please respect copyright.PENANAzBJSnQhWk0
721Please respect copyright.PENANA53NowWtHQZ
721Please respect copyright.PENANA3jLSunTm1J
721Please respect copyright.PENANAKeChgGdIr8
721Please respect copyright.PENANACdkCaJ3kIc
721Please respect copyright.PENANAGEqclHI5rN
721Please respect copyright.PENANAugF2hQ57uY
721Please respect copyright.PENANAhZ3aSgDXhy
721Please respect copyright.PENANAVQlbieVq4I
721Please respect copyright.PENANA7cSsSk5lfL
721Please respect copyright.PENANAY4JD5hOrh8
721Please respect copyright.PENANAtohykiP2eV
721Please respect copyright.PENANAU1aiN7hPNA
721Please respect copyright.PENANALG4oO4FHHv
721Please respect copyright.PENANAFwkxBm1YtO
721Please respect copyright.PENANAPQ6pCgtECM
721Please respect copyright.PENANAPC0cqBbJHB
721Please respect copyright.PENANA79oJrtAp5H
721Please respect copyright.PENANA60dMAmDWLp
721Please respect copyright.PENANAXXZi0suhVC
721Please respect copyright.PENANAIvj93LYnGf
721Please respect copyright.PENANAuwOoHk0Wz6
721Please respect copyright.PENANAwhViugAble
721Please respect copyright.PENANABPTkHDaDVU
721Please respect copyright.PENANA4tSyfJUAXS
721Please respect copyright.PENANAwdtiYyIdZa
721Please respect copyright.PENANAdBpjOMwCox
721Please respect copyright.PENANAbYDoRcTCY8
721Please respect copyright.PENANAMUPvkrK5DB
721Please respect copyright.PENANAy1YFQ5o3bY
721Please respect copyright.PENANAxBNSpupfq9
721Please respect copyright.PENANAME5TEbNTIW
721Please respect copyright.PENANANYwvNklxax
721Please respect copyright.PENANAQuiF5iWDV5
721Please respect copyright.PENANAAM2KcI1qcF
721Please respect copyright.PENANAdA58d12AD1
721Please respect copyright.PENANAD14wTUce8E
721Please respect copyright.PENANAkgELneZXW0
721Please respect copyright.PENANApBrQWlCpA1
721Please respect copyright.PENANArpGAT36pmz
721Please respect copyright.PENANAvC9DwIs6io
721Please respect copyright.PENANAhRGadJZO9M
721Please respect copyright.PENANAEBNKJOoywp
721Please respect copyright.PENANAXjQfit7ZfO
721Please respect copyright.PENANAOezSeNC4vE
721Please respect copyright.PENANAZeh6AjUMAo
721Please respect copyright.PENANAUj1xXChTQq
721Please respect copyright.PENANAii8HyobINb
721Please respect copyright.PENANAtgm9RXaxI8
721Please respect copyright.PENANAv02SnVDJWh
721Please respect copyright.PENANAMIAPVfGXZ3
721Please respect copyright.PENANAainCxgEuDt
721Please respect copyright.PENANAVN3USqKzeM
721Please respect copyright.PENANAD373H5hlS5
721Please respect copyright.PENANAiKMCsjxyTg
721Please respect copyright.PENANAldiyjmo3nk
721Please respect copyright.PENANALWrcGINzA5
721Please respect copyright.PENANAlWavITsEyN
721Please respect copyright.PENANA6ciXwUSn3v
721Please respect copyright.PENANAon1aieFp8d
721Please respect copyright.PENANAtJcUDYy7Jy
721Please respect copyright.PENANAmMYjo2axSX
721Please respect copyright.PENANAeRyHLLZ1GD
721Please respect copyright.PENANAPc9YYRJt5F
721Please respect copyright.PENANA4gtMkfl5BC
721Please respect copyright.PENANAwxbYq1d5xK
721Please respect copyright.PENANAQM7s9giMT4
721Please respect copyright.PENANAqXh3vIZ1VL
721Please respect copyright.PENANAR8Zgb7jKAr
721Please respect copyright.PENANA7e8ANusDnZ
721Please respect copyright.PENANAeFvvSzpmfh
721Please respect copyright.PENANA1xAVBKthZe
721Please respect copyright.PENANAk3gK2sLpqt
721Please respect copyright.PENANAuJG1w42sQo
721Please respect copyright.PENANAHY1z4QG08O
721Please respect copyright.PENANAHZQWl1XLBP
721Please respect copyright.PENANAuhmor8LeX3
721Please respect copyright.PENANAuvpFKeIRvG
721Please respect copyright.PENANAvugGsbJBbA
721Please respect copyright.PENANANb6QJrH9Uj
721Please respect copyright.PENANAuKO1hFIVY8
721Please respect copyright.PENANA7g1Sfa5jQA
721Please respect copyright.PENANA9zxjp31oUi
721Please respect copyright.PENANAE80eiPuBbt
721Please respect copyright.PENANAoWgI2GgoDa
721Please respect copyright.PENANAMbYBG6W6Zn
721Please respect copyright.PENANADPrh1Ews6k
721Please respect copyright.PENANAzFjAmRfO3O
721Please respect copyright.PENANAWzCF159L27
721Please respect copyright.PENANAowZD5b8gtz
721Please respect copyright.PENANAxSHVvVqTKG
721Please respect copyright.PENANAcMNEHW6qkc
721Please respect copyright.PENANAKuNPgFgNOx
721Please respect copyright.PENANA74mTthEjq8
721Please respect copyright.PENANAiKcEpUW5yG
721Please respect copyright.PENANAwANFHGeRbN
721Please respect copyright.PENANAxdTPFNvYx3
721Please respect copyright.PENANAkZhfvJZnuZ
721Please respect copyright.PENANAVTllVilfcr
721Please respect copyright.PENANAYfFTYAeiHc
721Please respect copyright.PENANAjA3f2BhnA9
721Please respect copyright.PENANAMCz3J30GHN
721Please respect copyright.PENANAWQkNb4Zrld
721Please respect copyright.PENANAzCf9sZ8rtS
721Please respect copyright.PENANAXSfDrYWZBW
721Please respect copyright.PENANAcewVIszV1o
721Please respect copyright.PENANAfmqxW2HGzf
721Please respect copyright.PENANArp8oNfgyZr
721Please respect copyright.PENANAVzCg3oLqGL
721Please respect copyright.PENANAwQfVNcjwQw
721Please respect copyright.PENANAME9LvJgEq0
721Please respect copyright.PENANABYAWDyxv6X
721Please respect copyright.PENANA8Ac7kIQ8df
721Please respect copyright.PENANAFJSPVba8fq
721Please respect copyright.PENANAU6IZoKssQV
721Please respect copyright.PENANAUkd5ZW0MQt
721Please respect copyright.PENANA0UX80ouG4H
721Please respect copyright.PENANAkc51kbyRPB
721Please respect copyright.PENANAOUiqgUjGbq
721Please respect copyright.PENANAM5rz3X4Caj
721Please respect copyright.PENANAV4MnYI4I7d
721Please respect copyright.PENANA3xhNrG1akm
721Please respect copyright.PENANAHxrgfxsZow
721Please respect copyright.PENANAlAO1hIF3jO
721Please respect copyright.PENANA79f10hSj3z
721Please respect copyright.PENANAkYH23YLe0Z
721Please respect copyright.PENANAFqURdCTrGq
721Please respect copyright.PENANAOMW7MZmMDp
721Please respect copyright.PENANAHaUFLJqHZi
721Please respect copyright.PENANAMb8fam4fuc
721Please respect copyright.PENANAtJLeTXWAyi
721Please respect copyright.PENANAPUNWLPNvU7
721Please respect copyright.PENANA9QqLlgtCQc
721Please respect copyright.PENANAmqhYduhSAH
721Please respect copyright.PENANAq5SpK2YTMC
721Please respect copyright.PENANAuZscuXB5ok
721Please respect copyright.PENANAhdyIzqzkJO
721Please respect copyright.PENANA2ZRncUrfLk
721Please respect copyright.PENANAX5m3TbdGPt
721Please respect copyright.PENANAOsaBnEiL9v
721Please respect copyright.PENANAko7xoZ3b5u
721Please respect copyright.PENANAmpJYFuSxVR
721Please respect copyright.PENANAORhZpeCbfE
721Please respect copyright.PENANAQnm5fD6ANv
721Please respect copyright.PENANADP3XjqxSC6
721Please respect copyright.PENANAjzAqd2dwkr
721Please respect copyright.PENANAY5J4KyI3Jj
721Please respect copyright.PENANA2xJTP32FRs
721Please respect copyright.PENANAB6FxZFUea6
721Please respect copyright.PENANAk4ceRKftmS
721Please respect copyright.PENANA7rTxOlV6xV
721Please respect copyright.PENANAMT3I7gmtOj
721Please respect copyright.PENANAsROpWB214m
721Please respect copyright.PENANAzXXEcWNzpf
721Please respect copyright.PENANASfb3ryVZyq
721Please respect copyright.PENANAtqBgwukE3q
721Please respect copyright.PENANAGmJ0nRUrRJ
721Please respect copyright.PENANAkXf5QcBmIC
721Please respect copyright.PENANAn2CINW8Prp
721Please respect copyright.PENANAHKFv1EF6WH
721Please respect copyright.PENANAAgys488iVZ
721Please respect copyright.PENANAr8anui8Q40
721Please respect copyright.PENANAoavnGc6Lhq
721Please respect copyright.PENANA66dCUYzgp7
721Please respect copyright.PENANAOT6AETBzZF
721Please respect copyright.PENANAuUyYkMAafd
721Please respect copyright.PENANAtVHwxusGK9
721Please respect copyright.PENANA60kp7ULAh2
721Please respect copyright.PENANAsribPdpjcm
721Please respect copyright.PENANABH3S0i3At2
721Please respect copyright.PENANAKmdQBDnRAD
721Please respect copyright.PENANAXxzwuKee4x
721Please respect copyright.PENANASRmCzFodzh
721Please respect copyright.PENANAeTCpbNZi6M
721Please respect copyright.PENANAaJxPSjip0k
721Please respect copyright.PENANADhSb2TlnR2
721Please respect copyright.PENANAGcLe2GmpCk
721Please respect copyright.PENANAcJS5Kb7Lnn
721Please respect copyright.PENANAe0GFynBeHV
721Please respect copyright.PENANA4puSqDe4Wf
721Please respect copyright.PENANAIrONZihCvx
721Please respect copyright.PENANAhpyUGsWuio
721Please respect copyright.PENANApLg6RMi7dj
721Please respect copyright.PENANALQ6p9UVpdj
721Please respect copyright.PENANAmBCic5GgG9
721Please respect copyright.PENANArKBwYpHcXN
721Please respect copyright.PENANAGRjtE4Y451
721Please respect copyright.PENANAIoNZEeiY3a
721Please respect copyright.PENANAL3oR4g1h8j
721Please respect copyright.PENANA4IEsVoIwdF
721Please respect copyright.PENANA1DzE24asUZ
721Please respect copyright.PENANAFlX8nf7m6e
721Please respect copyright.PENANAPdF46kVy1E
721Please respect copyright.PENANAsbqLu5MSEh
721Please respect copyright.PENANArvawlPwJXJ
721Please respect copyright.PENANAWiNFV0meW0
721Please respect copyright.PENANAYgnB4nRy2y
721Please respect copyright.PENANAB6HG1XpCzp
721Please respect copyright.PENANA5PzmOt1NT4
721Please respect copyright.PENANAZKBfSkkJzD
721Please respect copyright.PENANALIPEz525iq
721Please respect copyright.PENANATGUHTcb6bf
721Please respect copyright.PENANAn67vb91rlt
721Please respect copyright.PENANACWHUF3bNwl
721Please respect copyright.PENANA0GwxNyi8cA
721Please respect copyright.PENANAtizpzsFgWb
721Please respect copyright.PENANAsH53fG7Bnn
721Please respect copyright.PENANAdy4dVqZny6
721Please respect copyright.PENANAA3ggnrGTm1
721Please respect copyright.PENANATmM5d2aQf4
721Please respect copyright.PENANATYlPpTvA7k
721Please respect copyright.PENANAfEc0VNgHTo
721Please respect copyright.PENANAsAaxNzn85e
721Please respect copyright.PENANAA1ju1fv7vV
721Please respect copyright.PENANAW0c73RRmwa
721Please respect copyright.PENANA92kgPi3K61
721Please respect copyright.PENANAkFUZptoWvp
721Please respect copyright.PENANACqYdEsoziO
721Please respect copyright.PENANAMtadtRnT7y
721Please respect copyright.PENANAhVmYtndiV9
721Please respect copyright.PENANAEjWSZ8EPop
721Please respect copyright.PENANAjRBXepcA7p
721Please respect copyright.PENANA1NJreKoRuC
721Please respect copyright.PENANAr8rHjgrS6c
721Please respect copyright.PENANAlL2NIsanC1
721Please respect copyright.PENANATE8vRq3aZ9
721Please respect copyright.PENANAu6CwzyLllY
721Please respect copyright.PENANAbhTiBk4G5D
721Please respect copyright.PENANAEcr7or2bpA
721Please respect copyright.PENANAHsB6MlCsyP
721Please respect copyright.PENANAKBtc9FIVRR
721Please respect copyright.PENANAAJUxK6YtOm
721Please respect copyright.PENANAgNsithrDup
721Please respect copyright.PENANAO8Yj2m9xwO
721Please respect copyright.PENANAJGb9yh5EnN
721Please respect copyright.PENANAXfNxQWbPje
721Please respect copyright.PENANAAziAmfnas2
721Please respect copyright.PENANAtOFCfQORCx
721Please respect copyright.PENANASh5IxYItGr
721Please respect copyright.PENANAgN3HHsi6q6
721Please respect copyright.PENANAhet8Jd45un
•••
ns216.73.216.30da2