x
Taro menghela napas panjang setelah membuahi Hitomi yang terkapar tak berdaya di atas ranjang yang kusut. Penisnya masih berdiri tegak menginginkan lebih, ia melihat jam menunjukkan pukul 2.50 pagi, lalu bergegas keluar dari kamar dengan memakai piyama tanpa dalaman.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBj2Ci8NKP
Sambil merokok di balkon apartemen, Taro membayangkan kejadian kemarin—saat Hitomi disetubuhi Masao, dan ketika ia memakai vagina Hitomi yang sudah penuh dengan sperma pria lain. Perasaan itu terus memenuhi hatinya dengan dopamine, ia ingin merasakan sensasi itu lagi ... karenanya Taro pun berpikir keras.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRH80nDCP7
Taro pun teringat dengan instruktur fitness Hitomi di gym, badannya besar dan berotot namun wajahnya biasa saja. Ia juga kenal baik dengan instruktur istrinya itu karena sering ke sana untuk berolah raga, timbul rasa penasaran di hati Taro tentang bagaimana instruktur itu melihat istrinya selama ini, dari yang Taro lihat ... Instruktur itu sering curi-curi pandang melihat belahan payudara Hitomi saat tengah membantunya Yoga.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vUg8MUBKO
"Menarik...."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjUawaU1iH
Taro tersenyum, lalu mengambil ponsel pintarnya, dan membuat janji bertemu dengan instruktur istrinya itu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R5pkz9rdr
*****
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpELpYuu7EI
Keesokan paginya, Taro pergi ngantor seperti biasanya. Namun, hanya beberapa jam ... Sebelum pergi ke gym untuk bertemu instruktur Hitomi yang bernama Kusaka. Saat Taro datang, Kusaka tengah membantu seorang wanita melakukan chest press ... Taro memanggilnya dari kejauhan, dan Kusaka pun menemuinya setelah meminta izin pada wanita yang ia temani.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvKJ5NNKN3
Taro langsung mengajak Kusaka untuk keluar, menaiki mobilnya mereka pergi ke kafe terdekat untuk bicara empat mata. Selama perjalanan Taro banyak bertanya pada Kusaka tentang apa yang dilakukan Hitomi di tempat Gym untuk memperoleh gambaran singkat.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8POEq2svi
Setelah memesan makanan ringan dan kopi, Taro pun mengatakan tujuan sebenarnya dia memanggil Kusaka untuk bertemu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77LOxA0hvr
"Kusaka, bagaimana pendapatmu tentang istriku?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRsHdyOWYG
"Dia wanita yang baik, dia selalu ramah, dan cepat beradaptasi dengan semua yang aku ajarkan."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyZU7CqBGy
"Kalau begitu bagaimana dengan tubuhnya? Apa dia merupakan tipe wanitamu?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsf1b6GHbH
Kusaka menelan ludah, ia takut salah menjawab.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzrERqMM8D
"Hmm... Nyonya Hitomi mempunyai tubuh yang bagus. Tuan Taro sangat beruntung punya istri seperti dirinya, aku jadi iri."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKm2v97yNP
"Jadi begitu, apa kau tertarik padanya?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvTUfU2064
Kusaka berkeringat dingin, rasanya seperti tengah diintrogasi. Namun ia berusaha untuk tetap tenang, karena memang tak terjadi apa pun antara dia dan Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHzlFDAzgI
"Mana berani aku Tuan, Nyonya Hitomi sudah bersuami dan aku kenal baik dengan Tuan. Aku sadar posisiku."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQV5LTbxuZ
Suasana menjadi canggung, namun Taro terus mendesak.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYb1Z0CTXx
"Kalau kuberikan dia padamu apa kau mau?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67cd5A7nA5
"Maksud Tuan!?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHYf2ntpRR
Taro pun tersenyum licik, lalu memberi tahu Kusaka tentang fetish anehnya. Kusaka yang mendengar itu langsung bersemangat, ia tak menyangka kalau Hitomi yang ia anggap sebagai wanita terhormat telah bersetubuh dengan Masao yang seorang OB.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpaoJvTH5r
"Bagaimana apa kau tertarik?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX7GtMNSvX
Kusaka berpikir sejenak, ia merasakan kesempatan emas yang selama ini ia dambakan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn59q6bCK5
"Beneran boleh Tuan? Apa Tuan gak akan marah?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h2Bhm2VCG
"Hahaha! Kau pemuda yang lucu. Bukannya sudah kubilang sebelumnya kalau itu fetishku. Kusaka kalau kau menginginkannya, kau bisa meniduri istriku. Kalau kau mau kita bisa lakukan itu secepatnya."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqezS6SorfS
Kusaka berseri, ia langsung menyetujui tawaran Taro. Lalu mereka pun mulai merencanakan scenario untuk menjebak Hitomi agar bisa tidur dengan Kusaka. Namun Taro memberikan Kusaka sebuah syarat yang mengharuskannya merekam semua yang ia lakukan saat melecehkan, dan meniduri Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXLMWyIDw4
"Kukirimkan nomorku padamu, kau bebas merekamnya dengan apa saja. Dan selalu ingat untuk mengirimkannya padaku ... Jika kau tak mengirimkannya kesepakatan kita batal."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSqtJ492gx
"Baik Tuan, terimakasih atas semuanya."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLrrhNaELW
Keduanya lalu sarapan bersama sebelum kembali ke Gym, dan mengantar Kusaka kembali. Setelah semua urusannya beres, Taro kembali ke kantornya untuk kembali bekerja.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezMJLtoEsd
*****
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2QdR5bUsK
"Ahhh! Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡef3SL6Mqhd
"Hitomi-san! Ahhh! Aku crot Hitomi-san! Ahhh!"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE7nzL2Jgg
Masao orgasme sambil mencubit puting Hitomi dengan posisi missionary, pinggulnya terus memompa maju mundur menghantam vagina Hitomi seperti sebuah mesin press. Sambil mencium bibirnya yang sensual, Masao mengusapkan kepalanya ke payudara besar kebanggaan Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB81y1cUVd
Perlahan Taro mencabut penisnya keluar, lalu melepaskan kondom yang sudah penuh pejunya itu, dan mengikatnya seperti balon. Total sudah ada lima kondom yang ia ikat dan ia jejerkan ke perut rata Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2dQcDZvSs
Zakarnya sudah sampai batas, penisnya sudah melemah, dan lututnya sudah sangat lelah. Hitomi yang tertidur dengan selangkangan terbuka hanya bernapas dengan berat, ia tak mengatakan apapun, dan tak pernah bicara dengan Masao selain mendesah.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7caceFHhG9
"Terimakasih atas kerja kerasnya, Hitomi-san," kata Masao sembari membungkuk.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PeqZ9cDfD
Masao turun dari ranjang, lalu menemui Taro yang tengah menunggu di luar bersiap untuk menggantikannya. Taro memberikan amplop berisi uang pada Masao, lalu menyuruh Masao untuk beristirahat.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCOBy85K72
"Masao, untuk minggu depan kau tidak usah datang ya.... Aku ada urusan dengan Hitomi Minggu depan," ucap Taro yang langsung membuat Masao kecewa.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOIsRzPGLe
"Siap Pak, saya paham," balas Taro dengan raut kecewa, karena tak bisa menikmati apem legit Hitomi minggu depan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRvjyz1drp
"Kau jangan kecewa gitu, ntar kalau aku butuh kau kupanggil lagi. Lagian kau udah bekerja keras selama ini, sudah waktunya kau buat istirahat."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydvXmkX031
"Baik Pak, saya mengerti."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNobjJLhTN
Setelah bicara, Taro langsung masuk ke kamarnya, dan dari balik pintu langsung terdengar suara erangan serta desahan Hitomi yang lebih liar dari sebelumnya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aDl7LupA0
Dari luar Masao hanya bisa menggigit jari karena iri mendengar Hitomi yang mengucap nama Taro saat tengah digenjot, dan suara desahannya yang cabul.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL2DGgUVZP
*****
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKuCHgiOlF
"Sayang kamu agak gendutan sedikit," kata Taro di tengah percumbuan mereka yang intens.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdcuX1VGjm
Hitomi memerah karena malu, lemak di perutnya sedikit bertambah karena sekarang waktunya berolahraga sudah semakin sedikit.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsOojmRuC4
"Ahhh! Jangan ngomong gitu ahh.... Sayang... Hmm... Ahh..."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oHjDNVH3W
Hitomi merangkul Taro yang tengah menyodoknya dari depan, penis Taro yang besar dan gagah itu lalu berkontraksi, dan mulai memuntahkan lahar panasnya dalam rahim Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LLqDsDoCA
"Ya ampun Sayang, lihat lemak ini ... Seperti pipimu rasanya aku mencubitnya," kata Taro seraya mencubit lemak di perut samping Hitomi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvY3iPKDgd
"Aww... Sayang nakal banget!"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9CIWHdbp1
"Hehe maaf...."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUB5quD9wf
"Sayang, kayaknya kamu sekarang jarang olahraga ya. Kalau gitu mau aku atur jadwal Masao, biar kamu bisa ke gym buat merawat tubuh gak."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Xf7c3Bfmk
Hitomi langsung bersemangat, akhirnya setelah sekian lama ia bisa menjauh dari ngeseks dengan Masao yang tak ia cintai.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnPanjg6tW
"Sayang makasih," ucap Hitomi seraya mencium Taro dan mendempetkan payudara yang besar.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiFbkScT6u
"Aku juga minta maaf, Sayang. Karenaku kamu harus tidur dengan pria lain...."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL43wZEJ9Ja
Setelah obrolan singkat itu, mereka berdua kembali bercinta ... Kali ini dengan gaya doggy-style, dari belakang Taro bisa melihat payudara besar Hitomi yang jatuh karena gravitasi dari punggungnya yang putih.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkWpUS20J1
Sambil bercinta dalam posisi itu, Taro membayangkan dirinya tengah menjadi Kusaka yang tengah memperkosa Hitomi dengan bra olahraganya yang berbelahan rendah.
