Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor349Please respect copyright.PENANALzQ3nWM4VR
349Please respect copyright.PENANAFS8LCmQzhe
349Please respect copyright.PENANAdxJbjFuCBx
349Please respect copyright.PENANAkBll290DQZ
349Please respect copyright.PENANAVCy1iFsZgA
349Please respect copyright.PENANAmk231PoN4p
349Please respect copyright.PENANAu3RX8hcHZl
349Please respect copyright.PENANARcFMcqJPLL
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.349Please respect copyright.PENANASYu32NvSRq
349Please respect copyright.PENANAnZMznQxETp
349Please respect copyright.PENANAiL1bu8LQfm
349Please respect copyright.PENANAh7J4x7QmQ9
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.349Please respect copyright.PENANAj0CLqRvcky
349Please respect copyright.PENANAD5EIWzWLDj
349Please respect copyright.PENANAk53CUWrWHi
349Please respect copyright.PENANA4wOy1fkWFe
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.349Please respect copyright.PENANAEAYSj7pfQo
349Please respect copyright.PENANAGxNFcPL6CP
349Please respect copyright.PENANAaicejW2hRn
349Please respect copyright.PENANA4r0fsG3xXs
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.349Please respect copyright.PENANAFgEbkO66le
349Please respect copyright.PENANAKn1DYRb09v
349Please respect copyright.PENANAh1wAZHFlBk
349Please respect copyright.PENANA4d5VcRFBwR
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.349Please respect copyright.PENANAgaiXcLHhZI
349Please respect copyright.PENANAUIct8Q1gME
349Please respect copyright.PENANAmyei5tz37x
349Please respect copyright.PENANAKWqpzB0lBc
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.349Please respect copyright.PENANAVPZ36lOvqQ
349Please respect copyright.PENANA2DX5fhnwTG
349Please respect copyright.PENANAtINnagfVKL
349Please respect copyright.PENANArwUzzLKEuU
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.349Please respect copyright.PENANA9MnfQwbLUr
349Please respect copyright.PENANASDag4dxC0B
349Please respect copyright.PENANA0JWm8nDeQ3
349Please respect copyright.PENANAgSgCi7EgWp
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.349Please respect copyright.PENANAPkCdIRUtQf
349Please respect copyright.PENANAD0NiCGzqCX
349Please respect copyright.PENANA7P8iA7vpXi
349Please respect copyright.PENANAPN23gBehtp
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.349Please respect copyright.PENANAp2Kq5sHpHV
349Please respect copyright.PENANAiJ5ePGObY7
349Please respect copyright.PENANAm6IKCYiU8Q
349Please respect copyright.PENANAZztQtXvEEJ
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.349Please respect copyright.PENANAfxYrTOjY72
349Please respect copyright.PENANAbJ9xmxpTkv
349Please respect copyright.PENANAs1fKH8java
349Please respect copyright.PENANA0wqGeVnggR
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.349Please respect copyright.PENANAiEazarGSZR
349Please respect copyright.PENANASvvwjSHfgu
349Please respect copyright.PENANApDBBA3NRLp
349Please respect copyright.PENANAGD0afvsYIZ
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.349Please respect copyright.PENANA3YrDMK1Nlu
349Please respect copyright.PENANASwvtuPJGYK
349Please respect copyright.PENANAiXxEWBc24P
349Please respect copyright.PENANA0ksdJRcKBF
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.349Please respect copyright.PENANA9KYRpqxRMF
349Please respect copyright.PENANAZUdvpuE5JL
349Please respect copyright.PENANAuifi6lk5vj
349Please respect copyright.PENANAzWFJQwbYNX
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.349Please respect copyright.PENANAzDJkhF10ar
349Please respect copyright.PENANAhFpNG4lJNh
349Please respect copyright.PENANAYBpqFkPXJb
349Please respect copyright.PENANAn3SPGiK2EM
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.349Please respect copyright.PENANAq3ShIwxnIO
349Please respect copyright.PENANAFMUCS0chXm
349Please respect copyright.PENANAPf8PFJMCBE
349Please respect copyright.PENANAX9ey6OnY6I
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.349Please respect copyright.PENANAkXh0xAWXMx
349Please respect copyright.PENANA9egaFHyuud
349Please respect copyright.PENANAEFZAgPTIsw
349Please respect copyright.PENANAEzAi5YjnBJ
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.349Please respect copyright.PENANAlJ0DuB2iG5
349Please respect copyright.PENANAeZEAokVhd3
349Please respect copyright.PENANAMauNF0JjJI
349Please respect copyright.PENANAjo9BP3VgjO
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.349Please respect copyright.PENANAKIPWRvegs8
349Please respect copyright.PENANAKT1200aMve
349Please respect copyright.PENANALhckT8i92q
349Please respect copyright.PENANAWy38ww41la
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.349Please respect copyright.PENANA80M2JccZEv
349Please respect copyright.PENANAu9tjgm5UfX
349Please respect copyright.PENANAAXwXW4zlJX
349Please respect copyright.PENANAf55LcvAueI
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.349Please respect copyright.PENANAAoBUmITt0F
349Please respect copyright.PENANAYdmBwfz7lc
349Please respect copyright.PENANANZuKGNmpjX
349Please respect copyright.PENANA360pZ6xmRL
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.349Please respect copyright.PENANAX9sOqnQbkA
349Please respect copyright.PENANAMVDLki3ktP
349Please respect copyright.PENANApIrJzylo6l
349Please respect copyright.PENANARoPZQah7Bm
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.349Please respect copyright.PENANAIskAOqnRT7
349Please respect copyright.PENANAABxNAAC49Z
349Please respect copyright.PENANAjb4bRtE7lg
349Please respect copyright.PENANAHgbRmbwXWd
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.349Please respect copyright.PENANAIcFSjU1Yep
349Please respect copyright.PENANAcCcpoh75rU
349Please respect copyright.PENANAopx9SUxclC
349Please respect copyright.PENANAUgyyIqWQa2
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.349Please respect copyright.PENANAdGiRiocZtM
349Please respect copyright.PENANA03sQzAHBnQ
349Please respect copyright.PENANAXXnn6luIBK
349Please respect copyright.PENANAbBx6H1dFIQ
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.349Please respect copyright.PENANAyGy91PW1hc
349Please respect copyright.PENANAkIGl7LNeD8
349Please respect copyright.PENANAj3ZdNqdTO5
349Please respect copyright.PENANARAYDoBlcwT
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,349Please respect copyright.PENANAHCYO6DJjPg
349Please respect copyright.PENANAHbYbqDHhlV
349Please respect copyright.PENANAWZBFBdQEZ2
349Please respect copyright.PENANAsGzWMIfJL4
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.349Please respect copyright.PENANAcjySs7TLAV
349Please respect copyright.PENANAp2MkztLRrw
349Please respect copyright.PENANAnnaqXilSRD
349Please respect copyright.PENANAJk5gQ7cpMP
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.349Please respect copyright.PENANAxn0Y541wGY
349Please respect copyright.PENANATyeraucDLr
349Please respect copyright.PENANAkoFUWgDlTd
349Please respect copyright.PENANAIfftPQLwHI
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.349Please respect copyright.PENANAiB6hSvbSDG
349Please respect copyright.PENANAYN2Ae80D3J
349Please respect copyright.PENANAa595DM4T85
349Please respect copyright.PENANAWF6AkWmNI6
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.349Please respect copyright.PENANANS1rPabehq
349Please respect copyright.PENANAWGGwc6nPYr
349Please respect copyright.PENANA6eXvM2aEWj
349Please respect copyright.PENANAgw8os19JOe
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.349Please respect copyright.PENANAY4TBVl4fa7
349Please respect copyright.PENANACH25XON74z
349Please respect copyright.PENANAHaVlHwTyw7
349Please respect copyright.PENANAb9AVyFLCB1
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.349Please respect copyright.PENANAUeUW6lTZpS
349Please respect copyright.PENANAA3a1EhSB6X
349Please respect copyright.PENANAtU56SiT67w
349Please respect copyright.PENANAFKKLSxt3wA
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.349Please respect copyright.PENANAMsZp4nWllf
349Please respect copyright.PENANAYMrd74dJHz
349Please respect copyright.PENANA86MEY1fnxC
349Please respect copyright.PENANAEF88LDghGR
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.349Please respect copyright.PENANAeFthz43dOY
349Please respect copyright.PENANA3Fa5QGe6TM
349Please respect copyright.PENANANR6Q6cQogu
349Please respect copyright.PENANAEErpgZcHmU
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.349Please respect copyright.PENANAJFmmuSEAmp
349Please respect copyright.PENANAeXYsQV8DcH
349Please respect copyright.PENANAUz4l1iiG95
349Please respect copyright.PENANAEOaTpxGjS3
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.349Please respect copyright.PENANAVCQSuOGWUw
349Please respect copyright.PENANA4icSUH7HSM
349Please respect copyright.PENANA1u5hOTOU4W
349Please respect copyright.PENANAkcwEjXlbAZ
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.349Please respect copyright.PENANACNNNAc1psC
349Please respect copyright.PENANANeJOKu1Fq5
349Please respect copyright.PENANAWxFB35DQyH
349Please respect copyright.PENANAep77dOqmJm
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.349Please respect copyright.PENANAiINB7Z6Cq7
349Please respect copyright.PENANAD5lAVy2or5
349Please respect copyright.PENANAJPEjpZR5vM
349Please respect copyright.PENANA93bPLA2Mpt
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.349Please respect copyright.PENANAlNLQaqwLvu
349Please respect copyright.PENANAbqPMzSakBt
349Please respect copyright.PENANAz68yYCyj4w
349Please respect copyright.PENANAtG7q9hwZnw
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.349Please respect copyright.PENANAqCmoEw8NfD
349Please respect copyright.PENANA6GpN2wpIc2
349Please respect copyright.PENANAPtSi7e6DC5
349Please respect copyright.PENANAwaKMpIKTrD
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.349Please respect copyright.PENANA4U9vSfIpul
349Please respect copyright.PENANAe8IVvSydE0
349Please respect copyright.PENANAlxIJ5dqWJA
349Please respect copyright.PENANAS3SMrhoZvk
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.349Please respect copyright.PENANA9rFBnnXzyL
349Please respect copyright.PENANAabDGPK0U4J
349Please respect copyright.PENANAxyBK3yActu
349Please respect copyright.PENANA1cBQguvafR
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.349Please respect copyright.PENANAbVYiiWbyf5
349Please respect copyright.PENANAwCYl9aVZMs
349Please respect copyright.PENANAyNDdxXHkg5
349Please respect copyright.PENANAsa7b55i7Tu
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.349Please respect copyright.PENANAej8Dv8wWDE
349Please respect copyright.PENANAzskRv4WeiZ
349Please respect copyright.PENANARjOyh7gFhl
349Please respect copyright.PENANALpMBIG3nRc
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.349Please respect copyright.PENANAWyi2sblvbG
349Please respect copyright.PENANA18yS7WbtP1
349Please respect copyright.PENANAIlkMeqpIC1
349Please respect copyright.PENANAgL06OuC4RV
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.349Please respect copyright.PENANA9kw9Y1l3Hq
349Please respect copyright.PENANAG9wBEUZo58
349Please respect copyright.PENANAg7S7gqS5tf
349Please respect copyright.PENANAschJLH9kks
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.349Please respect copyright.PENANAHqywwEZ20D
349Please respect copyright.PENANA0SWvVvPLG0
349Please respect copyright.PENANAU4bj3RDL6F
349Please respect copyright.PENANA1JRyASrugT
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.349Please respect copyright.PENANAeXfBvtuHej
349Please respect copyright.PENANAKXivtKftTq
349Please respect copyright.PENANAB8SpYci5m3
349Please respect copyright.PENANAeCV3fSataY
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.349Please respect copyright.PENANAw97TZ2wyXe
349Please respect copyright.PENANAi75VtEPqDE
349Please respect copyright.PENANA3c0SV2i4gy
349Please respect copyright.PENANAUtrX7KQQFI
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.349Please respect copyright.PENANAdUPafr7wUP
349Please respect copyright.PENANAGvvAqHBWXJ
349Please respect copyright.PENANAH9GNbyjZcj
349Please respect copyright.PENANAWHQ5oPLeyD
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.349Please respect copyright.PENANABO1LwCj2c1
349Please respect copyright.PENANAXxIS8EUbVV
349Please respect copyright.PENANAN8lRETEdLQ
349Please respect copyright.PENANAcCFcrDOEfP
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.349Please respect copyright.PENANAjWpVDj77z5
349Please respect copyright.PENANAgEe3IVZkka
349Please respect copyright.PENANAyi0sYQwMzE
349Please respect copyright.PENANAFIPyaf8ZMO
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.349Please respect copyright.PENANAZFfdYAEe83
349Please respect copyright.PENANAf3YN7WGQV9
349Please respect copyright.PENANAVZRHWebvcT
349Please respect copyright.PENANAYcrfecF2r8
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.349Please respect copyright.PENANAOV78gaJx78
349Please respect copyright.PENANAeLG2rde08J
349Please respect copyright.PENANA4DXmBtfg4c
349Please respect copyright.PENANAs7ps1EDAWg
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.349Please respect copyright.PENANAzbSaSWALl4
349Please respect copyright.PENANACCArqgAjX9
349Please respect copyright.PENANAY7NjgFkLkU
349Please respect copyright.PENANA9VKVkBPFX1
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.349Please respect copyright.PENANAERrWauH4lM
349Please respect copyright.PENANA6adbGmmqyK
349Please respect copyright.PENANAgJDFr4qxV5
349Please respect copyright.PENANAt2PIoCtvaQ
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.349Please respect copyright.PENANAmen3DH3Lui
349Please respect copyright.PENANAjT8RCoeat1
349Please respect copyright.PENANA3bFd1AUTK8
349Please respect copyright.PENANAIR3GnQfLnX
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.349Please respect copyright.PENANA5F4UlZlG0x
349Please respect copyright.PENANABJMjErnJm1
349Please respect copyright.PENANAu9wa4IG2Pr
349Please respect copyright.PENANA0NIgbTIhfI
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.349Please respect copyright.PENANAJCGZygNxzh
349Please respect copyright.PENANAFNr9XTkEWq
349Please respect copyright.PENANAx3mpKmbDdV
349Please respect copyright.PENANA8dtPwBzDK9
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.349Please respect copyright.PENANAvT9wbnyiCM
349Please respect copyright.PENANArL9kbazCBF
349Please respect copyright.PENANAz1c4JhCdKB
349Please respect copyright.PENANAzZvH3JchQM
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.349Please respect copyright.PENANA8QUcwtxmho
349Please respect copyright.PENANAKoLHqHhnIr
349Please respect copyright.PENANAEXnmMHvOI0
349Please respect copyright.PENANAtWHjXa1Gfh
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.349Please respect copyright.PENANAMe43M3dF5B
349Please respect copyright.PENANAkr8WFQJXKZ
349Please respect copyright.PENANAK1EHBD4dXx
349Please respect copyright.PENANAGN0omYrCF6
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.349Please respect copyright.PENANAOKdx4oMKur
349Please respect copyright.PENANAqdE84L9UKS
349Please respect copyright.PENANAHT5L7FLwrV
349Please respect copyright.PENANAF59KoJelYk
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.349Please respect copyright.PENANAN0X0nT3f8B
349Please respect copyright.PENANAlbMMh010qz
349Please respect copyright.PENANASaDPtRrjwL
349Please respect copyright.PENANAvKF227L15t
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.349Please respect copyright.PENANA7ke5jmP3v2
349Please respect copyright.PENANAhiZG0EunjV
349Please respect copyright.PENANA8rDEDtdabB
349Please respect copyright.PENANA82STdKuLCy
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.349Please respect copyright.PENANAyjepLO5JqI
349Please respect copyright.PENANAnQpWYiZkxR
349Please respect copyright.PENANAsgBphTHKwJ
349Please respect copyright.PENANAndieZIyvSy
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.349Please respect copyright.PENANAeEv10VPyrM
349Please respect copyright.PENANAge6ankfcm7
349Please respect copyright.PENANASTIxXi24jW
349Please respect copyright.PENANAptqtJPLkFB
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.349Please respect copyright.PENANAuw2t5kEO5w
349Please respect copyright.PENANAv97Rwqo2Nm
349Please respect copyright.PENANA7Ar7oskxNw
349Please respect copyright.PENANAnUDOQBgCWR
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.349Please respect copyright.PENANAr66rsI0nrl
349Please respect copyright.PENANAE6wryHac7d
349Please respect copyright.PENANAFZoSPe3l4g
349Please respect copyright.PENANABMqkR3ESmc
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.349Please respect copyright.PENANApBNcijbbvc
349Please respect copyright.PENANApEKP8KlBmg
349Please respect copyright.PENANAuaBGUm6Fc2
349Please respect copyright.PENANAnc6k6bLZQ1
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.349Please respect copyright.PENANAdi54bNT46H
349Please respect copyright.PENANAOd7iNKwJsv
349Please respect copyright.PENANAZQIEQLbZxw
349Please respect copyright.PENANAPvZNrSpwxk
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.349Please respect copyright.PENANAIHFBS7fdqi
349Please respect copyright.PENANAWA8VpvvnWd
349Please respect copyright.PENANA38mxwgZVHQ
349Please respect copyright.PENANAlfVMwQkWB5
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.349Please respect copyright.PENANAHiNUvvxCbd
349Please respect copyright.PENANAamIR8RIEss
349Please respect copyright.PENANAn85wD19dLI
349Please respect copyright.PENANA1sG0GvNq9U
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.349Please respect copyright.PENANAIWM0xPDhUU
349Please respect copyright.PENANAXKZX6XH5HL
349Please respect copyright.PENANA7CS67U8Ei3
349Please respect copyright.PENANAvXtgqSF9Mx
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.349Please respect copyright.PENANAg8lqCqLTe5
349Please respect copyright.PENANAZ2vdAph5kW
349Please respect copyright.PENANAB1ZSqLwqPB
349Please respect copyright.PENANAd2mTn5C0hy
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.349Please respect copyright.PENANAzhup3DlqXF
349Please respect copyright.PENANAzt5ioZe0cs
349Please respect copyright.PENANAja0kiBDzAw
349Please respect copyright.PENANAMt3eMyBB48
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.349Please respect copyright.PENANAjmggTb9Qrd
349Please respect copyright.PENANAZOqLwNzMSO
349Please respect copyright.PENANArorSinEwti
349Please respect copyright.PENANAFHwYWuquPP
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.349Please respect copyright.PENANAg5FTtBlteU
349Please respect copyright.PENANAptXVRcQH8F
349Please respect copyright.PENANADp9YltYdXD
349Please respect copyright.PENANAVNGA5yG7K5
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.349Please respect copyright.PENANANgAlVdTVBd
349Please respect copyright.PENANAoqriFtLzX4
349Please respect copyright.PENANASCa5Yo3D7m
349Please respect copyright.PENANAxgivMLYWZg
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.349Please respect copyright.PENANAG911OeKzh9
349Please respect copyright.PENANAasR2GEkMzm
349Please respect copyright.PENANAgw0JTvlIl7
349Please respect copyright.PENANAZhgBYP1rI8
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.349Please respect copyright.PENANAwYsJy7z8sv
349Please respect copyright.PENANAmdJCPnquKo
349Please respect copyright.PENANAmKI6aGhCh9
349Please respect copyright.PENANAdkyXjWiErF
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.349Please respect copyright.PENANApZSOJhDGKV
349Please respect copyright.PENANAlMSrJvJ80v
349Please respect copyright.PENANAsAW3c8zLWX
349Please respect copyright.PENANAnRYxDS4piW
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya349Please respect copyright.PENANAscZuE8gmrd
349Please respect copyright.PENANAeiwf4AefSu
349Please respect copyright.PENANAJBo5OiLiFR
349Please respect copyright.PENANA7ka6yDvcoE
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.349Please respect copyright.PENANA9UAC5hC8CA
349Please respect copyright.PENANAVNrvY3yOb7
349Please respect copyright.PENANAHfRIFW6A7b
349Please respect copyright.PENANA16mycGoyyf
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.349Please respect copyright.PENANAB076yGZF12
349Please respect copyright.PENANASHvdacxKj8
349Please respect copyright.PENANAqZip1Uqx0i
349Please respect copyright.PENANA5kGy9NW9zT
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.349Please respect copyright.PENANAbGiXG75Xk1
349Please respect copyright.PENANAevcMrIAXaz
349Please respect copyright.PENANAiyC2rxHBdy
349Please respect copyright.PENANAG0Ds6zPh50
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.349Please respect copyright.PENANAPv9XortGQV
349Please respect copyright.PENANAUdYeZ64Kqp
349Please respect copyright.PENANAXFnfstNv7E
349Please respect copyright.PENANADR1n47lxT2
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.349Please respect copyright.PENANAxszKdb9fAl
349Please respect copyright.PENANAXcsyTk9mut
349Please respect copyright.PENANADEWP5BSnTE
349Please respect copyright.PENANAam6xv9J98j
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.349Please respect copyright.PENANAbUcZF9HNH7
349Please respect copyright.PENANAhqHTZzAPMA
349Please respect copyright.PENANASChns4bxBh
349Please respect copyright.PENANAeWQjNyUzcb
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.349Please respect copyright.PENANAXjcY4rKBc4
349Please respect copyright.PENANAdLShKKi1Sb
349Please respect copyright.PENANAGyLsluNnVi
349Please respect copyright.PENANAJzVwyOkpsx
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.349Please respect copyright.PENANAQFWXMrdJV2
349Please respect copyright.PENANAW7ZF1RGugC
349Please respect copyright.PENANAOIZrUD0GhM
349Please respect copyright.PENANATefLf67otr
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.349Please respect copyright.PENANAFxo8AHvzgi
349Please respect copyright.PENANAnCVCKVZqgH
349Please respect copyright.PENANA5GdHCwCwY4
349Please respect copyright.PENANAURXDl7lMaf
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.349Please respect copyright.PENANAxDi8gx2mTi
349Please respect copyright.PENANAEVP2L2JebD
349Please respect copyright.PENANACpeFovnTqw
349Please respect copyright.PENANAiuBhcT0IsH
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.349Please respect copyright.PENANAU4VNfdxWCY
349Please respect copyright.PENANAqsBgx3nC1D
349Please respect copyright.PENANAnWumhqkKQP
349Please respect copyright.PENANAbjpcipXjIj
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.349Please respect copyright.PENANAJwtsYDdhhO
349Please respect copyright.PENANAdNUsWecqlu
349Please respect copyright.PENANAbeZaGOtaW8
349Please respect copyright.PENANA1PBnN2ieVi
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.349Please respect copyright.PENANAyqnqKM0Z1L
349Please respect copyright.PENANAzO9yFS4L7m
349Please respect copyright.PENANAz0mZ9zxwy1
349Please respect copyright.PENANAo5VMRFxV0M
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.349Please respect copyright.PENANAvYn18KGdr4
349Please respect copyright.PENANA21iDR74myK
349Please respect copyright.PENANAQ8xXbxTWYw
349Please respect copyright.PENANAYlyFHCWPtL
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.349Please respect copyright.PENANARQr6dRucA8
349Please respect copyright.PENANAGoiNPVrLmZ
349Please respect copyright.PENANARkrCTD2h9W
349Please respect copyright.PENANACtwb1OHQ6M
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.349Please respect copyright.PENANAPe6dg1lEQ5
349Please respect copyright.PENANAlkrREs7zQf
349Please respect copyright.PENANAMJo6kk1AtF
349Please respect copyright.PENANA9A6OV5z8Xg
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.349Please respect copyright.PENANAuteDTmsYHH
349Please respect copyright.PENANA4KJEWhzQag
349Please respect copyright.PENANAjXek3WdkPK
349Please respect copyright.PENANALc8WYWV1Op
“Oohhh…”, Anipun terbangun.349Please respect copyright.PENANAH1UgX1L6gb
349Please respect copyright.PENANATwEP26FrZR
349Please respect copyright.PENANA3sFQ4o7DAG
349Please respect copyright.PENANA7anJ3K8xo1
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.349Please respect copyright.PENANAzZjpghfrwe
349Please respect copyright.PENANAc0OqbgK4Lz
349Please respect copyright.PENANApG7OimYRcS
349Please respect copyright.PENANAHuUu4GApKA
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.349Please respect copyright.PENANA4m4PyRKlnu
349Please respect copyright.PENANAGwfrQ7f2tN
349Please respect copyright.PENANAOTtv7anWxv
349Please respect copyright.PENANAtqDgNpxSVH
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.349Please respect copyright.PENANAwzXS3frm9B
349Please respect copyright.PENANApBtLyRcB8i
349Please respect copyright.PENANA0FqWWGkgw0
349Please respect copyright.PENANATcxLOyJbvY
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.349Please respect copyright.PENANARswRzOgOTl
349Please respect copyright.PENANAFQ89XWLM6F
349Please respect copyright.PENANARcU43aEEYT
349Please respect copyright.PENANAixf9em1h59
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.349Please respect copyright.PENANAetTsKA0iaZ
349Please respect copyright.PENANA3hMUsnirrz
349Please respect copyright.PENANAuyfhbNGqiN
349Please respect copyright.PENANABrGHzqBMRo
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.349Please respect copyright.PENANANzb9ObMdF4
349Please respect copyright.PENANAsUWD8xaDUn
349Please respect copyright.PENANAUoxcDqened
349Please respect copyright.PENANA41JQTLlq6H
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.349Please respect copyright.PENANATUIhGTuVuG
349Please respect copyright.PENANAW5G7ckjWWJ
349Please respect copyright.PENANAJTurYR410k
349Please respect copyright.PENANAKDrOLan30e
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.349Please respect copyright.PENANA8nkp6qOVlG
349Please respect copyright.PENANAYavB9Gkzae
349Please respect copyright.PENANAyUvgunK4FO
349Please respect copyright.PENANA7THNsfSsG6
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.349Please respect copyright.PENANArF4UwnvTm5
349Please respect copyright.PENANAGZIi59CzMA
349Please respect copyright.PENANAgbqlXKq3yE
349Please respect copyright.PENANAHEweJVN9j8
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”349Please respect copyright.PENANAK8v1KS7GvQ
349Please respect copyright.PENANA90wGk4HIyi
349Please respect copyright.PENANA9BASmVIIxZ
349Please respect copyright.PENANA6NupQ2JEGi
Ani hanya diam membisu sambil menangis.349Please respect copyright.PENANAqfx7PZxvrN
349Please respect copyright.PENANAZFB6fEw2nl
349Please respect copyright.PENANAROGawRqrr1
349Please respect copyright.PENANAnz86RpdXgq
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.349Please respect copyright.PENANA3QI2DxRoFW
349Please respect copyright.PENANAMS1LFYdjOz
349Please respect copyright.PENANA0eGbVIAdPq
349Please respect copyright.PENANAPdXLCQpZgu
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.349Please respect copyright.PENANAfFn1kDv37e
349Please respect copyright.PENANACNgR0zzrXl
349Please respect copyright.PENANAuNlBs36ohm
349Please respect copyright.PENANA81LQK27yZR
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.349Please respect copyright.PENANAMPCWwHrtwK
349Please respect copyright.PENANApeMF7qWm3W
349Please respect copyright.PENANAdFro92hQON
349Please respect copyright.PENANAMSdW116Qqn
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.349Please respect copyright.PENANAukTnzyaMYS
349Please respect copyright.PENANAm0JSD1oltF
349Please respect copyright.PENANAyesRCOzjPH
349Please respect copyright.PENANAN63TfsAJMZ
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.349Please respect copyright.PENANAMEZ0JUrLzS
349Please respect copyright.PENANASIDSrCEEin
349Please respect copyright.PENANAOfw0fMGNNI
349Please respect copyright.PENANAP2hSm68zdD
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.349Please respect copyright.PENANAzwzG3YcNk6
349Please respect copyright.PENANASvhLvWzmJ7
349Please respect copyright.PENANAcggUx5L408
349Please respect copyright.PENANAaxVhMV8My4
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.349Please respect copyright.PENANAhuOlFSAjsG
349Please respect copyright.PENANAIgLX70wBkV
349Please respect copyright.PENANAh62KlbaVBT
349Please respect copyright.PENANAmLAuo17kIu
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.349Please respect copyright.PENANA2e3uhKM0Tk
349Please respect copyright.PENANAHgvAPltvcU
349Please respect copyright.PENANADTwEeQOJe5
349Please respect copyright.PENANAmujqRMWj8f
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.