Kalau diibaratkan perang, malam itu aku dan Rendi habisan menyerang Tante Lala yang mungkin sudah tergolong wanita hypersex. Karena setelah aku maju untuk yang kedua kalinya, Rendi pun “maju” lagi ke “Makassar tempur” untuk kedua kalinya. Perilaku Rendi dengan ibunya itu jelas membuatku terangsang berat.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNmLWgwrDq
Maka setelah Rendi ambruk, aku pun maju lagi untuk yang ketiga kalinya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOJ12vFMdx
Begitulah kejadiannya. Bahwa malam itu Tante Lala disetubuhi lima kali. Tiga kali denganku dan dua kali dengan anaknya sendiri.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVgp8jlmTI
Kisah di rumah Tante Lala itu takkan terlupakan olehku. Namun kenapa aku jadi sering membayangkan seandainya aku melakukan hal yang sama dengan Mama?
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgTVgGF6mR
Mama memang sudah kerap kusetubuhi. Namun sejauh ini aku belum berani mengundang Rendi agar bisa bergabung untuk menggauli Mama.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHvoPg9fyY
Dan sebelum aku melangkah lebih jauh lagi, pada suatu sore aku ditelepon oleh Bang Idang, suami Kak Reni. Bang Idang memintaku datang ke rumahnya, karena ada sesuatu yang penting, katanya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXAUmePW1v
Aku pun berangkat menuju rumah Bang Idang dan Kak Reni. Setibanya di rumah mereka, aku dihampiri oleh suami Kak Reni dan mengajaknya ngobrol di ruang keluarga.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmveTaiG8Rv
Lalu Bang Idang bertanya, “Abe… kamu sedang libur gak?” “Libur lima hari Bang. Emangnya kenapa?” tanyaku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdKrqrQhzW
“Kakakmu itu mau ke Makassar besok. Aku tak mungkin bisa mengantarnya. Karena di kantor sedang sibuk – sibuknya. Maklum dikejar deadline tutup buku. Kamu bisa kan nganter kakakmu ke Makassar?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LEsL4nrSR
“Di Makassarnya berapa hari Bang?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDfr8zib0V
“Sekitar tiga atau empat harian gitu. Gimana? Bisa?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYCStTVnV4
“Kalau empat hari sih bisa Bang. Asal jangan lebih dari lima hari aja. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpQkkJVU1J
“Kalau segalanya berjalan lancar, malahan dua hari juga selesai urusannya di Makassar. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9v8fLBr9J
Esok harinya, pagi – pagi sekali aku dan Kak Reni sudah berada di bandara. Karena kami akan terbang dengan pesawat yang take off jam 08.30. Bang Idang pun mengantar kami sampai di bandara.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAPsXCDRK0
Setelah berada di dalam pesawat, aku bertanya kepada kakakku, “Sebenarnya di Makassar mau mengurus apa Kak?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxZrsWz22f
“Ada orang yang mau pinjam uang. Dia menjaminkan rumah dan tanahnya di Makassar. Karena itu aku harus menaksir dulu seperti apa kondisi rumah dan tanah yang akan dijaminkan itu. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3onO9VB9z2
“Alamat lengkapnya sudah Kakak catat?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wPBldpDRP
“Sudah. Katanya sih gak jauh dari bandara. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KHEMJD7N3
Aku tidak tahu, apakah aku yang masih awam atau Kak Reni yang kebilnger. Karena menurutku, untuk menaksir harga tanah dan rumah cukup dengan menghubungi lembaga appraisal, lalju tunggu hasilnya. Nanti akan datang laporan berapa taksiran mereka harga tanah dan rumah di Makassar itu.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzwfLP49KV
Entahlah. Aku tak mau mengungkapkan pendapatku, takut Kak Reni tersinggung. Yang jelas Kak Reni dan aku setibanya di Makassar langsung cek in di sebuah hotel yang tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin. Hotel itu sudah dibooking oleh Kak Reni lewat sebuah biro jasa di internet, bahkan sudah dibayar untuk menginap di sana selama 4 malam.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Wg567YeMi
Cukup lama kami mengotak – atik masalah itu. Sampai sore kami berada di kelurahan itu. Kemudian makan di rumah makan dan kembali ke hotel setelah senja.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa0B47Rqlc
Hotel itu adalah hotel berbintang. Jelas setiap kamar menggunakan AC. Tapi Kak Reni sengaja mematikan ACnya dan membuka jendela kacanya. Karena Kak Reni seorang perokok. Tapi ia hanya merokok di rumah atau dsi tempat tertutup seperti hotel ini. Tak berani merokok di tempat umum.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4WxGVIxHt
Aku kegerahan. Maklum udara Makassar yang terasa menyengat panasnya. Sementara fasilitas AC malah dimatikan.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0p5OPiPR8
Karena itu aku hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada sebelum merebahkan diri di atas bed. Sementara Kak Reni masih menggeluti angka – angka yang didapatkannya dari kelurahan tadi.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz0frhbBc1
Sebelum terlena tidur, aku masih sempat melihat Kak Reni melepaskan gaunnya, lalu dalam keadaan cuma berbeha dan bercelana dalam saja ia menggeluti angka – angka itu lagi. Sambil merokok terus.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1rZxyvAfQ
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA39os44QRl
Lalu aku tertidur nyenyak di atas satu – satunya bed dalam kamar hotel ini.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVFEonCw8J
Tapi aku membuka mataku ketika terasa ada sesuatu yang menghimpit pinggangku. Ternyata paha Kak Reni yang menghimpit pinggangku itu.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOqz3XyRsn
Memang pada waktu aku masih kecil, Kak Reni suka memelukku pada waktu tidur bersama seperti ini.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hrE7uAmf7
Tapi kini aku sudah dewasa. Kak Reni yang cuma mengenakan beha dan celana dalam itu jelas mengundang perasaan lain. Tapi aku berusaha untuk menindas pikiran yang bukan – bukan, karena mengingat Kak Reni iutu kakakku sendiri. Sudah punya suami pula.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4nplEDwsk
Tapi batinku mulai bergulat. Membayangkan bahwa Mama pun sering kusetubuhi. Lalu apa salahnya kalau Kak Reni pun kuperlakukan yang sama? Tapi apakah Kak Reni takkan marah?
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMYJiTlIsm
Lebih dari setengah jam batinku bergulat. Sampai akhirnya… ketika Kak Reni tampak sudah tertidur, diam – diam tanganku bergerak ke celana dalamnya. Kugeser celana dalam putih itu ke sebelah kanan, sehingga aku menyaksikan sebagian dari kemaluan kakakku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebGXLqgGLG
Sang Nafsu pun mulai menguasai benak dan hatiku. Aku mulai menggunakan jemariku untuk menggerayangi kemaluan kakakku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3rYl9oWPV
Gila… nafsuku semakin menjadi – jadi. Membayangkan nikmatnya kalau kemaluan Kak Reni diterobos oleh penisku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhuwWOsuYI
Tapi… ketika aku sedang asyik mengelus – elus mulut vagina Kak Reni… tiba – tiba dia memegang pergelangan tanganku. Tentu saja aku kaget dibuatnya. Maka kutarik tanganku, menjauhi kemaluan kakakku. Lalu membelakanginya sambil pura – pura tidur lagi.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsG5nZwf55
Mudah – mudahan Kak Reni tidak marah, pikirku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp74cQElLu4
Tapi apa yang terjadi selanjutnya?
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xiaVBlJfC
Kak Reni mendekap pinggangku dari belakang. Bukan cuma mendekap. Tangannya menyelusup ke lingkaran elastis celana pendekku. Lalu memegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini…!
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCgmwVe9Gu
Kak Reni meremas – remas dan mengelus – elus batang kemaluanku. Ini membuatku yakin bahwa Kak Reni pun menginginkannya…!
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLoZV8Qwrj
Lalu kenapa aku harus berdiam diri dan pura – pura tertidur? Akhirnya aku memberanikan diri untuk membalikkan tubuhku jadi berhadapan dengan kakakku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJwGzo11f5
Kutatap bola mata Kak Reni yang tampak bersorot lain itu. Bahkan ia bangkit untuk menarik celana pendekku sampai terlepas dari kakiku. Lalu kembali menggenggam batang kemaluanku sambil berkata setengah berbisik, “Kontolmu sudah ngaceng banget Abe… “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSQboHGW1n
“Iya Kak…” sahutku sambil merayapkan tanganku ke balik celana dalam Kak Reni. Dan menjamah kemaluannya yang licin plontos… mengelus celahnya yang mulai membasah dan membiarkannya mengelus – elus puncak penisku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcizV4FtleL
Nafasku mulai tak beraturan. Kak Reni pun memegang penisku dengan mata yang terpejam. Dan tetap terpejam ketika kupelorotkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZdkxbAbmT
Masih terpejam juga mata Kak Reni ketika aku sudah mendekatkan mulutku ke memeknya yang tembem dan sudah kungangakan itu.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljNXa9jOKW
Lalu aku mulai menjilati memek Kak Reni… membuat nafas kakakku tertahan – tahan. Terlebih setelah jempol kiriku mulai beraksi, untjuk menekan kelentitnya… lalu menggesek – geseknya… sementara jemari tangan kananku mulai kuselundupkan ke celah kewanitaannya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe81F90dwpR
Karuan saja Kak Reni mulai merintih – rintih histeris, “Abe… ooooh… ini enak sekali Bee… ternyata kamu udah pengalaman juga ya… iya Beee… jilatin terusss… itilnya juga elus terus Beee… ooooooh… oooo… oooooh… ini luar biasa enaknya Beeee… oooo… ooooohhh… itilnya elus terus Beee…
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWe6kVE1mo
Aku pun jadi semakin bersemangat untuk menjilati memek kakakku yang ternyata sangat menggiurkan ini.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9rZiTcxSA
Bahkan pada suatu saat, ketika terasa liang memek Kak Reni sudah sangat basah, aku tak minta izin dulu padanya, untuk menjebloskan batang kemaluanku ke dalam liang memeknya…!
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tVMrMq3rK
“Ooooooh… kontolmu langsung masuk semua Be… tapi ingat… ini rahasia kita berdua aja ya Be. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVqvIsWQcd
“Iya Kak. Aku juga ngerti soal itu sih. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI4F8bLpXb
“Apakah kamu pernah membayangkan kejadian seperti ini?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltr8N2UWev
“Nggak pernah Kak. Baru tadi aja aku tiba – tiba jadi nafsu. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEAopIGodt
“Mmm… begitu ya… Ayo entotin kontolmu… jangan direndem terus… ntar keburu jadi cacing… “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDy0QOKFar
Aku menahan tawaklu mendengar kelakar Kak Reni itu. Lalu aku mulai mengayun batang kemaluanku seperti yang Kak Reni inginkan.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVxQIiuSpC
Gila… ternyata memek kakakku ini enak sekali. Sehingga aku semakin bergairah untuk mengentotnya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhVkHw0Opk
Kak Reni pun mulai mendesah – desah dan merintih – rintih. “Aaaaah… aaaaah… entot terus Beee… ternyata kontolmu enak juga Beee… aaaaah… aaaah… entot terus Beee… entot terussss… entooooottttt… entooooottttt… iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot teruuuuusssss… entooooottttttttt…
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilWLb7ZbiZ
Sambiol mempergencar entotanku, masih sempat aku membisiki telkinga Kak Reni, “Memek Kak Reni juga ternyata enak sekali Kak… rasanya legit dan menjepit gini… seperti memek yang belum pernah melahirkan… ooooh… gak nyangka kita bisa beginian ya Kak… “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LJLixKmIZ
“Hmh… kita ini lagi ngapain Be?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXa79mei5W
“Lagi ngeweeee… ngewe memek Kak Reniiiii…” sahutku terengah.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wjzI7v70L
“Hihihiii… kamu memang nakal, tapi menyenangkan,” ucap Kak Reni sambil menepuk – nepuk pipiku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLfinudoCT
“Aaa… aaku bakal makin sayang sama Kak Reniii…” sahutku sambil meremas – remas toket Kak Reni.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7Fx49TRbe
“Aku juga bakal makin sayang padamu, Bee…” sahut Kak Reni sambil mulai menggoyang – goyangkan pantatnya. Berputar – putar, berkelok – kelok dan menghempas – hempas. Sehingga makin nikmat saja rasanya menyetubuhi kakak kandungku tercinta ini.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpd7DYE7Uil
Keringat pun mulai membasahi tubuh kami. Tapi kami tak mempedulikannya.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe06EjEG6VU
Aku semakin lama semakin bergairah untuk mengentot Kak Reni yang rintihan histerisnya makin berhamburan.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQRgw2WKcy
“Iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot terus yang kencaaaaang… entoooot teruuuus Abeeee… ooooooh… ini enak sekali Beee… entot yang kencang Be… iyaaaaaa… enoooot… entoooot… !”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxr22vfmE6
Lama sekali aku mengenrtot kakakku. Sampai pada suatu saat aku bertanya, “Kak… lepasin di mana?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rEqP9v8lQ
“Di dalam memekku aja Be. Tapi sebentar… tahan dulu… aku juga udah mau orgaaaa… tahan dikit… iyaaaaaa… iyaaaaa… ayo sekarang lepasin Beeee… !”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2sE17H648
Aku pun memacju entrota nku secepat mungkin, agar cepat ngecrot.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiDaq914Jv
Dan akhirnya… ketika Kak Reni terkejang – kejang di puncak orgasmenya, penisku pun menembak -nembakkan air mani di dfalam liang memek Kak Reni… Dan kami seperti sepasang manusia yang tengah kerasukan. Kami saling cengkram… saling remas dan… crootttt… crooootttt… crot… crooootttt…
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAu3AU4v0h
Aku berkelojotan di atas perut Kak Reni. Lalu terkulai lemas… dalam kepuasan yang mendalam sekali.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4SDYlu4i0
Beberapa saat kemudian ketika kami sudah bersih – bersih di kamar mandi, Kak Reni membuka pembicaraan :
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSCfVN6ZOe
“Abe… sebenarnya ada rahasia yang tak boleh dibocorkan ya. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WAMvp5jUl
“Rahasia tentang apa Kak?” tanyaku.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOVyGm7YWw
“Tentang Bang Idang itu. Sejak tabrakan di Puncak, kontolnya tak berfungsi lagi. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjtG8D97Ia
“Maksud Kak Reni… Bang Idang jadi impoten?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljPexRDh99
“Iya. Tabrakan itu membuat syaraf tertentu pada putus. Dan tidak bisa dibetulkan lagi. Makanya sejak saat itu aku tak pernah disetubuhi lagi olehnya. Untung aku sudah punya dua anak. Kalau tidak, aku bisa minta cerai… “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sfbmDTgHe
“Kecelakaan di Puncak itu sudah lama terjadinya kan Kak?!”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLRjJ1fErX
“Iya… kalau gak salah sejak kamu masih semester pertama. Sekarang kamu sudah semester akhir kan?”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6T7UEVO2ef
“Iya Kak. Berarti sudah empat tahun, Kak. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwMRtFvla3
“Iya. Selama empat tahun aku tak pernah selingkuih satu kali pun. Baru sekarang aku selingkuh.. dengan adik kandungku pula selingkuhnya,” ucap Kak Reni dengan mata berkaca – kaca.
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiRDrjm509
“Jangan sedih Kak. Aku akan siap memuasi Kakak kapan pun aku dibutuhkan. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30JtXRGHR3
“Iya Be. Memang Bang Idang masih hidup juga sudah untung. Sopirnya malah meninggal kan?!”
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMX7mzlSjo
“Iya Kak. Lagian Bang Idang kelihatannya seperti normal – normal saja tuh. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L76BUt5lk
“Yang lainnya normal semua. Bahkan prestasi di tempat kerjanya makin meningkat dengan pesatnya. Sehingga dia sudah dijadikan orang kepercayaan bossnya. Kecuali kontolnya itu, sama sekali nggak bisa ngaceng. Lemas terus. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KCFN3Aean
“Hadapi dengan tenang aja Kak. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0dP3DU3Nb
“Iya. Aku akan berusaha untuk bersikap seolah nggak ada apa – apa pada rumah tanggaku. Kalau aku minta cerai, kasihan sama anak – anak. Kasih sayang ayahnya tetap dibutuhkan oleh mereka. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtG5Qph5eP
“Jangan minta cerai Kak. Biarin aja… kan ada aku yang bisa mewakili Bang Idang untuk meredakan hasrat biologis Kak Reni. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNQwOrTzr1
“Janji ya. Kalau aku sedang horny, kamu harus siap untuk ngentot aku lagi. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVFuPuDNgK
“Iya Kak. Aku janji deh. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0ErMyZ5WF
“Hmmm… sejak saat itu pula aku jadi perokok Be. Soalnya aku ingin menindas kegalauanku. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ8WxLSEtX
“Tapi kata orang, cewek perokok itu suka enak ngemut kontolnya Kak. “
16678Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUGvfDUNOB
“Hihihihi… kamu ada – ada aja. Nanti kamu buktikan sendiri deh. Kita kan bakal lama di sini. Walau pun urusan penting itu sudah selesai, aku masih ingin dientot lagi olehmu sesering mungkin. Sampai aku benar – benar kenyang. ”
ns216.73.216.238da2
