"coba aja dulu siapa tau cocok" begitu katanya sambil memegang tangan si perepuan yang dipanggil namanya cantika

pertemuan yang awalnya dari sosial media

seorang gadis bernama cantika selalu iseng mencari kenalan dari sosial media

dengan bekal paras cantiknya seperti namanya

kulit yang putih kemerahan, bibir yang merona, mata yang sipit, dan wajah yang sedikit tirus. pokonya fisiknya sudah termasuk sempurna untuk seorang gadis di umurnya yang menginjak 20 tahun

saat ini cantika sedang menjalankan studinya di sebuah universitas swasta di kota kembang yaitu bandung. asalnya masih dari jawa barat cuman berada dipojokan kota yang jauh dari hiruk pikuk kota seperti tempat yang saat ini ia tinggali semasa perkuliahan

dia mengambil jurusan akuntansi dan lumayan pintar di bidangnya. kemudian dia juga mengikuti ekstrakulikuler di universitas nya

lumayan aktif bukan mahasiswa kupu-kupu atau biasa di sebut kuliah pulang kuliah pulang

setiap dia menyelasikan perkuliahanya dia selau kumpul dlu dengan anggota bem, karna banyak nya rapat yang diadakan

sebenarnya isinya kebanyakan ngobrol aja haha hihi sesama anggota

tapi hal itu membuat dia menjadi banyak teman

tidak hanya mempunyai teman sekelas tapi juga dari fakultas lain dan bahkan kaka tingkat

karna parasnya yang cantik dan manis, dia selau di goda oleh akka tingkat di kampusnya

bahkan tidak sedikit yang mengajak dia untuk menjalin hubunngan

tapi cantika ini mempunyai sifat yang sulit untuk di rubah, dia selalu berpikiran negatif kepada setiap orang, tidak mudah percaya dan bahkan sulit untuk bisa mempercayai orang yang sudah dekatpun dia masih tidak percaya

pernah suatu hari cantika pergi ketempat temanya yang bernama okta

okta ini juga termasuk teman dekatnya, dan okta juga ornag yang sangat populer di kampus sama cantiknya dengan cantika, hanya saja okta ini sudah banyak sekali yang dia pacari atau dekat dengan mahasiswa di universitasnya, karna dia sangat ramah dan mudah bergaul.

berbeda jauh dengan cantika, biarpun cantika dan okta sudah berteman dekat, tapi cantika tidak pernah mempercayai perkataan okta hanya sekedar mengiyakan saja.

saat itu tepat jam istirahat okta mengajak cantikan untuk jajan di kantin kampus

"cantikaa" saut okta sembari menghampiri cantika yang sedang merapihkan tasnya

"iyaa kenapa ta?" ujar cantika pada okta

"ke kantin yuu sambil nongkrong, haus nih can " ujar okta sambil beres-beres meja juga

" ayok tapi aku cuma bisa sebentar ta, aku ada rapat nih jam 1 di bem" cantika menanggapi ajakan okta sembari mengerutkan wajahnya yang cantik

" yaudah gpp yang penting beli minum aja dulu, haus banget, dosenya lama banget ngajarnya tumben" ujar okta sambil mengrutui karna kehausan

" yaudah ayok ta"

mereka pun pergi ke kantin berjalan berdua menyusuri lorong-lorong kelas yang sebagian di isi oleh kelas lain yang sedang ada mata pelajaranya.

sepanjang mereka berjalan beberapa orang melihat ke arah mereka.

cantikan yang mempunyai sifat tidak percaya dan aga pemalu itu pun merasa tidak nyaman dan langsung mengajakn okta buru-buru untuk sampai ke kantin

okta pun bertanya " mau kemana sih can, buru-buru banget, sabaar kan aku yang haus"

" cepet taa ayoo" jawab cantika yang sudah merasakan tidak nyaman di perjalanan

" iyaa ayoo" ujar okta sambil mengikuti langkah cantika yang sangat cepat

sesampainya merka di kantin, okta pun langsung membeli minuman karna dia sangat kehausan

" aaahhh seger banget, akhirnya bisa minum" ujar okta sembari menikmati minumanya

" bismillah dulu okta, buru-buru banget minumnya, nanti keselek gimana ?"

" kamu sih tadi jalanya cepet banget kaya di kejar anjing aja, jdi aku haus nya dua kali lipat nih" saut okta yang sudah sangat kehausan sambil melanjutkan minum minumanya

" iyaa maaf deh maaf, tdi aku risih tau, orang-orang pada ngeliatin kita ih! ujar canntika yang masih risih

" yaa ampun cantika, kamu kenapa sih tenang aja cuek ornag-orang liat kita mh wajar kan pada punya mata, kenapa harus risih, santai aja" saut okta

" yaa kamu enak santai, aku kan pemalu orangnya, mana bisa aku santai diliatin gitu" cantikan menjawab sambil mengerutkan dahinya

bersambung......