" Saat ingatan menghadirkan kembali dalam wujud rindu. Saat itu pula kusadari bahwa kita sudah terasa jauh, dan hampir mustahil untuk kembali. Sesak rasanya ketika mengingat kita yang dahulu. Pertemuan dan semua rencana indah seketika berubah menjadi kenangan. "|Matahari menunjukan senyumnya, awan-awan putih seakan menjadi perhiasan dilangit biru yang membentang bagaikan segumpalan kapas putih bersih. Pada hari itu memang matahari sedang cerah. Sayangnya, hatiku tak seirama dan tak secerah matahari yang sedang tersenyum indah dihari-hariku, dan aku tidak bisa menikmati hari-hariku seperti biasa sebelumnya. Hari ini adalah bukanlah hari yang cerah lagi bagiku. Hari ini adalah..." Dimana aku merasakan rindu yang sangat dalam dan semakin aku pendam semakin aku tersiksa".Seketika sejak pertemuan aku dengan dia pada hari itu, aku merasakan hal yang tak biasanya. Aku merasa jantungku berdegup kencang dan aku merasakan kenyamanan yang tidak biasa saat berada dan dekat dengannya .Dari pertemuan itu kita saling bertukaran nomor handphone, karena memang dia adalah seorang customer diperusahaan tempat aku bekerja. Niatnya saya memberikan nomor handphone saya hanya untuk memberikan informasi-informasi update tentang promotion perusahaan tempatku bekerja.Tetapi perjalanan berkata lain, sehingga customer itu menyukaiku. Tidak pernah berfikir bahwa dia menyukaiku dan aku menyukainya apa lagi memiliki rasa sayang yang sangat diluar nalar.Sebut saja customer tersebut adalah "Dody" Dia seorang pria yang usianyan jauh lebih tua dari saya dan dia telah memiliki seorang istri dan tiga orang anak. "Dody memiliki bisnis berlian akan tetapi tidak neko-neko"Dari saat itu kita saling mengirimi pesan dan saling bertukar pikiran bercerita tentang perjalanan hidup, dan begitu banyak liku-liku hidup yang kita lalui. Dari kita dan bangkit lalu terjatuh, bangkit dan terjatuh lagi. waktu terus berputar dan hari-haripun kita lalui.Dan tanpa sadar "Dody" mengatakan kepadaku ".... " Aku sayang kami.. dan hari-hariku terus teringat kamu.. malamku tidak bisa tidur karena teringat kamu."Aku"... Entah akupun merasakan hal yang sama... tetapi aku bingung, karena status kita sudah sama-sama memiliki pasangan hidup, jadi kita hanya cukup memendamnya dan kita harus bisa saling memendam erasaan kita masing-masing.Sehari setelah percakapan itu, lalu dia datang ketempat aku bekerja menemuiku dan dia berkata "Aku rindu... Makanya aku datang kesini untuk menemuimu"..." Akupun sama... akan tetapi aku tidak bisa, karena aku sudah memiliki seorang yang dia mendapingiku disetiap saat dia akan selalu ada untukku... disaat susah dan senangku"...Sempat tak percaya sehingga jika dia memiliki perasaan seberat itu terhadapku."Dan tidak ada cinta dan kasih sayang yanglebih besar dan tulus melebihi dari belahan jiwa kita sendiri yaitu adalah seorang SUAMI ISTRI, merekalah yang akan selalu ada untuk kita disaat susah dan senang kita.Meski sempat merasa terluka dan sesak rasanya jika aku harus melupakan dia dan menjauh dan menjaga jarak dengannya "Dody". Tetapi ini adalah jalan yang terbaik untuk kita semua.Meskipun kita sempat bertemu beberapa kali, bertukar cerita hingga kita memiliki perasaan yang sama. Akan tetapi kita tidak bisa egois terhadap perasaan kita sendiri, sehingga kita akan melukai banyak orang.Satu minggu sudah kita sudah jarang untukl saling mengirimi pesan, akan tetapi "Dody" selalu tetap mengirimi pesan. " Lagi dimana mba..."Aku"... Dikantorku... kenapa ??"Dody".. Aku kangen, yakin kalo aku udah baper banget.. kangen tapi bingung harus berbuat apa."Aku"... Sama, tapi kita harus bis melawannya, dan kita tidak ada cara lain selain kita harus bisa melawan ini."Dody".. Kamu gak kangen..?"Aku".. terus gimana..?"Dody".. Kenapa sih selalu nanya gimana terus-terus."Aku"... Gpp.. Kan kangen terus gimana ?.. Akupun sama tapi kan kita gak bisa gimana-gimana selain kita melawan rasa itu, sebelum semuanya akan menjadi lebih sulit untuk kita melewati ini semua.Setelah sudah hampir dua minggu sudah kita tidak bertemu, dan mungkin terkadang ada rasa sakit dan sesak rasanya dada ini memendam rasa rindu yang entah itu untuk siapa. Dan pada akhirnya aku memilih untuk memendam rasa ini sendirian dan mencoba dan belajar lagi untuk bisa ikhlas dalam menerima setiap pelajaran hidup yang aku dapat saat ini.meski mungkin sangat sesak dan ingin rasanya aku menanyakan kabarnya, akan tetapi sesekali aku melihat suamiku dan menjaga perasaan suamiku untuk tidak mengetahui tentang ini, dan untuk aku bisa memalingkan perasaankku terhadap pria lain. Hanya dengan cara itulah aku bisa kuat dan bisa menutup cerita tentangnya.Akhirnya sampai disini aku memilih untuk melupakan "Dody" dan aku jalani hari-hariku seperti biasa, meski sebenarnya belum 100% aku telah melupakan "Dody" yang mungkinterkadang masih ada sedikit ada rindu namun aku ikhlas dan mencoba untuk bangkit, bahwa cinta kasih sayang yang sebenarnya adalah dia yang selalu ada disetiap saatku. Dan aku ikhlas untuk melepasnya... Dan aku anggap yg kita lalu itu adalah cobaan dalam hidupku dan suamiku, dan kita ambil hikmah dari sebuah perjalanan itu.Cerpen karangan : Ajeng Kurnia PramestiAdd fb. Ajeng Kurnia PramestyFollow Ig. Ajeng Kurnia Pramesti