"Just talk to the mic." Tedi berbicara dengan nada yang tenang, namun tegas
Abyasa melirik ke arah Tedi sebentar, lalu ke arah mikrofon di depannya.
Apa yang harus ia katakan? apakah ia sapa saja pemirsanya seperti biasa? atau ia harus bersikap lebih ceria supaya pesan-pesan rahasia ini tidak terlihat seperti sebuah kode?
Ia menghela nafas sebentar, lalu ia mulai berbicara.
"halo semuanya, kembali bersama Aby lagi di sini. Kali ini gue akan membahas soal spot-spotyang disinyalir sebagai tempat yang vibe-nya dapet banget untuk jadi tempat chillidi musim hujan kaya sekarang ini."
Hujan. itulah kata pertama dari kode dalam secarik kertasnya.