x
1. Pembuliku
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcNFitHW1q
Ibuku yang bernama Yeni
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx3TojGFOK
Cerita ini sebenarnya dimulai pada satu tahun yang lalu, bertepatan dengan hari perayaan kelulusanku dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang sekolah menengah atas.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyozUnpRIq6
Sebagai anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, saya sebenarnya tumbuh dalam lingkup keluarga yang berkecukupan secara materi. Karena sebelum meninggal, Ayahku. mempunyai banyak harta dan bisnis yang sampai sekarang masih berjaya ditangan ibuku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukOL4DCsAA
Akibatnya, aku tumbuh menjadi seorang anak yang agak manja, karena ibuku bersikap terlalu overprotektif terhadapku yang merupakan anak satu-satunya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz1DJDXJAU
Selain mentalku yang tidak terlalu kuat, aku juga mempunyai fisik yang lemah dan ringkih. Tinggiku hanya 160 cm, dan tubuhku kurus kecil tidak seperti remaja laki-laki lain seusiaku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNARtH7biUL
Aku yang aslinya berusia 18 tahun terlihat seperti anak SMP yang belum mencapai masa pubertas, bahkan tubuhku belum ditumbuhi bulu-bulu layaknya laki-laki pada umumnya serta suaraku yang masih saja cempreng seperti suara perempuan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUORjZtMByH
Mungkin karena itulah alasan kenapa aku sering menjadi target bullying di sekolahku. Mereka yang terlihat kejam dan berpostur itu sering sekali memalak uangku hingga mengejekku. bencong karena postur tubuhku yang kecil dan kulitku yang tergolong putih bersih.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEn05k8cMOx
Tapi jangan salah paham dulu, meskipun aku seperti ini, aku tetap suka dan tertarik pada wanita sebagaimana pria normal lain di luar sana. Aku pun sebenarnya sangat hobi menonton bokep dan membayangkan pemeran pria dalam bokep tersebut adalah aku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiw2MgeU3V
Hanya saja, selama delapan belas tahun aku menginjakkan kaki di bumi ini, aku belum pernah merasakan yang namanya berpacaran ataupun menjalin hubungan dengan seorang wanita.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCe5ccJH57
Mirisnya lagi, kebanyakan wanita justru menganggapku sebagai sahabat atau teman mereka karena perawakanku ini.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaDLtZqeeL
Pada akhirnya, ketika aku suka terhadap seorang wanita, aku hanya bisa memendam perasaan itu ataupun membayangkannya ketika aku beronani.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5ouv1bzdB
Berbanding terbalik dengan keadaanku, ibuku sebenarnya adalah cerminan seorang perempuan yang kuat dan pintar. Karena semenjak ayahku meninggal ketika aku berumur 9 tahun, Buku mengambil alih semua peran yang ditinggalkan oleh ayah.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhBMZrlb09
Dia merawatku serta melanjutkan bisnis untuk tetap menopang ekonomi keluarga kita.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCONFekF3m
Nama Ibuku adalah Yeni, berusia 37 tahun dan berasal dari daerah Sumatera. Ibu bercerita kalau dia dan ayahku menikah karena perjodohan waktu ibu masih sangat muda. Namun begitu, ibu berkata kalau dia dan ayahku tetaplah saling mencintai satu sama lain.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6I0QRPxqB
Berbicara tentang postur dan fisik, Ibuku juga bisa dikatakan jauh berbeda dariku, karena diusianya yang sudah hampir mencapai angka 40 itu, ibu masih tetap terlihat bugar dan sehat. Sebab dia rajin berolahraga seperti senam, bersepeda ataupun sesekali pergi ke tempat gym.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnBM33P3fw
Meski badannya tidak terlalu tinggi, namun proposi badan ibu tampak pas dengan pinggang yang ramping serta lekukan pantatnya yang membulat.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmv2Tux50Hl
Ditambah lagi ibu mempunyai payudara yang besar dan membusung kencang berukuran 34D, yang masih tampak agak menonjol walaupun Ibu selalu memakai pakaian yang longgar.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BIIBw6fNO
Ibu juga memiliki kulit putih dan bersih dengan perawatan yang ekstra. Rambutnya panjang dan lurus setengah punggung serta berwarna hitam.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8NUTg8tiZ
Namun di antara itu semua, hal yang paling mencolok dari fisik ibu adalah wajahnya yang masih terlihat seperti perempuan di usia 27 tahun. Alisnya cukup tebal dan alami, wajahnya tirus, hidungnya mancung, bibirnya mungil tapi tebal, serta matanya yang agak sipit.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJypdc7khKe
Mereka yang tidak mengenal ibuku, mungkin saja akan mengira kalau dia adalah kakakku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWxHOgCaAF
Bagusnya lagi. semua kecantikan dan keunggulan fisik yang dipunyai ibu, ia menutup pakaian dengan agamis layaknya seorang muslimah. Ibu yang juga lahir dalam lingkup keluarga yang menjunjung tinggi agama diatas segala-galanya itu, memegang teguh segala syariat dan ajaran agama secara ketat.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4FNUFqdc9
Maka tak heran, pakaian seperti Abaya, Gamis ataupun baju kurung adalah pakaian wajib yang selalu dipakai oleh ibu, tentu saja lengkap dengan hijab super lebarnya yang hampir bisa menutup sebagian dari tubuhnya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf10JEYX0Bp
Sebagai seorang anak, tentu aku tidak akan pernah bertanya apapun lagi karena ibuku adalah sosok yang paling sempurna dalam kehidupanku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMm4yx84y8
Maka dari itu, aku bertahan kekuatan kekuatan untuk tidak memberikan masalah kepada ibuku selama aku bersekolah. Meskipun selama ini aku terus menjadi korban pembulian, aku berusaha diam dan menahannya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KBKcU9zqb
Karena pada kenyataannya aku tidak pernah di buli secara fisik, aku hanya sering dipalak dan dimintai uang oleh mereka yang membuliku, dan setelahnya mereka akan segera pergi begitu saja saat aku memberi mereka uang, lalu sebagian dari mereka akan mengejek dan mengolokku seperti banci dan lain- lain.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9TfCTwhGJ
Sepele memang, tapi tentu saja tetap membuat mentalku sedikit terganggu.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrQBsivcPv
Syukurlah akhirnya aku berhasil lulus tahun ini dan terlepas dari neraka yang selama ini menjeratku, aku akhirnya bisa terbebas dari hal-hal yang hampir membuatku menangis setiap malamnya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV08XMZFWMt
Atau begitulah yang saya pikir.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1czwRoQK8E
Karena ternyata, nereka sebenarnya dimulai pada hari perayaan wisuda kelulusanku ini.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllDSJLE2EU
Aku cukup mengingat awal dari semuanya, bagaimana hampir beratus memasang mata melihat untuk pertama kalinya sosok ibuku datang ke sekolah. Ada yang takjub, takjub, bingung, tertawa, meledek, hingga merasa keheranan saat ibuku datang membawakanku sebuah ember besar yang berisi semua snack kesukaanku sebagai hadiah kelulusan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5ezYtUwYs
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin saja cukup melirik, karena saya sudah berumur 18 tahun dan juga seorang laki-laki.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQar4qrZq2v
Rasanya cukup melingkar saat anak lelaki seusiaku masih dimanja dan diperhatikan sedemikian rupa oleh ibunya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBcCnl3LK8
Dan aku pun merasakan hal tersebut.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJpE8Gjed1
Akan tetapi saya cukup sadar, bahwa ibu melakukannya murni sebagai bentuk kasih sayang kepada seorang anak, tidak ada sedikit pun niat untuk membutku malu di depan banyak orang.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCPmpilOvN
Besar dan tumbuh tanpa kehadiran sosok seorang ayah, membuat ibu berpikir kalau kasih. sayangnya aku masih lah kurang.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvuJbX9Jnb
Sehingga tanpa dia sadari, dia terus memanjakan dan menyenangkanku sebagai bentuk bahasa kasih sayang.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou8o0NqQyZ
"Selamat atas kelulusannya ya sayang!" Ucap Ibu tersenyum hangat menyerahkan hadiah yang dibawanya kepadaku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbnqBv0JQP
Aku balas tersenyum, “Makasih Ummi!” Balasku senang menggubris tanpa menggandakan geli dan penuh di sekitar.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddbY6fe5mC
Diantara banyaknya pasang mata saat itu, ada seorang laki-laki yang selama ini menjadi biang dari segala kesusahanku disekolah, orang yang jadi alasan kenapa aku dibuli, dan orang yang menjadikan kehidupan seperti neraka setiap harinya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87NCMeX9iP
Namanya adalah Markus. Seorang laki-laki yang berasal dari daerah timur indonesia. Dia tentu saja sudah pasti sebaya denganku karena kami satu angkatan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXZqDaizxN
Tapi tuhan membuatnya tidak adil untukku, karena Markus lahir dengan fisik yang mempuni.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNHBsstBG0
Di umurnya yang sekarang saja, Markus sudah menjadi orang yang paling tinggi disekolahku bahkan diantara guru-guru sekalipun.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtSy4M6oHH
Badannya besar dan berotot, kulitnya sawo matang kehitam-hitaman, rambut ikal, sorot matanya tajam, bahkan suaranya pun terdengar sangat berat.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0O7DFdDjg
Markus juga dikenal sebagai atlet basket yang sudah beberapa kali membawa sekolahku menjuari liga nasional. Sehingga banyak orang ataupun wanita di sekolahku yang menyukainya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjuQT1Hvk7
Markus juga sangat pandai bergaul dan berinteraksi. Dia memiliki sebuah geng yang entah mengapa sangat hobi membuli ataupun memalakku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIpLxFMqFP
Dan sekarang, orang yang sama tengah menatap tajam ke sosok ibuku, menatap seolah-olah ibuku adalah segumpalan daging segar yang siap disantap oleh para hewan buas.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtrnE83b4z
“Kita pulang yuk, Mi? Ajakku mulai khawatir, mencoba pergi dari sini secepatnya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbHVotnPRd
"Loh? Kok buru-buru amat sayang? Kamu gamau foto-foto dulu sama temenmu?" Kata Ibu yang tidak tahu kalau anaknya ini tidak mempunyai satu orangpun teman.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7V47m2QFE
"Alif capek Mi, kayaknya lagi ga enak badan." Balasku menggunakan kartu Andalanku, yaitu kesehatanku sendiri. Ini selalu berhasil setiap waktu karena ibuku tau kalau aku mempunyai fisik yang tidak terlalu sehat.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRojNTungS
"Yasudah kalau begitu sayang. Kita pulang." Angguk Ibu menyetujuinya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qhrGQ8r30
Akan tetapi, baru saja ibuku mengutarakan badannya sebelum berjalan, Markus ternyata sudah lebih dulu menghadang langkah kami.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwi6EphXFp
Dia lebar tersenyum, "Selamat siang Tante." Sapanya dengan suara yang begitu ramah. “Kenalin aku Markus tante, temennya Alif.” Sambungnya menjulurkan tangan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH5qlqX7ej
Aku yang tidak terima disebut "teman" oleh Markus segera ingin menjegatnya, namun Ibuku sudah terlanjur menjabat tangan Markus, "Oh iya selamat siang juga Nak Markus." Balas Ibu tidak kalah ramah. “Saya Yeni, Umminya Alif” Sambung tersenyum. Ibu memperkenalkan dirinya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkcLZxn2yd
"Oh iya Ummi, salam kenal ya!" Balas Markus yang langsung memanggil ibuku dengan sebutan yang sama denganku. “Ummi mau kemana nih? kok kayaknya buru-buru amat?” Tanya Markus tak menghiraukan keberadaanku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24TfBig6FN
"Ehh.. iya ini Nak Markus, Alif lagi ga enak badan." Jawab Ibu membalas.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvItCk5Fe8
Baik Ibu dan Markus masih bersalaman tidak melepaskan tangan mereka.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJhEUt2L5t
"Wah iya kah? Sayang banget jadi ga bisa ikut ngumpul-ngumpul nih." Ucap Markus lagi.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTLHnEm4IP
Ibuku tersenyum, "Iya maklum, Alif anaknya gak kayak kalian." Ucap Buku terkikik.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYqG0AP9AH
"Umi!" Protesku tidak suka dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ibu.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZzVjrETYf
Walau pada kenyataannya seperti itu, namun aku sama sekali tidak sudi dibandingkan dengan Markus, apalagi oleh Ibuku sendiri.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDSlcjfh4c
"Eh iya maaf sayang." Ibubuku tersenyum.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSkeoB2WMk
“Haha, dirumah Alif emang segalak itu ya Ummi?” Ucap Markus membercandaiku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmvqyW6fvl
Sedangkan aku sudah tidak tahan lagi dengan pembicaraan mereka, aku mengirimkan pesan yang kuat sambil berharap semua ini segera selesai.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCBSyVnsxo
“Engga kok, Alif anaknya baik dan sopan.” Umiku tetap membalas.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfcEWe6KJg
"Oalahh. Berarti sama dong ya kayak disekolah." Markus melirik ke arah teman-temannya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIBkpQqULR
"Kamu kenapa?" Tanya ibu.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMcn97gEIO
"Iya Ummi! Kita aja sering di traktir sama Alif!" Jawab salah seorang anggota geng Markus bernama Jeno.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvN218dAhO
Beberapa dari mereka kemudian menahan tawa dan menutup mulut karena tau maksud ucapan Jeno tersebut. Saya tidak pernah mentraktir mereka melainkan sering dipaksa untuk membayar jajan mereka.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlR2gvMS8G
Mendengar itu, hatiku menoleh ke arahnya, “Kok Alif ga pernah cerita sama Ummi kalau Alif punya temen?” Tanya ibu.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAFzszfzWT
"Mereka buka--"
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLjr2LqprE
"Haha.. Alif memang begitu kok Ummi!! Emang rada malu-malu kalau sama kita-kita." Potong Markus berbicara.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcVoKWTCDU
Ibu tertawa, “Huhuhu lya, Alif memang pemalu orangnya.” Balas Ibu ikut tertawa. "Tapi syukurlah kalian masih mau temenan sama Alif." Sambungan ibu tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18hl4cX7vu
"Oia jelas tuh Ummi, kita mah sukaaaa bangeett temenan sama Alif!!" Ucap Markus penuh. dengan nada sarkas.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQugcnPt1FY
Semua teman yang berada di belakangnya langsung ikut memperkenalkan soral dan tertawa riang karena berhasil mempermalukanku di depan ibuku sendiri.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsifAur7xK
“Udah ayok Mi, kita pulang!” Ketusku sangat kesal, tapi tetap tidak berani melawan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEtGHN772y
"Bentar!" Tahan ibuku. “Ngomong-ngomong Nak Markus mau lanjut kuliah dimana?” Sambung Ibu bertanya dan mengabaikanku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5syE4W22y
“Kenapa sih Ummi?” Tanya Markus penasaran.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFot6k5GusQ
Tampak Ibuku menghela nafas panjang, "Gapapa, Ummi cuma agak khawatir aja sama Alif. Selama ini Ummi ngira kalau Alif ga punya temen." Ucap Ibu menjelaskan. "Siapa tau nanti kamu bisa kuliah di tempat yang sama, trus tetep temenan sama Alif. Sambung Ibu menunjukkan ke khawatirannya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ndmsNjqmZ
"Kita bukan te--"
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH1KN6vciT
Belum sempat saya berbicara dan menjelaskan, Markus sudah memotong, "Waduh. Saya ga lanjut kuliah Ummi." Balasnya singkat. "Boro- boro mau lanjut kuliah, buat makan aja harus kerja dulu." Sambung Markus.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4kSQCcCVM
“Ya ampun, Bapak Ibunya kamu udah gak ada?” Tanya Ibu prihatin, sedangkan aku baru pertama kali mendengar hal ini.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreEwiHkixQ
“Ada kok Ummi, tapi bapak saya cuma kerja serabutan, Ibu saya juga cuma bantu-bantu nyetrika ditetangga, adik saya aja ada 4.” Jawab Markus menjelaskan. "Jadi rencanaku abis ini mau langsung nyari kerja aja Ummi, ga lanjut kuliah." Sambungnya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTIMJIWmGs
"Ya Allah Nak." Ibu sangat bersimpati mendengarkan cerita Markus.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPgILTk6Yt
Aku yang selama ini habis sebagai korban pembulian dari Markuspun cukup terkejut mendengar latar belakang keluarga yang berbanding terbalik dengan kehidupanku secara ekonomi.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg1uN1Cmoz
"Gini aja, Nak Markus punya nomor WA gak? Nanti kalau Ummi ada lowongan kerja, Umi rekomendasiin Nak Markus gimana? Mau?" Tawar Buku bermaksud memberi bantuan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYtJKEBgZG
Tapi tentu saja aku tidak mau kalau hal itu sampai terjadi, "Ngapain sih Ummi?! kan di toko lagi gak ada lowongan!" Ucapku memprotes.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3vmoX60Cw
"Ya ampun Lif! Ini temen kamu loh lagi kerepotan, kamunya kok berpose begitu? Ummi ga pernah ngajarin kamu kayak gini ya!!" Balas Buku menaikkan nada bicaranya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7cBWzWe1o
Markus dan teman-temannya pun kembali manahan tawa meledek melihatku di marahi oleh louku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSr4lRWHb9
Entah kenapa, justru aku yang terlihat jahat dalam situasi ini.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VElRJwE1y
Seandainya Ibuku tau apa yang telah Markus dan teman-temannga lakukan selama 3 tahun di SMA, aku yakin Ibu tidak akan melakukan hal ini.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaekOFw8U8
"lya itu karena kita bukan te---
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cFeRegoNk
"Puji Tuhan terima kasih Ummi." Lagi-lagi
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUywvsL8oky
Markus memotong perkataanku. "Saya siap kok kerja apa saja janji dibayar Mau jadi kuli buat angkat-angkat pun saya kuat" Sambung Markus suatu adegan otot lengan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQ8WTtRFRq
Ibuku tertawa, "Haha iyas, kellatan kok sayang." Belas Ibu memanggil Markus dengan sebutan akrab.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDkLrKb0pK
Mereka berdua benar-benar tidak menghiraukanku sama sekali. Bahkan saat aku ingin memprotespun, ibuku dengan cepat memberikan nomor kontaknya kepada Markus.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kq9WNJOv6
"Ini nomornya Ummi! Nanti Nak Markus chat saja biar Ummi simpan balik nomornya. Ucap Ibuku tersenyum.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmUr5qxk6r
Amarahku begitu meluap-luap ingin sekali melampiaskannya pada Markus yang saat ini tersenyum cengengesan tanpa rasa bersalah ingin terus mengusik kehidupan.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IRlLOuel2
Namun setelah memberikan nomor kontaknya pada Markus, Ibuku pun kemudian berpamitan, "Yasudah Ummi pamit dulu ya. Lambai Ibuku. ramah, "Sehat-sehat kalian semua. Sambungnya juga menyapa pada teman-teman Markus
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAZ30SmzPt
"Yuk sayang!" Ajak Ibu saya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgzSvzVRLA
Aku dan ibuku pun kemudian berjalan melewati Markus dan kawanannya dengan tertunduk seperti biasanya. Tak berani menatap ke arah mereka yang benar-benar melihat seram dan menakutkannya.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7S30nPySAy
Tiba-tiba saja, Markus mengikutiku dan berbisik di telingaku, "Eh bencong! Kok lu ga bilang sih punya Ibu alim dan semok macam lonte begini?" ucapnya begitu kasar dan mengejutkanku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS3vLzjxU9
Saat itu juga, kemarahanku yang sedari tadi tertahan di ubun-ubun kepalaku langsung meledak seperti memacu seluruh adrenalin yang ada di dalam tubuhku.
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBPelNvNoM
Amarah yang sama, membuatku merasa tidak nyaman dengan tenaga,
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwarSPqwqo
"Bangsaaaaaaattttt!!!!!!!!!!!!!" teriakku melayangkan sebuah pukulan terkerasku ke wajah Markus
25156Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoYN8iiAoE
Bersambung.....
ns216.73.216.176da2
