
ummi dan sinta
8. Melawan
11208Please respect copyright.PENANA7jhr9dD5Pv
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
11208Please respect copyright.PENANA3f5usy9t8m
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
11208Please respect copyright.PENANA2F9dZPB04t
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
11208Please respect copyright.PENANAEwVbJrobAV
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
11208Please respect copyright.PENANA8RjRGexVGe
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
11208Please respect copyright.PENANAPgquPMFhWk
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
11208Please respect copyright.PENANA7D9TIy9Bd0
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
11208Please respect copyright.PENANAB92sZFIcwE
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
11208Please respect copyright.PENANAmUqsE77ZSV
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
11208Please respect copyright.PENANAJOmAHc059C
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
11208Please respect copyright.PENANAgu1clnhmvy
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
11208Please respect copyright.PENANAl9oF4qOKWe
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
11208Please respect copyright.PENANARx6HCPSH9E
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
11208Please respect copyright.PENANA6EMgpJ1LnM
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
11208Please respect copyright.PENANAz4LqQWbgPE
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
11208Please respect copyright.PENANA1dUd993Feb
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
11208Please respect copyright.PENANA77aIjhhDnU
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
11208Please respect copyright.PENANAeFIjJlhgfR
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
11208Please respect copyright.PENANAsBt0bZPVub
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
11208Please respect copyright.PENANA1SbX7CNOYW
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
11208Please respect copyright.PENANAsQotrkoDEY
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
11208Please respect copyright.PENANApTmcQTfVtL
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
11208Please respect copyright.PENANASLsTf9jU3f
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
11208Please respect copyright.PENANA1hIQQyCWIF
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
11208Please respect copyright.PENANAVWuRU0WhrH
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
11208Please respect copyright.PENANASwq5oem3uE
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
11208Please respect copyright.PENANAIEBk2fL4jU
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
11208Please respect copyright.PENANAxQb70NVTK2
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
11208Please respect copyright.PENANAMlOSPfC25y
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
11208Please respect copyright.PENANAUgfdegOh4f
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
11208Please respect copyright.PENANA25ZWd3MzHN
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
11208Please respect copyright.PENANAgAGkcQSR2p
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
11208Please respect copyright.PENANAw5bWsRcr5i
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
11208Please respect copyright.PENANAwFLfiqzusO
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
11208Please respect copyright.PENANA4OVP7w1hIm
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
11208Please respect copyright.PENANAMnJCRb57Az
Saya bingung.
11208Please respect copyright.PENANANxgJFOFK6L
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
11208Please respect copyright.PENANAMwSVP41wSj
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
11208Please respect copyright.PENANAZoC7pooqlH
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
11208Please respect copyright.PENANAvSABavVxvV
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
11208Please respect copyright.PENANA5piZQMYwrm
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
11208Please respect copyright.PENANAxSubNwvNcg
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
11208Please respect copyright.PENANA9wTph42nTy
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
11208Please respect copyright.PENANAskMly0xQW4
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
11208Please respect copyright.PENANAx1osf9BVJe
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
11208Please respect copyright.PENANAzhIUOPacZR
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
11208Please respect copyright.PENANA6wMwMsD2D7
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
11208Please respect copyright.PENANAbA8cfgerIG
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
11208Please respect copyright.PENANAiBTApffNbV
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
11208Please respect copyright.PENANAuImmgOjGQi
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
11208Please respect copyright.PENANAUQjBhfveRT
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
11208Please respect copyright.PENANA1fe5gLIVaD
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
11208Please respect copyright.PENANAvRB7yQUCqM
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
11208Please respect copyright.PENANAL65nfF1VQZ
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
11208Please respect copyright.PENANAqt2UxeQVac
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
11208Please respect copyright.PENANA0VIWtM99cK
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
11208Please respect copyright.PENANADn9SBwZEMk
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
11208Please respect copyright.PENANAUkAIc8tAG2
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
11208Please respect copyright.PENANAHzDZSXi7yH
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
11208Please respect copyright.PENANAV4Ulfaznx0
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
11208Please respect copyright.PENANAnoNkMEjp8b
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
11208Please respect copyright.PENANA0SJy2saB9S
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
11208Please respect copyright.PENANA1j0YHf3wsB
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
11208Please respect copyright.PENANAgO3HxNHJ1j
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
11208Please respect copyright.PENANAYuH8Kf1ToX
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
11208Please respect copyright.PENANAL65QRmBtr1
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
11208Please respect copyright.PENANAecqfDI1cZg
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
11208Please respect copyright.PENANAyMR59Z5tSt
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
11208Please respect copyright.PENANAKkEuW65sAq
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
11208Please respect copyright.PENANAaZpIOC00Zr
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
11208Please respect copyright.PENANA8dLIeZbpJG
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
11208Please respect copyright.PENANA0nqU31rK2j
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
11208Please respect copyright.PENANAZwd13g03fo
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
11208Please respect copyright.PENANAQ6oaNF489m
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
11208Please respect copyright.PENANAoXwHhOPjd7
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
11208Please respect copyright.PENANARIBp2l5Us3
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
11208Please respect copyright.PENANAZ5XZcCMtfN
Ummi menyebalkan.
11208Please respect copyright.PENANAAprv170vo6
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
11208Please respect copyright.PENANALVdkpqN4Mv
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
11208Please respect copyright.PENANAKAMjA0neXV
Aku mengangguk.
11208Please respect copyright.PENANA3hR04Od6Dx
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
11208Please respect copyright.PENANAzxfsp17EYA
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
11208Please respect copyright.PENANA7E4pqDNJZv
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
11208Please respect copyright.PENANAJ6iTtHY0WN
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
11208Please respect copyright.PENANAK1T119MC8O
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
11208Please respect copyright.PENANAWHExgp8vvt
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
11208Please respect copyright.PENANAyYFMgAMUhI
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
11208Please respect copyright.PENANA9l0c76YXWb
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
11208Please respect copyright.PENANAAEeHKvcyB5
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
11208Please respect copyright.PENANAbW8aGXjYHN
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
11208Please respect copyright.PENANAAsfOPadY42
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
11208Please respect copyright.PENANASKs6yiLCAf
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
11208Please respect copyright.PENANANqBNX2mmvY
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
11208Please respect copyright.PENANAoyijcnudJm
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
11208Please respect copyright.PENANAwaAy7q193i
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
11208Please respect copyright.PENANATPHCUwu4m5
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
11208Please respect copyright.PENANA7xOE9LCnaj
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
11208Please respect copyright.PENANAfRYAcekWcx
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
11208Please respect copyright.PENANAfSIWLEbij2
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
11208Please respect copyright.PENANASRgfFvGJUZ
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
11208Please respect copyright.PENANAdfzL4Ru0h4
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
11208Please respect copyright.PENANABHYTYYzFF6
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
11208Please respect copyright.PENANAzEQM0BXU9e
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
11208Please respect copyright.PENANA1iESH4LdFL
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
11208Please respect copyright.PENANA8PL2VZsgpg
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
11208Please respect copyright.PENANAsi1wD5g84O
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
11208Please respect copyright.PENANADUOlVrkwkh
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
11208Please respect copyright.PENANAA7V73XWwmn
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
11208Please respect copyright.PENANApRZETGuAYc
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
11208Please respect copyright.PENANArvWqgUNCKy
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
11208Please respect copyright.PENANAcCg3c4rM1Y
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
11208Please respect copyright.PENANADzfLZ6rbGg
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
11208Please respect copyright.PENANA43rPcl5WK5
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
11208Please respect copyright.PENANACyQwuZt4FI
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
11208Please respect copyright.PENANAR5TjFVVSpE
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
11208Please respect copyright.PENANAWnleiwv0qe
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
11208Please respect copyright.PENANA5GKShzn42b
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
11208Please respect copyright.PENANA4d4qePXb4x
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
11208Please respect copyright.PENANAbaXseRA49I
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
11208Please respect copyright.PENANA33SJcRZXvd
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
11208Please respect copyright.PENANA603to4oaRN
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
11208Please respect copyright.PENANAgJD9wb3AIO
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
11208Please respect copyright.PENANAz5sCDWaX24
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
11208Please respect copyright.PENANAYkjzp7mWEV
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
11208Please respect copyright.PENANAYy3gMVtiPh
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
11208Please respect copyright.PENANAN33ekvsPEy
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
11208Please respect copyright.PENANAJ1aIrCMRzA
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
11208Please respect copyright.PENANAAijFIvyHeu
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
11208Please respect copyright.PENANAKangPmcGjI
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
11208Please respect copyright.PENANAD1xmY3Rocb
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
11208Please respect copyright.PENANArnSbgg5MaY
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
11208Please respect copyright.PENANAHJHCSMJYNb
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
11208Please respect copyright.PENANAUUFB8WeFiS
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
11208Please respect copyright.PENANAYqWXJa3K5j
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
11208Please respect copyright.PENANAZlDGIEb7Er
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
11208Please respect copyright.PENANAr1GwtIYtYd
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
11208Please respect copyright.PENANAFCuvW76jPA
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
11208Please respect copyright.PENANAcOQJRe8TYY
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
11208Please respect copyright.PENANA5cPZpEkraJ
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
11208Please respect copyright.PENANAG2vrS06cDX
"BUGGHHHH!!!"
11208Please respect copyright.PENANAQfmeMoEScE
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
11208Please respect copyright.PENANAvY980FdNAc
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
11208Please respect copyright.PENANA0IVM84yejP
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
11208Please respect copyright.PENANAJT1UzuOQ5k
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
11208Please respect copyright.PENANAHY33FBonyW
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
11208Please respect copyright.PENANAqmWFDBAzNz
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
11208Please respect copyright.PENANAgzFwOwLIgU
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
11208Please respect copyright.PENANAi8Qr9wv0Q9
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
11208Please respect copyright.PENANAxOMXE32Sg3
Bersambung.....
ns216.73.216.176da2