Faniza dan Shalsa sudah menjadi lebih akrab.
Hari-hari mereka lalui bersama. Walau pun setiap bekerja mereka selalu menjadi sasaran dari Sisil.
159Please respect copyright.PENANALv6mK0jECG
Bruk !!
159Please respect copyright.PENANAE6GU8MCT8p
" Aaauuuuu " rintih Faniza
159Please respect copyright.PENANA4DKJBpTD9O
" Uuppsss !!! Sori sengaja.. lagian ni jalan bukan milik kamu kan. " Cletuk Sisil
159Please respect copyright.PENANACPYUHDVnsC
Tidak mau mencari ribut Faniza pun pergi meninggal kan Sisil.
159Please respect copyright.PENANAJ1FTea8IdA
" Huu.. dasar ulat keket " grutu Faniza
159Please respect copyright.PENANAJY0ZZzfkf3
159Please respect copyright.PENANA4vhP4zjbIe
159Please respect copyright.PENANAY2Ki3FMq9x
Faniza yang buru-buru menaiki lift karena menghindar dari Sisil tidak mengetahui diri nya sedang satu lift dengan bos nya. Faniza terus-terusan mengutuk Sisil yang selalu mencari masalah dengan nya.
159Please respect copyright.PENANADykNfM99rP
159Please respect copyright.PENANAWAkZI4uN8X
.
.
.
.
159Please respect copyright.PENANAY00AlfGfC7
Di dalam ruangan nampak pria yang sedang duduk di kursi kebesaran itu menghadap ke arah luar jendela.
159Please respect copyright.PENANA0tjS5KUT2Y
Yaa Faiz sedang memikirkan Faniza yang baru ia lihat saat berada dalam satu lift. Entah apa yang sedang di fikirkan Faiz, karena dari expresi wajah nya itu tidak bisa di arti kan.
159Please respect copyright.PENANAMuasEPBbjW
159Please respect copyright.PENANAUUGripcXdQ
" Wooiii... Melamun aja " tegur Kifli membuat Faiz kaget " lagi mikirin apaan sih "
159Please respect copyright.PENANA8UD3ov9MQU
Karena merasa kesal Faiz hanya menjawab dengan suara Kentut saja.
Karena itu lah kebiasaan Faiz, tidak pernah mengenal tempat dan orang di hadapan nya untuk buang angin.
159Please respect copyright.PENANAuhBYA7QERe
Huuff kebiasaan dah, untung aja tidak bau. Jika bau maka akan ku buat malu dia . Batin Kifli
159Please respect copyright.PENANARFset2x8gW
" Yaaa elaaa.. di tanya malah di sambut dengan ketut aja " protes Kifli
159Please respect copyright.PENANA1713VsCd6p
" Yaa salah sendiri ngagetin. Jadi itu efek nya jika sedang kaget " sahut nya dengan wajah polos nya
159Please respect copyright.PENANAvxE6jpyKd3
" Gimana mau dapat cewek kalo suka kentut. Yang ada cewek pada menjauh semua " ejek nya
159Please respect copyright.PENANAnrTWTDHaUx
159Please respect copyright.PENANAJUYe4MKYv2
Yaa Kifli adalah sahabat Faiz waktu masih kuliaj di indonesia, sekali gus menjadi asisten pribadi nya.
Kifli memang kerap mengganggu Faiz, apa lagi jika berhubungan dengan cewek. Maka Faiz lah yang selalu jadi bahan candaan.
159Please respect copyright.PENANAAuSEszkCwZ
159Please respect copyright.PENANA9haljmfjNM
" Kau sekarang ada tugas baru " ujar Faiz menaikkan satu kaki nya di atas kaki nya
159Please respect copyright.PENANAuJBmvrZxH8
" Apa itu ?? " Tanya nya yang penasaran
159Please respect copyright.PENANAl0RXnlCnLS
" Kau cari tau siapa karyawan yang bernama Faniza itu " printah nya
159Please respect copyright.PENANAOGwKF67MPQ
Tumbenan kepoin karyawan baru. Biasa nya juga gak perduli . Grutu Kifli dalam hati
159Please respect copyright.PENANAscKPn2CqeQ
" Okeh.. !! " Pergi meninggal kan ruangan itu
159Please respect copyright.PENANAN2Uiiid8Z1
159Please respect copyright.PENANAhwHkvqjMY3
159Please respect copyright.PENANAOTpzhsDD9z
.
.
.
.
159Please respect copyright.PENANAdAHkxFZa83
159Please respect copyright.PENANA5BUxgVGfMI
159Please respect copyright.PENANApymqY9Bxtb
" Nyonya kami mendapat kan info, bahwa anak nyonya Anis tidak berada di indonesia" . Ucap salah satu anak buah nya
159Please respect copyright.PENANAzwIDeyyd5c
159Please respect copyright.PENANANBwv5aRErH
Irma memutarkan kedua bola mata nya " lalu ?? "
159Please respect copyright.PENANAgn6AKfRDQs
" Yaa kami di beri tau sama tetangga anak nya Anis dulu. Sudah dua bulan gadis itu pergi meninggal kan Indonesia. "
159Please respect copyright.PENANAUNCeesqhqg
" Kasian anak nya nyonya Anis, selama tidak tinggal di panti, hidup anak itu sangat menderita."
159Please respect copyright.PENANAqIO8OMYukG
Irma memutar kedua bola mata nya dan mengerutkan dahi nya.
159Please respect copyright.PENANAe1VIW3ekmb
" Kau tidak mencari tau sipa yang merawat anak itu setelah tidak berada di panti itu lagi . " Tanya nya yang semakin penasaran
159Please respect copyright.PENANA1nAtblpOjl
" Emm saya sudah selidiki nyonya. Namun identitas yang merawat gadis itu bukan identitas yang asli di pakai. " Jelas nya
159Please respect copyright.PENANAn6muiKwjTU
Irma semakin penasaran,
" Pasti ada yang tidak beres ini. Kenapa yang merawat anak itu tidak memakai identitas yang asli. ? Apa dia ada hubungan nya dengan kejadian dua puluh tahun yang lalu.. "
159Please respect copyright.PENANAFtHvXKssY5
Irma terus bertanya-tanya dalam hati.
Melihat Anis yang sedih saat bertemu gadis yang menurut nya mirip dengan suami nya itu Irma tidak tega untuk menggali info lebih dalam. Irma takut Anis semakin terpuruk jika berusaha mengingat masa itu. Karena selama tinggal di itali Anis sudah mulai melupakan masa lalu itu.
ns3.144.252.197da2