
FILM OUT328Please respect copyright.PENANAeKlcFEhU5e
328Please respect copyright.PENANAev2Fplci5L
RUN
328Please respect copyright.PENANAZPAv7JOgE0
328Please respect copyright.PENANAPY6GDp9y09
─ 11 April 2012 ─328Please respect copyright.PENANADUxmWxY45C
328Please respect copyright.PENANA6fMDfohCGF
328Please respect copyright.PENANAx7oa1U8mfd
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.328Please respect copyright.PENANAvFsVVPf4Qi
328Please respect copyright.PENANAHWbe3F6Sfd
328Please respect copyright.PENANAzVICaDIqtJ
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.328Please respect copyright.PENANAGwHBKk0aek
328Please respect copyright.PENANARCl1dk31lC
328Please respect copyright.PENANAXR0QJdgRAv
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.328Please respect copyright.PENANAaybiJzdumh
328Please respect copyright.PENANAUkMvxVInVQ
328Please respect copyright.PENANANZszj5UgcY
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.328Please respect copyright.PENANAomcZKZr2Fn
328Please respect copyright.PENANAZ5MyRtWz1D
328Please respect copyright.PENANA7hrsUtUWkO
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.328Please respect copyright.PENANAKhfv9Azwz6
328Please respect copyright.PENANAOOmsoWfOkE
328Please respect copyright.PENANAK6RBtcsDxS
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”328Please respect copyright.PENANAVU7t2oriUI
328Please respect copyright.PENANAjSZ1KRagMO
328Please respect copyright.PENANAlvqHfBsQ2v
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.328Please respect copyright.PENANAOADWouaVa4
328Please respect copyright.PENANAJ6h9jO9mZE
328Please respect copyright.PENANAyZjrmWwKXB
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.328Please respect copyright.PENANAzbdnHxqtoM
328Please respect copyright.PENANA0oCd0fYCaK
328Please respect copyright.PENANAhT1ytmt3TL
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.328Please respect copyright.PENANAyLhA070h9c
328Please respect copyright.PENANA909wg4SKtN
328Please respect copyright.PENANALLff6kj9Ww
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.328Please respect copyright.PENANABI1zgTcLZQ
328Please respect copyright.PENANAbyaiR522Xc
328Please respect copyright.PENANAOLPYPAtFhI
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.328Please respect copyright.PENANAc5FUcyWX9n
328Please respect copyright.PENANAYTptSd0eqe
328Please respect copyright.PENANAfBFmWsTIZn
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.328Please respect copyright.PENANAUIbu7MEQSS
328Please respect copyright.PENANAHoppWyR8gy
328Please respect copyright.PENANAqbJRHEuuuf
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.328Please respect copyright.PENANAMvGV8D04aX
328Please respect copyright.PENANAYnpVwmVU7D
328Please respect copyright.PENANApTgNC1fXOZ
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.328Please respect copyright.PENANAgmJ2NrAQ0s
328Please respect copyright.PENANAYJiDrX9qgW
328Please respect copyright.PENANADzenKnqEOJ
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.328Please respect copyright.PENANAxtmL1eMWfJ
328Please respect copyright.PENANALauBEqc2SJ
328Please respect copyright.PENANAb4qJoZ7RF5
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.328Please respect copyright.PENANAHkflD1W5cO
328Please respect copyright.PENANApigcyC8ShS
328Please respect copyright.PENANAXuJlOdgVHX
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.328Please respect copyright.PENANABWx1Z3i9Ag
328Please respect copyright.PENANA7Mp8SJ7iw8
328Please respect copyright.PENANAwUZ3mgqXQT
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.328Please respect copyright.PENANAwovQq268Jh
328Please respect copyright.PENANANI5IqrQ4ks
328Please respect copyright.PENANA9KJzvEXnNv
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.328Please respect copyright.PENANArrX4S66C9U
328Please respect copyright.PENANAe6eKoo9hAD
328Please respect copyright.PENANAkawMtlefGN
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.328Please respect copyright.PENANAJ1ZnLNscnz
328Please respect copyright.PENANAXKb2I2TM8a
328Please respect copyright.PENANAjJRxLOv4s4
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.328Please respect copyright.PENANAbdo9nXQpXs
328Please respect copyright.PENANAGwK3xtGjc2
328Please respect copyright.PENANABw6qfvw8O0
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”328Please respect copyright.PENANAZw6KEma6yt
328Please respect copyright.PENANAEJyCqcSU0B
328Please respect copyright.PENANAceqo5IgTNK
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.328Please respect copyright.PENANAqFQtkdrhRH
328Please respect copyright.PENANAU7af0fXd1L
328Please respect copyright.PENANALtgC28fpWy
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.328Please respect copyright.PENANAxeKKqlWVXY
328Please respect copyright.PENANAhbKdvxD0BJ
328Please respect copyright.PENANA0ouQl0DToe
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”328Please respect copyright.PENANAqOmVXuHD7G
328Please respect copyright.PENANAS2grjrXrt2
328Please respect copyright.PENANAelBoLX9Nfo
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.328Please respect copyright.PENANAetL9eZySog
328Please respect copyright.PENANAklIXAkO785
328Please respect copyright.PENANAEaEMyJQbuf
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.328Please respect copyright.PENANAVJ0DJjJWIC
328Please respect copyright.PENANANewjBkJIfQ
328Please respect copyright.PENANAe8xwwOUlDZ
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”328Please respect copyright.PENANAEAUiKW0V4E
328Please respect copyright.PENANAUvuNbdkh4Y
328Please respect copyright.PENANAaQCFQNRIOy
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.328Please respect copyright.PENANAd6upnIWVWE
328Please respect copyright.PENANAEHlhQbndvv
328Please respect copyright.PENANAaTrnvNEA8L
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.328Please respect copyright.PENANAv3WXF1yMOc
328Please respect copyright.PENANApVn6picgrd
328Please respect copyright.PENANAGfpZnF54Qc
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.328Please respect copyright.PENANAWDuXrQsAVy
328Please respect copyright.PENANAmyu4o5yI9Z
328Please respect copyright.PENANAyvouMfJIqE
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”328Please respect copyright.PENANA6C3UnnFFg2
328Please respect copyright.PENANAmeWcf1pKKC
328Please respect copyright.PENANAJTKlxuiYwR
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.328Please respect copyright.PENANAeJTiqLW1cs
328Please respect copyright.PENANAqDdH0wUl6t
328Please respect copyright.PENANAsedVUIJ5DI
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.328Please respect copyright.PENANAND4TDeAveH
328Please respect copyright.PENANAX0fVXDfFkl
328Please respect copyright.PENANArLjGuXNDHT
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”328Please respect copyright.PENANAx5XQF7b6iM
328Please respect copyright.PENANATgKLvEtI1O
328Please respect copyright.PENANAQbdD2HzVhe
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.328Please respect copyright.PENANADtBnT1oYRR
328Please respect copyright.PENANAyEn2sPWNra
328Please respect copyright.PENANA1ho1qK1Yam
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.328Please respect copyright.PENANAgBWbyCqb5G
328Please respect copyright.PENANAeh64TI5ExS
328Please respect copyright.PENANAsmpQqEX3gA
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.