
FILM OUT364Please respect copyright.PENANAYlT5qWqabH
364Please respect copyright.PENANACq3fgnh7uM
RUN
364Please respect copyright.PENANAbrLNQ9FMHd
364Please respect copyright.PENANAo6asdJ3tpW
─ 11 April 2012 ─364Please respect copyright.PENANAh4jD3EuZcP
364Please respect copyright.PENANAiehfukm7Me
364Please respect copyright.PENANARGqcc6gAnK
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.364Please respect copyright.PENANATxxILfGV4C
364Please respect copyright.PENANA1TFrT0ieQQ
364Please respect copyright.PENANAUb0OY7S7la
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.364Please respect copyright.PENANAKlJX0WHmUs
364Please respect copyright.PENANAR6yDAJTont
364Please respect copyright.PENANApud7Llct8U
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.364Please respect copyright.PENANAnh0X58zYlr
364Please respect copyright.PENANAKhpl3vAT0b
364Please respect copyright.PENANA0ZslxqfdGr
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.364Please respect copyright.PENANAaJqTZJMbDr
364Please respect copyright.PENANAwl0wIg00yx
364Please respect copyright.PENANA4p6rbxJ8yj
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.364Please respect copyright.PENANALQeHI8FKxa
364Please respect copyright.PENANAjLMyfj92F2
364Please respect copyright.PENANAHkJrkiieVa
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”364Please respect copyright.PENANAhjMRBUhU5O
364Please respect copyright.PENANAORGCsiMYgA
364Please respect copyright.PENANArhmmBWVT7A
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.364Please respect copyright.PENANAfGSfjIyaLl
364Please respect copyright.PENANAW4Htx6JbYh
364Please respect copyright.PENANAPSiyFPWcWa
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.364Please respect copyright.PENANAGRJU8swpIC
364Please respect copyright.PENANAzh5cOsnfsk
364Please respect copyright.PENANAaaK841MSZj
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.364Please respect copyright.PENANAVUBZCVbD1h
364Please respect copyright.PENANAxVdJlr7VmX
364Please respect copyright.PENANA8byyLCbvxq
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.364Please respect copyright.PENANA4NSPHhwDR2
364Please respect copyright.PENANA27vOcrV6KR
364Please respect copyright.PENANAkpsbsPtXmr
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.364Please respect copyright.PENANAVFsfRnwqer
364Please respect copyright.PENANAfdaIzT3zEw
364Please respect copyright.PENANA4ZlE6smcYg
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.364Please respect copyright.PENANA7WwK8fjpZC
364Please respect copyright.PENANAPWT36mwWuX
364Please respect copyright.PENANAKrfe3kJqDc
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.364Please respect copyright.PENANAyNnuIBEfGQ
364Please respect copyright.PENANAv32NTf6MjR
364Please respect copyright.PENANAK0SBNh97So
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.364Please respect copyright.PENANAbaitEM4dxe
364Please respect copyright.PENANAv5lQVdy1gf
364Please respect copyright.PENANAvxVRzY9DSK
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.364Please respect copyright.PENANAuPk73HLryB
364Please respect copyright.PENANAyhLJIUCnqg
364Please respect copyright.PENANABZhWgYLMXO
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.364Please respect copyright.PENANA93AZO7oSpN
364Please respect copyright.PENANAGOaudupqy4
364Please respect copyright.PENANASNwITlxFdF
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.364Please respect copyright.PENANA6zA5Btrpcm
364Please respect copyright.PENANAOXF8zdvytT
364Please respect copyright.PENANAC4P07NUsem
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.364Please respect copyright.PENANALiRg9O5vFr
364Please respect copyright.PENANA5ep93KdRr6
364Please respect copyright.PENANAdinMsvOEOw
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.364Please respect copyright.PENANA1absf76T0o
364Please respect copyright.PENANAKM7JLIvMLu
364Please respect copyright.PENANAlTuQCv0Sg1
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.364Please respect copyright.PENANAPMEdR2J0UD
364Please respect copyright.PENANAx0i4wr28x5
364Please respect copyright.PENANA6V528sc3Rh
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.364Please respect copyright.PENANAhi6zcLk0y4
364Please respect copyright.PENANAYLzSSSyAa4
364Please respect copyright.PENANA4Tdf9b2qk1
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”364Please respect copyright.PENANAtdjvNfKgeG
364Please respect copyright.PENANA9np3P9qKN8
364Please respect copyright.PENANASKYbeD0ZMn
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.364Please respect copyright.PENANAgwUy2tchF3
364Please respect copyright.PENANARVAGBdv97Y
364Please respect copyright.PENANAcaqBgcrakW
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.364Please respect copyright.PENANA8MMLlz21DT
364Please respect copyright.PENANA9VQtveGmkv
364Please respect copyright.PENANA4sranQrvw0
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”364Please respect copyright.PENANAbK9FaVDfxt
364Please respect copyright.PENANAqrrz8pS0Sy
364Please respect copyright.PENANAf5ehcOfun5
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.364Please respect copyright.PENANAxvrw0H1oOi
364Please respect copyright.PENANArmgeOFAYlk
364Please respect copyright.PENANAUu4LhCGAMY
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.364Please respect copyright.PENANAW9W0tBJbUV
364Please respect copyright.PENANAcnlEgjPR4v
364Please respect copyright.PENANAKSqEuck2Pn
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”364Please respect copyright.PENANAUt8HZhOH3Z
364Please respect copyright.PENANA8Y5XIH0kFF
364Please respect copyright.PENANACL7pJkI92X
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.364Please respect copyright.PENANAegh1Uahvd0
364Please respect copyright.PENANApYYS82Hvnk
364Please respect copyright.PENANAdclwfTkpyx
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.364Please respect copyright.PENANAAk8oveSS5Y
364Please respect copyright.PENANAip3zKm3jS0
364Please respect copyright.PENANADg7KQEiYcR
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.364Please respect copyright.PENANA9qzDwS7ozq
364Please respect copyright.PENANARnSE50tNgi
364Please respect copyright.PENANABd4mK6EgNm
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”364Please respect copyright.PENANAGjHST2XIXW
364Please respect copyright.PENANACzB2gcp76A
364Please respect copyright.PENANArtcgg03ypD
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.364Please respect copyright.PENANAawLzGlEYkD
364Please respect copyright.PENANAUtya1NgtZk
364Please respect copyright.PENANA4UtevXZxsh
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.364Please respect copyright.PENANAYXSxf1BSqT
364Please respect copyright.PENANAKmOzdL0yyo
364Please respect copyright.PENANAtkrWlNYr2E
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”364Please respect copyright.PENANAuuHmdqHkQQ
364Please respect copyright.PENANAPoY0Pfljj0
364Please respect copyright.PENANAsI1sg0RHDV
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.364Please respect copyright.PENANAI8uo2OvVOB
364Please respect copyright.PENANABXFL67qaiv
364Please respect copyright.PENANAfNRZ7sWp5f
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.364Please respect copyright.PENANAOMEcNhtFZo
364Please respect copyright.PENANAFxkLxMIAtI
364Please respect copyright.PENANA7PZmY3Dd7A
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.