
FILM OUT411Please respect copyright.PENANAUAjvaEYDCV
411Please respect copyright.PENANA8tHLzj7R3T
RUN
411Please respect copyright.PENANA3rc5hol30Q
411Please respect copyright.PENANA043PCotHzx
─ 11 April 2012 ─411Please respect copyright.PENANA05et5e8D16
411Please respect copyright.PENANApq9UXDXAKt
411Please respect copyright.PENANAiYq3HhYLcH
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.411Please respect copyright.PENANAoNWuRrHbru
411Please respect copyright.PENANAo4nCfzGvHX
411Please respect copyright.PENANAiQH2J2vfGo
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.411Please respect copyright.PENANALUc6Bc3rNT
411Please respect copyright.PENANA4jJHzxZkD8
411Please respect copyright.PENANAWz0sGhOPzw
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.411Please respect copyright.PENANAG4qroUZZqz
411Please respect copyright.PENANALKc5QJf5kq
411Please respect copyright.PENANAWmVRi2ySYZ
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.411Please respect copyright.PENANAOiylnt0yTX
411Please respect copyright.PENANAqFQJbkXzKv
411Please respect copyright.PENANABsTXbNg6Vk
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.411Please respect copyright.PENANACS7CqkhlLu
411Please respect copyright.PENANAvYHmJL5PA5
411Please respect copyright.PENANAANaI2MeXBU
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”411Please respect copyright.PENANA1TUIkd76BK
411Please respect copyright.PENANA42QaGgJYsj
411Please respect copyright.PENANAJabonsabAM
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.411Please respect copyright.PENANAsz7iDp0vc6
411Please respect copyright.PENANAZKmx1zHuup
411Please respect copyright.PENANAQ82T5Mme26
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.411Please respect copyright.PENANAI6014mrYTl
411Please respect copyright.PENANAHhfwddvMum
411Please respect copyright.PENANAapWw3etvCo
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.411Please respect copyright.PENANA23y9tY188c
411Please respect copyright.PENANAbwhyuOf8zq
411Please respect copyright.PENANAjBNsCExGz2
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.411Please respect copyright.PENANAdbBMhB6ncv
411Please respect copyright.PENANASq4gtGaNyu
411Please respect copyright.PENANAZj6USvN8VV
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.411Please respect copyright.PENANAsPaz2mma0i
411Please respect copyright.PENANAwqGfsim9qM
411Please respect copyright.PENANAdhO1MdCiM7
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.411Please respect copyright.PENANAHdKcLXRVyW
411Please respect copyright.PENANAuxdkQWHdBW
411Please respect copyright.PENANATrbCARDbXo
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.411Please respect copyright.PENANAPnzNBn1ANl
411Please respect copyright.PENANAE8PxXhNtfB
411Please respect copyright.PENANAc1snPZfFBV
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.411Please respect copyright.PENANA3g9kWcA6aE
411Please respect copyright.PENANA8YP66w5XHu
411Please respect copyright.PENANAFCedut57Rx
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.411Please respect copyright.PENANAQsiItcs86R
411Please respect copyright.PENANA592kqrrgBg
411Please respect copyright.PENANAh1emsUCgOB
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.411Please respect copyright.PENANA0gHVmmIn4I
411Please respect copyright.PENANAdQOGGe2VpO
411Please respect copyright.PENANAbiJ0onQrk9
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.411Please respect copyright.PENANAw9U90n4KfU
411Please respect copyright.PENANAVcuLleqjJY
411Please respect copyright.PENANA8BdfSErs7G
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.411Please respect copyright.PENANAdExIeprv4y
411Please respect copyright.PENANAHN3Z5SULQw
411Please respect copyright.PENANAi5yNlZ19Zr
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.411Please respect copyright.PENANAHQ5Rut3R2f
411Please respect copyright.PENANAKe9ElhkaNM
411Please respect copyright.PENANAY2U0k3S0sM
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.411Please respect copyright.PENANAS819siDfSC
411Please respect copyright.PENANA6AjMjhUwYw
411Please respect copyright.PENANAjSMgY7egj5
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.411Please respect copyright.PENANAz60C85uXmz
411Please respect copyright.PENANAUP0NSJD1Ie
411Please respect copyright.PENANATbdN7GgafZ
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”411Please respect copyright.PENANAufvlEm7WpS
411Please respect copyright.PENANAC82cwwqehl
411Please respect copyright.PENANAYoMWjzE8GH
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.411Please respect copyright.PENANA16DvgnCmtd
411Please respect copyright.PENANAWL78emhrHr
411Please respect copyright.PENANAqFIRQKztf3
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.411Please respect copyright.PENANAjRISc9Sryu
411Please respect copyright.PENANAqNdvUdCfKv
411Please respect copyright.PENANAF8g9x5eSBZ
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”411Please respect copyright.PENANArtHGuTviP2
411Please respect copyright.PENANASvQxZ4I4yr
411Please respect copyright.PENANA0tXbwgTlaB
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.411Please respect copyright.PENANAJFivPW7fqA
411Please respect copyright.PENANAPhZlbrO6QR
411Please respect copyright.PENANAEnovvAMmYm
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.411Please respect copyright.PENANAd8BiCBtbIR
411Please respect copyright.PENANAy7ARLhtSdM
411Please respect copyright.PENANAlqtTdquzBz
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”411Please respect copyright.PENANAFzi7JvOXw4
411Please respect copyright.PENANAoqdXRTikoA
411Please respect copyright.PENANAYxZr6gN8bf
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.411Please respect copyright.PENANA17CpNwqLYI
411Please respect copyright.PENANAQBEtwVZGcO
411Please respect copyright.PENANAyrECdWxdUZ
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.411Please respect copyright.PENANAFhNYxJtwVY
411Please respect copyright.PENANAgd4CwBdi5d
411Please respect copyright.PENANAEML1GIjn4C
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.411Please respect copyright.PENANAqFnDBBx0PG
411Please respect copyright.PENANAlfH7mHg7Sn
411Please respect copyright.PENANA6HG6t445lL
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”411Please respect copyright.PENANAT7PsJIgtQr
411Please respect copyright.PENANAFYE76b5GPR
411Please respect copyright.PENANA9uJRqcH9Rz
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.411Please respect copyright.PENANABsNADxfwJD
411Please respect copyright.PENANAmlX3KrMUCH
411Please respect copyright.PENANA7STWO55zcm
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.411Please respect copyright.PENANACcNenikD9k
411Please respect copyright.PENANASdL8CwoGe6
411Please respect copyright.PENANA5vBdh22Hs1
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”411Please respect copyright.PENANA0FgdxaBohR
411Please respect copyright.PENANAVDUyBEBm1i
411Please respect copyright.PENANAPlOzjmDrL6
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.411Please respect copyright.PENANAvGhn0LJ5GJ
411Please respect copyright.PENANAHR1T8PEr83
411Please respect copyright.PENANAtgiVb4Wyr3
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.411Please respect copyright.PENANAOs9rSXkWFT
411Please respect copyright.PENANA2QuKwtPUHB
411Please respect copyright.PENANAb0wxqLL1e6
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.