
FILM OUT329Please respect copyright.PENANAMS2f3ziLrg
329Please respect copyright.PENANA3boFhNzT9p
RUN
329Please respect copyright.PENANAZRvnBDHuAH
329Please respect copyright.PENANAo9LgnhxRR4
─ 11 April 2012 ─329Please respect copyright.PENANAl3BD7w8yDR
329Please respect copyright.PENANA1iXp0e9SDO
329Please respect copyright.PENANAkBZDDilufC
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.329Please respect copyright.PENANAh6UC2EZSAh
329Please respect copyright.PENANAE4BLnZPgRE
329Please respect copyright.PENANA5fn6ccvqRo
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.329Please respect copyright.PENANAhneC2byWhA
329Please respect copyright.PENANADvqiMzcfs1
329Please respect copyright.PENANAy67Zzm12N1
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.329Please respect copyright.PENANAp1srPML7Nc
329Please respect copyright.PENANAeyb0Rc06hL
329Please respect copyright.PENANAEQhGSfCE2B
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.329Please respect copyright.PENANA3h7LFWqMcp
329Please respect copyright.PENANAD34gPmopWY
329Please respect copyright.PENANAh994Ne1Nyl
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.329Please respect copyright.PENANAKE1FlI3dBa
329Please respect copyright.PENANAc6PZHIjrZO
329Please respect copyright.PENANAWezql4Wvfm
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”329Please respect copyright.PENANA84YfKAZaR6
329Please respect copyright.PENANA6rZGvC5Mx0
329Please respect copyright.PENANAvNKWLj8b7b
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.329Please respect copyright.PENANA2WcdRYvgx6
329Please respect copyright.PENANAWhHDF2hJSg
329Please respect copyright.PENANASejMUpJfpt
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.329Please respect copyright.PENANAKCI57GM3e3
329Please respect copyright.PENANAHYmMZtGYd4
329Please respect copyright.PENANAhnvTZIojea
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.329Please respect copyright.PENANAcvrICWiVFZ
329Please respect copyright.PENANAThjrfzTQz4
329Please respect copyright.PENANAb9xnrR3KdD
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.329Please respect copyright.PENANAaOBMlZSAYR
329Please respect copyright.PENANAgPi9vPW9If
329Please respect copyright.PENANA8omxGmSQdF
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.329Please respect copyright.PENANA6FZG23YtFw
329Please respect copyright.PENANAqF8Omg3FYu
329Please respect copyright.PENANAKWR2DcJylQ
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.329Please respect copyright.PENANAHqM1Lu79ez
329Please respect copyright.PENANAIr3Nt5Yj3D
329Please respect copyright.PENANA7oCCqaGupj
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.329Please respect copyright.PENANAHzYcTbYQlo
329Please respect copyright.PENANAhXCaxq7h8E
329Please respect copyright.PENANARkCPhTU31Q
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.329Please respect copyright.PENANAAfYCGC1MFy
329Please respect copyright.PENANAT0empF3tcF
329Please respect copyright.PENANAirWxnqzunR
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.329Please respect copyright.PENANAY0byeKHG8m
329Please respect copyright.PENANAO0189OBN3k
329Please respect copyright.PENANAuuyqkY8Mnv
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.329Please respect copyright.PENANAJxIdKoNyjK
329Please respect copyright.PENANAfy408CzdPv
329Please respect copyright.PENANA7P5S7BB57L
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.329Please respect copyright.PENANAVO9bxpdQB8
329Please respect copyright.PENANABFCpxDaz45
329Please respect copyright.PENANAJeQIXkQIKw
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.329Please respect copyright.PENANAQiHQqSMH7w
329Please respect copyright.PENANAge10S0HpGI
329Please respect copyright.PENANAUmsziF0ckX
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.329Please respect copyright.PENANAgtxPtYgM3f
329Please respect copyright.PENANA4sedReos7A
329Please respect copyright.PENANAtsIkd7NX6r
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.329Please respect copyright.PENANAUrmloNnPXp
329Please respect copyright.PENANAMpW9SYANSV
329Please respect copyright.PENANA5dSW25MsZk
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.329Please respect copyright.PENANAHezKIIgxCg
329Please respect copyright.PENANAuCLydustvA
329Please respect copyright.PENANAcjAjbFaydL
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”329Please respect copyright.PENANANABLUgASHd
329Please respect copyright.PENANAO4KVxh6vMk
329Please respect copyright.PENANA27EA6NdM1G
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.329Please respect copyright.PENANANzU0GfMSTg
329Please respect copyright.PENANAP45n7YdVME
329Please respect copyright.PENANAwZdUvF8Z7M
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.329Please respect copyright.PENANAMQamA0sRZX
329Please respect copyright.PENANA07P3VW7sDQ
329Please respect copyright.PENANAmdPNkYHhUZ
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”329Please respect copyright.PENANAaSTaerQCxa
329Please respect copyright.PENANA2FLguI3T6S
329Please respect copyright.PENANAzbGvF7HweN
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.329Please respect copyright.PENANA6M0cJOtPon
329Please respect copyright.PENANAsE1iQhf3rZ
329Please respect copyright.PENANA0KRuBoPecb
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.329Please respect copyright.PENANAc0LZCrgWyK
329Please respect copyright.PENANAgGheQutzEn
329Please respect copyright.PENANAt3P8DhYauS
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”329Please respect copyright.PENANAkHkQbhviqP
329Please respect copyright.PENANAQ1EwEjECiZ
329Please respect copyright.PENANAp4AW0kv6t2
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.329Please respect copyright.PENANAYgEDg37ZnN
329Please respect copyright.PENANAHV1nFHMuVQ
329Please respect copyright.PENANAYvpO1lW7mK
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.329Please respect copyright.PENANACmH8F7Hjpd
329Please respect copyright.PENANAz31TiAUTkG
329Please respect copyright.PENANAILaXimVZQK
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.329Please respect copyright.PENANAHGhXevkb0I
329Please respect copyright.PENANAtAcDeFOP4T
329Please respect copyright.PENANABTac10823Y
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”329Please respect copyright.PENANASAOsrxkaNI
329Please respect copyright.PENANAEOlxbVYiOA
329Please respect copyright.PENANABBGH6MdwXn
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.329Please respect copyright.PENANAWYAK0ePUsg
329Please respect copyright.PENANAQFQJOmrMOK
329Please respect copyright.PENANAc4ozjJrT7Y
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.329Please respect copyright.PENANAw7aihkwySo
329Please respect copyright.PENANAlv9E93tcRd
329Please respect copyright.PENANAs6jyBRWslg
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”329Please respect copyright.PENANASwIRXGPAjL
329Please respect copyright.PENANAjeowZ98EKY
329Please respect copyright.PENANANAT6wkbPQk
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.329Please respect copyright.PENANAxYzM3YbquW
329Please respect copyright.PENANAbus8S2YPmQ
329Please respect copyright.PENANAXqZxoPunfM
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.329Please respect copyright.PENANAPCEpzUGtsR
329Please respect copyright.PENANAERguJowduE
329Please respect copyright.PENANARPDctgtwKv
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.