
FILM OUT331Please respect copyright.PENANAptm2qzbLgB
331Please respect copyright.PENANAnnwDLtk4rB
RUN331Please respect copyright.PENANAebsPIQ6c0D
331Please respect copyright.PENANADAJYCphpXV
331Please respect copyright.PENANAeI9WcnOpbO
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.331Please respect copyright.PENANALyR27ZCnki
331Please respect copyright.PENANApO7qJXQJk0
331Please respect copyright.PENANAUMPWbyIbcv
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.331Please respect copyright.PENANAY6Q72tQwYq
331Please respect copyright.PENANAt40JYbsklw
331Please respect copyright.PENANAT1Z4Ght2H0
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.331Please respect copyright.PENANAdr6hOfJ8LP
331Please respect copyright.PENANAH43ZQxYqMB
331Please respect copyright.PENANAWZH4UODl0H
* * *331Please respect copyright.PENANAVn2N4OJLbE
331Please respect copyright.PENANABi6mSfD1GN
331Please respect copyright.PENANA8ZH4E5D0mT
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.331Please respect copyright.PENANALzQuCSgDQE
331Please respect copyright.PENANAV6oBlMvThp
331Please respect copyright.PENANAbZEYqiOZea
* * *331Please respect copyright.PENANAtlyx4Dvzi1
331Please respect copyright.PENANAT1VXxfYHrt
331Please respect copyright.PENANAegLpGdo371
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.331Please respect copyright.PENANAJRLkK68a7e
331Please respect copyright.PENANA4bIn0OFC4C
331Please respect copyright.PENANAaujOc2fKlH
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.331Please respect copyright.PENANAo8lTviFJMH
331Please respect copyright.PENANA0gGNDfqCP9
331Please respect copyright.PENANAOx9rR2RvgB
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.331Please respect copyright.PENANARtfbScySRT
331Please respect copyright.PENANA42m7nhdHhM
331Please respect copyright.PENANAnivx1O2Tuj
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.331Please respect copyright.PENANA8fluinRIoT
331Please respect copyright.PENANAq9iBKktd59
331Please respect copyright.PENANANpCDTej0Ea
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.331Please respect copyright.PENANAAKeXsL0BxU
331Please respect copyright.PENANAtsNZeIxmV7
331Please respect copyright.PENANAOW6uFJUgTt
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.331Please respect copyright.PENANAol17EzVUPK
331Please respect copyright.PENANAxrcwy9cAfm
331Please respect copyright.PENANAWKVr9juQ40
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.331Please respect copyright.PENANA1qnsBKu2Tp
331Please respect copyright.PENANANPqfeQixNg
331Please respect copyright.PENANA0FLHMpDoYW
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.331Please respect copyright.PENANA82lidZTQFp
331Please respect copyright.PENANAe0WSNjmSX1
331Please respect copyright.PENANA7EVK18QPi2
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.331Please respect copyright.PENANASPpGUaFWiW
331Please respect copyright.PENANAsWrUd9EeOe
331Please respect copyright.PENANAGLxNtfCm2W
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.331Please respect copyright.PENANAPmA4oibA2u
331Please respect copyright.PENANAJNF5f1MRuY
331Please respect copyright.PENANAYUN5QIFn6b
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.331Please respect copyright.PENANA3sY8PnVMtd
331Please respect copyright.PENANABIf4g6tUAH
331Please respect copyright.PENANAOIGQWhjlp5
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.331Please respect copyright.PENANAO6MXQmaQIi
331Please respect copyright.PENANAogiPfv5tzC
331Please respect copyright.PENANAAKmeOLYQAu
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.331Please respect copyright.PENANAmvtmVe3Syl
331Please respect copyright.PENANAQKT8R5RryB
331Please respect copyright.PENANA6l3x6fz4Iw
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.331Please respect copyright.PENANAcOW0iUQwjQ
331Please respect copyright.PENANA0xrcwwBCOs
331Please respect copyright.PENANAOWfX0fL94V
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.331Please respect copyright.PENANAsQxxsXAl97
331Please respect copyright.PENANAln5ZyJXJOW
331Please respect copyright.PENANAlohWeg0HMB
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.331Please respect copyright.PENANAxQsOwHbKAU
331Please respect copyright.PENANA9SyBTqosfg
331Please respect copyright.PENANAJjQbumMltY
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.331Please respect copyright.PENANAy5gZt3GC8i
331Please respect copyright.PENANASbk5f8TgLh
331Please respect copyright.PENANAfeN5GEUWs3
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.331Please respect copyright.PENANAx206kNuk9y
331Please respect copyright.PENANACpgsYzOYIp
331Please respect copyright.PENANA4l0E4Mzo7s
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.331Please respect copyright.PENANAJgMk25bJNf
331Please respect copyright.PENANA4smJAzTgfE
331Please respect copyright.PENANAfVP5zH16Ab
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.331Please respect copyright.PENANAyIjY7SJ1I9
331Please respect copyright.PENANA6KO2FHKlnr
331Please respect copyright.PENANAAAyBnWJ3m2
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.331Please respect copyright.PENANAmVGXM9zKOM
331Please respect copyright.PENANAAgeZjWzY8H
331Please respect copyright.PENANATVxuuoMcsa
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.331Please respect copyright.PENANACfit5IocY8
331Please respect copyright.PENANAz96o9OBhOi