
FILM OUT374Please respect copyright.PENANAbRrY87ZWwz
374Please respect copyright.PENANAI9OsxGoSat
RUN374Please respect copyright.PENANAEvIiauAmrU
374Please respect copyright.PENANASEyxXQCr3r
374Please respect copyright.PENANAEdwtBswLGP
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.374Please respect copyright.PENANAWlXsA5gIVz
374Please respect copyright.PENANATo1GdTE7Mk
374Please respect copyright.PENANASqJjMkBELX
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.374Please respect copyright.PENANAIDyW9Dp0VC
374Please respect copyright.PENANA79GQ3kdJSM
374Please respect copyright.PENANA8l7bd6Fdwu
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.374Please respect copyright.PENANA1konITOsFl
374Please respect copyright.PENANAYhx8m1S4gs
374Please respect copyright.PENANAXfDx8TDdZn
* * *374Please respect copyright.PENANAfncC1o6FEK
374Please respect copyright.PENANAhSYGj3OXPV
374Please respect copyright.PENANAs4DAhr9qIm
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.374Please respect copyright.PENANA1XkzWL6EQi
374Please respect copyright.PENANAzgyL63L9mS
374Please respect copyright.PENANAWR73iW6JIo
* * *374Please respect copyright.PENANAVlXnhqh1k9
374Please respect copyright.PENANAWNI2qLlllN
374Please respect copyright.PENANAfFSsZmH5df
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.374Please respect copyright.PENANALMP3taQeAR
374Please respect copyright.PENANAcwJqNLvyga
374Please respect copyright.PENANAekpubFAh0p
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.374Please respect copyright.PENANASp5m2goEOy
374Please respect copyright.PENANAlvUeuICh5N
374Please respect copyright.PENANAtxBaZvOyFF
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.374Please respect copyright.PENANAtsvO3cid3T
374Please respect copyright.PENANAXZrkWUtJeS
374Please respect copyright.PENANAKRjxDoXTrJ
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.374Please respect copyright.PENANAcdybNxTaPr
374Please respect copyright.PENANAd9sgMww1sj
374Please respect copyright.PENANAmtEZYuebC9
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.374Please respect copyright.PENANAaUtUz94Z2l
374Please respect copyright.PENANAhK3YGCgb0y
374Please respect copyright.PENANA5CTFEMwxBi
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.374Please respect copyright.PENANADRe4pf7qee
374Please respect copyright.PENANAKPE2oCdRdg
374Please respect copyright.PENANAZgcsiNUpNg
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.374Please respect copyright.PENANA8Kb6h5EVvp
374Please respect copyright.PENANAbpDGDIcP2a
374Please respect copyright.PENANAniyXHCgnBe
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.374Please respect copyright.PENANAJSrnMHHj1z
374Please respect copyright.PENANAszsFGrvalQ
374Please respect copyright.PENANALRmV4SNXvt
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.374Please respect copyright.PENANA3gjoYx0R55
374Please respect copyright.PENANAL47ZWBDtaR
374Please respect copyright.PENANAVOXhWxh6S9
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.374Please respect copyright.PENANAun0nxfmvBC
374Please respect copyright.PENANAPhyr8K6Vih
374Please respect copyright.PENANAj4P50uMyP5
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.374Please respect copyright.PENANAfRZLaijcl8
374Please respect copyright.PENANAjceyiD9JWv
374Please respect copyright.PENANA3ADWUnVek7
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.374Please respect copyright.PENANAiT929xAE4T
374Please respect copyright.PENANAoWo4SLbIvS
374Please respect copyright.PENANAGPsFHMm6Ye
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.374Please respect copyright.PENANA3NIcZm9GIc
374Please respect copyright.PENANAFL54FdkVoK
374Please respect copyright.PENANAqMqqMW05uy
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.374Please respect copyright.PENANAYIEBXHXfZL
374Please respect copyright.PENANAKDcgZ8FoBv
374Please respect copyright.PENANANcPEVCswDT
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.374Please respect copyright.PENANAgHrHGIHKEh
374Please respect copyright.PENANAwnrtJbWg1Y
374Please respect copyright.PENANA61ce6X5hKK
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.374Please respect copyright.PENANA87Q1dv89kj
374Please respect copyright.PENANAM5ju0ROJzU
374Please respect copyright.PENANAHJwWMvyOjC
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.374Please respect copyright.PENANAeJ338aHEqB
374Please respect copyright.PENANAtYePinfYI6
374Please respect copyright.PENANA67X8PTBp7u
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.374Please respect copyright.PENANAWgvdtyaL80
374Please respect copyright.PENANAbLuGahjZk7
374Please respect copyright.PENANA4XV2O135iU
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.374Please respect copyright.PENANAqjWmec6Syw
374Please respect copyright.PENANAOvRvdKrhaI
374Please respect copyright.PENANAwAV3Xj1PYR
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.374Please respect copyright.PENANAYcYidMUZaZ
374Please respect copyright.PENANAEtBgIjj2zn
374Please respect copyright.PENANABrz5tNOi2z
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.374Please respect copyright.PENANAVtMqD8044V
374Please respect copyright.PENANA5xmcrPNbuL
374Please respect copyright.PENANA8TTLYB337r
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.374Please respect copyright.PENANAaYeL9mOQ0P
374Please respect copyright.PENANArHrf9HbXdV