533Please respect copyright.PENANA0LxvbEvNlN
533Please respect copyright.PENANAieFUMSy0r6
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.533Please respect copyright.PENANAOszMOET8Yz
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.533Please respect copyright.PENANAoY11VbyPho
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 533Please respect copyright.PENANA5B7PPbmzd4
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 533Please respect copyright.PENANAQB6lwJ97k3
From bAbi :533Please respect copyright.PENANAEaaGeFZIJm
533Please respect copyright.PENANAb8vOKiTrJB
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]533Please respect copyright.PENANAqMQM14v2CG
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 533Please respect copyright.PENANAwAgl2gxnEn
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 533Please respect copyright.PENANAxduZNJFuRg
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 533Please respect copyright.PENANAFAAJgQSqja
Send533Please respect copyright.PENANAZfvWG8GfPQ
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 533Please respect copyright.PENANAYQv7VMIXCX
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 533Please respect copyright.PENANA59JFjRBu6k
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 533Please respect copyright.PENANA5R9jioDnGc
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 533Please respect copyright.PENANAv8D52oUzQg
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 533Please respect copyright.PENANADZUzriiXxX
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 533Please respect copyright.PENANA0tkEot9oyD
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 533Please respect copyright.PENANAqpn37SC9tX
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"533Please respect copyright.PENANA4efi1WwWSW
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.533Please respect copyright.PENANAma3l6CqZdM
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 533Please respect copyright.PENANAqfBAl7Ifa8
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.533Please respect copyright.PENANABEIJH8iYl0
Dan. Duumm. 533Please respect copyright.PENANA1o1TrndrrT
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 533Please respect copyright.PENANADweDbPQqwI
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 533Please respect copyright.PENANAqa1a3PUJxr
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 533Please respect copyright.PENANAq9eGRIuf3j
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 533Please respect copyright.PENANANXbjSdN4gq
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 533Please respect copyright.PENANAA7oZinPfLf
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.533Please respect copyright.PENANANK61IkJJRE
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.533Please respect copyright.PENANAS8C1JIieEQ
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 533Please respect copyright.PENANASJXqnHZHe9
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 533Please respect copyright.PENANASvVukPTDf3
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 533Please respect copyright.PENANA5xto2D6C2v
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.533Please respect copyright.PENANAasFEmye0G3
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.533Please respect copyright.PENANAub3nuxINmE
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.533Please respect copyright.PENANAAtlqkyepWp
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya533Please respect copyright.PENANAigbr9EMvMS
533Please respect copyright.PENANAmfmEOpR3yI
ke arah cowok itu. 533Please respect copyright.PENANAvLvJ2QwAFX
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 533Please respect copyright.PENANA75Xq6ThyUD
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 533Please respect copyright.PENANAkh9wD1u62N
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 533Please respect copyright.PENANAkHBBUDuyBo
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 533Please respect copyright.PENANAu3ZhXonUS4
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 533Please respect copyright.PENANAwyGTJMqJ7m
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 533Please respect copyright.PENANA4lw3jPkLN2
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 533Please respect copyright.PENANAKThuc4ZiJp
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 533Please respect copyright.PENANArIUDagAydM
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 533Please respect copyright.PENANA9BfaYkxFGG
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.533Please respect copyright.PENANAuzKuYCVqT3
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 533Please respect copyright.PENANAOeEgBKl97e
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.533Please respect copyright.PENANA1je5oOgxfM
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 533Please respect copyright.PENANA9d1aDmM09Q
Cup. 533Please respect copyright.PENANA5MSrocnYsz
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 533Please respect copyright.PENANAgmD2oVc7yc
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"533Please respect copyright.PENANA1rTSHascta
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 533Please respect copyright.PENANAYHH9qD3DGy
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.533Please respect copyright.PENANAPJwhOENhZW
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 533Please respect copyright.PENANAbUKcQFK6bH
"Makanya jangan macem-macem!"533Please respect copyright.PENANAAjhXmdeWYN
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 533Please respect copyright.PENANADRz8fC9zIg
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 533Please respect copyright.PENANAabGUwKWqq1
"Santai, gue nggak makan orang."533Please respect copyright.PENANAoh4zDtmGmx
533Please respect copyright.PENANAADuAmAWXnK
533Please respect copyright.PENANA3oyUmhM6cW
533Please respect copyright.PENANAHDxENA1gqc
533Please respect copyright.PENANAX9MGzraPvl
533Please respect copyright.PENANAjRSzdJzWz6
533Please respect copyright.PENANAm3NIUpjy4p
533Please respect copyright.PENANAfSlsahVeYZ
Hehehehehe. Maap masih abal-abal533Please respect copyright.PENANAHLabVgTKQE
533Please respect copyright.PENANAPOUCRaBMWr
533Please respect copyright.PENANAJNiR9vNEe7
533Please respect copyright.PENANA7ADw7ZNy4m
533Please respect copyright.PENANAl2TDA0N2ed
533Please respect copyright.PENANAYREbiV3AJB
Give me vote and comment 533Please respect copyright.PENANAOUGXfdUY6w
533Please respect copyright.PENANA2OzS9fVfnS
533Please respect copyright.PENANAbIUj2fDl1M
533Please respect copyright.PENANAQcoPblCEdc
533Please respect copyright.PENANAjt1nGpEMVq
533Please respect copyright.PENANA8WMV34Vy7I
Saaayaang reader 533Please respect copyright.PENANAV2V7L84DwD
533Please respect copyright.PENANAsFWvqeGW95
533Please respect copyright.PENANA8Bwd2MyMb6
533Please respect copyright.PENANAH1UzY2fjUC
533Please respect copyright.PENANAiIxDsVIbXE