841Please respect copyright.PENANABnJ9qoqKFb
841Please respect copyright.PENANAOUfo4YH1Wd
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.841Please respect copyright.PENANAOi3HeQZaJV
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.841Please respect copyright.PENANAulJAWb7xnq
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 841Please respect copyright.PENANAhYNRxf9kta
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 841Please respect copyright.PENANA96VI6Ulx9F
From bAbi :841Please respect copyright.PENANAwlLpuL8AfV
841Please respect copyright.PENANA0UrzMDppg1
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]841Please respect copyright.PENANAh3eZq5yKFv
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 841Please respect copyright.PENANAHuUBDjPdWz
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 841Please respect copyright.PENANAswZ9Th8A9o
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 841Please respect copyright.PENANAmOP04PpdUW
Send841Please respect copyright.PENANANezm9FKNGM
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 841Please respect copyright.PENANA7QRAwvJms6
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 841Please respect copyright.PENANAwiGNLugImG
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 841Please respect copyright.PENANAp97RtPVe5E
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 841Please respect copyright.PENANAg0dSRtjT2V
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 841Please respect copyright.PENANAda0ePS7cuD
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 841Please respect copyright.PENANA7kaWCb3eM1
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 841Please respect copyright.PENANAfBO4BGskqQ
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"841Please respect copyright.PENANAM4NdQ4TvdV
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.841Please respect copyright.PENANA8BbqTHssGt
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 841Please respect copyright.PENANAIcFZxx0SyN
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.841Please respect copyright.PENANAN36O4IzFDl
Dan. Duumm. 841Please respect copyright.PENANAC1BP2c38sJ
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 841Please respect copyright.PENANAldwo3VEkP5
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 841Please respect copyright.PENANASZEoQvgI6p
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 841Please respect copyright.PENANAFMWIC1HqNQ
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 841Please respect copyright.PENANATWmreaYE9G
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 841Please respect copyright.PENANATYeatfddnm
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.841Please respect copyright.PENANAnZpnZqG31O
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.841Please respect copyright.PENANAEhbjnFkbhp
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 841Please respect copyright.PENANAxStWcftInL
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 841Please respect copyright.PENANAIQndgmMMH8
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 841Please respect copyright.PENANA1TpsJFHewy
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.841Please respect copyright.PENANAL7lmISI9zh
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.841Please respect copyright.PENANAmxLdBiCFCr
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.841Please respect copyright.PENANAwM9CfADFsU
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya841Please respect copyright.PENANAtBAdcDERwr
841Please respect copyright.PENANAd0plqKZ7nP
ke arah cowok itu. 841Please respect copyright.PENANAJcYzguCyC1
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 841Please respect copyright.PENANADITxIxbRjC
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 841Please respect copyright.PENANArX90YctdjV
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 841Please respect copyright.PENANAERtUrU8OZV
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 841Please respect copyright.PENANAmCp9uxdSqG
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 841Please respect copyright.PENANADQBp7BQmGE
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 841Please respect copyright.PENANA84Q02iyzx4
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 841Please respect copyright.PENANAlwqdOPB3dz
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 841Please respect copyright.PENANATjlNxdtnPh
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 841Please respect copyright.PENANAyuZEBQn7rx
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.841Please respect copyright.PENANAiHaJRDXBC9
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 841Please respect copyright.PENANAHVz40zXjuw
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.841Please respect copyright.PENANAKoutNbp1qD
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 841Please respect copyright.PENANAFBGW2E2Uin
Cup. 841Please respect copyright.PENANAXpZEhd8jV6
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 841Please respect copyright.PENANAeHrk09VMbZ
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"841Please respect copyright.PENANAqyse8TKRhX
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 841Please respect copyright.PENANAMJ0AVqF8lp
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.841Please respect copyright.PENANA3182PwsY3K
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 841Please respect copyright.PENANAKjj80OElAS
"Makanya jangan macem-macem!"841Please respect copyright.PENANATmAVCuOKcq
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 841Please respect copyright.PENANAMtknZMOMys
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 841Please respect copyright.PENANAKh7oGAtGdZ
"Santai, gue nggak makan orang."841Please respect copyright.PENANAidpG8uAkre
841Please respect copyright.PENANAu78DWe8IeJ
841Please respect copyright.PENANAW3qNuXzjqe
841Please respect copyright.PENANAjBIRTwrgiw
841Please respect copyright.PENANA2qt1WT7DQa
841Please respect copyright.PENANAK7rXDRlGhY
841Please respect copyright.PENANAu6ua9Z7Q4Y
841Please respect copyright.PENANAL3gHgWvM3q
Hehehehehe. Maap masih abal-abal841Please respect copyright.PENANATzrF5q9ll9
841Please respect copyright.PENANAB1jCuvS0vy
841Please respect copyright.PENANAPw4PCVwA5G
841Please respect copyright.PENANAOL5rOaQO8X
841Please respect copyright.PENANAqTMjmlxWe4
841Please respect copyright.PENANAsAcMcsHb6t
Give me vote and comment 841Please respect copyright.PENANAZQyn7RATSU
841Please respect copyright.PENANAqgjZvpKHh0
841Please respect copyright.PENANAm13iZa2IIH
841Please respect copyright.PENANAwiOqxyPF9P
841Please respect copyright.PENANA3r8TczJMvn
841Please respect copyright.PENANAdiW0jXlvZj
Saaayaang reader 841Please respect copyright.PENANASqsi9qvxPR
841Please respect copyright.PENANAvKrEnEAIKh
841Please respect copyright.PENANAzmlfWUBiK0
841Please respect copyright.PENANASY9lS52oWq
841Please respect copyright.PENANAIeYKAD8N3z