779Please respect copyright.PENANAdvPk7q3i4n
779Please respect copyright.PENANA89WRSaZGLG
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.779Please respect copyright.PENANAUXob5ZEgEA
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.779Please respect copyright.PENANAZVEFgku8s5
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 779Please respect copyright.PENANAUJTWONwJ7P
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 779Please respect copyright.PENANAclHkeayB2H
From bAbi :779Please respect copyright.PENANAUeBqMzdF3k
779Please respect copyright.PENANATVLtXhVu4U
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]779Please respect copyright.PENANAANfyj1nW0O
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 779Please respect copyright.PENANAfvdllfwdvl
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 779Please respect copyright.PENANAKjBKtw3a9v
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 779Please respect copyright.PENANAsZS7zwiTVA
Send779Please respect copyright.PENANA1AzoWkypra
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 779Please respect copyright.PENANABPVQpZ902m
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 779Please respect copyright.PENANA9wDOfLglPm
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 779Please respect copyright.PENANAubBMT13F5l
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 779Please respect copyright.PENANAXHU4Jvep7r
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 779Please respect copyright.PENANAnnTNOC3B0K
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 779Please respect copyright.PENANA4HQMf3N4S7
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 779Please respect copyright.PENANAxMEnwUG2r4
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"779Please respect copyright.PENANAaLtD3nSZEN
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.779Please respect copyright.PENANAgNhpMVqBtg
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 779Please respect copyright.PENANAzLQ9v3T2zJ
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.779Please respect copyright.PENANAgD64ojY1vJ
Dan. Duumm. 779Please respect copyright.PENANA8771pq2d6w
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 779Please respect copyright.PENANA3ZCvmDGCsE
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 779Please respect copyright.PENANAeKK8iGEJIp
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 779Please respect copyright.PENANAzN5qKS7OVz
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 779Please respect copyright.PENANAGNZKUp2YSo
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 779Please respect copyright.PENANArrAVyDfT8o
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.779Please respect copyright.PENANAKZ7Zfv3LIT
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.779Please respect copyright.PENANAd5uyBKMXGH
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 779Please respect copyright.PENANALng91AoqxE
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 779Please respect copyright.PENANAZdrrzFgW70
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 779Please respect copyright.PENANABkyJnP1ZgF
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.779Please respect copyright.PENANACnYmRIS3iB
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.779Please respect copyright.PENANA9Ns4z2JHNm
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.779Please respect copyright.PENANAdNP528ycw7
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya779Please respect copyright.PENANAsiQdNKsddZ
779Please respect copyright.PENANAKCsPeuhj4T
ke arah cowok itu. 779Please respect copyright.PENANA4Zw7ZiNZrr
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 779Please respect copyright.PENANAKy3aHp3u5Z
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 779Please respect copyright.PENANAPwnWw3fHZ4
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 779Please respect copyright.PENANAtHFNGJ09qG
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 779Please respect copyright.PENANA0dK5f0s9tv
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 779Please respect copyright.PENANAxur4jMzIec
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 779Please respect copyright.PENANAHEX4M1Hg7K
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 779Please respect copyright.PENANA4hUaPbIqO6
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 779Please respect copyright.PENANAT61kTDKb2O
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 779Please respect copyright.PENANAPjmrmVkYbU
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.779Please respect copyright.PENANA6m8hM4TpF5
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 779Please respect copyright.PENANA0VfE0JVXce
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.779Please respect copyright.PENANAW1MPPIegCk
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 779Please respect copyright.PENANA4C6JLadKUZ
Cup. 779Please respect copyright.PENANAag2naZGoLW
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 779Please respect copyright.PENANAbeHOneFoMm
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"779Please respect copyright.PENANAt8u3HGySec
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 779Please respect copyright.PENANA7rPJLU6gKo
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.779Please respect copyright.PENANAA1tlxDerH6
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 779Please respect copyright.PENANA4aDQJ8UJ0h
"Makanya jangan macem-macem!"779Please respect copyright.PENANAb3QT9nGzQn
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 779Please respect copyright.PENANAHFhMOSlzlI
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 779Please respect copyright.PENANAwgvwfGwe62
"Santai, gue nggak makan orang."779Please respect copyright.PENANA4D0hhyOtpt
779Please respect copyright.PENANAP63ZGxNJcx
779Please respect copyright.PENANA83I4KJYxVq
779Please respect copyright.PENANAsla5K6UEDw
779Please respect copyright.PENANAo0Qxt8xhEO
779Please respect copyright.PENANAhMvoDCHwzA
779Please respect copyright.PENANA6p46SGkBX1
779Please respect copyright.PENANAitAEUnrPhK
Hehehehehe. Maap masih abal-abal779Please respect copyright.PENANAj6KSmrY8zR
779Please respect copyright.PENANAjCiKanSNGI
779Please respect copyright.PENANAnwDyflxGid
779Please respect copyright.PENANAITEhXGSwGa
779Please respect copyright.PENANAFukjg8oHVT
779Please respect copyright.PENANAIrz852JNLJ
Give me vote and comment 779Please respect copyright.PENANAbpgG1vsnDy
779Please respect copyright.PENANAEnb6TckhKc
779Please respect copyright.PENANAlDAUtDeglT
779Please respect copyright.PENANAkBeolAswdF
779Please respect copyright.PENANApiKaTz2L8y
779Please respect copyright.PENANA5jwOLV1yE6
Saaayaang reader 779Please respect copyright.PENANAr2KxbKDevX
779Please respect copyright.PENANAsrXZdlZzc8
779Please respect copyright.PENANAqB0ziTJtMN
779Please respect copyright.PENANA38ALkQayi1
779Please respect copyright.PENANAVFIZymIWWE