771Please respect copyright.PENANAIs3wSMkTLV
771Please respect copyright.PENANAsCG9Xerssc
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 771Please respect copyright.PENANAz5PcqHVXSc
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 771Please respect copyright.PENANADbrRtnqeH0
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 771Please respect copyright.PENANA9vxH6kCBuu
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 771Please respect copyright.PENANASVZXPGipqB
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 771Please respect copyright.PENANAgbK3EYxuIO
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 771Please respect copyright.PENANACP3zL8yWjy
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 771Please respect copyright.PENANABwmRdAFyG4
771Please respect copyright.PENANAJi9RgXmCES
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 771Please respect copyright.PENANAHFaow1idzu
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 771Please respect copyright.PENANAj5toMABpwx
"Kira. Tunggu!" 771Please respect copyright.PENANAif2hH8I5Nr
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 771Please respect copyright.PENANAO608hJ7yC5
"Iya, kak. Kenapa?"771Please respect copyright.PENANA9NSVFbRpc5
"Nanti pulangnya naik apa?"771Please respect copyright.PENANAx18egHnuZn
"Go-jek, kak" 771Please respect copyright.PENANAVzDqnJzEhG
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 771Please respect copyright.PENANAxzeegE70yP
"Bareng gue aja, ya?"771Please respect copyright.PENANAUldWMu3mel
"Ngg- tapi kak.. "771Please respect copyright.PENANAKPycAsWFqA
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 771Please respect copyright.PENANACHGNGVs5V2
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 771Please respect copyright.PENANAU70XyOMDCN
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 771Please respect copyright.PENANAWFz2bIlZXa
🐛🐛🐛771Please respect copyright.PENANALdnzmXnp2d
"Woi"771Please respect copyright.PENANAbuTaus9d97
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 771Please respect copyright.PENANApZYtXqr43E
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"771Please respect copyright.PENANA5IUHjcvd6p
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 771Please respect copyright.PENANArvwD4S53WR
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 771Please respect copyright.PENANAzVLftFFa3B
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"771Please respect copyright.PENANAFvqZ8MVgVk
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 771Please respect copyright.PENANAWUZOz5HiV6
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 771Please respect copyright.PENANAKVEcVAN139
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.771Please respect copyright.PENANAddQ2k7Ypn7
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 771Please respect copyright.PENANAYLMBJ3Vz4H
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 771Please respect copyright.PENANAe6qGWZ9mm3
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 771Please respect copyright.PENANAO5CoFDSVWW
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 771Please respect copyright.PENANARqDlgNba9D
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.771Please respect copyright.PENANAzprLnVh5oR
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 771Please respect copyright.PENANAw7HdcPhZfR
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.771Please respect copyright.PENANAvoQWc4V29P
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 771Please respect copyright.PENANAmrUCpwXjnx
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 771Please respect copyright.PENANAoDFGGWqwqH
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.771Please respect copyright.PENANAuHwGUc25Ii
"Nggak mau!!"771Please respect copyright.PENANAtnYGKAu8sZ
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 771Please respect copyright.PENANAkKlG8ddxnL
"Nggak ada penolakan."771Please respect copyright.PENANAHcWIjRlx2O
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.771Please respect copyright.PENANAXaDO2Hks61
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "771Please respect copyright.PENANAF2pyZdIdHk
"Lo mau pulang bareng Riza? "771Please respect copyright.PENANAg9tvJ0XjbJ
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 771Please respect copyright.PENANAwCJ73Ij6Dj
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"771Please respect copyright.PENANAGqFL1CLvCD
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"771Please respect copyright.PENANATRMxNvGxDZ
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.771Please respect copyright.PENANAHplIroPBwc
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.771Please respect copyright.PENANA728CzYfNbB
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 771Please respect copyright.PENANA70MJC4Qdk8
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."771Please respect copyright.PENANAnpSLScPmdT
771Please respect copyright.PENANAAAnTkV46pz
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.771Please respect copyright.PENANAAeVJjJe6sY
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 771Please respect copyright.PENANAlFXCDcczDT
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 771Please respect copyright.PENANAYyTZJPAEAL
771Please respect copyright.PENANAgxtIry7k03
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.771Please respect copyright.PENANAHg7E3CYC5b
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.771Please respect copyright.PENANAADvmDGe317
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"771Please respect copyright.PENANArTo1KKb0sJ
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"771Please respect copyright.PENANArmSLTQxoDc
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 771Please respect copyright.PENANAAuIlhj1PjB
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 771Please respect copyright.PENANAiyFPfjOOt3
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 771Please respect copyright.PENANA8mVOm4ksAB
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 771Please respect copyright.PENANAHGmvOG5QTa
771Please respect copyright.PENANAZjl2JXgkRc
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.771Please respect copyright.PENANA0MlnlX3wz6
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 771Please respect copyright.PENANAgfbCifstnb
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."771Please respect copyright.PENANALs6eSxHpBJ
771Please respect copyright.PENANANGWmDcaT76
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 771Please respect copyright.PENANAXhFjGeGFIK
"Demi apa lo!!?" 771Please respect copyright.PENANATV2CVOuPKZ
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 771Please respect copyright.PENANAV05mQa7buV
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"771Please respect copyright.PENANAgj6VIyFypa
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.771Please respect copyright.PENANA4C7nJ7hQgh
771Please respect copyright.PENANAiDLRlpHV7O
771Please respect copyright.PENANAdokNGsLZwS
771Please respect copyright.PENANA7k6y81jj03
771Please respect copyright.PENANAGqATFwRP3r
771Please respect copyright.PENANAjtUvn3uArJ
771Please respect copyright.PENANA2ZUCkXNfI4
771Please respect copyright.PENANAtakC8p5OR3
771Please respect copyright.PENANAo5gHv11HHW
771Please respect copyright.PENANAJbRjZqOvlB
771Please respect copyright.PENANA74J2FPwNYr
771Please respect copyright.PENANAn23RRlSmIP
771Please respect copyright.PENANAgLLsMaMI0Y
771Please respect copyright.PENANAPxAM26chTg
771Please respect copyright.PENANA5X99jXCSon
771Please respect copyright.PENANALxLETJreHu
771Please respect copyright.PENANA6fX29sFF5M
771Please respect copyright.PENANAYmdweYuaIw
771Please respect copyright.PENANAxPVIf7aNej
771Please respect copyright.PENANAhsz60zV07h
771Please respect copyright.PENANA0V4pGWsb8G
771Please respect copyright.PENANAgndt5N2HzJ
771Please respect copyright.PENANAeXscAakItV
771Please respect copyright.PENANASLNA2TwfOG
771Please respect copyright.PENANAL1pBSwR3X7
771Please respect copyright.PENANArXi8jz6YW2
771Please respect copyright.PENANA7C2j6PkOB7
771Please respect copyright.PENANA0ETY8tPaQC
771Please respect copyright.PENANAUSEYQ7EXru
771Please respect copyright.PENANASyK3qwZcMQ
771Please respect copyright.PENANAyDSzrnT8y5
771Please respect copyright.PENANAMd9509SLrS
771Please respect copyright.PENANAllzgK3RHqW
771Please respect copyright.PENANAv8slSmIZQY
"aapaaaaaaa?!!!! "771Please respect copyright.PENANAFydbFwCepX
771Please respect copyright.PENANAmkOy5NtrvU
771Please respect copyright.PENANAC89vYEyE7l
771Please respect copyright.PENANAJv56wQkVoX
771Please respect copyright.PENANASSBe6NZACq
771Please respect copyright.PENANA5bb8TkQ1TK
771Please respect copyright.PENANAthhyyK2FrP
771Please respect copyright.PENANAzjokdXFaTe
Nah.... Kira milih siapa? 771Please respect copyright.PENANA9AxEaO7wSK
771Please respect copyright.PENANA4a40ETdcOp
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 771Please respect copyright.PENANAqBJpNndZbP
771Please respect copyright.PENANAxLgnQHuRZa
Vote + comment 771Please respect copyright.PENANAN2b2WVER2m
771Please respect copyright.PENANAlzHb4JqtAX
Saaayaang readers 771Please respect copyright.PENANAN80RJ81EMV
771Please respect copyright.PENANAqn9hpOPyUE
771Please respect copyright.PENANAmTVfFDhsbG
771Please respect copyright.PENANALHPlM1XnRB
771Please respect copyright.PENANAzFHGfjk9Dv