489Please respect copyright.PENANAobxqOolQEE
489Please respect copyright.PENANAxW6VYXk6nC
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 489Please respect copyright.PENANADVFviiP2tn
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 489Please respect copyright.PENANALdnHMPWHMl
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 489Please respect copyright.PENANAhWDh3yq1SY
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 489Please respect copyright.PENANA51h4qnbw7W
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 489Please respect copyright.PENANAQMGBa05as7
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 489Please respect copyright.PENANAOai3LIHHkN
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 489Please respect copyright.PENANAy0n0QjLWBh
489Please respect copyright.PENANAqPTD3yRzS9
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 489Please respect copyright.PENANAgSlMu0dSnm
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 489Please respect copyright.PENANA5wyqcU9m1b
"Kira. Tunggu!" 489Please respect copyright.PENANAEzeJ9ckhv6
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 489Please respect copyright.PENANAoeqOqCxGbx
"Iya, kak. Kenapa?"489Please respect copyright.PENANA7ZPmBR4poK
"Nanti pulangnya naik apa?"489Please respect copyright.PENANAKL21OL4Jse
"Go-jek, kak" 489Please respect copyright.PENANAZACren80og
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 489Please respect copyright.PENANAlusX6baTTf
"Bareng gue aja, ya?"489Please respect copyright.PENANAHH7gApe81V
"Ngg- tapi kak.. "489Please respect copyright.PENANAS4UHLPYf06
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 489Please respect copyright.PENANArRbxp1UDy3
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 489Please respect copyright.PENANAccWjdwFRBr
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 489Please respect copyright.PENANAjIfjzABaLE
🐛🐛🐛489Please respect copyright.PENANAYigWeeeVDt
"Woi"489Please respect copyright.PENANABqwGXeOQfa
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 489Please respect copyright.PENANAO8beDEAMBt
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"489Please respect copyright.PENANA76G0DrhE16
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 489Please respect copyright.PENANAoJJCgUNFwn
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 489Please respect copyright.PENANAW4pxgMMALe
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"489Please respect copyright.PENANAdUFPjZF7IQ
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 489Please respect copyright.PENANAZPpSvpscq3
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 489Please respect copyright.PENANAfPFTDRPzVv
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.489Please respect copyright.PENANAxNbcPtc94q
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 489Please respect copyright.PENANA4Td4eMoTqv
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 489Please respect copyright.PENANA4zURygEsG5
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 489Please respect copyright.PENANA5YEL17IoSU
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 489Please respect copyright.PENANAzdO857byMT
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.489Please respect copyright.PENANAqbRjeb9Tya
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 489Please respect copyright.PENANAPbUCDd1Sqf
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.489Please respect copyright.PENANADEpH64nY2u
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 489Please respect copyright.PENANAtxR8gQjIRz
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 489Please respect copyright.PENANA3uTNgcqLCW
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.489Please respect copyright.PENANAfVKSPlXDpx
"Nggak mau!!"489Please respect copyright.PENANAOoJn1S0VA1
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 489Please respect copyright.PENANAWif81x5rPj
"Nggak ada penolakan."489Please respect copyright.PENANARnPBOPXfLK
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.489Please respect copyright.PENANAmh8qyAJRjI
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "489Please respect copyright.PENANAIOQPbcyTQH
"Lo mau pulang bareng Riza? "489Please respect copyright.PENANAIeCUD8hiyB
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 489Please respect copyright.PENANAjaZqOGl8sF
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"489Please respect copyright.PENANAFTsPUfWhqM
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"489Please respect copyright.PENANAKHOEfyfLfT
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.489Please respect copyright.PENANAxrE8ac4nOz
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.489Please respect copyright.PENANASI0kbbKX3R
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 489Please respect copyright.PENANAfHVYix46S6
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."489Please respect copyright.PENANAH9gNdt3QgM
489Please respect copyright.PENANAJku7CGcdML
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.489Please respect copyright.PENANAwOu9xu0Ep3
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 489Please respect copyright.PENANA2XMsjF8I3u
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 489Please respect copyright.PENANA7z0HO4x6SM
489Please respect copyright.PENANARQp2YUROpB
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.489Please respect copyright.PENANAKmmjogDXYi
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.489Please respect copyright.PENANA3HReT5QL3r
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"489Please respect copyright.PENANAW03AtKfSlJ
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"489Please respect copyright.PENANAhSEd9w32EO
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 489Please respect copyright.PENANA4Pem1Im1Td
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 489Please respect copyright.PENANAo6tk0Gdydo
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 489Please respect copyright.PENANAMEfsQgxmNl
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 489Please respect copyright.PENANAe8pioyGOTX
489Please respect copyright.PENANAMO796PAs2n
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.489Please respect copyright.PENANAorPgXqKp1n
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 489Please respect copyright.PENANA6IWN0MhBxl
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."489Please respect copyright.PENANATnTUsFoM1o
489Please respect copyright.PENANACRH5iMJVz9
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 489Please respect copyright.PENANAreyWeJaZfz
"Demi apa lo!!?" 489Please respect copyright.PENANAb3Egct2eZp
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 489Please respect copyright.PENANAK7ksnapUWx
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"489Please respect copyright.PENANADhopT4eiOS
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.489Please respect copyright.PENANAL9U044hObK
489Please respect copyright.PENANAV32PpcXJH9
489Please respect copyright.PENANAkGLOFLzo9z
489Please respect copyright.PENANAErbp9005NI
489Please respect copyright.PENANArp4mSsyCOr
489Please respect copyright.PENANA4WN0ZsiizZ
489Please respect copyright.PENANAppLlrpRhAp
489Please respect copyright.PENANAdxhE6K52UD
489Please respect copyright.PENANALm42CJSXYc
489Please respect copyright.PENANAysZdSZoAe0
489Please respect copyright.PENANAQ3JcGTH8Aq
489Please respect copyright.PENANANQybJYtgtc
489Please respect copyright.PENANAHOZQ1n5dvJ
489Please respect copyright.PENANABkYh6tr0nd
489Please respect copyright.PENANAulwQzZuLpk
489Please respect copyright.PENANAvqucgsdmSt
489Please respect copyright.PENANAQU1FldEuad
489Please respect copyright.PENANA2YErDmaitW
489Please respect copyright.PENANARoyjpCoyG0
489Please respect copyright.PENANAhbAC8wcybI
489Please respect copyright.PENANAINe84a2bKy
489Please respect copyright.PENANApclmPpqGqF
489Please respect copyright.PENANA7sdtGeE1Qc
489Please respect copyright.PENANAPqjM5LvjgT
489Please respect copyright.PENANAwCUZwl4rTr
489Please respect copyright.PENANA1gRhUEw6fq
489Please respect copyright.PENANAXdRKEHwB1a
489Please respect copyright.PENANAc0X2s5cw61
489Please respect copyright.PENANAStmKtPaJux
489Please respect copyright.PENANASCWSkblOdk
489Please respect copyright.PENANAwezdfQKL3Z
489Please respect copyright.PENANApxaMbJp7ko
489Please respect copyright.PENANAev8NQUHtwR
489Please respect copyright.PENANA0pPOjbsFLj
"aapaaaaaaa?!!!! "489Please respect copyright.PENANAkBvjZDKU0v
489Please respect copyright.PENANAZBqB57yosw
489Please respect copyright.PENANANlJmShe7r6
489Please respect copyright.PENANAw3iYnJ8KxV
489Please respect copyright.PENANAnSk8RuGQdR
489Please respect copyright.PENANA6MB3Olqdqy
489Please respect copyright.PENANAAsWjuS1qqx
489Please respect copyright.PENANAbWeLc5CuaH
Nah.... Kira milih siapa? 489Please respect copyright.PENANAVTNSxP1UUc
489Please respect copyright.PENANACTfDTlkz46
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 489Please respect copyright.PENANAZ6GYKMQhFr
489Please respect copyright.PENANAhcjvhzSIls
Vote + comment 489Please respect copyright.PENANAg5zIwcfWlH
489Please respect copyright.PENANA9tohT3e1hn
Saaayaang readers 489Please respect copyright.PENANA5J1KeYfusX
489Please respect copyright.PENANAZMwnH2GCQy
489Please respect copyright.PENANAh5vatXwOMC
489Please respect copyright.PENANA0yHj1MqN7H
489Please respect copyright.PENANA8oltMj9807